ISOLASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI EKSTRAK DAUN MAHONI (Swietenia macrophylla KING) AKTIF SEBAGAI ANTIOKSIDAN.

ISOLASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI EKSTRAK
DAUN MAHONI (Swietenia macrophylla KING) AKTIF SEBAGAI
ANTIOKSIDAN

Skripsi Sarjana Kimia
OLEH
YULI IZATI
1010411007

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014

i

INTISARI

ISOLASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI EKSTRAK DAUN
MAHONI (Swietenia macrophylla KING) AKTIF SEBAGAI ANTIOKSIDAN

Oleh :

Yuli Izati (BP : 1010411007)
Dibimbing oleh Bustanul Arifin, M.Si dan Dr. Afrizal

Isolasi senyawa metabolit sekunder dari daun mahoni (Swietenia macrophylla
KING) telah dilakukan. Isolasi dilakukan dengan metoda maserasi
menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol. Ekstrak dari masingmasing pelarut diuji antioksidannya dengan metoda radikal bebas 1,1-difenil-2pikrilhidrazil (DPPH) dan menunjukkan ketiga ekstrak daun mahoni bersifat
sebagai antioksidan. Ekstrak metanol sangat aktif sebagai antioksidan dengan
nilai IC50 14,27 mg/L. Ekstrak metanol dikromatografi kolom menggunakan silika
gel sebagai fasa diam dan n-heksan, etil asetat dan metanol sebagai fasa gerak
secara Step Gradient Polarity (SGP). Senyawa hasil isolasi berupa amorf
bewarna putih kecoklatan sebanyak 15 mg yang memberikan noda tunggal
dengan beberapa eluen pada kromatografi lapis tipis. Hasil karakterisasi
senyawa isolasi secara kimia dan spektroskopi mengindikasikan senyawa
termasuk senyawa fenolik. Senyawa hasil isolasi juga bersifat sebagai
antioksidan yang tergolong sedang dengan nilai IC50 219,1 mg/L.

Kata kunci : Swietenia macrophylla KING, daun mahoni, fenolik, antioksidan


v

ABSTRACT

ISOLASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI EKSTRAK DAUN
MAHONI (Swietenia macrophylla KING) AKTIF SEBAGAI ANTIOKSIDAN
Oleh :

Yuli Izati (BP : 1010411007)
Dibimbing oleh Bustanul Arifin, M.Si dan Dr. Afrizal

Isolation of secondary metabolites from the leaf mahogany (Swietenia
macrophylla KING) has been performed. Isolation is done by maceration
method using the solvent n-hexane, ethyl acetate and methanol. Extracts from
each solvent was tested with method antioxidant free radical 1,1-diphenyl-2pikrilhidrazil (DPPH) and the third shows the mahogany leaf extract is an
antioxidant. The methanol extract was active as an antioxidant with IC50 value of
14.27 mg / L. The methanol extract was column chromatographed using a silica
gel as the stationary phase and n-hexane, ethyl acetate and methanol as the
mobile phase in the Step Gradient Polarity (SGP). Isolated compounds in the
form of an amorphous off-white colored 15 mg, which provide a single stain with

some eluent on thin layer chromatography. The results of the characterization of
the chemical isolation and spectroscopy indicated compounds including
phenolic compounds. Isolated compounds also act as an antioxidant that is
classified as moderate with IC50 value of 219.1 mg /L.

Keywords: Swietenia macrophylla KING, mahoni leaves, phenolic, antioxidant

vi

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Negara

Indonesia

memiliki

keanekaragaman

flora


(biodiversity)

yang

terkandung didalamnya berbagai macam senyawa kimia (chemodiversity).
Terdapat sekitar 40.000 spesies flora ditemukan di Indonesia dan 180 spesies
di antaranya berpotensi sebagai tanaman obat. Hal ini memicu dilakukannya
penelitian dan penelusuran senyawa kimia, terutama metabolit sekunder yang
terkandung dalam tumbuh-tumbuhan tersebut, seiring dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, seperti teknik pemisahan, metode analisis, dan uji
farmakologi.
Pengobatan tradisional menggunakan tumbuh-tumbuhan telah lama
dikenal oleh masyarakat Indonesia, jauh sebelum obat-obatan modern dikenal.
Berkembangnya prinsip back to nature meningkatkan kecenderungan manusia
untuk memanfaatkan bahan alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan sebagai
obat untuk kesehatannya. Oleh karena itu, masyarakat memilih pengobatan
secara tradisional sebagai pengobatan alternatif karena masyarakat lebih
meyakini khasiat dari bahan alam. Bahan alam yang digunakan sebagai obatobatan cenderung memiliki efek samping lebih kecil dibandingkan dengan
pengobatan secara modern yang mempunyai efek lebih berbahaya bagi tubuh

manusia [1].
Salah satu tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat untuk bahan obatobatan adalah mahoni (Swietenia macrophylla King). Masyarakat mengenal biji
tanaman mahoni ini digunakan sebagai obat menurunkan tekanan darah tinggi,
menurunkan kadar gula darah, anti jamur, kencing manis, kurang nafsu makan,
rematik, demam, dan masuk angin [2]. Kulit batangnya dikenal dapat mengobati
demam, sebagai tonikum, dan astringent, sedangkan untuk bagian lain dari
tanaman ini seperti daun dan kulit buahnya belum pernah ditemukan oleh
masyarakat untuk dimanfaatkan khasiatnya. Biji mahoni diketahui mengandung
senyawa metabolit sekunder, yaitu saponin, alkaloid, steroid, terpenoid, fenolik
dan flavonoid. Kebanyakan senyawa fenolik diketahui sebagai antioksidan yang
sangat potensial. Aktifitas sebagai antioksidan dimiliki oleh sebagian besar

1

fenolik disebabkan adanya gugus hidroksi dalam struktur molekulnya.
Senyawa-senyawa ini bereaksi dengan radikal bebas membentuk radikal baru
yang stabil karena adanya efek resonansi inti aromatik pada senyawa tersebut
[3].
Tumbuhan mahoni, terutama daunnya telah diketahui mengandung
senyawa fenolik, namun belum banyak diteliti senyawa fenolik tersebut bersifat

aktif sebagai antioksidan [4]. Kandungan senyawa fenolik dari daun mahoni ini
diuji fitokimia dan membuktikan bahwa daun mahoni ini memang positif
mengandung senyawa fenolik. Oleh sebab itu, dilakukan isolasi senyawa
fenolik dari daun mahoni, dan pengujian aktifitas antioksidannya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, adapun perumusan masalah dari penelitian
ini, yaitu mengisolasi senyawa metabolit sekunder dari ekstrak daun mahoni
yang aktif sebagai antioksidan dan menguji sifat antioksidan dari senyawa hasil
isolasi.
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengisolasi senyawa metabolit sekunder dari ekstrak daun mahoni yang
aktif sebagai antioksidan.
2. Untuk mengetahui ekstrak daun mahoni yang aktif sebagai antioksidan.
3. Menentukan kemampuan antioksidan dari senyawa yang diisolasi.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang senyawa
metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak daun mahoni, serta
memberikan informasi mengenai aktifitas antioksidan dari ekstrak daun mahoni,
sehingga informasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk penelitian-penelitian
terkait lainnya.


2