EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PENUGASAN (RESITASI) TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) KELAS VII SMP SWASTA PARULIAN 2 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.
S MP S WAS TA PARULIAN 2 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012
S KRIPS I
Diajukan untuk M emenuhi Persyaratan M emperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Fenny Rosency S itompul NIM.308311025
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS N EGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
KAT A PENGANTAR
Puji dan syukur, hormat dan kemuliaan hanya bagi Tuhan Yang M aha Esa,
atas segala pertolongan dan kasih-Nya yang selalu melimpah bagi penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan skripsi ini.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri M edan. Adapun judul
skripsi ini yaitu “Efektivitas Penerapan M etode Penugasan (Resitasi) Terhadap
M inat Belajar Siswa pada M ata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Kelas VII SM P Swasta Parulian 2 M edan Tahun Pelajaran 2011/2012”.
Dalam penyusunan skripsi ini banyak kendala dan hambatan yang penulis
hadapi. Namun berkat bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak, akhir ini.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si selaku Rektor UNIM ED beserta
stafnya.
2. Bapak Drs. H. Restu, M S selaku Dekan FIS UNIM ED, Pembantu Dekan
beserta stafnya.
3. Bapak Drs. Liber Siagian M .Si selaku PD III di FIS UNIM ED dan selaku
dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak dan penuh kesabaran
memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga skripsi
(5)
4. Ibu Dra. Yusna M elianti, M H selaku Ketua Jurusan PPKn dan selaku
pembimbing Akademik penulis yang telah memberi semangat dan bimbingan
kepada penulis.
5. Bapak Drs. Buha Simamora, SH. M H. ; Ibu Yusna M elianti, M H. dan Bapak
Drs. M arasat Siagian selaku dosen penguji.
6. Bapak Parlaungan G. Siahaan, SH, M .Hum selaku Sekretaris Jurusan beserta
bapak Sugino selaku staf Tata Usaha di Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan yang tekah membantu penulis dalam mempersiapkan
berkas-berkas.
7. Bapak/Ibu Dosen di Jurusan PPKn yang mengajar penulis selama duduk di
bangku perkuliahan.
8. Bapak Drs. Santur Sianturi selaku Kepala Sekolah SM P swasta Parulian 2
M edan dan Ibu Dra. N. Siambaton selaku guru bidang studi PKn yang telah
mendukung dan memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
9. Seluruh siswa siswi kelas VII SM P Swasta Parulian 2 M edan yang telah
berperan aktif dan mendukung penulis pada saat melakukan penelitian.
Semoga kelak kalian menjadi orang-orang sukses.
10.Teristimewa buat kedua Orang tua penulis yang tercinta, Ayahanda L.
Sitompul dan Ibu L. Sihombing yang telah membesarkan dan meyekolahkan
penulis sampai ke perguruan tinggi, membimbing, mengarahkan, memberi
nasehat dengan penuh kasih sayang dan telah berkorban baik secara moril
(6)
11.Buat saudara-saudari penulis F. Sitompul & F. br. Togatorop beserta
keponakanku Gracia Sitompul, Jhon Wesly Sitompul, Nia Ceria Sitompul dan
si pudan Gloria Sitompul, yang telah memberi semangat, dukungan doa bagi
penulis selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.
12.Buat Bapak Uda/Inanguda Rajiman beserta kelurga yang telah memberi
semangat dan doa bagi penulis selama perkuliahan dan dalam penyusunan
skripsi.
13.Terkhusus buat kekasih hati Johan Simbolon yang selalu memberi dukungan,
semangat, kasih sayang dan doa bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
14.Sahabat-sahabat Ekstensi seangkatan penulis, Evanatalia Siringo-ringo, Esa
M ariana Sinaga, Ronauli Lubis, Lasri Simanullang, Selvi Sinaga, Lahot
Silalahi, Gunawan Purba, dan yang lainnya, terima kasih buat dukungan
kalian semua. Tetap semangat, tetap kompak dan jangan menyerah.
15.Buat sahabat-sahabat kos, Rahel (Chellut), Dian (Yance), Lahot, M arni,
K’Intan, Susi(pesek), Telleng.
Penulis menyadari skripsi ini belum sempurna, oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan skripsi
ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mebantu dan semoga skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca.
M edan, Juli 2012 Penulis,
Fenny Rosency Sitompul
(7)
DAFTAR ISI
LEMB AR PERS ETUJ UAN PEMBIMBING ... i
LEMB AR PERS ETUJ UAN DAN PENGES AHAN... ii
KAT A PENGANTAR... iii
ABS TRAK ... iv
DAFTAR IS I... v
DAFTAR T AB EL ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar belakang masalah ... 1
B. Identifikasi M asalah ... 4
C. Pembatasan M asalah ... 5
D. Perumusan M asalah... 5
E. Tujuan Penelitian... 6
F. M anfaat Penelitian... 6
BAB II KAJ IAN PUS TAKA ... 8
A. Kerangka Teori... 8
1. Efektifitas Penerapan M etode Penugasan (Resitasi) ... 8
a. Pengertian Efektifitas ... 8
b. M etode Pembelajaran... 8
c. Kedudukan M etode dalam Pengajaran ... 9
d. M etode Penugasan ... 10
2. M inat Belajar Siswa Terhadap Pendidikan Kewarganegaraan ... 13
a. Belajar ... 13
b. M inat Belajar... 14
c. Pentingnya M inat dalam Belajar... 16
d. Pendidikan Kewarganegaraan... 17
B. Kerangka Berpikir ... 19
C. Hipotesis ... 22
(8)
A. Lokasi Penelitian ... 24
B. Populasi dan Sampel ... 25
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 28
D. Teknik Pengumpulan Data ... 29
E. Teknik Analisis Data ... 30
BAB IV HAS IL PENELIT IAN DAN PEMBAHAS AN... 40
A. Hasil Penelitian... 40
B. Pembahasan Hasil Penelitian... 57
BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN ... 59
A. Kesimpulan... 59
B. Saran ... ... 60
DAFTAR PUS TAKA ... 61 LAMPIRAN
(9)
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Keaktifan siswa setelah guru menerapkan metode penugasan (resitasi) dalam pembelajaran ... 31 Tabel 2 Penerapan metode penugasan (resitasi) membuat siswa lebih mengerti pelajaran... 32 Tabel 3 Penerapan metode penugasan (resitasi) membuat siswa lebih menyukai pelajaran... 33 Tabel 4 Penerapan metode penugasan (resitasi) membuat siswa lebih berkonsentrasi dengan pelajaran. 34 ... Tabel 5 Penerapan metode penugasan (resitasi) membuat siswa lebih nyaman dalam proses belajar mengajar. ... 36 Tabel 6 Penerapan metode penugasan (resitasi) membuat siswa lebih berani dalam memberikan pendapat dalam proses belajar mengajar ... 37
Tabel 7 Penerapan metode penugasan (resitasi) membuat siswa lebih semangat dalam belajar. ... 38 Tabel 8 Penerapan metode penugasan (resitasi) dalam pembelajaran, dapat mengembangkan kreativitas siswa dalam pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan... 39 Tabel 9 Penerapan metode penugasan (resitasi) dalam pembelajaran dapat membuat siswa lebih rajin mengerjakan tugas dalam pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ... 40 Tabel 10 Penerapan metode penugasan (resitasi) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PendidikanKewarganegaraan ... 41 Tabel 11 Penerapan metode penugasan (resitasi) membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar. ... 42 Tabel 12 Penerapan metode penugasan (resitasi) dapat meningkatkan inteligensi siswa dalam belajar ... 44
(10)
Tabel 13 Penerapan metode penugasan (resitasi) dapat menambah wawasan siswa dalam belajar. ... 45 Tabel 14 Penerapan metode penugasan (resitasi) dapat menambah minat belajar siswa. ... 46 Tabel 15 Penerapan metode penugasan (resitasi) semakin membuat siswa berminat terhadap materi pembelajaran ... 47 Tabel 16 Daftar nilai tugas sekolah dan tugas rumah Pelajaran PKn Kelas VII1 ... 48
(11)
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2. Angket
3. Daftar Wawancara
4. Nota Tugas
5. Surat Izin Penelitian dari Jurusan
6. Surat Izin Mengadakan Penelitian dari Fakultas 7. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian 8. Kartu Bimbingan Skripsi
9. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian 10.Surat Keterangan Perpustakaan dari Jurusan PPKn 11.Pernyataan Keaslian Tulisan
(12)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh harapan besar terhadap pendidik dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus dibentuk.
M enurut M udyahardjo (2001 : 3) menuturkan tentang arti pendidikan yakni :
Pendidikan adalah hidup, pendidikan adalah segala pengalaman belajar, pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu bangsa. Jadi, setiap manusia wajib mengikuti pendidikan sesuai yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu.
Dengan adanya program pemerintah wajib belajar sembilan tahun sehingga tujuan pendidikan nasional dapat tercapai. Secara umum, pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Rumusan tujuan Pendidikan Nasional berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional yaitu :“Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang M aha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan
(13)
rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.”
Peningkatan mutu yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap berorientasi pada peningkatan potensi dirinya. M engingat pendidikan selalu berhubungan dengan upaya pembinaan manusia, maka keberhasilan pendidikan sangat bergantung pada unsur manusia. M utu belajar siswa sangat bergantung pada kegiatan pembelajaran di kelas, sedangkanfaktor yang paling dominan di dalam kegiatan pembelajaran di kelas adalah guru.gurulah yang menjadi ujung tombak pendidikan, sebab guru secara langsung berupaya mempengaruhi, membina dan mengemabngkan kemampuan siswa agar menjadi manusia yang cerdas, terampil dan bermoral tinggi.
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan murid atau peserta didik. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa yang meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang sosial ekonominya, dan lain sebagainya. M engenali karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran. Selain itu, suksesnya pelaksanaan pembelajaran ditentukan apabila semua komponen saling mendukung seperti adanya perubahan kurikulum, adanya evaluasi, penggunaan metode, strategi, dan pendekatan yang
(14)
berbeda, sumber belajar yang bermacam-macam, dan media yang tepat dalam pembelajaran.
M etode pembelajaran sangat menentukan keberhasilan anak didik dalam menuntut ilmu. Ketepatan penggunaan metode mengajar sangat bergantung kepada tujuan isi pembelajaran. Sehingga tenaga pendidik harus tahu bahwa metode adalah salah satu komponen yang ikut ambil bagian bagi keberhasilan kegiatan pembelajaran.
Setiap orang dalam hidupnya sehari-hari tak terlepas dari tugas-tugas. Begitu juga dengan peserta didik yang berada di sekolah memiliki tugas-tugas yang seyogyanya dikembangkan dalam kehidupan di sekolah sebagai bentuk pelatihan diri dan kemandirian siswa. Sebab barang tentu tugas yang diberikan adalah yang berhubungan dengan topik yang sedang dan atau dipelajari.
M etode penugasan adalah salah satu metode yang dapat digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa. M etode penugasan memiliki keunggulan yaitu dapat memperdalam bahan pelajaran dan dapat pula mengecek bahan yang telah dipelajari.
M enurut Rooijakkers (1990 : 77) berpendapat bahwa :
M etode penugasan ini dapat dilaksanakan dengan beberapa macam bentuk kerja, sebagian terlaksana di dalam kelas sedangkan sebagian lainnya terlaksana di luar kelas. M acam kegiatan ini dirasakan sangat bermanfaat, mengingat bahwa murid perlu dididik untuk dapat mengatasi sendiri sesuatu masalah. Ini juga penting supaya proses belajar berjalan. Hal tersebut dapat dilakukan setelah pengajar selesai menjelaskan sesuatu hal. Kemudian, Roestiyah (2006:6-7) juga menuturkan kebaikan dan kelemahan dari metode penugasan tersebut.
(15)
Kebaikan metode penugasan :
Karena siswa mendalami dan mengalami sendiri pengetahuan yang dicarinya, maka pengetahuan itu akan tinggal lama di dalam jiwanya. Apalagi dalam melaksanakan tugas ditunjang dengan minat dan perhatian siswa serta kejelasan tujuan mereka bekerja. Pada metode penugasan ini siswa juga dapat mengembangkan daya berpikirnya, sendiri, daya inisiatif, daya kreatif, tanggung jawab dan melatih berdiri sendiri.
Kelemahan metode penugasan :
Kemungkinan hanya meniru pekerjaannya bila guru tidak mengawasi langsung pelaksanaan tugas itu siswa tidak menghayati sendiri proses belajar mengajar kemungkinan lain orang lain yang mengerjakan tugas itu M aka perlu diminta bantuan orang tua dengan memberitahu bahwa anaknya mempunyai tugas yang harus dikerjakan di rumah Sehingga dapat turut mengawasi pelaksanaan tugas dapat menjadi tempat mengecek apakah itu pekerjaan siswa sebenarnya atau bukan.
Penggunaan metode penugasan yang tepat seperti di atas tentu akan menghasilkan proses pembelajaran yang baik pula. Untuk itu, tenaga pendidik dalam menyampaikan proses pembelajaran, selain harus mempersiapkan satuan acara pengajaran agar terjamin penguasaan dan pencapaian pengetahuan, juga harus menguasai dengan benar berbagai metode agar penyampaian materi pelajaran efektif, misalnya menyiapkan alat bantu yang baik, selalu membahas bahan dan hasil ulangan dan berbagai pedoman yang mendasari pengelolaan mutu siswa.
M etode penugasan adalah salah satu metode yang efektif yang dapat digunakan tenaga pendidik dalam pembelajaran. Karena dengan menggunakan metode penugasan, siswa lebih leluasa berargumen dan menuangkan apa yang diketahuinya tentang tugas tersebut.
(16)
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membahas dan menelaah lebih jauh dan rinci lagi dengan mengangkatnya dalam sebuah proposal penelitian dengan judul “Efektifitas Penerapan M etode Penugasan (Resitasi) Terhadap M inat Belajar Siswa pada M ata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kelas VII SM P Swasta Parulian 2 M edan Tahun Pelajaran 2011/2012.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah dalam penelitian ini. Agar penelitian menjadi terarah dan jelas tujuannya maka perlu diadakan pengidentifikasian masalah. Namun masalah-masalah itu berhubungan dengan efektifitas penerapan metode penugasan (resitasi) terhadap minat belajar siswa. Dengan demikian, yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Penggunaan metode penugasan (resitasi) dalam meningkatkan minat
belajar siswa.
2. Penerapan metode penugasan (resitasi) terhadap minat belajar siswa.
3. Hubungan interaksi antara siswa dengan siswa dengan guru dalam
penerapan metode penugasan (resitasi).
4. Kebaikan dan kelemahan metode penugasan (resitasi).
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah mutlak dilakukan dalam setiap penelitian, agar penulis fokus pada masalah yang akan diteliti. Hal ini sejalan dengan apa yang
(17)
Untuk kepentingan penulisan karya ilmiah sesuatu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa masalah penelitian sedapat mungkin diusahakan tidak terlalu luas, masalah yang luas akan menghasilkan analisis yang sempit, sebaliknya bila ruang lingkup dipersempit, dapat diharapkan analisis secara luas dan mendalam.
Untuk menghindari kesimpangsiuran dari penelitian ini, serta mengingat keterbatasan kemampuan penulis, maka perlu adanya pembatasan masalah untuk memberi arah pada pembatasan penelitian ini, maka penelitian ini terbatas pada :
1. Penggunaan metode penugasan (resitasi) dalam meningkatkan minat
belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
2. Efekivitas penerapan metode penugasan (resitasi) terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
D. Perumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka selanjutnya dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah “Bagaimana kefektifan penerapan metode penugasan (resitasi) terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas VII SM P Swasta Parulian 2 M edan?”
E. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui maksud dari suatu penelitian maka perlu adanya tujuan penelitian menurut Ali (2002:7) mengatakan bahwa :
Tujuan penelitian sangat besar pengaruhnya terhadap komponen atau elemen generalisasi yang lain, terutama metode teknik alat maupun generalisasi yang diperoleh. Oleh karena itu diperlukan ketajaman seorang dalam merumuskan tujuan penelitian yang akan dilakukan karena tujuan penelitian pada dasarnya titik anjak dan titik unjuk yang akan dicapai seseorang melalui kegiatan penelitian yang akan dilakukan.
(18)
Tujuan penelitian yang diharapkan dengan pelaksanaan penelitian ini adalah : untuk mengetahui kefektifan penerapan metode penugasan (resitasi) terhadap minat belajar siswa pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas VII SM P Swasta Parulian 2 M edan.
F. Manfaat Penelitian
Suatu penelitian hendaknya memberikan manfaat agar apa yang diteliti, diperbuat tidak sia-sia. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil penelitian ini berguna untuk memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan PKn khususnya mengenai metode penugasan (resitasi) dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas dan bagi mahasiswa calon guru khususnya Jurusan PKn.
2. Hasil penelitian ini menambah wawasan para pembaca tentang pengaruh
metode penugasan terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn. 3. Hasil penelitian ini memberi masukan kepada para pihak terkait dalam
pembangunan pendidikan anak bangsa.
4. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi Fakultas menambah ilmu pengetahuan dalam bidang Pendidikan Kewarganegaraan.
(19)
BAB V
KES IMPULAN DAN S ARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan melalui hasil tugas, angket dan
wawancara yang disebarkan ke responden, dapat dikemukakan bahwa penerapan metode penugasan (resitasi) efektif untuk menambah minat belajar siswa.
2. Bahwa kefektifan penerapan metode penugasan dapat menambah minat
belajar siswa. Hal ini dilihat dari kesesuaian antara tugas-tugas yang oleh guru dengan materi yang diajarkan sebelumnya yang menyebabkan siswa menjadi semangat untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru, dan memang sudah seharusnya guru memberikan tugas yang sesuai dengan materi yang telah diajarkan sebelumnya.
3. Kelebihan dari metode penugasan adalah menambah kreativitas siswa,
memacu siswa untuk semakin belajar mandiri, menambah minat belajar siswa, serta menambah hasil belajar s iswa. Sedangkan kelemahan metode penugasan (resitasi) adalah dapat ketidaknyamana belajar apabila kurang pengawasan dari guru dan juga orang tua jika pemberian tugas rumah.
(20)
B. S aran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan penelitian di atas, maka penulis memberikan beberapa saran untuk memperbaiki minat belajar siswa antara lain :
1. Sebaiknya guru sering memberikan tugas baik tugas di sekolah berupa post
test maupun tugas di rumah /PR kepada siswa agar siswa bisa mengulang-ngulang kembali pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya.
2. Sebaiknya penerapan metode penugasan tidak dibuat oleh guru sebagai alasan
untuk beristirahat sejenak untuk mengajar tetapi pada saat memberi tugas dalam penerapan metode penugasan (resitasi) guru juga memantau siswa saat mengerjakan tugas.
3. Untuk siswa disarankan agar dapat menggunakan waktu seoptimal mungkin
(21)
DAFTAR PUS TAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Baharudin dan Wahyudi. 2009. Belajar dan Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Djamarah,Syaiful Bahri. Zain, Aswan.2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
M udyahardjo, Redja.2001.Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. M uhibbin, Syah. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Grafindo.
M ulyasa,E. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT. Gramedia Pustaka.
Prayitno dan Belferik M anullang. 2010. Pendidikan Karakter dalam
Pembangunan Bangsa. M edan. Penerbit Pascasarjana UNIM ED. Roestiyah,N.K.2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Rooijakkers. 1990. Mengajar dengan Sukses. Jakarta: Gramedia.
Slameto.2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Surachmad, Winarno. 2000. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar dan
Metodologi. Bandung.
Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Guru dan Tenaga Pendidik, Jakarta: Bumi Aksara.
(22)
M ulyana, Aina. http://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/metode-penugasan-res
itasi.html(Diak-ses: 27 Februari 2012) online
Untung, Raja. (http://id.shvoong.com/social sciences/education/2236870pengertia
n-efektifitas/#ixzz1obD1RsDf) (Diakses: 9 M aret 2012) online
http://id.shvoong.com/social sciences/education/2264172 pengertian-pendidikan-k
ewarganegaraan pkn/#ixzz1otlL5Dvj (Diakses : 28 Februari 2012) online
(1)
Untuk kepentingan penulisan karya ilmiah sesuatu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa masalah penelitian sedapat mungkin diusahakan tidak terlalu luas, masalah yang luas akan menghasilkan analisis yang sempit, sebaliknya bila ruang lingkup dipersempit, dapat diharapkan analisis secara luas dan mendalam.
Untuk menghindari kesimpangsiuran dari penelitian ini, serta mengingat keterbatasan kemampuan penulis, maka perlu adanya pembatasan masalah untuk memberi arah pada pembatasan penelitian ini, maka penelitian ini terbatas pada :
1. Penggunaan metode penugasan (resitasi) dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
2. Efekivitas penerapan metode penugasan (resitasi) terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
D. Perumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka selanjutnya dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah “Bagaimana kefektifan penerapan metode penugasan (resitasi) terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas VII SM P Swasta Parulian 2 M edan?”
(2)
Tujuan penelitian yang diharapkan dengan pelaksanaan penelitian ini adalah : untuk mengetahui kefektifan penerapan metode penugasan (resitasi) terhadap minat belajar siswa pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas VII SM P Swasta Parulian 2 M edan.
F. Manfaat Penelitian
Suatu penelitian hendaknya memberikan manfaat agar apa yang diteliti, diperbuat tidak sia-sia. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil penelitian ini berguna untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan PKn khususnya mengenai metode penugasan (resitasi) dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas dan bagi mahasiswa calon guru khususnya Jurusan PKn.
2. Hasil penelitian ini menambah wawasan para pembaca tentang pengaruh metode penugasan terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn. 3. Hasil penelitian ini memberi masukan kepada para pihak terkait dalam
pembangunan pendidikan anak bangsa.
4. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi Fakultas menambah ilmu pengetahuan dalam bidang Pendidikan Kewarganegaraan.
(3)
BAB V
KES IMPULAN DAN S ARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan melalui hasil tugas, angket dan
wawancara yang disebarkan ke responden, dapat dikemukakan bahwa
penerapan metode penugasan (resitasi) efektif untuk menambah minat belajar
siswa.
2. Bahwa kefektifan penerapan metode penugasan dapat menambah minat
belajar siswa. Hal ini dilihat dari kesesuaian antara tugas-tugas yang oleh guru
dengan materi yang diajarkan sebelumnya yang menyebabkan siswa menjadi
semangat untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru, dan memang sudah
seharusnya guru memberikan tugas yang sesuai dengan materi yang telah
diajarkan sebelumnya.
3. Kelebihan dari metode penugasan adalah menambah kreativitas siswa,
memacu siswa untuk semakin belajar mandiri, menambah minat belajar siswa,
(4)
B. S aran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan penelitian di atas, maka
penulis memberikan beberapa saran untuk memperbaiki minat belajar siswa
antara lain :
1. Sebaiknya guru sering memberikan tugas baik tugas di sekolah berupa post
test maupun tugas di rumah /PR kepada siswa agar siswa bisa
mengulang-ngulang kembali pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya.
2. Sebaiknya penerapan metode penugasan tidak dibuat oleh guru sebagai alasan
untuk beristirahat sejenak untuk mengajar tetapi pada saat memberi tugas
dalam penerapan metode penugasan (resitasi) guru juga memantau siswa saat
mengerjakan tugas.
3. Untuk siswa disarankan agar dapat menggunakan waktu seoptimal mungkin
(5)
DAFTAR PUS TAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Baharudin dan Wahyudi. 2009. Belajar dan Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Djamarah,Syaiful Bahri. Zain, Aswan.2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. M udyahardjo, Redja.2001.Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. M uhibbin, Syah. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Grafindo.
M ulyasa,E. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT. Gramedia Pustaka.
Prayitno dan Belferik M anullang. 2010. Pendidikan Karakter dalam
Pembangunan Bangsa. M edan. Penerbit Pascasarjana UNIM ED.
Roestiyah,N.K.2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Rooijakkers. 1990. Mengajar dengan Sukses. Jakarta: Gramedia.
Slameto.2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Surachmad, Winarno. 2000. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar dan
(6)
M ulyana, Aina. http://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/metode-penugasan-res itasi.html(Diak-ses: 27 Februari 2012) online
Untung, Raja. (http://id.shvoong.com/social sciences/education/2236870pengertia n-efektifitas/#ixzz1obD1RsDf) (Diakses: 9 M aret 2012) online
http://id.shvoong.com/social sciences/education/2264172 pengertian-pendidikan-k ewarganegaraan pkn/#ixzz1otlL5Dvj (Diakses : 28 Februari 2012) online