KEEFEKTIFAN MEDIA REALIA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF : Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMPN 1 Lembang Tahun Ajaran 2008/2009.

(1)

vii DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ………... i

PERNYATAAN ...………. ii

KATA PENGANTAR ………... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ……… iv

DAFTAR ISI ………. vii

DAFTAR TABEL ………. xi

DAFTAR DIAGRAM ……….. xii

DAFTAR LAMPIRAN ……… xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ……… 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ……….… 1

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah ………... 5

1.2.1 Pembatasan Masalah ………. 5

1.2.2 Perumusan Masalah ……….. 6

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ………. 6

1.3.1 Tujuan Penelitian ……….. 6

1.3.2 Manfaat Penelitian ………...………. 7

1.4 Anggapan Dasar dan Hipotesis Penelitian ……… 8

1.4.1 Anggapan Dasar ………... 8

1.4.2 Hipotesis Penelitian ………... 8


(2)

viii

BAB 2 KARANGAN NARASI SUGESTIF DAN MEDIA

REALIA………….………....… 10

2.1 Hakikat Menulis ………...…. 10

2.1.1 Pengertian Menulis ………...………...………….. 11

2.1.2 Tujuan Menulis ……….………. 12

2.1.3 Manfaat Menulis ………...………. 14

2.2 Ihwal Narasi Sugestif ……… 16

2.2.1 Pengertian Narasi Sugestif ……… 17

2.2.2 Ciri-ciri dan Unsur-unsur Narasi Sugestif ……… 17

2.2.2.1 Ciri-ciri Narasi Sugestif ……… 17

2.2.2.2 Unsur-unsur Narasi Sugestif ……… 18

2.3 Jenis-jenis Narasi Sugestif ……… 19

2.4 Media Pembelajaran ………. 20

2.4.1 Pengertian Media Pembelajaran ……… 21

2.4.2 Ciri-ciri Media Pembelajaran ………...… 22

2.4.3 Manfaat Media Pembelajaran ……….. 23

2.4.4 Jenis-jenis Media Pembelajaran ………...… 25

2.4.5 Media Realia Sebagai Media Pembelajaran ……… 28

BAB 3 METODE PENELITIAN ………... 30

3.1 Metode Penelitian ………. 30


(3)

ix

3.3 Populasi dan Sampel ………. 31

3.3.1 Populasi ………. 31

3.3.2 Sampel ………...………. 32

3.4 Instrumen Penelitian ……… 32

3.5 Teknik Pengolahan Data ……….. 37

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……... 39

4.1 Deskripsi Data ……….. 39

4.1.1 Analisis Data Pretes ………..… 39

4.1.2 Analisis Data Postes ……….. 43

4.2 Analisis Karangan Siswa ……….. 46

4.2.1 Analisis Karangan Siswa Hasil Pretes …………...……… 47

4.2.2 Analisis Karangan Siswa Hasil Postes ……….. 53

4.3 Uji Prasyarat Analisis Data ………... 59

4.3.1 Uji Normalitas Data Pretes ……… 61

4.3.2 Uji Normalitas Data Postes ……… 66

4.4 Pengujian Hipotesis ………...………… 71

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ………. 74

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ……….. 77

5.1 Simpulan ……… 77


(4)

x

DAFTAR PUSTAKA ……… 79 LAMPIRAN


(5)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Berkomunikasi merupakan kebutuhan pokok setiap insan, baik komunikasi lisan maupun komunikasi tulisan yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan seseorang, karena hampir setiap fenomena yang terjadi merupakan konsekuensi dari tindak tutur. Dengan berkomunikasi manusia dapat menyampaikan pikirannya secara efektif.

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain (Tarigan, 1982:3). Melalui kegiatan menulis setiap orang akan lebih mudah untuk menuangkan ide, pikiran, dan perasaan. Oleh karena itu, keterampilan menulis perlu mendapatkan perhatian yang lebih besar daripada keterampilan berbahasa yang lainnya.

Kegiatan menulis merupakan kemampuan yang penting bagi pengembangan diri dan kegiatan menulis ini pada hakikatnya dapat pula dilatihkan pada diri sendiri baik secara kolaboratif maupun autodidak. Pelatihan ini akan dapat menjadi suatu kebiasaan yang pada gilirannya akan disadari besar manfaatnya dalam melengkapi wawasan berpikir dan keilmuan. Selain itu, kegiatan menulis secara teratur dan benar merupakan salah satu alat untuk menggali berbagai “fosil ilmu” yang masih terpendam. D’Angelo dalam Tarigan (1980:5) mengemukakan bahwa menulis juga dapat menolong kita


(6)

2

berpikir secara kritis. Selain itu, juga dapat memudahkan kita merasakan dan menikmati hubungan-hubungan, memperdalam daya tanggap atau persepsi kita, memecahkan masalah masalah yang kita hadapi,menyusun urutan bagi pengalaman. Tulisan dapat membantu kita menjelaskan pikiran-pikiran kita.

Menulis merupakan suatu keterampilan. Keterampilan itu didapatkan dari kebiasaan atau berlatih. Jika kita tidak membiasakan diri untuk menulis, sangat tidak mungkin kita dapat memiliki keterampilan menulis yang membuat diri kita lancar dan merasa nyaman dalam mendeskripsikan hal-hal yang kita tulis. Hal ini sejalan dengan pendapat Tarigan (1982:9) bahwa menulis membutuhkan suatu proses berlatih agar dapat terampil dalam menuangkan gagasan-gagasannya ke dalam sebuah bentuk tulisan. Menulis menuntut pengalaman, waktu, kesempatan, latihan, keterampilan-keterampilan khusus, dan pengajaran langsung menjadi seorang penulis.

Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa. Dengan penguasaan keterampilan menulis, siswa diharapkan dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan yang dimilikinya setelah menjalani proses pembelajaran dalam berbagai jenis tulisan, baik fiksi maupun nonfiksi. Tanpa adanya proses berlatih tidak mungkin muncul keterampilan atau kemampuan menulis dalam diri siswa.

Ironisnya, kegiatan menulis sering teracuhkan bahkan oleh seorang akademis sekalipun. Alasan ketidakhirauan ini, yang seringkali terlontarkan adalah karena mereka kurang terlatih, sulit mencari pengembangan ide, lemah


(7)

3

retorika, dan miskin wawasan bidang yang akan ditulis. Permasalahan seperti ini sudah sering terjadi dan dialami oleh siswa, siswa merasa kesulitan dalam menentukan tema bila akan memulai membuat sebuah tulisan khususnya membuat karangan. Hal itu terbukti dari hasil observasi, di antaranya hasil wawancara peneliti dengan guru Bahasa Indonesia kelas VII SMP N 1 Lembang yang menyatakan bahwa kesulitan siswa dalam menulis karangan adalah memilih tema yang sesuai dan kesulitan dalam menuangkan ide-ide yang bermutu.

Berdasarkan hasil observasi tersebut, penulis berusaha memberikan pemecahan untuk membangkitkan minat siswa dalam menulis dengan menggunakan media realia yaitu media nyata yang memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitar siswa itu sendiri atau di lingkungan sekolah.

Mengacu pada kurikulum saat ini yaitu KTSP, salah satu upaya dalam meningkatkan keterampilan menulis adalah menggunakan media dan sumber belajar. Media pembelajaran pada dasarnya adalah alat bantu pembelajaran yang digunakan untuk membantu menyampaikan materi agar mempermudah pencapaian tujuan yang ditetapkan. Seperti halnya penggunaan metode pembelajaran yang diungkapkan oleh Tim MKDP Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran (Kurikulum & Pembelajaran, 2006: 244), bahwa dalam menggunakan media pembelajaranpun harus disesuaikan dengan tujuan dan karakteristik materi

Dengan berpedoman pada KTSP, para guru dituntut agar memiliki keterampilan untuk mengembangkan kegiatan belajar mengajar siswa dan


(8)

4

salah satunya adalah dengan menggunakan media pembelajaran. Masih terlihat kurangnya keterampilan yang dimiliki seorang guru untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar, yaitu dibuktikan pada ketertarikan siswa khususnya pada pembelajaran menulis karangan. Hal tersebut mendorong penulis untuk membuat alternatif yang dapat membuktikan serta meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis karangan, yaitu dengan menggunakan media realia yang efektif digunakan untuk keterampilan menulis karangan narasi. Menurut penulis, penggunaan media realia dalam keterampilan menulis masih cukup terbatas.

Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa media realia dapat meningkatkan keefektifan pengajaran dan keterampilan berbahasa Indonesia. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan Panji Airlangga yaitu penelitian yang menggunakan metode PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan judul Penggunaan Media Realia sebagai Upaya Meningkatkan Pembelajaran Keterampilan Menulis Deskripsi menunjukkan bahwa media realia dapat menarik siswa dan mampu meningkatkan kemampuan menulis siswa. Penelitian lain yang pernah diterapkan oleh Ani Suryani yaitu “Penggunaan Media Realia dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis (PTK terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri I Lembang Tahun Ajaran 2006/2007)”. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan, terbukti dari meningkatnya nilai siswa terhadap pembelajaran menulis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Eksperimen Semu/Kuasi eksperimen. Dengan metode


(9)

5

ini penulis sengaja membangkitkan timbulnya suatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti bagaimana akibatnya. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis merumuskan judul penelitian sebagai berikut, “Keefektifan Media Realia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Sugestif (Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VII SMPN I Lembang Tahun Ajaran 2008/2009).”

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah 1.2.1 Pembatasan Masalah

Agar permasalahannya tidak meluas ke berbagai topik lain, penulis membatasi permasalahan penelitian sebagai berikut.

1) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media realia.

2) Varabel terikat dalam penelitian ini adalah menulis karangan narasi sugestif.

3) Objek penelitian ini adalah siswa SMP Negeri I Lembang. 4) Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah eksperimen semu/eksperimen kuasi.

1.2.2 Perumusan Masalah

Penulis merumuskan masalah yang akan dibahas ke dalam bentuk pertanyaan di bawah ini.


(10)

6

1) Bagaimanakah kemampuan awal siswa kelas VII SMPN I Lembang dalam menulis karangan narasi sugestif sebelum menggunakan media realia?

2) Bagaimanakah kemampuan akhir siswa kelas VII SMPN I Lembang dalam menulis karangan narasi sugestif setelah menggunakan media realia?

3) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan media realia dalam pembelajaran menulis karangan narasi sugestif dengan yang tidak menggunakan media realia dalam pembelajaran menulis karangan narasi sugestif? 4) Bagaimanakah respons siswa setelah diberi perlakuan

pembelajaran menulis karangan narasi sugestif dengan menggunakan media realia?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1) Tingkat kemampuan awal siswa dalam menulis karangan narasi sugestif sebelum menggunakan media realia.

2) Tingkat kemampuan akhir siswa dalam menulis karangan narasi sugestif dengan menggunakan media realia.


(11)

7

3) Ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara hasil tes awal dan tes akhir.

4) Mengetahui respons siswa mengenai penggunaan media realia dalam pembelajaran menulis karangan narasi sugestif.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian adalah sebagai berikut. 1) Bagi penulis

Penulis dapat menunjukkan kegiatan belajar yang lebih komprehensif dan lebih aktif serta dapat mengimplementasikan penggunaan media realia dalam pembelajaran menulis karangan narasi sugestif.

2) Bagi guru

Penelitian ini dapat menunjukkan bahwa penggunaan media realia dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pembelajaran menulis karangan siswa.

3) Bagi siswa

Memberikan pengalaman baru bagi siswa melalui media realia dalam pembelajaran menulis karangan narasi sugestif dan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.


(12)

8 4) Bagi pembaca

Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan informasi mengenai gambaran proses pembelajaran menulis sebuah karangan narasi sugestif dengan menggunakan media realia yaitu media yang berada di lingkungan sekitar siswa itu sendiri.

1.4 Anggapan Dasar dan Hipotesis Penelitian 1.4.1 Anggapan Dasar

Pemikiran dasar yang melandasi penelitian yang penulis lakukan ini adalah bahwa pembelajaran menulis sangat penting kedudukannya dalam pembelajaran. Penulis menggunakan media realia dapat merangsang siswa untuk mendapatkan gambaran yang tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran menulis karangan narasi sugestif.

1.4.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan nilai pencapaian yang diharapkan dari hasil belajar menulis karangan narasi sugestif sebelum dan sesudah diberi perlakuan.

1.5 Definisi Operasional

Dalam penelitian ini ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan definisi operasionalnya. Beberapa istilah yang dimaksud antara lain:

1) Menulis narasi sugestif merupakan suatu aktivitas yang dimiliki oleh individu atau seseorang dalam berkomunikasi dengan cara


(13)

9

menuangkan pikiran atau ide-idenya melalui sebuah tulisan dalam bentuk karangan yang tulisannya mengarahkan rasa ingin tahu dengan mengembangkan daya imajinasi.

2) Media realia merupakan bagian dari media lingkungan yaitu yang berupa benda-benda nyata, apa adanya atau aslinya yang berada di kelas atau lingkungan sekolah. Media realia ini menghadapkan siswa kepada lingkungan yang aktual untuk dipelajari, diamati dalam hubungannya dengan proses belajar mengajar.


(14)

30 BAB 3

METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen. Metode eksperimen ini merupakan metode yang dengan sengaja membangkitkan timbulnya suatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti bagaimana akibatnya. Dengan kata lain, eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan (Suharsimi, 2006: 3).

Penulis menggunakan metode eksperimen semu karena dalam penelitian ini penulis tidak menggunakan kelas pembanding. Artinya, penelitian akan dilaksanakan dengan menggunakan kelas tunggal. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan rancangan one group pretest-postest design, yaitu sekelompok subjek yang dikenai perlakuan untuk jangka waktu tertentu. Desain tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

Keterangan: X : Perlakuan

Pratest Perlakuan Posttest O1 X O2


(15)

31

O : Tes awal (nilai pretest/sebelum diberi diklat) O : Tes akhir (nilai postest/setelah diberi diklat)

Tahapan- tahapan eksperimen yang dilakukan adalah sebagai berikut.

1) Sebelum dilaksanakan kegiatan belajar mengajar, siswa diberi tes awal.

2) Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, siswa diberi perlakuan dengan menggunakan media realia sebagai media pengajaran dalam pembelajaran menulis karangan narasi sugestif. 3) Setelah dilaksanakan kegiatan belajar mengajar, siswa diberi tes

akhir.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tulis. Tes dilakukan dua kali, yaitu tes menulis karangan narasi sugestif sebelum diberi media realia yang disebut pretes dan setelah diberi media realia yang disebut postes.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Lembang yang berjumlah 1267 orang.


(16)

32 3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri I Lembang kelas VII A yang berjumlah 44 orang.

3.4 Instrumen Penelitian

a. Soal tes kemampuan menulis (terlampir) b. Pedoman penilaian

Penilaian terhadap hasil tes menulis sesuai dengan pedoman penilaian karangan narasi sugestif sebagai berikut.

Tabel 3.1

Kriteria Penilaian Karangan Narasi Sugestif

No Aspek yang dinilai

Skala Penilaian

Bobot Skor 1 2 3 4 5

1.

2.

Ciri Kenarasian Sugestif

a. Tokoh dan penggambaran

watak

b. Penggambaran latar c. Konsistensi sudut pandang d. Alur cerita

Isi karangan

a. Kesesuaian isi dengan judul b. Hubungan paragraf

2

2 2 2

3 3


(17)

33

3. Aspek kebahasaan

a. Diksi b. Ejaan

3 3

Jumlah 20

Keterangan :

Skala Penilaian Secara Umum 5 = sangat baik

4 = baik 2 = cukup

2 = kurang 1 = sangat kurang

c. Deskripsi Skala Penilaian Secara Khusus

Deskripsi penilaian menulis karangan narasi sugestif adalah sebagai berikut.

1) Ciri Kenarasian Sugestif a. Pemilihan tokoh

5 = Tokoh cerita yang dimunculkan tergambar memiliki karakter yang sangat kuat dan jelas.

4 = Tokoh yang dimunculkan tergambar memiliki karakter yang kuat, jelas dan hidup.

3 = Tokoh cerita yang dimunculkan memiliki karakter yang kuat dan jelas, tetapi kurang hidup.


(18)

34

1 = Tokoh cerita yang dimunculkan memiliki karakter yang kuat dan jelas, tetapi kurang hidup.

1 = Tokoh dalam cerita karakternya tidak tepat. b. Penggambaran latar

5 = Latar yang digambarkan sangat jelas dan mendukung cerita.

4 = Latar yang digambarkan cukup jelas dan mendukung cerita.

2 = Latar yang digambarkan kurang jelas dan kurang mendukung cerita.

2 = Latar yang digambarkan krang sesuai dengan cerita. 1 = Latar yang digambarkan tidak jelas dan tidak mendukung

cerita.

c. Konsistensi sudut pandang

5 = Sudut pandang yang digunakan konsisten dari awal hingga akhir dalam karangan.

4 = Sudut pandang yang digunakan cukup konsisten dalam karangan.

3 = Sudut pandang yang digunakan sebagian kecil tidak sesuai.

2 = Sudut pandang kurang sesuai dengan isi karangan.

1 = Penggunaan sudut pandang tidak sesuai dengan isi karangan.


(19)

35 d. Alur cerita

5 = Alur tersusun sangat logis dan menarik minat baca 4 = Alur menarik dan mudah untuk dipahami

3 = Alur cukup logis dan mnarik minat baca 2 = Alur kurang logis dan sulit untuk dipahami 1 = Alur tidak logis dan tidak menarik

2) Isi Karangan

a. Kesesuaian isi dengan judul

5 = Seluruh isi karangan sesuai dengan judul .

4 = Isi karangan cukup sesuai dengan judulmeskipun ada hal lain yang tidak perlu dimasukkan.

3 = Sebagian isi karangan tidak ada hubungannya dengan judul.

2 = Banyak sekali isi karangan yang tidak berhubungan dengan judul.

1 = Hampir semua isi karangan menyimpang dari judul. b. Hubungan paragraf

5 = Paragraf selanjutnya merupakan kelanjutan paragraf sebelumnya dengan kata penhubung yang sudah tepat, sehingga karangan mudah dipahami.

4 = Hubungan antarparagraf sudah baik, hanya terdapat kata penghubung yang tidak diperlukan.


(20)

36

dengan paragraf berikutnya.

1 = Banyak paragraf yang tidak saling berhubungan. 1 = Semua paragraf dalam karangan tidak saling berhubungan.

3) Aspek Kebahasaan a. Diksi

5 = Tidak ada kesalahan dalam diksi.

4 = Pilihan kata tepat, arti kata dan bahasa sesuai dan gaya bahasa cukup menarik.

3 = Pilihan kata cukup tepat, arti kata dan bahasa cukup sesuai, tetapi gaya bahasa kurang menarik.

2 = Pilihan kata kurang tepat dan gaya bahasa kurang menarik.

1 = Banyak kesalahan dalam penggunaan kata dan gaya bahasa tidak menarik.

b. Ejaan

5 = Tidak terdapat kesalahan ejaan.

4 = Terdapat sedikit kesalahan ejaan yang tidak terlalu mencolok.

3 = Terdapat kesalahan ejaan yang bersifat konstan. 2 = Banyak terdapat kesalahan ejaan dan bersifat konstan. 1 = Banyak sekali tejadi kesalahan yang mencerminkan Ketidaktahuan/ketidakpedulian.


(21)

37 3.5 Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data menggunakan tahapan-tahapan sebagai berikut.

1) Menjumlahkan skor dari setiap aspek yang dinilai.

2) Mengubah skor mentah menjadi nilai akhir dengan rumus perhitungan sebagai berikut.

Nilai = ∑ × 100

Tabel 3.2

Kategori Penilaian Karangan Narasi Sugestif Berdasarkan Skala Nilai

Skala Nilai Kategori

85-100 70-84 69-55 54-40 <40

Sangat Baik (SB) Baik (B)

Cukup (C) Kurang (K)

Sangat Kurang (SK)

3) Penulis membuat tabel-tabel data hasil uji antarpenimbang hasil pretes dan postes.


(22)

38

4) Uji normalitas nilai karangan narasi sugestif siswa hasil pretes dan postes dengan menggunakan rumus Chi-kuadrat adalah sebagai berikut.

= ∑

(Arikunto, 2006:290)

5) Menghitung rata-rata (mean) nilai pretes dan postes

=∑!

6) Mencari mean perbedaan pretes dan postes

ℳ# = ∑ #$

7) Menentukan nilai thitung dengan menggunakan rumus:

% = &#

'+,+ -.∑ ( )*

(Arikunto, 2006:306) Keterangan:

Md = mean dari perbedaan pre tes dengan postes xd = deviasi masing-masing subjek (d-Md)

∑x2d = jumlah kuadrat deviasi

N = banyaknya subjek ditentukan dengan N-1

8) Pengujian hipotesis menggunakan signifikasi dua variabel dengan kriteria jika thitung > ttabel dapat disimpulkan kedua variabel mempunyai perbedaan yang signifikan.


(23)

77 BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian dan hasil analisis data, penulis dapat mengemukakan simpulan sebagai berikut.

1) Kemampuan awal siswa kelas VI SMP Negeri 1 Lembang masih berada di bawah rata-rata yaitu dengan nilai rata-rata pretes sebesar 55,14. 2) Kemampuan akhir siswa kelas V11 SMP Negeri 1 Lembang dalam

menulis karangan narasi sugestif setelah menggunakan media realia terbukti mengalami peningkatan dari nilai rata-rata pretes 55,14 menjadi 65,45.

3) Berdasarkan perhitungan uji t , terbukti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara perolehan nilai sebelum dan setelah menggunakan media realia. Hal ini membuktikan bahwa media realia yang digunakan penulis cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa. 4) Tanggapan atau respons siswa setelah mengikuti pembelajaran menulis

karangan narasi sugestif dengan menggunakan media yang diberikan penulis ternyata cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis ingin menyampaikan beberapa saran sebagai berikut.


(24)

78

1) Guru harus mampu memotivasi dan membangun hubungan dengan siswa sebaik mungkin agar proses belajar menjadi lebih menyenangkan. 2) Guru harus memberikan banyak latihan kepada siswa untuk berlatih menulis karangan agar menjadi terampil dalam menuangkan ide-ide karena terlihat masih kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran menulis.

3) Kreativitas guru bahasa Indonesia perlu ditingkatkan, khususnya dalam penggunaan media dalam proses pembelajaran.


(25)

79

DAFTAR PUSTAKA

Airlangga, Panji. (2007). Penggunaan Media Realia sebagai Upaya Meningkatkan Pembelajaran Keterampilan Menulis Deskripsi (Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2006/2007). Bandung: Tidak diterbitkan.

Alwasilah, Chaedar dan Senny Suzanna Alwasilah. (2007). Pokoknya Menulis. Bandung: Kiblat.

Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. (2006). Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru.

Basasin, (2009). Pengertian Narasi. [Online]. Tersedia: http://basasin.blogspot. com/2008/09/pengertian-narasi.html. [18 Pebruari 2009]

Budiharso, Teguh. (2007). Panduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah. Yogyakarta: Gala Ilmu.

Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Keraf, Gorys. (2007). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kosasih, E. 2003. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: CV. Yrama Widya.

Maryamni, Sri. (2008). Pembelajaran Menulis Karangan Narasi dengan Menggunakan Media Gambar Berangkai (Kuasi Eksperimen di Kelas V SD Negeri XII Lembang Tahun Ajaran 2007/2008). Bandung: Tidak diterbitkan .

Ridwan. (2003). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Sadiman, Arief S. dkk. (2008). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. (2007). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.


(26)

80

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryani, Ani. (2007). Penggunaan Media Realia dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa Kelas V111 SMP Negeri 1 Lembang Tahun Ajaran 2006/2007. Bandung: Tidak diterbitkan.

Tanpa nama. (2009). Media Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

http://118.98.216.59/subdom/modul/bahan/it_media-pemb-berbasis-it_2008/bab2a.htm [18 Maret 2009]

Tarigan, H. G. (1994). Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tati Hartini, Ai. (2004). Penggunaan Media Realia dalam Pembelajaran Menulis Iklan sebagai Upaya Meningkatkan Pembelajaran Keterampilan Menulis Siswa Kelas 11 SMP Negeri 2 Kersamanah Garut Tahun Ajaran 2006/2007. Bandung: Tidak diterbitkan.


(1)

37 3.5 Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data menggunakan tahapan-tahapan sebagai berikut.

1) Menjumlahkan skor dari setiap aspek yang dinilai.

2) Mengubah skor mentah menjadi nilai akhir dengan rumus perhitungan sebagai berikut.

Nilai = ∑ × 100

Tabel 3.2

Kategori Penilaian Karangan Narasi Sugestif Berdasarkan Skala Nilai

Skala Nilai Kategori

85-100 70-84 69-55 54-40 <40

Sangat Baik (SB) Baik (B)

Cukup (C) Kurang (K)

Sangat Kurang (SK)

3) Penulis membuat tabel-tabel data hasil uji antarpenimbang hasil pretes dan postes.


(2)

38

4) Uji normalitas nilai karangan narasi sugestif siswa hasil pretes dan postes dengan menggunakan rumus Chi-kuadrat adalah sebagai berikut.

= ∑

(Arikunto, 2006:290)

5) Menghitung rata-rata (mean) nilai pretes dan postes

=∑!

6) Mencari mean perbedaan pretes dan postes

ℳ# = ∑ #$

7) Menentukan nilai thitung dengan menggunakan rumus:

% = &#

'+,+ -.∑ ( )*

(Arikunto, 2006:306) Keterangan:

Md = mean dari perbedaan pre tes dengan postes xd = deviasi masing-masing subjek (d-Md)

∑x2d = jumlah kuadrat deviasi

N = banyaknya subjek ditentukan dengan N-1

8) Pengujian hipotesis menggunakan signifikasi dua variabel dengan kriteria jika thitung > ttabel dapat disimpulkan kedua variabel mempunyai perbedaan yang signifikan.


(3)

77 BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian dan hasil analisis data, penulis dapat mengemukakan simpulan sebagai berikut.

1) Kemampuan awal siswa kelas VI SMP Negeri 1 Lembang masih berada di bawah rata-rata yaitu dengan nilai rata-rata pretes sebesar 55,14. 2) Kemampuan akhir siswa kelas V11 SMP Negeri 1 Lembang dalam

menulis karangan narasi sugestif setelah menggunakan media realia terbukti mengalami peningkatan dari nilai rata-rata pretes 55,14 menjadi 65,45.

3) Berdasarkan perhitungan uji t , terbukti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara perolehan nilai sebelum dan setelah menggunakan media realia. Hal ini membuktikan bahwa media realia yang digunakan penulis cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa. 4) Tanggapan atau respons siswa setelah mengikuti pembelajaran menulis

karangan narasi sugestif dengan menggunakan media yang diberikan penulis ternyata cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis ingin menyampaikan beberapa saran sebagai berikut.


(4)

78

1) Guru harus mampu memotivasi dan membangun hubungan dengan siswa sebaik mungkin agar proses belajar menjadi lebih menyenangkan. 2) Guru harus memberikan banyak latihan kepada siswa untuk berlatih menulis karangan agar menjadi terampil dalam menuangkan ide-ide karena terlihat masih kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran menulis.

3) Kreativitas guru bahasa Indonesia perlu ditingkatkan, khususnya dalam penggunaan media dalam proses pembelajaran.


(5)

79

DAFTAR PUSTAKA

Airlangga, Panji. (2007). Penggunaan Media Realia sebagai Upaya Meningkatkan Pembelajaran Keterampilan Menulis Deskripsi (Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Bandung Tahun Pelajaran 2006/2007). Bandung: Tidak diterbitkan.

Alwasilah, Chaedar dan Senny Suzanna Alwasilah. (2007). Pokoknya Menulis. Bandung: Kiblat.

Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. (2006). Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru.

Basasin, (2009). Pengertian Narasi. [Online]. Tersedia: http://basasin.blogspot. com/2008/09/pengertian-narasi.html. [18 Pebruari 2009]

Budiharso, Teguh. (2007). Panduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah. Yogyakarta: Gala Ilmu.

Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Keraf, Gorys. (2007). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kosasih, E. 2003. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: CV. Yrama Widya.

Maryamni, Sri. (2008). Pembelajaran Menulis Karangan Narasi dengan Menggunakan Media Gambar Berangkai (Kuasi Eksperimen di Kelas V SD Negeri XII Lembang Tahun Ajaran 2007/2008). Bandung: Tidak diterbitkan .

Ridwan. (2003). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Sadiman, Arief S. dkk. (2008). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. (2007). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.


(6)

80

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryani, Ani. (2007). Penggunaan Media Realia dalam Pembelajaran Menulis Petunjuk sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa Kelas V111 SMP Negeri 1 Lembang Tahun Ajaran 2006/2007. Bandung: Tidak diterbitkan.

Tanpa nama. (2009). Media Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

http://118.98.216.59/subdom/modul/bahan/it_media-pemb-berbasis-it_2008/bab2a.htm [18 Maret 2009]

Tarigan, H. G. (1994). Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tati Hartini, Ai. (2004). Penggunaan Media Realia dalam Pembelajaran Menulis Iklan sebagai Upaya Meningkatkan Pembelajaran Keterampilan Menulis Siswa Kelas 11 SMP Negeri 2 Kersamanah Garut Tahun Ajaran 2006/2007. Bandung: Tidak diterbitkan.


Dokumen yang terkait

INTERFERENSI LEKSIKAL DIALEK OSING TERHADAP BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SMPN 2 GLAGAH KABUPATEN BANYUWANGI

0 9 16

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK MELALUI METODE DISCOVERY TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VIII SMP N 1 Natar Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 9 62

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK PROTISTA (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA N 12 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013)

1 9 52

KEEFEKTIFAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SDN GUGUS NYAI AGENG SERANG TUGU SEMARANG

1 12 190

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SD KELAS IV GUGUS SUNAN AMPEL DEMAK

6 89 212

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

0 1 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI BERBANTU MEDIA GAMBAR BERSERI DENGAN PENDEKATAN CTL SEKOLAH DASAR

2 2 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

0 0 12

PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DI SEKOLAH DASAR

0 0 9

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KADUGEDE

0 0 9