MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI JARING-JARING BANGUN RUANG DI KELAS IV SDN NO. 053969 KEC. SELESAI T.A 2011/2012.

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA PELAJARAN

MATEMATIKA MATERI JARING-JARING BANGUN

RUANG DI KELAS IV SDN NO. 053969

KEC. SELESAI T.A 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Prasekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH:

MELISSA SAILA IS

NIM. 071211920406

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat beriring salam penulis hadiahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam jahiliyah (kebodohan) kepada alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan semoga kita mendapatkan syafaa’at diyaumil akhir kelak.

Dalam rangka menyelesaikan tugas-tugas dan untuk memenuhi syarat dalam mendapatkan gelar sarjana di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, maka dalam hal ini penulis membahas skripsi yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga Pada Pelajaran Matematika Materi Jaring-Jaring Bangun Ruang Di Kelas IV SDN No. 053969 Kec. Selesai T.A 2011/2012. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis menyadari adanya keterbatasan pengetahuan dan wawasan dalam penyusunan kalimat, tata bahasa dan ejaan yang dipakai, penulis juga menyadari baik isi maupun penyajian masih jauh dari kesempurnaan. Namun karena bantuan dan arahan dari Ibu dosen pembimbing dan dari semua pihak serta usaha penulis sendiri akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, teristimewa kepada:

1. Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor.

2. Drs. Nasrun M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.


(5)

iii

3. Prof. Dr. Yusnadi M.S selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman Simare-Mare M.Pd, selaku Pembantu Dekan II.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar M.Pd, selaku ketua jurusan PPSD, Bapak Drs. Ramli Sitorus M.Ed, selaku sekretaris jurusan PPSD.

5. Ibu Dra. Nurmayani, M.Ag selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Semoga kebaikan Ibu dibalas oleh Allah SWT.

6. Ibu Dra. Risma Sitohang, M.Pd dan Bapak Drs. Ramli Sitorus M.Ed serta Ibu Eva Beti Simanjuntak, S.Pd selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan bimbingan dan arahan.

7. Teristimewa kepada Ayahanda tercinta (Ischak Has) dan Ibunda tercinta (Nurhayati) atas segala kasih sayang, perhatian, pengorbanan dan nasehat yang telah tercurah mulai balita hingga dewasa,

8. Teristimewa kepada yang tercinta Suami saya (Praka Ansardi Fatria) dan Ananda (Said Al Fadly) yang telah memberikan kepercayaan dan semangat serta dukungan moril dan materi dalam penyelesaian skripsi ini, 9. Dan teristimewa kepada Abangda (Serda Alif Nurhaqqi) serta Adinda

(Saddam Husein), (Muh. Reza Tawaqqal) dan (Yustika Amalia) atas semangat yang kalian berikan kepada penulis selama ini.

10.Ibu Liwanti, S.Pd selaku Kepala SD Negeri 053969 Kec. Selesai yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta Bapak/Ibu guru SD Negeri 053969 Kec. Selesai yang telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.


(6)

iv

11.Dan teman-teman jurusan PGSD dan teman-teman sealmamater yang telah memberikan bantuan dan juga semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, Maret 2012

Melissa Saila Is NIM. 071 211 920 406


(7)

i ABSTRAK

MELISSA SAILA IS, 071211920406, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga Pada Pelajaran Matematika Materi Jaring-Jaring Bangun Ruang Di Kelas IV SDN No. 053969 Kec. Selesai T.A

2011/2012”, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2012.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 053969 Kec. Selesai, jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan alat peraga sebagai sasaran utama bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan alat peraga pada pelajaran matematika materi jaring-jaring bangun ruang di kelas IV SD Negeri 053969 Kec. Selesai T.A 2011/2012.

Jumlah Subjek Penelitian sebanyak 20 orang siswa yang berasal dari siswa kelas IV pada tahun ajaran 2011/2012, dimana kegiatan dilakukan saat pembelajaran matematika berlangsung.Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini penulis melakukan observasi dan tes.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tugas dengan penggunaan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 053969 Kec. Selesai, dengan demikian dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar.

Dari hasil temuan penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil tes awal siswa masih memiliki tingkat ketuntasan belajar dibawah 80%, yaitu 19 orang siswa (75%) yang belum tuntas yang memiliki tingkat ketuntasan belajar dibawah 80% dan sebanyak 5 orang (25%) yang telah tuntas dalam belajar dengan rata-rata kelas 56,05, sehingga baik secara individu maupun klasikal kemampuan awal siswa masih tergolong belum tuntas dalam belajar. Pada siklus I terdapat 10 orang siswa (50%) yang belum tuntas yang memiliki tingkat ketuntasan belajar dibawah 80% dan sebanyak 10 orang (50%) yang telah tuntas dalam belajar dengan rata-rata kelas 65,25. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam memahami materi jaring-jaring bangun ruang berdasarkan tingkat keberhasilan secara klasikal masih tergolong belum berhasil. Pada siklus II sebanyak 19 orang siswa (95%) yang telah tuntas dalam belajar dan terdapat 1 orang siswa (5%) yang belum tuntas dalam belajar dengan nilai rata-rata kelas 80,25. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam memahami materi jaring-jaring bangun ruang telah mencapai ketuntasan dalam belajar.


(8)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Perumusan Masalah ... 2

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 6

2.1 Kerangka Teoritis ... 6

2.1.1 Pengertian Belajar ... 6

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar... 8

2.1.3 Pengertian Hasil Belajar ... 9


(9)

vi

2.1.5 Pengertian Fungsi Alat Peraga ... 13

2.1.6 Alat Peraga Bangun Ruang ... 15

2.1.7 Hakikat Matematika ... 17

2.1.8 Jaring-jaring Bangun Ruang ... 18

2.2 Kerangka Konseptual ... 23

2.3 Hipotesis Penelitian... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 25

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 25

3.3 Defenisi Operasional Variabel ... 25

3.4 Desain Penelitian ... 26

3.5 Prosedur Penelitian ... 27

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.7 Teknik Analisa Data... 34

3.8 Tempat dan Waktu Penelitian ... 36

3.9 Jadwal Penelitian ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 39

4.1 Hasil dan Pembahasan Siklus I ... 39

4.2 Pelaksanaan dan Temuan Penelitian Siklus II ... 53

4.3 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Siklus I, dan Siklus II ... 62

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 65


(10)

vii

5.1 Kesimpulan ... 67

5.2 Saran... 68

DAFTAR PUSTAKA………... 69


(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu hal yang mutlak dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat agar mereka mampu mengembangkan diri dengan potensi yang dimiliki dan memperoleh informasi yang bermanfaat dalam berinteraksi dan bersosialisasi.

Sekolah dasar merupakan jenjang pendidikan yang seharusnya mendapatkan perhatian yang lebih karena merupakan pondasi untuk melahirkan putra putri penerus bangsa yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, berahlaq mulia, seperti yang tercantum dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional yang mengatakan bahwa “Pendidikan Nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berahlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis, serta bertanggung jawab dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa “.

Oleh sebab itu perlu adanya inovasi untuk mewujudkan semua hal tersebut di tengah kemajuan teknologi pada era globalisasi yang sangat cepat membawa dampak terhadap kehidupan terutama pada dunia pendidikan yang secara tidak langsung membuat pergeseran terhadap fungsi sekolah tidak hanya sebagai wadah untuk membekali berbagai ilmu pengetahuan yang berkembang, tetapi juga dituntut untuk mengembangkan bakat, minat, moral, kepribadian, dan berbagai keterampilan yang dibutuhkan siswa.


(12)

2

Matematika adalah salah satu pelajaran yang sangat mendominan dan dianggap penting kerena merupakan ilmu pasti yang sangat berkaitan dengan kehidupan manusia. Oleh karena itu pelajaran matematika ini telah diberikan sejak pendidikan dasar sampai pada perguruan tinggi, karena dengan dibekali pelajaran matematika siswa akan dilatih untuk berfikir secara logis, kritis, sistematis, kreatif, dan mampu bekerja sama dalam kelompok, semua ini membutuhkan keterampilan dan kemampuan guru untuk memilih alat peraga, dan media pembelajaran yang tepat serta penggunaan metode yang sesuai dengan materi pembelajaran.

Akan tetapi pelajaran matematika ini tidak begitu diminati oleh sebagian besar peserta didik khususnya siswa SD dan bahkan cendrung menjadi pelajaran yang menjenuhkan, membosankan, dan menyulitkan. Hal ini disebabkan karena selama ini pelajaran matematika hanya memberikan penekanan pada konsep yang abstrak, siswa hanya menghapal rumus-rumus untuk menyelesaikan soal dan hanya memperhatikan guru ketika menjelaskan tanpa mengetahui apa yang harus mereka lakukan.

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di SDN No. 053969 Kec. Selesai peneliti menemukan bahwa pada saat menjelaskan pelajaran matematika pada materi jaring-jaring bangun ruang guru hanya menggunakan metode konvensional dan kurang mengikutsertakan siswa secara langsung dalam pembelajaran, selain itu kurangnya penyediaan alat peraga dan media pembelajaran di sekolah serta minimnya pengetahuan guru di daerah tentang manfaat penggunaan alat peraga dan media pembelajaran membuat pembelajaran tersebut menjadi tidak menarik dan tidak efektif, sehingga pada saat guru


(13)

3

menjelaskan materi banyak siswa yang merasa bosan, sehingga siswa kurang termotivasi dalam mempelajari matematika. Disamping itu pemahaman siswa dalam menguasai materi jaring-jaring bangun ruang masih sangat rendah dan siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal latihan. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian yang diperoleh siswa tidak sesuai dengan standar ketuntasan belajar siswa. Dimana hasil ulangan yang diperoleh siswa masih dibawah rata-rata KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu dibawah 65. Dari 20 orang siswa hanya terdapat 5 orang siswa yang sudah tuntas mendapat nilai rata-rata 65 sedangkan 15 orang siswa masih belum tuntas karena nilai yang dicapai masih dibawah rata-rata KKM yaitu dibawah nilai rata-rata 65. Seharusnya belajar dikatakan tuntas apabila siswa secara keseluruhan mampu mendapatkan nilai rata-rata 65. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran tersebut masih sangat rendah.

Untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran tersebut guru perlu bervariasi dalam menggunakan metode pembelajaran. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan pemakaian alat peraga yang dapat membantu guru dan siswa dalam proses belajar mengajar, karena dengan digunakannya alat peraga akan membantu guru mempermudah penyampaian suatu informasi, gagasan, dan ide-ide dalam proses belajar mengajar. Mengacu pada penggunaan alat peraga dalam pembelajaran maka dapat dimungkinkan akan meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika.

Melihat masih rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran matematika di kelas IV SDN No. 053969 Kec. Selesai, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa


(14)

4

Dengan Menggunakan Alat Peraga Pada Pelajaran Matematika Materi Jaring-Jaring Bangun Ruang Di Kelas IV SDN No. 053969 Kec. Selesai T.A 2011/2012.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah:

1. Metode pembelajaran yang digunakan guru masih konvensional. 2. Kurangnya penyediaan alat peraga di sekolah.

3. Rendahnya pemahaman dan hasil belajar siswa pada materi jaring-jaring bangun ruang.

4. Kurangnya keterampilan guru untuk membuat alat peraga pada pembelajaran matematika.

5. Kurangnya motivasi belajar siswa dalam mempelajari matematika.

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dan terarah, maka penulis membatasi masalah yang hendak diteliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan alat peraga terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran matematika materi jaring-jaring bangun ruang di kelas IV SDN No. 053969 Kec. Selesai T.A 2011/2012.

1.4 Perumusan Masalah

Melihat permasalahan yang di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitiani ini adalah “Apakah penggunaan alat peraga dapat meningkatkan


(15)

5

hasil belajar siswa pada pelajaran matematika materi jaring-jaring bangun ruang di kelas IV SDN No. 053969 Kec. Selesai T.A 2011/2012?”.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan alat peraga pada pelajaran matematika materi jaring-jaring bangun ruang di kelas IV SDN No. 053969 Kec. Selesai T.A 2011/2012.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:

1. Bagi siswa, meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika sehingga hasil belajarnya juga meningkat.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk menambah keterampilan guru dalam meningkatkan kualitas pengajaran dengan menggunakan alat peraga saat proses belajar mengajar.

3. Bagi kepala sekolah, sebagai bahan masukan dalam memfasilitasi pengadaan alat peraga di SDN No. 053969 Kec. Selesai.

4. Bagi peneliti berikutnya, sebagai bahan masukan dan menambah wawasan berpikir guna meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan alat peraga pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

5. Bagi lembaga PGSD khususnya S1, sebagai referensi bagi mahasiswa untuk melaksanakan penelitian tentang matematika di Sekolah Dasar.


(16)

67 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Adapun kesimpulan dan saran yang dapat saya utarakan dalam penelitian ini adalah:

5.1 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah: 1. Setelah pelaksanaan pre test diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar

siswa dibawah 80%, yaitu secara klasikal diperoleh 19 orang siswa (75%) yang belum tuntas yang memiliki tingkat ketuntasan belajar dibawah 80% dan sebanyak 5 orang (25%) yang telah tuntas dalam belajar dengan rata-rata kelas 56,05 sehingga baik secara individu maupun klasikal kemampuan awal siswa masih tergolong belum tuntas dalam belajar. 2. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan alat peraga, tingkat

ketuntasan hasil belajar siswa dibawah 80%, yaitu secara klasikal diperoleh 10 orang siswa (50%) yang belum tuntas yang memiliki tingkat ketuntasan belajar dibawah 80% dan sebanyak 10 orang (50%) yang telah tuntas dalam belajar dengan rata-rata kelas 65,25. Dengan demikian dapat diketahui bahwa berdasarkan tingkat keberhasilan secara klasikal masih tergolong belum berhasil.

3. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan alat peraga diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebanyak 19 orang siswa (95%) yang telah tuntas dalam belajar dan terdapat 1 orang siswa (5%) yang belum tuntas dalam belajar dengan nilai rata-rata kelas 80,25. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam


(17)

68

memahami materi jaring-jaring bangun ruang telah mencapai ketuntasan dalam belajar.

4. Dengan demikian maka dapat dikatakan penggunaan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi jaring-jaring bangun ruang.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, peneliti menyarankan:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran matematika, hendaknya di dalam setiap mempelajari matematika harus menerapkan metode pembelajaran yang sesuai seperti penggunaan alat peraga agar memudahkan siswa memahami setiap materi konsep pelajaran yang diajarkan guru supaya materi pelajaran tersebut tahan lama diingat dalam setiap pribadi siswa karena penggunaan alat peraga ini dapat melibatkan siswa secara langsung untuk aktif dalam belajar.

2. Kepada guru yang akan menggunakan alat peraga dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi jaring-jaring bangun ruang sebaiknya lebih mengutamakan aktivitas belajar siswa.

3. Pola pembelajaran guru hendaknya tidak monoton dengan metode ceramah dan pemberian tugas saja, tetapi bisa dikembangkan dengan penerapan model pembelajaran yang bervariasi dan penggunaan alat peraga pembelajaran, sehingga siswa termotivasi untuk belajar.

4. Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian tindakan, sebaiknya melakukan penelitian secara tuntas dengan cara mengkombinasikan model pengajaran dengan memperhatikan materi yang diajarkan.


(18)

69

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal.2009. PTK. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi.dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Garfindo Persada.

Besari, Ismail. 1989. Uraian Materi Pelajaran Matematika untuk SMP kelas I. Bandung : M2S Bandung.

Bundu, Patta. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam

Pembelajaran Sains Sekolah Dasar. DEPDIKBUD.

Karim, Muchtar. 1996. Pendidikan Matematika I.Buku Modul 1-9. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Kawarech & Sutisno. 1984. Alat Peraga dan Media Pendidikan. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru dan Tenaga teknis.

Mustaqim, Burhan.2008. Ayo Belajar Matematika. Jakarta : Penerbit Pusat Perbukuan.

Ruseffendi. 1993. Pendidikan Matematika 3. Buku modul 1-9. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sadiman, Arief. 2008. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sanjaya, Wina. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran, Teori dan Praktek

Pengembangan KTSP.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Soemanto, Wasty. 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Sujatmiko. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gramedia Persada.


(19)

70

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Tim Bina Guru. 2007. Terampil Berhitung Matematika untuk SD kelas IV.

Jakarta: Penerbit Erlangga.

Wiratma. 2010. Pengertian Hasil Belajar, (online). dalam http://defenisipengertian.blogspot.com, diakses 28 Juli 2011.


(1)

4

Dengan Menggunakan Alat Peraga Pada Pelajaran Matematika Materi Jaring-Jaring Bangun Ruang Di Kelas IV SDN No. 053969 Kec. Selesai T.A 2011/2012.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah:

1. Metode pembelajaran yang digunakan guru masih konvensional. 2. Kurangnya penyediaan alat peraga di sekolah.

3. Rendahnya pemahaman dan hasil belajar siswa pada materi jaring-jaring bangun ruang.

4. Kurangnya keterampilan guru untuk membuat alat peraga pada pembelajaran matematika.

5. Kurangnya motivasi belajar siswa dalam mempelajari matematika.

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dan terarah, maka penulis membatasi masalah yang hendak diteliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan alat peraga terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran matematika materi jaring-jaring bangun ruang di kelas IV SDN No. 053969 Kec. Selesai T.A 2011/2012.

1.4 Perumusan Masalah

Melihat permasalahan yang di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitiani ini adalah “Apakah penggunaan alat peraga dapat meningkatkan


(2)

5

hasil belajar siswa pada pelajaran matematika materi jaring-jaring bangun ruang di kelas IV SDN No. 053969 Kec. Selesai T.A 2011/2012?”.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan alat peraga pada pelajaran matematika materi jaring-jaring bangun ruang di kelas IV SDN No. 053969 Kec. Selesai T.A 2011/2012.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:

1. Bagi siswa, meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika sehingga hasil belajarnya juga meningkat.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk menambah keterampilan guru dalam meningkatkan kualitas pengajaran dengan menggunakan alat peraga saat proses belajar mengajar.

3. Bagi kepala sekolah, sebagai bahan masukan dalam memfasilitasi pengadaan alat peraga di SDN No. 053969 Kec. Selesai.

4. Bagi peneliti berikutnya, sebagai bahan masukan dan menambah wawasan berpikir guna meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan alat peraga pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

5. Bagi lembaga PGSD khususnya S1, sebagai referensi bagi mahasiswa untuk melaksanakan penelitian tentang matematika di Sekolah Dasar.


(3)

67 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Adapun kesimpulan dan saran yang dapat saya utarakan dalam penelitian ini adalah:

5.1 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah: 1. Setelah pelaksanaan pre test diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar

siswa dibawah 80%, yaitu secara klasikal diperoleh 19 orang siswa (75%) yang belum tuntas yang memiliki tingkat ketuntasan belajar dibawah 80% dan sebanyak 5 orang (25%) yang telah tuntas dalam belajar dengan rata-rata kelas 56,05 sehingga baik secara individu maupun klasikal kemampuan awal siswa masih tergolong belum tuntas dalam belajar. 2. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan alat peraga, tingkat

ketuntasan hasil belajar siswa dibawah 80%, yaitu secara klasikal diperoleh 10 orang siswa (50%) yang belum tuntas yang memiliki tingkat ketuntasan belajar dibawah 80% dan sebanyak 10 orang (50%) yang telah tuntas dalam belajar dengan rata-rata kelas 65,25. Dengan demikian dapat diketahui bahwa berdasarkan tingkat keberhasilan secara klasikal masih tergolong belum berhasil.

3. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan alat peraga diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebanyak 19 orang siswa (95%) yang telah tuntas dalam belajar dan terdapat 1 orang siswa (5%) yang belum tuntas dalam belajar dengan nilai rata-rata kelas 80,25. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam


(4)

68

memahami materi jaring-jaring bangun ruang telah mencapai ketuntasan dalam belajar.

4. Dengan demikian maka dapat dikatakan penggunaan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi jaring-jaring bangun ruang.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, peneliti menyarankan:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran matematika, hendaknya di dalam setiap mempelajari matematika harus menerapkan metode pembelajaran yang sesuai seperti penggunaan alat peraga agar memudahkan siswa memahami setiap materi konsep pelajaran yang diajarkan guru supaya materi pelajaran tersebut tahan lama diingat dalam setiap pribadi siswa karena penggunaan alat peraga ini dapat melibatkan siswa secara langsung untuk aktif dalam belajar.

2. Kepada guru yang akan menggunakan alat peraga dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi jaring-jaring bangun ruang sebaiknya lebih mengutamakan aktivitas belajar siswa.

3. Pola pembelajaran guru hendaknya tidak monoton dengan metode ceramah dan pemberian tugas saja, tetapi bisa dikembangkan dengan penerapan model pembelajaran yang bervariasi dan penggunaan alat peraga pembelajaran, sehingga siswa termotivasi untuk belajar.

4. Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian tindakan, sebaiknya melakukan penelitian secara tuntas dengan cara mengkombinasikan model pengajaran dengan memperhatikan materi yang diajarkan.


(5)

69

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal.2009. PTK. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi.dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Garfindo Persada.

Besari, Ismail. 1989. Uraian Materi Pelajaran Matematika untuk SMP kelas I. Bandung : M2S Bandung.

Bundu, Patta. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam

Pembelajaran Sains Sekolah Dasar. DEPDIKBUD.

Karim, Muchtar. 1996. Pendidikan Matematika I.Buku Modul 1-9. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Kawarech & Sutisno. 1984. Alat Peraga dan Media Pendidikan. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Guru dan Tenaga teknis.

Mustaqim, Burhan.2008. Ayo Belajar Matematika. Jakarta : Penerbit Pusat Perbukuan.

Ruseffendi. 1993. Pendidikan Matematika 3. Buku modul 1-9. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sadiman, Arief. 2008. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sanjaya, Wina. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran, Teori dan Praktek

Pengembangan KTSP.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Soemanto, Wasty. 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Sujatmiko. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gramedia Persada.


(6)

70

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Tim Bina Guru. 2007. Terampil Berhitung Matematika untuk SD kelas IV.

Jakarta: Penerbit Erlangga.

Wiratma. 2010. Pengertian Hasil Belajar, (online). dalam http://defenisipengertian.blogspot.com, diakses 28 Juli 2011.


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 SUKARAJA

1 15 47

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA MINIATUR PADA POKOK BAHASAN BANGUN DATAR DI SDN 1 KUTOARJO KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 21 55

ENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA ASLI PADA SISWA KELAS IV SDN 1 TAMBAHREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TP 2011/2012

1 12 144

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA ASLI PADA SISWA KELAS IV SDN 1 TAMBAHREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TP 2011/2012

0 21 55

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA REALIA PADA SISWA KELAS V SDN 7 WONODADI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN

2 16 63

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DI KELAS IV SD NEGERI 3 MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 31 213

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GAMBAR DI SDN 1 PRINGSEWU TIMUR KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 6 61

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN RUANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI A SDN 2 KEDAMAIAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 35

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN-ENDED MATERI JARING-JARING BALOK DAN KUBUS KELAS IV SD WONOKETINGAL 1

0 0 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEMESTER I SDN 1 GONDANGMANIS TAHUN AJARAN 20132014 DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI KPK DAN FPB DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA

0 0 18