Perbandingan Hubungan Antara Dimensi-dimensi Learning Approach Dengan Prestasi Belajar Antara Kelompok Siswa Dengan Kelompok Siswi (Studi Learning Approach Pada Mata Pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris di SMA "X" di Bandung).
Universitas Kristen Maranatha
Abstrak
Penelitian ini berjudul
Perbandingan Hubungan Antara Dimensi-Dimensi
Learning Approach Dengan Prestasi Belajar Antara Kelompok Siswa Dengan
Kelompok Siswi Pada Mata Pelajaran Matematika Dan Bahasa Inggris di SMA
“X” di Bandung. Penelitian dilakukan dengan tujuan mengetahui apakah
terdapat perbedaan hubungan dimensi-dimensi learning approach dengan
prestasi belajar mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris antara kelompok
siswa dengan kelompok siswi di kelas X dan XI SMA “X” Bandung dan melihat
keterkaitan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap hubungan dimensi-dimensi
learning approach dengan prestasi belajar mata pelajaran Matematika dan
Bahasa Inggris antara kedua kelompok tersebut.
Sampel penelitian adalah siswa kelas X dan XI SMA “X” di kota
Bandung, yaitu sebanyak 127 orang terdiri dari kelompok siswa (n:78), kelompok
siswi (n:49). Alat ukur yang digunakan adalah The Revised Two Factor Learning
Process Questionnaire (R-LPQ-2F) yang dikembangkan oleh
Biggs, Kember dan
Leung (2004) kemudian diterjemahkan peneliti, terdiri dari 22 item untuk
masing-masing mata pelajaran (Matematika dan Bahasa Inggris).
Berdasarkan pengolahan data melalui
reliability analysis
pada program
SPSS 11.5, diperoleh validitas (item-total correlation) dan reliabilitas (Alpha
Cronbach) dari alat ukur R-LPQ-2F pelajaran Matematika dimensi
deep motive
berkisar antara 0,60 – 0,79 dengan = 0,83; dimensi
deep
strategy berkisar
antara 0,70 – 0,78 dengan = 0,71; dimensi surface motive berkisar antara 0,42
– 0,71 dengan = 0,49 dan dimensi surface strategy berkisar antara 0,44 – 0,67
dengan = 0,70; pelajaran Bahasa Inggris dimensi deep motive berkisar antara
0,60 – 0,79 dengan = 0,84; dimensi deep strategy berkisar antara 0,65 – 0,83
dengan = 0,71; dimensi surface motive berkisar antara 0,59 – 0,71 dengan =
0,56 dan dimensi surface strategy berkisar antara 0,40 – 0,73 dengan = 0,77.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan
signifikan antara kelompok siswa dengan kelompok siswi pada hubungan surface
strategy dengan prestasi belajar mata pelajaran Bahasa Inggris sebesar z=2,09.
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan pengajar dan guru BK untuk
melakukan intervensi pada kelompok siswa dan siswi agar mereka memahami
learning
approach
yang
digunakan
serta
menyadari kelebihan
dan
kekurangannya dalam menggunakan motive atau strategy tertentu suatu mata
pelajaran. Memberikan informasi pada pengajar dan guru BK bahwa
faktor-faktor yang berpengaruh pada prestasi belajar pada kelompok siswa dan siswi itu
berbeda, oleh karenanya pengajar disarankan untuk membahas masalah
siswanya sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing gender
dalam pemberian penyuluhan. Pada mata pelajaran Matematika, guru-guru
dapat merancang kurikulum yang lebih bervariasi dan inovatif bagi kelompok
siswa dan siswi, agar mereka mempersepsi mata pelajaran ini sebagai sesuatu
yang lebih menarik. Pada kelompok siswi, pengajar disarankan menekankan
pentingnya dan menginformasikan kegunaan pelajaran Matematika.
(2)
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Lembar Judul
Lembar Pengesahan
Abstrak ………...
i
Kata Pengantar...
ii
Daftar Isi...
v
Daftar Tabel... ix
Daftar Bagan... xi
Daftar Lampiran... xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah...
1
1.2 Identifikasi Masalah...
7
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian...
7
1.3.1 Maksud Penelitian...
7
1.3.2 Tujuan Penelitian...
8
1.4 Kegunaan Penelitian...
8
1.4.1 Kegunaan Teoritis...
8
1.4.2 Kegunaan Praktis...
8
1.5 Kerangka Pemikiran...
9
1.6 Asumsi Penelitian... 19
1.7 Hipotesa Penelitian………... 19
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Belajar...
21
2.2 Metakognisi... 23
2.3 Learning Approach………... 24
(3)
Universitas Kristen Maranatha
2.3.2 Makna Learning Approach Yang Berbeda………..
24
2.3.3 Presage, Process and Product………
28
2.3.4 Proses Belajar Sebagai Suatu Sistem………..
30
2.3.5 Approach To Learning dan Learning Style……….
32
2.3.6 Faktor Yang Berkaitan Dengan Learning Approach………...
33
2.3.6.1 Personal & Background Factors………...………….
33
2.3.6.2 Experimental Background………...……….…..
34
2.3.7 Task Value (Expectancy Value Theory) ………...…………..
35
2.3.8 Kaitan Dengan Hasil Belajar………...………...
37
2.3.9 Kualitas Hasil Belajar………...………...………
37
2.4 Prestasi Belajar………...………...………...………
39
2.4.1 Pengertian Prestasi Belajar………...………...………
39
2.4.2 Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar………...……...
40
2.4.2.1 Faktor Internal………...………...…………..
40
2.4.2.2 Faktor Eksternal………...………...
44
2.5 Adolescence (Remaja) ………...………...………...
46
2.5.1 Pengertian Remaja………...………...……….
46
2.5.2 Karakteristik Perkembangan Remaja………...………...
47
2.5.2.1 Perkembangan Biologis………...………...…
47
2.5.2.2 Perkembangan Kognitif………...………...…
49
2.5.2.3 Perkembangan Sosial, Emosional, dan Kepribadian………..
51
2.5.3 Remaja dan Sekolah………
54
2.6 Pengertian Gender ………...
56
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan dan Prosedur Penelitian……….……….……...
57
3.2 Bagan Prosedur Penelitian……….……….………..
58
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional……….……….
60
3.3.1 Variabel Penelitian……….……….………
60
3.3.2 Definisi Operasional……….……….………..
60
(4)
Universitas Kristen Maranatha
3.4.1 Alat Ukur R-LPQ-2F……….……….……….
61
3.4.2 Prosedur Pengisian……….……….………
62
3.4.3 Sitem Penilaian……….……….……….…….
62
3.4.4 Data Penunjang……….……….……….…….
64
3.4.5 Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur……….………...
64
3.4.5.1 Validitas Alat Ukur……….………
64
3.4.5.2 Reliabilitas Alat Ukur……….………
65
3.5 Populasi dan Teknik Penarikan Sampel……….………..
66
3.5.1 Populasi Sasaran……….……….………
66
3.5.2 Karakteristik Populasi……….……….……...
66
3.5.3 Teknik Penarikan Sampel……….………...
66
3.6 Teknik Analisis……….……….………...
67
3.7 Hipotesa Statistik……….……….………
68
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Responden………...
71
4.2 Hasil dan Pembahasan Penelitian……….
72
4.2.1 Hasil Pelajaran Matematika……….
73
4.2.1.1 Validitas ……….
73
4.2.1.2 Reliabilitas………..
73
4.2.1.3 Korelasi 4 Dimensi
Learning
Approach Dengan Nilai
Matematika Pada Kelompok Siswa Dan Kelompok Siswi…
74
4.2.1.4 Perbandingan Korelasi 4 Dimensi
Learning Approach
Dengan Nilai Matematika Antara Kelompok Siswa Dengan
Kelompok Siswi……….
75
4.2.2 Pembahasan Matematika……….
79
4.2.3 Hasil Pelajaran Bahasa Inggris ………...
82
4.2.3.1 Validitas ……….
82
4.2.3.2 Reliabilitas………..
83
4.2.3.3 Korelasi 4 Dimensi
Learning
Approach Dengan Nilai
(5)
Universitas Kristen Maranatha
4.2.3.4 Perbandingan Korelasi 4 Dimensi
Learning Approach
Dengan Nilai Bahasa Inggris Antara Kelompok Siswa
Dengan Kelompok Siswi………
85
4.2.4 Pembahasan Bahasa Inggris………
88
4.3 Analisis Tambahan………...
90
4.3.1 Hasil Pelajaran Matematika……….
91
4.3.1.1 Korelasi Data Penunjang (Task
Value) Dengan Nilai
Matematika Pada Kelompok Siswa Dan Kelompok Siswi…
91
4.3.1.2 Korelasi Data Penunjang (Task Value) Dengan 4 Dimensi
Learning Approach Pada Kelompok Siswa Dan Kelompok
Siswi Dalam Pelajaran Matematika………
93
4.3.2 Hasil Pelajaran Bahasa Inggris………
98
4.3.2.1 Korelasi Data Penunjang (Task Value) Dengan Nilai Bahasa
Inggris Pada Kelompok Siswa Dan Kelompok Siswi………
98
4.3.2.2 Korelasi Data Penunjang (Task Value) Dengan 4 Dimensi
Learning Approach Pada Kelompok Siswa Dan Kelompok
Siswi Dalam Pelajaran Bahasa Inggris ………..
99
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan... 103
5.2 Saran... 104
5.2.1 Saran Metodologis... 104
5.2.2 Saran Bagi Peneliti Lain... 105
5.2.3 Saran Guna Laksana... 105
5.3 Keterbatasan Penelitian... 107
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN
(6)
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Hasil Survei Awal Mengenai Jumlah Siswa dan Siswi yang
Menggunakan Learning Approach dan Nilai Yang Diperoleh..
6
Tabel 1.2
Hasil Perhitungan Survei Awal Mengenai Jumlah Skor
Masing-Masing Dimensi
Learning Approach Pada Siswa dan
Siswi………..…….
6
Tabel 2.1
Perbedaan Deep Approach dan Surface Approach………
33
Tabel 2.2
Efek Pendekatan Dalam Belajar……….
38
Tabel 3.1
Bobot dan Makna Item………...
62
Tabel 3.2
Konstruksi Alat Ukur R-LPQ-2F...
63
Tabel 3.3
Kriteria Guilford………
64
Tabel 4.1
Tabel Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………...
71
Tabel 4.2
Tabel Responden Berdasarkan Kelas……….
71
Tabel 4.3
Tabel Responden Berdasarkan Usia………..
72
Tabel 4.4
Tabel Reliabilitas Dan Validitas R-LPQ-2F Pelajaran
Matematika……….
74
Tabel 4.5
Korelasi 4 Dimensi
Learning Approach Dengan Nilai
Matematika Pada Kelompok Siswa Dan Kelompok Siswi……
74
Tabel 4.6
Tabel Reliabilitas Dan Validitas R-LPQ-2F Pelajaran Bahasa
Inggris………
83
Tabel 4.7
Korelasi 4 Dimensi Learning Approach Dengan Nilai Bahasa
Inggris Pada Kelompok Siswa Dan Kelompok Siswi…………
84
Tabel 4.8
Korelasi Data Penunjang (Task
Value) Dengan Nilai
Matematika Pada Kelompok Siswa Dan Kelompok Siswi……
91
Tabel 4.9
Korelasi Data Penunjang (Task Value) Dengan 4 Dimensi
Learning Approach Pada Kelompok Siswa Dan Kelompok
Siswi Dalam Pelajaran Matematika………...
93
Tabel 4.10
Korelasi Data Penunjang (Task
Value) Dengan Nilai Bahasa
Inggris Pada Kelompok Siswa Dan Kelompok Siswi…………
(7)
Universitas Kristen Maranatha
Tabel 4.11
Korelasi Data Penunjang (Task Value) Dengan 4 Dimensi
Learning Approach Pada Kelompok Siswa Dan Kelompok
Siswi Dalam Pelajaran Bahasa Inggris………..
(8)
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR BAGAN
Bagan 1.1
Kerangka Pemikiran………...
18
Bagan 2.1
Bagan Presage, Process and Product………
29
Bagan 3.1
Rancangan Penelitian……….
59
Bagan 4.1
Perbandingan Korelasi 4 Dimensi Learning Approach Dengan
Nilai Matematika Antara Kelompok Siswa Dengan Kelompok
Siswi………...
78
Bagan 4.2
Perbandingan Korelasi 4 Dimensi Learning Approach Dengan
Nilai Bahasa Inggris Antara Kelompok Siswa Dengan
Kelompok Siswi……….
(9)
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner R-LPQ-2F Matematika dan Bahasa Inggris
Lampiran 2 Validitas R-LPQ-2F Matematika dan Bahasa Inggris
Lampiran 3 Reliabilitas R-LPQ-2F Matematika dan Bahasa Inggris
Lampiran 4 Hasil Korelasi Pada Pelajaran Matematika (Nilai, Data Penunjang
dan Dimensi Learning Approach)
Lampiran 5 Hasil Korelasi Pada Pelajaran Bahasa Inggris (Nilai, Data
Penunjang dan Dimensi Learning Approach)
Lampiran 6 Skor Rata-Rata Dimensi-Dimensi
Learning
Approach Dalam
Pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris
Lampiran 7 Hasil Wawancara dengan Guru BK
Lampiran 8 Tabel Reliabilitas dan Validitas R-LPQ-2F Pelajaran Matematika
dan Bahasa Inggris Pada Kelompok Siswa dan Kelompok Siswi
Lampiran 9 Data Mentah Nilai Matematika dan Bahasa Inggris
(10)
Lampiran 1 : Kuesioner R-LPQ-2F Matematika dan Bahasa Inggris
KUESIONER
1.
Nama
: _____________________
2.
Kelas/Nomor Absen : _____________________
3.
Usia
: _____________________
4.
Jenis Kelamin
: (a) laki-laki (b) perempuan
*lingkarilah yang sesuai
BAGIAN I
•
Nilai Rapor Matematika terakhir
: _____________________
•
Menurut saya, Matematika adalah pelajaran yang....
*lingkarilah yang sesuai
Tidak penting
1---2---3---4---5---6---7
penting
Membosankan
1---2---3---4---5---6---7
menarik
Tidak berguna
1---2---3---4---5---6---7
berguna
Sukar
1---2---3---4---5---6---7
mudah
BAGIAN II
•
Nilai Rapor Bahasa Inggris terakhir : _____________________
•
Menurut saya, Bahasa Inggris adalah pelajaran yang....
*lingkarilah yang sesuai
Tidak penting
1---2---3---4---5---6---7
penting
Membosankan
1---2---3---4---5---6---7
menarik
Tidak berguna
1---2---3---4---5---6---7
berguna
Sukar
1---2---3---4---5---6---7
mudah
(11)
Petunjuk Pengisian BAGIAN I:
Kamu diminta untuk memberi tanda ceklist
( ) pada kotak yang kamu anggap
paling
menggambarkan diri kamu saat kamu mempelajari materi pelajaran MATEMATIKA.
Jangan sampai ada nomor persoalan yang terlewat.
1 – pernyataan ini
tidak pernah
atau
jarang
menggambarkan diri saya.
2 – pernyataan ini
sesekali saja
menggambarkan diri saya.
3 – pernyataan ini
kadang-kadang
menggambarkan diri saya
(kadang-kadang ‘ya’ dan kadang-kadang ‘tidak’ dalam perbandingan setengah-setengah)
4 – pernyataan ini
seringkali
menggambarkan diri saya.
5 – pernyataan ini
selalu
atau
hampir selalu
menggambarkan diri saya.
NO
PERNYATAAN
1
2
3
4
5
1
Saya merasa senang dan puas ketika saya sedang mempelajari
materi-materi dalam pelajaran Matematika.
2
Saya mencoba menghubungkan apa yang saya telah pelajari dalam
pelajaran Matematika dengan apa yang saya pelajari dalam
pelajaran-pelajaran lain.
3
Saya menjadi tidak bersemangat ketika mendapatkan nilai yang jelek
pada ulangan/quiz pelajaran Matematika, dan merasa khawatir apakah
saya bisa mengerjakan ulangan berikutnya dengan baik atau tidak.
4
Saya pikir tidak ada gunanya mempelajari materi-materi dalam
pelajaran Matematika yang tidak mungkin keluar dalam ulangan.
5
Saya merasa kebanyakan topik dalam pelajaran Matematika sangat
menarik ketika saya mulai mempelajarinya
6
Ketika belajar Matematika, saya biasa menghubungkan materinya
dengan materi yang lalu, untuk dapat memahami hal-hal tidak saya
mengerti.
7
Meskipun saya sudah belajar dengan keras untuk menghadapi ulangan
Matematika, saya tetap merasa khawatir tidak dapat mengerjakannya
dengan baik.
8
Saya berhenti belajar ketika merasa bahwa saya sudah cukup belajar
untuk mendapatkan nilai yang cukup untuk lulus (
“pass”
). Saya
merasa banyak hal lain yang lebih menarik untuk dilakukan daripada
belajar.
9
Saya belajar dengan keras pada pelajaran Matematika karena saya
merasa materi-materinya menarik.
10
Dalam
mata
pelajaran
Matematika,
saya
mencoba
untuk
menghubungkan materi baru yang sedang saya pelajari dengan apa
yang sudah saya ketahui tentang topik tersebut.
(12)
1 – pernyataan ini
tidak pernah
atau
jarang
menggambarkan diri saya.
2 – pernyataan ini
sesekali saja
menggambarkan diri saya.
3 – pernyataan ini
kadang-kadang
menggambarkan diri saya
(kadang-kadang ‘ya’ dan kadang-kadang ‘tidak’ dalam perbandingan setengah-setengah)
4 – pernyataan ini
seringkali
menggambarkan diri saya.
5 – pernyataan ini
selalu
atau
hampir selalu
menggambarkan diri saya.
NO
PERNYATAAN
1
2
3
4
5
11
Apakah saya menyukainya atau tidak, saya pikir memperoleh nilai
yang baik pada pelajaran Matematika akan akan membantu saya untuk
mendapatkan pekerjaan yang memberikan gaji tinggi
12
Saya biasanya membatasi kegiatan belajar dalam pelajaran Matematika hanya
sebatas yang diperlukan saja, saya merasa tidak perlu untuk melakukan usaha
ekstra.
13
Saya menggunakan banyak waktu luang saya untuk mempelajari lebih jauh
tentang topik dalam pelajaran Matematika yang saya anggap menarik, yang
telah didiskusikan di kelas.
14
Ketika saya membaca buku pelajaran Matematika, saya berusaha memahami
maksud yang ingin disampaikan penulisnya.
15
Saya berniat untuk lulus SMA karena saya merasa dengan begitu saya akan
mendapakan pekerjaan yang lebih baik.
16
Saya merasa tidak ada gunanya mempelajari topik-topik dalam mata pelajaran
Matematika secara mendalam. Siswa tidak perlu tahu terlalu banyak mengenai
kebanyakan topik dalam pelajaran Matematika untuk dapat memperoleh nilai
yang dianggap “lulus”.
17
Ketika guru Matematika saya masuk ke kelas, saya memiliki
pertanyaan-pertanyaan yang ingin saya tanyakan kepadanya.
18
Ketika belajar Matematika, saya mempelajari materinya dengan menghafal
mati, mengulang-ulang materi tersebut sampai saya ingat luar kepala,
meskipun saya tidak memahami materi tersebut.
19
Saya terus-menerus memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan pelajaran
Matematika ketika saya sedang dalam perjalanan pulang, berjalan, berbaring
di tempat tidur.
20
Saya merasa cara terbaik untuk lulus ujian pelajaran Matematika adalah
dengan mengingat jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang
mungkin akan keluar di ulangan.
21
Dalam mempelajari Matematika, saya biasanya melakukan usaha yang keras
untuk mempelajari suatu topik sehingga saya dapat membuat
kesimpulan-kesimpulan saya sendiri, baru saya merasa puas.
22
Saya merasa bahwa saya dapat memperoleh nilai “cukup” dalam pelajaran
Matematika dengan cara mengingat hal-hal pokok dari materi yang saya
pelajari daripada mencoba memahami materi tersebut.
(13)
Petunjuk Pengisian BAGIAN II:
Kamu diminta untuk memberi tanda ceklist
( ) pada kotak yang kamu anggap
paling
menggambarkan diri kamu saat kamu mempelajari materi pelajaran BAHASA INGGRIS.
Jangan sampai ada nomor persoalan yang terlewat.
1 – pernyataan ini
tidak pernah
atau
jarang
menggambarkan diri saya.
2 – pernyataan ini
sesekali saja
menggambarkan diri saya.
3 – pernyataan ini
kadang-kadang
menggambarkan diri saya
(kadang-kadang ‘ya’ dan kadang-kadang ‘tidak’ dalam perbandingan setengah-setengah)
4 – pernyataan ini
seringkali
menggambarkan diri saya.
5 – pernyataan ini
selalu
atau
hampir selalu
menggambarkan diri saya.
NO
PERNYATAAN
1
2
3
4
5
1
Saya merasa senang dan puas ketika saya sedang mempelajari materi-materi
dalam pelajaran Bahasa Inggris.
2
Saya mencoba menghubungkan apa yang saya telah pelajari dalam pelajaran
Bahasa Inggris dengan apa yang saya pelajari dalam pelajaran-pelajaran lain.
3
Saya menjadi tidak bersemangat ketika mendapatkan nilai yang jelek pada
ulangan/quiz pelajaran Bahasa Inggris, dan merasa khawatir apakah saya bisa
mengerjakan ulangan berikutnya dengan baik atau tidak.
4
Saya pikir tidak ada gunanya mempelajari materi-materi dalam pelajaran
Bahasa Inggris yang tidak mungkin keluar dalam ulangan.
5
Saya merasa kebanyakan topik dalam pelajaran Bahasa Inggris sangat menarik
ketika saya mulai mempelajarinya
6
Ketika belajar Bahasa Inggris, saya biasa menghubungkan materinya dengan
materi yang lalu untuk dapat memahami hal-hal tidak saya mengerti.
7
Meskipun saya sudah belajar dengan keras untuk menghadapi ulangan Bahasa
Inggris, saya tetap merasa khawatir tidak dapat mengerjakannya dengan baik.
8
Saya berhenti belajar ketika merasa bahwa saya sudah cukup belajar untuk
mendapatkan nilai yang cukup untuk lulus (
“pass”
). Saya merasa banyak hal
lain yang lebih menarik untuk dilakukan daripada belajar.
9
Saya belajar dengan keras pada pelajaran Bahasa Inggris karena saya merasa
materi-materinya menarik.
10
Dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, saya mencoba untuk menghubungkan
materi baru yang sedang saya pelajari dengan apa yang sudah saya ketahui
tentang topik tersebut.
11
Apakah saya menyukainya atau tidak, saya pikir memperoleh nilai yang baik
pada pelajaran Bahasa Inggris akan membantu saya untuk mendapatkan
pekerjaan yang memberikan gaji tinggi
12
Saya biasanya membatasi kegiatan belajar dalam pelajaran Bahasa Inggris
hanya sebatas yang diperlukan saja, saya merasa tidak perlu untuk melakukan
usaha ekstra.
(14)
1 – pernyataan ini
tidak pernah
atau
jarang
menggambarkan diri saya.
2 – pernyataan ini
sesekali saja
menggambarkan diri saya.
3 – pernyataan ini
kadang-kadang
menggambarkan diri saya
(kadang-kadang ‘ya’ dan kadang-kadang ‘tidak’ dalam perbandingan setengah-setengah)
4 – pernyataan ini
seringkali
menggambarkan diri saya.
5 – pernyataan ini
selalu
atau
hampir selalu
menggambarkan diri saya.
NO
PERNYATAAN
1
2
3
4
5
13
Saya menggunakan banyak waktu luang saya untuk mempelajari lebih jauh
tentang topik dalam pelajaran Bahasa Inggris yang saya anggap menarik, yang
telah didiskusikan di kelas.
14
Ketika saya membaca buku pelajaran Bahasa Inggris, saya berusaha
memahami maksud yang ingin disampaikan penulisnya.
15
Saya berniat untuk lulus SMA karena saya merasa dengan begitu saya akan
mendapakan pekerjaan yang lebih baik.
16
Saya merasa tidak ada gunanya mempelajari topik-topik dalam mata pelajaran
Bahasa Inggris secara mendalam. Siswa tidak perlu tahu terlalu banyak
mengenai kebanyakan topik dalam pelajaran Bahasa Inggris untuk dapat
memperoleh nilai yang dianggap “lulus”.
17
Ketika guru Bahasa Inggris saya masuk ke kelas, saya memiliki
pertanyaan-pertanyaan yang ingin saya tanyakan kepadanya.
18
Ketika belajar Bahasa Inggris, saya mempelajari materinya dengan menghafal
mati, mengulang-ulang materi tersebut sampai saya ingat luar kepala,
meskipun saya tidak memahami materi tersebut.
19
Saya terus-menerus memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan pelajaran
Bahasa Inggris ketika saya sedang dalam perjalanan pulang, berjalan,
berbaring di tempat tidur.
20
Saya merasa cara terbaik untuk lulus ujian pelajaran Bahasa Inggris adalah
dengan mengingat jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang
mungkin akan keluar di ulangan.
21
Dalam mempelajari Bahasa Inggris, saya biasanya melakukan usaha yang
keras untuk mempelajari suatu topik sehingga saya dapat membuat
kesimpulan-kesimpulan saya sendiri, baru saya merasa puas.
22
Saya merasa bahwa saya dapat memperoleh nilai “cukup” dalam pelajaran
Bahasa Inggris dengan cara mengingat hal-hal pokok dari materi yang saya
pelajari daripada mencoba memahami materi tersebut.
(15)
Lampiran 2 : Validitas Matematika Dan Bahasa Inggris
2.1 Validitas Deep Motive Matematika
DM1 DM5 DM9 DM13 DM17 DM19 DM21 DMMATTOT
Pearson
Correlation 1 .534(**) .572(**) .151 .301(**) .189(*) .275(**) .603(**)
Sig. (2-tailed) . .000 .000 .091 .001 .033 .002 .000
DM1
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .534(**) 1 .573(**) .340(**) .436(**) .358(**) .309(**) .735(**)
Sig. (2-tailed) .000 . .000 .000 .000 .000 .000 .000
DM5
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .572(**) .573(**) 1 .392(**) .409(**) .405(**) .499(**) .793(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000 .000 .000 .000 .000
DM9
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .151 .340(**) .392(**) 1 .483(**) .430(**) .443(**) .670(**)
Sig. (2-tailed) .091 .000 .000 . .000 .000 .000 .000
DM13
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .301(**) .436(**) .409(**) .483(**) 1 .430(**) .456(**) .720(**)
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 . .000 .000 .000
DM17
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .189(*) .358(**) .405(**) .430(**) .430(**) 1 .443(**) .658(**)
Sig. (2-tailed) .033 .000 .000 .000 .000 . .000 .000
DM19
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .275(**) .309(**) .499(**) .443(**) .456(**) .443(**) 1 .704(**)
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .000 .000 . .000
DM21
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .603(**) .735(**) .793(**) .670(**) .720(**) .658(**) .704(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .
DMMATTOT
(16)
2.2 Validitas Deep Strategy Matematika
DS2 DS6 DS10 DS14 DSMATTOT
Pearson
Correlation 1 .406(**) .443(**) .315(**) .708(**)
Sig. (2-tailed) . .000 .000 .000 .000
DS2
N 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .406(**) 1 .532(**) .293(**) .756(**)
Sig. (2-tailed) .000 . .000 .001 .000
DS6
N 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .443(**) .532(**) 1 .373(**) .780(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000 .000
DS10
N 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .315(**) .293(**) .373(**) 1 .705(**)
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 . .000
DS14
N 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .708(**) .756(**) .780(**) .705(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .
DSMATTOT
(17)
2.3 Validitas Surface Motive Matematika
SM3 SM7 SM11 SM15 SMMATTOT
Pearson
Correlation 1 .359(**) .271(**) .065 .695(**)
Sig. (2-tailed) . .000 .002 .468 .000
SM3
N 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .359(**) 1 .239(**) .001 .644(**)
Sig. (2-tailed) .000 . .007 .992 .000
SM7
N 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .271(**) .239(**) 1 .156 .711(**)
Sig. (2-tailed) .002 .007 . .079 .000
SM11
N 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .065 .001 .156 1 .427(**)
Sig. (2-tailed) .468 .992 .079 . .000
SM15
N 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .695(**) .644(**) .711(**) .427(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .
SMMATTOT
(18)
2.4 Validitas Surface Strategy Matematika
SS4 SS8 SS12 SS16 SS18 SS20 SS22 SSMATTOT
Pearson
Correlation 1 .469(**) .311(**) .355(**) .015 .191(*) .206(*) .631(**)
Sig. (2-tailed) . .000 .000 .000 .871 .032 .020 .000
SS4
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .469(**) 1 .355(**) .278(**) -.022 .160 .133 .589(**)
Sig. (2-tailed) .000 . .000 .002 .810 .073 .135 .000
SS8
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .311(**) .355(**) 1 .486(**) .195(*) .123 .399(**) .678(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000 .028 .167 .000 .000
SS12
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .355(**) .278(**) .486(**) 1 .128 .212(*) .347(**) .670(**)
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 . .151 .017 .000 .000
SS16
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .015 -.022 .195(*) .128 1 .349(**) .317(**) .448(**)
Sig. (2-tailed) .871 .810 .028 .151 . .000 .000 .000
SS18
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .191(*) .160 .123 .212(*) .349(**) 1 .265(**) .554(**)
Sig. (2-tailed) .032 .073 .167 .017 .000 . .003 .000
SS20
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .206(*) .133 .399(**) .347(**) .317(**) .265(**) 1 .614(**)
Sig. (2-tailed) .020 .135 .000 .000 .000 .003 . .000
SS22
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .631(**) .589(**) .678(**) .670(**) .448(**) .554(**) .614(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .
SSMATTOT
(19)
2.5 Validitas Deep Motive Matematika Berdasarkan Jenis Kelamin (Sex = Laki-Laki)
DM1 DM5 DM9 DM13 DM17 DM19 DM21 DMMATTOT
Pearson
Correlation 1 .446(**) .473(**) .094 .178 .152 .135 .466(**)
Sig. (2-tailed) . .000 .000 .412 .119 .184 .237 .000
DM1
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .446(**) 1 .578(**) .288(*) .359(**) .520(**) .193 .697(**)
Sig. (2-tailed) .000 . .000 .011 .001 .000 .090 .000
DM5
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .473(**) .578(**) 1 .424(**) .422(**) .475(**) .418(**) .781(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000 .000 .000 .000 .000
DM9
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .094 .288(*) .424(**) 1 .497(**) .447(**) .429(**) .687(**)
Sig. (2-tailed) .412 .011 .000 . .000 .000 .000 .000
DM13
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .178 .359(**) .422(**) .497(**) 1 .482(**) .502(**) .727(**)
Sig. (2-tailed) .119 .001 .000 .000 . .000 .000 .000
DM17
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .152 .520(**) .475(**) .447(**) .482(**) 1 .494(**) .755(**)
Sig. (2-tailed) .184 .000 .000 .000 .000 . .000 .000
DM19
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .135 .193 .418(**) .429(**) .502(**) .494(**) 1 .676(**)
Sig. (2-tailed) .237 .090 .000 .000 .000 .000 . .000
DM21
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .466(**) .697(**) .781(**) .687(**) .727(**) .755(**) .676(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .
DMMATTOT
(20)
2.6 Validitas Deep Motive Matematika Berdasarkan Jenis Kelamin (Sex = Perempuan)
DM1 DM5 DM9 DM13 DM17 DM19 DM21 DMMATTOT
Pearson
Correlation 1 .637(**) .671(**) .266 .473(**) .330(*) .469(**) .771(**)
Sig. (2-tailed) . .000 .000 .064 .001 .020 .001 .000
DM1
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .637(**) 1 .553(**) .523(**) .599(**) .196 .503(**) .813(**)
Sig. (2-tailed) .000 . .000 .000 .000 .178 .000 .000
DM5
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .671(**) .553(**) 1 .412(**) .426(**) .438(**) .635(**) .827(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .003 .002 .002 .000 .000
DM9
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .266 .523(**) .412(**) 1 .450(**) .331(*) .490(**) .666(**)
Sig. (2-tailed) .064 .000 .003 . .001 .020 .000 .000
DM13
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .473(**) .599(**) .426(**) .450(**) 1 .304(*) .375(**) .712(**)
Sig. (2-tailed) .001 .000 .002 .001 . .034 .008 .000
DM17
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .330(*) .196 .438(**) .331(*) .304(*) 1 .375(**) .531(**)
Sig. (2-tailed) .020 .178 .002 .020 .034 . .008 .000
DM19
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .469(**) .503(**) .635(**) .490(**) .375(**) .375(**) 1 .756(**)
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .008 .008 . .000
DM21
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .771(**) .813(**) .827(**) .666(**) .712(**) .531(**) .756(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .
DMMATTOT
(21)
2.7 Validitas Deep Strategy Matematika Berdasarkan Jenis Kelamin (Sex = Laki-Laki)
DS2 DS6 DS10 DS14 DSMATTOT
Pearson
Correlation 1 .372(**) .436(**) .273(*) .685(**)
Sig. (2-tailed) . .001 .000 .016 .000
DS2
N 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .372(**) 1 .531(**) .236(*) .725(**)
Sig. (2-tailed) .001 . .000 .038 .000
DS6
N 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .436(**) .531(**) 1 .393(**) .789(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000 .000
DS10
N 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .273(*) .236(*) .393(**) 1 .705(**)
Sig. (2-tailed) .016 .038 .000 . .000
DS14
N 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .685(**) .725(**) .789(**) .705(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .
DSMATTOT
(22)
2.8 Validitas Deep Strategy Matematika Berdasarkan Jenis Kelamin (Sex = Perempuan)
DS2 DS6 DS10 DS14 DSMATTOT
Pearson
Correlation 1 .490(**) .455(**) .398(**) .755(**)
Sig. (2-tailed) . .000 .001 .005 .000
DS2
N 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .490(**) 1 .554(**) .351(*) .793(**)
Sig. (2-tailed) .000 . .000 .013 .000
DS6
N 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .455(**) .554(**) 1 .354(*) .778(**)
Sig. (2-tailed) .001 .000 . .013 .000
DS10
N 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .398(**) .351(*) .354(*) 1 .705(**)
Sig. (2-tailed) .005 .013 .013 . .000
DS14
N 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .755(**) .793(**) .778(**) .705(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .
DSMATTOT
(23)
2.9 Validitas Surface Motive Matematika Berdasarkan Jenis Kelamin (Sex = Laki-Laki)
SM3 SM7 SM11 SM15 SMMATTOT
Pearson
Correlation 1 .588(**) .306(**) .053 .740(**)
Sig. (2-tailed) . .000 .006 .647 .000
SM3
N 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .588(**) 1 .288(*) .122 .741(**)
Sig. (2-tailed) .000 . .010 .286 .000
SM7
N 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .306(**) .288(*) 1 .226(*) .721(**)
Sig. (2-tailed) .006 .010 . .046 .000
SM11
N 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .053 .122 .226(*) 1 .467(**)
Sig. (2-tailed) .647 .286 .046 . .000
SM15
N 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .740(**) .741(**) .721(**) .467(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .
SMMATTOT
(24)
2.10 Validitas Surface Motive Matematika Berdasarkan Jenis Kelamin (Sex = Perempuan)
SM3 SM7 SM11 SM15 SMMATTOT
Pearson
Correlation 1 -.092 .204 .040 .566(**)
Sig. (2-tailed) . .530 .160 .787 .000
SM3
N 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation -.092 1 .150 -.249 .423(**)
Sig. (2-tailed) .530 . .304 .085 .002
SM7
N 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .204 .150 1 .023 .726(**)
Sig. (2-tailed) .160 .304 . .876 .000
SM11
N 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .040 -.249 .023 1 .313(*)
Sig. (2-tailed) .787 .085 .876 . .029
SM15
N 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .566(**) .423(**) .726(**) .313(*) 1
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .029 .
SMMATTOT
(25)
2.11 Validitas Surface Strategy Matematika Berdasarkan Jenis Kelamin (Sex = Laki-Laki)
SS4 SS8 SS12 SS16 SS18 SS20 SS22 SSMATTOT
Pearson
Correlation 1 .539(**) .313(**) .356(**) -.037 .073 .296(**) .629(**)
Sig. (2-tailed) . .000 .005 .001 .750 .528 .008 .000
SS4
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .539(**) 1 .236(*) .194 -.100 .082 .034 .502(**)
Sig. (2-tailed) .000 . .038 .090 .382 .476 .767 .000
SS8
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .313(**) .236(*) 1 .493(**) .233(*) .078 .454(**) .674(**)
Sig. (2-tailed) .005 .038 . .000 .040 .495 .000 .000
SS12
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .356(**) .194 .493(**) 1 .166 .145 .403(**) .674(**)
Sig. (2-tailed) .001 .090 .000 . .147 .205 .000 .000
SS16
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation -.037 -.100 .233(*) .166 1 .372(**) .409(**) .470(**)
Sig. (2-tailed) .750 .382 .040 .147 . .001 .000 .000
SS18
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .073 .082 .078 .145 .372(**) 1 .293(**) .502(**)
Sig. (2-tailed) .528 .476 .495 .205 .001 . .009 .000
SS20
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .296(**) .034 .454(**) .403(**) .409(**) .293(**) 1 .677(**)
Sig. (2-tailed) .008 .767 .000 .000 .000 .009 . .000
SS22
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .629(**) .502(**) .674(**) .674(**) .470(**) .502(**) .677(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .
SSMATTOT
(26)
2.12 Validitas Surface Strategy Matematika Berdasarkan Jenis Kelamin (Sex = Perempuan)
SS4 SS8 SS12 SS16 SS18 SS20 SS22 SSMATTOT
Pearson
Correlation 1 .341(*) .301(*) .341(*) .076 .378(**) .075 .625(**)
Sig. (2-tailed) . .016 .036 .016 .602 .007 .610 .000
SS4
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .341(*) 1 .572(**) .429(**) .087 .268 .319(*) .721(**)
Sig. (2-tailed) .016 . .000 .002 .551 .063 .026 .000
SS8
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .301(*) .572(**) 1 .464(**) .109 .200 .304(*) .689(**)
Sig. (2-tailed) .036 .000 . .001 .455 .167 .033 .000
SS12
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .341(*) .429(**) .464(**) 1 .014 .326(*) .256 .654(**)
Sig. (2-tailed) .016 .002 .001 . .923 .022 .076 .000
SS16
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .076 .087 .109 .014 1 .273 .169 .389(**)
Sig. (2-tailed) .602 .551 .455 .923 . .058 .247 .006
SS18
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .378(**) .268 .200 .326(*) .273 1 .237 .630(**)
Sig. (2-tailed) .007 .063 .167 .022 .058 . .102 .000
SS20
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .075 .319(*) .304(*) .256 .169 .237 1 .539(**)
Sig. (2-tailed) .610 .026 .033 .076 .247 .102 . .000
SS22
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .625(**) .721(**) .689(**) .654(**) .389(**) .630(**) .539(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .006 .000 .000 .
SSMATTOT
(27)
2.13 Validitas Deep Motive Bahasa Inggris
DM1_ING DM5_ING DM9_ING DM13_ING DM17_ING DM19_ING DM21_ING DMINGTOT Pearson
Correlation 1 .606(**) .693(**) .571(**) .419(**) .371(**) .356(**) .793(**)
Sig. (2-tailed) . .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
DM1_ING
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .606(**) 1 .600(**) .470(**) .393(**) .403(**) .195(*) .723(**)
Sig. (2-tailed) .000 . .000 .000 .000 .000 .028 .000
DM5_ING
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .693(**) .600(**) 1 .548(**) .415(**) .403(**) .347(**) .791(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000 .000 .000 .000 .000
DM9_ING
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .571(**) .470(**) .548(**) 1 .389(**) .558(**) .344(**) .767(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 . .000 .000 .000 .000
DM13_ING
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .419(**) .393(**) .415(**) .389(**) 1 .346(**) .368(**) .659(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 . .000 .000 .000
DM17_ING
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .371(**) .403(**) .403(**) .558(**) .346(**) 1 .380(**) .691(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 . .000 .000
DM19_ING
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .356(**) .195(*) .347(**) .344(**) .368(**) .380(**) 1 .609(**)
Sig. (2-tailed) .000 .028 .000 .000 .000 .000 . .000
DM21_ING
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .793(**) .723(**) .791(**) .767(**) .659(**) .691(**) .609(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .
DMINGTOT
(28)
2.14 Validitas Deep Strategy Bahasa Inggris
DS2_ING DS6_ING DS10_ING DS14_ING DSINGTOT
Pearson
Correlation 1 .391(**) .540(**) .199(*) .723(**)
Sig. (2-tailed) . .000 .000 .025 .000
DS2_ING
N 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .391(**) 1 .543(**) .274(**) .739(**)
Sig. (2-tailed) .000 . .000 .002 .000
DS6_ING
N 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .540(**) .543(**) 1 .414(**) .835(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000 .000
DS10_ING
N 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .199(*) .274(**) .414(**) 1 .655(**)
Sig. (2-tailed) .025 .002 .000 . .000
DS14_ING
N 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .723(**) .739(**) .835(**) .655(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .
DSINGTOT
(29)
2.15 Validitas Surface Motive Bahasa Inggris
SM3_ING SM7_ING SM11_ING SM15_ING SMINGTOT
Pearson
Correlation 1 .303(**) .352(**) .225(*) .717(**)
Sig. (2-tailed) . .001 .000 .011 .000
SM3_ING
N 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .303(**) 1 .023 .208(*) .592(**)
Sig. (2-tailed) .001 . .800 .019 .000
SM7_ING
N 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .352(**) .023 1 .400(**) .683(**)
Sig. (2-tailed) .000 .800 . .000 .000
SM11_ING
N 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .225(*) .208(*) .400(**) 1 .654(**)
Sig. (2-tailed) .011 .019 .000 . .000
SM15_ING
N 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .717(**) .592(**) .683(**) .654(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .
SMINGTOT
(30)
2.16 Validitas Surface Strategy Bahasa Inggris
SS4_ING SS8_ING SS12_ING SS16_ING SS18_ING SS20_ING SS22_ING SSINGTOT Pearson
Correlation 1 .508(**) .375(**) .538(**) .174 .211(*) .370(**) .716(**)
Sig. (2-tailed) . .000 .000 .000 .051 .017 .000 .000
SS4_ING
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .508(**) 1 .472(**) .548(**) .059 .157 .321(**) .682(**)
Sig. (2-tailed) .000 . .000 .000 .512 .078 .000 .000
SS8_ING
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .375(**) .472(**) 1 .465(**) .204(*) .335(**) .342(**) .686(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000 .022 .000 .000 .000
SS12_ING
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .538(**) .548(**) .465(**) 1 .138 .268(**) .404(**) .737(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 . .122 .002 .000 .000
SS16_ING
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .174 .059 .204(*) .138 1 .396(**) .268(**) .493(**)
Sig. (2-tailed) .051 .512 .022 .122 . .000 .002 .000
SS18_ING
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .211(*) .157 .335(**) .268(**) .396(**) 1 .288(**) .589(**)
Sig. (2-tailed) .017 .078 .000 .002 .000 . .001 .000
SS20_ING
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .370(**) .321(**) .342(**) .404(**) .268(**) .288(**) 1 .640(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .002 .001 . .000
SS22_ING
N 127 127 127 127 127 127 127 127
Pearson
Correlation .716(**) .682(**) .686(**) .737(**) .493(**) .589(**) .640(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .
SSINGTOT
(31)
2.17 Validitas Deep Motive Bahasa Inggris Berdasarkan Jenis Kelamin (Sex = Laki-Laki)
DM1_ING DM5_ING DM9_ING DM13_ING DM17_ING DM19_ING DM21_ING DMINGTOT Pearson
Correlation 1 .629(**) .708(**) .576(**) .362(**) .478(**) .328(**) .802(**)
Sig. (2-tailed) . .000 .000 .000 .001 .000 .003 .000
DM1_ING
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .629(**) 1 .586(**) .562(**) .382(**) .469(**) .151 .744(**)
Sig. (2-tailed) .000 . .000 .000 .001 .000 .186 .000
DM5_ING
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .708(**) .586(**) 1 .569(**) .349(**) .447(**) .283(*) .773(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000 .002 .000 .012 .000
DM9_ING
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .576(**) .562(**) .569(**) 1 .360(**) .675(**) .317(**) .800(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 . .001 .000 .005 .000
DM13_ING
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .362(**) .382(**) .349(**) .360(**) 1 .315(**) .317(**) .605(**)
Sig. (2-tailed) .001 .001 .002 .001 . .005 .005 .000
DM17_ING
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .478(**) .469(**) .447(**) .675(**) .315(**) 1 .407(**) .755(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .005 . .000 .000
DM19_ING
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .328(**) .151 .283(*) .317(**) .317(**) .407(**) 1 .574(**)
Sig. (2-tailed) .003 .186 .012 .005 .005 .000 . .000
DM21_ING
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .802(**) .744(**) .773(**) .800(**) .605(**) .755(**) .574(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .
DMINGTOT
(32)
2.18 Validitas Deep Motive Bahasa Inggris Berdasarkan Jenis Kelamin (Sex = Perempuan)
DM1_ING DM5_ING DM9_ING DM13_ING DM17_ING DM19_ING DM21_ING DMINGTOT Pearson
Correlation 1 .593(**) .656(**) .534(**) .492(**) .215 .430(**) .777(**)
Sig. (2-tailed) . .000 .000 .000 .000 .139 .002 .000
DM1_ING
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .593(**) 1 .644(**) .300(*) .422(**) .274 .288(*) .694(**)
Sig. (2-tailed) .000 . .000 .036 .003 .057 .045 .000
DM5_ING
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .656(**) .644(**) 1 .494(**) .505(**) .346(*) .475(**) .820(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000 .000 .015 .001 .000
DM9_ING
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .534(**) .300(*) .494(**) 1 .421(**) .369(**) .413(**) .699(**)
Sig. (2-tailed) .000 .036 .000 . .003 .009 .003 .000
DM13_ING
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .492(**) .422(**) .505(**) .421(**) 1 .411(**) .470(**) .746(**)
Sig. (2-tailed) .000 .003 .000 .003 . .003 .001 .000
DM17_ING
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .215 .274 .346(*) .369(**) .411(**) 1 .329(*) .592(**)
Sig. (2-tailed) .139 .057 .015 .009 .003 . .021 .000
DM19_ING
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .430(**) .288(*) .475(**) .413(**) .470(**) .329(*) 1 .688(**)
Sig. (2-tailed) .002 .045 .001 .003 .001 .021 . .000
DM21_ING
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .777(**) .694(**) .820(**) .699(**) .746(**) .592(**) .688(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .
DMINGTOT
(33)
2.19 Validitas Deep Strategy Bahasa Inggris Berdasarkan Jenis Kelamin (Sex = Laki-Laki)
DS2_ING DS6_ING DS10_ING DS14_ING DSINGTOT
Pearson
Correlation 1 .458(**) .580(**) .256(*) .763(**)
Sig. (2-tailed) . .000 .000 .024 .000
DS2_ING
N 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .458(**) 1 .529(**) .275(*) .742(**)
Sig. (2-tailed) .000 . .000 .015 .000
DS6_ING
N 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .580(**) .529(**) 1 .492(**) .843(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000 .000
DS10_ING
N 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .256(*) .275(*) .492(**) 1 .681(**)
Sig. (2-tailed) .024 .015 .000 . .000
DS14_ING
N 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .763(**) .742(**) .843(**) .681(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .
DSINGTOT
(34)
2.20 Validitas Deep Strategy Bahasa Inggris Berdasarkan Jenis Kelamin (Sex = Perempuan)
DS2_ING DS6_ING DS10_ING DS14_ING DSINGTOT
Pearson
Correlation 1 .253 .486(**) .084 .644(**)
Sig. (2-tailed) . .079 .000 .568 .000
DS2_ING
N 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .253 1 .570(**) .264 .732(**)
Sig. (2-tailed) .079 . .000 .067 .000
DS6_ING
N 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .486(**) .570(**) 1 .290(*) .835(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .043 .000
DS10_ING
N 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .084 .264 .290(*) 1 .598(**)
Sig. (2-tailed) .568 .067 .043 . .000
DS14_ING
N 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .644(**) .732(**) .835(**) .598(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .
DSINGTOT
(35)
2.21 Validitas Surface Motive Bahasa Inggris Berdasarkan Jenis Kelamin (Sex = Laki-Laki)
SM3_ING SM7_ING SM11_ING SM15_ING SMINGTOT
Pearson
Correlation 1 .253(*) .254(*) .192 .641(**)
Sig. (2-tailed) . .026 .025 .092 .000
SM3_ING
N 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .253(*) 1 .009 .344(**) .625(**)
Sig. (2-tailed) .026 . .939 .002 .000
SM7_ING
N 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .254(*) .009 1 .402(**) .655(**)
Sig. (2-tailed) .025 .939 . .000 .000
SM11_ING
N 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .192 .344(**) .402(**) 1 .702(**)
Sig. (2-tailed) .092 .002 .000 . .000
SM15_ING
N 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .641(**) .625(**) .655(**) .702(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .
SMINGTOT
(36)
2.22 Validitas Surface Motive Bahasa Inggris Berdasarkan Jenis Kelamin (Sex = Perempuan)
SM3_ING SM7_ING SM11_ING SM15_ING SMINGTOT
Pearson
Correlation 1 .408(**) .483(**) .251 .814(**)
Sig. (2-tailed) . .004 .000 .082 .000
SM3_ING
N 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .408(**) 1 .080 .006 .570(**)
Sig. (2-tailed) .004 . .587 .965 .000
SM7_ING
N 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .483(**) .080 1 .386(**) .722(**)
Sig. (2-tailed) .000 .587 . .006 .000
SM11_ING
N 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .251 .006 .386(**) 1 .581(**)
Sig. (2-tailed) .082 .965 .006 . .000
SM15_ING
N 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .814(**) .570(**) .722(**) .581(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .
SMINGTOT
(37)
2.23 Validitas Surface Strategy Bahasa Inggris Berdasarkan Jenis Kelamin (Sex = Laki-Laki)
SS4_ING SS8_ING SS12_ING SS16_ING SS18_ING SS20_ING SS22_ING SSINGTOT Pearson
Correlation 1 .550(**) .376(**) .475(**) .195 .247(*) .319(**) .730(**)
Sig. (2-tailed) . .000 .001 .000 .087 .029 .004 .000
SS4_ING
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .550(**) 1 .500(**) .507(**) .029 .135 .312(**) .695(**)
Sig. (2-tailed) .000 . .000 .000 .800 .238 .005 .000
SS8_ING
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .376(**) .500(**) 1 .449(**) .121 .212 .279(*) .644(**)
Sig. (2-tailed) .001 .000 . .000 .291 .063 .013 .000
SS12_ING
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .475(**) .507(**) .449(**) 1 .111 .260(*) .388(**) .716(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 . .333 .021 .000 .000
SS16_ING
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .195 .029 .121 .111 1 .426(**) .342(**) .493(**)
Sig. (2-tailed) .087 .800 .291 .333 . .000 .002 .000
SS18_ING
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .247(*) .135 .212 .260(*) .426(**) 1 .225(*) .566(**)
Sig. (2-tailed) .029 .238 .063 .021 .000 . .048 .000
SS20_ING
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .319(**) .312(**) .279(*) .388(**) .342(**) .225(*) 1 .612(**)
Sig. (2-tailed) .004 .005 .013 .000 .002 .048 . .000
SS22_ING
N 78 78 78 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .730(**) .695(**) .644(**) .716(**) .493(**) .566(**) .612(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .
SSINGTOT
(38)
2.24 Validitas Surface Strategy Bahasa Inggris Berdasarkan Jenis Kelamin (Sex = Perempuan)
SS4_ING SS8_ING SS12_ING SS16_ING SS18_ING SS20_ING SS22_ING SSINGTOT Pearson
Correlation 1 .435(**) .406(**) .725(**) .145 .174 .448(**) .730(**)
Sig. (2-tailed) . .002 .004 .000 .319 .231 .001 .000
SS4_ING
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .435(**) 1 .427(**) .667(**) .107 .192 .341(*) .676(**)
Sig. (2-tailed) .002 . .002 .000 .463 .187 .017 .000
SS8_ING
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .406(**) .427(**) 1 .433(**) .303(*) .476(**) .439(**) .733(**)
Sig. (2-tailed) .004 .002 . .002 .034 .001 .002 .000
SS12_ING
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .725(**) .667(**) .433(**) 1 .129 .180 .449(**) .764(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 . .376 .215 .001 .000
SS16_ING
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .145 .107 .303(*) .129 1 .300(*) .153 .464(**)
Sig. (2-tailed) .319 .463 .034 .376 . .036 .294 .001
SS18_ING
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .174 .192 .476(**) .180 .300(*) 1 .373(**) .586(**)
Sig. (2-tailed) .231 .187 .001 .215 .036 . .008 .000
SS20_ING
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .448(**) .341(*) .439(**) .449(**) .153 .373(**) 1 .691(**)
Sig. (2-tailed) .001 .017 .002 .001 .294 .008 . .000
SS22_ING
N 49 49 49 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .730(**) .676(**) .733(**) .764(**) .464(**) .586(**) .691(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .
SSINGTOT
(39)
Lampiran 3 : Reliabilitas Matematika Dan Bahasa Inggris
3.1 Reliability Deep Motive Matematika
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 127.0 N of Items = 7
Alpha = .8255
3.2 Reliability Deep Strategy Matematika
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 127.0 N of Items = 4
Alpha = .7121
3.3 Reliability Surface Motive Matematika
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 127.0 N of Items = 4
Alpha = .4865
3.4 Reliability Surface Strategy Matematika
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 127.0 N of Items = 7
Alpha = .7001
3.5 Reliability Deep Motive Matematika Berdasarkan Jenis Kelamin
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
SEX: 1 Laki-laki
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 78.0 N of Items = 7
Alpha = .8146
SEX: 2 Perempuan
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 49.0 N of Items = 7
Alpha = .8542
3.6 Reliability Deep Strategy Matematika Berdasarkan Jenis Kelamin
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
SEX: 1 Laki-laki
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 78.0 N of Items = 4
Alpha = .6862
SEX: 2 Perempuan
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 49.0 N of Items = 4
Alpha = .7505
(40)
3.7 Reliability Surface Motive Matematika Berdasarkan Jenis Kelamin
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
SEX: 1 Laki-laki
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 78.0 N of Items = 4
Alpha = .5967
SEX: 2 Perempuan
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 49.0 N of Items = 4
Alpha = .0963
3.8 Reliability Surface Strategy Matematika Berdasarkan Jenis Kelamin
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
SEX: 1 Laki-laki
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 78.0 N of Items = 7
Alpha = .6838
SEX: 2 Perempuan
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 49.0 N of Items = 7
Alpha = .7148
3.9 Reliability Deep Motive Bahasa Inggris
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 127.0 N of Items = 7
Alpha = .8418
3.10 Reliability Deep Strategy Bahasa Inggris
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 127.0 N of Items = 4
Alpha = .7138
3.11 Reliability Surface Motive Bahasa Inggris
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 127.0 N of Items = 4
Alpha = .5638
3.12 Reliability Surface Strategy Bahasa Inggris
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 127.0 N of Items = 7
Alpha = .7673
3.13 Reliability Deep Motive Bahasa Inggris Berdasarkan Jenis Kelamin
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
SEX: 1 Laki-laki
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
(41)
N of Cases = 78.0 N of Items = 7
Alpha = .8430
SEX: 2 Perempuan
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 49.0 N of Items = 7
Alpha = .8411
3.14 Reliability Deep Strategy Bahasa Inggris Berdasarkan Jenis Kelamin
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
SEX: 1 Laki-laki
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 78.0 N of Items = 4
Alpha = .7409
SEX: 2 Perempuan
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 49.0 N of Items = 4
Alpha = .6549
3.15 Reliability Surface Motive Bahasa Inggris Berdasarkan Jenis Kelamin
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
SEX: 1 Laki-laki
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 78.0 N of Items = 4
Alpha = .5388
SEX: 2 Perempuan
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 49.0 N of Items = 4
Alpha = .6013
3.16 Reliability Surface Strategy Bahasa Inggris Berdasarkan Jenis
Kelamin
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
SEX: 1 Laki-laki
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 78.0 N of Items = 7
Alpha = .7541
SEX: 2 Perempuan
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Coefficients
N of Cases = 49.0 N of Items = 7
Alpha = .7790
(42)
Lampiran 4 : Hasil Korelasi Pada Pelajaran Matematika (Nilai, Data Penunjang
Dan Dimensi Learning Approach)
4.1 Korelasi 4 Dimensi LA Dengan Nilai Matematika (Sex = Laki-Laki)
DM DS SM SS MAT
Pearson
Correlation 1 .680(**) .237(*) -.133 .086 Sig. (2-tailed) . .000 .037 .245 .454 DM
N 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .680(**) 1 .184 -.349(**) .142 Sig. (2-tailed) .000 . .106 .002 .213 DS
N 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .237(*) .184 1 .109 -.179 Sig. (2-tailed) .037 .106 . .342 .116 SM
N 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation -.133 -.349(**) .109 1 -.040 Sig. (2-tailed) .245 .002 .342 . .730 SS
N 78 78 78 78 78
Pearson
Correlation .086 .142 -.179 -.040 1
Sig. (2-tailed) .454 .213 .116 .730 . MAT
N 78 78 78 78 78
4.2 Korelasi 4 Dimensi LA Dengan Nilai Matematika (Sex = Perempuan)
DM DS SM SS MAT
Pearson
Correlation 1 .820(**) .423(**) -.430(**) .365(**) Sig. (2-tailed) . .000 .002 .002 .010 DM
N 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .820(**) 1 .482(**) -.370(**) .394(**) Sig. (2-tailed) .000 . .000 .009 .005 DS
N 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .423(**) .482(**) 1 -.202 .047 Sig. (2-tailed) .002 .000 . .164 .748 SM
N 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation -.430(**) -.370(**) -.202 1 -.128 Sig. (2-tailed) .002 .009 .164 . .382 SS
N 49 49 49 49 49
Pearson
Correlation .365(**) .394(**) .047 -.128 1 Sig. (2-tailed) .010 .005 .748 .382 . MAT
(1)
105
• Item nomor 15 alat ukur R-LPQ-2R dimensi surface motive, perlu direvisi agar menjadi lebih spesifik sehingga menjadi lebih reliabel.
• Melakukan penelitian yang serupa dengan ukuran sampel yang diperbesar karena ada dugaan ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini kurang besar sehingga uji statistik tidak mendapatkan daya yang cukup kuat untuk mendeteksi perbedaan antara kelompok siswa dengan kelompok siswi pada hubungan tersebut.
5.2.2 Saran Bagi Peneliti Lain
• Melakukan penelitian serupa yang dihubungkan dengan learning environment.
• Melakukan penelitian yang serupa mengenai perbedaan hubungan dimensi learning approach dengan prestasi belajar secara umum antara kelompok siswa dan kelompok siswi (seluruh mata pelajaran).
5.2.3 Saran Guna Laksana
Berdasarkan penelitian ini dapat diajukan beberapa saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
• Disarankan kepada pengajar dan guru BK untuk bisa melakukan pelatihan atau intervensi pada kelompok siswa dan kelompok siswi agar mereka memahami learning approach yang digunakan serta menyadari apa kelebihan dan kekurangannya dalam menggunakan motive atau strategy tertentu untuk suatu mata pelajaran tertentu.
(2)
106
• Memberikan informasi pada pengajar dan guru BK bahwa faktor-faktor yang berpengaruh pada prestasi belajar pada kelompok siswa dan kelompok siswi itu berbeda, oleh karena itu pengajar disarankan untuk membahas masalah siswanya sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing gender dalam pemberian penyuluhan.
• Pada pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris, disarankan bagi pengajar dan guru BK untuk memberi pengarahan pada kelompok siswa dan kelompok siswi bahwa mata pelajaran tersebut sebenarnya mudah dengan cara menyampaikan langkah-langkah yang harus dilakukan supaya persoalan yang didapat terkesan mudah untuk dikerjakan. Terkait dengan hal ini disarankan bagi para guru ketika membuat persoalan sebaiknya disusun dari yang mudah sampai ke yang sukar, sehingga besar kemungkinan kelompok siswa dan kelompok siswi akan mempersepsi mata pelajaran itu mudah.
• Pada mata pelajaran Matematika, guru-guru dapat merancang kurikulum yang lebih bervariasi dan inovatif bagi kelompok siswa dan kelompok siswi, agar mereka mempersepsi mata pelajaran ini sebagai sesuatu yang lebih menarik Pada kelompok siswi, pengajar juga disarankan untuk menekankan pentingnya pelajaran Matematika dan menginformasikan kegunaan pelajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka dapat melihat nilai kegunaan dari pelajaran tersebut.
(3)
107
5.3 Keterbatasan Penelitian
Terdapat keterbatasan pada penelitian yang dilaksanakan, yaitu: rendahnya nilai reliabilitas (kurang dari 0,60) alat ukur R-LPQ-2F dimensi surface motive pada pelajaran matematika ( =0,49) dan pada pelajaran Bahasa Inggris ( =0,56).
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Biggs, John. 1993. The Process Of Learning. New York: Prentice Hall
_________. 1987. Student Approach To Learning & Studying. New York
Biggs, Kember & Leung, 2001. Examining The Multidimensionality of Approaches to Learning Through The Development of a Revised Version of The Learning Process Questionnaire. British Journal of Education Psychology.
Barry Dart, Paul Burnett, Gillian Boulton-Lewis, Jenny Campbell, David Smith &
Andrea McCrindle, 1999. Classroom Learning Environments and
Student’s Approaches to Learning, Learning Environments Research 2(2):pp. 137-156. British Journal of Education Psychology.
David Kember & Doris Y.P Leung, 2001. The Revised Two-Factor Study Process Questionnaire, R-SPQ-2F: pp.136. British Journal of Education Psychology.
Liem Yuen Lie, Lisa Angelique, Emil Cheong, 2004. CDTL Brief. How Do Male and Female Students Approach Learning At NUS. Centre For Development Of Teaching And Learning.
Gage & Berliner. 1984. Educational Psychology. Third Edition
Gulo, W. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo
Martin J. Andrew. 2004. School Motivation of boys and girls: Differences of Degree, Differences of Kind, or Both. vol.56, no.3, pp. 133-146. Australian Journal of Psychology
Pintrich & Schunk. Motivation in education 2nd edition. Ohio: Merrill Prentice Hall.
(5)
Sudjana, M. A. 2002. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Santrock, John W. 2003. Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta : Erlangga
Santrock, John W. 2007. Adolescence. New York, NY: McGraw-Hill
International Edition.
Santrock, John W. 2007. Life Span Development 7th edition. New York, NY: McGraw – Hill.
Siegel, Sidney. 1997. Statistika Non Parametrik. Jakarta : PT Gramedia.
Winkle, W.S. 1987. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
(6)
DAFTAR RUJUKAN
Koran Kompas, 2 Maret 2003 (diakses 20 Januari 2008).
http://eprints.qut.edu.au/archive/00012284/ (diakses 24 januari 2008).
http://en.wikipedia.org/wiki/Gender (diakses 9 November 2008).
http://en.wikipedia.org/wiki/Gender_differences (diakses 9 November 2008).
http://en.wikipedia.org/wiki/Sex and intelligence (diakses 9 November 2008).
http://faculty.vassar.edu/lowry/rdiff.html (diakses 19 September 2008).
http://www.asmakmalaikat.com/go/artikel/gender/gender2.htm (diakses 12 November 2008).
http://www.cdtl.nus.edu.sg/research/learnprofile.htm. (diakses 16 Maret 2008).
www.cdtl.nus.edu.sg/brief/v7n1/default.htm (diakses 16 Maret 2008).
www.cec.sped.org/AM/Template.cfm?Section=Home&TEMPLATE=/CM/Conte ntDisplay.cfm&CONTENTID=6270 (diakses 18 November 2008).
www.dmrosyid.wordpress.com/2007 (diakses 20 Maret 2008).
www.edu-articles.com (diakses 16 Maret 2008).
www.learning.ox.ac.uk (diakses 16 Maret 2008).