KONSEP TANAH YANG DIJANJIKAN DALAM AL-QUR’AN DAN PERJANJIAN LAMA Konsep Tanah Yang Dijanjikan Dalam Al-Qur’an Dan Perjanjian Lama (Studi Perbandingan).

KONSEP TANAH YANG DIJANJIKAN
DALAM AL-QUR’AN DAN PERJANJIAN LAMA
(Studi Perbandingan)

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Tugas Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ushuluddin (S.Ud)
Program Studi Perbandingan Agama (Ushuluddin)

Oleh :
ERVIANA NUR IZZATI
H 000 080 001

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

ABSTRAK
Palestina atau yang mempunyai nama klasik Kan’an adalah wilayah yang
sejak dahulu hingga sekarang menjadi tanah sengketa antara umat Islam dan
Yahudi. Karena bagi kedua agama ini, Palestina tidak sekedar tempat hidup, tetapi

mempunyai nilai spiritual. Palestina yang pada awalnya dihuni oleh mayoritas
umat Islam perlahan-lahan tersingkir dan menjadi wilayah kependudukan Israel.
Penjajahan Israel/Yahudi di tanah Palestina hingga saat ini bukan hanya
karena alasan perebutan wilayah sebagai tempat hidup. Tetapi isu tentang ”tanah
yang dijanjikan” menjadi faktor utama bagi mereka untuk menduduki wilayah
tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis mengajukan sebuah
penelitian dengan judul ”Konsep Tanah yang Dijanjikan dalam Al-Qur’an dan
Perjanjian Lama (Studi Perbandingan)”.
Permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimanakah konsep tanah yang
dijanjikan di dalam Al-Qur’an dan Perjanjian Lama?. Apa persamaan dan
perbedaannya?. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui konsep
tanah yang dijanjikan di dalam Al-Qur’an dan Perjanjian Lama, persamaan dan
perbedaannya.
Skripsi ini termasuk dalam penelitian perpustakaan (library research) dengan
menggunakan metode pendekatan komparatif normatif, yang sumber datanya
diperoleh dari buku-buku maupun tulisan-tulisan yang terkait dengan masalah
penyelidikan. Setelah data diperoleh dan dikumpulkan kemudian dianalisis secara
kualitatif komparatif, kemudian hasil analisis disimpulkan secara deduktif untuk
mencari perbandingan konsep tanah yang dijanjikan di dalam Al-Qur’an dan
Perjanjian Lama.

Berdasarkan hasil analisis, penulis menyimpulkan bahwa dari segi kesamaan,
secara garis besar kisah perjalanan bangsa Israel menuju tanah yang dijanjikan
hampir sama, yakni kisah panjang dan melelahkan perjalanan bangsa Israel
menuju tanah suci Palestina, meskipun ada perbedaan di beberapa titik kisahnya.
Dan persamaan dalam menggambarkan bangsa Israel yang selalu mengeluh dan
durhaka kepada Tuhan dan nabi-nabinya. Sedangkan perbedaannya, di dalam
Perjanjian Lama dijelaskan dan disebutkan secara berulang-ulang bahwa tanah
Kan’an/Palestina adalah tanah yang dijanjikan Tuhan kepada nenek moyang
mereka sejak nabi Ibrahim hingga selama-lamanya, dan bangsa Israel
diperintahkan untuk merebut dari bangsa yang ada didalamnya dan
mendudukinya. Karena itu adalah tanah milik mereka dengan batas-batas wilayah
yang jelas yang telah ditentukan Tuhan untuk mereka kuasai. Sedangkan di dalam
Al-Qur’an tidak sebagaimana yang dimaksudkan di dalam Perjanjian Lama,
bahwa Tuhan hanya memerintahkan untuk memasukinya, bukan menguasai. Dan
yang diperintahkan adalah nabi Ibrahim dan keluarga pada masa itu dan umat
Musa pada masa itu. Serta wilayah tanah yang dijanjikan tidak disebutkan dengan
jelas sebagaimana di dalam Perjanjian Lama.
Kata Kunci: Tanah yang Dijanjikan, Al-Qur’an, Perjanjian Lama

2


Moshe Dayan (Menteri Pertahanan

PENDAHULUAN

Israel) dalam koran Jerusalem Post 10

Tanah kan’aan adalah tanah kakek
moyang

semua

Agustus 1967 mengatakan:

keturunan

Abraham/Ibrahim. Kakek moyang umat

“Jika kita memiliki Taurat, dan
menganggap diri kita sebagai bangsa

yang beriman kepada Taurat, maka kita
berkewajiban untuk memiliki seluruh
tanah yang tertulis dalam Taurat itu.”
(http://pcinu-mesir.tripod.com/ilmiah/
artikel/isartikel/makalah/Makalah9602/hayyie_yahudi. diakses tanggal 14
Desember 2011 pukul 10.15 WIB)

manusia ketiga agama (Yahudi, kristen,
dan Islam) itu hidup dan mati disana
(Trias Kuncahyono, 2011:96) Kan’an
merupakan nama klasik dari Palestina.
Pada zaman sekarang ini umat
Yahudi

dan

Palestina

sama-sama


mengklaim sebagai yang berhak atas
setiap

jengkal

tanah.

Tidak

Pembahasan

bisa

Dijanjikan

disalahkan klaim seperti itu. Orang

yang menjadi pusat perhatian saat ini

dan apa yang termuat di kitab suci.

Muslim,

adalah

Palestina

Muhammad

jugalah
SAW

tempat

penjajahan

yang

Israel. Wilayah yang mereka anggap

nabi dan rasul banyak berasal dari kota

Disini

mengenai

terjadi di tanah Palestina oleh bangsa

adalah kota yang istimewa. Karena para

ini.

menarik untuk dibahas.

dunia dalam hal politik ataupun agama

klaim mereka berdasarkan fakta sejarah

umat

yang


Karena tidak dipungkiri, permasalahan

Palestina dan Yahudi mendasarkan

Bagi

Tanah

sebagai tanah yang dijanjikan Tuhan

Nabi

untuk mereka. Berdasarkan uraian di

melakukan

atas, maka penulis bermaksud untuk

perjalanan malamnya dari Makah ke


mengkaji permasalahan seputar Tanah

Palestina (Isra’) dan Mi’raj ke Sidrat al

yang Dijanjikan yang bersumberkan

Muntaha.

dari dua kitab suci dua Agama (Islam

Sedangkan bagi bangsa Yahudi,

dan Yahudi) yakni Al-Qur’an dan

Palestina adalah satu-satunya kota suci

Perjanjian Lama (The Old Testament)

di dunia. Inilah kota yang dipilih Tuhan


melalui penyusunan skripsi dengan

sebagai “tempat kediaman nama-Ku”

judul

sebagaimana tertulis di kitab Tawarikh.

“Konsep

Tanah

Yang

Dijanjikan Dalam Al-Qur’an Dan

Kan’an/Palestina adalah tanah yang

Perjanjian


telah dijanjikan Tuhan kepada mereka.

Perbandingan)”.

Maka mereka harus memilikinya.
3

Lama

(Studi

dokumen-dokumen tertulis yang berupa

METODE PENELITIAN
penelitian
penelitian

ini

termasuk

perpustakaan

Research)

dengan

komparatif

jenis

arsip, buku-buku tentang pendapat,

(Library

teori, hukum-hukum, dan lain-lain yang

pendekatan

normatif.

berhubungan

Metode

dengan

Dijanjikan”.

“Tanah

Pengumpulan

yang
data

komparatif ialah suatu metode yang

dilakukan untuk memperoleh bahan-

berusaha membandingkan agama secara

bahan yang relevan, akurat, reliabel.

umum atau gejala-gejala agama(unsur

(Kusdiyanto, 1997:89).

agama) tanpa memihak, karena dalam

Dalam analisis data ini peneliti

hidup manusia terdapaat unsur-unsur

menggunakan model analisis kualitatif

yang

komparatif yang menekankan keaslian

dapat

diuraikan

atau

diklasifikasikan dalam lingkup struktur-

dan

struktur fundamental yang memiliki arti

manipulatif)

fenomena

fenomena sosial secaraholistik. Metode

tersendiri

(Dhavamony,

kepastian

(tanpa

dalam

perlakuan

menggambarkan

1995:41). Sedangkan metode normatif

komparatif

ialah

yang

tipe-tipe yang berbeda dari kelompok-

memandang agama dari segi ajarannya

kelompok fenomena, untuk menentukan

yang pokok dan asli dari Tuhan yang

secara

didalamnya benar-benar terdapat hasil

membawa ke kesamaan-kesamaan (titik

penalaran pemikiran manusia (Nata,

temu) dan perbedaan-perbedaan, dalam

2002:28-35).

pola yang khas dari tingkah laku.

suatu

pendekatan

Data primer yang digunakan dalam

menggambarkan

analitis

faktor-faktor

tentang

yang

(Dhavamony, 1995: 39).

penelitian ini adalah Al-Qur’an dan Al-

Hasil

dari

analisis

akan

secara

deduktif,

yaitu

Kitab (bagian Perjanjian Lama). Data

disimpulkan

sekunder

dalam

menarik suatu kesimpulan dimulai dari

penelitian ini adalah kitab-kitab tafsir,

pernyataan umum menuju pernyataan

ensiklopedia,

khusus dengan menggunakan penalaran

yang

digunakan

buku-buku,

maupun

artikel yang terkait dengan Tanah yang

atau rasio (Sudjana, 1988:5-6)

Dijanjikan. (Ali, 2002:21)
Teknik
menggunakan

pengumpulan
teknik

data

dokumenter

dengan mengumpulkan data melalui

4

kepadamu
menjadi
milik
pusakamu,
janganlah
kaubiarkan hidup apapun yang
bernafas,
melainkan
kau
tumpas sama sekali, yakni
orang Het, orang Amori, orang
Kanaan, orang Feris, orang
Hewi, dan orang Yebus, seperti
yang diperintahkan kepadamu
oleh
Tuhan,
Allahmu.”
(Ulangan, 20:16-17)

HASIL PENELITIAN
A. Pengertian tanah yang
dijanjikan
1. Perjanjian lama
Tanah yang Tuhan telah
bersumpah

untuk

memberikannya kepada anak
keturunan Yakub, yakni bangsa
Israel, yang telah dijanjikan
sejak

nabi

Ibrahim

2. Al-Qur’an

untuk
Tuhan

Berbeda dari perjanjian

memerintahkan bangsa Israel

lama, di Al-Qur’an sebenarnya

untuk

dan

tidak ada konsep tanah yang

menumpas

dijanjikan sebagaimana yang

habis penduduk yang ada di

dimaksudkan dalam perjanjian

tanah yang dijanjikan. Karena

lama.

sesungguhnya tanah itu adalah

Artinya: “Maka Luth
membenarkan (kenabian)nya.
dan
berkatalah
Ibrahim:
"Sesungguhnya
aku
akan
berpindah ke (tempat yang
diperintahkan)
Tuhanku
(kepadaku);
Sesungguhnya
Dialah yang Maha Perkasa lagi
Maha
Bijaksana’.”
(AlAnkabut:26)

selama-lamanya.

menduduki

memasuki,
serta

tanah Bangsa Israel.
“Ketahuilah, Aku telah
menyerahkan
negeri
itu
kepadamu;
masukilah,
dudukilah
negeri
yang
dijanjikan
Tuhan
dengan
sumpah
kepada
nenek
moyangmu, yakni Abraham,
Ishak dan Yakub, untuk
memberikannya kepada mereka
dan kepada keturunannya.”
(Ulangan, 1:8)

Artinya: “Dan Kami
seIamatkan Ibrahim dan Luth
ke sebuah negeri yang Kami
telah memberkahinya untuk
sekalian manusia.” (Q.S. AlAnbiya: 71)

“sebab seluruh negeri yang
kaulihat itu akan Kuberikan
kepadamu
dan
kepada
keturunanmu untuk selamalamanya.” (kejadian, 13:15)

Dari kedua ayat diatas
yaitu perintah Tuhan kepada
Ibrahim dari negerinya di kota

“Tetapi dari kota-kota
bangsa-bangsa
itu
yang
diberikan Tuhan, Allahmu,

Ur

5

al-Kildaniyah

yang

penduduknya

menyembah

adalah umat Musa ketika itu.

berhala untuk pindah ke negeri
palestina

dengan

menjaga

aqidahnya

nyawanya

karena

(Quraish Shihab, 2001:60)

maksud

Dari

dan

akan

pengertian

bunuh oleh raja Namrud.

dijanjikan

Artinya: “Hai kaumku,
masuklah ke tanah suci yang
telah ditentukan Allah bagimu,
dan janganlah kamu lari
kebelakang
(karena
takut
kepada musuh), Maka kamu
menjadi orang-orang yang
merugi.” (Q.S. Al-Maidah:21)

adalah

Mesir

dalam

tanah

yang
Al-Qur’an

yang

kepada

Tuhan
Ibrahim

dan bangsa Israel pada masa itu
untuk

memasukinya

menyelamatkan

aqidah

untuk
dan

nyawa mereka, tetapi bukan
untuk memilikinya.
B. Kisah Perjalanan Bangsa Israel

untuk membawa bangsa Israel
dari

tanah

perintahkan

Sedangkan ayat di atas,

keluar

diatas,

maka penulis menyimpulkan

di

Tuhan memerintahkan Musa

penjelasan

menuju Tanah yang dijanjikan

menuju

Membaca

Perjanjian

Lama

Palestina agar terlepas dari

seperti membaca buku cerita. Alur

siksaan

kisah diceritakan dengan sangat

dan

penderitaannya

oleh Fir’aun.
Jadi

detail

beserta

dialognya.

tidak

dapat

Sedangkan

dasar

untuk

mengambil kisah untuk diambil

menyatakan bahwa Palestina

hikmah. Dan penjelasannya sendiri

atau Al-Quds/Yerusalem adalah

bisa dibaca di kitab-kitab tafsir

milik orang-orang Yahudi yang

para ulama.

sah berdasar ketetapan Allah,

1. Persamaan

menjadikan

karena yang ditetapkan bukan
kepemilikannya,
ditetapkan
diwajibkan
memasukinya,
diwajibkan

perjalanan

arti

Ibrahim/Abraham

hingga bangsa Israel pada masa

untuk
dan

hanya

Secara garis besar sejarah

tetapi

dalam

Al-Qur’an,

Yosua/Yusa’

sama.

Yakni

yang

perjalanan yang panjang bangsa

memasukinya

Israel menuju negeri yang mereka
anggap

6

sebagai

tanah

yang

djanjikan Tuhan, dengan berganti

2. Perbedaan

pula banyak Nabi yang memimpin

Untuk

mempermudah

perjalanan mereka. Namun ada

pemahaman, maka penulis akan

perbedaan di beberapa titik kisah.

menggunakan table.

Di dalam Al-Qur’an maupun

a. Nama:

Perjanjian Lama, bangsa Israel

Al-

Prj.

Al-

Prj.

digambarkan sebagai bangsa yang

Qur’an

Lama

Qr’an

Lama

Azar

Terah

selalu

membangkang

dan

mengeluh Tuhan.
Bangsa Israel memintakan

Hajar

Hagar

Allah, yakni patung anak sapi
Abram

untuk menerima wahyu (Q.S. AlIbrahim

Baqarah:51), mereka bosan dengan
langit

Zipora

Aish/I

Esau

shu

setelah Musa pergi ke gunung Thur

dari

b
Al-

untuk dibuatkan sesembahan selain

kenikmatan

Syu’ai

dan

Æ

Abrah
am

Yusa’

Yosua

bin

bin

Nun

Nun

meminta ganti dengan kesenangan

Ishaq

Ishak

Rahil

Rahel

dunia (Q.S. Al-Baqarah:57), Tuhan

Ismail

Ismael

Israil

Israel

memerintahkan mereka mamasuki

Luth

Lot

Rifqa

Ribka

Sarai

Kalib

tanah suci, tetapi mereka menolak
(Q.S.

Al-Maidah:21-22),

dan
Sarah

lainnya.
Bangsa Israel menyalahkan
Musa

yang

membawa

mereka

Ya’qub

Æ

bin

Sara

Yuqna

Yaqub

Layla

Kaleb
anak
Yefun
e
Lea

keluar dari Mesir, namun malahan
terjebak antara lautan dan pasukan
b. Karakter Nabi

Mesir (Keluaran, 14:10-12), bangsa

Di

Israel protes kepada Tuhan karena

dalam

Al-Qur’an

dan

sebagaimana yang diajarkan Islam,

tidak ada makanan sebagaimana

dinyatakan bahwa nabi adalah ntuk

mereka dapatkan dengan mudah di

perbandingan.

Mesir (Keluaran, 16: 1-3), dan

manusia-manusia

lainnya.

pilihan

Tuhan yang memiliki akhlak mulia.
7

Sedangkan
Perjanjian

di

Lama,

dalam
Nabi

Ismail

yang Abraham

digambarkan dengan karakter yang

Tuhan

di

berbeda.

perintahkan

dan

untuk

Tuhan

kelakuannya seperti keledai liar

dikorbankan,

menggantikannya

((Kejadian, 16:11-12), Abraham

yang

dengan domba

mengatakan bahwa Sarai adalah

kemudian

saudaranya kepada raja Gerar,

ganti

Abimelekh karena takut dibunuh

dengan

(Kejadian, 20:1-2), Yakub menipu

domba

Ishak,

Samiry

Ismael

para

yang bernama perintahkan

digambarkan

ayahnya

dan

Esau,

untuk

korbankan,
kemudian

di

Allah

yang Harun

yang

saudaranya (Kejadian, 27:1-40),

membuatkan

dan masih banyak lainnya.

patung

anak patung anak sapi

c. Beberapa poin kisah

sapi

bagi bagi

Al-Qur’an

Perjanjian
Lama
Abraham

Ibrahim
keluar

dari bersama

negeri

Ur isteri,

ayah,
Lut

dari

Ur

menuju

dan

bangsa Israel Israel

yang

yang ditinggal ditinggal

Musa

40 hari

C.

Haran.

Batas

Wilayah

keponakannya Kemudian

dijanjikan

Lut ke Haraan ayahnya

1. Perjanjian Lama

Palestina

Tanah

yang

Di dalam perjanjian lama

ke meninggal

lalu

bangsa

Musa selama selama 40 hari

dan

bersama Isteri keluar

membuatkan

telah disebutkan dengan jelas

disana.

tanpa ayahnya Kemudian

batas-batas

karena

dijanjikan Tuhan di dalam kitab

dia Abraham

tanah

menyembah

melanjutkan

Bilangan, 34:1-12 :

berhala

perjalanannya

-

yang

Selatan: mulai dari padang
gurun Zin menyusuri Edom.

menuju palestina

Yaitu dari ujung Laut Mati

Anak Ibrahim Ishak yang Tuhan

8

di sebelah timur. belok ke

para

selatan

tafsirnya.

menuju

Jalan

Akrabim dan terus ke Zin
sampai

Kades-Barnea

ulama

dalam

kitab

wilayah yang dimaksud

di

oleh para ulama sama dengan

selatan. Kemudian belok ke

yang

barat laut sampai Hazar-

Perjanjian

Adar, dan terus ke Azmon.

tidak memberikan batas-batas

Lalu belok ke lembah di

secara

perbatasan

Kan’an/Palestina.

Mesir

dan

dimaksud

di

Lama,

rinci.

dalam

meskipun

Yakni

sekitas

berakhir di Laut Tengah.
-

Barat: Laut Tengah

-

Utara:

Laut

Berdasarkan analisis data dan

Tengah menuju ke Gunung

pembahasan dari hasil penelitian, maka

Hor lalu ke Jalan Hamat,

dapat

kemudian ke Zedad dan ke

berikut:

Zifron

mulai

dan

di

KESIMPULAN

berakhir

di

2.

kesimpulan

sebagai

1. Persamaan

Hazar-Enan.
-

diambil

Secara

garis

besar

kisah

Timur: mulai dari Hazar-

perjalanan bangsa Israel di dalam Al-

Enan ke Sefam. Turun ke

Qur’an dan Perjanjian Lama hampir

Ribla di sebelah timur Ain,

sama. Hanya ada di beberapa hal yang

lalu terus ke bukit-bukit di

membedakan,

pantai timur Danau Galilea,

beberapa titik kisah.

lalu ke selatan sepanjang

a.

Sungai Yordan sampai ke

panjang dari bangsa Israel menuju

Laut Mati.

negeri yang mereka sebut sebagai

Al-Qur’an

seperti

Menggambarkan

Nama,

kisah

dan

yang

Tanah yang Dijanjikan dengan berganti

Di dalam Al-Qur’an tidak

banyak Nabi Tuhan yang memimpin

di sebutkan atau dijelaskan

mereka menuju tanah tersebut.

nama negeri yang dimaksud

b.

maupun

batas-batasnya.

sebagai bangsa pembangkang dan suka

Penjelasan wilayah atau kota

mengeluh kepada Tuhan dan Nabi-

berdasarkan

Nabinya.

hasil

pemikiran

9

Bangsa

Israel

digambarkan

2. Perbedaan
Perjanjian

Al-Qur’an

habis

memilikiny

penduduk

a.

yang ada di

Lama

tanah yang

Pengert

Tanah yang

Berbeda

ian

Tuhan telah dengan

dijanjikan.

Tanah

bersumpah

yang ada di

Karena

yang

untuk

perjanjian

sesungguhn

dijanjik

memberika

lama,

ya tanah itu

an

nnya

pengertian

adalah

kepada

tanah yang

tanah

anak

dijanjikan

Bangsa

keturunan

dalam Al-

Israel.

Yakub,

Qur’an

Kisah

yakni

adalah

Perjala

bangsa

tanah yang

nan

Israel, yang

Tuhan

Bangsa

Nabi

Nabi

telah

perintahka

Israel:

digambarka

adalah

dijanjikan

n kepada

Nama

n

sejak nabi

Ibrahim

Karakte karakter

manusia

Ibrahim

dan bangsa

r Nabi yang buruk

pilihan

untuk

Israel pada

–Nabi

Allah

selama-

masa itu

lamanya.

untuk

Bebera

akhlak

Tuhan

memasukin

pa poin

yang kulia

dengan

kisah

memerintah ya untuk
kan bangsa

dengan manusia-

menyelama

Batas

Israel untuk tkan aqidah

Disebutkan

wilayah dengan

Tidak
disebutkan

memasuki,

dan nyawa

jelasan

negeri

dan

mereka,

batas-

maupun

menduduki

tetapi

batasnya

batasnya.

serta

bukan

sebagaiman

Penyebutan

menumpas

untuk

a

10

dalam wilayah/ne

SARAN

kitab

geri

Bilangan,

berdasarka

34:1-12

n

kesimpulan

pemikiran

pelaksanaan penelitian, maka peneliti

para ulama

memberikan saran sebagai berikut:

ahli tafsir.

1.

Namun

maupun Yahudi mempunyai dasar dan

secara

pemahaman

umum,

adanya Tanah yang dijanjikan. Maka

wilayah

selayaknya antara keduanya diharapkan

yang

adanya sikap saling toleransi dan dan

dimaksud

saling berbagi sehingga dapat hidup

oleh

berdampingan dalam satu wilayah tanpa

Berdasarkan hasil penelitian dan

para

yang

Pemeluk

agama

masing-masing

ingin

selama

Islam

tentang

ulama

ada

sama

menyingkirkan pihak lain.

dengan

2.

yang

hal

dimaksud

keraguan penulis terhadap Perjanjian

di

Lama (penggambaran buruk para Nabi,

dalam

rasa

diperoleh

menguasai

dan

Dari hasil penelitian diatas, banyak
yang

kurang

banyak

Perjanjian

bahasa

Lama,

lainnya). Yang ini juga menimbulkan

meskipun

keraguan dari para intelek di kalangan

tidak

Kristen dan Yahudi sendiri terhadap

memberika

Penjanjian Lama. Karena keterbatasan

n

skripsi ini, semoga ada penelitian

batas-

yang

memunculkan

pantas,

dan

batas

selanjutnya yang akan lebih dalam

secara

mengkaji Perjanjian Lama.

rinci.
Yakni
sekitas
Kan’an/Pal
estina.

11

(Makalah-Skripsi-Tesis-Disertasi).
Bandung: Sinar Baru

DAFTAR PUSTAKA
Ali,

Sayuthi.
2002.
Metodologi
Penelitian Agama: Pendekatan,
Teori, dan Praktek. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.

Tim. 2011. Alkitab. Jakarta: Lembaga
Alkitab Indonesia

Departemen Agama RI. 2009. Syamil
al-Qur’an. Bandung: PT Sygma
Examedia Arkanleema
Dhavamony,
Mariasusai.
Fenomenologi
Yogyakarta: Kanisius

1995.
Agama.

Hayyie al Kattani, Abdul. Akhir Sejarah
Bangsa
Yahudi
(Armagedon dan The End of
History)
http://pcinumesir.tripod.com/ilmiah/
artikel/isartikel/makalah/Makalah
96-02/hayyie_yahudi.
(diakses
tanggal 14 Desember 2011 pukul
10.15 WIB)
Kuncahyono, Trias. 2011. Jerusalem
33 (Imperium Romanum, Kota
Para Nabi, dan Tragedi di Tanah
Suci). Jakarta: PT Kompas Media
Nusantara
Kusdiyanto. 1997. Buku pegangan
Kuliah metodologi penelitian.
Surakarta:
Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Nata, Abuddin. 2002. Metodologi Studi
Islam. Jakarta: Raja Grafindo
Persada Tim. 2011. Alkitab.
Jakarta:
Lembaga
Alkitab
Indonesia
Sudjana, Nana.
Penyusunan

1988. Tuntunan
Karya
Ilmiah

12