Analisis Faktor Sanitasi Lingkungan Yang Berhubungan dengan Kandungan Coliform Air Sumur di Sentra Industri Tahu Desa Kuncen Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro.
Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Semarang
September 2011
ABSTRAK
Ayu Lidya Widyasmara.
Analisis Faktor Sanitasi Lingkungan Yang Berhubungan dengan Kandungan
Coliform Air Sumur di Sentra Industri Tahu Desa Kuncen Kecamatan Padangan
Kabupaten Bojonegoro.
VI + 73 halaman + 12 tabel +3 gambar + 13 lampiran
Bakteri coliform merupakan bakteri indikator yang menunjukkan adanya bakteri
lain dalam air yang tercemar. Kandungan coliform yang melebihi batas syarat dapat
menyebabkan gangguan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor
sanitasi lingkungan yang mempengaruhi kandungan coliform pada air sumur di sentra
industri tahu Desa Kuncen Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro.
Jenis penelitian ini adalah penelitian explanatory dengan menggunakan metode
survey cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sumur masyarakat Desa
Kuncen yang berjumlah 825 sumur. Sampel yang diambil merupakan sumur yang berada
di sekitar industri tahu, yaitu sebanyak 42 sumur. Instrumen yang digunakan adalah
meteran dan lembar observasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat
dengan menggunakan uji chi square dengan α=0,05.
Berdasarkan uji chi square yang telah dilakukan, terdapat hubungan antara jarak
jamban (p = 0,024) dan jarak kandang (p= 0,001) dengan kandungan coliform air sumur.
Tidak terdapat hubungan antara jarak SPAL (p= 0,96), jarak tempat sampah (p=0,52) dan
jenis SPAL (p=0,23) dengan kandungan coliform air sumur.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan saran bahwa masyarakat
diharapkan untuk menjaga sanitasi lingkungan dengan menjaga kebersihan kandang dan
jamban serta pengaturan letak kandang dan jamban. Petugas kesehatan diharapkan untuk
melakukan inspeksi sanitasi lingkungan secara rutin serta penyuluhan kepada masyarakat
mengenai upaya pencegahan pencemaran air oleh bakteri coliform.
Kata kunci
Kepustakaan
: Sanitasi Lingkungan, coliform, air sumur
: 33 (1984-2009)
ii
Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Semarang
September 2011
ABSTRAK
Ayu Lidya Widyasmara.
Analisis Faktor Sanitasi Lingkungan Yang Berhubungan dengan Kandungan
Coliform Air Sumur di Sentra Industri Tahu Desa Kuncen Kecamatan Padangan
Kabupaten Bojonegoro.
VI + 73 halaman + 12 tabel +3 gambar + 13 lampiran
Bakteri coliform merupakan bakteri indikator yang menunjukkan adanya bakteri
lain dalam air yang tercemar. Kandungan coliform yang melebihi batas syarat dapat
menyebabkan gangguan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor
sanitasi lingkungan yang mempengaruhi kandungan coliform pada air sumur di sentra
industri tahu Desa Kuncen Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro.
Jenis penelitian ini adalah penelitian explanatory dengan menggunakan metode
survey cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sumur masyarakat Desa
Kuncen yang berjumlah 825 sumur. Sampel yang diambil merupakan sumur yang berada
di sekitar industri tahu, yaitu sebanyak 42 sumur. Instrumen yang digunakan adalah
meteran dan lembar observasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat
dengan menggunakan uji chi square dengan α=0,05.
Berdasarkan uji chi square yang telah dilakukan, terdapat hubungan antara jarak
jamban (p = 0,024) dan jarak kandang (p= 0,001) dengan kandungan coliform air sumur.
Tidak terdapat hubungan antara jarak SPAL (p= 0,96), jarak tempat sampah (p=0,52) dan
jenis SPAL (p=0,23) dengan kandungan coliform air sumur.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan saran bahwa masyarakat
diharapkan untuk menjaga sanitasi lingkungan dengan menjaga kebersihan kandang dan
jamban serta pengaturan letak kandang dan jamban. Petugas kesehatan diharapkan untuk
melakukan inspeksi sanitasi lingkungan secara rutin serta penyuluhan kepada masyarakat
mengenai upaya pencegahan pencemaran air oleh bakteri coliform.
Kata kunci
Kepustakaan
: Sanitasi Lingkungan, coliform, air sumur
: 33 (1984-2009)
ii