Tingkat keterampilan komunikasi antar pribadi siswi pengguna jejaring sosial : studi deskriptif pada siswi kelas XI di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

viii

ABSTRAK
TINGKAT KETERAMPILAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
SISWI SMA PENGGUNA JEJARING SOSIAL
(Studi Deskriptif pada siswi kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran
2014/2015)

Shun Fitriani Natalia
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat penggunaan jejaring

sosial dan keterampilan komunikasi antar pribadi siswi kelas XI SMA Stella Duce 2
Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015. Subjek Penelitian ini adalah 150 siswi.
Instrument penelitian menggunakan kuesioner keterampilan komunikasi antar pribadi
dan penggunaan jejaring sosial. Kuesioner disusun oleh peneliti berdasarkan 5 aspek
keterampilan komunikasi antar pribadi (De Vito, 2011), yaitu: (1) Keterbukaan, (2)
Empati, (3) Sikap Suportif, (4) Sikap Positif, (5) Kesetaraan.Pengukuran reabilitas
menggunakan teknik analisis Alpha Cronbach dengan koefisien sebesar 0,859.
Teknik analisis data yang digunakan adalah untuk mengukur rata-rata nilai tengah
kemudian melakukan kategorisaqsi berdasarkan distribusi normal. Hasil penelitian
Secara umum menunjukan bahwa tingkat pengunaan jejaring sosial belajar siswi
kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 termasuk dalam
katergori Tinggi. Keterampilan komunikasi antar pribadi sangat terampil (22%),
terampil (73%), Sedang (5%), kurang terampil (0%), sangat kurang terampil(0%).

Kata Kunci : Keterampilan Komunikasi Antar Pribadi, Pengguna Jejaring Sosial

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ix

ABSTRACT
THE LEVEL OF INTERPERSONAL COMMUNICATION SKILLS HIGH
SCHOOL STUDNTS OF SOCIAL NETWORK USERS
(Descriptive Study the students grade XI of High School Class Stella Duce 2
Yogyakarta The Academic year 2014/2015)

Shun Fitriani Natalia
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2014

This research attempts to described the use of social network and
interpersonal communication skills students grade XI of High School Stella Duce 2
Yogyakarta the academic year 2014/2015. The subject of this research is 150
students. Research instrument using interpersonal communication skills questioner

and the use of social networking. Questioner compilied by researchers based on skill
5 the aspect of communication skills interpersonal (De Vito, 2011), are: (1)
Openness, (2) Empathy, (3) Suportif Attitude, (4) Positive Attitude, (5) Equality. The
measurement of reability using a technique of analysis Alpha Cronbach with
coefficient 0,859. Data analysis technique use is to measure the average value of the
middle the do a categorization based on the normal distribution. The result of
research in general show that the use social networking use of learning the students of
high school grade XI Stella Duce 2 yogyakarta the academic year 2014/2015 included
in category high. The result can be seen that the students who have interpersonal
communication skills very high (22 percent), High (73 percent), medium (5 percent),
Low (0 percent), and Very Low (0 percent).

Key Words : Interpersonal Communication Skills, Social Networks Users

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


TINGKAT KETERAMPILAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
SISWI SMA PENGGUNA JEJARING SOSIAL
(Studi Deskriptif Pada Siswi Kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015)
Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh :
Shun Fitriani Natalia
Nim : 101114040

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014


i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SKRIPSI

TINGKAT KETERAMPILAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
SISWI SMA PENGGUNA JEJARING SOSIAL
(Studi Deskriptif Pada Siswi Kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015)

Oleh :
Shun Fitriani Natalia
NIM : 101114040


Telah disetujui oleh :

Pembimbing

Dr. Gendon Barus, M.Si

Tanggal, 19 Desember 2014

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii


TINGKAT KETERAMPILAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWI SMA
PENGGUNA JEJARING SOSIAL
(Studi Deskriptif Pada Siswi Kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015)

Oleh :
Shun Fitriani Natalia
NIM : 101114040

Telah dipertahankan di depan panitian penguji
Pada tanggal 19 Desember 2014
Dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan panitia penguji

Nama Lengkap

Tanda Tangan

Ketua


: Dr. Gendon Barus, M.Si

………………

Seketaris

: Juster Donal Sinaga, M.Pd

………………

Anggota I

: Dr. Gendon Barus, M.SI

………………

Anggota II

: Dra. M. J. Retno Priyani, M.Si


………………

Anggota III

: Dr. M. M. Sri Hastuti, M.Si

………………
Yogyakarta, 19 Desember 2014
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan

(Rohandi, Ph.d)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


iv

Pernyataan Keaslian Karya
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana karya ilmiah.

Yogyakarta, 19 Desember 2014

Shun Fitrianin Natalia

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Halaman Motto


 “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah
dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa permohonan dengan
ucapan syukur”. ( Filipi 4: 6)
 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah
didalam kristus Yesus bagi kamu”. (1 Tesalonika 5:18)
 Laut yang tenang tidak akan menghasilkan pelaut yang terampil.

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vi

Halaman Peresembahan
 Untuk seluruh Keluarga besar SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dan Siswi-siswi
Kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang telah membantu peneliti untuk
menjadi subjek penelitian ini.
 Untuk Bapak dan Ibu serta Kakak-kakak saya yang telah mendoakan dan
mendungkung peneliti dalam segala hal.
 Untuk dosen pembimbing Bapak Donal Sinaga, M.Pd yang sangat berjasa
membantu peneliti dalam melakukan penelitian ini.
 Untuk Sahabat-sahabat saya yang selalu mendukung dan membantu saya
meraih sarjana dari awal kuliah hingga akhir.
 Untuk seluruh keluarga besar Prodi BK Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiwa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta:
Nama

: Shun Fitrian Natalia

Nim

: 101114040

Demi kepentingan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, karya ilmiah yang berjudul :
TINGKAT KETERAMPILAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWI SMA
PENGGUNA JEJARING SOSIAL (Studi Deskriptif pada siswi kelas XI SMA Stella
Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015), beserta perangkat yang diperlukan
(bila ada).
Dengan demikian, saya memberikan kepada Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
publikasi di internet atau media lain untuk keperluan akademis tanpa perlu meminta
ijin maupun memberikan royalti kepada saya, selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyatan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 19 Desember 2014

Yang Menyatakan
Shun Fitriani Natalia

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

viii

ABSTRAK
TINGKAT KETERAMPILAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
SISWI SMA PENGGUNA JEJARING SOSIAL
(Studi Deskriptif pada siswi kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran
2014/2015)

Shun Fitriani Natalia
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat penggunaan jejaring
sosial dan keterampilan komunikasi antar pribadi siswi kelas XI SMA Stella Duce 2
Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015. Subjek Penelitian ini adalah 150 siswi.
Instrument penelitian menggunakan kuesioner keterampilan komunikasi antar pribadi
dan penggunaan jejaring sosial. Kuesioner disusun oleh peneliti berdasarkan 5 aspek
keterampilan komunikasi antar pribadi (De Vito, 2011), yaitu: (1) Keterbukaan, (2)
Empati, (3) Sikap Suportif, (4) Sikap Positif, (5) Kesetaraan.Pengukuran reabilitas
menggunakan teknik analisis Alpha Cronbach dengan koefisien sebesar 0,859.
Teknik analisis data yang digunakan adalah untuk mengukur rata-rata nilai tengah
kemudian melakukan kategorisaqsi berdasarkan distribusi normal. Hasil penelitian
Secara umum menunjukan bahwa tingkat pengunaan jejaring sosial belajar siswi
kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 termasuk dalam
katergori Tinggi. Keterampilan komunikasi antar pribadi sangat terampil (22%),
terampil (73%), Sedang (5%), kurang terampil (0%), sangat kurang terampil(0%).

Kata Kunci : Keterampilan Komunikasi Antar Pribadi, Pengguna Jejaring Sosial

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ix

ABSTRACT
THE LEVEL OF INTERPERSONAL COMMUNICATION SKILLS HIGH
SCHOOL STUDNTS OF SOCIAL NETWORK USERS
(Descriptive Study the students grade XI of High School Class Stella Duce 2
Yogyakarta The Academic year 2014/2015)

Shun Fitriani Natalia
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2014

This research attempts to described the use of social network and
interpersonal communication skills students grade XI of High School Stella Duce 2
Yogyakarta the academic year 2014/2015. The subject of this research is 150
students. Research instrument using interpersonal communication skills questioner
and the use of social networking. Questioner compilied by researchers based on skill
5 the aspect of communication skills interpersonal (De Vito, 2011), are: (1)
Openness, (2) Empathy, (3) Suportif Attitude, (4) Positive Attitude, (5) Equality. The
measurement of reability using a technique of analysis Alpha Cronbach with
coefficient 0,859. Data analysis technique use is to measure the average value of the
middle the do a categorization based on the normal distribution. The result of
research in general show that the use social networking use of learning the students of
high school grade XI Stella Duce 2 yogyakarta the academic year 2014/2015 included
in category high. The result can be seen that the students who have interpersonal
communication skills very high (22 percent), High (73 percent), medium (5 percent),
Low (0 percent), and Very Low (0 percent).

Key Words : Interpersonal Communication Skills, Social Networks Users

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

x

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Kasih Karunia,
Penyertaan dan bimbingaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. penulis menyadari bahwa terdapat banyak dukungan, bimbingan dan
doa demi kelancaran dan terselesaikanya skripsi dengan judul Tingkat Keterampilan
Komunikasi Antar Pribadi Siswi SMA Pengguna Jejaring Sosial (Studi Deskriptif
pada siswi kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015). Oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi, P.hd selaku dekan Fakultas Keguruan dan llmu Pendiidikan
2. Dr. Gendon Barus, M.Si, Selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma.
3. Juster Donal Sinaga, M.Pd selaku dosen pembimbing Skripsi yang dengan
kemurahan

hati

dan

kesabaran

telah

membimbing

penulis

dalam

menyelesaikan skripsi ini.
4. Dra. Rosalia Tuti Ratnanigsih Selaku Kepala Sekolah SMA Stella Duce 2
Yogyakarta Pada tahun Ajaran 2014/2015 yang telah menerima dan
memberikan izin kepada penulis untuk melakukan pengambilan data
penelitian.
5. Para siswi Kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015
yang telah meluangkan waktu dan bersedia mengisi kuesioner dengan baik.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

xi

6. Kedua orangtuaku Bpk. Basuki Rahardjo dan Ibu Christine Sariyani yang
selalu setia dengan cinta dan kasih sayangnya untuk mendukung dan
mendoakan penulis, khususnya selama menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
7. Kakak-kakaku Vihna Christiana dan Suami, Theresia Bayu Visanti dan
Suami, Eroll Handyo Wicaksono yang telah mendukung selama penulisan
skripsi ini.
8. Para sahabat Dilla, Taya, Intan, Susan, Mika, Ria dan Tommy yang telah
mendukung selama penulisan skripsi ini.
9. Teman-teman LC WELL yang telah mendukung selama penulisan skripsi ini.
10. Teman-teman yang sudah memberi semangat dan selalu sabar mendengar
keluh kesah penulis selama proses penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa
disebutkan satu persatu
11. Keluarga besar Program Studi Bimbingan dan Konseling, USD Khususnya
teman-teman BK angkatan 2010.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

xii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………...

i

HALAM PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………………...

ii

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………..………..

iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………..……

iv

HALAMAN MOTTO………………………………………………………......

v

HALAMAN PERSEMBAHAN ………...……………..………………………

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS……………………………

vii

ABSTRAK ……...…………………………………………………..…………

viii

ABSTRACT………………………………………………….…………………

ix

KATA PENGANTAR………………………………………………………….

x

DAFTAR ISI……………………………………………………………………

xii

DAFTAR TABEL………………………………………………………………

xvi

DAFTAR DIAGRAM PIE……………………………………………………..

xvii

DAFTAR DIAGRAM BATANG………………………………......................

xviii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………

xix

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………

1

A. Latar Belakang………………………………………………………..

1

B. Identifikasi Masalah…………………………………………………..

8

C. Pembatasan Masalah………………………………………………….

9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

xiii

D. Rumusan Masalah…………………………………………………….

9

E. Tujuan Penelitian……………………………………………………..

9

F. Manfaat Penelitian……………………………………………………

10

G. Definisi Operasional…………………………………………………..

11

BAB II KAJIAN TEORI…………………………………………………….... 13
A. Kajian Teori…………………………………………………………...

13

1. Jejaring Sosial……………………………………………………...

13

a) Pengertian Pengguna Jejaring Sosial…………………………..`

13

b) Sejarah Jejaring Sosial………………………………………….

14

c) Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Jejaring Sosial……...

15

d) Intensitas Penggunaan Jejaring Sosial……………………….....

17

e) Aktivitas-aktivitas dalam Jejaring Sosial…………………….....

18

f) Ciri-ciri Orang yang mengalami Kecanduan Jejaring Sosial...…

19

2. Komunikasi Antar Pribadi…………………………………………

19

a) Pengertian Keterampilan Komunikasi Antar Pribadi…………..

19

b) Peran Komunikasi Antar Pribadi……………………………….

21

c) Krakteristik Komunikasi Antar Pribadi………………………...

22

d) Aspek-aspek Komunikasi Antar Pribadi……………………….

27

e) Faktor yang mempengaruhi Komunikasi Antar Pribadi………..

30

f) Tujuan Komunikasi Antar Pribadi……………………………..

34

3. Remaja…………………………………………………………….

36

a) Pengertian Remaja……………………………………………..

36

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

xiv

b) Karakteristik Remaja…………………………………………..

37

c) Tugas Perkembangan Remaja………………………………….

38

d) Masalah-masalah yang terkait dengan pencapaian…………….

40

B. Kerangka Berpikir…………………………………………………….

41

BAB III METODELOGI PENELITIAN……………………………………...

43

A. Jenis Penelitian…………………………………………………….....

43

B. Variabel Penelitian…………………………………………………...

43

C. Subjek Penelitian…………………………………………………......

44

D. Instrument Penelitian………………………………………………....

44

1. Kuesioner Penggunaan Jejaring Sosial………………………….…

44

2. Kuesioner Keterampilan Komunikasi Antar Pribadi……………....

44

E. Validitas …………………………………………………………..….. 47
F. Reabilitas……………………………………………………...………

50

G. Prosedur Pengembilan Data………………………………...………… 52
1. Tahap Persiapan…………………………………………………… 52
2. Tahap Pengumpulan Data…………………………………………. 53
H. Tahap Teknik Analisis Data…………………………………………..

53

BAB IV HASIL PENELITIAN……………………………………………….

58

A. Hasil Penelitian…………………………………………………..…… 58
1. Deskripsi Tingkat Pengunaan Jejaring Sosial…………………..…

58

2. Deskripsi Tingkat Keterampilan Komunikasi Antar Pribadi…….... 64
B. Pembahasan……………………………………………………..……. 69

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB V

KESIMPULAN DAN PENUTUP……………………………...……

xv

81

A. Kesimpulan…………………………………………………………… 81
B. Keterbatasan Peneliti…………………………………………………. 81
C. Saran………………………………………………………………….. 82
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………......

84

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Kriteria Subjek Penelitian…………………………………………

Tabel 2

Jumlah Sisiwi Kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

43

Tahun Ajaran 2014/ 2015………………………………………….

43

Tabel 3

Penentuan Skor Setiap Aternatif Jawaban…………………………

45

Tabel 4

Kisi-kisi Kuesioner Tingkat Keterampilan
Komunikasi Antar Pribadi………………………………………..

45

Tabel 5

Jumlah Item-Item yang Valid dan Tidak Valid……………………

48

Tabel 6

Pengelompokan Kualifikasi Koefisien Reliabilitas………………..

50

Tabel 7

Norma Kategorisasi………………………………………………..

53

Tabel 8

Kategorisasi Tingkat Keterampilan Komunikasi Antar Pribadi
siswi pengguna jejaring sosial pada siswi kelas XI
SMA Stella Duce 2 YogyakartaTahun Ajaran 2014/2015…………

54

Tabel 9

Norma Kategorisasi Skor Tiap Item……………………………….

55

Tabel 10

Kategorisasi Item Tingkat Keterampilan komunikasi
antar pribadi pada siswi kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015…………………………………………..

Tabel 11

56

Tingkat Keterampilan komunikasi antar pribadi siswi Pengguna
Jejaring Sosial pada siswi kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015…………………………………………… 64

Tabel 12

Kategorisasi Item Tingkat Keterampilan Komunikasi
Antar Pribadi Siswi Pengguna Jejaring Sosial pada siswi kelas XI
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015…………. 66

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

xvii

DAFTAR DIAGRAM PIE

Diagram Pie 1

Berdasarkan Jumlah Akun Jejaring Sosial Yang dimiliki… 57

Diagram Pie 2

Berdasarkan Frekuensi Mengunjungi Akun
Jejaring Sosial dalam Satu hari……………………………. 58

Diagram Pie 3

Berdasarkan Durasi Menggunakan Jejaring Sosial……….. 60

Diagram Pie 4

Berdasarkan Situs Jejaring Sosial Yang
Paling sering Dikunjungi…………………………….......... 61

Diagram Pie 5

Berdasarkan Lamanya Penggunaan
Akun Jejaring Sosial………………………………………. 63

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

xviii

DAFTAR DIAGRAM BATANG

Diagram Batang 1

Penggolonggan tingkat kterampilan komunikasi
Antar pribadi siswi pengguna jejaring sosial pada
sisiwi Kelas XI SMA Stella Duce Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015………………………………. 65

Diagram Batang 2

Kategorisasi item tingkat keterampilan komunikasi
antar pribadi siswi pengguna jejaring sosial pada
sisiwi kelas XI SMA Stella Duce Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015………………………………. 68

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Surat Ijin Penelitian

Lampiran 2

Kuesioner Penelitian

Lampiran 3

Hasil Uji Reabilitas dan Validitas

Lampiran 4

Tabulasi Data Komunikasi Antar Pribadi

Lampiran 5

Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian di Sekolah

xix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan definisi operasional.
A. Latar Belakang Masalah
Komunikasi merupakan satu kegiatan yang pasti akan dilakukan oleh
manusia. Menurut Thomas M.Scheidel (Mulyana, 2007) mengemukakan
bahwa seseorang berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung
identitas diri, untuk membangun kontak sosial dengan orang di seseseorangr
seseorang, dan untuk mempengaruhi orang lain, untuk merasa, berpikir, atau
berperilaku seperti yang seseorang inginkan. Secara garis besar, (Ruslan,
1998) dalam bukunya mengatakan bahwa dalam suatu proses komunikasi
haruslah terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran
pikiran atau pengertian, antara komunikator dan komunikan.
Komunikasi antar pribadi menurut Joseph A. De Vito (De Vito, 2011)
adalah suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari pengirim ke
penerima yang dilakukan oleh dua orang atau sekelompok kecil orang yang
memberikan umpan balik seketika. Komunikasi antar pribadi adalah
komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau
lebih, baik secara terorganisasi atau kerumunan orang (Wiryanto, 2004).

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Berdasarkan pendapat kedua ahli dapat peneliti simpulkan bahwa komunikasi
antar pribadi adalah salah satu kegiatan komunikasi antar dua orang atau lebih
yang saling bertukar pesan dan memberikan umpan balik secara langsung dan
memberikan efek atau pengaruh satu sama lain yang dilakukan secara formal
maupun non formal.
Komunikasi antar pribadi memiliki tujuan agar manusia dapat
menemukan dirinya sendiri, menemukan dunia luar, membentuk dan menjaga
hubungan dengan orang lain, merubah tingkah laku, untuk bermain, dan untuk
membantu (Muhamad , 2004). Berbagai tujuan dari komunikasi antar pribadi
ini mempengaruhi manusia untuk dapat menjaga hubungannya dengan orang
lain dan meningkatkan hubungannya, sehingga komunikasi antar pribadi
dapat berjalan secara efektif.
Menurut A. Supratiknya komunikasi antar pribadi sangat penting bagi
kebahagian hidup manusia (Supratiknya, 1998). Kebahagian hidup manusia
dalam komunikasi antar pribadi dapat berjalan dengan baik jika, kualitas
hubungan manusia dengan orang lain termasuk orang-orang yang signifikan
dalam hidupnya berjalan dengan baik. Efektivitas hubungan manusia dengan
orang lain dapat berjalan efektif jika manusia memiliki kemampuan atau
keterampilan mengkomunikasikan pesan dengan jelas dan tepat kepada
penerima pesan atau orang lain.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

Perkembangan teknologi saat ini membantu manusia untuk melakukan
komunikasi antar pribadi secara efektif dan efisien. Manusia dapat melakukan
proses komunikasi dengan orang yang signifikan dalam hidupnya tanpa
dibatasi oleh ruang dan waktu. Perkembangan teknologi yang membantu
manusia untuk berkomunikasi salah satunya adalah layanan jejaring sosial
yang berbasis internet atau dunia maya.
Istilah jejaring sosial pertama kali diperkenalkan oleh Professor J.A
Barnnes pada tahun 1954. Menurut Man B. L jejaring sosial adalah media
atau sarana untuk berbagi data dan informasi personal. Jejaring sosial adalah
salah satu media atau layanan berbasis internet untuk berbagi data dan
informasi personal antar individu yang sama-sama terkoneksi (ManB.L,
2008).
Menurut Syarifudin

perkembangan jejaring sosial yang semakin

pesat, memungkinkan adanya dampak negatif dan positif dari penggunaan
jejaring sosial (Syarifudin, dkk, 2010) . Dampak positif yang dapat dirasakan
dari penggunan jejaring sosial adalah remaja dapat mengembangkan
keterampilan bersosialisasi dengan teman-teman atau pengguna jejaring sosial
yang lebih luas, karena jejaring sosial memungkin seseorang berhubungan
tanpa dipisahkan oleh jarak dan waktu. Dampak positif yang selanjutnya
adalah mendapatkan pengetahuan yang lebih luas karena dapat berbagai
informasi dengan seluruh teman dari berbagai Negara.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

Dibalik dampak positif yang dapat ditemukan, dampak negatif
berjalan seiringan dengan dampak positif yang ada. Dampak negatif
penggunan jejaring sosial adalah remaja menjadi malas dalam berkomunikasi
di dunia nyata, pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan
nyata, seperti bahasa tubuh dan nada suara, menjadi berkurang. Situs jejaring
sosial membuat sesorang menjadi lebih mementingkan diri mereka sendiri
dibandingkan orang lain, kurangnya kesadaraan akan lingkungan seseseorangr
atau kejadian-kejadian yang terjadi diseseseorangrnya, karena terlalu banyak
menghabiskan waktu di dunia maya.
Melihat dampak negatif penggunan jejaring sosial yang secara umun
terjadi, sebaiknya dapat dilihat dampak negatif penggunaan jejaring sosial
yang lebih khusus dan spesifik. Seperti kasus berikut ; Seorang gadis di
Jakarta Timur berinisial N (15), siswi sebuah SMK swasta, telah menjadi
korban tindak kekerasan seksual akibat diperkosa oleh 13 orang pemuda di
sebuah lapangan sepi di kawasan Pasar Rebo yang diawali melalui perkenalan
dijejaring sosial facebook, Jakarta Timur (Kompas.com).
Beberapa kasus yang sudah dikemukakan, Komisi Perlindungan Anak
Indonesia (KPAI) memiliki 100 pengaduan kasus yang berkaitan dengan
penggunan Facebook dikalangan anak dan Remaja. Hingga awal 2011 Polda
Metro Jaya mendapatkan 300 Laporan Kejahatan Cyber, yang kebanyakan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

laporan mengenai Pencemaran nama baik yang di lakukan dalam situ jejaring
sosial (Detik.com).
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh PewResearch mendapatkan
hasil mengenai penggunan jejaring sosial yaitu; 1) Wanita lebih banyak
menggunakan jejaring sosial dari pada pria, 2) Dari semua jejaring sosial,
Facebook adalah jejaring sosial yang paling sering digunakan, 3) Kaum
wanita beberapa lebih senang berbagi Foto dengan menggunakan jejaring
sosial seperti Pinteret dan Instagram dari pada kaum pria, 4) Usia 18 – 29
tahun adalah usia dimana seseorang rajin dan senang menggunakan jejaring
sosial.
Melihat beberapa kasus dan penelitian yang terjadi karena penggunan
jejaring sosial, dapat dilihat bahwa usia remaja adalah usia paling rentan
dalam penggunan jejaring sosial. Remaja yang aktif menggunakan jejaring
sosial akan merasakan Social Presence, yaitu suatu perasaan dimana individu
telah melakukan sesuatu dan berpikir sama seperti ia telah terlibat dalam suatu
hal secara langsung (Gita, 2013) . Hal itu sering kali membuat individu
merasakan hubungan Hypersonal yang merupakan suatu hubungan yang
didasari oleh media komunikasi elektronik yang dirasa lebih intim
dibandingkan hubungan face-to- face (Beebe,dkk, 2011).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

Hubungan hypersonal ini membuat komunikasi remaja dengan orang
lain dikehidupan nyata menjadi tidak efektif. Hal ini terlihat dari beberapa
kasus yang peneliti dapatkan dilapangan bahwa banyak remaja yang menjadi
pasif atau remaja cenderung malu dalam berkomunikasi dengan orang lain
atau teman sebaya, sehingga membuat remaja menjadi pendiam dan tertutup.
Remaja menjadi pasif dalam berkomunikasi dengan orang lain, hal ini
menandakan bahwa keterampilan komunikasi antar pribadi remaja dengan
teman sebaya didunia nyata belum berjalan dengan efektif karena memberi
dampak negatif untuk remaja.
Kasus-kasus yang terjadi dilapangan terhadap remaja tidak terepas dari
pengaruh tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh remaja. Tugas
perkembangan yang belum terpenuhi oleh remaja adalah mengenai
mengembangkan kemampuan atau keterampilan komunikasi antar pribadi
dan belajar bergaul dengan teman sebaya atau orang lain, baik secara individu
maupun kelompok.
Peneliti

tertarik

melakukan

penelitian

mengenai

keterampilan

komunikasi antar pribadi siswi pengguna jejaring sosial, karena melihat
bahwa komunikasi antar pribadi yang terjadi diremaja dengan teman sebaya di
dunia nyata belum berjalan efektif. Ketidakefektifan komunikasi antar pribadi
dapat terjadi karena kurangnya keterampilan remaja dalam proses komunikasi
antar pribadi dengan teman sebaya. Kurangnya keterampilan dalam

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

komunikasi antar pribadi ini menyebabkan dampak negatif yang membuat
remaja menjadi korban atau pelaku dari penyalahgunaan jejaring sosial.
Penelitian ini difokuskan pada siswi kelas XI karena berdasarkan pengamatan
peneliti ketika berada di sekolah. Peneliti melihat banyak siswi kelas XI yang
memiliki akun jejaring sosial.
Alasan peneliti memilih sekolah SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
adalah karena sebelum melakukan penelitian, peneliti telah melakukan
wawancara dan observasi di sekolah selain itu peneliti pernah melakukan
program pengenalan lapangan disekolah ini. Hasil wawancara dan observasi
kepada guru BK yang didapat peneliti bahwa beberapa siswi SMA Stella
Duce 2 Yogyakarta, komunikasi antar pribadi dengan teman sebaya didunia
nyata tidak berjalan efektif karena pengaruh penggunaan jejaring sosial.
Selain, penggunaan jejaring sosial yang terlalu aktif alasan peneliti melakukan
penelitian di sekolah ini, karena banyak remaja putri yang menjadi korban
dari kejahatan dunia maya dan penyalahgunaan jejaring sosial, sejalan dengan
sekolah ini yang hanya menerima siswi putri atau bersifat homogen.
Alasan lain peneliti melakukan penelitian di SMA ini karena, Rata-rata
siwi yang bersekolah di SMA Stella Duce 2 yogyakarta termasuk kalangan
menengah hingga menengah atas secara ekonomi. Kemampuan ekonomi ini
membuat siswi-siwi di SMA ini memiliki gadget dengan teknologi canggih
yang memungkinkan mereka melakukan aktifitas jejaring sosial dengan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

mudah. Selain itu mayoritas siswi sekolah ini merupakan siswi yang berasal
dari berbagai daerah, sehingga beragamnya latar belakang budaya ini
berpengaruh terhadap sosialisasi dan keterampilan komunikasi antar pribadi
siswi dengan teman sebaya.
Penelitian yang dilakukan peneliti mengangkat judul penelitian yaitu;
“Tingkat Keterampilan Komunikasi Antar Pribadi Siswi SMA Pengguna
Jejajring Sosial (Studi Deskriptif Pada Siswi Kelas XI SMA Stella Duce 2
Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015)”. Peneliti berharap agar siswi dapat
lebih tepat dan bertanggung jawab dalam menggunakan jejaring sosial.
Peneliti juga berharap bahwa penelitian yang dilakukan dapat memberikan
manfaat yang besar secara teoritis dan praktis dalam ilmu bimbingan dan
konseling juga ilmu komunikasi antar pribadi.
B. Identifikasi Masalah
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah keterampilan
komunikasi antar pribadi siswi dengan teman sebayanya di dunia nyata, pada
siswi pengguna jejaring sosial. Berdasarkan fenomena dilapangan dimana
banyak remaja yang tingkat penggunaan jejaring sosial tinggi, berpengaruh
terhadap rendahnya keterampilan komunikasi antar pribadi siswi dengan
teman sebaya di kehidupan nyata.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

C. Pembatasan Masalah
Peneliti membuat batasan masalah agar lebih mendalam untuk
melakukan penelitian. Selain, ingin lebih mendalam melakukan penelitian,
batasan masalah digunakan juga karena adanya keterbatasan waktu, tenaga
dan dana peneliti. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Tingkat penggunaan Jejaring Sosial
2. Tingkat keterampilan Komunikasi Antar Pribadi
D. Rumusan Masalah
Pertanyaan yang dijawab dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana tingkat penggunaan jejaring sosial siswi kelas XI di SMA
Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015?
2. Bagaimana tingkat keterampilan komunikasi antar pribadi siswi kelas XI
dengan teman sebaya di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran
2014/2015?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mendapatkan gambaran penggunaan jejaring sosial siswi kelas XI di SMA
Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

2. Mendapatkan gambaran tingkat keterampilan komunikasi antar pribadi
siswi kelas XI dengan teman sebaya di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.
F. Manfaat penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapakan dapat memberikan sumbangsih dalam
memberikan topik bimbingan pribadi sosial, yang berguna untuk
membantu siswi memenuhi tugas perkembanganya. Selain itu penelitian
ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang besar untuk teori
Komunikasi Antar Pribadi sehingga dapat digunakan lebih tepat oleh
manusia dalam berkomunikasi.
2. Manfaat Praktis
a. Guru Bimbingan dan Konseling
Penelitian ini dilakukan untuk membantu staff bimbingan dan
konseling dalam membuat topik pembahasan bidang layanan pribadi
sosial pada rencana pelayanan bimbingan. Selain itu, diharapkan
penelitian ini dapat memberi masukan untuk guru bimbingan dan
konseling melihat parmasalahan yang dialami oleh siswi.
b. Siswi
Penelitian ini

diharapkan dapat

membuat

siswi lebih

bertanggung jawab dalam penggunaan jejaring sosial atau teknologi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

masa mendatang. Siswi juga diharapkan tepat guna atau menggunakan
teknologi yang ada sesuai dengan manfaat yang diciptakan.
c. Peneliti
Penelitian

ini

diharapakan

juga

untuk

memberikan

pengetahuan lebih lanjut kepada peneliti mengenai bimbingan dan
konseling, jejaring sosial, Psikologi komunikasi, Psikologi sosial,
teknologi dan informasi. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
pengalaman oleh peneliti dalam menjalani kehidupanya.
d. Peneliti lain
Penelitian ini diharapkan dapat membantu peneliti lain untuk
dijadikan acuan dan sumber informasi tambahan, untuk penelitian
yang bertema sama dengan penelitian ini.
G. Definisi Operasional
1. Jejaring Sosial
Jejaring sosial adalah salah satu media atau layanan berbasis internet
untuk berbagi data atau informasi personal antar pribadi yang saling
terkoneksi. Pengguna adalah seseorang yang menggunakan atau
melakukan sesuatu. Pengguna jejaring sosial adalah seseorang yang
menggunakan salah satu media atau layanan berbasis internet untuk
berbagi data dan informasi personal antar pribadi yang saling terkoneksi.
2. Keterampilan Komunikasi Antar Pribadi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

Keterampilan adalah kecakapan seseorang dalam menyelesaikan tugas,
tujuan dan kegiatan yang dilakukan. Komunikasi antar pribadi adalah
salah satu kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk dapat
bertukar informasi, perasaan dan pikirannya satu sama lain. Keterampilan
komunikasi antar pribadi adalah kemampuan untuk menyampaikan
informasi, perasaan dan pikiran antara kedua belah pihak dengan tepat dan
jelas sesuai tujuan awal.
3. Remaja
Siswi kelas XI termasuk dalam kategori remaja, karena rata-rata siswisiswi kelas XI adalah seseorang yang sedang memasuki usia 12-18 tahun,
dan sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

Bab ini memuat Kajian Teori mengenai Jejaring Sosial, Komunikasi Antar
Pribadi dan Remaja; Kajian Teori, dan Kerangka Berpikir.
A. Kajian Teori
1. Jejaring Sosial
a. Pengertian Jejaring Sosial
Istilah jejaring sosial pertama kali di perkenalkan oleh Professor J.A
Barenes pada tahun 1954. Menurut Man B. L (2008) Jejaring sosial adalah
media atau sarana untuk berbagi data dan informasi personal, situs jejaring
sosial terbuka untuk semua orang dan ada pula yang dibatasi oleh umur
tertentu.
Boyd & Ellison (2007) mendefinisikan jejaring sosial adalah
pelayanan yang didasari oleh Web atau Internet, yang mengijinkan sseorang
untuk melakukan berbagai hal, yaitu:
1) Mengkonstruksi profil pribadi yang dapat diakses oleh publik dalam
sistem terbatas yang saling berhubungan
2) Membuat daftar pribadi orang lain yang dapat mengakses profil
tersebut, sehingga dapat terkoneksi dan berbagi informasi
3) Menyambungkan profil dari daftar orang-orang yang terkoneksi oleh
profil pribadi tersebut.

13

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

Melihat berbagai definisi pengertian jejaring sosial menurut beberapa
ahli Peneliti dapat menyimpulkan, bahwa jejaring sosial adalah suatu
struktur sosial yang dibentuk oleh individu atau organisasi, yang memiliki
kesamaan khusus seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan sebagainya.
Keberadaan situs jejaring sosial ini memudahkan seseorang untuk
berinteraksi secara mudah dengan orang‐orang dari seluruh belahan dunia
dengan biaya yang lebih murah dibandingkan menggunakan telepon
(Aleman & Wartman, 2009). Selain itu, adanya situs jejaring sosial,
penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat, Namun kemunculan
situs jejaring sosial ini menyebabkan interaksi interpersonal secara tatap
muka (face to face) cenderung menurun. Hal ini disebabkan karena banyak
orang yang lebih memilih menggunakan situs jejaring sosial karena lebih
praktis dan biaya yang digunakan lebih murah. Seseorang yang memiliki
akun jejaring sosial lebih dari 2, memiliki motif untuk dapat menjalin
hubungan pertemanan dan komunikasi dengan orang lain sebanyakbanyaknya, dibandingkan dengan yang hanya memiliki 1 akun jejaring sosial
(Yoseptian, Soewondo, & Zulkaida, 2011).
b. Sejarah jejaring sosial
Menurut sejarahnya yang didapatkan peneliti situs jejaring sosial yang
pertama kali hadir di dunia adalah sixdegree.com pada tahun 1997. Situs ini
belum banyak dikenal oleh masyarakat karena pada masa itu belum banyak

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

masayarakat yang memiliki koneksi internet dan Komputer. Semakin lama
dunia menunjukan adanya perubahan dalam hal teknologi, semakin hari
semakin banyak masyarakat memiliki jaringan internet dan Komputer. Hal
itu yang membuat berkembangnya situs-situs jejaring sosial yang mulai
ditawarkan oleh para produsen situ jejajaring sosial.
Jejaring sosial mulai dikenal oleh masyarakat sejak tahun 2003 karena
kemunculnya live jurnal dan Friendster. Menurut Boyd & Ellison (2007).
Jejaring sosial kemudian mulai banyak digunakan oleh masyarakat di dunia
sejak kemunculan My Space, Facebook, dan twitter pada kurun waktu 2003
hingga 2006. Kemunculan situs jejaring sosial ini diawali dari adanya
inisiatif untuk menghubungkan orang‐orang dari seluruh belahan dunia.
c. Dampak Positif dan Negatif Penggunaan jejaring Sosial
1) Dampak Positif
Kemajuan teknologi yang terjadi terutama dalam penggunan
jejaring sosial, memunculkan dampak positif yang dapat diambil dalam
penggunan jejaring sosial. Beberapa dampak postif penggunan jejaring
sosial (Syarifudin, dkk, 2010) adalah sebagai berikut :
a) Remaja

dapat

mengembangkan

kemampuan

mereka

dalam

menggunakan teknologi yang sangat dibutuhkan dizaman digital
seperti sekarang ini.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

b) Jejaring sosial membantu remaja untuk dapat belajar dalam
berosialisasi dan belajar mengenai keragaman hidup, melalui
pertemuan dengan orang lain di dunia maya.
c) Membantu remaja memperluas jaringan pertemanan mereka dengan
berbagai teman di seluruh belahan dunia.
d) Jejaring sosial juga mmberikan dampak positif terhadap pengetahuan
anak. Pengetahuan anak semakin luas karena adanya pertukaran
informasi dengan teman-temannya atau pengguna jejaring sosial
saling berhubungan diseluruh belahan dunia.
e) Jejaring sosial juga memberikan kemudahan bagi remaja dalam
menjalin hubungan persahabatan, dan hubungan dengan idolanya.
2) Dampak Negatif
Setiap hal memiliki kekurangan dan kelebihanya masing-masing.
Oleh karena itu, munculnya jejaring sosial bukanya hanya memberikan
sisi positif saja, melainkan sisi negatif juga muncul dalam penggunan
jejaring sosial. Sisi negatif penggunaan jejaring sosial untuk remaja
(Syarifudin, dkk, 2010) Yaitu:
a) Perubahan pola belajar dan kegiatan remaja karena kecanduan dalam
menggunakan jejaring sosial. perubahan yang terjadi dapat berakibat
remaja menjadi malas dalam melakukan proses belajar dan kegiatan di
dunia nyata.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

b) Penggunaan jejaring sosial juga berpengaruh terhadap komunikasi
remaja di dunia nyata, kurangnya komunikasi remaja di dunia nyata
menyebabkan remaja kurang mempelajari komunikasi non verbal
mereka.
c) Adanya acaman kejahatan yang dilakukan oleh orang yang tidak
dikenal dalam penggunan jejaring sosial.
d) Remaja kesulitan membedakan bahasa komunikasi di dunia nyata dan
dunia maya, karena komunikasi di dunia maya tidak ada ejaan bahasa
yang formal.
e) Penggunan jejaring sosial membuat remaja kurang memiliki waktu
kebersamaan dengan teman sebaya di dalam kehidupan nyata, karena
adanya kebiasaan berkomunikasi dalam jejaring sosial
f) Dampak negatif secara psikis atau psikologis yang banyak terjadi
adalah dengan munculnya gejala-gejala penarikan diri seperti perasaan
stress, kecemasan, gelisah, mudah tersinggung, bergetar, menggigil,
gerakan mengetik tanpa sadar, obsesif, hingga berkhayal atau
memikirkan mengenai kegiatan di jejaring sosial. Gejala-gejala ini
dapat mempengaruhi hubungan interaksi dan komunikasi sosial
seseorang.
d.

Intensitas Penggunan Jejajring Sosial
Menurut Horrigan (Surya, 2002) terdapat dua hal mendasar yang
harus diamati

untuk

mengetahui intensitas penggunaan Situs Jejaring

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

Sosial seseorang, yakni frekuensi Situs Jejaring Sosial yang sering
digunakan dan lama menggunakan tiap kali mengakses Situs Jejaring Sosial
yang dilakukan oleh pengguna Situs Jejaring Sosial.
The Graphic Visualization

& Usability Center, the Georgia

Institute of Technology (Surya, 2002) menggolongkan pengguna Situs
Jejaring Sosial menjadi tiga kategori dengan berdasarkan intensitas Situs
Jejaring Sosial yang digunakan:

e.

1)

Heavy users (lebih dari 40 jam per bulan).

2)

Medium users (antara 10 sampai 40 jam per bulan)

3)

Light users (kurang dari 10 jam per bulan)

Aktivitas-aktivitas dalam Jejaring Sosial
Horrigan (Surya, 2002) menggolongkan aktivitas- aktivitas Situs
Jejaring Sosial

yang

dilakukan

para

pengguna Situs Jejaring Sosial

menjadi empat kelompok kepentingan penggunaan Situs Jejaring Sosial,
yaitu:
1) Berkrim pesan
2) Aktivitas kesenangan (Fun activities) yaitu aktivitas yang sifatnya untuk
kesenangan atau hiburan. Contohnya: berbagi atau melihat video dan
foto, bermain game online dalam akun jejaring sosial, dan lain-lain.
3) Kepentingan informasi (Information utility) yaitu aktivitas untuk
mencari informasi, seperti: informasi produk, informasi travel, cuaca,
informasi keuangan, informasi pekerjaan, atau informasi tentang politik.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

4) Transaksi (Transaction), yaitu aktivitas transaksi (jual beli) melalui
Situs Jejaring Sosial, seperti: membeli sesuatu, memesan tiket perjalanan
f.

Ciri-ciri orang yang mengalami kecanduan Jejaring sosial
Menurut

Kamus

Besar

Bahas

Indonesia

kecanduan

adalah

keterjangseseorangn kegemaran terhadap sesuatu hal, sehingga membuat
lupa akan hal-hal lainya. Setelah melihat pengertian kecanduan, selanjutnya
dapat dilihat bagaimana ciri-ciri jika seseorang atau remaja sudah kecanduan
jejaring sosia (Jerald J, 2008) Yaitu:
1) Penggunaan situs jejaring sosial yang berlebihan, sehingga lupa waktu
karena ingin menghabiskan lebih banyak waktu untuk aktif dijejaring
sosia
2) Mengalami dampak negatif psikologis dan psikis jika tidak dapat
mengakses jaringan sosial internet.
Penggunaan jejaring sosial secara berlebihan dapat menyebabkan
adiksi bagi penggunanya (Kuss & Griffiths, 2011). Berbagai macam fitur
yang terdapat pada situs jejaring sosial dapat menjadi salah satu penyebab
adiksi situs jejaring sosial, terutama meningkatnya eaktu penggunaan situs
jejaring sosial pada remaja.
2. Komunikasi Antar Pribadi
a.

Pengertian keterampilan komunikasi antar pribadi
Komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu cum, sebuah kata depan
yang artinya adalah dengan, atau bersama dengan, dan kata unus, sebuah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

kata bilangan yang berarti satu. Berdasarkan kata Cum dan Unus sehingga
membentuk sebuah kata benda communio, yang dalam bahasa Inggris
disebut communion, yang mempunyai makna kebersamaan, persatuan,
persekutuan, gabungan, pergaulan, atau hubungan. Kata communio
kemudian diubah menjadi kata kerja yaitu communion, lalu dikembangkan
kembali menjadi kata communicare yang berarti membagi sesuatu dengan
seseorang, membicarakan sesuatu dengan orang, memberitahukan sesuatu
kepada seseorang, bercakap-cakap, berhubungan, atau berteman (Hardjana,
2003).
Komunikasi antar pribadi (Wiryanto, 2004) adalah komunikasi yang
berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik
secara terorganisasi atau kerumunan orang. Sedangkan, menurut Joseph, A
De vito (De vito, 2011) komunikasi antar pribadi adalah proses pengiriman
dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau diantara sekelompok
kecil orang, yang memberi beberapa efek atau umpan balik seketika.
Bedasarkan kedua pengertian komunikasi antar pribadi di atas dapat peneliti
simpulkan bahwa, Komunikasi antar pribadi adalah salah satu kegiatan
berkomunikasi dua orang yang saling bertukar pesan dan memberikan
umpan balik secara langsung dan memberikan efek atau pengaruh satu sama
lain dan dilakukan secara formal maupun non formal.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

b.

21

Peran Komunikasi Antar Pribadi
Johnson (Supratikya, 1998) menunjukkan beberapa peranan yang
disumbangkan oleh komunikasi antar pribadi dalam rangka menciptakan
kebahagiaan hidup manusia, yaitu:
1)

Komunikasi antarpribadi membantu perkembangan intelektual dan
sosial seseorang. Perkembangan seseorang sejak masa bayi sampai masa
dewasa mengikuti pola semakin meluasnya ketergantungan seseorang
dengan orang lain. Ketergantungan itu diawali dengan ketergantungan
sseorang dengan ibunya pada masa bayi, lingkaran ketergantungan itu
menjadi semakin luas dengan bertambahnya usia seseorang. Bersamaan
proses itu, perkembangan intelektual dan sosial seseorang sangat
ditentukan oleh kualitas komunikasi seseorang dengan orang lain. Saling
berbagi informasi dalam komunikasi antar pribadi membuat sesorang
semakin bertembah pengetahuan yang dimiliki, pengetahuan yang
dimiliki melalui informasi yang diberikan oleh lawan bicara.

2)

Identitas atau jati diri seseorang terbentuk dalam komunikasi dengan
orang lain. Selama berkomunikasi dengan orang lain, secara sadar
maupun tidak sadar seseorang mengamati, memperhatikan dan mencatat
dalam hati semua tanggapan yang diberikan oleh orang lain terhadap diri
sendiri. Seseorang menjadi tahu bagaimana pandangan orang lain itu
tentang dirinya sendiri. Berkat pertolongan komunikasi dengan orang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

22

lain seseorang dapat menemukan diri, yaitu mengetahui siapa diri
seseorang sebenarnya.
3)

Memahami realitas di sekeliling seseorang serta menguji kebenaran
kesan-kesan dan pengertian yang orang miliki tentang dunia di
seseseorangrnya, ses

Dokumen yang terkait

Komunikasi antar pribadi dan peningkatan kinerja karyawan(studi korelasional peranan komunikasi antar pribadi terhadap peningkatan kinerja karyawan PTPN IV Unit Kebun Laras).

2 35 134

Musik Underground dan Kebutuhan Aktualisasi Diri (Studi pada siswi usia 16 – 18 tahun di SMA ISLAM Malang)

4 51 32

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Efektifitas komunikasi antar pribadi dalam mengendalikan emosi anak pra sekolah : caterpillar super kids lebak bulus

0 24 96

Hubungan pola komunikasi keluarga terhadap perilaku remaja (Penelitian pada siswa siswi MAN 11 Jakarta)

1 12 134

Perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung : (studi deksriptif mengenai perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung)

9 116 145

Perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung : (studi deksriptif mengenai perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung)

1 10 145

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25