Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Kualitas Bahan Bukti Audit yang Dikumpulkan (Sebuah Studi pada Beberapa Kantor Akuntan Publik di Daerah Bandung).

(1)

ABSTRACT

Purpose of this study is to generalize the result of previous studies. Previous studies and obtain results that do not affect. There are two variables that were tested in this study, namely the experience of the auditor as an independent variable and the quality of audit evidence collected material as the dependent variable. The study conducted by surveying the 4 public accounting firms by the number of respondents is 40. The result obtained that the auditors experience a significant influence on the collection of audit evidence. Research methods used in this study is the method of correlation with the survey approach. Data obtained with, how to distribute the questionnaire, then the data were processed and analyzed by the use of simple regression, revealed that there is influence of auditor experience on the quality of audit evidence that was collected a significant influence.


(2)

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk generalisasi hasil penelitian terdahulu. Penelitian terdahulu mendapatkan hasil yang berpengaruh dan tidak berpengaruh. Terdapat dua variabel yang diuji pda penelitian ini, yaitu pengalaman auditor sebagai variabel independen (X) dan kualitas bahan bukti audit yang dikumpulkan sebagai variabel dependen (Y). Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survei pada 4 Kantor Akuntan Publik dengan jumlah responden sebanyak 40. Hasil yang diperoleh bahwa pengalaman auditor memberi pengaruh yang signifikan terhadap pengumpulan bukti audit. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi dengan pendekatan survei. Data diperoleh dengan cara penyebaran kuesioner, selanjutnya data diolah dan dianalisis dengan menggunakan regresi sederhana , terungkap bahwa terdapat pengaruh pengalaman auditor terhadap kualitas bahan bukti audit yang dikumpulkan tersebut memiliki pengaruh yang signifikan.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………. i

HALAMAN PENGESAHAN……….. ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………...… iii

KATA PENGANTAR……….. iv

ABSTRACT……… vi

ABSTRAK………... vii

DAFTAR ISI………... viii

DAFTAR TABEL……… xii

DAFTAR GAMBAR……….. xvii

DAFTAR LAMPIRAN……….. xviii

BAB I PENDAHULUAN……….………. 1

1.1Latar Belakang Penelitian……….. 1

1.2Identifikasi Masalah………... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ……..………... 5

1.4Kegunaan Penelitian………..…... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS………. 7

2.1Kajian Pustaka.……….. 7

2.1.1 Pengalaman………...……….. 7


(4)

2.1.2.1Lamanya Bekerja Sebagai Auditor……….. 8

2.1.2.2Frekuensi Melakukan Tugas Audit……….. 9

2.1.2.3Pendidikan Berkelanjutan……… 11

2.1.3 Kualitas Bahan Bukti Audit yang Dikumpulkan…………. 12

2.1.3.1Pengertian Bahan Bukti Audit………. 12

2.1.3.2Bahan Bukti ………...……... 12

2.1.3.2.1 Persuasif Bukti ……….. 13

2.1.3.2.2 Relevansi……… 15

2.1.3.2.3 Sumber Bukti………. 15

2.1.3.2.4 Objektivitas ………... 15

2.1.3.2.5 Ketepatan Waktu ……….. 16

2.1.3.3Jenis Pembuktian……….. 16

2.1.3.4Keputusan Bukti Audit ………... 19

2.2 Kerangka Pemikiran………... 22

2.3 Pengembangan Hipotesis………... 25

BAB III METODE PENELITIAN………. 27

3.1 Objek Penelitian………. 27

3.2 Penentuan Populasi dan Sampel……….... 31

3.3 Teknik Pengumpulan Sampel ……….. 32

3.4. Operasionalisasi Variabel……….... 33

3.5 Metodologi Penelitian………... 36

3.5.1 Jenis Penelitian………...… 36


(5)

3.5.3. Analisis Data………... 38

3.5.3.1 Teknik Analisis Data dan Tanggapan Responden……… 38

3.5.4. Pengujian Regresi Sederhana………. 39

3.5.5 Pengujian Hipotesis……….... 40

3.5.6. Penarikan Kesimpulan……… 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………..…. 42

4.1 Hasil Penelitian………... 42

4.1.1 Gambaran Umum Responden………..…………. 42

4.1.2 Pengujian Data………..……… 43

4.1.3. Analisis Statistik Deskriptif Data Responden ………. 43

4.1.3.1 Usia ………..………. 44

4.1.3.2 Pendidikan ………..………... 44

4.1.3.3 Jabatan ………..……… 45

4.1.3.4 Lamanya Bekerja Sebagai Auditor ……….. 46

4.1.3.5 Frekuensi Melakukan Tugas Audit …………... 46

4.1.4 Analisis Deskriptif Data Penelitian ………..….. 47

4.1.4.1 Variabel Pengalaman Auditor (X) ………... 47

4.1.4.2 Variabel Kualitas Bahan Bukti Audit (Y) .…….. 61

4.1.5. Analisis Data ………..………... 77

4.1.5.1 Uji Validitas dan Realibilitas………... 77

4.1.5.2 Uji Normalitas ………..……….. 81


(6)

4.1.5.4 Uji Koefisien Determinasi (R2) ………...…….. 82

4.1.5.5 Pengujian Hipotesis………..……….. 82

4.2 Pembahasan………..……….……… 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……… 85

5.1 Kesimpulan……….…... 85

5.2 Keterbatasan Penelitan……….. 85

5.3 Saran………... 86


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasionalisasi variabel……….. 34

Tabel II Derajat Hubungan antar Variabel………. 40

Tabel III Daftar Kuesioner Yang Kembali……….. 42

Tabel VI Usia………... 44

Tabel V Pendidikan……….……….. 44

Tabel VI Jabatan………. 45

Tabel VII Lamanya Bekerja Sebagai Auditor………. 46

Tabel VIII Frekuensi Melakukan Tugas Audit………. 46

Tabel IX Variabel Pengalaman Auditor (X) ……….. 48

Tabel X Apakah saat menjadi auditor pemula, anda melakukan sebagian besar pekerjaan audit yang terperinci…………... 48

Tabel XI Apakah saat anda menjadi auditor pemula, anda Diikutsertakan dalam mengawasi dan mereview pekerjaan laporan audit………. 49

Tabel XII Pada saat di lapangan ketika ada keputusan yang harus diambil, apakah anda sebagai auditor pemula diberi kesempatan untuk memberikan judgement………… 50

Tabel XIII Apakah saat anda menjadi auditor senior, anda Diberikan kewenangan untuk menilai going concern Klien………... 50

Tabel XIV Selama menjadi auditor, apakah setiap tahun anda melakukan tugas audit tanpa diselingi pekerjaan lain…….. 51


(8)

Tabel XV Apakah saat anda menjadi auditor pemula, anda

Diberikan melakukan observasi……… 52 Tabel XVI Apakah selama anda menjadi auditor senior anda

membantu merencanakan dan mengelola audit serta

mereview pekerjaan staff……… 52 Tabel XVII Apakah anda diberi kesempatan untuk mengaudit

Perusahaan lain dengan bidang usaha yang berbeda

dari perusahaan yang biasa anda audit……… 53 Tabel XVIII Setelah anda terbiasa melakukan audit untuk suatu

Jenis bidang usaha tertentu, apakah anda merasa lebih

mudah dalam mengumpulkan bahan bukti audit………… 54 Tabel XIX Apakah dengan frekuensi anda melakukan tugas

audit dapat menumbuhkan pengalaman dalam mengolah informasi, membuat perbandingan mental dan berbagai solusi alternatif untuk mengambil tindakan yang

diperlukan dalam membuat keputusan………... 54 Tabel XX Apakah selama frekuensi anda melakukan tugas

audit , dapat meningkatkan perhatian anda sebagai auditor terhadap pelanggaran-pelanggaran untuk tujuan pengendalian….………. 55 Tabel XXI Setelah anda terbiasa melakukan tugas audit untuk suatu

jenis bidang usaha tertentu, apakah anda merasa lebih

mudah dalam mengumpulkan bahan bukti audit………… 56 Tabel XXII Apakah anda diberikan kesempatan oleh KAP


(9)

untuk mengikuti Continuing Professional Education/

CPE (contoh: mengikuti seminar)……… 56 Tabel XXIII Apakah anda mendapat hasil dari setiap mengikuti

CPE yang bias diterapkan ketika anda melakukan

tugas audit anda………... 57 Tabel XXIV Apakah sebagai auditor anda telah mencapai keahlian

yang dimulai dengan pendidikan formal yang selanjutnya diperluas melalui pengalaman dan

praktek audit………. 58 Tabel XXV Apakah setelah auditor mencapai pendidikan formal

dan diperluas melalui pengalaman-pengalaman dalam praktik audit, maka dapat semakin menghasilkan berbagai macam dugaan dalam menjelaskan temuan audit…………. 58 Tabel XXVI Apakah dengan anda mengikuti continuing professional

edukasi akan membuat penilaian anda relatif lebih baik

dalam melakukan tugas audit……….……… .. 59 Tabel XXVII Apakah anda mendapat manfaat dari hasil mengikuti

CPE yang biasa diterapkan ketika anda melakukan

tugas audit………... 60 Tabel XXVIII Apakah anda mengikuti isu-isu terkini dengan membaca

jurnal, artikel, atau majalah mengenai akuntansi dan

auditing………... 60 Tabel XXIX Variabel Bukti Audit (Y) ...……….. 62 Tabel XXX Apakah dalam setiap melakukan tugas audit anda


(10)

selalu mendapatkan ketepatan dan kecukupan bukti yang langsung diambil dari pekerjaan

lapangan………... 63 Tabel XXXI Apakah menurut anda ukuran mutu bukti audit selalu

dilihat dari relevansi dan reabilitasnya dalam memenuhi tujuan audit yang berkaitan……….………... 63 Tabel XXXII Apakah ukuran mutu bukti audit sangat membantu

anda dalam meyakinkan auditor bahwa laporan keuangan telah disajikan secara wajar……… 64 Tabel XXXII Apakah anda tidak meminta persetujuan auditor

lainnya dalam mengumpulkan bukti audit untuk

pengujian evaluasi……….. 64 Tabel XXXIII Apakah bahan bukti audit yang relevan selalu mendukung

tujuan dari apa yang sedang anda uji.………. 65 Tabel XXXIV Untuk tujuan kelengkapan, apakah anda melakukan

penelusuran terhadap seluruh dokumen keuangan

klien……….…………. 65 Tabel XXXV Untuk tujuan eksistensi, apakah anda melakukan

dokumentasi bukti transaksi yang berkaitan dengan

tiap-tiap saldo akun……….……… 66 Tabel XXXVI Untuk tujusn akurasi, apakah anda memeriksa

kecermatan pethitungan tiap-tiap saldo akun…..……….… 67 Tabel XXXVII Untuk tujuan klasifikasi, apakah anda mereview


(11)

Tabel XXXVIII Apakah menurut anda bukti dari sumber independen di luar entitas memberikan reabilitas yang lebih besar dibandingkan dengan informasi lainnya yang

diperoleh dalam entitas itu sendiri……… 68 Tabel XXXIX Apakah pengetahuan yang diperoleh secara langsung oleh

auditor melalui pemeriksaan fisik, pengamatan, perhitungan dan inspeksi semakin meyakinkan anda dibandingkan dengan informasi yang anda peroleh secara tidak

langsung……… 69 Tabel XL Apakah pressure oleh pihak manajemen mempengaruhi

anda dalam mengumpulkan bukti audit………..….. 69 Tabel XLI Apakah anda merasakan perbedaan antara informasi

yang diperoleh langsung dan informasi yang diperoleh

secara tidak langsung………. 70 Tabel XLII Apakah klien anda selalu diberikan kesempmatan

untuk memberi penjelasan terhadap temuan audit yang

ditemuka……….……. . 71 Tabel XLIII Apakah anda sebagai auditor diberikan kebebasan

untuk menunjukkan kemampuan professional

anda……….….. 71

Tabel XLIV Apakah anda selalu diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau kesimpulan yang

berkualitas berdasarkan pemerikasaan bukti……… 72 Tabel XLV Apakah menurut anda verifikasi terhadap aktiva lancar,


(12)

kewajiban lancar, saldo laporan laba rugi, terkait

dan arus kas sangat penting………73 Tabel XLVI Apakah menurut anda laporan keuangan harus selalu

diaudit terlebih dahulu oleh eksternal auditor……….. 73 Tabel XLVII Apakah menurut anda perhitungan fisik pada

tanggal neraca akan meberikan bukti audit yang lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan perhitungan

yang dilakukan pada tanggal lainnya………. 74 Tabel XLVIII Apakah anda selalu diberikan tenggat waktu

untuk melakukan penyelesaian laporan audit……… 75 Tabel XLIX Apakah pressure oleh pihak manajemen mempengaruhi

hasil dari kualitas bahan bukti audit yang anda peroleh…... 75 Tabel L Hasil Pengujian Validitas untuk Variabel X………. 76 Tabel LI Hasil Pengujian Validitas untuk Variabel Y……… 78 Tabel LII Hasil Pengujian Realibilitas untuk Variabel X……….… 79 Tabel LIII Hasil Pengujian Realibilitas untuk Variabel Y………… 80 Tabel LIV Uji Normalitas……….. 80 Tabel LV Tabel Koefisien Regresi………... 81 Tabel LVI Hasil Uji Koefisien Determinasi………...… 81


(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Bagan Model Penelitian………. 25


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Perhitungan SPSS Lampiran B Kuesioner


(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Banyak kasus terjadi di beberapa negara dimana perusahaan melakukan kecurangan-kecurangan dengan tujuan untuk menguntungkan perusahaan tersebut. Kecurangan tersebut dapat dilakukan perusahaan dengan melibatkan pihak luar seperti auditor. DI Indonesia, hal ini terjadi di PT. Kimia Farma TBK, Bank Lippo, dan PT. Telkom. yang terjadi di dalam Bank Lippo adalah rekayasa perubahaan bisnis inti PT. Asuransi Lippo Life Tbk dengan menyajikan informasi yang menyesatkan dan memanipulasi pasar untuk keuntungan pemegang saham mayoritas Grup Lippo. (http://www.kompas.com)

Pemerintah mengeluarkan Peraturan BAPEPAM Nomor Kep-36/PM/2003 dan Peraturan Bursa Efek Jakarta (BEJ) Nomor Kep-36/BEJ/07-2004 menyebutkan bahwa perusahaan yang go publik diwajibkan menyampaikan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan telah diaudit oleh akuntan publik. Untuk meningkatkan kualitas keterbukaan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik maka diperlukan pendapat yang independen dan profesional dari Kantor Akuntan Publik (KAP) dan Akuntan. (www.bapepam.go.id).

Pengalaman merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan, sesuai dengan standar umum pertama dalam SA No. 150 yang menyatakan bahwa auditor harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis cukup sebagai auditor (IAI,2001).


(16)

Bab I Pendahuluan 2

Pengalaman seorang auditor sangat berperan penting dalam meningkatkan keahlian sebagai perluasan dari pendidikan formal yang telah diperoleh auditor. Sebagaimana yang telah diatur dalam SA No. 210 tentang pelatihan dan keahlian independen disebutkan bahwa dalam melaksanakan audit untuk sampai pada suatu pernyataan pendaptan, auditor harus senantiasa bertindak sebagai seorang yang ahli dalam bidang akuntan dan bidang auditing. Pencapaian keahlian tersebut dimulai dengan pendidikan formalnya yang diperluas melalui pengalaman-pengalaman selanjutnya dalam praktik audit (IAI,2001).

Tissya khania agnesya (2010) mengatakan bahwa Selain faktor pengalaman yang mempunyai peran penting bagi peningkatan keahlian auditor, pengalaman juga mempunyai arti penting dalam upaya perkembangan tingkah laku dan sikap seorang auditor. Perkembangan adalah bertambahnya potensi untuk bertingkah laku, bahwa suatu perkembangan dapat dilukiskan sebagai suatu proses yang membawa seseorang kepada suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi. Dalam hal ini pengembangan pengalaman yang diperoleh auditor berdasarkan teori tersebut menunjukkan dampak yang positif bagi penambahan tingkah laku yang dapat diwujudkan melalui keahlian yang dimiliki untuk lebih mempunyai kecakapan yang matang. Dan pengalaman-pengalaman yang didapat auditor, memungkinkan berkembangnya potensi yang dimiliki oleh auditor melalui proses yang dapat dipelajari

Meixner (2000) mengatakan bahwa ada dua jenis pengalaman yaitu situasional yang didefinisikan sebagai durasi dari total pengalaman audit, sedangkan pengalaman organisasi didefinisikan sebagai durasi pengalaman dari tingkat bawahan hingga atasan dan cara berinteraksi dengan staff audit atau kelompok. Shelton (1999) mengatakan bahwa pengambilan keputusan yang berpengalaman


(17)

Bab I Pendahuluan 3

memiliki struktur pengetahuan yang sangat maju dan menggunakan strategi yang diarahkan untuk fokus hanya pada informasi yang relevan.

Kinerja akuntan publik yang berkualitas merupakan hasil dari pelaksanaan proses perencanaan dalam pengumpulan bahan bukti audit yang memadai, sehingga bukti yang dikumpulkan oleh auditor akan kompeten, relevan, dan tepat waktu. Menurut SA No. 150 yaitu standar pekerjaan lapangan yang menyebutkan bahwa bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang auditan (IAI,2001).

Intan kusuma wardani (2011) mengatakan bahwa Selain faktor pengalaman yang mempunyai peran penting bagi peningkatan keahlian auditor, pengalaman juga mempunyai arti penting dalam upaya pengumpulan bahan bukti audit yang berkualitas. Pengumpulan dan evaluasi bahan bukti yang memadai pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas opini audit. Penetapan opini audit juga sangat dipengaruhi oleh faktor pengalaman. Berbagai pertimbangan harus dilakukan oleh auditor yang berpengalaman sebelum memutuskan jenis opini audit yang tepat. oleh karena itu, faktor pengalaman sangat menentukan kualitas pekerjaan dan sekaligus kualitas opini yang akan diberikan oleh auditor, dan dengan asumsi tidak ada faktor meyimpang yang menyebabkan kualitas pekerjaan auditor terganggu, profesional dengan latar belakang pengalaman dan patuh terhadap profesi.

Terkait dengan topik penelitian ini, beberapa penelitian mengenai pengalaman auditor telah banyak dilakukan peneliti sebelumnya. Penelitian Ashton (2005) tentang hubungan pengalaman dan tingkat pengetahuan menyimpulkan bahwa perbedaan pengalaman auditor tidak bisa menjelaskan perbedaan tingkat


(18)

Bab I Pendahuluan 4

pengetahuan yang dimiliki auditor. Auditor dengan tingkat pengalaman yang sama dapat saja menunjukkan perbedaan yang besar dalam pengetahuan yang dimiliki. Hasil penelitian Tubbs (1992) memberikan kesimpulan bahwa pertambahan pengalaman dapat meningkatkan perhatian auditor terhadap pelanggaran-pelanggaran untuk tujuan pengendalian.

Restu Agusti (2000) mengemukakan beberapa alasan mengapa pengalaman auditor mempengaruhi kemampuan auditor untuk memperoleh bahan bukti audit yang berkualitas. Pengalaman menumbuhkan pengalaman auditor untuk mengolah informasi, membuat perbandingan-perbandingan mental berbagai solusi-solusi alternatif dan menambil tindakan-tindakan yang diperlukan. Auditor yang belum berpengalaman tidak memiliki kemampuan-kemampuan seperti ini. Dengan pengalaman audit mereka, auditor mengembangkan struktur memori yang luas dan kompleks yang membentuk kumpulan informasi yang dibutuhkan dalam membuat keputusan-keputusan. Penelitian oleh Intan Kusuma Wardani (2011) menemukan pengaruh pengalaman auditor berpengaruh negatif terhadap kualitas bahan bukti audit yang dikumpulkan.

Berdasarkan uraian di atas, Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya oleh Intan kusuma wardani yang berjudul “pengaruh pengalaman

auditor terhadap kualitas bahan bukti audit yang dikumpulkan”. Alasan meneliti

kembali penelitian ini adalah untuk generalisasi hasil penelitian karena pada penelitian sebelumnya ada yang berpengaruh dan ada yang menyatakan tidak berpengaruh.


(19)

Bab I Pendahuluan 5

Atas dasar latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengangkat judul ”Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Kualitas bahan Bukti Audit yang dikumpulkan”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah yang dapat diajukan dalam penelitian ini yaitu Apakah pengalaman auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas pengumpulan bahan bukti audit ?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk membuktikan secara empiris apakah terdapat pengaruh dari pengalaman kerja terhadap Kualitas Bahan Bukti Audit yang dikumpulkan.

1.4. Kegunaan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan yang dikemukakan, manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini, yaitu antara lain:


(20)

Bab I Pendahuluan 6

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi KAP dalam memahami faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan auditor pada KAP.

2. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain dengan materi yang berhubungan dengan skripsi ini.

3. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan perbandingan antara teori-teori yang selama ini peneliti dapatkan dengan kenyataan yang ada sehingga dapat diketahui masalah yang dihadapi KAP dan kesesuaian teori yang diperoleh sehingga menghasilkan suatu solusi.

4. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan wacana dalam pemikiran dan penalaran untuk merumuskan masalah baru dalam penelitian selanjutnya guna memperluas pemahaman dan memperdalam pengetahuan di bidang akuntansi khususnya auditing


(21)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, berikut adalah kesimpulan yang diambil penulis guna menjawab identifikasi masalah yang telah dikemukakan sebelumnya :

Berdasarkan pengujian hipotesis terhadap pengalaman auditor dengan bukti audit yang dikumpulkan, hasilnya menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan diantara Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Kualitas bahan Bukti Audit yang dikumpulkan. Signifikannya pengaruh ini disebabkan oleh faktor pengalaman yang cukup kuat, sehingga bukti audit yang dikumpulkan pun semakin lengkap jumlahnya. hal ini pun dapat di katakan bahwa pengalaman saja sudah cukup menjadi salah satu faktor penunjang untuk melakukan tugas audit. Berdasarkan hasil pengolahan statistik pula ditemukan persamaan regresi Y = 27,412 + 0,565x dengan demikian penelitian ini menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif yang besarnya adalah β = 0,565 dan R2 = 0,359 yang artinya adalah signifikan dari Pengalaman Auditor terhadap Bukti Audit yang dikumpulkan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya oleh Tissya Khania Agnesya.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metoda Randomize sampling dengan menggunakan beberapa kriteria yang ditetapkan oleh


(22)

Bab V Kesimpulan dan Saran 89

penulis. Hal ini menyebabkan hasil penelitian tidak mencerminkan kondisi keseluruhan dari populasi yang diteliti.

2. Sampel tidak sepenuhnya sesuai kriteria yang diharapkan oleh penulis.

3. Penulis melakukan pengamatan terhadap Bukti audit yang dikumpulkan hanya dengan memfokuskan pada 1 faktor saja, yaitu pengalaman auditor

5.3 Saran

Saran dari penulis, mengenai penelitian mendatang hendaknya melakukan penelitian dengan cakupan objek penelitian dengan rentang waktu yang lebih lama sehingga mampu memberikan gambaran yang lebih komprehensif terhadap hasil penelitian. Penelitian berikutnya diharapkan dapat memasukkan variabel lain yang diperkirakan mempengaruhi kualitas audit seperti spesialisasi industri, faktor fairness, faktor informativeness, staff audit dan factor independensi selain masa penugasan audit serta faktor komite audit, serta bagi peneliti yang tertarik untuk meneliti topik ini secara lebih mendalam, maka peneliti menyarankan beberapa hal berikut:

1. Memperluas populasi penelitian agar hasil penelitian dapat lebih representatif.

2. Mencari dan menggunakan indikator lain untuk mengukur variabel-variabel yang telah ditetapkan.

3. Memperluas serta mengevaluasi secara lebih tepat pernyataan-pernyataan dalam kuesioner, agar pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat mewakili secara tepat variabel-variabel yang hendak diukur.


(23)

Bab V Kesimpulan dan Saran 90

4. Melakukan pre-test agar yang menjadi responden penelitian lebih tepat sasaran.


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Agusti, Restu. 2000. Positif atau Negatif Informasi yang Dikejar Auditor. Media Akuntansi. Edisi 14 (Oktober)

Arens, Alvin. A., Randal J. Elder & Mark S. Beasley. 2008. Auditing and Assurance Service. 12th Edition. USA: Pearson Education. Terjemahan Oleh: Herman Wibowo. 2008. Auditng dan Jasa assurance: Pendekatan Terintegrasi. Edisi 7. Jakarta: Erlangga.

BAPEPAM Nomor Kep-36/PM/2003 dan Peraturan Bursa Efek Jakarta (BEJ) Nomor Kep-36/BEJ/07-2004 diakses dari www.bapepam.go.id pada tanggal 16 juli 2012

Hughes, Richard L. 2009. Leadership: Enchancing The Lessons of Experience. Boston: The McGraw-Hill Companies.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesionalisme Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Jogiyanto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Edisi 2004. Yogyakarta: BPFE.

Kompas (2010) rekayasa perubahaan bisnis inti PT. Asuransi Lippo Life Tbk diakses dari http://www.kompas.com/utama/news/0311/1c/152952.htm pada tanggal 16 juli 2012

Meixner. 2000. An Experimental Study Of The Effects Of Audit Structure Judgement Concencus And Auditor Experience. The Accounting Review Vol. 52.

Mulyadi. 2008. Auditing. Edisi Keenam. Jakarta: Salemba Empat.

Shelton, Waller. 1998. The Effect of Experience on the Use of Irrelevant Evidence in Auditor Judgement. The Accounting Review. Vol.74 No.2.

Syukur , Nico. 2001. Pengalaman dan Motivasi Beragama. Yogyakarta: Kanisius.

Tubbs, Richard M. 1992. The Effect of Experience on The Auditor’s Organization


(1)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

Atas dasar latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengangkat judul ”Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Kualitas bahan Bukti Audit yang dikumpulkan”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah yang dapat diajukan dalam penelitian ini yaitu Apakah pengalaman auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas pengumpulan bahan bukti audit ?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk membuktikan secara empiris apakah terdapat pengaruh dari pengalaman kerja terhadap Kualitas Bahan Bukti Audit yang dikumpulkan.

1.4. Kegunaan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan yang dikemukakan, manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini, yaitu antara lain:


(2)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi KAP dalam memahami faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan auditor pada KAP.

2. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain dengan materi yang berhubungan dengan skripsi ini.

3. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan perbandingan antara teori-teori yang selama ini peneliti dapatkan dengan kenyataan yang ada sehingga dapat diketahui masalah yang dihadapi KAP dan kesesuaian teori yang diperoleh sehingga menghasilkan suatu solusi.

4. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan wacana dalam pemikiran dan penalaran untuk merumuskan masalah baru dalam penelitian selanjutnya guna memperluas pemahaman dan memperdalam pengetahuan di bidang akuntansi khususnya auditing


(3)

88 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, berikut adalah kesimpulan yang diambil penulis guna menjawab identifikasi masalah yang telah dikemukakan sebelumnya :

Berdasarkan pengujian hipotesis terhadap pengalaman auditor dengan bukti audit yang dikumpulkan, hasilnya menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan diantara Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Kualitas bahan Bukti Audit yang dikumpulkan. Signifikannya pengaruh ini disebabkan oleh faktor pengalaman yang cukup kuat, sehingga bukti audit yang dikumpulkan pun semakin lengkap jumlahnya. hal ini pun dapat di katakan bahwa pengalaman saja sudah cukup menjadi salah satu faktor penunjang untuk melakukan tugas audit. Berdasarkan hasil pengolahan statistik pula ditemukan persamaan regresi Y = 27,412 + 0,565x dengan demikian penelitian ini menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif yang besarnya adalah β = 0,565 dan R2 = 0,359 yang artinya adalah signifikan dari Pengalaman Auditor terhadap Bukti Audit yang dikumpulkan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya oleh Tissya Khania Agnesya.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metoda Randomize


(4)

Bab V Kesimpulan dan Saran 89

Universitas Kristen Maranatha

penulis. Hal ini menyebabkan hasil penelitian tidak mencerminkan kondisi keseluruhan dari populasi yang diteliti.

2. Sampel tidak sepenuhnya sesuai kriteria yang diharapkan oleh penulis.

3. Penulis melakukan pengamatan terhadap Bukti audit yang dikumpulkan hanya dengan memfokuskan pada 1 faktor saja, yaitu pengalaman auditor

5.3 Saran

Saran dari penulis, mengenai penelitian mendatang hendaknya melakukan penelitian dengan cakupan objek penelitian dengan rentang waktu yang lebih lama sehingga mampu memberikan gambaran yang lebih komprehensif terhadap hasil penelitian. Penelitian berikutnya diharapkan dapat memasukkan variabel lain yang diperkirakan mempengaruhi kualitas audit seperti spesialisasi industri, faktor fairness, faktor

informativeness, staff audit dan factor independensi selain masa penugasan audit

serta faktor komite audit, serta bagi peneliti yang tertarik untuk meneliti topik ini secara lebih mendalam, maka peneliti menyarankan beberapa hal berikut:

1. Memperluas populasi penelitian agar hasil penelitian dapat lebih representatif.

2. Mencari dan menggunakan indikator lain untuk mengukur variabel-variabel yang telah ditetapkan.

3. Memperluas serta mengevaluasi secara lebih tepat pernyataan-pernyataan dalam kuesioner, agar pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat mewakili secara tepat variabel-variabel yang hendak diukur.


(5)

Bab V Kesimpulan dan Saran 90

Universitas Kristen Maranatha

4. Melakukan pre-test agar yang menjadi responden penelitian lebih tepat sasaran.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agusti, Restu. 2000. Positif atau Negatif Informasi yang Dikejar Auditor. Media

Akuntansi. Edisi 14 (Oktober)

Arens, Alvin. A., Randal J. Elder & Mark S. Beasley. 2008. Auditing and Assurance Service. 12th Edition. USA: Pearson Education. Terjemahan Oleh: Herman Wibowo. 2008. Auditng dan Jasa assurance: Pendekatan Terintegrasi. Edisi 7. Jakarta: Erlangga.

BAPEPAM Nomor Kep-36/PM/2003 dan Peraturan Bursa Efek Jakarta (BEJ) Nomor Kep-36/BEJ/07-2004 diakses dari www.bapepam.go.id pada tanggal 16 juli 2012

Hughes, Richard L. 2009. Leadership: Enchancing The Lessons of Experience. Boston: The McGraw-Hill Companies.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesionalisme Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Jogiyanto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-pengalaman. Edisi 2004. Yogyakarta: BPFE.

Kompas (2010) rekayasa perubahaan bisnis inti PT. Asuransi Lippo Life Tbk diakses dari http://www.kompas.com/utama/news/0311/1c/152952.htm pada tanggal 16 juli 2012

Meixner. 2000. An Experimental Study Of The Effects Of Audit Structure Judgement Concencus And Auditor Experience. The Accounting Review Vol.

52.

Mulyadi. 2008. Auditing. Edisi Keenam. Jakarta: Salemba Empat.

Shelton, Waller. 1998. The Effect of Experience on the Use of Irrelevant Evidence in Auditor Judgement. The Accounting Review. Vol.74 No.2.

Syukur , Nico. 2001. Pengalaman dan Motivasi Beragama. Yogyakarta: Kanisius.

Tubbs, Richard M. 1992. The Effect of Experience on The Auditor’s Organization