Mencermati Buku Aura Jeihan.
o Selasa
123
17
OJan
4
18
19
.Peb
~
o Mar
5
msibUDJabar
0
6
21
DISKUSI BUKU
7
22
OApr
0
Rabu
OMel
8
0
Kamis
9
23
OJun
. Salah satu penulis
10
24
Jumat
25
OJul
26
0
.
12
11
Sabtu
0 Minggu
13
14
15
16
27
28
29
30
31
Ags OSep
Til8UN
JA8ARrGANI
OOkt
KURNIAWAN
buku Aura Jeihan Teddi Muhtadin
memaparkan isi buku yang ditulisnya pada acara diskusi buku di Gedung
Bale Rumawat, Unpad, Jumat (19/2). Diskusi yang dihadiri oleh Jeihan
Sukmantoro (kedua dari kanan)tersebut juga menghadirkan dua pembicara
dari- Unpad Kalsum (tengah) dan Pemimpin Redaksi Tribun Jabar Cecep
Burdansyah (kanan).
MencermatiBukuAuraJeihan
BANDUNG, TRIBUN - Jeihan
dikenal sebagai pelukis figuratif
yang melepaskan keberadaannya
dari batasan ruang clan waktu.
Karya-karya mengandung makna yang tidak setiap orang bisa
memahami pesan yang ingin
disampaikan dari karyanya itu.
Keunikan karya Jeihan ini
dibahas dalam diskusi buku Aura
Jeihan di Bale Rumawat Kampus
Unpad dalam rangkaian acara
Hari Bahasa fuu, Jumat (19/2).
I-fadir dalam diskusi, Pemimpin
---
-
-------
Redaksi Tribun Jabar Cecep Burdansyah. Dari pandangan Cecep,
buku Aura Jeihan penuh wama,
seperti pelangi.
Diskusibuku Aura Jeihan cukup
banyak dihadiri oleh mahasiswa
Sastra Unpad. Namun kurang
menggigit, karena Jeihansendiri
tidak banyak mengomentari
buku Aura Jeihan tersebut tapi
lebih banyak menyinggung plagiarisme. "Plagiat itu sarna saja
nyolong. Terdidik tapi kurang
diajar," cetusnya. (tiO
Kliplng Humas Unpad 2010
ONov
ODes
123
17
OJan
4
18
19
.Peb
~
o Mar
5
msibUDJabar
0
6
21
DISKUSI BUKU
7
22
OApr
0
Rabu
OMel
8
0
Kamis
9
23
OJun
. Salah satu penulis
10
24
Jumat
25
OJul
26
0
.
12
11
Sabtu
0 Minggu
13
14
15
16
27
28
29
30
31
Ags OSep
Til8UN
JA8ARrGANI
OOkt
KURNIAWAN
buku Aura Jeihan Teddi Muhtadin
memaparkan isi buku yang ditulisnya pada acara diskusi buku di Gedung
Bale Rumawat, Unpad, Jumat (19/2). Diskusi yang dihadiri oleh Jeihan
Sukmantoro (kedua dari kanan)tersebut juga menghadirkan dua pembicara
dari- Unpad Kalsum (tengah) dan Pemimpin Redaksi Tribun Jabar Cecep
Burdansyah (kanan).
MencermatiBukuAuraJeihan
BANDUNG, TRIBUN - Jeihan
dikenal sebagai pelukis figuratif
yang melepaskan keberadaannya
dari batasan ruang clan waktu.
Karya-karya mengandung makna yang tidak setiap orang bisa
memahami pesan yang ingin
disampaikan dari karyanya itu.
Keunikan karya Jeihan ini
dibahas dalam diskusi buku Aura
Jeihan di Bale Rumawat Kampus
Unpad dalam rangkaian acara
Hari Bahasa fuu, Jumat (19/2).
I-fadir dalam diskusi, Pemimpin
---
-
-------
Redaksi Tribun Jabar Cecep Burdansyah. Dari pandangan Cecep,
buku Aura Jeihan penuh wama,
seperti pelangi.
Diskusibuku Aura Jeihan cukup
banyak dihadiri oleh mahasiswa
Sastra Unpad. Namun kurang
menggigit, karena Jeihansendiri
tidak banyak mengomentari
buku Aura Jeihan tersebut tapi
lebih banyak menyinggung plagiarisme. "Plagiat itu sarna saja
nyolong. Terdidik tapi kurang
diajar," cetusnya. (tiO
Kliplng Humas Unpad 2010
ONov
ODes