Analisis Financial Literacy dan Financial Behavior pada Karyawan di PT. "X".

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Financial literacy can be defined as financial knowledge, with the aim of achieving prosperity. The aim in this study was to analyze the descriptive level of financial literacy and financial behavior of employees PT.X. Analysis of financial literacy categorized by gender, income level, and education level of employees.Financial literacy is measured by using a 26-question multiple choice and a score is calculated based on the percentage of correct answers. Financial literacy is then analyzed based on the characteristics of respondents including gender, income, and education level of employees. Financial literacy also grouped into relatively high and low based on the median for analyzing the financial behavior of employees. The analytical method used is descriptive statistical analysis. The data used primary data obtained from a survey of 51 employees.The results showed that the level of literacy in the overall employee is having financial literacy of women is higher than men. Level of education have a positive impact on the level of personal financial literacy. Personal financial literacy levels do not rise consistently in line with the increase in the income level of employees. Overall average of correct answers was 52.33%, it can be said that the employee has a personal financial level is low. Results of the analysis showed that employees with literacy middle levels are likely to perform better financial behaviors than employees with low levels of financial literacy.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Literasi keuangan dapat diartikan sebagai pengetahuan keuangan, dengan tujuan mencapai kesejahteraan. Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk menganalisis secara deskriptif tingkat financial literacy dan financial behavior pada karyawan PT. Analisis financial literacy dikategorikan berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendapatan, dan tingkat pendidikan karyawan. Literasi keuangan diukur dengan menggunakan 26-pertanyaan pilihan ganda dan skor dihitung berdasarkan persentase jawaban yang benar. literasi keuangan kemudian dianalisis berdasarkan karakteristik responden yang terdiri jenis kelamin, pendapatan, dan tingkat pendidikan karyawan. Literasi keuangan juga dikelompokkan menjadi relatif tinggi dan rendah berdasarkan median untuk menganalisis perilaku keuangan karyawan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Data yang digunakan data primer yang diperoleh dari survei terhadap 51 karyawan.Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat literasi pada karyawan secara keseluruhan adalah perempuan memiliki financial literacy lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Tingkat pendidikan memberikan dampak positif terhadap tingkat personal financial literacy. Tingkat personal financial literacy tidak meningkat secara konsisten seiring dengan peningkatan tingkat pendapatan karyawan. Secara keseluruhan rata-rata jawaban yang benar adalah 52,33%, dapat dikatakan bahwa karyawan memiliki tingkat personal financial rendah. Hasil analisis menunjukan bahwa Karyawan dengan tingkat literasi yang sedang, cenderung melakukan perilaku keuangan yang lebih baik dibandingkan karyawan dengan tingkat literasi keuangan rendah.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 7

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 7

1.3.2 Kegunaan Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Pengertian Financial Literacy ... 10

2.2 Aspek dalam Financial Literacy ... 12


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.4 Financial Behavior ... 17

2.5 Riset Terdahulu ... 19

2.6 Kerangka Pemikiran ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

3.1 Jenis Penelitian ... 23

3.2 Populasi dan Sampel ... 23

3.2.1 Populasi ... 23

3.2.2 Sampel ... 24

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 27

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.5 Teknik Analisis Data ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1 Profil Perusahaan PT. X ... 33

4.1.1 Sejarah Perusahaan ... 33

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 34

4.2 Hasil Tabulasi Responden Statistik Deskriptif ... 34

4.3 Hasil Frekuensi Jawaban Responden ... 35

4.4 Hasil Statistik Deskriptif ... 40

4.5 Pembahasan ... 42

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 44


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

5.2 Keterbatasan dan Saran ... 45

5.2.1 Keterbatasan ... 45

5.2.2 Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 48

LAMPIRAN ... 50


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 22 Gambar 2.3 Model Penelitian ... 42


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Riset Terdahulu ... 19

Tabel 3.1 Kategori Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 25

Tabel 3.2 Kategori Responden Berdasarkan Penghasilan ... 26

Tabel 3.3 Kategori Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 27

Tabel 3.4 Kategori Responden Berdasarkan Faktor Sosiodemografi dan Sosioekonomi ... 29

Tabel 3.5 Financial Behavior dan Financial Literacy ... 29

Tabel 4.1 Personal Financial Literacy Berdasarkan Latar Belakang Demografi dan Sosioekonomi ... 40


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran I Kuesioner ... 50 Lampiran II Output SPSS Pada Frekuensi Identitas Responden ... 63 Lampiran III Output SPSS Pada Tingkat Literasi Responden Secara

Keseluruhan ... 64 Lampiran IV Frekuensi Jawaban Responden Untuk Setiap Butir Pertanyaan .. 67 Lampiran V Output SPSS untuk Financial Literacy Berdasarkan

Karakteristik Responden ... 79 Lampiran VI Output SPSS untuk Boxplot Tingkat Financial Literacy

Berdasarkan Karakteristik Responden ... 60 Lampiran VII Frekuensi Responden untuk Enam Pertanyaan Financial

Behavior ... 82 Lampiran VIII Frekuensi Responden dengan Financial Literacy Relatif

Tinggi dan Relatif Rendah Berdasarkan Batas Median ... 84 Lampiran IX Output SPSS Tabulasi Silang Antara Financial Literacy


(9)

44 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui financial literacy dan financial behavior pada individu yang sudah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri. Berdasarkan hasil analisis data, kesimpulan yang bisa diambil dari hasil penelitian ini adalah:

1. Tingkat financial literacy pada karyawan yang bekerja dan berpenghasilan adalah tinggi (0%), sedang (23.5%), dan rendah (76,5%).

2. Rata-rata tingkat personal financial literacy yang dicapai oleh laki-laki adalah 50,4283%, perempuan memiliki tingkat personal financial literacy sebesar 53,3384%. Rata –rata tingkat personal financial literacy perempuan berada diatas rata-rata financial literacy responden secara keseluruhan yakni 52,33%.

Rata-rata tingkat literasi keuangan pada responden dengan latar belakang pendidikan SMA adalah sebesar 49,08, sedangkan responden dengan latar belakang pendidikan sarjana adalah 61,8. Rata-rata tingkat literasi keuangan sarjana 61,83% berada diatas median 57,69%, rata-rata tingkat literasi keuangan SMA 49,08 berada dibawah median 50,00. Ini menunjukan bahwa tingkat pendidikan memberikan dampak positif terhadap tingkat personal financial literacy.

Hasil analisis berdasarkan tingkat pendapatan responden, tingkat personal financial literacy tidak meningkat secara konsisten seiring dengan peningkatan tingkat pendapatannya. Rata-rata tingkat personal financial literacy pada


(10)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 45

Universitas Kristen Maranatha

responden dengan pendapatan Rp. 1.000.000,- < Rp. 5.000.000,-, adalah 48,75%, rata-rata untuk responden dengan tingkat pendapatan Rp. 5.000.000,- < R.p. 10.000.000,-, adalah 63,94%, kemudian rata-rata tingkat personal financial literacy turun pada responden yang memiliki penghasilan >Rp. 10.000.000,-, adalah 58,97%.

3. Responden dengan tingkat financial literacy rendah cenderung selalumembayar tagihan tepat waktu, jarang membuat anggaran pengeluaran dan belanja, jarang mencatat pengeluaran, selalu menyediakan dana untuk pengeluaran tidak terduga, selalu menabung secara periodik, dan selalu membandingkan harga toko sebelum membeli. Responden dengan tingkat financial literacy sedang cenderung selalu membayar tagihan tepat waktu, selalu membuat anggaran pengeluaran dan belanja, jarang mencatat pengeluaran, selalu menyediakan dana untuk pengeluaran tidak terduga, selalu menabung secara periodik, dan selalu membandingkan harga toko sebelum membeli.

5.2 Keterbatasan dan Saran

5.2.1 Keterbatasan

Beberapa keterbatasan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Objek penelitian hanya berasal dari satu perusahaan sehingga dapat saja hasilnya menjadi bias karena sampelnya kurang variatif.

2. Sampel penelitian hanya 51 dan menyebabkan kesimpulan yang diambil terbatas untuk satu kelompok tersebut saja.


(11)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 46

Universitas Kristen Maranatha

3. Sampel tidak divariasikan lebih lanjut dalam hal pengolahan data berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendapatan, dan tingkat pendidikan. Sampel hanya berfokus pada berapa jumlah responden untuk masing-masing kategori tersebut, namun dalam pengolahan datanya tidak dipisahkan lagi.

4. Sampel diambil dalam jangka waktu yang singkat sehingga tidak dapat melihat apakah ada perubahan dan perbedaan signifikan mengenai financial literacy untuk masing-masing responden dari waktu ke waktu.

5.2.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Objek penelitian berasal dari beberapa perusahaan agar lebih menggambarkan populasi yang ada di masyarakat.

2. Sampel penelitian diperbanyak sampai dengan ratusan responden sehingga kesimpulannya dapat digeneralisasikan untuk banyak kelompok.

3. Sampel divariasikan lebih lanjut dalam hal pengolahan data berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendapatan, dan tingkat pendidikan. Hal ini bertujuan agar peneliti dapat mengambil kesimpulan dari masing0masing grup terkait financial literacy dan financial behaviornya.

4. Sampel diambil selama lebih dari satu kali agar peneliti dapat mengetahui perubahan perilaku dan jawaban yang akan diberikan oleh responden seiring dengan kemungkinan perubahan financial literacy yang dimiliki oleh responden.


(12)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 47

Universitas Kristen Maranatha

Tingkat financial literacy yang dimiliki seseorang cukup mempengaruhi financial behaviornya. Oleh karena itu, seluruh karyawan yang bekerja dan berpenghasilan hendaknya lebih meningkatkan financial literacy yang dimilikinya sehingga dapat menghasilkan keputusan ekonomi yang efektif dan efisien dalam kehidupan sehari-hari. Pihak yang memiliki financial literacy yang tinggi tentunya akan semakin bijak dalam pengelolaan keuangan mereka dan ini akan sangat bermanfaat untuk masa depan.


(13)

48 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

ANZ Bank (2011). Adult Financial Literacy in Australia. Executive summary of the results from 2011 ANZ Survey.

Ida dan Dwinta. (2010). Pengaruh Locus Of Control, Financial Knowledge, Income terhadap Financial Management Behavior. Jurnal Bisnis Akuntansi.12(3), 131-144.

http://www.stietrisakti.ac.id/jba/JBA12.3Desember2010/1_artikel_JBA12.3De sember2010.pdf , 03 Maret 2015.

Kholilah. ( 2013). Studi Financial Management Behavior pada masyrakat Surabaya. Fakultas Psikologi Universitas Pancasila. 3(1), 69-80. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=183027&val=6321&title= STUDI%20FINANCIAL%20MANAGEMENT%20BEHAVIOR%20%20PAD A%20MASYARAKAT%20SURABAYA, 03 Maret 2015.

Kiryanto. (2012). Stategi Implementasi Program Inklusi Keuangan di Indonesia, 27 Agustus 2012. Diakses pada tanggal 18 Maret 2015 dari

http://www.infobanknews.com/2012/08/strategi-implementasi-program-inklusi-keuangan-di-indonesia/

Linawati dan Andrew. (2014). Hubungan Faktor Demografi dan Pengetahuan Keuangan dengan Perilaku Keuangan Karyawan Swasta di Surabaya. Finesta.2(2), 35-39. http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/manajemen- keuangan/article/view/2406/2186 , 01 Maret 2015.

Liu, Chen dan Volpe. (2006). An Analysis of Important of personal Finance topics and the level of knowledge possesed by working adults. Financial Services

Review. 15(2006), 81-98.

http://maagblog.ysu.edu/financialliteracy/files/2009/03/volpe5.pdf 01 Maret 2015.

Mehrizi, et.al. (2013). The Relation between Financial Literacy, Financial Wellbeing and Financial Concerns. International Journal of Business and Management.

8(11), 63-75.

http://www.ccsenet.org/journal/index.php/ijbm/article/view/24940/16664 , 08 Maret 2015.

Muchtolifah. (2007). Analisis beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah tabungan masyarakat pada bank umum di kota Surabaya. Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu

Ekonomi. 7(2), 20-29.

http://eprints.upnjatim.ac.id/2983/1/3_Jurnal_Bu_IvaMar%2C_07.pdf 01 Maret 2015.


(14)

DAFTAR PUSTAKA 49

Universitas Kristen Maranatha

Nababan D dan Sadalia I. (2013). Analisis Personal Financial Literacy dan Financial Behavior Mahasiswa Strata I Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Repository jurnal Universitas Sumatera Utara. 1(1), 1-16. http://202.0.107.5/index.php/jmim/article/view/651/pdf , 05 Maret 2015.

Nidar, S. R., & Bestari, S. (2012). Personal literacy among university students (case study at Padjajaran University students, Bandung, Indonesia. World Journal of

Social Sciences, 2(4), 162–171.

https://www.academia.edu/6887073/Personal_Financial_Literacy_Among_Uni versity_Students_Case_Study_at_Padjadjaran_University_Students_Bandung_ Indonesia , 05 Maret 2015.

Otoritas Jasa Keuangan. (2014). Edukasi Konsumen (hal 13). Diakses pada tanggal 18 Maret 2015 dari http://sikapiuangmu.ojk.go.id/public/content/files/Majalah-OJK-4.pdf

Paim dan Falahati. (2011). Toward a Framework of Determinants of Financial Management and Financial problems among University students . African

Journal of Business Management. 5(22), 9600-9606.

https://www.academia.edu/1330213/Toward_a_framework_of_determinants_o f_financial_management_and_financial_problems_among_university_students, 03 Maret 2015.

Palar, dalam Supriadi (2014). Mengapa masyarakat Indonesia gemar menabung?, 3 Desember, 2014. Diakses pada tanggal 18 Maret 2015 dari http://www.marketing.co.id/mengapa-masyarakat-indonesia-gemar-menabung/ Prayogo, WE Online. (2014). OJK Siap Tingkatkan Pengetahuan Literasi Keuangan Masyarakat, 30 September 2014. Diakses pada tanggal 18 Maret 2015 dari

http://wartaekonomi.co.id/berita35804/ojk-siap-tingkatkan-pengetahuan-literasi-keuangan-masyarakat.html

Sina. (2014). Financial Efficacy dan Financial Satisfaction : ditinjau dari perbedaan

Gender.Jurnal Manajemen. 12(2), 173-184.

http://majour.maranatha.edu/index.php/jurnal-manajemen/article/view/1063 03 Maret 2015.

Sugiyono (2012). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Penerbit Alfabeta. Suliyanto (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.


(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui financial literacy dan financial behavior pada individu yang sudah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri. Berdasarkan hasil analisis data, kesimpulan yang bisa diambil dari hasil penelitian ini adalah:

1. Tingkat financial literacy pada karyawan yang bekerja dan berpenghasilan adalah tinggi (0%), sedang (23.5%), dan rendah (76,5%).

2. Rata-rata tingkat personal financial literacy yang dicapai oleh laki-laki adalah 50,4283%, perempuan memiliki tingkat personal financial literacy sebesar 53,3384%. Rata –rata tingkat personal financial literacy perempuan berada diatas rata-rata financial literacy responden secara keseluruhan yakni 52,33%.

Rata-rata tingkat literasi keuangan pada responden dengan latar belakang pendidikan SMA adalah sebesar 49,08, sedangkan responden dengan latar belakang pendidikan sarjana adalah 61,8. Rata-rata tingkat literasi keuangan sarjana 61,83% berada diatas median 57,69%, rata-rata tingkat literasi keuangan SMA 49,08 berada dibawah median 50,00. Ini menunjukan bahwa tingkat pendidikan memberikan dampak positif terhadap tingkat personal financial literacy.

Hasil analisis berdasarkan tingkat pendapatan responden, tingkat personal financial literacy tidak meningkat secara konsisten seiring dengan peningkatan tingkat pendapatannya. Rata-rata tingkat personal financial literacy pada


(2)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 45

Universitas Kristen Maranatha

responden dengan pendapatan Rp. 1.000.000,- < Rp. 5.000.000,-, adalah 48,75%, rata-rata untuk responden dengan tingkat pendapatan Rp. 5.000.000,- < R.p. 10.000.000,-, adalah 63,94%, kemudian rata-rata tingkat personal financial literacy turun pada responden yang memiliki penghasilan >Rp. 10.000.000,-, adalah 58,97%.

3. Responden dengan tingkat financial literacy rendah cenderung selalumembayar tagihan tepat waktu, jarang membuat anggaran pengeluaran dan belanja, jarang mencatat pengeluaran, selalu menyediakan dana untuk pengeluaran tidak terduga, selalu menabung secara periodik, dan selalu membandingkan harga toko sebelum membeli. Responden dengan tingkat financial literacy sedang cenderung selalu membayar tagihan tepat waktu, selalu membuat anggaran pengeluaran dan belanja, jarang mencatat pengeluaran, selalu menyediakan dana untuk pengeluaran tidak terduga, selalu menabung secara periodik, dan selalu membandingkan harga toko sebelum membeli.

5.2 Keterbatasan dan Saran 5.2.1 Keterbatasan

Beberapa keterbatasan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Objek penelitian hanya berasal dari satu perusahaan sehingga dapat saja hasilnya menjadi bias karena sampelnya kurang variatif.

2. Sampel penelitian hanya 51 dan menyebabkan kesimpulan yang diambil terbatas untuk satu kelompok tersebut saja.


(3)

3. Sampel tidak divariasikan lebih lanjut dalam hal pengolahan data berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendapatan, dan tingkat pendidikan. Sampel hanya berfokus pada berapa jumlah responden untuk masing-masing kategori tersebut, namun dalam pengolahan datanya tidak dipisahkan lagi.

4. Sampel diambil dalam jangka waktu yang singkat sehingga tidak dapat melihat apakah ada perubahan dan perbedaan signifikan mengenai financial literacy untuk masing-masing responden dari waktu ke waktu.

5.2.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Objek penelitian berasal dari beberapa perusahaan agar lebih menggambarkan populasi yang ada di masyarakat.

2. Sampel penelitian diperbanyak sampai dengan ratusan responden sehingga kesimpulannya dapat digeneralisasikan untuk banyak kelompok.

3. Sampel divariasikan lebih lanjut dalam hal pengolahan data berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendapatan, dan tingkat pendidikan. Hal ini bertujuan agar peneliti dapat mengambil kesimpulan dari masing0masing grup terkait financial literacy dan financial behaviornya.

4. Sampel diambil selama lebih dari satu kali agar peneliti dapat mengetahui perubahan perilaku dan jawaban yang akan diberikan oleh responden seiring dengan kemungkinan perubahan financial literacy yang dimiliki oleh responden.


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 47

Universitas Kristen Maranatha

Tingkat financial literacy yang dimiliki seseorang cukup mempengaruhi financial behaviornya. Oleh karena itu, seluruh karyawan yang bekerja dan berpenghasilan hendaknya lebih meningkatkan financial literacy yang dimilikinya sehingga dapat menghasilkan keputusan ekonomi yang efektif dan efisien dalam kehidupan sehari-hari. Pihak yang memiliki financial literacy yang tinggi tentunya akan semakin bijak dalam pengelolaan keuangan mereka dan ini akan sangat bermanfaat untuk masa depan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

ANZ Bank (2011). Adult Financial Literacy in Australia. Executive summary of the results from 2011 ANZ Survey.

Ida dan Dwinta. (2010). Pengaruh Locus Of Control, Financial Knowledge, Income terhadap Financial Management Behavior. Jurnal Bisnis Akuntansi.12(3), 131-144.

http://www.stietrisakti.ac.id/jba/JBA12.3Desember2010/1_artikel_JBA12.3De sember2010.pdf , 03 Maret 2015.

Kholilah. ( 2013). Studi Financial Management Behavior pada masyrakat Surabaya. Fakultas Psikologi Universitas Pancasila. 3(1), 69-80. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=183027&val=6321&title= STUDI%20FINANCIAL%20MANAGEMENT%20BEHAVIOR%20%20PAD A%20MASYARAKAT%20SURABAYA, 03 Maret 2015.

Kiryanto. (2012). Stategi Implementasi Program Inklusi Keuangan di Indonesia, 27 Agustus 2012. Diakses pada tanggal 18 Maret 2015 dari

http://www.infobanknews.com/2012/08/strategi-implementasi-program-inklusi-keuangan-di-indonesia/

Linawati dan Andrew. (2014). Hubungan Faktor Demografi dan Pengetahuan Keuangan dengan Perilaku Keuangan Karyawan Swasta di Surabaya. Finesta.2(2), 35-39. http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/manajemen- keuangan/article/view/2406/2186 , 01 Maret 2015.

Liu, Chen dan Volpe. (2006). An Analysis of Important of personal Finance topics and the level of knowledge possesed by working adults. Financial Services

Review. 15(2006), 81-98.

http://maagblog.ysu.edu/financialliteracy/files/2009/03/volpe5.pdf 01 Maret 2015.

Mehrizi, et.al. (2013). The Relation between Financial Literacy, Financial Wellbeing and Financial Concerns. International Journal of Business and Management.

8(11), 63-75.

http://www.ccsenet.org/journal/index.php/ijbm/article/view/24940/16664 , 08 Maret 2015.

Muchtolifah. (2007). Analisis beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah tabungan masyarakat pada bank umum di kota Surabaya. Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu

Ekonomi. 7(2), 20-29.

http://eprints.upnjatim.ac.id/2983/1/3_Jurnal_Bu_IvaMar%2C_07.pdf 01 Maret 2015.


(6)

DAFTAR PUSTAKA 49

Universitas Kristen Maranatha

Nababan D dan Sadalia I. (2013). Analisis Personal Financial Literacy dan Financial Behavior Mahasiswa Strata I Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Repository jurnal Universitas Sumatera Utara. 1(1), 1-16. http://202.0.107.5/index.php/jmim/article/view/651/pdf , 05 Maret 2015.

Nidar, S. R., & Bestari, S. (2012). Personal literacy among university students (case study at Padjajaran University students, Bandung, Indonesia. World Journal of

Social Sciences, 2(4), 162–171.

https://www.academia.edu/6887073/Personal_Financial_Literacy_Among_Uni versity_Students_Case_Study_at_Padjadjaran_University_Students_Bandung_ Indonesia , 05 Maret 2015.

Otoritas Jasa Keuangan. (2014). Edukasi Konsumen (hal 13). Diakses pada tanggal 18 Maret 2015 dari http://sikapiuangmu.ojk.go.id/public/content/files/Majalah-OJK-4.pdf

Paim dan Falahati. (2011). Toward a Framework of Determinants of Financial Management and Financial problems among University students . African

Journal of Business Management. 5(22), 9600-9606.

https://www.academia.edu/1330213/Toward_a_framework_of_determinants_o f_financial_management_and_financial_problems_among_university_students, 03 Maret 2015.

Palar, dalam Supriadi (2014). Mengapa masyarakat Indonesia gemar menabung?, 3 Desember, 2014. Diakses pada tanggal 18 Maret 2015 dari http://www.marketing.co.id/mengapa-masyarakat-indonesia-gemar-menabung/ Prayogo, WE Online. (2014). OJK Siap Tingkatkan Pengetahuan Literasi Keuangan Masyarakat, 30 September 2014. Diakses pada tanggal 18 Maret 2015 dari

http://wartaekonomi.co.id/berita35804/ojk-siap-tingkatkan-pengetahuan-literasi-keuangan-masyarakat.html

Sina. (2014). Financial Efficacy dan Financial Satisfaction : ditinjau dari perbedaan

Gender.Jurnal Manajemen. 12(2), 173-184.

http://majour.maranatha.edu/index.php/jurnal-manajemen/article/view/1063 03 Maret 2015.

Sugiyono (2012). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Penerbit Alfabeta. Suliyanto (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.