Sejarah psikologi dengan perpustakaan sosial

Sejarah psikologi sosial
1. Tahap awal perkembangan psikologi sosial ( 1908 – 1924 )
a.
b.

Psikologi dikenalkan sebagai ilmu yang mandiri.
William McDougall (1908) mengemukakan pendapatnya bahwa perilaku sosial didasarioleh faktor
keturunan (insting). Insting dianggap sebagai penyebab utama.
c. Floyd Allport (1924) mempunyai pandangan yang lain, yaitu: bahwa perilaku sosial itudisebabkan
oleh banyak faktor (tidak hanya insting).
d. Allport juga mengemukakan pentingnya eksperimen dalam psikologi sosial dan mendiskusikan
berbagai macam penelitian aktual antara lain masalah konformitas, kemampuan untuk mengenali
emosi orang lain melalui ekpresi wajah, dan pengaruh audien dalam performansi tugas.
e. Setelah publikasi yang dilakukan oleh Allport, maka berbagai macam karya ilmiah mulai
dimunculkan/ber-kembang. Muzafer Sherif (1935) menulis karya ilmiah tentang pengaruh normanorma sosial untuk mengatur perilaku manusia, sehingga menambah pemahaman kita tentang
pengaruh tekanan dari luar terhadap konformitas.
f. Kurt Lewin dan koleganya Lippit serta White (1939) melakukan penelitian tentang masalah
kepemimpinan (leadership) dan proses-proses yang terjadi dalam kelompok.
g. Sehingga pada akhir tahun 1930, psikologi sosial berkembang dengan cepat dan memberikan
banyak sumbangan pengetahuan tentang perilaku sosial.


2. Tahap pertengahan ( 1940, 1950, dan 1960 )
a.

Setelah selesai Perang Dunia II (1940–1950), psikologi sosial memusatkan perhatiannya pada
pengaruh ke-lompok terhadap perilaku individu.
b. Penelitiannya ialah melihat hubungan antara berbagai macam tipe kepribadian orang dengan
perilaku sosial (Naziisme).
c. Salah satu peristiwa yang terpenting dalam periode ini ialah pengembangan teori disonansi kognitif
(Cognitive Dissonance Theory) yang di kemukakan oleh Festinger (1957).
d. Tahun 1960 merupakan tahun yang penting karena pada tahun tersebut berbagai macam penelitian
dengan topik² yang baru banyak dilakukan dan dikembangkan. (daya tarik interpersonal,
pembentukan kesan, atribusi, persepsi sosial, pengaruh sosial, dan pengaruh lingkungan fisik
terhadap perilaku).

3.
a.

Tahap Akhir (Masa Kedewasaan) Psikologi Sosial (1970-1990)

Pada tahun 1970 muncul dua trend dalam psikologi sosial, yaitu yang berorientasi pada pendekatan

secara kognitif dan yang berorientasi pada penerapan psikologi sosial.
b. Akhir tahun 1970 beberapa orang psikolog menyimpulkan bahwa pemahaman terhadap semua
aspek perilaku sosial dapat dilakukan dengan pendekatan melalui proses kognitif. Misal:
Ingatan (Memory) dan Penalaran (Reasoning).
c. Apakah prasangka itu disebabkan karena adanya kecenderunganhanya mengingat pada stereotip
tertentu dari kelompok ataukecenderungan untuk memproses informasi terhadap kelompoknya
sendiri, berbeda kalau memproses informasi terhadap kelompok lain (Forgas & Fiedler, 1966;
Wegener & Petty, 1995).
d. Yang berorientasi penerapan psikologi sosial, (beberapa psikolog) mulai mengarahkan perhatiannya
pada masalah kesehatan, hukum, perilaku sosial dalam kerja dan lain-lain.