PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SMA NEGERI 1 PERAGAHAN SEI BINTAI T.P. 2014/2015.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
(PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK
SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1
SEI BINGAI PERAGAHAN SEI BINGAI T.P. 2014/2015

Oleh :
Riskana Br Sitepu
NIM 4111121018
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi rahmat

dan karunia-Nya serta memberikan kesempatan untuk

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Suhu
dan Kalor di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Peragahan Sei Bingai T.P.
2014/2015”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana. Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih yang setulusnya kepada Bapak Drs.J.B.Sinuraya, M.Pd selaku dosen
pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, saran-saran serta
motivasi yang kuat kepada penulis dari awal sampai dengan selesainya penulisan
skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Alkhafi Maas
Siregar M,Si, Drs.Abdul Hakim S, M.Si, Winsyahputra Ritonga, M,Si, sebagai
dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari
rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih

disampaikan kepada Bapak Drs.Ratelit Tarigan, M,Pd selaku Dosen Pembimbing
Akademik, dan kepada seluruh bapak dan ibu dosen serta staf pegawai jurusan
Fisika FMIPA Unimed yang telah membantu penulis. Penghargaan juga
disampaikan kepada ibu Rismauli Hutabarat, M.pd, sebagai kepala sekolah, Bapak
Rudianto Manurung selaku PKS 1 dan terutama ibu Ratni sebagai guru Fisika di
SMA Negeri 1 Peragahan Sei Bingai yang telah membantu selama penelitian ini.
Teristimewa diucapan terimakasih kepada keluarga tercinta, Ayahanda
H.Sitepu dan Ibunda K.Br Sembiring serta abang kakak dan adik tercinta : Sandra
Leo Sitepu/Enda Valenta Br PA, Pristiwa Sitepu, Megawati Br Sitepu dan Feber
Susanti Br Sitepu yang telah mengasihi, membimbing, mendoakan, memberikan
dukungan moral dan material selama peneyelesaian studi. Juga buat Evredi
Ginting yang selalu mendampingi penulis dalam menyelesaikan skripsi.

Terimakasih juga saya sampaikan kepada teman – teman Permata GBKP Indra
kasih dan Permata GBKP Telagah – Pamah (Mario Sembiring, Jones Tarigan,
Eben Sembiring, Indrik, Putra, Lona, Remi, Sasa, Riswan, Meli) yang selalu
memberikan dukungan Semangat dan doa.
Kepada semua teman-teman IMKA FMIPA dan Rudang Mayang
UNIMED terkhusus teman suka- duka di sekret (Patriot, Resti, Fitri, Ujong,
Alandani, Rio Gunanta, Andri, Jery, Dana, b’Koni, Frantana) dan teman-teman

kelas Dik C 2011, teman-teman angkatan 2011 seluruhnya, abang-kakak senior
Fisika yang telah banyak sekali mendukung studi penulis. sahabat-sahabat terbaik:
“Six A JUL” (Angel, Nita, Maya, Rotua, Pesta dan Juli), “QL “(Thiwi, Meris, Sri
Datita) teman-teman, adik – adik kelompok kecil “Morice SG” : Heydi, Devi,
Ruth dann Tari, “Stratea” (Agus, Eka, Feni, Floren, Fitri) juga buat kakak PKK
k’Misi dan n k’Enci dan teman satu PS (Aminah Juli dan Vera) yang selalu ada
dalam setiap kondisi kehidupan penulis. Juga teman-teman seperjuangan PPLT
SMPN 2 Kabanjahe 2014, dan seluruh pihak yang membantu.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan,

Juni 2015

Penulis,


Riskana Br Sitepu

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
(PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK
SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1
PERAGAHAN SEI BINGAI T.P. 2014/2015
RISKANA BR SITEPU (NIM : 4111121018)
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok
suhu dan kalor. Penelitian ini termasuk jenis penelitian quasi eksperimen dengan
desain two group Pre-test dan Pos-test, Populasi penelitian ini adalah semua siswa
kelas X semester II. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik cluster random
sampling, yang terdiri dari dua kelas. Kelas X-2 sebagi kelas eksperimen dan
kelas X-1 sebagai kelas kontrol. Siswa di kelas eksperimen berjumlah 27 orang
dan di kelas kontrol sebanyak 24 orang. Instrumen yang digunakan berupa essay
tes sebanyak 10 soal. Tehnik analisis data yang digunakan adalah uji t setelah data
berdistribusi normal dan homogen. Berdasarkan hasil analisis data dan uji
hipotesis diperoleh bahwa ada pengaruh model Problem Based Learning (PBL)

dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor.
Kata kunci : Pengaruh, Problem Based Learning, Konvensional, Aktivitas, Hasil
Belajar

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv
v

vi
vii
viii

BAB I PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7

Latar Belakang
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat
Definisi Oprasional


1
1
2
3
3
4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1

Kerangka Teoritis

2.1.1
2.1.2
2.1.3
2.1.4
2.1.5
2.2
2.3


Pengertian Belajar
Hasil Belajar
Model Problem Based Learning (PBL)
Pembelajaran Konvensional
Materi Pembelajaran
Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.
Populasi dan Sampel Penelitan
3.3.
Variabel Penelitian
3.4.
Jenis Penelitian
3.5.
Desain Penelitian

3.6.
Prosedur Penelitian
3.7
Teknik Pengumpulan Data
3.8
Teknik Analisis Data

5
5
5
13
19
21
29
29

30
30
30
30

31
32
33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Deskripsi Data Penelitian
4.1.1 Nilai Pretes Siwa
4.2
Uji Normalitas
4.3
Uji Normalitas Data
4.4
Pengujian Hipotesis
4.5
Pembahasan

53
53
54

55
56
59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
5.2
Saran

60
60

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

61
62

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Dimensi Proses Kognitif

Halaman
8

Tabel 2.2. Sintaksis untuk PBL

17

Tabel 2.3. Koefisien muai ruang zat cair untuk beberapa jenis zat
dalam K-1

27

Tabel 3.1. Desain Penelitian

31

Tabel 3.2. Kisi-kisi tes hasil belajar siswa

33

Tabel 3.6. Kategori Validasi Butir Soal

35

Tabel 3.7. Tabel Kategori Reliabilitas

36

Tabel 3.8. Kategori Taraf Kesukaran Item

37

Tabel 3.9. Kategori Daya Beda Tes

37

Tabel 4.1. Hasil Pretes dan Postes Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Tabel 4.2. Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas

41
42

Tabel 4.3.

Hasil uji homogenitas data pretest

43

Tabel 4.4.

Hasil uji homogen data postes

44

Tabel 4.5.

Uji Hipotesis Data Pretes dengan uji t dua pihak

45

Tabel 4.6.

Uji Hipotesis Data Postes dengan uji t satu pihak

46

Tabel 4.7.

Nilai pretes, nilai aktivitas belajar dan nilai postes siswa

48

Tabel 4.8.

Pengelompokan nilai pretest, nilai aktivitas dan nilai postes 49

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6

Hasil Yang diperoleh Pembelajaran Berbasis Masalah
Model awal gagasan Galileo untuk termometer
Termometer Ruang dan Termometer Badan
Muai panjang dari sebuah batang
Grafik anomali air
Gas di dalam ruang tertutup dengan tutup yang bebas
bergerak
Gambar 2.7
Gas dalam ruang tertutup rapat yang sedang dipanasi
Gambar 2.8
Proses Isotermis
Gambar 4.1
Diagram Batang data pretes kelas eksperimen
dan kelas kontrol
Gambar 4.2
Diagram Batang data postes kelas eksperimen
dan kelas kontrol
Gambar 4.5
Diagram batang kategori nilai pretes, aktivitas dan
postes
Gambar 4.6
Grafik nilai pretes, aktivitas dan postes siswa pada
kelas eksperimen berdasarkan urutan kategori nilai
aktivita terendah sampai tertinggi
Gambar 4.7. Grafik hubungan nilai pretes, aktivitas dan postes
siswa pada kelas eksperimen berdasarkan urutan
nilai aktivitas terendah sampai tertinggi (individu)
Gambar 4.7.
Grafik hubungan nilai pretes, aktivitas dan postes siswa
pada kelas eksperimen berdasarkan kelompok dari
urutan nilai
aktivitas kelompok terendah sampai
tertinggi.

Halaman
17
21
22
25
26
27
28
28
45
46
47

48

49

50

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
Lampiran 8.
Lampiran 9.
Lampiran 10.
Lampiran 11.
Lampran 12.
Lampiran 13.
Lampiran 14.
Lampiran 15.
Lampiran 16.
Lampiran 17.
Lampiran 18.
Lampiran 19.
Lampiran 20.
Lampiran 21.
Lampiran 22.
Lampiran 23.
Lampiran 24.
Lampiran 25.
Lampiran 26.
Lampiran 27.
Lampiran 28.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Instrumen Soal Submateri
Kisi-kisi Soal Pretess/Postes
`
Instrumen Soal Pretes/Postes
Tabel Validitas Instrumen Penelitian
Tabel Reabilitas Instrumen Penelitian
Tabel Tingkat Kesukaran
Perhitungan Validitas Tes
Perhitungan Reabilitas Tes
Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes
Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen
Distribusi Hasil Postes Kelas Eksperimen
Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol
Distribusi Hasil Postes Kelas Kontrol
Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen
Data Hasil Pretes dan Postes Siswa Kelas Kontrol
Perhitungan Rata-rata, Varians dan Standar Deviasi
Uji Normalitas Data
Uji Homogenitas Data
Uji Hipotesis
Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Siswa
Lembar Aktivitas Belajar Siswa
Dokumentasi Penelitian
Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors
Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F
Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t

Halaman
53
63
73
74
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembelajaran

Ilmu

Pengetahuan

Alam

termasuk

fisika

bertujuan

mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik, serta
menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah.Mencapai
tujuan tersebut tidak semudah yang dibayangkan. Banyak masalah yang
menghambat tujuan tersebut. Masalah yang sering dialami siswa antara lain
kurangnya minat siswa terhadap mata pelajaran fisika, banyak siswa yang
menganggap fisika sebagai mata pelajaran yang menakutkan dan sangat sulit
untuk dipelajari.Selain itu mereka menganggap fisika hanya sebagai pelajaran
sampingan saja Mulyasa (dalam Derlina,2013).
Faktor – faktor yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan yaitu metode
yang digunakan guru di dalam kelas belum mampu menciptakan kondisi optimal
pada berlangsungnya pembelajaran. Karena selama ini guru kebanyakan hanya
menggunakan metode ceramah. Dimana siswa hanya mendengarkan guru
menjelaskan saja. Padahal dalam kegiatan belajar mengajar siswa dan guru harus
sama-sama aktif. Harus ada kerja sama antara guru dengan siswanya
(Elviarni,2011). Di sisi lain masalah yang sering datang dari guru yaitu guru lebih
menekankan pada pemahaman soal yang menyangkut rumus matematis semata,
kurang mampu menerapkan pemaham konsep pada siswa (Derlina,2013).
Menurut Rusman (2012) Guru sebagai pengelola kelas hendaknya mampu
mengelola kelas sebagai lingkungan belajar yang perlu diorganisasi. Sebagai
manager, guru bertanggung jawab memelihara lingkungan fisik kelasnya agar
senantiasa menyenangkan untuk belajar dan mengarahkan atau membimbing
proses-proses intelektual dan sosial di dalam kelasnya. Dengan demikian guru
tidak hanya menuntut siswa untuk belajar, tetapi juga mengembangkan kebisaan
bekerja dan belajar secara efektif dari kalangan siswa. Seorang guru sebenarnya
dapat meningkatkan hasil yang memadai dalam proses belajar mengajar, apabila

guru selaku pendidik mampu mendayagunakan model dan media yang tepat
dalam pembelajaran. Hal ini juga dikuatkan dari hasil observasi di sekolah SMA
Negeri 1 Peragahan Sei Bingai. Kondisi pembelajaran seperti yang digambarkan
di atas masih sering terjadi. Dimana data yang didapat 67% dari 70 siswa kurang
berminat terhadap pelajaran fisika, para siswa cenderung menghafal konsep dan
kurang mampu menggunakan konsep tesebut untuk memecahkan masalah dalam
kehidupan nyata.Salah satu dampak dari masalah-masalah ini yaitu rendahnya
hasil belajar siswa. Nilai rata – rata fisika kelas X semester I adalah 62, sementara
nilai ketuntasan yang ditetapkan adalah 70.
Dari berbagai masalah yang di jumpai perlu adanya suatu pembelajaran yang
membuat siswa aktif dalam kelas, melibatkan seluruh siswa dalam proses
pembelajaran yang berorientasi pada pembelajaran yang berpusat pada siswa
dengan mengangkat fenomena fisika yang lebih autentik dan disertai dengan
model yang mendukung aktivitas siswa.Dalam pembelajaran fisika yang
menyangkut materi-materi yang terjadi dilingkungan sekitar tentu tidak hanya
sekedar teori yang disampaikan saja melainkan mengaitkan antara materi yang
diajarkan dan situasi dunia nyata siswa. Adapun model yang cocok untuk hal ini
adalah dengan menerapkan model Problem Based Learning (PBL).Dalam model
PBL (problem based learning), belajar dan pembelajaran diorientasikan kepada
pemecahan masalah terutama yang terkait dengan aplikasi materi pembelajaran di
dalam kehidupan nyata. Selama siswa melakukan kegiatan memecahkan masalah,
guru berperan sebagai tutor yang akan membantu siswa mendefinisikan apa yang
mereka tahu dan apa yang siswa ketahui untuk memahami dan atau memecahkan
masalah (Kendid,2013).
Dari beberapa peneliti yang menggunakan model PBL seperti contoh
Elviarni (2012) Pengaruh penggunaan metode PBL secara kooperatif terhadap
hasil belajar

fisika siswa, dan Eldy (2013)

Integrated PBL Approach:

Preliminary Findings towards Physics Students’ Critical Thinking and CreativeCritical Thinking menyatakan hasil yang didapat yakni ada perbedaan sangat
signifikan dengan menggunakan model PBL pada proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu Dan Kalor Di Kelas X
Semester II SMA Negeri 1 Peragahan Sei Bingai T.P. 2014/2015’’
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat
didentifikasi bahwa ada beberapa masalah yaitu :
1. Kurangnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Fisika.
2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika masih rendah.
3. Rendahnya aktivitas belajar siswa.
4. Pembelajaran yang masih berpusat pada guru.

1.3. Batasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah dan keterbatasan waktu serta
kemampuan penulis, maka perlu adanya pembatasan masalah yaitu:
1. Subjek penelitian adalah siswa SMA N 1 Peragahan Sei Bingai dimana
kelas X-2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-1 sebagai kelas kontrol.
2. Pada kelas eksperimen diterapkan dengan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL).
3. Aktivitas diamati pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1.

Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu Dan Kalor
di kelas X semester II SMA Negeri 1 Peragahan Sei Bingai
menggunakan pembelajaran konvensional?

2.

Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu Dan Kalor
di kelas X semester II SMA Negeri 1 Peragahan Sei Bingai dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)?

3.

Bagaimana aktivitas belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Peragahan
Sei Bingai selama mengikuti pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL)?

4.

Apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu Dan Kalor
di kelas X semester II SMA Negeri 1 Peragahan Sei

1.5.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka adapun tujuan penelitian ini
dilakukan untuk :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu Dan Kalor
di kelas X semester II SMA Negeri 1 Peragahan Sei Bingai menggunakan
pembelajaran konvensional.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu Dan Kalor
di kelas X semester II SMA Negeri 1 Peragahan Sei Bingai dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
3. Untuk mengetahui

aktivitas belajar siswa kelas X SMA Negeri 1

Peragahan Sei Bingai selama mengikuti pembelajaran menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
4. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu Dan
Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Peragahan Sei Bingai

1.6 Manfaat
Penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat sebagai berikut:
1. Bagi peserta didik : Dapat lebih kritis dalam proses pembelajaran untuk
mengeluarkan pendapatnya sesuai pengalaman yang dimiliki.
2. Bagi guru : Dapat meningkatkan kreativitas guru dalam proses
pembelajaran agar menjadi lebih menarik dan menyenangkan serta sebagai
salah satu bahan yang digunakan dalam proses belajar mengajar.

3. Bagi sekolah : Memotivasi pihak sekolah untuk dapat menggunakan
berbagai

model

pembelajaran

sebagai

tindakan

dalam

proses

pembelajaran.

1.7 Definisi Oprasional
1. Pengaruh

adalah akibat, atau kesan yang timbul pada pikiran pembaca

(sesudah melihat sesuatu).
2. Model pembelajaran PBL adalah suatu pendekatan pembelajaran di mana
siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk
menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan
ketrampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian dan
percaya diri.
3. Hasil belajar adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan atau
diciptakan baik secara individual atau kelompok.
4. Aktivitas belajar adalah kegiatan yang bersifat fisik/jasmani maupun
mental/rohani yang berkaitan dengan kegiatan belajar.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan:
1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan model konvensional memiliki
nilai rata - rata 20,20
2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan model Problem Based Learning
(PBL) memiliki nilai rata – rata 54,35
3. Aktivitas siswa menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) terlihat lebih aktif dengan nilai rata – rata 70,73
4. Ada pengaruh penggunakan model Problem Based Learning (PBL) pada
materi pokok suhu dan kalor terhadap hasil belajar siswa dengan nilai ratarata Pretest 23,43 menjadi 54,35 pada nilai rata-rata postest di kelas
eksperimen
5.2.

Saran
Kelemahan yang dimiliki peneliti yaitu pada fase-3 (membimbing
pengalaman individual/kelompok) terlihat bahwa masih adanya siswa yang
tidak serius di dalam kelompok pada saat praktikum.Dan kelemahan kedua
yaitu pada Fase–5 (menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah) dimana peneliti belum bisa menerapkan alokasi waktu yang sudah
ditetapkan dengan baik sehingga bagi guru atau peneliti selanjutnya yang
akan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) disarankan agar

1. Lebih memperhatikan anggota setiap kelompok yang sesuai dalam
membentuk kelompok agar anggota dalam kelompok tersebut lebih bisa
komunikasi sehingga pembelajaran dapat berlangsung lebih aktif.
2. Menerapkan waktu yang sudah ada dengan baik sehingga pembelajaran
dapat berlangsung lebih efektif dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA
Arends, R, I., (2008), Learning to Teach (Belajar untuk Mengajar), Penerbit
Pustaka Pelajar , Yogyakarta.
Arikunto, S., (2011), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Dahar, R, W., (2011),Teori – teori
Gelora Aksara, Bandung.

Belajar Dan Pembelajaran,Penerbit PT

Djamarah, S,B., dan Aswan., Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Elltrha, E.F., dan Fauziah, S., (2013), Integrated PBL Approach: Preliminary
Findings towards Physics Students’ Critical Thinking and CreativeCritical Thinking, Internasional Journal of Humanities Sosial Scince
Invetion :18 - 25
France, C., (2008), Using a Problem-Based Learning Approach to Teach an
Intelligent Systems Course, Journal of Information Technology
Education : 58 - 59
Gamze, S.S., (2010), The effects of problem-based learning on pre-service
teachers’ achievement approaches and attitudes towards learning physic,
Internasional Journal of The Physic Sciences : 711- 723
Hamalik, O., (2010, Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
Joyce, B., Weil, M. dan Calhoun, E., (2009), Models of Teaching: Model-Model
Pengajaran, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Kanginan, M., ( 2013), Fisika untuk SMA Kelas X. Penerbit Erlangga, Jakarta
Kendid, M., Astuti, S., dan Yushardi., (2013), Penerapan Lesson Study
menggunakan model PBL (Problem Based Learning) dalam
pembelajaran fisika di SMP, Jurnal Pembelajaran Fisika : 2301-9794
Nasution, E., (2011), Pengaruh Penggunaan Metode PBL Secara Kooperatife
Terhadap Hasil Belajajar Fisika Siswa Di SMK-TR Raksana Medan
Rusman., (2012), Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru,Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sanjaya,W., (2011), Strategi Pembelajaran Beorientasi Standar Proses
Pendidikan, Penerbit Kencana, Jakarta.

Sembiring, S., (2013), Efek Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Berbantuan Animasi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
Materi Pokok Suhu Dan Kalor Di Kelas X Semester II SMA N 2
Kabanjahe T.P 2013/2014., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Shen, P.D., (2007), Applying Web-Enabled Problem-Based Learning and SelfRegulated Learning to Enhance Computing Skills of Taiwan’s Vocational
Students, NCCU, Taiwan.
Sihotang, I, M, D.; (2014) Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Terhadap Hasil Belajajar Siswa Pada Materi Pokok Optik Geometris
Kelas X SMA St.Yoseph Medan, Prosiding Semirata Fmipa Universitas
Lampung 2014
Sihotang, H.S., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Optik Geometri Pada
Kelas X sma St.Yosepth Medan., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana., (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT.
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, Konsep
Landasan dan Implementasinya, Penerbit Kencana, Jakarta.

Dokumen yang terkait

HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 FAJAR HARAPAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASET LEARNING (PBL) PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 6 1

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN KELAS XI SMA NEGERI 2 BANDA ACEH

0 3 1

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

PENGARUH KETERAMPILAN METAKOGNITIF TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

1 17 43

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LINGKUNGAN

0 5 69

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LINGKUNGAN

1 19 69

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MODEL PROBLEM BASED LEARNING MATERI SUHU DAN KALOR

0 2 12

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 GADING REJO TAHUN PELAJARAN 20152016

1 0 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA LKS MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 5 KODI

6 19 60

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMPS IT DARUL AZHAR ACEH TENGGARA

0 0 7