MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK TAMAN KANAK-KANAK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU SUKU KATA BERGAMBAR.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK TAMAN KANAK-KANAK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU
SUKU KATA BERGAMBAR
( Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B Taman Kanak-Kanak Pembina Kec. Manggar Kab. Belitung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Oleh : Resha Apryleta
0902815
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK TAMAN KANAK-KANAK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU
SUKU KATA BERGAMBAR
Oleh Resha Apryeta
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Resha Apryleta 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis
(3)
LEMBAR PENGESAHAN
RESHA APRYLETA NIM. 0902815
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK TAMAN KANAK-KANAK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU SUKU
KATA BERGAMBAR
Disetujui dan disahkan oleh : Pembimbing I
Dr. OcihSetiasih, M.Pd NIP. 19600707 198601 2 001
Pembimbing II
Dr. Nining Sriningsih, M.Pd NIP. 19791211 200604 2 001
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Guru PendidikanAnakUsiaDini Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. OcihSetiasih, M.Pd NIP. 19600707 198601 2 001
(4)
ABSTRAK
Meningkatkan Kemampuan Membaca Dini Anak Taman Kanak-kanak melalui Penggunaan Media Kartu Suku Kata Bergambar
Oleh : Resha Apryleta 0902815
Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya kemampuan membaca dini anak kelompok B TK Negeri Pembina Manggar. Permasalahan yang sering ditemukan adalah banyak anak kelompok B yang belum mengenal huruf dan ada beberapa anak yang sering tertukar menyebutkan antara huruf b dengan d, m dengan n dan sebagainya. Hal ini disebabkan karena guru kurang memfasilitasi kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan membaca dini anak. Guru kurang kreatif dalam menciptakan strategi, pendekatan serta media yang dapat meningkatkan kemampuan membaca dini anak. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini: (1) Bagaimana kondisi objektif kemampuan membaca dini anak kelompok B TK Negeri Pembina Manggar? (2)Bagaimana penggunaan media kartu suku kata bergambar dalam meningkatkan kemampuan membaca dini pada kelompok B TK Negeri Pembina Manggar? (3) Bagaimana peningkatan kemampuan membaca dini anak TK sesudah penerapan media kartu suku kata bergambar?. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang meningkatnya kemampuan membaca dini anak Taman Kanak-kanak melalui penggunaan media kartu suku kata bergambar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas. Setiap tindakan terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan atau observasi, dan refleksi. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini anak kelompok B TK Negeri Pembina Manggar yang berjumlah 15 orang anak. Kemampuan membaca dini anak setelah dilakukan tindakan menunjukkan adanya peningkatan setiap siklus. Anak dapat menyebutkan dan menunjukkan huruf vokal, menyebutkan dan menunjukkan huruf konsonan, mengelompokkan gambar dan kata yang memiliki huruf awal yang sama, mengelompokkan gambar dan kata yang memiliki suku kata awal yang sama, menyusun suku kata menjadi kata, serta membaca kata dan kalimat sederhana sesuai gambar. Rekomendasi bagi guru dalam penggunaan media kartu suku kata bergambar adalah guru harus mengetahui langkah-langkah dalam penggunaan media kartu suku kata bergambar. Media ini bermanfaat untuk mengenalkan huruf, perbendaharaan kata, serta simbol pada tulisan.
(5)
i DAFTAR ISI
ABSTRAK...i
KATA PENGANTAR...ii
UCAPAN TERIMA KASIH...iii
DAFTAR ISI....v
DAFTAR BAGAN...vi
DAFTAR TABEL...vii
DAFTAR GRAFIK...viii
DAFTAR GAMBAR...ix
DAFTAR LAMPIRAN...x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...1
B. Rumusan Masalah...6
C. Tujuan Penelitian...6
D. Manfaat Penelitian...7
E. Struktur Organisasi Penulisan Skripsi...8
BABII MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK TAMAN KANAK-KANAK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU SUKU KATA BERGAMBAR A. Perkembangan Bahasa Anak Taman Kanak-kanak...9
B. Konsep Kemampuan Membaca Dini...12
C. Media Pembelajaran Anak Usia Dini...19
D. Media Kartu Suku Kata Bergambar sebagai Media Pembelajaran Membaca Dini Anak Usia Taman Kanak-kanak...24
BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan subjek penelitian...28
B. Desain Penelitian...28
(6)
ii Resha Aprylet, 2013
D. Definisi Operasional...32
E. Instrumen Penelitian...34
F. Teknik pengumpuln data...38
G. Teknis analisis data...38
H. Asumsi penelitian...38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian...40
1. Kondisi Objektif Kemampuan Membaca Dini Anak Kelompok B TK Negeri Pembina Manggar...54
2. Penggunaan Media Kartu Suku Kata Bergambar dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Dini Anak Kelompok B TK Negeri Pembina Manggar ...57
3. Peningkatan Kemampuan Membaca Dini Anak Kelompok B TK Negeri Pembina Manggar Setelah penggunaan Media Kartu Suku Kata Bergambar...88
B. Pembahasan...96
1. Kemampuan Membaca Dini di TK Negeri Pembina Manggar Sebelum Penggunaan Media Kartu Suku Kata Bergambar...96
2. Pelaksanaan Pembelajaran Membaca Dini dengan Menggunakan Media Kartu Suku Kata Bergamabar untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Dini pada Anak di TK Negeri Pembina Manggar...102
3. Kemampuan Membaca Dini pada Anak di TK Negeri Pembina Manggar Setelah Penggunaan Media Kartu Suku Kata Bergambar...130
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ...105
B. Rekomendasi...106
DAFTAR PUSTAKA...108 LAMPIRAN-LAMPIRAN
(7)
iii RIWAYAT HIDUP
(8)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masa kanak-kanak adalah masa yang sangat peka untuk menerima berbagai stimulasi dari lingkungan. Keberhasilan anak dalam mencapai perkembangan yang optimal pada masa ini akan menunjang perkembangan jasmani dan rohani yang ikut serta menentukan keberhasilan anak didik dalam mengikuti pendidikannnya di kemudian hari. Stimulasi yang diberikan kepada anak usia dini tentunya harus sesuai dengan perkembangan mereka, dimana tahap perkembangan ini dapat ditinjau dari berbagai aspek seperti kognitif, bahasa, emosi, sosial, fisik, dan sebagainya. Proses penyampaiannya pun harus sesuai dengan dunia anak.
Anak-anak mulai membangun kepekaan terhadap dunia sekelilingnya sejak dini, mereka bereaksi terhadap apa yang mereka lihat, dengar, rasa dan cium di lingkungan sekitarnya. Menurut para ahli anak-anak dalam Stephanie Mueller (2006:7), bahwa proses belajar dan mengembangkan diri ini adalah proses terus menerus yang terakumulasi selama hidupnya. Salah satu bagian dari proses belajar adalah membaca dan menulis. Menurut Psikolog Jean Piaget dalam Stephanie Mueller (2006:7), pertumbuhan kognitif bergerak dari kongkrit ke abstrak. Begitu pula kemampuan membaca dan menulis. Kemampuan baca-tulis anak berawal dari tulisan-tulisan yang kongkrit dan sering ditemukan dalam dunia anak, seperti pada mainan kesukaan, simbol-simbol pada makanan, serta buku bergambar.
Membaca adalah suatu kegiatan fisik dan mental. Melalui membaca informasi dan pengetahuan yang berguna bagi kehidupan dapat diperoleh. Kebiasaan membaca yang baik harus dimulai sedini mungkin pada anak-anak. Orang tua, terutama ibu dan guru mempunyai peranan yang sangat
(9)
penting dalam menentukan usaha-usaha pengembangan ini. Pengembangan kemampuan membaca harus dimulai dari rumah. Membaca bukan sekedar membaca sepintas saja, tetapi membaca harus melibatkan pikiran untuk memaknainya. Membaca memerlukan proses yang panjang, dari mengenal simbol sampai pada memaknai tulisan (Tampubolon, 1993:41).
Dalam belajar membaca permulaan pada anak, orang tua atau pendidik sebaiknya menggunakan kata-kata yang bermakna bagi anak. Anak akan tertarik membaca sebuah kata karena kata tersebut mempunyai makna yang dapat dimengerti anak. Sebaiknya tidak mengajarkan kata-kata yang tidak umum tanpa memberikan konteks atau petunjuk mengenai maknanya. Gambar dengan kata-kata, label pada objek, tanda dalam situasi-situasi, semuanya ini memberikan suatu konteks kepada kata itu. Misalnya : Kata
“mata” dibaca anak bersamaan dengan adanya “gambar mata”.
Salah satu kegiatan yang dapat menstimulasi otak anak dengan baik adalah membaca. Membaca bukan sekedar bisa mengucapkan apa yang dibaca, tetapi juga perlu diperhatikan apakah anak mengerti apa yang dibaca. Membaca merupakan salah satu fungsi tertinggi otak manusia. Selain itu, fungsi paling penting dalam hidup dan dapat dikatakan bahwa semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca. Semakin muda usia anak ketika dia belajar membaca, maka semakin mudah untuk lancar membaca. Mengenal kalimat dapat mempengaruhi perkembangan bahasa dan pemikiran anak, dan ini sangat tergantung pada kemampuan setiap individu. (Olivia & Ariani, 2009)
Steinberg dalam Tampubolon (1993:43) berpendapat mengenai keuntungan mengajarkan anak membaca dini, yaitu :
a. Belajar membaca akan memenuhi rasa keingintahuan anak
b. Situasi akrab dan informal di dalam rumah atau di sekolah (TK) merupakan faktor yang kondusif bagi anak untuk belajar
c. Anak-anak yang berusia dini pada umumnya sangat perasa dan mudah terkesan serta mudah diatur
d. Anak-anak yag berusia dini dapat mempelajari sesuatu dengan mudah dan cepat
(10)
Permasalahan yang ditemukan di TK Negeri Pembina Manggar, masih banyak anak kelas B yang belum mengenal huruf dan ada beberapa anak yang sering tertukar menyebutkan antara huruf B dengan D. Selain permasalahan di atas, masih banyak anak yang belum bisa merangkai hurruf menjadi kata. Masalah ini cukup serius, seiring dengan tuntutan orang tua murid yang menginginkan anak-anaknya bisa membaca setelah tamat dari pendidikan TK nanti. Untuk itu seorang guru harus mampu memilih dan menggunakan strategi, media atau permainan yang dapat merangsang agar ada keinginan dalam diri anak untuk belajar membaca tanpa ada paksaan dari siapa pun.
Seperti diketahui masih banyak guru TK yang kurang memperhatikan kemampuan dan keterampilan dasar belajar membaca anak. Mengajarkan membaca tanpa menggunakan metode serta media yang dapat menarik minat baca anak, sehingga dalam pelaksanaannya tidak optimal. Setiap guru seharusnya bukan hanya sekedar sebagai mediator tunggal dan melakukan pembelajaran yang kurang kreatif dalam menggunakan media, tetapi menghubungkan potensi anak dalam hal kemampuan berbicara dan keterampilan membaca serta berbagai aspek perkembangan lainnya juga harus diperhatikan.
Banyak cara mengajarkan membaca kepada anak, diantaranya melalui metode abjad yaitu mengenalkan huruf a sampai z secara berurutan. Huruf diperkenalkan beserta bunyinya, misalnya : huruf a di baca a, c dibaca ce, m dibaca em, dan seterusnya. Selain itu melalui metode suara, pada langkah pertama anak diperkenalkan kata yang dipergunakan sehari-hari. Kata tersebut disusun dari bunyi atau suara vokal dan suara konsonan secara berturut-turut. Setelah anak mengucapkan bunyi atau dua huruf yang menggambarkan suara tesebut, suara-suara dan huruf itu kemudian digabungkan menjadi suku kata dan kata. Selanjutnya melalui metode suku kata. Metode ini dimulai dengan memperkenalkan suku kata tersebut digabungkan menjadi kata dan diuraikan menjadi huruf. Dalam
(11)
pengajarannya dimulai dengan huruf yang terbatas tetapi mengandung makna yang bervariasi.
Belajar membaca menggunakan suku kata memang sudah tidak asing lagi. Sering ditemukan guru-guru mengajarkan anak-anak membaca dengan cara mengenalkan huruf vokal dan dilanjutkan huruf konsonan sehingga membentuk suku kata misal ba, bi, bu, be, bo. Cara membaca seperti ini sudah dikenal sejak dulu, dan sekarang pun banyak buku-buku yang dibuat khusus untuk anak-anak belajar membaca melalui suku kata. Buku-buku yang isinya hanya suku kata saja tanpa disertai gambar akan membuat anak tidak tertarik untuk belajar membaca. Untuk itu penulis mencoba membuat salah satu media untuk membaca yang masih berhubungan dengan suku kata.
Media Pembelajaran pada prinsipnya membantu guru dalam proses pembelajaran di kelas sehingga materi pembelajaran bisa dipahami oleh siswa. Dengan kata lain siswa akan lebih mudah memahami materi pembelajaran yang disajikan, (Arsyad, 2007:4). Ada berbagai macam media yang dapat digunakan untuk mengembangkan aspek perkembangan keterampilan membaca antara lain buku cerita, kartu huruf, gambar, buku-buku, dan lain-lain. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan media kartu suku kata bergambar dalam bentuk flash Card pada proses membaca dini anak Taman Kanak-kanak. Berdasarkan pengamatan penulis hal ini memang jarang sekali digunakan guru karena memang memerlukan keterampilan guru dalam membuatnya, selain dari itu, sangat diperlukan keinginan yang besar dari guru untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan sambil bermain kartu suku kata bergambar.
Flash card merupakan media yang termasuk pada jenis media grafis atau media dua dimensi, yaitu media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar. Menurut Wibawa (Ratnasari, 2003 :16) flash card biasanya berisi kata-kata, gambar atau kombinasinya dan dapat digunakan untuk mengembangkan perbendaharaan kata dalam pelajaran bahasa pada umumnya dan bahasa asing khusunya. Selain itu, menurut Arsyad (2002 :119), flash
(12)
card adalah kartu kecil yang berisi gambar-gambar, teks atau simbol yang mengingatkan atau menuntun siswa kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar itu, dapat digunakan untuk melatih anak dalam mengeja dan memperkaya kosakata. Flash card biasanya berukuran 8x12 cm, atau dapat disesuaikan dengan besar kecilnya kelas yang dihadapi.
Dalam penelitian ini penulis memodifikasi media kartu kata bergambar (flash card) menjadi media kartu suku kata bergambar. Kartu yang berisi gambar yang disertai suku kata di bawahnya sesuai gambar, serta kartu-kartu suku kata yang terpisah. Media kartu-kartu suku kata bergambar termasuk media berbasis visual memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemakaian dan memperkuat ingatan. Visual juga dapat menumbuhkan minat anak dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Visual digunakan untuk menambah informasi seseorang sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan baik, Eliyawati, dkk (2005). Kartu suku kata bergambar dapat diberikan kepada anak sebagai sebuah permainan mengenal huruf dan kata. Gambar-gambar yang menarik dan warna-warna yang mencolok akan disukai oleh anak. Sehingga guru bisa mengajar mereka bergembira, bermain dan belajar dalam cara yang sederhana
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut serta melihat permasalahan-permasalahan dan fenomena yang terjadi di Taman Kanak-kanak maka penelitian memfokuskan kajian pada “ Meningkatkan Kemampuan Membaca Dini Anak Taman Kanak-kanak Melalui Penggunaan Media Kartu Suku Kata Bergambar”
(13)
B.Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini dituangkan ke dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi objektif kemampuan membaca dini anak TK pada kelompok B Taman Kanak-kanak Pembina Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur tahun pelajaran 2012-2013?
2. Bagaimana penggunaan media kartu suku kata bergambar dalam meningkatkan kemampuan membaca dini pada kelompok B Taman Kanak-kanak Pembina Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur tahun pelajaran 2012-2013?
3. Bagaimana peningkatan kemampuan membaca dini anak TK sesudah penerapan media kartu suku kata bergambar pada kelompok B Taman Kanak-kanak Pembina Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur tahun pelajaran 2012-2013?
C.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui kondisi objektif kemampuan membaca dini anak kelompok B Taman Kanak-kanak Pembina Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur tahun pelajaran 2012-2013.
2. Untuk mengetahui penggunaan media kartu suku kata bergambar dalam meningkatkan kemampuan membaca dini anak kelompok B Taman Kanak-kanak Pembina Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur tahun pelajaran 2012-2013.
3. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca dini anak kelompok B Taman Kanak-kanak Pembina Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur tahun pelajaran 2012-2013 sesudah diterapkan media kartu suku kata bergambar.
(14)
D.Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pendidikan anak mengenai penggunaan media untuk meningkatkan kemampuan membaca anak usia dini.
2) Manfaat Praktis a. Bagi Anak
1) Dengan penggunaan media kartu suku kata bergambar dalam meningkatkan kemampuan membaca dini diharapkan dapat meningkatkan keaktifan anak ketika proses pembelajaran berlangsung
2) Penggunaan media kartu suku kata bergambar mempermudah anak untuk belajar seraya bermain sehingga dapat meningkatkan kemampuan membaca dini pada anak
b. Bagi Guru
1) Penggunaan media kartu suku kata bergambar dapat dijadikan sebagai media alternatif untuk pembelajaran membaca pada anak sehingga dapat meningkatkan hasil belajar anak
2) Penggunaan media kartu suku kata bergambar dapat meningkatkan kommpetensi guru dengan membuat beberapa alternatif alat evaluasi untuk mengukur keberhasilan anak dalam meningkatkan kemampuan membacadini.
c. Bagi Lembaga
Penelitian tentang penggunaan media kartu suku kata bergambar untuk meningkatkan kemampuan membaca dini dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di TK Negeri Pembina Manggar khususnya dan lembaga lain umumnya yang membutuhkan hasil penelitian ini
(15)
E. Struktur Organisasi Penulisan Skripsi
Struktur orgnisasi dalam penulisan skripsi ini terdiri dari BAB I yang di dalamnya terdapat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaaat penelitian yang ditujukan baik untuk anak, guru, dan lembaga Taman Kanak-kanak serta struktur organisasi penulisan skripsi.
BAB II membahas kajian teori tentang meningkatkatkn kemampuan membaca dini melalui penggunaan menggunaan media kartu suku kata bergambar yang menjelaskan tentang, perkembangsan bahasa anak Taman Kanak-kanak, konsep kemampuan membaca dini, Media pembelajaran Anak Usia Dini, Media kartu suku Kata bergambar sebagai media pembelajaran membaca dini anak Taman Kanak-kanak.
BAB III adalah Metode Penelitian yang didalamnya memuat tentang lokasi dan subek penelitian, desain penenelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, Teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan asumsi penelitian
BAB IV adalah hasil penelitian dan pembahasan. Pada bagian hasil penelitian berisi tentang kondisi objektif kemampuan membaca dini anak kelompok B TK Negeri Pembina Manggar, Penggunaan media kartu suku kata bergambar dalam meningkatkan kemampuan membaca dini anak kelompok B TK Negeri Pembina Manggar, peningkatan kemampuan membaca dini anak kelompok B TK Negeri Pembina Manggar setelah Penggunaan Media Kartu Suku Kata Bergambar. Sedangkan pada bagian pembahasan berisi tentang kemampuan membaca dini di TK Negeri Pembina Manggar sebelum penggunaan media kartu suku kata bergambar, pelaksanaan pembelajaran membaca dengan menggunakan media kartu Suku kata bergambar untuk meningkatkan kemampuan membaca dini pada anak di TK Negeri Pembina Manggar, kemampuan membaca dini pada anak di TK Negeri Pembina Manggar setelah penggunaan media kartu suku kata bergambar.
BAB V adalah Simpulan dan rekomendasi. Pada bab ini mengemukakan tentang kesimpulan yang akan diambil dan saran atau rekomendasi yang diberikan.
(16)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di TK Negeri Pembina Manggar yang beralamat di Jl. Jenderal Sudirman Kec. Manggar Kabupaten Belitung Timur.
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B TK Negeri Pembina Manggar. Semua Anak berjumlah 15 orang , yang terdiri atas 5 orang anak laki-laki, dan 10 orang anak perempuan. Pertimbangan peneliti mengambil subjek penelitian tersebut karena anak kelompok B di TK Negeri Pembina Manggar masih sering tertukar menyebutkan huruf seperti antara huruf b dengan d, dan masih banyak anak yang belum bisa menyusun huruf menjadi kata dan lain sebagainya.
B. Desain Penelitian a) Perencanaan
1. Kegiatan Siklus I
Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus I, peneliti menyusun suatu rencana kegiatan yang akan diberikan kepada anak-anak sesuai dengan masalah dan kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam meningkatkan kemampuan membaca dini anak usia TK melalui penggunaan kartu suku kata bergambar.
2. Kegiatan Siklus II
Apabila belum tercapainya aktifitas anak yang maksimal pada kegiatan perbaikan pembelajaran siklus I, peneliti menyusun suatu rencana kegiatan perbaikan pembelajaran siklus II yang akan diberikan
(17)
kepada anak-anak sesuai dengan masalah dan kelemahan-kelemahan yang ditemukan pada siklus I dalam meningkatkan kemampuan membaca dini anak usia TK melalui penggunaan kartu suku kata bergambar.
Dalam pelaksanaan PTK peneliti melakukan persiapan untuk melaksanakan perbaikan melalui 2 siklus mulai dari perencanaan sampai dengan refleksi. Hal tersebut diuraikan dengan gambar sebagai berikut :
Bagan 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Sumber: Arikunto, 2010
Pelaksanaan SIKLUS I
Refleksi
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan
Pengamatan
(18)
b) Pelaksanaan Tindakan
Penelitian ini bersifat kolaboratif antara peneliti dan guru kelas B1 di TK Negeri Pembina Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur yang dilaksanakan pada bulan Mei 2013. Dalam pelaksanaan tindakan, peran peneliti adalah merancang teknik yang akan digunakan dalam pembelajaran sekaligus bertindak sebagai guru. Peneliti bekerja sama dengan guru dalam melaksanakan tindakan, agar peneliti dapat melaksanakan perannya berdasarkan rencana. Sehingga apa yang menjadi tujuan dari penelitian ini tercapai dan dapat menghasilkan peningkatan prestasi belajar yang lebih baik terutama dalam kemampuan membaca anak.
c) Pengamatan atau Observasi
Untuk mengumpulkan informasi atau data dalam penelitian ini maka penulis menggunakan instrumen penilaian perkembangan anak yaitu melalui pengamatan (observasi). Setelah kedua siklus dilakukan, peneliti juga akan melaksanakan penilaian. Hasil yang didapat pada pembelajaran siklus I pada pertemuan 1 sampai 5 akan dimasukan kedalam instrumen penilaian. Pada perbaikan pembelajaran Siklus II kegiatan perbaikan dilaksanakan sebanyak 5 kali yaitu pertemuan 1 sampai 5. Untuk mengetahui hasil dari perbaikan pembelajaran penulis melakukan pengamatan atau observasi untuk pengumpulan data dengan menggunakan lembar instrumen yang diisi dengan tanda checklist. Pada lembar observasi guru menyediakan penilaian dalam kategori baik (B), cukup (C), K (kurang). Baik (B) apabila anak mampu melakukan semua kegiatan pembelajaran tanpa bantuan guru, cukup (C) apabila anak mampu melakukan semua kegiatan pembelajaran, namun masih memerlukan sedikit bantuan guru, kurang (K) apabila anak belum mampu melakukan kegiatan pembelajaran dan masih memerlukan bimbingan dari guru. Setiap kategori memiliki nilai masing-masing yaitu B=3, C=2, K=1. Setelah
(19)
semua nilai dimasukkan untuk menentukan hasil akhir kemampuan anak dilihat dari pencapaian pada skor akhir. Skor 1-11 = kurang, skor 12-22 = Cukup, 23-33= Baik.
d) Refleksi
Setelah dilaksanakan perencanaan, tindakan, dan pengamatan atau observasi maka langkah selanjutnya yaitu peneliti melakukan refleksi,yaitu apakah dengan melalui penggunaan media kartu suku kata bergambar dapat meningkatkan kemampuan membaca dini anak usia TK. Dari hasil refleksi ini untuk menemukan kelemahan-kelemahan dan kelebihan-kelebihan dalam pembelajaran sehingga mengetahui dan dapat memperbaikinya sehingga masalah yang ditemukan di dalam proses belajar mengajar khususnya kemampuan membaca dini berhasil seoptimal mungkin sehingga hasil belajar anak tercapai, melalui tindakan perbaikan pembelajaran.
C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran , serta mengatasi permasalahan membaca dini yang terjadi di lapangan. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya. Menurut Wiriaatmadja (2008), secara ringkas penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencontohkan suatu gagasan perbaikan dalam pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.
Menurut Iskandar (2009), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu kegiatan penelitian ilmiah yang dilakukan secara rasional, sistematis, dan empiris reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan guru atau
(20)
dosen (tenaga pendidik), kolaborasi (tim peneliti) yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar mengajar, untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi pembelajaran yang dilakukan. Sementara itu, dilaksanakannya penelitian tindakan kelas (PTK) diantaranya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikann atau pengajaran yang diselengggarakan oleh guru atau dosen/ pengajar peneliti itu sendiri, yang dampaknya diharapkan tidak ada lagi permasalahan yang mengganjal dalam proses pembelajaran di kelas.
Selain itu menurut Syamsudin dan Damaianti (2009:193), PTK adalah bentuk penelitian yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Artinya, kita tidak melakukan penelitian ini secara sendiri, tetapi akan berkolaborasi dan berpartisipasi dengan sejawat yang berminat sama dalam hal permasalahan penelitian, misalnya atau dengan kawan, dosen, atau dengan kepala sekolah yang ingin mengetahui bagaimana sebenarnya melaksanakan PTK itu. secara berpartisipatif kita bekerja sama dengan mereka, sebagai mitra peneliti, langkah demi langkah.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai yaitu memperoleh gambaran yang jelas tentang meningkatkan kemampuan membaca anak Taman Kanak-kanak melalui penggunaan media kartu suku kata bergambar. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara kolaboratif oleh peneliti dan guru sebagai praktisi dengan mengambil latar alamiah di kelas.
D. Definisi Operasional
Untuk membatasi istilah atau difinisi operasional dalam penelitian ini, maka variabel dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :
1. Kemampuan membaca dini anak Taman Kanak-kanak adalah kemampuan anak dalam mengenal huruf, mengeja suku kata dalam sebuah kata, serta menggabungkan kata menjadi kalimat sederhana.
(21)
2. Media kartu suku kata bergambar adalah kartu bergambar yang disertai suku kata dibawahnya, serta dilengkapi dengan kartu-kartu suku kata yang terpisah, dengan maksud dan tujuan anak belajar membaca sambil bermain suku kata.
(22)
E. Instrumen Penelitian
Kisi-kisi Instrumen Meningkatkan Kemampuan Membaca Dini Anak Usia Taman Kanak-kanak Melalui Penggunaan
Kartu Suku Kata Bergambar
Variabel Sub Variabel Indikator Pernyataan Teknik
pengumpulan data
Kemampuan membaca dini
Menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal .
1. Menyebutkan simbol-simbol huruf vokal dan konsonan .
1. Anak dapat menyebutkan huruf-huruf vocal (a,i,u,e,o).
2. Anak dapat meunjukkan huruf-huruf vokal (a,i,u,e,o)
3. Anak dapat menyebutkan huruf-huruf konsonan (b,c,d,,g,h,j,k, l,m,n,p,r,s,t) 4. Anak dapat menunjukkan huruf-huruf
konsonan (,c,d,,g,h,j,k, l,m,n,p,r,s,t)
Observasi Dokumentasi
Mengenal suara huruf awal dari nama benda-benda yang ada di sekitarnya
1. Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki huruf awal yang sama 2. Mengelompokkan kata
yang memilki huruf awal
1. Anak dapat mengelompokkan gambar yang memiliki huruf awal yang sama 2. Anak dapat Mengelompokkan kata
yang mempunyai huruf awal yang sama
Observasi Dokumentasi
(23)
Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki
bunyi/huruf awal yang sama
1. Menyebutkan kata-kata yang mempunyai suku kata awal yang sama
2. Menghubungkan gambar dengan kata
1. Anak dapat mengelompok-kan gambar yang memiliki suku kata awal yang sama
2. Anak dapat mengelompokkan kata yang memiliki suku kata awal yang sama 3. Anak dapat menyusun suku kata
menjadi kata sesuai gambar
Observasi Dokumentasi
Memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf
1.Membaca gambar yang memiliki kata dan kalimat sederhana
1. Anak dapat membaca kata sesuai gambar
2. Anak dapat membaca kalimat sesuai gambar
Observasi Dokumentasi
Penggunaan media kartu suku kata bergambar
Perencanaan pembelajaran
1.Rencana tujuan pembelajaran 2.Rencana materi pembelajaran 3.Rencana metode pembelajaran 4.Rencana media sumber belajar 5.Rencana alat evaluasi
Dokumentasi
Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
(aktifitas guru)
Kegiatan pembukaan yang terdiri dari : 1.Guru mengkondisi-kan anak pada saat
kegiatan pembelajaran
2.Guru melakukan apersepsi melalui
Dokumentasi observasi
(24)
dengan tema pembelajaran
3.Guru menyajikan tema pembelajaran 4.Guru mempersiapkan media kartu suku
kata bergambar yang digunakan dalam pembelajaran
5.Guru memperlihat-kan kartu suku kata bergambar satu persatu kepada anak 6.Guru menjelaskan cara bermain kartu
suku kata bergambar
7.Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya tentang kartu suku kata bergambar yang telah disampaikan Kegiatan inti yang terdiri dari :
1.Guru melibatkan setiap anak dalam menggunakan media kartu suku kata bergambar
2.Guru melakukan pendekatan kepada anak ketika kegiatan pembelajaran berlangsung
3.Guru melakukan pengamatan ketika kegiatan pembelajaran berlangsung 4.Guru melakukan penilaian ketika proses
pembelajaran
Kegiatan penutup terdiri dari :
1.Melakukan tanya jawab tentang kegiatan yang sudah dilakukan
(25)
untuk menceritakan kembali kegiatan yang sudah dilakukan
Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
(aktifitas anak)
1. Anak duduk rapi dan tenang
2. Anak mendengarkan penjelasan guru 3. Anak mengikuti perintah yang diberikan
oleh guru
4. Anak terlibat aktif pada kegiatan pembelajaran
5. Anak terlihat antusias ketika menjawab pertanyaan guru
6. Anak berani bertanya kepada guru 7. Anak dapat bekerja sama dengan teman 8. Anak berani menceritakan kegiatan
yang telah dilakukan
9. Anak dapat berinteraksi dengan teman 10.Anak dapat berinteraksi dengan guru 11.Anak terlihat senang pada saat kegiatan
berlangsung
12. anak menunjukkan sikap antusias dalam melakukan permainan
Dokumentasi observasi
Tabel 3.1
(26)
F. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.
a. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan guru untuk mendapatkan informasi dengan melakukan percakapan langsung, baik dengan anak, guru ataupun orang tua anak.
b. Observasi
Observasi adalah teknik yang dilakukan guru untuk mendapatkan informasi melalui pengamatan saja.
c. Studi dokumentasi
Sesuatu yang bisa menggambarkan suatu kejadian bisa dengan foto-foto, slide atau video.
G. Teknik Analisis data
Menurut Supardi (2009) analisis data merupakan usaha untuk memilih, memilah, membuang dan menggolongkan serta menyusun ke dalam kategorisasi, mengklasifikasikan data untuk menjawab pertanyaan pokok : tema apa yang dapat ditemukan pada data dan seberapa jauh data dapat mendukung tema/arah/tujuan penelitian.
Dari penelitian data tersebut, kemudian di paparkan lebih sederhana menjadi paparan yang berurutan berupa paparan data dan akhirnya ditarik kesimpulan dalam bentuk pernyataan kalimat yang singkat dan padat, tetapi mengandung pengertian yang luas.
H. Asumsi Penelitian
1. Belajar membaca dini akan memenuhi rasa keingintahuan anak (Steinberg dalam Dhieni :2007)
2. Hasil penelitian Durkin menyimpulkan bahwa tidak ada efek negatif pada anak-anak dari membaca dini (tampubolon, 1993 :63)
(27)
3. Menurut Arrahmi menyatakan bahwa permainan-permainan yang disertai baca tulis menjadi daya tarik tersendiri bagi anak dalam memahami simbol-simbol yang ada pada gambar atau permainan tersebut (Sudono, 2007 :12)
4. Media gambar termasuk media visual yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang diasampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual (Sadiman, dkk, 1996 : 28)
(28)
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang “Meningkatkan Kemampuan Membaca Dini Anak Taman Kanak-kanak Melalui Penggunaan Media Kartu Suku Kata Bergambar” yang dilaksanakan di TK Negeri Pembina Manggar, Kabupaten Belitung Timur, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kondisi objektif kemampuan membaca dini anak Taman Kanak-kanak TK Negeri Pembina Manggar masih sangat rendah. Masih banyak ditemukan anak yang sering tertukar menyebutkan bunyi huruf b dengan d, m dengan n. Selain itu ditemukan juga anak yang bisa menyebutkan huruf tapi tidak tahu simbol huruf tersebut. Hasil observasi menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran membaca hanya dengan menuliskan huruf atau kata di papan tulis, kemudian membacanya dan guru meminta anak untuk menuliskan kembali kata tersebut di papan tulis.
2. Pelaksanan pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan membaca dini anak TK Negeri Pembina Manggar dilaksanakan dengan 2 siklus pembelajaran. Setiap siklus terdiri dari 5 tindakan. Sebelumnya guru dan peneliti merancang perencanaan pada setiap tindakan. Setiap tindakan diawali dengan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan atau observasi, dan refleksi. Pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media kartu suku kata bergambar anak telihat antusias. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran membaca menggunakan media kartu suku kata bergambar dilaksanakan pada kegiatan inti pembelajaran. Anak secara bergantian menggunakan media kartu suku kata bergambar. Penggunaan media kartu suku kata bergambar merupakan gabungan dari metode sintesa dan metode global yaitu dimulai dari pengenalan huruf
(29)
menggunakan bantuan gambar setiap memperkenalkan huruf, kemudian dilanjutkan dengan menunjukkan kata, dan terakhir suku kata sesuai gambar
3. Kemampuan membaca dini anak TK Negeri Pembina Manggar setelah digunakan media kartu suku kata bergambar mengalami peningkatan dari sebelum diberi tindakan. Dari 15 anak yang mencapai skor yang sempurna ada 7 anak. Peningkatan tertinggi terjadi pada kemampuan anak dalam menyebutkan dan menunjukkan huruf-huruf vokal, serta menyebutkan dan menunjukkan huruf-huruf konsonan. Sedangkan kemampuan anak dalam mengelompokkan gambar dan kata yang memiliki huruf awal yang sama, mengelompokkan gambar dan kata yang memiliki suku kata awal yang sama menyusun suku kata sesuai gambar dinilai cukup baik. Dan kemampuan anak dalam membaca kata dan kalimat sederhana sesuai gambar dinilai cukup.
B.Rekomendasi
Berdasarkan hasil pembahasan yang disimpulkan di atas, terdapat beberapa hal yang menjadi catatan sebagai bahan rekomendasi dan bagi pihak-pihak terkait antara lain :
1. Bagi Guru
a) Kartu suku kata bergambar, salah satu media yang dapat memfasilitasi dalam rangka meningkatkan kemampuan membaca anak melalui bermain gambar, kartu huruf, kartu suku kata. Untuk itu guru harus mengetahui langkah-langkah dalam penggunaan media kartu suku kata bergambar.
b) Menurut hasil penelitian, media kartu suku kata bergambar dapat meningkatkan kemampuan membaca dini pada anak. untuk itu guru bisa membuat media kartu suku kata bergambar sesuai dengan tema pembelajaran, guru juga bisa memodifikasi agar media tersebut lebih terlihat menarik. Media ini sangat cocok untuk pengenalan huruf dan
(30)
kata dan dalam pelaksanaan menggunakan media kartu suku kata bergambar harus secara individual.
2. Bagi Orang Tua
Dapat d ijadikan salah satu alternatif agar anak ada keinginan membaca tanpa ada paksaan dari siapapun. Menciptakan suasana membaca yang menyenangkan ketika anak berada di lingkungan rumah.
3. Bagi Lembaga PAUD
a) Sekolah seharusnya dapat memfasilitasi segala sesuatu yang dapat mendukung proses pembelajaran membaca dini pada anak. Dengan dukungan media serta metode yang tepat anak akan tertarik untuk belajar membaca
b) Kepala sekolah dan guru harus sering melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran terutama kegiatan membaca dini, dan kemudian dikonsultasikan kepada orang tua anak.
c) Sekolah sudah sepantasnya memberi kesempatan kepada guru-guru untuk mngikuti berbagai pelatihan atau seminar yang berhubungan dengan anak usia dini terutama dalam hal kemampuan membaca diini pada anak. 4. Bagi Peneliti
Media kartu suku kata bergambar sangat cocok untuk pengenalan huruf dan kata. Untuk selanjutnya peneliti harus bisa memodifikasi media kartu suku kata bergambar dalam rangka pengenalan huruf dan kata dan media harus dibuat lebih menarik.
(31)
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, Siti, dkk. ( 2008). Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia dini. Jakarta: Universitas Terbuka
Arikunto, S., Suhardjono dan Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara
Arsyad, Azhar. (2002). Media Pembelajaran edisi 1. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Dhieni, Nurbiana. (2008). Materi Pokok Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka
Djamarah, et al. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Rineka Cipta Eliyawati, Cucu, dkk. ( 2005). Pemilihan dan Pengembangan Sumber Belajar
untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.
Eliyawati, Cucu. (2008). Pengembangan Profesi Guru TK. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia
Hildayani, Rini. ( 2005). Psikologi Perkembangan dan Anak. Jakarta : Universitas Terbuka
Iskandar. ( 200). Penelitian Tindakan Kelas. Ciputat : Gaung Persada (GP) Press Mueller, Stephani. (2006). Panduan Belajar Membaca Jilid 1 dengan
benda-benda di sekitar kita untuk Anak Usia 3-8 tahun. Jakarta : Erlangga For Kids
Montolalu, dkk . (2007). Bermain Permainan Anak. Jakarta : Universitas Terbuka Olivia, Femi, dan Lita Ariani .(2009). Belajar Membaca yang Menyenangkan
Untuk Anak Usia Dini. Jakarta : PT Elex Komputindo Permendiknas no 58 tahun 2009
(32)
Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara
Sadiman, A. dkk. (2007). Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta : Pustekkom Dikbud dan PT. Raja Grafindo Persada dalam Rangka ECD Project (USAID).
Sarikasdani, Galuh rindubayu. (2012). Meningkatkan kemampuan Membaca Dini Anak Taman Kanak-kanak Melalui Pembelajaran Metode Mueller. Skripsi FIP-UPI. Bandung : tidak diterbitkan
Suhaeni, Heni. (2013). Meningkatkan Kemampuan Membaca Dini Pada Anak Melalui Penggunaan Media Lego Huruf. Skripsi FIP-UPI. Bandung : tidak diterbitkan
Syamsudin dan Vismaia S. (2009). Damaianti. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. . Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Tampubolon .(1993). Mengembangkan Minat dan Kebiasaan Membaca Pada Anak. Bandung : Angkasa
Tarigan, Henry. (1979). Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan berbahasa. Bandung : Angkasa
Wahyudin, Uyu dan Mubiar Agustin. (2011). Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung : PT Refika Aditama
Wirriaatmadja, Rochiati. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Yusuf, Syamsu. (2009). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Zaman, Badru, dkk. (2007). Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka.
(1)
3. Menurut Arrahmi menyatakan bahwa permainan-permainan yang disertai baca tulis menjadi daya tarik tersendiri bagi anak dalam memahami simbol-simbol yang ada pada gambar atau permainan tersebut (Sudono, 2007 :12)
4. Media gambar termasuk media visual yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang diasampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual (Sadiman, dkk, 1996 : 28)
(2)
105
Resha Aprylet, 2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Dini Anak Taman Kanak-kanak Melalui Penggunaan Media Kartu Suku Kata Bergambar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang “Meningkatkan Kemampuan Membaca Dini Anak Taman Kanak-kanak Melalui Penggunaan Media Kartu Suku Kata Bergambar” yang dilaksanakan di TK Negeri Pembina Manggar, Kabupaten Belitung Timur, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kondisi objektif kemampuan membaca dini anak Taman Kanak-kanak TK Negeri Pembina Manggar masih sangat rendah. Masih banyak ditemukan anak yang sering tertukar menyebutkan bunyi huruf b dengan d, m dengan n. Selain itu ditemukan juga anak yang bisa menyebutkan huruf tapi tidak tahu simbol huruf tersebut. Hasil observasi menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran membaca hanya dengan menuliskan huruf atau kata di papan tulis, kemudian membacanya dan guru meminta anak untuk menuliskan kembali kata tersebut di papan tulis.
2. Pelaksanan pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan membaca dini anak TK Negeri Pembina Manggar dilaksanakan dengan 2 siklus pembelajaran. Setiap siklus terdiri dari 5 tindakan. Sebelumnya guru dan peneliti merancang perencanaan pada setiap tindakan. Setiap tindakan diawali dengan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan atau observasi, dan refleksi. Pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media kartu suku kata bergambar anak telihat antusias. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran membaca menggunakan media kartu suku kata bergambar dilaksanakan pada kegiatan inti pembelajaran. Anak secara bergantian menggunakan media kartu suku kata bergambar. Penggunaan media kartu suku kata bergambar merupakan gabungan dari metode sintesa dan metode global yaitu dimulai dari pengenalan huruf
(3)
menggunakan bantuan gambar setiap memperkenalkan huruf, kemudian dilanjutkan dengan menunjukkan kata, dan terakhir suku kata sesuai gambar
3. Kemampuan membaca dini anak TK Negeri Pembina Manggar setelah digunakan media kartu suku kata bergambar mengalami peningkatan dari sebelum diberi tindakan. Dari 15 anak yang mencapai skor yang sempurna ada 7 anak. Peningkatan tertinggi terjadi pada kemampuan anak dalam menyebutkan dan menunjukkan huruf-huruf vokal, serta menyebutkan dan menunjukkan huruf-huruf konsonan. Sedangkan kemampuan anak dalam mengelompokkan gambar dan kata yang memiliki huruf awal yang sama, mengelompokkan gambar dan kata yang memiliki suku kata awal yang sama menyusun suku kata sesuai gambar dinilai cukup baik. Dan kemampuan anak dalam membaca kata dan kalimat sederhana sesuai gambar dinilai cukup.
B.Rekomendasi
Berdasarkan hasil pembahasan yang disimpulkan di atas, terdapat beberapa hal yang menjadi catatan sebagai bahan rekomendasi dan bagi pihak-pihak terkait antara lain :
1. Bagi Guru
a) Kartu suku kata bergambar, salah satu media yang dapat memfasilitasi dalam rangka meningkatkan kemampuan membaca anak melalui bermain gambar, kartu huruf, kartu suku kata. Untuk itu guru harus mengetahui langkah-langkah dalam penggunaan media kartu suku kata bergambar.
b) Menurut hasil penelitian, media kartu suku kata bergambar dapat meningkatkan kemampuan membaca dini pada anak. untuk itu guru bisa membuat media kartu suku kata bergambar sesuai dengan tema pembelajaran, guru juga bisa memodifikasi agar media tersebut lebih terlihat menarik. Media ini sangat cocok untuk pengenalan huruf dan
(4)
107
Resha Aprylet, 2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Dini Anak Taman Kanak-kanak Melalui Penggunaan Media Kartu Suku Kata Bergambar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
kata dan dalam pelaksanaan menggunakan media kartu suku kata bergambar harus secara individual.
2. Bagi Orang Tua
Dapat d ijadikan salah satu alternatif agar anak ada keinginan membaca tanpa ada paksaan dari siapapun. Menciptakan suasana membaca yang menyenangkan ketika anak berada di lingkungan rumah.
3. Bagi Lembaga PAUD
a) Sekolah seharusnya dapat memfasilitasi segala sesuatu yang dapat mendukung proses pembelajaran membaca dini pada anak. Dengan dukungan media serta metode yang tepat anak akan tertarik untuk belajar membaca
b) Kepala sekolah dan guru harus sering melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran terutama kegiatan membaca dini, dan kemudian dikonsultasikan kepada orang tua anak.
c) Sekolah sudah sepantasnya memberi kesempatan kepada guru-guru untuk mngikuti berbagai pelatihan atau seminar yang berhubungan dengan anak usia dini terutama dalam hal kemampuan membaca diini pada anak. 4. Bagi Peneliti
Media kartu suku kata bergambar sangat cocok untuk pengenalan huruf dan kata. Untuk selanjutnya peneliti harus bisa memodifikasi media kartu suku kata bergambar dalam rangka pengenalan huruf dan kata dan media harus dibuat lebih menarik.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, Siti, dkk. ( 2008). Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan
Anak Usia dini. Jakarta: Universitas Terbuka
Arikunto, S., Suhardjono dan Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara
Arsyad, Azhar. (2002). Media Pembelajaran edisi 1. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Dhieni, Nurbiana. (2008). Materi Pokok Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka
Djamarah, et al. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Rineka Cipta Eliyawati, Cucu, dkk. ( 2005). Pemilihan dan Pengembangan Sumber Belajar
untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.
Eliyawati, Cucu. (2008). Pengembangan Profesi Guru TK. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia
Hildayani, Rini. ( 2005). Psikologi Perkembangan dan Anak. Jakarta : Universitas Terbuka
Iskandar. ( 200). Penelitian Tindakan Kelas. Ciputat : Gaung Persada (GP) Press Mueller, Stephani. (2006). Panduan Belajar Membaca Jilid 1 dengan
benda-benda di sekitar kita untuk Anak Usia 3-8 tahun. Jakarta : Erlangga For
Kids
Montolalu, dkk . (2007). Bermain Permainan Anak. Jakarta : Universitas Terbuka Olivia, Femi, dan Lita Ariani .(2009). Belajar Membaca yang Menyenangkan
Untuk Anak Usia Dini. Jakarta : PT Elex Komputindo
Permendiknas no 58 tahun 2009
(6)
Resha Aprylet, 2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Dini Anak Taman Kanak-kanak Melalui Penggunaan Media Kartu Suku Kata Bergambar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara
Sadiman, A. dkk. (2007). Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta : Pustekkom Dikbud dan PT. Raja Grafindo
Persada dalam Rangka ECD Project (USAID).
Sarikasdani, Galuh rindubayu. (2012). Meningkatkan kemampuan Membaca Dini
Anak Taman Kanak-kanak Melalui Pembelajaran Metode Mueller. Skripsi
FIP-UPI. Bandung : tidak diterbitkan
Suhaeni, Heni. (2013). Meningkatkan Kemampuan Membaca Dini Pada Anak
Melalui Penggunaan Media Lego Huruf. Skripsi FIP-UPI. Bandung : tidak
diterbitkan
Syamsudin dan Vismaia S. (2009). Damaianti. Metode Penelitian Pendidikan
Bahasa. . Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Tampubolon .(1993). Mengembangkan Minat dan Kebiasaan Membaca Pada
Anak. Bandung : Angkasa
Tarigan, Henry. (1979). Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan berbahasa. Bandung : Angkasa
Wahyudin, Uyu dan Mubiar Agustin. (2011). Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung : PT Refika Aditama
Wirriaatmadja, Rochiati. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Yusuf, Syamsu. (2009). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Zaman, Badru, dkk. (2007). Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka.