PENDAHULUAN Upaya Mengembangkan Kreativitas Berbahasa Lisan Melalui Permainan Permata Tersembunyi Pada Anak Kelompok B Di TK PGRI Celep 3 Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen Tahun 2013/2014.

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan usia dini memegang peran yang sangat penting dalam
perkembangan anak karena merupakan pondasi dasar dalam kepribadian
anak. Anak yang berusia 5-6 tahun memiliki masa perkembangan kecerdasan
yang sangat pesat sehingga masa ini disebut golden age (masa emas). Masa
ini merupakan masa dasar pertama dalam mengembangkan berbagai kegiatan
dalam rangka pengembangan potensi anak sejak usia dini. Potensi yang tidak
kalah pentingnya bagi perkembangan kecerdasan anak yaitu kreativitas
berbahasa lisan anak.
Kreativitas berbahasa anak meliputi kemampuan berkomunikasi secara
efektif, mendengarkan, berbicara, menulis, dan membaca, hal ini berkaitan
dengan pendapat Ali Nugraha dan Yeni Rachmawati (2006:7.12)
Kreativitas berbahasa, terutama berbicara (berbahasa lisan) diperlukan
sebagai dasar bagi anak untuk berinteraksi dengan orang lain, baik dengan
orang tuanya maupun dengan teman seusianya serta orang lebih dewasa dari
segi umurnya. Kreativitas bahasa lisan merupakan perkembangan yang sangat

penting bagi anak usia dini, karena bahasa bukanlah sekedar pengucapan
kata-kata atau bunyi, tetapi merupakan suatu alat untuk mengekspresikan,
mengatakan, menyampaikan atau mengkomunikasikan pikiran, ide maupun
perasaan. Tujuan berbahasa lisan adalah untuk memberitahukan, melaporkan,

1

2

menghibur, membujuk dan meyakinkan seseorang. Secara umum kreativitas
bahasa lisan anak usia 5-6 tahun sudah dapat menyebut berbagai bunyi atau
suara tertentu, menirukan 4-5 urutan kata, menyebutkan nama diri, nama
orang tua, jenis kelamin, alamat rumah secara sederhana dan sudah dapat
menjawab pertanyaan tentang keterangan/informasi secara sederhana.
Berdasarkan pengamatan penulis, tingkat kreativitas berbahasa lisan atau
daya serap anak di TK PGRI 3 Celep, Kecamatan Kedawung, Kabupatan
Sragen, sangat bervariasi. Artinya ada anak yang mampu berbahasa lisan dan
ada yang sedang serta ada yang sulit untuk berbahasa lisan. Padahal inti
berbahasa lisan mengeluarkan ide, gagasan, atau pendapat kepada orang lain.
Oleh sebab itu seorang guru TK harus berusaha dengan berbagai cara untuk

meningkatkan kreativitas berbahasa lisan anak. Peningkatan kualitas
pendidikan di TK, ditentukan beberapa faktor penentu keberhasilan, yaitu
melalui Permainan Permata Tersembunyi untuk Meningkatkan Kreativitas
Berbahasa Lisan Anak.
Permainan Permata Tersembunyi merupakan permainan yang sangat
menarik bagi anak karena permainan ini menggunakan gambar-gambar yang
terdapat didalam permata. Permainan ini sangat memotivasi anak untuk
mencari permata yang tersembunyi tersebut. Permainan ini dilakukan didalam
ruangan dengan menggunakan wadah plastik yang berukuran besar,
didalamnya terdapat pasir dan permata-permata yang berisikan gambargambar. Permainan permata tersembunyi adalah sebuah aktivitas terobosan
bahwa anak-anak menghadapi beberapa permasalahan sensorik atau liquisik

3

ketika mereka hendak menyusupkan tangan mereka ke dalam wadah plastik
yang berisi pasir dan mereka berusaha mendapatkan permata yang
tersembunyi didalam wadah. Setelah anak berhasil menemukan permata yang
dicarinya, anak secara tidak langsung mengeluarkan ekspresi sehingga anak
terdorong untuk menceritakan benda yang telah ditemukannya. Dalam
permainan ini anak diharuskan untuk menceritakan apa yang terdapat didalam

permata tersebut sehingga dapat melatih kreativitas berbahasa lisan anak.
Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan peran guru di TK PGRI
3 Celep, Kecamatan Kedawung, Kabupatan Sragen, menunjukkan bahwa
sebagian besar anak masih rendah kreativitas berbahasanya,terutama bahasa
lisannya hal ini terlihat anak belum mampu menyebutkan kembali 4-5 kata.
Disamping itu anak belum dapat menyebutkan benda-benda yang ada
disekitarnya, selain itu anak belum bisa menunjukkan kreativitasnya dalam
menyanyi, memimpin doa, memimpin barisan, bercerita dan berbicara dengan
teman-temannya dan jika disuruh tampil di depan kelas, sangat minim sekali
anak yang berani menunjukkan kreativitas berbahasanya (bahasa lisan) di
depan teman-temannya.
Fenomena di atas dapat menyimpulkan pertanyaan mengapa anak-anak
belum mampu berbahasa lisan dengan baik. Dari kondisi tersebut sudah
selayaknya seorang guru TK untuk melakukan usaha perbaikan, salah satu
usaha yang dapat dilakukan guru adalah memilih salah satu strategi
pembelajaran yang tepat. Peneliti berencana menggunakan pembelajaran

4

melalui Permainan Permata Tersembunyi untuk Meningkatkan Kreativitas

Berbahasa Lisan Anak
Dari uraian di atas peneliti merasa perlu mengadakan penelitian tentang
“Upaya Mengembangkan Kreativitas Berbahasa Lisan Pada Anak Melalui
Permainan Permata Tersembunyi di TK PGRI 3 Celep, Kecamatan
Kedawung, Kabupatan Sragen.

B. Pembatasan Masalah
Penelitian ini difokuskan pada pengembangan kreativitas berbahasa lisan
pada anak melalui Permainan Permata Tersembunyi di TK PGRI 3 Celep,
Kecamatan Kedawung, Kabupatan Sragen.
Cara pelaksanaannya adalah sebagai berilut :
1. Guru menyiapkan ember besar atau kotak besar yang berisi biji kacang
hijau.
2. Guru membuat koin berupa bola kecil yang didalam bola kecil diberi
nomor undian 1-5, sebagai permata.
3. Menpersiapkan gambar sebanyak lima jenis/sesuai dengan koin bola yang
ditanam di dalam timbunan kacang hijau, yaitu : gambar (1.Tomat,
2. Mangga, 3. Jagung, 4. Jeruk, dan 5. Timun)
4. Sembunyikan seluruh permata (terkubur) di dalam timbunan biji kacang
hijau dan mulailah pencarian dengan menggali untuk menemukan

“permata” yang tersembunyi.

5

5. Katakan (jika diperlukan, gunakan isyarat dengan jari) jumlah permata
yang tersembunyi di dalam timbunan biji kacang hijau. Kemudian katakan
“Ada lima permata tersembunyi di dalam timbunan biji kacang hijau.
Anak-anak, bisakah kamu temukan semuanya?”.
6. Berikan dorongan kepada anak untuk menyusupkan tangannya ke dalam
timbunan biji kacang hijau, alih-alih menyingkirkan kacang hijau itu,
untuk mencari permatanya.
7. Menyuruh anak membuka koin/bola, membuka isinya dan menunjukan
nomer undiannya, tukar dengan gambar yang sesuai dengan nomor
undiannya, lalu menceritakan sesuatu mengenai gambar yang sesuai
dengan nomor undi di permata yang telah ditemukannya tersebut.
8. Mintalah anak meletakkan koin/bola/permata yang ditemukannya ke
dalam sebuah wadah supaya dia dapat menghitung, dan menyebutkan
nama-nama gambar yang terdapat di dalam permata tersebut sesuai dengan
nomor undiannya.
9. Bisa dimodifikasi dengan menceritakan gambar yang ada, sesuai dengan

nomor undi tersebut.

C. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka masalah dalam
penelitian ini adalah: Apakah permainan permata tersembunyi dapat
mengembangkan kreativitas berbahasa lisan pada anak TK PGRI 3 Celep,
Kecamatan Kedawung, Kabupatan Sragen ?.

6

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka disimpulkan tujuan dari
penelitian ini adalah :
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh permainan permata tersembunyi
terhadap kreatifitas berbahasa lisan anak.
2. Tujuan khusus
Untuk mengetahui pengembangan kreativitas berbahasa lisan pada anak
melalui permainan permata tersembunyi di TK PGRI 3 Celep, Kecamatan
Kedawung, Kabupaten Sragen.


E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat pengetahuan ilmiah dan sebagai
pengembangan ilmu pengetahuan dalam mengembangkan kreativitas
berbahasa lisan anak TK Kelompok B melalui permainan permata
tersembunyi di TK PGRI 3 Celep, Kecamatan Kedawung, Kabupaten
Sragen.
2. Manfaat Praktis
Melalui penelitian ini diharapkan memperoleh manfaat baik bagi anak,
guru, serta sekolah antara lain:

7

a) Bagi Anak
Bermanfaat untuk mengembangkan kreativitas berbahasa lisan anak
melalui Permainan Permata Tersembunyi
b) Bagi Guru
Bemanfaat sebagai pedoman bagi guru di TK PGRI 3 Celep,
Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, dalam mengembangkan

kreativitas berbahasa lisan, terutama berbahasa lisan.
c) Bagi Sekolah
Bermanfaat untuk mengembangkan prestasi kreativitas berbahasa lisan
anak Taman Kanak-Kanak Kelompok B di TK PGRI 3 Celep,
Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen.

Dokumen yang terkait

Pemerolehan Kosa Kata Bahasa Indonesia Pada Anak Usia 2—3 Tahun Melalui Permainan Dan Nyanyian

10 107 88

Hubungan antara Penggunaan Media Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Anak Usia Dini di TK PGRI Desa Sepanjang Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi Tahun Ajaran 2012-2013

3 41 3

Meningkatkan Kreativitas Melalui Metode Proyek Pada Anak Usia Dini Di TK. Darul Ikhsan Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung

1 10 50

Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Melalui Permainan Petak Umpet Pada Anak Usia Dini Di TK.El-Da’is Kids Bandar Lampung

0 12 37

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Sunda Manda Pada Kelompok B TK Dharma Wanita Kelun Mariyati TK Dharma Wanita Kelun

0 1 8

Kemampuan Motorik Halus Anak Dalam Membuat Mainan (Realia) Dengan Teknik Menggunting, Melipat dan Menempel Melalui Metode Demontrasi di Kelompok B TK Bina Insan II Barabai Tahun Pelajaran 20162017

1 9 6

Kemampuan Kognitif Anak Kelompok B TK Rokhaniyah Muslimat NU Barabai Tahun Pelajaran 2016-2017 Dalam Mengenal Sains Melalui Metode Eksperimen

0 0 6

Kemampuan Berbahasa Anak Dalam Mengurutkan dan Menceritakan Isi Gambar Seri Sederhana Melalui Model Picture and Picture di Kelompok A TK Kartika V-33 Barabai

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Melalui Permainan Kartu Bergambar pada Anak Usia 4 Sampai 5 Tahun di Kelompok A TK Kamulyan Terpadu Salatiga

0 0 14

Keterlibatan Orangtua dalam Perkembangan Moral Anak Kelompok B di RA Ar-Rahmah Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar

0 0 6