Infografis Strategi Pengembangan paket Ekonomi

1,89%

PDRB sektor
pertanian 2011

pertumbuhan ekonomi melambat di tahun
2016 sebanyak 10% akibat ekonomi global

mayoritaspenduduk
hanyalulusanSD

KAB. PACITAN
StrategiPengembanganEkonomiMelaluiPenentuanSektorBasis

ARAHAN
RTRW
:
Kawasan Agropolitan Pada
Kecamatan Nawangan dan
Bandar yang meliputi pe ngembangan potensi per tanian & industri yang men
dukung AGROINDUSTRI


HASIL ANALISIS LQ
Pertanian.
Kehutanan,
Perikanan

LQ 2011

LQ 2012

LQ 2013

LQ 2014

LQ 2015

1,4920055109

1,499966029


1,499930729

1,500591695

1,458117111

Hasil analisis LQ menunjukkan bahwa SEKTOR PERTANIAN merupakan
sektor basis yang potensial untuk dikembangkan karena sektor tersebut
melayani baik pasar di daerah maupun di luar daerah

Analisis Perhitungan Konmponen Shift Share
KPN

STRENGHT
1. Penduduk Kab. Pacitan
mayoritas petani
2. Lahan pertanian yang
tersedia luas

OPPORTUNITY


1. Hal utama dalam pengemba
ngan agropolitan merupakan
sektor basis
2. Adanya arahan pengemba
ngan agropolitan dalam
RTRW Kab. Tahun 2009 2028
3. Adanya arahan pengemba
ngan infrastruktur untuk
mengarah ke agropolitan
oleh :
Aurora Exacty (017), Galih Alco (031),
Wahyu W. K. (038), Akhid Yunanto (052),
Lidia Rubianto (702)

KPP

PE

KPPW


0,11483400980485

0,0284624989277269

0,0132919945719

0,130004514

KPN 0,114 artinya
presentase
pengaruhnya
terhadap pertum
buhannasional
sebesar 11,4%

KPP Positif
menjelaskan
spesialisasi dalam
sektoryang secara

nasional tumbuh
dengan cepat

KPP negatif
menjelaskan
bahwa sektor
tersebut tidak
memiliki daya saing

Angka Perumbuhan
Ekonomi sebesar
0,13 dinilai memiliki
kontribusi pertumbuhan
ekonomi yang rendah

WEAKNESS

THREAT

1. Kualitas pendidikan minim

(masy. lulusan SD)

1. Perubahan penggunaan lahan
yang mengikis tanah pertanian

2. Lemahnya daya saing
sektor pertanian

2. Adanya pengaruh persaingan
pasar global

1. Optimalisasi sektor pertanian dengan memanfaatkan SDM dan lahan pertanian
yang ada (S1, S2, O1)
2. Pemanfaatan lahan pertanian untuk pengembangan infrastruktur kawasan
agropolitan (S2, O2, O3)
3. Peningkatan kualitas SDM terkait prinsip-prinsip agropolitan (W1, O2)
4. Peningkatan nilai daya saing sektor pertanian dengan perbaikan infrastruktur
agropolitan (W2, O1, O3)
5. Peningkatan fungsi pengawasan dalam pelaksanaan
regulasi terkait kawasan agropolitan (S2, T1)

6. Pembentukan lembaga pertanian untuk mempersiapkan masyarakat
dalam menghadapi persaingan global (S1, T2)
7. Peningkatan inovasi dalam pengembangan agropolitan agar mampu bersaing
secara global (W1, W2, T1, T2)