Sekilas Pembangunan Negara Jepang Pasca Perang Dunia II

(1)

SEKILAS PEMBANGUNAN NEGARA JEPANG PASCA

PERANG DUNIA II

DAI NI SENSOUGO NO NIHON KOKU NO KAIHATSU NI

TSUITE

Kertas karya

Dikerjakan

O

L

E

H

Reza Hidayat Ningrat

082203032

PROGRAM STUDI BAHASA JEPANG D-III

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

2012

SEKILAS PEMBANGUNAN NEGARA JEPANG PASCA PERANG DUNIA

II

DAI NI SENSOUGO NO NIHON KOKU NO KAIHATSU NI TSUITE

Kertas karya ini diajukan kepada panitia ujian program pendidikan Non-Gelar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan, untuk melengkapi salah satu syarat

ujian Diploma III dalam bidang studi Bahasa Jepang.

Dikerjakan

OLEH

NIM : 082203032 REZA HIDAYAT NINGRAT

Pembimbing, Pembaca,

Drs. Eman Kusdiyana. M. Hum

Nip : 196009191988031001 Nip : 196207271987032005 Adriana Hasibuan,S.S., M.Hum

PROGRAM STUDI BAHASA JEPANG D-III

FAKULTAS ILMU BUDAYA


(3)

MEDAN

2012

PENGESAHAN

Diterima Oleh

Panitia Ujian Program Pendidikan Non- Gelar Sastra Budaya

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan,

Untuk melengkapi salah satu syarat ujian Diploma III dalam bidang

Studi Bahasa Jepang.

Pada :

Tanggal :

Hari :

Program Diploma Sastra Budaya

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara

Dekan,

Nip. 195110131976031001 Dr. SyahronLubis, M.A.

Panitia Ujian :


(4)

1. Zulnaidi, SS., M.Hum ( )

2. Drs. Eman Kusdiyana,M.Hum ( )

3. Adriana Hasibuan,S.S.,M.Hum ( )

. Disetujui Oleh:

Program Diploma Sastra dan Budaya Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara Medan

Program Studi D-III Bahasa Jepang Ketua Program Studi

Nip. 196708072004011001 Zulnaidi, SS, M. Hum


(5)

Medan,………2012

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, sebagai ungkapan puji syukur atas karunia Allah SWT

yang telah memberikan kesehatan serta kesempatan dalam keluangan waktu sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan kertas karya ini. Selesainya kertas karya ini guna melengkapi syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Program Study D-III Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya dengan gelar Ahli Madya pada Universitas Sumatera Utara. Ada pun judul kertas karya ini adalah “Sekilas Pembangunan Negara Jepang Pasca Perang Dunia II”

Sebagai sifat manusia yang tidak luput dari kekurangan, penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, dan masih banyak kekurangan dalam tata bahasa maupun isi pembahasan. Oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan kertas karya ini.

Dalam penyelesaian kertas karya ini, penulis banyak menerima bantuan oleh berbagai pihak yang bersedia membantu, baik berupa bimbingan maupun pengarahan, oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu menyelesaikan kertas karya ini. Untuk itu penulis sangat berterima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Syahron Lubis.MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara


(6)

2. Bapak Zulnaidi,S.S.,M.Hum selaku ketua program Studi D-III Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Eman Kusdiyana,M.Hum selaku dosen pembimbing yang telah bersedia untuk meluangkan waktu dan fikirannya untuk membimbing dan memberikan petunjuk kepada penulis untuk menyelesaikan kertas karya ini. 4. Ibu Adriana Hasibuan,S.S.,M.Hum selaku dosen wali juga dosen pembaca yang

sudah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan perkuliahan juga kertas karya ini.

5. Bapak dan Ibu dosen Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik penulis selama menjadi mahasiswa di Jurusan Bahasa Jepang.

6. Kedua orang tua ayahanda Riadi Ningrat dan ibunda Elida Hanum Siregar yang senantiasa memberikan semangat, dukungan moril dan material juga spiritual untuk meraih cita-cita setinggi-tingginya.

7. Abangda Irfan Andika Ningrat, Adinda Satria Pramana Ningrat yang terus mendukung pendidikan yang selama ini dijalani.

8. Keluarga besar HINODE, khususnya Stambuk 08 kelas A dan B yang telah berjuang dalam suka dan duka selama di kampus.

9. Sheila yang telah banyak membantu dalam penyelesian kertas karya ini. Teman-teman Fazhri, Debby, Abduh, Azwin, Mas Arif, Fajar, Rocky, Yochi, Maikel dan semua teman-teman yang tidak mungkin disebutkan satu persatu namanya. 10.Semua rekan-rekan HINODE 2009, 2010 juga 2011. Menyenangkan belajar


(7)

11.Rizka Annisa yang selalu mencurahkan perhatian juga kasih sayangnya kepada penulis untuk menyelesaikan kertas karya ini.

Terima kasih banyak untuk semua bantuan dan dukungan yang telah diberikan, semoga kertas karya ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Medan, April 2012

Penulis,

NIM.082203032


(8)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……….... i

DAFTAR ISI……….... iv

BAB I PENDAHULUAN……… 1

1 . 1 Alasan Pemilihan Judul……… 1

1 . 2 Tujuan Penulisan……….. 2

1 . 3 Pembatasan Masalah……… 3

1 . 4 Metode Penulisan………. 3

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG NEGARA JEPANG SEBELUM MODERENISASI………. 4

2 . 1 Sejarah Jepang……….. 4

2 . 2 Jepang Dalam Masa Feodalisme………. 7

BAB III PEMBANGUNAN NEGARA JEPANG PASCA PERANG DUNIA II……… 13

3 . 1 Pembangunan Jepang Di Lihat Dari Kekuatan Teknologi Dan Ekonomi……….. 13

3 . 2 Lima Nilai Budaya Sebagai Faktor Pendorong pembangunan Jepang………. 17

3 . 3 Restorasi Meji Sebagai Titik Awal Membangun kekuatan Nasional……….. 21


(9)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN……….. 23

4 . 1 Kesimpulan………. 23

4 . 2 Saran………... 25


(10)

ABSTRAK

SEKILAS PEMBANGUNAN NEGARA JEPANG PASCA PERANG

DUNIA II

JumlahpendudukJepangsangatsedikitbiladibandingkandenganjumlahpenduduk

Indonesia.Luastanahnya pun sangatsempitdibandingkandenganluastanah air kita.TetapimasyarakatJepangjauhlebihmajujikadibandingkandenganmasyarakat

Indonesia. Hal inidapatkitalihatdengancepatnyaJepangbangkitsetelahperangdunia II dimana 2 kota di Jepangterkenabom yang dahsyatolehtentaraAmerika. Duakotaituadalah Hiroshima dan Nagasaki.

Jepang adalah Negara fodal,sejak pemerintahan militer berdiri di jepang,yaitu pada masa kamakura zaman feodalisme dimulai.Meskipun pengaruh feodalisme amat kental namun bangsa jepang memiliki impian menuju kehidupan yang lebih maju dan dapat menguasai dunia.Di pemerintahan tokugawa jepang sudah menciptakan hubungan internasional di bidang perdagangan dengan bangsa lain.

Restorasimeijimembuatjepanglebihbebasdalamberinteraksidengan Negara-negaralain.Berkatrestorasimeijijepangberkembangmenjadi Negara industri yang kuatdan Negara yang imperialis

Seusaiperangdunia I


(11)

Manchuria danmendirikan Negara boneka.jepangjugaunggulpadaperang china-jepang I (1894-1895)

Dan perang china-jepang II (1937) .

Perekonomianjepang di mulaidari PM Ikeda yang menitikberatkantoleransidankesabaran.kebijakan PM

ikedadalambidangekonomiadalahmeningkatkanpendapatanmasyarakat.pemerintahjepang dalamkebijakanekonomimembukaperbaikandibidangteknik,investasidan supply

dariamerika.pasardalamnegrisemakindibutuhkandanterusberkembangsehinggaekonomije pangterusmaju.peningkatankonsumsiterjadipadatelevise,kulkas,mesincucidankebutuhanal atelektronikrumahtanggaKeseragamanbudayamasyarakatnya,denganbudayainimemberika nsuatu modaldasaruntukmempermudahsegalakegiatan yang

bersekalanasionalmaupunlokal.

Ada pendorongpisikologisuntukmembangunnegaranya,politikfasis-ekspansionis yang telahdilakukanrezimmiliterjepangsejakperangduniaI.politikinilah yang

telahmembawajepangbenar-benarmenjadi Negara imperialis modern di belahantimurasiasejakusainyaperangdunia II.

Kesiapan mental orang

jepanguntukmembangunnegaranya,orangjepangmemilikisikapbudayadisiplindansukabeke rjakeras yang menjadibagianhidupbangsajepang.

Sistemadatwaristanah yang dimilikibangsajepang, yang


(12)

kemajuanketikabangsajepangmemulaipembangunannya yang bertumpupadasektorpertanian.

Bangsajepangmemiliki agama lokal(Shinto)yang jugamenjadi agama Negara,agama Shinto sebagai agama Negara dansumberakarbudayasertatradisi yang

mempengaruhipolahidupdanbudayabangsajepang. .

Kesadaranjepanguntuksegeramembangunketahannasionalnyadenganberbasiskanp adakekuatanekonomidanmiliter,menjadisumberpenyebabutamaterjadinyarestorasimeiji.re storasi yang

berlangsungselamakekuasaanmeijimemangbanyakdiilhamidariperkembangankapitalisme barat.masyarakatjepangmulaimendambakansegalabentukperalatan yang menunjukkanciri modern.

Disampingstrategiperekonomian yang tepat,

yaitumenghindarihutangluarnegeridanmemanfaatkanperusahaan – perusahaanlokal, salahsatufaktorpenentupesatnyapembangunanBangsaJepangadalahmasihdipertahankanny anilai – nilaitradisional.Dengankeyakinandankepercayaandiri yang

tinggimerekamengembangkan model merekasendiri.Itulah yang


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul

Jepang adalah sebu

paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di

sebelah selat

Karena letaknya yang sedemikian itu, Jepang mempunyai empat musim. Jangka waktu antara empat musim tersebut, kurang lebih tiga bulan. Empat musim itu adalah musim semi, musim panas, musim gugur, musim dingin.

Jumlah penduduk Jepang sangat sedikit bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Luas tanahnya pun sangat sempit dibandingkan dengan luas tanah air kita. Tetapi masyarakat Jepang jauh lebih maju jika dibandingkan dengan masyarakat Indonesia. Hal ini dapat kita lihat dengan cepatnya Jepang bangkit setelah perang dunia II dimana 2 kota di Jepang terkena bom yang dahsyat oleh tentara Amerika. Dua kota itu adalah Hiroshima dan Nagasaki. Dua kota ini adalah pusat industri dan perekonomian terpenting di Jepang.

Dengan dijatuhkannya bom atom oleh Amerika Serikat ini telah mengakhiri politik fasisme militeristik penguasa Jepang ketika itu. Namun peristiwa kekalahan ini tidak berarti membuat surut semangat para pemimpin Jepang berikutnya untuk tetap


(14)

menjadikan negaranya menjadi kekuatan yang dominan di Dunia. Justru dengan kekalahan secara militer ini telah membuka kesadaran baru bagi pemimpin Jepang untuk memadukan antara kekuatan militer yang tangguh dengan kemampuan teknologi yang canggih dengan ditopang kekuatan ekonomi yang bisa menguasai Pasar Dunia.

Jepang memang hanya mengalami kehancuran fisik sejak dua kota industrinya itu luluh lantak dihancurkan oleh bom atom. Tetapi disisi lain sudah lama Jepang mempelajari spirit modernisasi dari Eropa dan Amerika Serikat. Modernisasi Jepang telah berlangsung sepanjang kurun waktu pemerintahan Meiji yang kita kenal dengan

Restorasi Meiji. Modernisasi ini ditopang pula oleh akar budaya yang telah terbentuk sejak zaman Tokugawa.

Sehingga masyarakat jepang telah memiliki mental yang kuat untuk bangkit dari keterpurukannya dan hasilnya bisa di lihat bahwa Negara Jepang bisa di katakan Negeri yang kaya di wilayah Asia. Kemajuan jepang ini dapat kita lihat dari berbagai sektor misalnya, teknologi, ekonomi, budaya dan lain-lain. Bangkitnya Negara Jepang Pasca Perang Dunia II sangat menarik untuk di bahas dalam kertas karya ini.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan Kertas Karya ini adalah : 1. Untuk mengetahui tentang sejarah Jepang.

2. Untuk mengetahui tentang Pembangunan Negara Jepang dilihat dari perekonomian, teknologi, budaya dan industri di Jepang Pasca Perang Dunia II.


(15)

3. Memberikan pelajaran terhadap penulis tentang Jepang Pasca Perang Dunia II.

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam kertas karya ini penulis membahas tentang bagaimana pembangunan Negara Jepang Pasca Perang Dunia II.

Sebelum menjelaskan pembangunan Negara Jepang setelah Pasca Perang Dunia II, perlu menjelaskan juga keadaan Negara Jepang sebelum modern atau pada Zaman Feodalisme dan juga Sejarah Jepang.

1.4 Metode Penulisan

Metode yang dipakai dalam penulisan kertas karya ini adalah studi kepustakaan yaitu mengumpulkan data-data atau informasi dengan cara membaca buku yang berkaitan dengan objek pembahasan kertas karya ini.


(16)

BAB II

GAMBARAN UMUM

TENTANG NEGARA JEPANG SEBELUM MODRENISASI

2.1 Sejarah Jepang

Jepang adalah sebu paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di

sebelah selatyang bertetangga dengan

Jepang terdiri dari 6.852 pulau yang membuatnya merupakan suat

Pulau-pulau utama dari utara ke selatan adala

terbesarnya. Sebagian besar pulau di Jepang bergunung-gunung, dan sebagian di antaranya merupaka yang merupakan sebuah gunung berapi. Penduduk Jepang berjumlah 128 juta orang, dan

berada di peringkat ke-1

adalah sebutan untuk Tokyo dan beberapa kota yang berada di daerah metropolitan terluas di dunia, Tokyo Raya berpenduduk lebih dari 30 juta orang.

Sebagai terbesar nomor dua setel


(17)

lengkap dengan sistem pertahanan moderen seperti AEGIS serta suat armada besar perkiraan PBB. Dalam bidang teknologi, Jepang adalah negara maju di bidang telekomunikasi, permesinan, dan robotika.

Sebelum semaju seperti sekarang ini, Jepang dulunya juga memiliki peradaban atau zaman prasejarah. Sejenak kita mundur kebelakang melihat asal usul Bangsa Jepang. Penelitia 600.000 tahun yang lalu, pada masa terjadi pada masa jutaan tahun yang lalu, Jepang beberapa kali terhubung dengan daratan Asia melalui jembatan darat (dengan selatan), sehingga memungkinkan perpindahan manusia, hewan, dan tanaman ke Zaman Paleolitik Jepang menghasilkan peralatan bebatuan yang telah dipoles yang pertama di dunia, sekitar tahun 30.000 SM.

Dengan berakhirnya zaman es terakhir dan datangnya periode yang lebih hangat. Kebudayaan


(18)

tembikar terawal di dunia. Diperkirakan bahwa penduduk Jomon merupakan nenek moyang suku Proto-Jepang dan s

Dimulainya periode teknologi baru seperti bercocok tanam pembuatan perkakas dari atau Korea.

Perkembangan selanjutnya besar dipengaruhi oleh Buddhisme Cina. Walaupun awalnya kedatangan ditentang penguasa yang menganut memajuka

Abad pertengahan di Jepang merupakan zaman perebutan kekuasaan antarkelompok penguasa yang terdiri dari

saingan diangkat sebagai

menjadikannya pemimpin militer yang berbagi kekuasaan dengan Kaisar. Pemerintahan

militer yang didirikan Minamoto no Yoritomo disebut

pusat pemerintahan berada di

Setelah wafatnya Yoritomo,

semacam secara politik terbilang stabil, Keshogunan Kamakura akhirnya


(19)

digulingkan

kekuatan penguasa militer dan tuan tanah feodal

ta

antarfaksi yang disebut masa negeri-negeri saling berperang at

Sengoku jidai atau yang disebut juga zaman sengoku dalam sejarah Jepang adalah masa pergolakan sosial, intrik politik, dan konflik militer hampir konstan yang berlangsung sekitar dari pertengahan abad ke-15 ke awal abad ke-17. Zaman ini disebut juga zaman Azuchi-Momoyama atau zaman Shokuho.

Sejarah Jepang sangatlah panjang dan penuh dengan perebutan kekuasaan antar kaisarnya. Sampai sekarang sistem pemerintahan Jepang masih dipegang oleh Kaisar. Jepang menganut sistem negar kekuasaan diatur dalam pemerintah berada di tanga bertindak sebagai

Jepang sangat menghargai sejarahnya. Walaupun mereka sekarang merupakan Negara Maju, tetapi mereka masih tidak melupakan budaya-budaya mereka. Itu terlihat dengan penghormatan mereka terhadap Dewa-Dewa yang mereka percayai, perayaan terhadap hari-hari besar, dan banyak hal lainnya.


(20)

Feodalisme adalah sebuah sistem pemerintahan dimana seorang pemimpin yang biasanya dari kaum bangsawan memiliki anak buah banyak yang juga masih dari kalangan bangsawan, tetapi lebih rendah yang disebut vazal. Setiap vazal wajib membayar upeti ke pemimpinnya. Dan pola hubungan seperti ini tidak berhenti hanya dua tingkat saja, tetapi setiap vazal juga menjadi pemimpin bagi vazal – vazal yang lain.

Awal munculnya Feodalisme di Jepang ditandai dengan pembagian kekuasaan antara Tennou (Kaisar) yang hanya memegang kekuasaan simbolik semata dan kekuasaan Shogun yang memegang keuasaan praktis. Selama hampir 700 tahun feodalisme di Jepang berkembang sampai ke ranah masyarakat yaitu pembentukan strata masyarakat yang sangat tegas dan kaku.

Sejak pemerintahan militer berdiri di Jepang, yaitu pada masa Kamakura, babak baru sejarah Jepang yang disebut zaman feodalisme dimulai. Karakteristik terpenting dalam sistem politik pada zaman itu adalah adanya dikotomi kekuasaan yaitu pemerintahan sipil dan agama yang berpusat di istana tennou di Kyouto yang mempunyai kekuasaan sangat kecil dan pemerintahan militer, yang saat itu dibentuk oleh Yoritomo di

Kamakura. Sistem politik ini terus dijalankan hampir selama 700 tahun sampai pada

masa kekuasaan Tokugawa.

Dalam kurun waktu 700 tahun, sampai akhir abad ke 16 ini feodalisme berkembang secara alami di Jepang, dan semakin berkembang dari satu wilayah ke wilayah lain. Antara tempat satu dan yang lain hanya ada perbedaan rincian dan perbedaan pemakaian istilah saja. Maka dari itu, saat itu pemerintah mengambil kebijakan untuk menstaratifikasi masyarakat secara jelas dan tegas. Selain ditujukan untuk menertibkan dan menyeragamkan tatanan sosial, kebijakan ini juga ditujukan


(21)

sebagai antisipasai terhadap gekokujo yang sering muncul pada masa lalu. Gekokujo

adalah penumbangan kekuasaan penguasa yang dilakukan oleh masyarakat kelas bawah. Alasan populer pemerintah Jepang menerapkan pembagian kelas masyarakat dari mulai kelas yang paling suci sampai kelas yang paling bawah, salah satunya adalah antisipasi pemberontakan kelas bawah. Namun, pemantapan posisi bakufu dan pengkerdilan kekuasaan kaisar juga mungkin bisa dijadikan alasan. Fakta – fakta menunjukkan bahwa hal tersebut mungkin terjadi. Tennou dan bangsawan – bangsawan kaisar yang digaji oleh bakufu, Tennou yang hanya boleh setahun sekali mengunjungi rakyatnya, sampai pengangkatan pejabat kaisar yang harus dengan persetujuan bakufu

adalah bukti nyata bahwa bakufu berusaha mendominasi pada saat itu.

Kelas – kelas sosial pada masa Edo juga membuat masyarakat terkotak – kotak. Hal ini secara tidak langsung juga akan menjauhkan masyarakat dari Kaisar. Masyarakat yang berada di kelas bawah telah terdoktrin bahwa dirinya tidak pantas menemui Kaisar, dan Kaisar yang berada di kelas paling atas mungkin juga akan merasa tercemar jika menemui rakyatnya. Hal ini secara alami akan mengurangi peran Kaisar dalam proses kehidupan sosial masyarakat dan penentuan kebijakan. Bisa dikatakan pada saat itu, memang benar bahwa Kaisar tidak dapat diganggu gugat tetapi pada saat itu pula Kaisar hampir seperti tidak punya kekuasaan.

Dalam kondisi masyarakat yang terkotak – kotak seperti itu pula pemerintah dalam hal ini bakufu lebih leluasa melakukan apa saja kepada rakyatnya. Kasus yang terjadi pada saat itu orang – orang dari kelas samurai dapat membunuh seseorang yang kelasnya lebih rendah, walaupun hanya karena alasan sepele.


(22)

Kondisi pemerintahan dan masyarakat yang bisa dikatakan tidak sehat ini akhirnya menemui keruntuhannya. Tidak adanya perang membuat kekuasaan para samurai mulai dipertanyakan. Samurai – samurai yang saat itu menganggur mulai banyak yang terlilit hutang. Hal ini secara tidak langsung merusak kepercayaan masyarakat kepada kaum samurai. Selain masalah tersebut juga terjadi pemberontakan yang justru tidak muncul dari rakyat jelata, tetapi dilakukan oleh kaum samurai sendiri. Konflik horizontal yang terjadi di kalangan samurai ini semakin membuat situasi kacau dan melemahkan bakufu.

Akhirnya kekacauan – kekacauan yang terjadi tersebut membawa bakufu ke titik kulminasi.Yaitu ketika Kaisar sebagai kepala negara sudah tidak percaya lagi kepada

bakufu dan meminta kekuasaan pemerintahan kembali diambil oleh istana.

Meskipun pengaruh feodalisme amat kental, namun tidak berarti bangsa ini tidak mau merintis jalan menuju alam kehidupan yang lebih maju dengan impian untuk menjadi Negara yang jaya dan dpat menguasai Dunia, terutama lewat jalur perekonomian dan perdagangan. Memasuki awal abad XVII, Bangsa Jepang di bawah Tokugawa

Shogun bahkan sudah demikian giat membangun jaringan untuk menciptakan hubungan

internasional, khususnya dibidang perdagangan dengan bangsa-bangsa lain, mulai Cina sebagai tetangga dekatnya sampai Bangsa Eropa, terutama Prancis dan Belanda.

Ini banyak dilakukan secara diam-diam oleh para padagang Jepang yang menyadari negaranya hanya akan bias maju bila perdagangannya dengan dunia luar juga maju. Padahal sebelum itu, justru Bangsa Jepang seolah-olah terisolasi, karena di bawah


(23)

manapun. Para pedagang dari Cina dan Eropa bahkan yang menguasai sebagian dari pelabuhan Nagasaki.

Di masa pemerintahan Meiji, barulah Jepang membuka diri sebagai wilayah yang siap untuk menjalin hubungan perdagangan dengan luar negeri. Apa yang dilakukan oleh para pedagang Jepang melalui jalinan perdagangan dengan Dunia luar secara diam-diam di masa kekuasaan Tokugawa, mulai bersifat terbuka, karena mulai diakui manfaatnya bagi kepentingan masa depan Bangsa Jepang. Ketika itu mulai muncul cita-cita agar Bangsa Jepang dapat menjadi Bangsa yang lebih kaya, lebih maju industrinya, dengan angkatan perang lebih kuat sebagai perlindungan. Dan untuk mencapai semua cita-cita itu, tak ada pilihan lain kecuali membuka hubungan dengan Negara luar.

Membicarakan feodalisme Jepang, sangat erat hubungannya dengan fasisme. Munculnya fasisme Jepang tidak dapat dipisahkan dari Restorasi Meiji. Berkat Restorasi Meiji, Jepang berkembang menjadi negara industri yang kuat. Majunya industri tersebut membawa Jepang menjadi negara imperialis. Jepang menjadi negara fasis dan menganut

Hakko I Chiu. Fasisme di Jepang dipelopori oleh Perdana Menteri Tanaka, masa

pemerintahan Kaisar Hirohito dan dikembangkan oleh Perdana Menteri Hideki Tojo.

Seusai Perang Dunia I, dimana Jepang terlibat, negeri ini dengan politik fasisme yang mulai dijalankannya memperlihatkan keunggulan dengan diperolehnya mandat atas pulau-pulau yang semula menjadi milik Jerman di Samudera Pasifik. Dengan mudah Jepang berhasil menduduki Manchuria dan mendirikan Negara boneka di sana yang disebut Manchukuo. Jepang juga unggul dalam Perang Cina-Jepang I (1894-1895) dan Perang Cina-Jepang II (1937) dan mulai mendirikan pakta militer dengan Jerman dan Italia(1940).


(24)

Perang Cina-Jepang I adalah sebuah perang antar kemerosotan Dinasti Qing dan juga menunjukkan kesuksesan modernisasi

berakhir dengan kekalahan Dinasti Qing dan penandatangana

pada tahun 1895 yang berakibat pada ganti rugi 30 miliar tael kepada Jepang. Pengaruh selanjutnya dari perang ini adalah pergantian dominansi regional Asia dari Cina kepada Jepang dan merupakan pukulan telak untuk Dinasti Qing dan tradisi Cina kuno.

Perang Cina-Jepang II adal selama Walaupun kedua negara telah sebentar-sebentar berperang sejak tahun berskala besar baru dimulai sejak ta pada tahun sudah berlangsung selama beberapa dekade. Jepang bermaksud mendominasi Cina secara politis dan militer untuk menjaga cadangan bahan baku dan sumber daya alam yang sangat banyak dimiliki Cina. Pada saat yang bersamaan, kebangkitan nasionalisme Cina dan kebulatan tekad membuat perlawanan tidak bisa dihindari. Sebelum tahun 1937, kedua pihak sudah bertempur dalam insiden-insiden kecil dan lokal untuk menghindari perang secara terbuka. nam ta


(25)

konflik yang lebih besar

Seperti yang sudah kita ketahui, Jepang mengalami kekalahan dalam Perang Dunia II setelah dijatuhkannya bom atom yang meluluh lantakkan dua pusat ekonomi dan industri Jepang yaitu Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat. Akibat perang itu bukan hanya merusak bangunan dan rumah-rumah warganya, tetapi juga banyak rakyatnya yang menjadi korban luka bahkan korban jiwa.

Namun hal itu tidak lantas mampu menyurutkan cita-cita Bangsa Jepang untuk menguasai dunia. Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II dijadikan pelajaran berharga bagi Jepang untuk membangun bangsanya lebih maju dan lebih baik lagi.


(26)

BAB III

PEMBANGUNAN NEGARA JEPANG PASCA PERANG DUNIA II

3.1 Pembangunan Jepang Di Lihat Dari Kekuatan Teknologi dan Ekonomi

Pada tahun1960 setelah Jepang mengalami kekalahan dalam perang dunia II dan dibawah kekuasaan Amerika, segera memperbaiki kinerja pembangunan ekonominya.

Awal puncak kemajuan ekonomi Jepang dimulai pada saat pergantian kabinet PM. Kishi Nobusuke ( kabinet di mulai 25-2-1957 s/d 19-7-1960 ) ke kabinet PM Ikeda Hayato ( kabinet di mulai 19-7-1960 s/d 9-11-1964 ). PM Ikeda mengambil kebijaksanaan untuk membangun Jepang di bidang ekonomi setelah hancurnya Negara akibat pemboman Hiroshima dan Nagasaki . setelah Perang Dunia II, Jepang harus membayar ganti rugi perang dan harus mengubah Undang-Undang Dasar Meiji menjadi Undang-Undang Dasar yang melambangkan kedemokrasian sesuai dengan tuntutan Amerika. Rakyat Jepang juga pada saat itu mengalami depresi karena perekonomian yang tidak stabil dan demokrasi yang harus diterapkan oleh masyarakat Jepang terutama di bidang politik dan kepemerintahan.

Awal puncak perekonomian Jepang di mulai dari PM Ikeda yang menitik beratkan toleransi dan kesabaran. Namun, PM Ikeda mengesampingkan permasalahan UU Jepang. Karena pada saat itu UU Jepang yang berlaku masih ketetapan UU Jepang menurut peraturan Amerika. Pokok kebijakan PM Ikeda dalam bidang ekonomi adalah meningkatkan pendapatan masyarakat,perbaikan dan peningkatan pokok industri dalam


(27)

negeri. Pemerintah Jepang dalam kebijakan ekonomi membuka perbaikan di bidang teknik, investasi dan supply dari Amerika. Pada tahun 1955 mulai diadakan perjanjian pembayaran gaji pekerja di perusahaan. Pendapatan karyawan dan buruh menjadi naik, dan tingkat konsumsi pun meningkat. Pasar dalam negeri semakin dibutuhkan dan terus berkembang sehingga ekonomi Jepang terus maju. Peningkatan konsumsi terjadi pada televisi, kulkas, mesin cuci, kebutuhan alat elektronik rumah tangga.

Secara internasional Jepang terus berkembang terutama menjadi anggota IMF dan tahun 1965 mata uang Jepang termasuk pertukaran mata uang internasional. Jepang sebagai group negara industri dan masuk anggota badan perekonomian internasional OECD. Bagi para politikus awal kemajuan ekonomi Jepang pada waktu itu merupakan keuntungan besar tetapi semakin majunya ekonomi Jepang pengikut partai demokratik liberal makin menurun .ini disebabkan karena partai-partai tersebut berpedoman pada paham konservatif yang menjunjung tinggi adat dan kebiasaan leluhur. Akibat perekonomian yang meningkat pesat perombakan budaya dan tatanan masyarakat desa dan kota sehingga adat istiadat leluhur makin pudar. Para petani serta masyarakat desa pindah ke kota untuk mencari kerja dan kehidupan yang lebih baik dari pada di desa. Di lain pihak partai Sosialis mendapat keuntungan yang besar karena melalui perkembangan besar jumlah para buruh perusahaan terutama di kota besar. Partai sosialis mempunyai kebijaksanaan untuk mengadakan perubahan di dalam negeri. Sehingga pengikut partai ini semakin meningkat. Pada tahun 1960 kebijaksanaan pemerintah Jepang memusatkan industri dan peningkatan buruh pekerja dalam kehidupan masyarakat sedangkan partai demokratik liberal terus mempertahankan keadaan yang lama. Jepang masuk menjadi negara industri maju. Amerika sangat membantu peranan Jepang untuk menjadi negara


(28)

industri. Maka Amerika menjalankan strategi militernya yang baru. Dengan membuka perang dengan Vietnam. Jepang menjadi Basis bantuan perang Amerika dalam menghadapi perang dengan Vietnam. Perkembangan yang sangat cepat di dalam Jepang menimbulkan masalah yang kompleks di dalam masyarakat. Semakin meningkatnya perbaikan dan keuntungan yang di terima masyarakat semakin banyak masalah kesejahteraan masyarakat. Terjadi ketidakseimbangan antara masyarakat dan perkembangan kota dan rasa ketidakpuasanpun muncul.

Berdasarkan latar belakang tersebut, partai sosialis, mencalonkan gubernur dari partai komunis untuk membantu mengadakan perubahan di dalam negeri. Hasilnya yaitu munculnya perubahan baru pada pembentukan daerah otonomi di kota besar.

Pada tahun 1972 lahirlah kabinet PM Tanaka Kakuei. Kebijaksanaan PM Tanaka yaitu membuka pasar ekspor di luar negeri, membuka kerjasama internasional dengan Cina, memutuskan hubungan dengan Taiwan, sedangkan kebijaksanaan dalam negeri membuka kebijaksanaan moneter, memperbesar pasar domestikmelalui perluasan investasi publik. Ciri khas pada kabinet PM Tanaka adalah memperbaiki pulau yang ada di Jepang dengan membuka perkerjaan umum dan pekerjan bangunan secara meluas. Akhirnya partai demokratik liberal menjadi pendukung utama terhadap pembangunan masyarakat desa.

Pada saat awal masuknya Jepang menjadi negara industri, di bagian politik terjadi kemajuan utama dalam kebijaksanaan para partai politik. Pada saat itu di sebut sistem politik tahun 1955 dan sistim politik tahun 1960. sebelum sistim politik tahun 1955 diawali pada saat Yoshida Shigeru. Yoshida Shigeru menggunakan kekuatan di bawah Amerika dan ikatan perjanjian San Fransisco. Kebijakannya banyak mendapat tantangan


(29)

dari para anti Yoshida yang memusatkan gerakan kembalinya ke politik internasional. Gerakan ini mengakibatkan terbentuknya partai demokrasi Jepang (1954) sebagai pemimpinnya Hatoyama Ichiro. Ada sedikit perbedaan pada partai demokrasi dibanding dengan partai liberal di bidang internasional. Pembaharuan UUD Jepang terutama masalah kebijaksanaan keamanan Jepang Amerika

Kebijaksanaan pemerintah setelah sistim politik tahun 1955 terbentuk, pemerintah di kuasai oleh sistem demokrasi liberal. Partai demokrasi liberal menetapkan kebijaksanaan dalam negeri sebagai berikut pemeriksaan ulang isi dari ketetapan peraturan hukum. Perubahan dan pengaturan secara ketat dalam pelaksanaan pembuatan buku isi sejarah jepang, perbaikan peraturan dalam sistim kepolisian, menjalankan UUD, pelaksanaan pemahaman arti demokrasi keseluruh wilayah Jepang.bagi para golongan kecil kebijakan tersebut menjadi halangan dan rintangan. Terutama golongan yang ingin mengadakan perbaharuan secara utuh. Gerakan demo terjadi sehingga pertentangn terjadi antara para polisi dan penentang.

Setelah tahun 1960 Jepang memasuki puncak kejayaan ekonomi sehingga menjadi negara industri. Pada saat itu juga berkembang partai lain di jepang misalnya partai komunis, partai oposisi, partai sosialis terus berkembang dan partai lainnya terus bermunculan.

terbesar di dunia setela internasional. Ekonominya sangat efisien dan bersaing dalam area yang berhubungan ke


(30)

perdagangan internasional, tapi produktivitas lebih rendah di bidang da

Jepang menyerahkan posisinya sebagai ekonomi terbesar ke dua dunia kepada Cina pada 2010, karena produk domestik bruto (PDB) mengalami kontraksi pada kuartal empat di tengah menurunnya konsumsi dan juga permintaan konsumen.

Setelah mencapai pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia dari berpendidikan tinggi dan bekerja keras, tabungan dan investasi besar dan promosi intensif pengembangan industri dan perdagangan internasional telah memproduksi ekonomi industri yang matang. Jepang memiliki sumber daya alam yang rendah, tetapi perdagangan menolongnya mendapatkan sumber daya untuk ekonominya.

Meskipun prospek ekonomi jangka panjang Jepang masih bagus, namun sekarang dia berada dalam Jepang pada dekade ini lebih rendah dari pertumbuhan negara maju lainnya. Jepang memasuki masa resesi pada awal millenia, dimulai oleh resesi di sejak 2003 telah mulai tumbuh kembali dengan kuat dan pada 2004 menikmati pertumbuhan tertinggi sejak 1990.


(31)

3.2 Lima Nilai Budaya Sebagai Faktor Pendorong Pembangunan Jepang

Menurut hasil pengamatan Prof Dr. Koentjaraningrat, antropolog Indonesia yang banyak mempelajari seluk beluk kebudayaan masyarakat Jepang, sebagai sesama Negara kepulauan, Bangsa Jepang mempunyai keunggulan dibanding bangsa-bangsa lain. Keunggulan ini sudah menjadi budaya di masyarakat Jepang itu sendiri yang membuatnya semakin maju. Disini penulis mengambil lima contoh nilai budaya Bangsa Jepang, yaitu :

1. Keseragaman Budaya Masyarakatnya

Jika selama ini Bangsa Indonesia bangga dengan budaya daerah Nusantara yang demikian banyak ragamnya, Bangsa Jepang justru tidak memiliki kebanggaan ini. Dari ujung Utara hingga ujung Selatan kepulauan Jepang, masyarakat yang menghuninya, adat istiadat dan tradisinya, nyaris tak ada perbedaan. Mereka juga seragam dalam berbahasa sehingga mempermudah komunikasi.

Dengan adanya budaya yang seragam ini, telah memberikan kepada mereka suatu modal dasar untuk mempermudah segala kegiatannya yang berskala nasional maupun lokal. Dengan budaya yang seragam ini juga lebih mudah untuk menyatukan pandangan dan tujuan dalam pembangunan berskala nasional maupun lokal. Tak ada hambatan teknis maupun psikologis dalam melaksanakan program-program apapun akibat perbedaan adat istiadat dan tradisi yang mereka miliki.


(32)

2. Ada Pendorong Psikologis untuk Membangun Negaranya

Politik fasis-ekspansionis yang telah dilakukan rezim militer Jepang sejak Perang Dunia I hingga terpaksa harus menyerah kalah dalam Perang Dunia II, ternyata telah menciptakan rasa khawatir dikalangan rakyat Jepang akan adanya pembalasan. Lebih-lebih, ketika itu ancaman penjajahan semakin mendekati wilayah Jepang. Dan sebagai Bangsa yang merasa justru telah mempraktekkan penjajahan melalui jalur militerismenya, Bangsa Jepang merasa perlu untuk segera memperkuat diri agar tidak sampai dijajah oleh Bangsa lain.

Salah satu caranya, Jepang harus melanjutkan politik ekspansionismenya. Hanya saja, karena kondisi dan situasi dunia yang sudah berubah, politik ekspansionisme ini dititikberatkan pada penguasaan aset-aset ekonomi dan teknoligi Negara lain, membangun system perekonomian yang membuat Negara lain tergantung kepadanya. Dan politik inilah yang telah membawa Jepang benar-benar menjadi Negara imperialis modern di belahan timur Asia sejak usainya Perang Dunia II.

3. Kesiapan Mental Orang Jepang untuk Membangun Negaranya

Hal ini dapat dilihat dengan sikap orang Jepang yang suka bekerja keras dan suka menabung. Sikap budaya disiplin dan suka kerja keras yang menjadi bagian hidup Bangsa Jepang ini telah memberikan andil yang besar, antara lain dengan meningkatkan kualitas berbagai macam produk yang bisa diekspor dan mampu bersaing dipasaran internasional. Disamping itu mereka juga tekun melakukan berbagai penelitian, baik di lembaga-lembaga pendidikan maupu perusahaan.


(33)

Salah satu sikap budaya disiplin dalam kehidupan sehari-hari Bangsa Jepang adalah dalam hal ketepatan waktu, baik dalam pekerjaan maupun dalam pertemuan atau janji dalam suatu kerjasama. Orang Jepang bukan hanya berdisiplin dalam hal mengatur jadwal waktu, tetapi juga dalam menjaga kebersihan dan menabung. Dan kegiatan inilah yang mengakibatkan perekonomian Jepang cepat maju dan penduduknya dapat meningkatkan kesejahteraannya.

4. Sistem Adat Waris Tanah yang Dimiliki Bangsa Jepang, yang Dapat Mendukung Proses Awal Pembangunan

Dalam kebudayaan Jepang, hukum adat waris tanah ini bersifat patrilineal-primogenitur, dimana seluruh harta milik orang tua, baik tanah, rumah, dan perabotan, hanya diwariskan kepada anak lelaki tertua untuk dikelola dan diakumulasikan sebagai modal. Hasil akumulasi itulah yang bagi. Bukan langsung seluruh warisan dibagi-bagi sehingga menjadi kecil-kecil dan tak ada manfaatnya kecuali menimbulkan rasa tidak adil saja bagi saudara-saudaranya yang menerima warisan.

Budaya ini sangat mendukung proses kemajuan ketika bangsa Jepang memulai pembangunannya yang bertumpu pada sektor pertanian. Tanah-tanah untuk usaha pertanian tak sampai terpecah-pecah menjadi lahan usaha yang tidak produktif seperti yang terjadi dikalangan petani Indonesia. Tanah-tanah pertanian itu tetap dikelola secara utuh, bahkan bisa diperluas, dan dikendalikan pengelolaannya oleh seluruh anggota keluarga yang memiliki hak waris atas tanah tersebut.


(34)

5. Bangsa Jepang Memiliki Agama Lokal (Shinto) yang juga Menjadi Agama Negara

Sebenarnya mayoritas penduduk Jepang memeluk agama Budha. Ada juga agama Kristen dan Islam. Namun kepercyaan Shinto sebagai agama negara dan sumber akar budaya serta tradisi, menduduki posisi amat besar dalam mempengaruhi pola hidup dan budaya bangsa Jepang, dan banyak mendukung proses pembangunan nasionalnya ketika mereka memasuki awal kebangkitannya kembali.

Sikap budaya menghormati nenek moyang dan roh para dewa telah membentuk budaya masyarakat Jepang sangat menghormati para seniornya dan hal ini amat berperan dalam membangun sikap kepatuhan dan disiplin bangsa Jepang, bahkan hingga dewasa ini, ketika agama tersebut justru mulai banyak ditinggalkan terutama oleh generasi muda.

Bangsa Jepang dapat berkembang dengan cepat karena semangat untuk bangkit yang luar biasa dan didukung oleh budaya bangsa Jepang yang tidak mudah menyerah serta mau belajar dari pengalaman. Ditambah strategi rekonstruksi yang tepat pasca perang dunia ke II hingga sekarang.

3.3 Restorasi Meji Sebagai Titik Awal Membangun Kekuatan Nasional

Kesadaran Jepang untuk segera membangun ketahanan nasionalnya dengan berbasiskan pada kekuatan ekonomi dan militer, memjadi sumber penyebab utama terjadinya reformasi atau restorasi meiji yang berlangsung pada kekaisaran Meiji. Bila dibandingkan dengan revolusi-revolusi besar lainnya yang terjadi di dunia ini, maka


(35)

meskipun terjadi proses peralihan kekuasaan, tidak menimbulkan banyak korban jiwa. hanya kekecewaan dari sebagian golongan samurai yang menimbulkan pemberontakan besar yang dikenal sebagai pemberontakan Satsuma pada tahun 1877. Ini dapat dimaklumi karena yang paling banyak dirugikan oleh berbagai kebijakan penguasa Tokugawa adalah kalangan samurai. Namun itu dapat dipadamkan dalam beberapa bulan saja.

Bagaimanapun, revolusi yang berlangsung selama kekuasaan Meiji memang banyak diilhami dari perkembangan kapitalisme barat. Ketika itu masyarakat Jepang mulai mendambakan segala bentuk peralatan yang menunjukkan ciri modern seperti yang dimiliki Bangsa Barat, antara lain televise, mesin cuci, lemari es, AC, dan lain-lain. Bahkan juga rumah pribadi.

Dalam kurun waktu antara tahun 1950-1960, Bangsa Jepang sudah memasuki era kehidupan rumah tangga yang serba elektronik. Tetapi karena itu pula Bangsa Jepang mulai lupa dengan identitas bangsanya sendiri. Mereka terjerumus ke dalam ekonomisme yang serba mengandalkan segala daya dan usaha untuk meraih keuntungan ekonomi.

Restorasi Meiji termasuk revolusi yang unik karena tidak banyak menelan korban Negara, dimana dengan menggunakan alat-alat kekuasaan Negara, cita-cita revolusi ini digerakkan untuk mencapai perubahan yang dikehendaki. Gerakan mereka terutama hanya melibatkan kaum abdi negara tanpa menyentuh kalangan petani yang saat itu merupakan golongan mayoritas rakyat di Jepang. Namun diam-diam para petani menyadari bahwa revolusi yang terjadi di negaranya akan membuka kesempatan bagi


(36)

mereka untuk memperoleh kebebasan yang lebih luas dalam usaha pertaniannya, dan juga dalam kegiatan perdagangan.

Dengan pengalaman selama perang dunia ke II sebagai bangsa yang kalah perang, dalam waktu singkat bangsa jepang membangun negerinya,kini bangsa Jepang bukan hanya unggul di asia bahkan juga di dunia dalam bidang teknologi.Dalam kegiatan ekonomi dunia,Jepang malah sudah merupakan kekuatan kedua setelah AS.


(37)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1. Jepang adalah Negara fodal,sejak pemerintahan militer berdiri di Jepang,yaitu pada masa kamakura zaman feodalisme dimulai.meskipun pengaruh feodalisme amat kental namun bangsa jepang memiliki impian menuju kehidupan yang lebih maju dan dapat menguasai dunia.di pemerintahan tokugawa Jepang sudah menciptakan hubungan internasional khususnya di bidang perdagangan dengan bangsa lain.

Restorasai meiji membuat jepang lebih bebas dalam berinteraksi dengan Negara-negara lain.berkat restorasi meiji jepang berkembang menjadi Negara industri yang kuat dan membuat Jepang menjadi Negara yang imperialis

Seusai perang dunia I Jepang dengan politik fasisme yang mulai dijalankannya memperlihatkan keunggulan.dengan mudah jepang menduduki Manchuria dan mendirikan Negara boneka.Jepang juga unggul pada perang Cina-Jepang I (1894-1895)

Dan perang China-Jepang II (1937) .

2. salah satu aspek yang mendorong keberhasilan Jepang dalam membangun


(38)

Kelompok” . Yaitu suatu sistem, yang mana para insinyur Jepang yang dikirim ke Barat untuk belajar harus kembali ke Jepang dengan membawa ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemudian, ilmu dan teknologi yang mereka bawa harus diajarkan kepada semua anggota kelompoknya. Jepang memprioritaskan kebijakan pemerataan pembangunan. Diantara Negara-negara maju, Jepang adalah negara yang paling tinggi tingkat pemerataan hasil-hasil pembangunannya. Bukan hanya dari aspek pendapatan tetapi juga meliputi fasilitas publik seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur-fisik, dan lain-lain. Rakyat Jepang masa sekarang sudah menikmati fasilitas – fasilitas tersebut. Bahkan untuk daerah pedesaan di

pegunungan, mereka mendapatkan fasilitas jalan, air minum dan listrik kurang lebih seperti di Tokyo, Kyoto, Osaka dan kota-kota besar lainnya

3. Perekonomian Jepang di mulai dari PM Ikeda yang menitik beratkan toleransi dan kesabaran.kebijakan PM ikeda dalam bidang ekonomi adalah meningkatkan pendapatan masyarakat.pemerintah Jepang dalam kebijakan ekonomi membuka perbaikan dibidang teknik,investasi dan supply dari amerika.pasar dalam negri semakin dibutuhkan dan terus berkembang sehingga ekonomi jepang terus maju.peningkatan konsumsi terjadi pada televise,kulkas,mesin cuci dan kebutuhan alat elektronik rumah tangga.

4. Keseragaman budaya masyarakatnya,dengan budaya ini memberikan suatu modal dasar untuk mempermudah segala kegiatan yang bersekala nasional maupun lokal.


(39)

Ada pendorong pisikologis untuk membangun negaranya,politik fasis-ekspansionis yang telah dilakukan rezim militer Jepang sejak perang dunia I. Politik inilah yang telah membawa jepang benar-benar menjadi Negara imperialis modern di belahan timur asia sejak usainya perang dunia II.

Kesiapan mental orang Jepang untuk membangun negaranya,orang Jepang memiliki sikap budaya disiplin dan suka bekerja keras yang menjadi bagian hidup bangsa Jepang.

Sistem adat waris tanah yang dimiliki bangsa jepang, yang dapat mendukung peroses awal pembangunan,budaya ini sangat mendukung proses kemajuan ketika bangsa Jepang memulai pembangunannya yang bertumpu pada sektor pertanian. Bangsa Jepang memiliki agama lokal(Shinto)yang juga menjadi agama Negara,kepercyaan Shinto sebagai agama Negara dan sumber akar budaya serta tradisi yang mempengaruhi pola hidup dan budaya bangsa Jepang.

5. Kesadaran Jepang untuk segera membangun ketahan nasionalnya dengan berbasiskan pada kekuatan ekonomi dan militer,menjadi sumber penyebab utama terjadinya restorasi meiji.Restorasi yang berlangsung selama kekuasaan meiji memang banyak diilhami dari perkembangan kapitalisme barat.Masyarakat Jepang mulai mendambakan segala bentuk peralatan yang menunjukkan ciri modern.


(40)

1. Sebaiknya mahasiswa Bahasa Jepang lebih dapat memahami sejarah Jepang. 2. Mahasiswa Bahasa Jepang dapat mempelajari budaya hidup orang Jepang yang

mempunyai semagat kuat untuk bangkit setelah perang dunia ke II.

3. Dengan kita mempelajari sejarah pemerintahan Jepang, kita bisa mengetahui sistem pemerintahan yang pernah digunakan kekaisaran untuk memerintah Jepang selama berabad – abad.


(41)

DAFTAR PUSTAKA

Elmatera, Tim. 2010. Warisan Budaya Dunia. Yogyakarta ; Elmatera Publishing

Situmorang, Hamzon. 2009. Ilmu Kejepangan 1 Edisi Revisi. Medan ; USU Press.

Tahiro. 2003. Sepak Terjang Jepang di Indonesia. Jakarta : Lembaga Humaniora


(1)

mereka untuk memperoleh kebebasan yang lebih luas dalam usaha pertaniannya, dan juga dalam kegiatan perdagangan.

Dengan pengalaman selama perang dunia ke II sebagai bangsa yang kalah perang, dalam waktu singkat bangsa jepang membangun negerinya,kini bangsa Jepang bukan hanya unggul di asia bahkan juga di dunia dalam bidang teknologi.Dalam kegiatan ekonomi dunia,Jepang malah sudah merupakan kekuatan kedua setelah AS.


(2)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1. Jepang adalah Negara fodal,sejak pemerintahan militer berdiri di Jepang,yaitu pada masa kamakura zaman feodalisme dimulai.meskipun pengaruh feodalisme amat kental namun bangsa jepang memiliki impian menuju kehidupan yang lebih maju dan dapat menguasai dunia.di pemerintahan tokugawa Jepang sudah menciptakan hubungan internasional khususnya di bidang perdagangan dengan bangsa lain.

Restorasai meiji membuat jepang lebih bebas dalam berinteraksi dengan Negara-negara lain.berkat restorasi meiji jepang berkembang menjadi Negara industri yang kuat dan membuat Jepang menjadi Negara yang imperialis

Seusai perang dunia I Jepang dengan politik fasisme yang mulai dijalankannya memperlihatkan keunggulan.dengan mudah jepang menduduki Manchuria dan mendirikan Negara boneka.Jepang juga unggul pada perang Cina-Jepang I (1894-1895)

Dan perang China-Jepang II (1937) .

2. salah satu aspek yang mendorong keberhasilan Jepang dalam membangun


(3)

Kelompok” . Yaitu suatu sistem, yang mana para insinyur Jepang yang dikirim ke Barat untuk belajar harus kembali ke Jepang dengan membawa ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemudian, ilmu dan teknologi yang mereka bawa harus diajarkan kepada semua anggota kelompoknya. Jepang memprioritaskan kebijakan pemerataan pembangunan. Diantara Negara-negara maju, Jepang adalah negara yang paling tinggi tingkat pemerataan hasil-hasil pembangunannya. Bukan hanya dari aspek pendapatan tetapi juga meliputi fasilitas publik seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur-fisik, dan lain-lain. Rakyat Jepang masa sekarang sudah menikmati fasilitas – fasilitas tersebut. Bahkan untuk daerah pedesaan di

pegunungan, mereka mendapatkan fasilitas jalan, air minum dan listrik kurang lebih seperti di Tokyo, Kyoto, Osaka dan kota-kota besar lainnya

3. Perekonomian Jepang di mulai dari PM Ikeda yang menitik beratkan toleransi dan kesabaran.kebijakan PM ikeda dalam bidang ekonomi adalah meningkatkan pendapatan masyarakat.pemerintah Jepang dalam kebijakan ekonomi membuka perbaikan dibidang teknik,investasi dan supply dari amerika.pasar dalam negri semakin dibutuhkan dan terus berkembang sehingga ekonomi jepang terus maju.peningkatan konsumsi terjadi pada televise,kulkas,mesin cuci dan kebutuhan alat elektronik rumah tangga.

4. Keseragaman budaya masyarakatnya,dengan budaya ini memberikan suatu modal dasar untuk mempermudah segala kegiatan yang bersekala nasional maupun lokal.


(4)

Ada pendorong pisikologis untuk membangun negaranya,politik fasis-ekspansionis yang telah dilakukan rezim militer Jepang sejak perang dunia I. Politik inilah yang telah membawa jepang benar-benar menjadi Negara imperialis modern di belahan timur asia sejak usainya perang dunia II.

Kesiapan mental orang Jepang untuk membangun negaranya,orang Jepang memiliki sikap budaya disiplin dan suka bekerja keras yang menjadi bagian hidup bangsa Jepang.

Sistem adat waris tanah yang dimiliki bangsa jepang, yang dapat mendukung peroses awal pembangunan,budaya ini sangat mendukung proses kemajuan ketika bangsa Jepang memulai pembangunannya yang bertumpu pada sektor pertanian. Bangsa Jepang memiliki agama lokal(Shinto)yang juga menjadi agama Negara,kepercyaan Shinto sebagai agama Negara dan sumber akar budaya serta tradisi yang mempengaruhi pola hidup dan budaya bangsa Jepang.

5. Kesadaran Jepang untuk segera membangun ketahan nasionalnya dengan berbasiskan pada kekuatan ekonomi dan militer,menjadi sumber penyebab utama terjadinya restorasi meiji.Restorasi yang berlangsung selama kekuasaan meiji memang banyak diilhami dari perkembangan kapitalisme barat.Masyarakat Jepang mulai mendambakan segala bentuk peralatan yang menunjukkan ciri modern.


(5)

1. Sebaiknya mahasiswa Bahasa Jepang lebih dapat memahami sejarah Jepang. 2. Mahasiswa Bahasa Jepang dapat mempelajari budaya hidup orang Jepang yang

mempunyai semagat kuat untuk bangkit setelah perang dunia ke II.

3. Dengan kita mempelajari sejarah pemerintahan Jepang, kita bisa mengetahui sistem pemerintahan yang pernah digunakan kekaisaran untuk memerintah Jepang selama berabad – abad.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Elmatera, Tim. 2010. Warisan Budaya Dunia. Yogyakarta ; Elmatera Publishing

Situmorang, Hamzon. 2009. Ilmu Kejepangan 1 Edisi Revisi. Medan ; USU Press.

Tahiro. 2003. Sepak Terjang Jepang di Indonesia. Jakarta : Lembaga Humaniora