Posmodernisme Dalam Novel Generation X: Tales For Accelerated Culture Dan Bilangan Fu

POSMODERNISME DALAM NOVEL GENERATION X:

  TALES FOR ACCELERATED CULTURE DAN BILANGAN FU TESIS NURUL NAYLA AZMI 107009015/LNG SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

  

ABSTRAK

  Penelitian ini berjudul Posmodernisme dalan Novel Generation X: Tale of

  

Accelerated Culture dan Bilangan Fu yang yang menganalisis posmodenisme

  sebagai konsep dalam novel karya Douglas Couplan dan Ayu Utami ini. Seperti yang diketahui bahwa pada masa kini kehidupan yang semakin pesat telah mengakibatkan kehidupan manusia yang berubah secara berkesinambungan mulai dari tradisional, modern lalu tahap masa kini yakni posmodern. Dalam perubahan tahapan tersebut, kehidupan manusia pun mengalami perubahan yang terlihat dari fenomena sosial yang terjadi. Dalam tahap kehidupan posmodernisme, kehidupan manusia telah berbeda dengan konsep sebelumnya yakni posmodernisme. Perbedaan paling menonjol adalah adanya upaya pendobrakan terhadap nilai-nilai universal yang dikenal secara umum dan terdapat upaya penggalian nilai-nilai tradisional. Inilah yang menjadi fokus penelitian ini yakni analisis posmodernisme yang dikaji dengan menggunakan teori posmodernisme dari Baudrillard yang membaginya pada dua konsep yakni Simulakra dan Hiperrealitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskrtiprif. Data dari penelitian ini adalah kata, frase klausa maupun kalimat yang didapatkan dari dua novel yang menjadi sumber data primer penelitian yakni Generation X: Tales of Accelerated Culture (selanjutnya disingkat GX:TOAC) karya Douglas Coupland dan Bilangan Fu karya Ayu Utami. Data sekunder dalam penelitian ini merupakan data yang didapatkan dari sumber data yang berasal dari berbagai karya ilmiah, buku, jurnal dan data online melalui internet yang dapat mendukung proses analisis data. Posmodernisme berdasarkan konsep Baudrillard yakni simulakra dan hiperrealitas masing-masing ditemukan dan dianalisis pada kedua novel lalu diperbandingkan. Temuan dalam penelitian ini adalah simulakra dalam novel GXTOAC adalah media elektronik MTV dan

  

Disneyland sementara itu Simulakra dalam novel Bilangan Fu adalah Simulakrum

  Media Elektronik lewat Sinetron dan Tayangan Horor dan teknologi lewat Gadget dan Internet. Hiperrealitas dalam novel GX:TOAC ditemukan dalam konsep pemikiran dan perbuatan lalu hiperrealitas dalam Bilangan Fu ditemukan dalam bentuk pengontrolan emosi, konsep pemikiran dan orientasi. Berdasarkan temuan di atas yang terdapat pada kedua novel diketahui bahwa fenomena ini juga terjadi pada realitas nyata karena novel merupakan representasi dari kehidupan manusia. Untuk itu fenomena sosial ini dapat menjadi perenungan bersama.

  Kata Kunci: Posmodernisme, Modrenisme, Simulasi, Simulakra, Hiperrealitas, masyarakat

  

ABSTRACT

  This research is entitled Postmodernism in Novel Generation X: Tale of

  

Accelerated Culture and Bilangan Fu which analyze postmodernism as the concept in

both novel. As generally known, that the fast growing of recent life has effecting the

human’s life that change continuity started from traditional, modern and then to the

latest which postmodernism. In the changing of each stage, human life also

encounters the changing which may seen from happening social phenomenon. In the

stage of postmodernism, human’s life is different to compare with the modern stage.

The dominant differences is the effort of breaking the universal values which

generally known and the effort of extracting the traditional value. This is the focused

od this research which is to analyze the postmodernism which is analyzed by theory

of postmodernism by Baudrillard which divide it into two concept, they are simulacra

and hyper reality. The method which is used in this research is descriptive

qualitative . The prime data from this research is word, phrase, clause, nor sentence

  that found in the both object novel of the research Generation X: Tales of Accelerated

  

Culture (hereafter abbreviated as GX:TOAC) by Douglas Coupland and Bilangan Fu

  by Ayu Utami. The secondary data of this research is taken from another data sources which come from various research, book, journal, article, and online data from internet to support the analyzing data process. The postmodernism based of Baudrrilard concept, Simulacra and hyper reality, are found in both novel and then being compared. The findings of this research are: simulacra in the novel GX:TOAC electronic media of MTV and Disneyland whereas simulacra in Bilangan Fu are electronic media of Sinetron (Opera soap) and horor moreover technology through gadget and internet. Hyper reality found in the novel GX:TOAC are in the concept of thinking and act thus hyper reality in the novel Bilangan Fu are emotion control, thinking concept and orientation. Based on those findings above which found in the novels, it is known that these phenomenon also happen in the reality since novel is representation of human’s life. Therefore this social phenomenon can be jointly contemplation.

  Key words : Postmodernism, Modrenism, Simulasi, Simulacra, Hyperreality, society

KATA PENGANTAR

  Segala puji dan syukur tak terhingga penulis ucapkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala akan rahmat dan kasih sayang-Nyalah tesis yang bertajuk Posmodernisme dalam Generation X: Tales for Accelerated Culture dan Bilangan

  

Fu: Kajian Analisis Wacana Kritis ini dapat diselesaikan. Tesis ini merupakan salah

  satu syarat akhir pada program Magister Linguistik, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Tak lupa Salawat beriring salam penulis haturkan pula pada junjungan Nabi Muhammad SAW.

  Tesis ini memang diselesaikan dengan melalui proses penulisan yang cukup lama dan menghadapi ragam hambatan pula. Namun, berkat bantuan berbagai pihak yang sangat membantu dan mendukung maka pada akhirnya penulisan tesis ini dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itulah, penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M. Si selaku pembimbing I yang telah membimbing saya dengan kesabaran dari tahapan awal yakni penyusunan proposal sampai dengan tahapan akhir tesis ini. Beragam kritikan yang membangun, saran, arahan, nasihat, dan lain-lain telah diberikan oleh beliau untuk perkembangan tesisi ini ke arah yang lebih baik dan terarah. Diskusi yang semakin membuka pengetahuan penulis mengenai sastra dan kajian mengenai sastra seakan tidak ada habisnya dari beliau.

  Terima kasih sedalam-dalamnya pula penulis sampaikan kepada Dr. T.Thyrhaya. Zein, M.A selaku pembimbing II yang juga telah memberikan banyak masukan, ide, dan nasihat yang berharga telah memotivasi penulis untuk melakukan penelitian sebaik-baik kemampuan penulis. Perhatian dan kelembutan beliau telah membuat penulis merasa bersemangat untuk menyelesaikan tesis ini. Ragam Ayoman yang beliau berikan bukan hanya pada keberlangsungan penelitian namun pula melekat pada pemikiran penulis secara konseptual.

  Secara khusus dan sedalam-dalamnya, saya ucapkan terimak kasih kepada Dr.

  H. Muhizar Muchtar, M. S dan Drs. Parlindungan Purba, M. Hum atas pengetahuan, bimbingan dan nasehat yang tidak terhingga sehingga saya dapat menyelesaikan tesis sekaligus menjadi pengajar yang aik dalam tuntunan dan bimbingan mereka. Tidak ada halangan terasa dikarenakan bimbingan mereka. Sosok mereka sangat penting bagi perkembangan penulis. Secara pribadi, penulis menganggap mereka sebagai figur seorang ayah yang sangat mengayomi.

  Secara khusus, di atas segalanya, terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada kedua orang tua penulis yakni Hasnan Abbas Dalimunthe dan Nurlela Siahaan. Dengan kerja keras mereka yang tanpa henti, dorongan yang selalu ada pada saat penulis merasa gundah, tawa yang hadir di saat penulis merasa tertekan dan ribuan alasan lainnya yang membuat penulis tak dapat menyebutkan satu persatu. Dikarenakan oleh mereka berdualah, penulis dapat berdiri dan terus maju melangkah. Cara berpikir kritis, kekuatan dan kerja keras yang diajarkan ayahanda dan kesabaran dan harapan yang selalu ada diajarkan oleh ibunda. Penulis merasa bangga mempunyai kedua orang tua seperti mereka dan kehormatan yang sungguh luar biasa dapat terlahir menjadi putri mereka.

  Terima kasih pula, penulis sampaikan kepada kedua adinda penulis yakni Harmaini Dalimunthe dan Eliza Dahliana. Karena mereka penulis dapat percaya diri untuk menjadi lebih baik agar dapat menjadi contoh yang baik bagi mereka. Terutama adinda Eliza yang juga merupakan sahabat penulis yang menghadirkan tawa di saat penulis merasa bersedih, yang tanpa mengeluh membantu penulis dalam melakukan beragam pekerjaan dan berbagi cerita. Karena beliau, penulis selalu berusaha untuk menjadi lebih kuat lagi agar dapat menjadi contoh dan penopang karena keberadaan kami yang jauh dari orang tua. Kecantikan fisik beliau terimbangi dnegan kecantikan dalam yang terpancar di wajah adinda.

  Penulis mengucapkan terima kasih pula sahabat penulis yang selalu berada pada saat duka dan suka penulis. Menjadi penopang saat penulis merasa kebingungan yakni Ratih Maulidina Syahriani. Suatu kehormatan Tuhan mempertemukan penulis dengan beliau karena kesabaran, perhatian dan dorongan beliau seakan tidak ada habisnya terutama pada duka yang dirasakan oleh penulis. Rasa terima kasih agaknya pun dirasa penulis tidaklah cukup. Terima kasih pula penulis haturkan kepada Novita Hotmaria Tobing yang merupakan tempat berbagi dan sepemikiran terhadap apa pun dengan penulis. Perubahan yang sungguh luar biasa terjadi pada pribadi penulis semenjak penulis mengenal dan mengangumi keberanian dan percaya diri yang sekarang dimiliki oleh penulis.

  Kepada Kakanda-kanda penulis yang juga mahasiswa magister linguistik sekolah pascasarjana USU yakni abangda Syaifu Hidayat (terima kasih khusus kepada beliau yang telah menggenjot otak penulis dengan ragam pemikiran- pemikiran kritis dan kesempatan untuk meminjam buku yang tidak terbatas), Sri Khairani (terima kasih kepada kesediaan beliau yang menemani dan bersedia diseret kesana-kemari dikala penulis sedang merasa tertekan), Merry Hutagaol, Asman (terima kasih atas keluwesan dan canda yang menginspirasi), Juliana (atas kunjungan, dorongan dan saran yang membuat penulis akhirnya merasa mempunyai seorang kakak), Muhammad Toha (ribuan terima kasih karena telah membimbing, mendengarkan dan mendorong segala kesuh kesah dan isi hati penulis), Khairani (terima kasih karena bersedia bersabar dengan penulis), Zufri Hidayat (terima kasih atas dorongan dan semangatnya), Irawan Syahdi dan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Satu hal yang paling penulis syukuri adalah pertemuan dengan kakanda dan abangnda semua di atas segala-galanya. Penulis merasa mempunyai keluarga baru yang memperhatikan, menyayangi dan mendorong penulis ke arah yang lebih baik lagi.

  Medan, 14 Januari 2013 Penulis

  Nurul Nayla Azmi

  

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK ........................................................................................................... i ABSTRACT

  .......................................................................................................... ii

  KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

  1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 19

  1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 19

  1.4 Batasan Masalah ............................................................................ 20

  1.5 Manfaat Penelitian .......................................................................... 20

  BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

  2.1 Penelitian Sebelumnya .................................................................... 22

  2.2 Konsep ............................................................................................. 23

  2.2.1 Novel ...................................................................................... 23

  2.2.2 Posmodernisme ...................................................................... 26

  2.2.3 Sosiosastra .............................................................................. 32

  2.3 Landasan Teori ................................................................................ 41

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  3.1 Metode Penelitian ........................................................................... 47

  3.2 Data dan Sumber Data ..................................................................... 48

  3.3 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 49

  3.4 Teknik Analisis Data ....................................................................... 50

  BAB IV POSMODERNISME DALAM BENTUK SIMULAKRA DALAM NOVEL GX:TOAX DAN BILANGAN FU

  4. 1 Simulakra dalam Novel GX:TOAC ................................................. 51

  4.1.1 Simulakrum Media Elektronik: MTV .................................... 51

  4.1.2 Simulakrum Dunia Fantasi: Disneyland …………………. 60

  4.2 Simulakra dalam Novel Bilangan Fu ………………………………. 64

  4.2.1 Simulakrum Media Elektronik: Sinetron dan Tayangan Horor ……………………………………….

  64

  4.2.2 Simulakra Teknologi: Gadget dan Internet ……………

  72 4. 3 Perbandingan Simulakra dalam Novel GX:TOAC dan Bilangan Fu 75

  BAB V POSMODERNISME DALAM BENTUK HIPERREALITAS DAM NOVEL GX:TOAC DAN BILANGAN FU

  5. 1 Hiperrealitas dalam Novel GX:TOAC ............................................. 83

  5.1.1 Hiperrealitas Konsep Pemikiran ……………………........... 83

  5.1.2 Hiperrealitas Perbuatan ……………………………………. 88

  5.2 Hiperrealitas Dalam Novel Bilangan Fu …………………………….…. 92

  5.2.1 Hiperrealitas Pengontrolan Emosi ………………………….. 92

  5.2.2 Hiperrealihas Konsep Pemikiran ……………………………. 95

  5.2.3 Hiperrealitas Orientasi ……………………………………. 97

  5.3 Perbandingan Hiperrealitas dalam Novel GX:TOAC dan Bilangan Fu

   ................................................................................................................ 103

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

  5.1 Simpulan ......................................................................................... 108

  5.2 Saran ................................................................................................. 109

  DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 111