Proses Pembuatan Logam Non Ferro

LOGAM BUKAN – BESI
(NONOFERROUS)
LOGAM BUKAN - BESI ( NONFERROUS )
Kurang lebih 20% dari logam yang diolah menjadi produk industri merupakan logam bukan –
besi. Indonesia merupakan negara penghasil bukan besi meliputi: timah putih, tembaga, nikel
alumunium. Ciri logam bukan besi ialah: daya tahan terhadap korosi, daya hantar yang baik dan
pengubahan bentuk yang mudah.
SIFAT LOGAM BUKAN BESI

Salah satu sifat logam bukan besi yang menjadi ciri khas adalah berat jenis. Kebayakan logam
bukan besi tahan terhadap korosi ( air atau kelembaban ). Magnesium tahan terhadap korosi
dalam lingkungan udara biasa akan tetapi dalam air laut ketahan korosinya dibawah baja biasa.
Secara umum dapat dikatakan bahwa makin berat suatu logam bukan besi makin baik daya
tahan korosinya. Alumunium merupakan pengecualian, pada permukaan terbentuk lapisan
oksida yang melindungi alumunium dari korosi selanjutnya. Disamping itu warna asli logam
bukan besi ialah kuning, abu-abu perak menambah nilai estetika logam tersebut.
Logam bukan besi umumnya sulit dilas, sedang kemampuan pengecoran, pemesinan dan
pembentukan berbeda-beda.
PELEBURAN
Logam bukan besi ( nonferrous )tidak ditemukan sebagai logam murni dialam bebas biasanya
terikat sebagai oksida dengan kotoran-kotoran membentuk bijih-bijih.


Yefri Chan (Universitas Darma Persada

Gambar peralatan pengolahan Alumunium
pada tahun 1888

Yefri Chan (Universitas Darma Persada

PEM BU AT AN ALU M U N I U M
Prose s Ba ye r, ya ng dik e m ba ngk a n ole h K a rl J ose f Ba ye r , se ora ng a hli
k im ia be rk e ba ngsa a n J e rm a n, bia sa nya diguna k a n unt uk
m e m pe role h a lum unium m urni. Ba uk sit ha lus ya ng k e ring dim a suk a n
k e da la m pe nc a m pur, diola h de nga n soda a pi (N a OH ) diba w a h
pe nga ruh t e k a na n da n pa da suhu diba w a h a t a s t it ik didih. N a OH
be re a k si de nga n ba uk sit m e ngha silk a n a lum ina t na t rium ya ng la rut .
Se t e la h prose s se le sa i, t e k a na n dik ura ngi da n a m pa s ya ng t e rdiri
da ri ok sida be si ya ng t a k la rut , silik on, t it a nium da n k ot ora n la inya
dit e k a n m e la lui sa ringa n da n dik e sa m pingk a n. Ca ira n ya ng
m e nga ndung a lum ina da la m be nt uk a lum ina t na t rium dipom pa k e
da la m t a ngk i pe nge nda pa n, k e m udia n dibubuhk a n k rist a l hirok sida

a lum unium t e rpisa h da ri la rut a n. H irok sida a lum unium k e m udia n
disa ring da n dipa na sk a n sa m pa i m e nc a pa i suhu 9 8 0 * C. Alum ina sia p
dile bur. Loga m a lum unium diha silk a n m e la lui prose s e le k t rolisa di
m a na a lum ina be ruba h m e nja di ok sige n da n a lum unium . Alum ina
m urni dila rut k a n k e da la m e riolit c a ir (na t rium a lum unium flourida )
da la m da pur e le k t rolit . Arus list rik dia lirk a n da la m c a m pura n m e la lui
e le k t roda k a rbon. Pa da sa a t t e rt e nt u, a lum unium disa da p da rise l da n
loga m c a ir t e rse but dipida hk a n k e da pur pe na m pung unt uk
dim urnik a n a t a u unt uk k e rpe rlua n pa dua n, se t e la h it u t ua ng k e da la m
Y enjut
fri Cha
ingot unt uk diola h le bih la
. n (U nive rsit a s
Da rm a Pe rsa da

Ga m ba r Se l – se l e le k t rolisa pa da
pa brik a lum unium

Y e fri Cha n (U nive rsit a s
Da rm a Pe rsa da


PEMBUATAN MAGNESIUM
Magnesium berasal dari air laut . Air laut m engandung 1300/ sej ut a bagian
m agnesium yang direaksikan dengan kapur . Kapur dihasilkan dengan
m em bakar kulit kerang pada 1320* C.kapur dan air laut akan
m enghasilkan endapan Mg( OH) 2. Berikut disert ai gam bar :

Yefri Chan ( Universit as Darm a Persada

Bagan proses pembuatan
magnesium dari air laut

Yefri Chan ( Universit as Darm a Persada

PEMBUATAN TEMBAGA
Tem baga diperoleh dari bij ih t em baga yang disebut Chalcopirit .
Besi yang ada larut dalam t erak dan t em baga yang t ersisa /
m at t edit uangkan kedalam konvert er . Udara dihem buskan
kedalam nya selam a 4 at au 5 j am , kot oran t eroksidasi , dan
besi m em bent uk t erak yang dibuang pada wakt u t ert ent u . Bila

udara dihent ikan , oksida kupro bereaksi dengan sulfida kupro
m aka akan m em bent uk besi blist er dan Dioksida
belerang.Tem baga blist er ini dilebur dan dicor m enj adi slab,
kem udian diolah secara elekt rolit ik m enj adi t em baga m urni .

Yefri Chan ( Universit as Darm a Persada

Bagan proses peleburan tembaga

Yefri Chan ( Universit as Darm a Persada

PEMBUATAN TIMAH HITAM
Pengolahan timah hitam dari bijihnya merupakan pengolahan kompleks.
Konsentrat timah mengandung 65 – 80% Pb harus terlebih dahulu
dipanggang untuk menghilangkan sulfida – sulfida.

Yefri Chan (Universitas Darma Persada

Yefri Chan (Universitas Darma Persada


Proses Pembuatan Timah

PENGECORAN LOGAM BUKAN – BESI

Pengecoran logam bukan – besi meliputi tembaga, alumunium,
seng, tin, dan timah. Paduan umumnya mengandung mengandung
pula antimon, fosfor, mangan, nikel, dan silikon dalam jumlah
kecil.cara pengecoran berbeda sedikit dengan pengecoran besi.
Kuningan merupakan paduan antara tembaga dan seng dengan
kadar seng bervariasi antara 10 sampai 40%. Bila kadar seng lebih
dari 40%, terjadi penurunan kekuatan dan sewaktu dilebur seng
mudah menguap penambahan unsur timah sebesar 0,5 - 5% dapat
meningkatkan kemapuan permesinan.

Yefri Chan (Universitas Darma Persada

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Kinerja Keuangan dan Sosial Bank Umum Syariah Devisa dan Bank Umum Syariah Non Devisa di Indonesia; Shela Ayu Istighfarah; 080810201124

1 33 19

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Karakterisasi Protein Saliva Nyamuk Anopheles sundaicus sebagai Target Potensial dalam Pembuatan Transmission Blocking Vaccine (TBV) Melawan Malaria

0 25 15

Modifikasi Struktur Senyawa Etil Pmetoksisinamat Melalui Proses Nitrasi- Esterifikasi dengan 1-Butanol Serta Uji Aktivitas Sebagai Antiinflamasi

3 34 113

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Penyaluran Kredit (Studi Kasus pada BUSN Non Devisa Konvensional yang Terdaftar di OJK 2011-2014)

9 104 46

Implementasi Kebijakan Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (SIMYANDU-PPTSP) (Studi Kasus Dalam Pembuatan Izin Usaha (ITU) Pada Kantor PPTSP Kabupaten Garut)

1 55 179

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Return On Assets (ROA) Pada Sektor Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

3 30 59

Proses Penyelesaian Perkara Penipuan Oleh Kejaksaan Negeri Bandung

0 15 1

Program aplikasi tunjangan keluarga pegawai pada Balai Besar Logam dan Mesin Jl.Sangkuriang No.12 Bandung : laporan hasil praktek kerja lapangan

0 24 55