Perkembangan Pendidikan di Negara Jepang Pasca Perang Dunia II dan Relevansinya sebagai Pendalaman Materi Sejarah di Sekolah Menengah Atas.

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI NEGARA JEPANG
PASCA PERANG DUNIA II DAN RELEVANSINYA
SEBAGAI PENDALAMAN MATERI SEJARAH
DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

SKRIPSI

Oleh :
SRI WAHYUNI
K4409050

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Juli 2016

ii

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI NEGARA JEPANG
PASCA PERANG DUNIA II DAN RELEVANSINYA

SEBAGAI PENDALAMAN MATERI SEJARAH
DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

Oleh:
SRI WAHYUNI
K4409050

Skripsi

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan Progam Studi Pendidikan Sejarah

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Juli 2016

iii

iv


ABSTRAK
Sri Wahyuni. K4409050. PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI NEGARA
JEPANG PASCA PERANG DUNIA II DAN RELEVANSINYA SEBAGAI
PENDALAMAN MATERI SEJARAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS.
Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas
Maret Surakarta, Juli 2016.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui : (1) Kondisi pendidikan di
negara Jepang sebelum terjadinya Perang Dunia II, (2) Kondisi pendidikan di
negara Jepang pasca Perang Dunia II, (3) Relevansi materi perkembangan
pendidikan di negara Jepang Pasca Perang Dunia II terhadap materi Sejarah di
Sekolah Menengah Atas berdasarkan Kurikulum 2013.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
historis. Metode historis adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis
rekaman dan peninggalan masa lampau. Tahap awal yang dilakukan dalam proses
penelitian historis yaitu pengumpulan data atau heuristik. Data penelitian yang
dikumpulkan berupa data sekunder maupun jurnal yang berkaitan dengan
Pendidikan di Negara Jepang Pasca Perang Dunia II. Tahap analisis data dimulai
dari verifikasi atau kritik, interpretasi dan kemudian penjabaran historiografi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Restorasi Meiji

Jepang membawa perubahan yang besar dalam kehidupan bangsa Jepang terutama
dalam pendidikan. Zaman Edo (1603-1868) terdapat lembaga-lembaga
pendidikan, mengadakan sekolah hanya untuk anak-anak dari kalangan Samurai.
Untuk rakyat biasa lembaga pendidikannya disebut terakoya yang
diselenggarakan oleh kuil-kuil Budha. Lembaga pendidikan ini diajarkan cara
membaca, menulis dan berhitung, serta pendidikan budi pekerti. Sistem
pendidikan di Jepang sebelum Perang Dunia II, Sekolah Dasar pada umur 6 tahun
pendidikan dasar , pendidikan menengah 5 tahun, pendidikan menengah atas 3
tahun, dan pendidikan Universitas 3 tahun. (2) Sistem pendidikan di Jepang
sesudah Perang Dunia II pada dasarnya meliputi sekolah dasar (enam tahun),
sekolah menengah pertama (tiga tahun), sekolah menengah atas (tiga tahun) dan
universitas (empat tahun). Wajib belajar di Jepang mulai dari SD sampai SMP.
Sebagian besar siswa meneruskan pendidikannya ke sekolah menengah atas.
Siswa harus mengikuti ujian masuk dulu, untuk masuk sekolah menengah atas dan
universitas. (3) Relevansi materi perkembangan pendidikan di negara Jepang
pasca Perang Dunia II dengan materi sejarah di SMA kelas XI (sebelas) yaitu
pada materi menganalisis kehidupan sosial, ekonomi, budaya, militer, dan
pendidikan di Indonesia pada zaman pendudukan Jepang.

v


ABSTRAK
Sri Wahyuni. K4409050. PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI NEGARA
JEPANG PASCA PERANG DUNIA II DAN RELEVANSINYA SEBAGAI
PENDALAMAN MATERI SEJARAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS.
Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas
Maret Surakarta, Juli 2016.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui : (1) Kondisi pendidikan di
negara Jepang sebelum terjadinya Perang Dunia II, (2) Kondisi pendidikan di
negara Jepang pasca Perang Dunia II, (3) Relevansi materi perkembangan
pendidikan di negara Jepang Pasca Perang Dunia II terhadap materi Sejarah di
Sekolah Menengah Atas berdasarkan Kurikulum 2013.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
historis. Metode historis adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis
rekaman dan peninggalan masa lampau. Tahap awal yang dilakukan dalam proses
penelitian historis yaitu pengumpulan data atau heuristik. Data penelitian yang
dikumpulkan berupa data sekunder maupun jurnal yang berkaitan dengan
Pendidikan di Negara Jepang Pasca Perang Dunia II. Tahap analisis data dimulai
dari verifikasi atau kritik, interpretasi dan kemudian penjabaran historiografi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Restorasi Meiji Jepang

membawa perubahan yang besar dalam kehidupan bangsa Jepang terutama dalam
pendidikan. Zaman Edo (1603-1868) terdapat lembaga-lembaga pendidikan,
mengadakan sekolah hanya untuk anak-anak dari kalangan Samurai. Untuk rakyat
biasa lembaga pendidikannya disebut terakoya yang diselenggarakan oleh kuilkuil Budha. Lembaga pendidikan ini diajarkan cara membaca, menulis dan
berhitung, serta pendidikan budi pekerti. Sistem pendidikan di Jepang sebelum
Perang Dunia II, Sekolah Dasar pada umur 6 tahun pendidikan dasar , pendidikan
menengah 5 tahun, pendidikan menengah atas 3 tahun, dan pendidikan
Universitas 3 tahun. (2) Sistem pendidikan di Jepang sesudah Perang Dunia II
pada dasarnya meliputi sekolah dasar (enam tahun), sekolah menengah pertama
(tiga tahun), sekolah menengah atas (tiga tahun) dan universitas (empat tahun).
Wajib belajar di Jepang mulai dari SD sampai SMP. Sebagian besar siswa
meneruskan pendidikannya ke sekolah menengah atas. Siswa harus mengikuti
ujian masuk dulu, untuk masuk sekolah menengah atas dan universitas. (3)
Relevansi materi perkembangan pendidikan di negara Jepang pasca Perang Dunia
II dengan materi sejarah di SMA kelas XI (sebelas) yaitu pada materi
menganalisis kehidupan sosial, ekonomi, budaya, militer, dan pendidikan di
Indonesia pada zaman pendudukan Jepang.
Kata kunci : Restorasi Meiji, Sistem Pendidikan, Pembelajaran Sejarah

vi


ABSTRACT
Sri Wahyuni. K4409050. THE DEVELOPMENT OF EDUCATION IN
JAPAN POST SECOND WORLD WAR AND ITS RELEVANCE AS
DEEPENING HISTORICAL MATERIAL IN SENIOR HIGH SCHOOL.
Thesis, Surakarta: Teacher Training and Education Faculty, Surakarta Sebelas
Maret University, July 2016.
The objective of research was to find out: (1) the condition of education in
Japan before Second World War, (2) the condition of education in Japan postSecond World War, (3) and the relevance of the Education Development in Japan
post-Second World War material to Historical material in Senior High School
based on the Curriculum of 2013.
The method used in this research was historical research approach.
Historical method was the process of examining and analyzing critically the past
recording and heritage. The initial stage conducted in historical research process
was data collection or heuristics. The data used in this research was secondary
data including journals related to Education in Japan Post-Second World War.
The data analysis stage started with verification or critique, interpretation and then
historiography explanation.
Considering the result of research, the following conclusions could be
drawn. (1) Japanese Meiji Restoration brought about considerable change in

Japanese nation life particularly in education. In Edo period (1603-1868) there
were some education institutions, organizing school for only Samurai kids. For
ordinary people, there was only terakoya education institution held in Buddhist
temples. This education institution taught reading, writing and counting, as well as
noble character. Education system in Japan pre-World War II included Primary
School (6 years), secondary school (5 years), high education (3 years), and
university education (3) years. (2) Education system in Japan post-World War II
basically included elementary school (six years), junior high school (three years),
senior high school (three years) and university (four years). Compulsory learning
in Japan included Elementary and Junior High Schools. Most students continued
their education to senior high school. The students should take admission test first
to be admitted in senior high school and university. (3) The relevance of
Education Development in Japan post-World War II material to Historical
material in Senior High School at the 11th (eleventh) grade was that the material
analyzed social, economic, culture, military, and education life in Indonesia
during Japanese occupation period.

Keywords: Meiji Restoration, Education System, Historical Learning

vii


MOTTO

Pendidikan bukanlah sesuatu yang diperoleh seseorang, tetapi pendidikan adalah
sebuah proses seumur hidup
(Gloria Steinem)

Arah yang diberikan pendidikan adalah untuk mengawali hidup seseorang
akan menentukan masa depannya
(Plato)

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari
betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.
(Thomas Alva Edison)

viii

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, kupersembahkan karya ini

untuk:

 Ibuku tercinta, yang tiada henti mendoakanku dan selalu
memberikan restunya kepadaku.

 Ayahku tersayang, terimakasih atas pengorbananmu
selama ini.

 Seseorang yang selalu mendampingiku, memberi
motivasi, dan nasehat.

 Adikku Tegar yang ku sayangi.

 Para sahabat yang selalu memberi dukungan, Dewi, Aini,
Putri, Dian, dan Tina.

 Semua teman-teman Pendidikan Sejarah angkatan 2009
tersayang yang tidak dapat penulis sebutkan satu per
satu.


 Almamater tercinta Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang
memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Perkembangan Pendidikan di Negara
Jepang Pasca Perang Dunia II dan Relevansinya sebagai Pendalaman Materi
Sejarah di Sekolah Menengah Atas.”
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk
mendapatkan gelar Sarjana pada program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas
Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak
terlepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu,
penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Dr. Leo Agung S., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
motivasi, bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
4. Dra. Sri Wahyuni, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
pengarahan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang secara tulus
memberikan ilmu kepada penulis selama perkuliahan.
6. Teman-teman Pendidikan Sejarah angkatan 2009, kebersamaan yang kita lalui
selama masa perkuliahan.
7. Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak mungkin penulis
sebutkan satu persatu.

x

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena
keterbatasan penulis, maka penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi
penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, Juli 2016

Penulis

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................

i

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................

ii

HALAMAN PENGAJUAN ..........................................................................

iii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................

iv

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................

v

HALAMAN ABSTRAK ...............................................................................

vi

HALAMAN MOTTO ...................................................................................

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................

ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................

x

DAFTAR ISI................ .................................................................................

xii

DAFTAR GAMBAR.....................................................................................

xiv

DAFTAR TABEL ........................................................................................

xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................

xvi

BAB I.

BAB II.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................

1

B. Perumusan Masalah ............................................................

6

C. Tujuan Penelitian ................................................................

6

D. Manfaat Penelitian ..............................................................

7

LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka.......................................................................

8

1. Sistem Pendidikan ...........................................................

8

2. Kebijakan Pemerintah .....................................................

14

3. Pembelajaran Sejarah ......................................................

18

B. Penelitian yang Relevan ........................................................

26

C. Kerangka Berpikir..................................................................

29

BAB III. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................

31

B. Metode Penelitian..................................................................

32

xii

C. Sumber Data...................................................... ....................

33

D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................

34

E. Teknik Analisis Data .............................................................

35

F. Prosedur Penelitian................................................................

36

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kondisi Pendidikan Negara Jepang Sebelum Perang Dunia
II.............. ..............................................................................

41

1. Sejarah Singkat Bangsa Jepang.......................................

41

2. Kondisi Geografis Negara Jepang ...................................

50

3. Keadaan Pendidikan Negara Jepang Sebelum Perang Dunia
II......................................................................................

53

B. Kondisi Pendidikan Negara Jepang Pasca Perang Dunia II ..

58

1. Faktor-Faktor yang Memajukan Pendidikan Negara
Jepang..............................................................................

58

2. Masa Pendudukan Amerika Serikat di Jepang tahun
1945-1952 .......................................................................

63

C. Relevansi Perkembangan Pendidikan Negara Jepang
dalam Pembelajaran Sejarah di Sekolah Menengah Atas
Berdasarkan Kurikulum 2013 ...............................................

80

1. Bidang Studi Sejarah di SMA dalam Kurikulum
2013 .......................................................................................

80

2. Relevansi Perkembangan Pendidikan Negara Jepang
dalam Kurikulum 2013 .........................................................

82

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan ...............................................................................

90

B. Implikasi ................................................................................

92

C. Saran ......................................................................................

94

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

96

LAMPIRAN ..................................................................................................

101

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1: Kerangka Pemikiran ...............................................................

30

Gambar 3.1: Prosedur Penelitian Metode Historis pada penelitian
Perkembangan Pendidikan Negara Jepang Pasca Perang Dunia II
dan Relevansinya sebagai Pendalaman Materi Sejarah
di Sekolah Menengah Atas ....................................................

xiv

36

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1: Jadual Penelitian Perkembangan Pendidikan Negara Jepang
Pasca Perang Dunia II dan Relevansinya sebagai Pendalaman
Materi Sejarah di Sekolah Menengah Atas..................................

31

Tabel 4.1: Pembagian Wilayah di Jepang.....................................................

52

Tabel 4.2: Pertumbuhan Jumlah Pendaftaran Sekolah di Jepang
dari 1950 sampai 1957.................................................................

70

Tabel 4.3: Kualitas Pendidikan negara Jepang dari UNDP
(United Nations Development Programe)...................................

75

Tabel 4.4: Indeks Pembangunan Manusia Jepang dari UNDP
(United Nations Development Programe)....................................

76

Tabel 4.5: Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang Berkaitan
dengan Hasil Penelitian...............................................................

xv

85

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1

: Silabus Mata Pelajaran Sejarah..........................................

Lampiran 2

: Pernyataan Jepang Menyerah atas Kekalahan di
Perang Dunia II (Instrument of Surrender) .......................

Lampiran 3

101

121

: Undang-Undang Dasar Meiji, Jepang
(The Constitution of Japan)................................................

122

Lampiran 4

: Peta Pembagian Wilayah Prefektur Jepang ......................

139

Lampiran 5

: Kaisar Hirohito, Kaisar Jepang
pada Masa Perang Dunia II.......... .....................................

140

Lampiran 6

: Jepang Menyerah tanpa Syarat kepada Sekutu.................

141

Lampiran 7

: Surat Permohonan Ijin Penyusunan Skripsi.......................

142

Lampiran 8

: Keputusan Dekan FKIP Tentang Izin

Lampiran 9

Penyusunan Skripsi.............................................................

143

: Surat Permohonan Ijin Penelitian di Instansi Pemerintahan

144

xvi