(ABSTRAK.pdf)Implementasi Perda Kab. Pati Nomor 4 Tahun 2007 Tentang Badan Permusyawaratan Desa (Studi Pelaksanaan Fungsi Pengawasan di Desa Kutoharjo Kecamatan Pati Kabupaten Pati),.

ABSTRAK
Oktafianti, Diana Kartika. 2010. Implementasi Perda Kab. Pati Nomor 4 Tahun
2007 Tentang Badan Permusyawaratan Desa (Studi Pelaksanaan Fungsi
Pengawasan di Desa Kutoharjo Kecamatan Pati Kabupaten Pati),
jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Negeri Semarang.
Drs. Sartono Sahlan M. H, Arif Hidayat S.HI, M. H.
Kata kunci: BPD, Fungsi Pengawasan, Kinerja
Dalam Pemerintahan Kabupaten/Kota dibentuk Pemerintahan Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa. Salah satu fungsi dan tugas Badan Permusyawaratan Desa
adalah memberikan pengawasan khususnya terhadap Kepala Desa. Badan
Permusyawaratan Desa dapat memberikan saran, masukan maupun teguran kepada
Kepala Desa yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Pengawasan yang
dilakukan Badan Permusyawaratan Desa meliputi pengawasan terhadap pelaksanaan
peraturan desa, pengawasan terhadap pendapatan dan belanja desa dan pengawasan
terhadap keputusan Kepala Desa. Dengan terbentuknya BPD di masing-masing desa
maka pelaksanaan pemerintahan desa, pembangunan dan pelayanan kepada
masyarakat diharapkan lebih optimal.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah kinerja Badan
Permusyawaratan Desa dalam melaksanakan fungsi pengawasan di Desa Kutoharjo
Kecamatan Pati Kabupaten Pati, (2) Apa sajakah faktor-faktor penghambat
pelaksanaan fungsi pengawasan BPD di Desa Kutoharjo Kecamatan Pati Kabupaten

Pati dan bagaimana upaya penyelesaiannya.
Tujuan dari penelitian ini: (1) Untuk mengetahui pelaksanaan fungsi
pengawasan Badan Permusyawaratan Desa di Desa Kutoharjo Kecamatan Pati
Kabupaten Pati, (2) Untuk mendeskripsikan faktor-faktor penghambat pelaksanaan
fungsi pengawasan BPD dan upaya penyelesaiannya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Lokasi penelitian
di Desa Kutoharjo Kecamatan Pati Kabupaten Pati. Sumber data yang digunakan
adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan
wawancara, dokumentasi dan observasi. Validitas data di uji dengan teknik
triangulasi, yang kemudian dianalisis melalui pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja BPD sebagai pelaksana fungsi
pengawasan dapat dilihat dari kemampuan kerja BPD dan hasil kerja BPD dalam
menjalankan fungsi pengawasannya tersebut. Kemampuan kerja yang baik dapat
diukur melalui bagaimana cara BPD melaksanakan pengawasan agar dapat
memperoleh hasil yang baik dalam memimpin Pemerintah Desa. Hasil kerja yang
baik yaitu dapat dilihat telah mampu melaksanakan pengawasan di Desa Kutoharjo
meskipun hasil yang dicapai masih belum optimal. Pengawasan itu meliputi
ii


pengawasan dalam Pelaksanaan Peraturan Desa, Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa dan pengawasan terhadap keputusan Kepala Desa.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kinerja BPD dalam
pelaksanaan fungsi pengawasan di Desa Kutoharjo Kecamatan pati Kabupaten Pati
sudah baik meskipun belum optimal. Hal ini dikarenakan masih adanya faktor-faktor
penghambatnya, salah satunya adalah minimnya sarana prasarana dan sumber dana,
rendahnya sumber daya manusia di bidang hukum dari anggota BPD yang memadai.
Akan tetapi telah dilakukan juga beberapa upaya penyelesaiannya untuk
menyelesaikan hambatan-hambatan tersebut antara lain dengan cara dilakukannya
pembenahan sarana prasarana yang kurang layak dan untuk faktor sumber dana dapat
dilakukan dengan cara perampingan perangkat desa yaitu dengan cara mengosongkan
beberapa Perangkat Desa yang meninggal dunia, meningkatkan pengetahuan melalui
pertemuan-pertemuan antara perangkat desa, anggota BPD dan masyarakat desa.
Beberapa upaya tersebut dilakukan agar meningkatkan kinerja BPD untuk
memperoleh hasil yang lebih baik.
Saran peneliti adalah: (1) BPD Kutoharjo lebih meningkatkan kinerjanya
dalam menjalankan fungsi pengawasan dengan cara menjalankan semua yang sudah
ditetapkan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan, (2) Masyarakat diharapkan
tidak salah paham terhadap keberadaan BPD mengenai tugas dan fungsinya, (3) BPD
diberikan pendidikan, pelatihan dan pembinaan untuk menambah pengetahuan dan

ketrampilan dalam menjalankan tugasnya, (4) Lebih meningkatkan pengetahuan
dalam bidang hukum.

iii

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (Studi Tentang Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Pada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

27 261 148

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada BPD Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

5 96 117

Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (Bpd) Dalam Otonomi Desa

3 68 100

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembangunan Pertanian Di Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo

1 71 103

Pelaksanaan Fungsi Badan Permusyaratan Desa (BPD) di Desa Janjimaria

0 40 88

STUDI EFISIENSI PEMBERIAN AIR IRIGASI DESA KUTOHARJO, KECAMATAN PATI, KABUPATEN PATI, JAWA TENGAH

1 17 93

Fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam Legilasi Peraturan Desa (Studi Kasus di Desa Jatiroto Kecamatan Kayen Kabupaten Pati).

0 0 2

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (Studi Tentang Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Pada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

1 1 18

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (Studi Tentang Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Pada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

0 0 7

PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (Studi Tentang Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Pada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang) SKRIPSI

0 1 13