Pelukis Jeihan Kritik Plagiarisme.
RADARBANDUNG
o Selasa
4
5
UNG
Mencuatnya
kasusplagiarisme
yang dilakukan seorang profesor di
Bandung memancing reaksi
keras Pelukis Jeihan Sukmantoro. Menurut Jeihan, praktek
plagiarisme
muncul karena
salah urus dalam sistem pendidikan di Indonesia.
"Plagiarsme adalah praktik
paling hina, terlebih bagi seniman.Plagiarisme lebih rendah
dibandingkan pelacur," tandas
Jeihan, sebelum menjadi pembie:ara diskusi buku "Aura
Jeihan" di Bale Rumawat Universitas Padjajaran (Unpad), kemarin (19/2). Diskusi ini digelar
Unpad untuk memperingati Hari
Bahasa Ibu.
Menurutnya, tema plagiarisme,
sendiri menjadi isu penting yang
dibahas dalambuku
"Au(a
Jeihan", yang akan dibedahnya
dalam diskusi buku tersebut,
berasama sastrawan .Cecep daLambuku "Bukuku Kubuku"
Burdansyah."Plagiarismeadalah yang ditulis Jakob Sumardjo.
cermin
buruknya
sistem Buku ini berisi tafsir filosofis
pendidikan kita, karena tidak Jakob pada puisi-puisi mbeling
adanyapencarianide, minimnya Jeihan. "Buku Aura Jeihan
karakter, serta tidak seimbang adalah antologi esei pertama.
mental spiritual di plagiat. Bagi yang disusun Unpad," katanya.
An~ologi esei ini dieditori
seniman, plagiarisme adalah
kritikus sastra Hikmat Gumelar.
kejahatan," ujarnya.
Mengenai peluncuran buku . Di dalamnya, 18 penulis me"Aura Jeihan", dia mengaku ngolah berbagai isu yang ada
sangat antusias. Menurutnya, dalam puisi Jeihan. Beberapa
diluncurkannya buku "Aura esei bahkan mengolah isu kontJeihan" adalah betuk perla- emporer seperti plagiarisme tadi.
wanan kreatif para akademisi Menurut Cecep Burdansyah,
Unpad terhadap praktek pla- latar belakang penulis Aura
giarisme. "Buku ini sangat ba- Jeihan terdiri dari berbagai
gus. Bukuini adalahtafsir sastra kalangan.
"Mereka menulis Jeihan mengpada suatu yang dibuat akagunakan pendekatan akademis
demisi Unpad," ujarnya.
Buku tersebut, kata dia, ber- dan personal. Pendekatan pergenre antologi esei dari 18 tama menarik karena argumentasi
penulis. Mereka menginter- teoritisnya. Pendekatan kedua
pretasikan puisi-puisiJeihan, di unik karena momen dan lukisan
antaranyapuisi yang terangkum suasannya," jelas Cecep. (men)
Kliping Humas Unpad 2010
.
31
o Selasa
4
5
UNG
Mencuatnya
kasusplagiarisme
yang dilakukan seorang profesor di
Bandung memancing reaksi
keras Pelukis Jeihan Sukmantoro. Menurut Jeihan, praktek
plagiarisme
muncul karena
salah urus dalam sistem pendidikan di Indonesia.
"Plagiarsme adalah praktik
paling hina, terlebih bagi seniman.Plagiarisme lebih rendah
dibandingkan pelacur," tandas
Jeihan, sebelum menjadi pembie:ara diskusi buku "Aura
Jeihan" di Bale Rumawat Universitas Padjajaran (Unpad), kemarin (19/2). Diskusi ini digelar
Unpad untuk memperingati Hari
Bahasa Ibu.
Menurutnya, tema plagiarisme,
sendiri menjadi isu penting yang
dibahas dalambuku
"Au(a
Jeihan", yang akan dibedahnya
dalam diskusi buku tersebut,
berasama sastrawan .Cecep daLambuku "Bukuku Kubuku"
Burdansyah."Plagiarismeadalah yang ditulis Jakob Sumardjo.
cermin
buruknya
sistem Buku ini berisi tafsir filosofis
pendidikan kita, karena tidak Jakob pada puisi-puisi mbeling
adanyapencarianide, minimnya Jeihan. "Buku Aura Jeihan
karakter, serta tidak seimbang adalah antologi esei pertama.
mental spiritual di plagiat. Bagi yang disusun Unpad," katanya.
An~ologi esei ini dieditori
seniman, plagiarisme adalah
kritikus sastra Hikmat Gumelar.
kejahatan," ujarnya.
Mengenai peluncuran buku . Di dalamnya, 18 penulis me"Aura Jeihan", dia mengaku ngolah berbagai isu yang ada
sangat antusias. Menurutnya, dalam puisi Jeihan. Beberapa
diluncurkannya buku "Aura esei bahkan mengolah isu kontJeihan" adalah betuk perla- emporer seperti plagiarisme tadi.
wanan kreatif para akademisi Menurut Cecep Burdansyah,
Unpad terhadap praktek pla- latar belakang penulis Aura
giarisme. "Buku ini sangat ba- Jeihan terdiri dari berbagai
gus. Bukuini adalahtafsir sastra kalangan.
"Mereka menulis Jeihan mengpada suatu yang dibuat akagunakan pendekatan akademis
demisi Unpad," ujarnya.
Buku tersebut, kata dia, ber- dan personal. Pendekatan pergenre antologi esei dari 18 tama menarik karena argumentasi
penulis. Mereka menginter- teoritisnya. Pendekatan kedua
pretasikan puisi-puisiJeihan, di unik karena momen dan lukisan
antaranyapuisi yang terangkum suasannya," jelas Cecep. (men)
Kliping Humas Unpad 2010
.
31