TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOM (1)

TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
MAKALAH
Diajukan sebagai salah satu syarat dalam mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
(SIM)
Pada Prodi Manajemen Pendidikan Islam
Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri
Sunan Gunung Djati Bandung

Oleh:

Rini Rosini

2170060059

Taopik Hidayatulloh

2170060067

Yayat Ruhiyat

2170060073


Yustina Hadrianti

2170060074

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2017 / 1438 H

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya sehingga penyusun dapat menyusun proposal ini. Sholawat beserta salam
semoga tetap terlimpah curahkan kepada Baginda Rasul Nabi Muhamad Saw, kepada
para keluarganya, kepada para sahabatnya, begitupun kita selaku umatnya semoga
mendapatkan syafa’at dari padanya sampai hari akhir Amin Yaa Robbal Alamin.
Makalah ini berjudul “TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN
KOMPETITIF ”, yang memaparkan tentang teknologi apa pun yang membantu
manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau
menyebarkan


informasi.

TI

menyatukan

komputasi

dan

komunikasi

berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video sehingga menjadikan lembaga
pendidikan berkompetensi lulusan kompetetif dan unggul.
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan selanjutnya. Akhirul kata penulis mengucapkan banyak terima kasih dan
memohon maaf atas segala kekhilapan dan kekurangannya.


Bandung, Oktober 2017
Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data
termasuk memproses, mendapatkan, menyimpan, menyusun, menyimpan memanipulasi
data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang relevan, akurat dan tepat
waktu yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis dan pemerintahan dan merupakan
informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan
seperangkat computer untuk mengolah data, sisstem jaringan untuk menghubungkan satu
computer dengan computer lainnya

sesuai dengan kebutuhan dan teknologi

telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat karena sudah merupakan bagian dari kehidupan masyarakat.

Dalam teknologi informasi seperti ini kemudahan dalam berbagai informasi ataupun
mencari informasi sangatlah penting dapat dilihat dari semakin berkembangnya teknologi
internet dan jaringan.sekarang ini internet merupakan suatu kebutuhan dalam berbagai
informasi ataupun mencari informasi.
Beberapa tahun yang lalu pertukaran materi dilakukan dengan surat
menyurat, atau dilengkapi dengan materi audio dan video. Saat ini hampir
seluruh program distance learning di Amerika, Australia dan Eropa dapat juga
diakses melalui internet. Studi yang dilakukan oleh Amerika, sangat mendukung
dikembangkannya e-learning, menyatakan bahwa computer based learning
sangat efektif, memungkinkan 30% pendidikan lebih baik, 40% waktu lebih
singkat, dan 30% biaya lebih murah. Bank Dunia (World bank) pada tahun 1997
telah mengumumkan program Global Distance Learning Network (GDLN) yang
memiliki mitra sebanyak 80 negara di dunia. Melalui GDLN ini maka World
Bank dapat memberikan e-learning kepada mahasiswa 5 kali lebih banyak (dari
30 menjadi 150 mahasiswa) dengan biaya 31% lebih murah.
Pentingnya Teknologi Informasi di Indonesia dengan luasnya wilayah geografis,
kadang menjadi suatu hambatantersendiri dalam perkembangan informasi. Dapat
disimpulkan dengan perkembangan teknologiinformasi dapat mengefisienkan baik waktu,
biaya, dan tentunya kerahasiaan informasi. Dengan adanya akses informasi yang baik,


segala hal dapat dikirim dan terdistribusi secara luas tanpamengenal batasan secara
fisik.Bila diambil sisi positifnya, teknologi informasi juga ikut meningkatkan kualitas
SDM Indonesia. Infrastruktur pun juga harus perlahan dibenahi dan ditingkatkan. Hal
tersebutpenting bagi kemajuan kualitas manusia Indonesia. Pada akhirnya, teknologi
informasi pentinguntuk mendukung dan menunjang segala aktivitas dan tugas-tugas
operasional, baik dalam level pemerintahan (birokrasi), Apabila diterapkan pada berbagai
bidang akan mendorong majunya negara dan ikut mencerdaskan bangsa, baik rakyat
(SDM) Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yakni :
1. Bagaimana teknologi informasi perusahaan dengan lingkungannya ?
2. Bagaimana dimensi Keunggulan kompetitif system Informasi ?
3. Bagaimana perencanaan strategis untuk sumber daya informasi ?
4. Bagaimana Penerapan Teknologi informasi dalam Bidang Pendidikan dalam
keunggulan Kompetitif ?
C. Tujuan
Adapun Tujuan dalam makalah ini yakni :
1. Untuk mengetahui Teknologi Informasi dengan lingkungan disekitarnya
2. Untuk mendeskripsikan dimensi pada keunggulan kompetitif system informasi
3. Untuk mendeskripsikan perencanaan strategis untuk sumber daya informasi

4. Untuk mengeksplorasi Penerapan Teknologi informasi dalam Bidang Pendidikan
dalam keunggulan Kompetitif ?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Teknologi Informasi Perusahaan dan lingkungannya
Teknologi Informasi didefinisikan sebagai teknologi yang menggabungkan
komputasi dengan jalur komunikasi yang membawa baik data, suara, video. Sementara,
kegunaannya untuk menyediakan akses informasi seluas-luasnya, meningkatkanSDM,
dan menunjang pelaksanaan tugas-tugas operasional.
Menurut Williams & Sawyer yakni :
Teknologi Informasi dan Komunikasi disusun atas tiga pilar : 1. Teknologi komputer,
yang menjadi pendorong utama perkembangan teknologi informasi, 2. Teknologi
telekomunikasi, yang menjadi inti proses penyebaran informasi, dan 3. Muatan informasi
atau content informasi, yang menjadi factor pendorong utamaimplementasi teknologi
informasi1.
Dengan demikian kehadiran teknologi informasi sangat dibutuhkan terutama
pada bidang-bidang tertentu seperti perusahaan, bidang pendidikan dan lain sebagainya.
Teknologi informasi juga sangat berperan dalam Konsep manajemen pengetahuan sebagai
keunggulan dalam bersaing telah lama dipopulerkan oleh para ahli manajemen.

Organisasi harus secara efisien dan efektif dalam menciptakan, mengalokasikan dan
mengangkap serta membagi pengetahuan dan keahliannya untuk mengaplikasikan dalam
menyelesaikan masalah dan memanfaatkan peluang.
Penghargaan dan pelembagaan peran pengetahuan dan pembelajaran merupakan
pendekatan yang efektif untuk membangun landasan kemampuan bersaing organisasi.
Organisasi harus memanfaatkan pengetahuannya untuk membangun stategi. Untuk secara
jelas menghubungkan manajemen dengan strategi, organisasi harus mengartikulasikan
kemauan

strategiknya,

mengidentifikasi

pengetahuan

yang

diperlukan

untuk


melaksanakan strategi yang diinginkan, dan membandingkannya dengan pengetahuan
actual untuk menjembatani perbedaan strategik.

1 Sawyer, Lawrence, Mortimer, A. Ditten hofes, dan James H. Scheiner, Audit
Internal Sawyer. Edisi Kelima. Terjemahan Desi Adhariani, Salemba Empat,
Jakarta, 2005

Seperti yang digambarkan dalam bagan berikut ini :

Bagan diatas menjelaskan tentang perusahaan, yang mana perusahaan adalah
suatu sistem fisik yang dikelola melalui penggunaan sebuah sistem virtual. Sistem fisik
perusahaan merupakan sebuah sistem terbuka dimana perusahaan atau instansi
berhadapan dengan lingkungannya, sebuah perusahaan memiliki sumber daya dari
lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut menjadi sumber daya produk dan jasa
dan mengembaliakn sumber daya yang telah diubah kembali ke lingkungan 2. Dalam
bagan ini satu dengan yang lainnya saling berhubungan terdapat Ada 8 elemen
lingkungan perusahaan yakni :
1. Pemerintah
Pemerintah merupakan lembaga yang paling berkuasa di lingkungan dimana

perusahaan tersebut berdiri. Oleh karena itu perusahaan harus bekerja sama dengan
pemerintah agar bisnisnya berjalan lancar. Perusahaan juga membutuhkan kebijakan
pemerintah serta serangkaian kebijakan dan programnya.
2. Komunitas Global
Komunitas global merupakan sebutan untuk orang-orang yang tinggal di dekat
lingkungan perusahaan. Sebuah perusahaan harus menjalin hubungan baik dengan
komunitas global jika ingin bisnisnya berjalan dengan baik.
3. Komunitas Keuangan
Komunitas Keuangan merupakan lembaga yang mengatur atau menyediakan
dana bagi perusahaan. Perusahaan membutuhkan data informasi tingkat suku bunga dari
komunitas keuangan. Perusahaan juga membutuhkan data mengenai prosedur dan
2 cahyawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32186/sim_1baru.pdf

persyaratan kredit serta Data legalitas usaha dari komunitas keuangan. Masyarakat
keuangan terdiri atas institusi-institusi sikan seperti bank dan lembaga peminjaman
lainnya yang mempengaruhi sumber daya keuangan yang dibutuhkan perusahaan.
4. Pelanggan
Pelanggan merupakan hal paling penting yang harus diperhatikan oleh suatu
perusahaan karena pelanggan merupakan orang yang akan menggunakan produk
perusahaan tersebut. Itu menyebabkan perusahaan membutuhkan data pelanggan yang

valid serta data dan legalitas para pelanggannya.
5. Pemasok
Pemasok disebut juga vendor memasok bahan, mesin jasa pekerja dan informasi
bahwa perusahaan menggunakan untuk menghasilkan produk dan jasa. Pemasok
merupakan agen atau lembaga yang bertindak sebagai penyedia bahan mentah.
Perusahaan membutuhkan seorang Pemasok atau lebih untuk menyediakan Material,
Mesin Jasa dan Informasi. Tanpa seorang pemasok perusahaan akan mengalami kesulitan
besar untuk menjalankan produksinya.
6. Pesaing
Pesaing merupakan lembaga atau perusahaan lain yang mempunyai bisnis sama
atau serupa. Di antara pesaing dan sebuah perusahaan terjalin hubungan unik yang bisa
membuat masing-masing pihak saling termotivasi untuk menjadi yang terbaik.
Perusahaan harus mempelajari informasi tentang pesaingnya jika perusahaan tersebut
ingin maju.
7. Serikat Buruh
Serikat buruh merupakan lembaga yang sangat diperlukan oleh sebuah
perusahaan karena lembaga tersebut menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh
perusahaan. Ini dikarenakan Perusahaan membutuhkan Tenaga Para Buruh untuk
operasional Perusahaan terutama dalam proses produksi. Terlebih perusahaan
membutuhkan SDM yang berkualitas untuk menjalankan Sistem dan Manajemen

Perusahaan yang berlaku.
8. Pemegang Saham

Setiap perusahaan pasti memiliki pemegang saham yang merupakan pemilik
modal bagi perusahaan tersebut. Perusahaan membutuhkan pemegang saham karena
Perusahaan membutuhkan Modal Kerja dari para Pemegang Saham untuk menjalankan
bisnis.
Sistem informasi manajemen memiliki ketetapan mengenai bisnis bertindak
sebagai panduan untuk pemilik bisnis ketika membuat keputusan penting tentang bisnis
mereka. Sebagai akibatnya, manajer dan pengambil keputusan kunci bridled dari
overstepping batas-batas mereka atau melebihi mandat bisnis mereka. Ini sangat penting
karena membantu dalam menjaga bisnis diperiksa dan seimbang dengan demikian
memastikan bahwa hanya terbukti keputusan dianggap sementara yang belum dicoba
digagalkan. Lebih penting lagi, kapasitas untuk memandu pengambilan keputusan
memfasilitasi kemajuan dan perbaikan operasi di sebuah perusahaan (Lingham, 2006;
Chambers, 1964, p.15-20). 3
Sumber daya mengalir antara perusahaan dengan elemen-elemen lingkungan
Perusahaan memiliki banyak hubungan terhadap pihak eksternal, hubungan ini dapat
dilihat dan tercermin dalam berbagai macam hubungan yang terkait. Suatu perusahaan
tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya kerjasama dan bantuan dari para karyawannya,
supplier, pemegang saham, pelanggan, dan masyarakat. Dalam hal menigkatkan
persaingan, suatu perusahaan juga butuh pesaing bisnis agar dapat lebih maju dan
berkembang. Hubungan tersebut termasuk kedalam kebutuhan perusahaan akan uang,
personil, dan material.

B. Dimensi Kenggulan Teknologi untuk keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi
pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan.
Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan untuk meraih
keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk.Suatu
perusahaan pasti ingin memiliki suatu keunggulan tersendiri dibandingkan dengan para
pesaingnya. Berbagai cara pastilah dilakukan, seperti halnya peningkatan mutu dan
kualitas barang atau jasa, peningkatan pelayanan, penyediaan barang dan jasa yang lebih
murah, dan lain-lain.Pada bidang komputer, keunggulan kompetitif mengacu pada
penggunaan informasi untuk mendapatkan pengaruh terhadap pasar. Perusahaan juga
3 Chambers, R. J. (1964). The role of information systems in decision
making.Management Technology, 4 (1), 15-25

tidak selamanya hanya mengandalkan pada sumberdaya fisik, tetapi pada sumber daya
konseptual yang unggul baik data dan informasi yang dapat digunakan harus sama
baiknya.
Perusahaan menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif pada
awalnya dimulai dengan membuat hubungan komputer dengan pelanggan. EDI
(Electronic Data Interchange) memberikan dasar teknologi bagi perusahaan-perusahaan
untuk berkumpul membentuk sistem antar organisasi - IOS (Inter Organizational
System). EDI dapat menangani transmisi elektronik kepada dan dari para pelanggan ,
pemasok, pemerintah, dan masyarakat keuangan.
Sumber Daya Informasi Perangkat keras komputer, perangkat lunak komputer,
spesialis informasi, user, data base, dan informasi merupakan suatu sumber daya
informasi. Sumber daya informasi tersebut harus dikelola dengan baik oleh perusahaan
untuk mendapatkan suatu hasil yang menjadi target perusahaan. Untuk itu diperlukan
manajer khusus yang mengelola informasi tersebut. CIO (Chief Operation Officer) yaitu
manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya bukan saja untuk
memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumberdaya informasi, tetapi juga area
operasi perusahaan lainnya. Seorang manajer informasi dapat berperan sebagai CIO
dengan mengikuti saran-saran berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Sediakan waktu untuk pelatihan bisnis, selain teknologinya
Buat kemitraan dengan unit-unit bisnis dan line managemen
Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis
Jalankan pada perbaikan proses dasar bisnis
Jelaskan biaya-biaya IS dalam istilah-istilah bisnis
Bangun kepercayaan dengan menberikan jasa IS yang dapat diandalkan
Jangan bersifat defensive
Sumber daya informasi terdiri dari : Perangkat keras komputer, Perangkat lunak

komputer, Spesialis informasi, Fasilitas, Database, Informasi. Sumber daya informasi
tersebut dikelola oleh CIO (Chief Information Officer), sebagai manajer jasa informasi
yang menyumbangkan keahliannya dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan
sumber

daya

informasi

maupun

area

operasi

perusahaan

lainnya.

Keunggulan Kompetitif pada perusahaan dapat dicapai melalui banyaknya cara seperti :
1. menyediakan barang dan jasa dengan harga yang murah.
2. Menyediakan barang dan jasa yang lebih baik dari pesaing
3. Memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu.

Pada Komputer Keunggulan Kompetitif mengacu pada penggunaan informasi
untuk mendapatkan pelanggan dipasar. Tujuan-tujuan yang akan dicapai oleh tiap-tiap
subsistem

CBIS

(Computer

Based

information

System)

selama

periode

perencanaan sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut
Banyak cara untuk mencapai keunggulan kompetitif diantaranya: Suatu perusahaan pasti
ingin memiliki suatu keunggulan tersendiri dibandingkan dengan para pesaingnya.
Berbagai cara pastilah dilakukan, seperti halnya peningkatan mutu dan kualitas barang
atau jasa, peningkatan pelayanan, penyediaan barang dan jasa yang lebih murah, dan lainlain.
Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan
strategis, taktis maupun operasional. Pada tingkat manajerial yang tertinggi- tingkat
perencanaan strategis- sistem informasi dapat digunakan untuk mengubah arah sebuah
perusahaan dalam mendapatkan keunggulan perusahaan dalam mendapatkan keunggulan
strategisnya.
·

Menurut Mc Kesson Drug dengan sistem distribusinya yang disebut

Economost. Ada 3 pokok penting mengenai 3 contoh keunggulan kompetitif di atas :
a. Tidak satupun perusahaan di atas yang puas hanya mengandalkan sumberdaya fisik
untuk menjadi pesaing yang tangguh.
b. Tidak ada aplikasi komputer inovatif yang memberikan keunggulan kompetitif bagi
perusahaan secara terus menerus.
c. Ketiga perusahaan tersebut memusatkan sumberdaya informasi mereka pada para
pelanggannya.
Pada bidang komputer, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan
informasi untuk mendapatkan pengaruh terhadap pasar. Perusahaan juga tidak selamanya
hanya mengandalkan pada sumberdaya fisik, tetapi pada sumber daya konseptual yang
unggul baik data dan informasi yang dapat digunakan harus sama baiknya.Beberapa
perusahaan telah mendapatkan publikasi yang luas karena menggunakan informasi untuk
mencapai keunggulan kompetitif. Diantaranya : American Airlines dengan sistem
pemesanan penerbangan “Sabre”; American Hospital Supply dengan jaringan EDI
(Electronic Data Interchange);
C. Perencanaan Strategis Untuk Sumber Daya Organisasi
Perencanaan Strategis adalah perencanaan yang dilakukan dalam jangka panjang
karena mengidentifikasi tujuan-tujuan yang akan memberikan perusahaan yang paling

menguntungkan dalam lingkungannya, serta menentukan strategi untuk mencapai tujuantujuan tersebut. Setelah rencana strategis ditetapkan, tiap area fungsional bertanggung
jawab untuk mengembangkan rencana strategis mereka sendiri. Rencana-rencana
fungsional merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung perusahaan saat
perusahaan bekerja menuju tujuan strategisnya.
Elemen-elemen yang diperlukan adalah:
1. Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya
informasi yang unggul
2. Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama
3. Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak
4. Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat mambuat perencanaan
strategi
5. Rencana strategis formal untuk sumbe daya informasi
6. Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing

Bagan ini menjelaskan mengenai perencanaan strategis yang semuanya saling
beratur dan berkaitan dalam proses Perencanaan SDI (sumber daya manusia).
Menurut MC Leod (2007) CEO adalah orang yang memiliki pengaruh paling
kuat dalam operasi perusahaan, dan umumnya memiliki jabatan direktur utama atau ketua
dewan direksi. Istilah CIO (chief information officer) memiliki pengertian suatu peran yg
seharusnya dilaksanakan oleh manajer jasa informasi tingkat puncak.
Saran-saran CIO
1. Sediakan waktu untuk bisnis dan pelatihan bisnis.
2. Membangun kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen lain.
3. Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis.
4. Jelaskan biaya-biaya IS dalam istilah-istilah bisnis.
5. Bangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan.
6. Jangan bersifat defensive.
Perencanaan jangka panjang perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuan
perusahaan, menentukan dan mengidentifikasi masalah-masalah yang akan terjadi di
masa yang akan datang, untuk itulah diperlukanlah suatu perencanaan strategis.
Setiap area-area fungsional perusahaan harus bertanggung jawab untuk mewujudkan
dan mengembangkan strategis tersebut. Rencana-rencana fungsional merinci
bagaimana area-area tersebut akan mendukung perusahaan saat perusahaan bekerja
menuju tujuan strategisnya. Konsep Manajemen Sumber Daya Informasi Manajemen
sumberdaya informasi adalah aktivitas yang dijalankan manajer pada semua tingkatan
dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola
sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan pemakai.
D. Menciptakan Penerapan Teknologi informasi dalam Bidang Pendidikan
dalam keunggulan Kompetitif
Salah satu fasilitas yang di tawarkan oleh teknologi informasi dalam dunia
pendidikan adalah pembentukan jaringan komunikasi antar lembaga pendidikan untuk
meningkatkan efesiensi dan efektivitas. Ada tiga jenis jaringan yang bisa di bentuk dalam
jaringan komunakasi antar lembaga pendidikan yaitu internet,internal dan ekternal.
Sistem antarorganisasi (inter organizational system/IOS) akan terbentuk dua atau lebih
organisasi (lembaga pendidikan) kerja sama dalam pemakaian teknologi informasi.secara
integral ada tiga jenis sistem yang di tawarkan lembaga pendidikan untuk
mengimplementasikan IOS. kita harus memperluas percakapan untuk memasukkan

konsekuensi organisasi dinamis dan evolusioner dari tata kelola TI. Ini dapat mencakup
kelangsungan hidup dan mortalitas organisasi, ketahanan organisasi, kapasitas untuk
berubah dan berkembang, daya tahan yang kompetitif, penyempurnaan yang difasilitasi
oleh TI dari pasar yang berdekatan, dan mutasi penawaran perusahaan yang ada menjadi
yang baru4. Yaitu sebagai berikut:
a. Internet : jaringan internal lembaga pendidikan yang menghubungkan antar
kantor pusat dan kantor cabang yang terpisah secara geografis,baik lokal maupun
regional
b. Internal : jaringan komputer public yang beriorentasi sebagai penghubung
lembaga pendidikan dengan para pengguna program pendidikan atau calon siswa
atau mahasiswa.
c. Ekternal : jaringan yang digabung sebagai alat komunikasi antar lembaga
pendidikan

dan

lembaga

penduduknya,seperti

departemen

pendidikan,masyarakat,pemerintah dan dunia usaha.

Lembaga pendidik yang terkait melakukan IOS memiliki alasan popular yang
mendasarinya yaitu sebagai berikut:
a. Program Baru (New Programme)
Tujuan di adakan kerjasama antar lembaga pendidikan adalah untuk
menghasilkan jasa pendidikan-yang tidak mungkin dihasilkan oleh lembaga
pendidikan jika berdiri sendiri.
b. Pelayanan Baru (New Service)
Selain sebagai pelayan pendidikan yang bersifat fisik,pelayanan baru juga
mungkin ditawarkan oleh lembaga pendidikan yang bekerja sama.
c. Efesiensi
Alasan mengadakan kerjasama antar lembaga pendidikan,yaitu efesiensi
(terlaksananya proses yang lebih murah dan cepat).
d. Hubungan antar lembaga pendidikan dan masyarakat

4 Tiwana, Amrit,dkk. Special Issue: Information Technology and Organizational
Governance: The IT Governance Cube. Volume 30 Number 3 2013 pp. 7-12

Bentuk kerjasama lain terjadi antar lembaga pendidikan dan masyarakat,baik
sebagai penyedia calon siswa atau mahasiswa untuk lembaga pendidikan ataupun
sebagai pengguna jasa pendidikan tersebut.
e. Outsercing (menggunakan jasa lain untuk membantu melakukan aktivitas
pendidikan)
Lembaga pendidikan dalam menjalankan aktivitasnya tidak terlepas dari sebagai
Keterbatasan,baik keterbatasan sumber daya manusia,modal,maupun sarana
prasarana,jika lembaga pendidikan tidak memiliki tenaga ahli untuk memperbaiki
atau memelihara peralatan kantor,dapat di gunakan perusahaan jasa di bidang
pemeliharaan alat-alat kantor,seperti komputer.
f.

Membangun citra lembaga pendidikan (Image building)
Masih banyak alasan untuk memutuskan diadakannya kerjasama,baik degan
lembaga pendidikan yang sama maupun lembaga lain yang dapat menunjang
kelancaran aktivitas lembaga pendidikan tersebut.Salah satunya bagaimana
meningkatkan citra lembaga pendidikan,terutama di era globalisasi.

g. Operasi bersama (Jiont Opreration)
Operasional yang dilakukan bersama-sama antar lembaga baik anterlembaga
pendidikan formal maupun anterlembaga

pendidikan nonformal,yang pada

dasarnya di bentuk untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada para
pengguna jasa.
h. Aliansi Strategi (Strategic Alliance)
Hal ini merupakan bentuk kerjasama antar beberapa lembaga pendidikan
untuk tujuan yang bersifat umum jangka panjang.Misalnya aliansi antar situasi
bagi lembaga-lembaga pendidikan swasta atau perguruan tinggi swasta untuk
jurusan tenaga kependidikan baik sekolah tinggi keguruan maupun fakultas
Keguruan.
Teknologi Informasi Sebagai Aset Utama Lembaga Pendidikan Dalam
Jangka Panjang dibuktikan dengan Kecepatan perkembangan teknologi informasi
sangat tinggi sehingga sangat sulit bagi lembaga pendidikan untuk menyusun
strategi mempertahankan eksistensisnya dalam jangka panjang,ada tiga macam
yang mendukung teknologi informasi untuk di jadikan asset lembaga pendidikan
dalam jangka panjang,yaitu sebagai berikut;
1. Sumber Daya Manusia
Yang di maksud sumber daya Manusia adalah staf penanggung jawab perencana
dan pengembangan teknologi informasi pada sebuah lembaga pendidikan,faktor

SDM yang menjadi staf pengembangan teknologi informasi pada lembaga
pendidikan harus memiliki tiga dimensi berikut;
a. Keahlian tehnik sumber daya manusia sangat di butuhkan dalam dunia
pendidikan,mengingat cepatnya perkembangan teknologi informasi yang
terjadi,keahlian teknik di miliki seorang staf teknologi informasi terutama
untuk selalu mempelajari hal-hal baru.
b. Pengetahuan mengenai dunia pendidikan biasanya di peroleh dari hasil
interaksi antar SDM yang terlibat dalam dunia pendidikan,dan mengetahui
proses operasional lembaga pendidikan yang mengunakan bantuan teknlogi
informasi serta kemungkinan untuk meningkatkan nilai tambah lembaga
pendidikan tersebut.
c. Orientasi pada pemecahan masalah.Hal ini tidak terbatas pada karakteristik
SDM secara tradisional yang hanya terpaku pada tugas-tugas rutin,akan tetapi
SDM yang di butuhkan cenderung merupakan kumpulan orang yang selalu
berpikir keritis dan kreatif dalam memecahkan masalah yang terjadi pada
lembaga pendidikan.
2. Teknologi
Seluruh infrastruktur teknologi informasi,termasuk perangkat keras (hardware)
dan perangkat lunak (software) di pergunakan secara bersama-sama dalam proses
operasional lembaga pendidikan karena merupakan tulang punggung terciptanya
sistem terintegrasi, dengan biaya relatif terjangkau, untuk biaya operasional,
pengembangan,maupun biaya pemeliharaan,dalam jangka pendek, menengah,
maupun

jangka

panjang

lembaga

pendidikan

harus

mengembangkan

infrastrukturnya, pada akhirnya, sistem informasi yang di hasilkan akan memiliki
potensi yang dapat di percaya (Reliable), akurat (accurate), dan konsisten
(consistent) akan di jadikan panduan pengembangan teknologi informasi yang di
bangun sejalan dengan strategi pengembangan lembaga pendidikan.
Selain itu, dalam mencapai keunggulan kompetitif juga teknologi
informasi dalam pendidikan yakni diperkenalkan model pembelajaran
berbasis teknologi dengan berbagai macam istilah yang digunakan,
seperti: Computer

Assisted

Intsruction

(CAI),

Computer

Based

Education (CBE), ICT, Computer Based Training (CBT), Computer
Based Instruction (CBI), Distance Learning, Distance Education,
Cybernetic Learning Environment (CLE), Desktop Video Conferencing,
Integrated Learning System (ILS), Learner-Cemterted Classroom (LCC),

Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dan sebagainya. Semua
istilah tersebut pada intinya sama, yakni mengacu kepada sistem
pembelajaran yang mengandalkan pemanfaatan teknologi.
Ada

banyak

bentuk

pemanfaatan

teknologi

informasi

dan

komunikasi dalam bidang pendidikan yang bisa dilakukan seperti :
1. Pembelajaran Berbasis Komputer, banyak ditawarkan berbagai macam
software yang berisi muatan-muatan mata pelajaran, yang salah satunya
dikenal dengan istilah “Computer Assisted Intsruction (CAI)” atau
“Pembelajaran dengan Bantuan (Media) Komputer”. Istilah-istilah lainnya
adalah: Computer Assisted Intsruction (CAI), Computer Based Education
(CBE), ICT, Computer Based Training (CBT), Computer Based Instruction
(CBI). Pendekatan pembelajaran melalui teknologi komputer ini dapat
berbentuk antara lain.
2. Berbagi hasil penelitian, teknologi informasi dan komunikasi, dalam hal ini
khususnya internet, telah banyak digunakan sebagai sumber informasi
untuk menunjang pendidikan.
3. Konsultasi dengan pakar internet,

juga banyak dimanfaatkan untuk

berkonsultasi dengan pakar-pakar yang berbeda di tempat lain. hal ini
menyebabkan ruang dan jarak bukan lagi menjadi masalah. contohnya :
seorang siswa di pulau kalimantan yang sedang melakukan penelitian dapat
berkonsultasi dengan seorang dosen yang ada di pulau jawa. hal ini dapat
dilakukan dengan pemanfaatan layanan e-mail, cahatting, ataupun mailing
list di internet.
4. Perpustakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk digital yang
ditempatkan di internet. Misalnya, perpustakaan online memungkinkan
mahasiswa ST3 TELKOM dapat mengakses perpustakaan online mahasiswa
Telkom University.
5. Diskusi online. Aplikasi diskusi online memungkinkan para pelajar dapat
saling bertukar pikiran tanpa harus berkumpul disuatu tempat.
6. Kelas online, aplikasi kelas online dapat digunakan bagi lembaga-lembaga
pendidikan jarak jauh, seperti Universitas Terbuka dan sekolah-sekolah
terbuka. materi-materi pelajara dibuat interaktif dan menarik sehingga

kualitas belajar di kelas online tidak kalah dengan kualitas belajar di kelas
biasa.
Selain pendidikan jarak jauh seperti pejelasan di atas tadi, ada
pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang pendidikan :
1.

Perpustakaan Elektrik (e-library)
Revolusi teknologi informasi tidak hanya mengubah konsep pendidikan di kelas
tetapi juga membuka dunia baru bagi perpustakaan. Perpustakaan yang biasanya
merupakan arsip buku-buku dengan dibantu teknologi informasi dan internet
dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi lebih
agresif

dalam

berinteraksi

dengan

penggunanya.

Dengan

banyaknya

perpustakaan tersambung ke internet, sumber ilmu pengetahuan yang biasanya
terbatas ada di perpustakaan menjadi tidak terbatas.
2.

Surat Elektronik (e-mail)
Dengan aplikasi e-mail, seorang dosen, orang tua, pengelola, dan siswa dapat
dengan mudah saling berhubungan. Pihak kampus dapat membuat laporan
perkembangan siswa dan prestasi belajar baik diminta orang tua atau pun tidak.
Dalam kegiatan belajar diluar kampus, mahasiswa yang menghadapai kesulitan
materi pelajaran dapat bertanya lewat e-mail kepada pihak kampus atau dosen
bidang studi. Demikian pula untuk dosen yang berhalangan hadir dapat
memberikan tugas via e-mail kepada mahasiswa.

3.

Ensiklopedia
Sebagian perusahaan yang menjalankan ensiklopedia saat ini telah mulai
bereksperimen menggunakan CD-ROM untuk menampung ensiklopedia
sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan
dan gambar saja, tetapi juga video dan audio.

4.

Jurnal atau Majalah Ilmiah
Salah satu argumentasi umumnya di dunia pendidikan Indonesia adalah
kurangnya akses informasi ke jurnal atau majalah ilmiah yang berada di internet
sehingga memudahkan bagi para siswa untuk mengakses informasi ilmiah
terkahir yang ada di seluruh dunia.

5.

Pengembangan Homepage dan Sistim Distribusi Bahan Belajar
Secara Elektronik (Digital)
Sistem pembelajaran melalui homepage dapat dikembangkan dalam bentuk
kampus maya (virtual campus) sehingga semua kegiatan pembelajaran mulai

dari akses bahan belajar, penilaian, dan kegiatan administrasi pendukung dapat
secara online selama 24 jam.
6.

Video Teleconference
Keberadaan teknologi informasi video teleconference memungkinkan bagi anakanak di seluruh dunia untuk saling mengenal dan berhubungan satu dengan
lainnya. Video teleconference di kampus merupakan saranan untuk diskusi,
simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan belajar
mengajar yang bersifat social. Disamping itu dapat pula untuk pengamatan
proses eksperimen dari seorang dosen.

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Teknologi Informasi didefinisikan sebagai teknologi yang menggabungkan
komputasi dengan jalur komunikasi yang membawa baik data, suara, video.
Sementara, kegunaannya untuk menyediakan akses informasi seluas – luasnya,
meningkatkan SDM, dan menunjang pelaksanaan tugas-tugas operasional. Teknologi
informasi dalam pendidikan. teknologi informasi perusahaan dengan lingkungannya
yang mana perusahaan tidak dapat terlepas dari dukungan pihak internal maupun
eksternal 8 elemen lingkungannya. Teknologi informasi ini menggunakan dimensi
Keunggulan kompetitif system Informasi Teknologi Informasi didefinisikan sebagai
teknologi yang menggabungkan komputasi dengan jalur komunikasi yang membawa
baik data, suara, video. Sementara, kegunaannya untuk menyediakan akses informasi
seluas-luasnya, meningkatkan SDM, dan menunjang pelaksanaan tugas-tugas
operasional dengan cara perencanaan strategis untuk sumber daya informasi yang
didalamnya banyak membahas mengenai sumber daya informasi juga pada akhirnya
teknologi informasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi oleh lembaga
pendidikan formal, teknologi informasi dan komunikasi juga telah banyak
dimanfaatkan oleh lembaga-lembaga pendidikan informal sebagai sarana untuk
pembelajaran.Beberapa situs di internet telah menyediakan bahan-bahan pelajaran.

DAFTAR PUSTAKA
Sawyer, Lawrence, Mortimer, A. Ditten hofes, dan James H. Scheiner, Audit Internal
Sawyer. Edisi Kelima. Terjemahan Desi Adhariani, Salemba Empat, Jakarta, 2005

Tiwana, Amrit,dkk. Special Issue: Information Technology and Organizational
Governance: The IT Governance Cube.
Allen, B., Heurtebise, A., & Turnbull, J. (2010). Improving Information Access.
Business Management US. Retrieved October 2, 2010 from
http://www.busmanagement.com/article/Improving-information-access/
Al-Zhrani, S. (2010). Management information systems role in decision-making
during crises: case study. Journal of Computer Science, 6 (11), 1247-1251.
Chambers, R. J. (1964). The role of information systems in decision
making.Management Technology, 4 (1), 15-25.
Cahyawati. (2017). Perkuliahan system Informasi Manajemen. Pada web :
staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32186/sim_1baru.pdf.
diakses pada 01
November 2017