Macam Macam Hak Atas Tanah

Macam-Macam Hak Atas Tanah
Rumah Pantura – Hak atas tanah adalah hak atas bidang tanah sebagaimana diatur
dalah

Undang-Undang

Pokok

Agraria(UUPA).

Dikalangan

masyarakat

kita,

pemahaman mengenai kategori status penguasaan tanah, meliputi dua kelompok
utama yaiut bidang-bidang tanah yang sudah ada atau dilekati hak dan bidang –
bidang tanah yang belum ada haknya . hak yang dimaksud secara garis besar dapat
dikelompokkan


menjadi

tiga. Pertamadiatur

berdasarkan

ketentuan

UUPA, kedua yang diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
sektoral (kehutanan, pertambangan, pemda dan lainnya) dan ketiga yang diatur oleh
masyarakat secara lokal. Pengaturan masyarakat secara lokal meliputi :
1.

Bidang-bidang tanah yang diatur oleh masyarakat hukum adat/ulayat;

2. Bidang-bidang tanah yang diatur berdasarkan ketentuan kesultanan/pakualaman, dan;
3. Bidang-bidang tanah yang pengaturannya berdasarkan norma hukum yang ada
dimasyarakat lokal/setempat (anonim, 2007)

Pada dasarnya penguasaan hak atas tanah dilakukan atau diurus langsung oleh

pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan haknya. Pengurusan hak atas tanah
itu sendiri adalah suatu proses yang dilakukan oleh pemegang atau calon pemegang
hak untuk memperoleh hak-haknya atas tanah sesuai hak-hak atas tanah yang
diatur dalam UUPA. Adapun macam-macam hak atas tanah menurut UUPA adalah
sebagai berikut :
1. hak milik,
2. hak guna-usaha,
3. hak guna-bangunan,
4. hak pakai,
5. hak sewa,
6. hak membuka tanah,
7. hak memungut-hasil hutan,
8. hak-hak lain yang tidak termasuk dalam hak-hak tersebut diatas yang akan ditetapkan
dengan Undang-undang serta hak-hak yang sifatnya sementara


Hak Milik

Sumber : http://rumahpantura.com/macam-macam-hak-atas-tanah/


Hak milik adalah hak turun-menurun, terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai
orang atas tanah, dengan mengingat bahwa hak tersebut mempunyai fungsi sosial.
Hanya Warga negara Indonesia lah yang dapat mempunyai hak milik tanah
sehingga Warga Negara Asing tidak dapat mempunyai tanah dengan hak milik.
Hak milik terhapus hapus bila:
a. tanahnya jatuh kepada negara,





karena pencabutan hak berdasarkan pasal 18;
karena penyerahan dengan sukarela oleh pemiliknya;
karena diterlantarkan;
karena ketentuan -pasal 21 ayat (3) dan 26 ayat (2).

b. tanahnya musnah.


Hak guna-usaha


Hak guna-usaha adalah hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung
oleh Negara, dalam jangka waktu paling lama 25 tahun atau 35 tahun untuk
perusahaan, guna perusahaan pertanian, perikanan atau peternakan.
Hak guna-usaha diberikan atas tanah yang luasnya paling sedikit 5 hektar, dengan
ketentuan bahwa jika luasnya 25 hektar atau lebih harus memakai investasi modal
yang layak dan tehnik perusahaan yang baik, sesuai dengan perkembangan zaman.
Yang dapat mempunyai hak guna-usaha ialah.
1. warga-negara Indonesia;
2. badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia,

Hak guna-usaha hapus karena:
1)

jangka waktunya berakhir;

2)

dihentikan sebelum jangka waktunya berakhir karena sesuatu syarat tidak


dipenuhi;
3)

dilepaskan oleh pemegang haknya sebelum jangka waktunya berakhir;

4)

dicabut untuk kepentingan umum;

5)

diterlantarkan;

Sumber : http://rumahpantura.com/macam-macam-hak-atas-tanah/

6)

tanahnya musnah.




hak guna-bangunan,

Hak guna-bangunan adalah hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunanbangunan atas tanah yang bukan miliknya sendiri, dengan jangka waktu paling lama
30 tahun dan dapat diperpanjang dengan waktu paling lama 20 tahun.
Yang dapat mempunyai hak guna-bangunan ialah
1. warga-negara Indonesia;
2. badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia.

Hak guna-bangunan hapus karena:
1)

jangka waktunya berakhir;

2)

dihentikan sebelum jangka waktunya berakhir karena sesuatu syarat tidak

dipenuhi;
3)


dilepaskan oleh pemegang haknya sebelum jangka waktunya berakhir;

4)

dicabut untuk kepentingan umum;

5)

diterlantarkan;

6)

tanahnya musnah;



Hak pakai

Hak pakai adalah hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil dari tanah

yang dikuasai langsung oleh Negara atau tanah milik orang lain, yang memberi
wewenang dan kewajiban yang ditentukan dalam keputusan pemberiannya oleh
pejabat yang berwenang memberikannya atau dalam perjanjian dengan pemilik
tanahnya, yang bukan perjanjian sewa-menyewa atau perjanjian pengolahan tanah,
segala sesuatu asal tidak bertentangan dengan jiwa dan ketentuan-ketentuan
Undang-undang ini.


Hak sewa untuk bangunan

Sumber : http://rumahpantura.com/macam-macam-hak-atas-tanah/

Seseorang atau suatu badan hukum mempunyai hak sewa atas tanah, apabila ia
berhak mempergunakan tanah-milik orang lain untuk keperluan bangunan, dengan
membayar kepada pemiliknya sejumlah uang sebagai sewa.
Yang dapat menjadi pemegang hak sewa ialah:
a)

warga-negara Indonesia;


b)

orang asing yang berkedudukan di Indonesia;

c)

badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di

Indonesia;
d)


badan hukum asing yang mempunyai perwakilan di Indonesia.
Hak membuka tanah dan memungut hasil hutan.

Hak membuka tanah dan memungut hasil hutan hanya dapat dipunyai oleh warganegara

Indonesia

dan


diatur

dengan

Peraturan

Pemerintah.

Dengan

mempergunakan hak memungut hasil hutan secara sah tidak dengan sendirinya
diperoleh hak milik atas tanah itu.
Demikian macam-macam jenis hak atas tanah, semoga artikel ini dapat
bermanfaat!

Sumber : http://rumahpantura.com/macam-macam-hak-atas-tanah/