RESISTENSI MASYARAKAT NELAYAN TERHADAP KEBERADAAN INDUSTRI DI DESA LALANG KECAMATAN MEDANG DERAS KABUPATEN BATU BARA.

(1)

RESISTENSI MASYARAKAT NELAYAN TERHADAP

KEBERADAAN INDUSTRI DI DESA LALANG

KECAMATAN MEDANG DERAS

KABUPATEN BATU BARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

HAPPY ANJALINA SAGALA

NIM. 309422003

PENDIDIKAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

HAPPY ANJALINA SAGALA. 309422003. Resistensi Masyarakat Nelayan Terhadap Keberadaan Industri di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara. Jurusan Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Nelayan sebagai mata pencaharian banyak menghadapi tantangan, baik yang disebabkan oleh keadaan cuaca atau alam maupun disebabkan oleh ulah manusia. Daerah yang mayoritas nelayan berdampingan dengan keberadaan industri tentu juga memberikan dampak dikehidupan nelayan, termasuk di sini adalah masyarakat Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara. Keberadaan industri yang berdampingan dengan kehidupan nelayan memberikan dampak dari berbagai hal.

Permasalahan dalam penelitian ini, adalah: apa yang terjadi dikehidupan nelayan sehingga adanya perlawanan terhadap keberadaan industri yang meliputi: Bagaimana kehidupan masyarakat nelayan di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara? Kapan berdirinya industri-industri di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara? Apa bentuk-bentuk dampak sosial budaya yang terjadi akibat keberadaan industri di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara? Bagaimana bentuk resistensi yang dilakukan nelayan terhadap industri di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara? Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan (verifikasi).

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Kehidupan Masyarakat Nelayan di Desa Lalang sangat bergantung pada alam untuk melangsungkan kehidupan terutama dari Laut Batu Bara. Nelayan berharap bantuan yang diberikan tepat sasaran dan pecemaran limbah yang dilakukan salah satu industri di perairan laut yang menganggu kegiatan nelayan menangkap ikan dipinggiran laut dapat diperhatikan. Masyarakat mengetahui sebenarnya apa yang dilakukan salah satu industri tersebut tetapi nelayan tidak dapat banyak menuntut haknya dikarenakan mereka tergolong lemah untuk melakukan perlawanan kembali terhadap industri yang menganggu perairan laut. Adapun saran yang dapat diberikan, antara lain kiranya pemerintah menangani permasalahan yang dialami masyarakat industri dengan nelayan haruslah seimbang. Maka dalam penanganannya diperlukan kerjasama antara masyarakat sekitar dalam menjaga lingkungan di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara agar tidak terjadi kekecewaan antara kedua belah pihak.


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur Penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Resistensi Masyarakat Nelayan Terhadap Keberadaan Industri di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara.”

Penyelesaian skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari bahwa penulis banyak mengalami kesulitan, terutama karena keterbatasan pengalaman, dalam kemampuan pengetahuan, penggunaan bahasa, tetapi berkat bantuan dan dorongan serta bimbingan dari Dosen, Orang tua, dan rekan-rekan mahasiswa akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dorongan dan petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu dengan tulus hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr.Ibnu Hajar Damanik,M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. H. Restu,M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial beserta stafnya.

3. Ibu Dra.Puspitawati,M.Si, selaku Ketua Program Sudi Pendidikan Antropologi.

4. Ibu Dra.Trisni Andayani,M.Si, sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan waktu, pikiran, bimbingan dan Pengarahan yang sangat mendukung dari awal sampai akhir penyelesaian skripsi ini.

5. Orang tua, A.Sagala dan P.br.Harianja juga Op.br.Siboro yang selalu tabah memberikan bimbingan dan telah banyak memberikan moril maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.


(6)

iii

6. Bapak Drs.Waston Malau selaku dosen Pembimbing Akademik peneliti yang telah banyak memberikan masukan-masukan serta nasehat selama perkuliahan maupun dalam penyusunan Skripsi.

7. Bapak dan Ibu dosen tim penguji yang telah banyak memberikan masukan-masukan maupun saran dalam penyusunan skripsi.

8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Antropologi terimakasih atas didikan dan pengajarannya selama ini.

9. Seluruh masyarakat di Desa Lalang terkhusus para nelayan yang banyak memberikan bantuan kepada peneliti selama mengadakan penelitian. 10.Bapak Kepala Desa beserta stafnya.

11.Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa Pendidikan Antropologi Stambuk 2009.

12.Buat my special in heart Ronald Sinaga yang selalu sabar dan tidak pernah berhenti mengingatkanku untuk selalu belajar dan semangat.

Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita semua. Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka dengan itu penulis dengan segala rendah hati membuka diri untuk menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, dan Tuhan memberkati.

Medan, Agustus 2013 Penulis

Happy Anjalina Sagala 309422003


(7)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK………... i

KATAPENGANTAR……… ii

DAFTAR ISI……… iv

DAFTAR SKEMA……… vii

DAFTAR TABEL………. . viii

DAFTAR GAMBAR……… ix

BAB I.PENDAHULUAN………... 1

1.1. Latar Belakang………... 1

1.2. Identifikasi Masalah………. 4

1.3. Pembatasan Masalah……… 4

1.4. Rumusan Masalah……… 5

1.5. Tujuan Penelitian………. 5

1.6. Manfaat Penelitian………... 6

BAB II.KAJIAN PUSTAKA………... 7

2.1. Kerangka Konseptual……… 7

2.1.1. Resistensi………. 7

2.1.2. Masyarakat……….……. 9

2.1.3. Nelayan……… 9

2.1.4. Industri………. 10

2.1.5. Konsep Ketidakadilan dalam Pembangunan……… 11


(8)

v

2.2.1. Kebudayaan………. 13

2.2.2. Perubahan Kebudayaan………...………… 14

2.2.3. Perubahan Sosial………...…….. 15

2.2.4. Teori Radikal...………... 17

2.2.5. Stratifikasi Sosial……….. 18

2.3. Kerangka Berpikir………. 20

BAB III. METODE PENELITIAN……….. 22

3.1. MetodePenelitian………. 22

3.2. Lokasi Penelitian……….. 23

3.3. Subjek dan Objek Penelitian………. 23

3.4. Teknik Pengumpulan Data……… 25

3.5. Teknik Analisis data………. 27

BAB IV. HASIL PENELITIAN...……… 30

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian………. 30

4.1.1. Sejarah Desa Lalang…...……… 30

4.1.2. Visi dan Misi Desa Lalang………. 32

4.1.3. Keadaan Geografis Desa Lalang………. 34

4.1.4. Keadaan Penduduk……….. 35

4.1.5. Bentuk Rumah Nelayan di Desa Lalang….…………..……….. 37

4.1.6. Keadaan Masyarakat Nelayan di Desa Lalang………... 38


(9)

vi

4.2. Kehidupan Masyarakat Nelayan di Desa Lalang Kecamatan Medang

Deras Kabupaten Batu Bara…...……. 40

4.3. Industri-Industri di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara……...……… 47

4.3.1. PT Indonesia Aluminium (INALUM) milik kerja sama antara Jepang dan Indonesia……….………...……… 47

4.3.2. PT Multimas Nabati Asahan (MNA) ………….………...……. 50

4.3.3. PT Domba Mas (PT Bakrie Sumatera Plantations) ….……….. 53

4.2.4. PT Gunung Pantara Barisan bergerak di bidang pengolahan se- men….………...……….………...……. ………….… 54

4.4. Bentuk-bentuk Dampak Sosial Budaya yang Terjadi Akibat Keberadaan Industri... 55

4.4.1. Dampak Positif……….………...……….………. 56

4.4.2. Dampak Negatif...………….………...………….….. 64

4.5. Bentuk Resistensi yang dilakukan Nelayan Terhadap In- dustri………….………...……….………...………... 67

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……… 70

5.1. Kesimpulan….………...……….………...…..……….……… 70

5.2. Saran….………...……….………...…..…….…..…….……… 71 DAFTAR PUSTAKA


(10)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Jumlah Penduduk Desa Lalang Berdasarkan Jenis Kelamin

dan Kewarganegaraan….………...……….………...…..…… 33 Tabel II. Jumlah penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian….………...…. 34 Tabel III. Jumlah Penduduk Desa Lalang Berdasarkan Agama….………... 47 Tabel IV. Uraian Berdasarkan Tingkat Pendidikan….………….………... 61


(11)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peneliti saat berada di depan Kantor Kepala Desa Lalang..… 32 Gambar 2. Rumah panggung nelayan yang berada di pinggiran pantai… 37 Gambar 3. Soni adalah anak tauke pemilik alat pengrebus ikan asin…... 38 Gambar 4. Perumahan Griya didaerah simpang sono……….. 39 Gambar 5.Perumahan Tanjung Gading milik PT.Inalum………... 39 Gambar 6. Hendra Dermawan adalah anak dari Bapak Suwardi Ginting 41 Gambar 7. Bapak Japridin adalah tukang pembuat perahu……….. 42 Gambar 8. Tempat Pengurus Rukun Nelayan-Himpunan Nelayan Seluruh

Indonesia (RN-HNSI)……….. 43 Gambar 9. Gerbang depan PT Indonesia Aluminium (INALUM)…….. 47 Gambar 10. Pintu masuk PT Multimas Nabati Asahan (MNA)……….. 50 Gambar 11. Pintu masuk PT Domba Mas (PT Bakrie Sumatera Plantations) 53 Gambar 12. Pintu masuk PT Gunung Pantara Barisan (Pabrik Semen) 54 Gambar 13. SMA Mitra milik PT.Inalum yang berada didaerah Tanjung

Gading ……….. 58 Gambar 14. Mesjid Al-Hikmah yang berada di Dusun Sono…………... 63


(12)

vii

DAFTAR SKEMA


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Kabupaten Batu Bara terletak di provinsi Sumatera Utara, dan di daerah pesisir dari kabupaten ini terdapat Desa Lalang Kecamatan Medang Deras yang penduduknya mayoritas berprofesi sebagai nelayan tradisional.Nelayan sebagai mata pencaharian banyak menghadapi tantangan, baik yang disebabkan oleh keadaan cuaca atau alam maupun disebabkan oleh ulah manusia, misalnya dengan pembuangan limbah ke laut.Salah satunya menjadikan kehidupan nelayan umumnya berada di bawah garis kemiskinan, bahkan jarang anak-anak nelayan ini yang memiliki pendidikan tinggi.Padahal salah satu bekal untuk merubah kehidupan yang layak harus melalui pendidikan.

Berdasarkan observasi awal, daerah Batu Bara berdiri berbagai macam industri, baik milik pemerintah maupun yang di bangun kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Jepang seperti PT Indonesia Aluminium (INALUM) milik kerja sama antara Jepang dan Indonesia, PT Multimas Nabati Asahan (MNA), PT Domba Mas (PT Bakrie Sumatera Plantations), PT Gunung Pantara Barisan bergerak di bidang pengolahan semen, kini menyusul lagi beberapa perusahaan besar, yang mungkin akan beroperasi dalam waktu dekat ini seperi PLTU, PT Dairi Prima, PT AAA, dan lain sebagainya.

Berdirinya industri-industri ini tidak serta-merta kehidupan nelayan menjadi berubah.Hal ini disebabkan lowongan yang diberikan industri tidak dapat


(14)

2

dipenuhi oleh anak-anak para nelayan, hanya sebagian kecil, itupun sebagian buruh kasar.Bekerja di industri untuk di bagian perkantoran atau posisi yang lebih baik harus berpendidikan tinggi sementara rata-rata anak nelayan berpendidikan rendah, berdirinya industri tidak lantas merubah kehidupan para nelayan menjadi lebih baik.

Hasil observasi sementara dan bincang-bincang dengan para nelayan di peroleh keterangan kehidupan mereka dalam mencari ikan di laut bertambah sulit.Kesulitan mencari ikan disebabkan industri-industri membuang limbahnya ke laut menganggu perairan laut dipinggiran pantai.Biasanya nelayan tradisional menangkap ikan di dekat pinggiran pantai tetapi tidak lagi bisa sehingga harus ke tengah laut sementara kapal dan alat mencari ikan masih tradisional, yang berakibat penghasilan mereka semakin berkurang, dan beban kesulitan hidup bertambah besar.

Keberadaan industri tentu akan berdampak dikehidupan masyarakat nelayan di Desa Lalang. Salah satu dampak akanmenyebabkan perubahan di kehidupan masyarakat nelayan yaitu akan menghilangkan profesi nelayan di Desa Lalang dan masyarakat nelayan tidak lagi mencari ikan di perairan laut Batu Bara.Masyarakat nelayan sebelumnya tidak mengetahui akan dampak lain yang terjadi pada mereka setelah berdirinya industri-industri tersebut, karena masyarakat nelayan masih akan menolak berdirinya industri apabila menganggu sistem mata pencaharian mereka sebagai nelayan.

Berdasarkan pendapat yang saya terima dari salah satu masyarakat di Desa Lalang.Masyarakat nelayan itu mengatakansebenarnya mereka tidak setuju


(15)

3

berdiriindustri-industri yang tidak peduli pada perkembangan masyarakat nelayan di Desa Lalang. Pernyataan ini akan membuat masyarakat nelayan sewaktu-waktu akan melakukan pertentangan. Walaupun, mereka juga mengatakan pernah melakukan pertentangan dengan aksi demo terhadap salah satu industri yang menyebabkan pencemaran limbah di perairan laut yang membuat ikan-ikan di laut Batu Bara bermatian.

Peneliti mendapatkan tanggapan dari masyarakat nelayan yang mengatakan salah satu industri yang menyebabkan pencemaran limbah tersebut sebelumnya menyatakan bahwa limbah industri telah mereka lakukan pengolahan ulang.Namun kenyataannya terjadi pencemaran limbah di perairan laut yang tidak disangka masyarakat nelayan hal itu akan terjadi. Melihat hal ini tentunya masyarakat nelayan tidak bisa menerima sepenuhnya keberadaan industri di daerah Desa Lalang karena sewaktu-waktu pencemaran limbah itu akan berdampak lebih besar.

Hal ini akanmembuat kehidupan masyarakat nelayan berubah dari segala aspek termasuk perubahan sosial budaya, maka terlihat masyarakat yang bekerja di industri tersebut akan mempengaruhi pola kehidupan masyarakat nelayan serta menimbulkan berbagai dampak dari industri-industri yang ada.Melihat latar belakang seperti di uraikan diatas peneliti merasa tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul “Resistensi Masyarakat Nelayan Terhadap Keberadaan Industri di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara “.


(16)

4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka perlu diidentifikasi masalah terkait dengan judul yakni :

1. Pendidikan anak nelayan rendah 2. Alat mencari ikan masih tradisional 3. Pencemaran limbah Industri di laut 4. Kehidupan nelayan yang semakin sulit

5. Resistensi masyarakat nelayan terhadap keberadaanindustridi Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara

6. Berdirinya industri-industridi Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan masalah-masalah yang teridentifikasi maka peneliti membatasi pada masalahResistensi Masyarakat Nelayan Terhadap Keberadaan Industri di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara.


(17)

5

1.4. Rumusan Masalah

Sesuai dengan uraian yang telah dituliskan diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana kehidupan masyarakat nelayan di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara?

2. Kapanberdirinya industri-industri di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara?

3. Apa bentuk-bentuk dampak sosial budaya yang terjadi akibat keberadaan industri di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara? 4. Bagaimana bentukresistensi yang dilakukan nelayan terhadap industri di

Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui kehidupan masyarakat nelayan di Desa Lalang

Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara.

2. Untuk mengetahuiberdirinya industri-industri di Desa Lalang Kecamatan Medang DerasKabupaten Batu Bara.

3. Untuk mengetahui bentuk-bentuk dampak sosial budaya yang terjadi akibat keberadaan industri di Desa Lalang Kecamatan Medang DerasKabupaten Batu Bara.

4. Untuk mengetahuibentuk resistensi yang dilakukan nelayan terhadap industri di Desa Lalang Kecamatan Medang DerasKabupaten Batu Bara.


(18)

6

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Secara Teoritis

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi mahasiswa khususnya jurusan Antropologi dan Sosiologi yang mempelajari mata kuliah Perubahan Sosial dan Budaya.

2. Secara Praktis

Diharapkan penelitian ini sebagai bahan masukan bagi pemerintah daerah Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara dan pihak industri-industri yang berada di daerah dekat Desa Lalang dalam memperhatikan dampak sosial yang timbulkan akibat beroperasinya industri-industri di lingkungan masyarakat nelayan.


(19)

30

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Adapun Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kehidupan Masyarakat Nelayan di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara sangat bergantung pada alam sekitar untuk melangsungkan kehidupannya terutama dari Laut Batu Bara. Nelayan memiliki pengetahuan yang tinggi dalam hal menangkap ikan terutama nelayan tradisional di Desa Lalang yang sangat menjaga biota laut.

2. Berdirinya industri-industri di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara memberikan perubahan pada masyarakat. Perubahan yang mereka dapatkan yaitu berada didaerah yang dulunya kebanyakan nelayan dan petani kini mereka juga berinteraksi dengan masyarakat industri yang bertempat tinggal disitu. Perubahan yang lainnya seperti selama ini yang mereka tidak ketahui menjadi dapat mereka lakukan misalnya mengenai pengolahan yang ada pada masing-masing industri dibidangnya.

3. Bentuk-bentuk dampak sosial budaya yang terjadi akibat keberadaan industri di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara memiliki dua dampak, yakni dampak positif dan negatif. Dampak positif yang terjadi pada masyarakat mengenai perkembangan SDM dan dampak negatif yang terjadi mengenai bantuan dari industri kepada masyarakat


(20)

31

yang tidak tepat sasaran serta pencemaran limbah industri yang menganggu kegiatan nelayan diperairan laut Batu Bara.

4. Bentuk resistensi yang dilakukan nelayan terhadap industri di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara terdapat dua bentuk yaitu dengan bentuk demonstrasi dan kontravensi sederhana. Bentuk resistensi yang nelayan lakukan tidak sesuai dengan hasil yang didapat nelayan, karena nelayan merasa rakyat kecil yang tidak dapat melakukan perlawanan yang berlebihan terhadap industri besar padahal industri tersebut dapat menganggu kegiatan nelayan kemudian hari.

5.2. Saran

Kiranya pemerintah menangani permasalahan yang dialami masyarakat industri dengan nelayan haruslah seimbang. Masyarakat BatuBara harusnya menyadari secara detail lagi bahwa kelalaian yang dilakukan salah satu perusahaan itu dalam pembuangan limbah terkhusus di perairan laut, tentunya akan memberikan dampak kembali pada masyarakat sekitar. Hal ini juga akan berpengaruh besar dalam kesejahteraan hidup nelayan untuk menangkap ikan dilaut. Maka dalam penanganannya diperlukan kerjasama antara masyarakat sekitar dalam menjaga lingkungan di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara agar tidak terjadi kekecewaan antara kedua belah pihak.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 2006. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderen. Jakarta: Pustaka Amani

Basrowi dan Sukidin. 2003. Teori-teori Perlawanan dan Kekerasan Kolektif. Surabaya: Penerbit Insan Cendikia

Haviland, William A. 1985. Antropology 4th Edition Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga

. 1985. Antropology 4th Edition Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga

Haryanta, Agung Tri. 2012. Kamus Sosiologi. Surakarta: PT Aksara Sinergi Media

Koentjaraningrat. 1983. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia

.1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta .1990. Sejarah Teori Antropologi II. Jakarta: UI – Press

Marbun, Leonardo dan Ika Krishnayanti. 2002. Masyarakat Pinggiran yang Kian Terlupakan. Jakarta: Konphalindo

Mardimin, Johanes. 2000. Dimensi Kritis Proses Pembangunan di Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Kanisius (Anggota IKAPI)

Martono, Nanang. 2012. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Rajawali Pers M.S, Basrowi. 2005. Pengantar Sosiologi. Bogor: Ghalia Indonesia Anggota

IKAPI

Moleong, Lexy. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Parker, S.R. Dkk. 1990. Sosiologi Industri. Jakarta: PT Rineka Cipta

Purwanti, Pudji. 2010. Model Ekonomi Rumah Tangga Nelayan Sekala Kecil. Malang: UB Press


(22)

Salim & Syahrum. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Citapustaka Media

Simanjuntak, B.A. 2010. Melayu Pesisir dan Batak Pegunungan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Soekanto, Soerjono. 1994. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sztompka, Piotr. 2004. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media Team Rafapustaka. 2010. Kamus Sosiologi. Rafa Pustaka

Untara, Wahyu. 2013. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap dan Praktis. Yogyakarta: Indonesia Tera

Wie, Thee Kian. 1988. Industrialisasi Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Sumber lain :

http://beritasore.com/2008/09/17/gubsu-letakkan-batu-pertama-pembangunan-pabrik-semen-di-batubara/ di akses pada tanggal 10 Mei 2013

http://id.scribd.com/doc/100791034/Sejarah-Singkat-PT-INALUM di akses pada tanggal 10 Mei 2013

http://id.scribd.com/doc/100939406/Mna di akses pada tanggal 10 Mei 2013

http://www.antaranews.com/berita/1279713857/pabrik-oleokimia-bakrie-segera-beroperasi di akses pada tanggal 10 Mei 2013 Jayanti, Gusti Ngurah. 2011.

varianwisatabudayasundakecil.blogspot.com/p/varian-tenun

ikat.html?zx=406b89d54b1d7ab/di akses pada tanggal 15 Maret 2013 Kantor Kepala Desa Lalang (2013)


(1)

1.4. Rumusan Masalah

Sesuai dengan uraian yang telah dituliskan diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana kehidupan masyarakat nelayan di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara?

2. Kapanberdirinya industri-industri di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara?

3. Apa bentuk-bentuk dampak sosial budaya yang terjadi akibat keberadaan industri di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara? 4. Bagaimana bentukresistensi yang dilakukan nelayan terhadap industri di

Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui kehidupan masyarakat nelayan di Desa Lalang

Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara.

2. Untuk mengetahuiberdirinya industri-industri di Desa Lalang Kecamatan Medang DerasKabupaten Batu Bara.

3. Untuk mengetahui bentuk-bentuk dampak sosial budaya yang terjadi akibat keberadaan industri di Desa Lalang Kecamatan Medang DerasKabupaten Batu Bara.

4. Untuk mengetahuibentuk resistensi yang dilakukan nelayan terhadap industri di Desa Lalang Kecamatan Medang DerasKabupaten Batu Bara.


(2)

6

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Secara Teoritis

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi mahasiswa khususnya jurusan Antropologi dan Sosiologi yang mempelajari mata kuliah Perubahan Sosial dan Budaya.

2. Secara Praktis

Diharapkan penelitian ini sebagai bahan masukan bagi pemerintah daerah Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara dan pihak industri-industri yang berada di daerah dekat Desa Lalang dalam memperhatikan dampak sosial yang timbulkan akibat beroperasinya industri-industri di lingkungan masyarakat nelayan.


(3)

30 5.1. Kesimpulan

Adapun Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kehidupan Masyarakat Nelayan di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara sangat bergantung pada alam sekitar untuk melangsungkan kehidupannya terutama dari Laut Batu Bara. Nelayan memiliki pengetahuan yang tinggi dalam hal menangkap ikan terutama nelayan tradisional di Desa Lalang yang sangat menjaga biota laut.

2. Berdirinya industri-industri di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara memberikan perubahan pada masyarakat. Perubahan yang mereka dapatkan yaitu berada didaerah yang dulunya kebanyakan nelayan dan petani kini mereka juga berinteraksi dengan masyarakat industri yang bertempat tinggal disitu. Perubahan yang lainnya seperti selama ini yang mereka tidak ketahui menjadi dapat mereka lakukan misalnya mengenai pengolahan yang ada pada masing-masing industri dibidangnya.

3. Bentuk-bentuk dampak sosial budaya yang terjadi akibat keberadaan industri di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara memiliki dua dampak, yakni dampak positif dan negatif. Dampak positif yang terjadi pada masyarakat mengenai perkembangan SDM dan dampak negatif yang terjadi mengenai bantuan dari industri kepada masyarakat


(4)

31

yang tidak tepat sasaran serta pencemaran limbah industri yang menganggu kegiatan nelayan diperairan laut Batu Bara.

4. Bentuk resistensi yang dilakukan nelayan terhadap industri di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara terdapat dua bentuk yaitu dengan bentuk demonstrasi dan kontravensi sederhana. Bentuk resistensi yang nelayan lakukan tidak sesuai dengan hasil yang didapat nelayan, karena nelayan merasa rakyat kecil yang tidak dapat melakukan perlawanan yang berlebihan terhadap industri besar padahal industri tersebut dapat menganggu kegiatan nelayan kemudian hari.

5.2. Saran

Kiranya pemerintah menangani permasalahan yang dialami masyarakat industri dengan nelayan haruslah seimbang. Masyarakat BatuBara harusnya menyadari secara detail lagi bahwa kelalaian yang dilakukan salah satu perusahaan itu dalam pembuangan limbah terkhusus di perairan laut, tentunya akan memberikan dampak kembali pada masyarakat sekitar. Hal ini juga akan berpengaruh besar dalam kesejahteraan hidup nelayan untuk menangkap ikan dilaut. Maka dalam penanganannya diperlukan kerjasama antara masyarakat sekitar dalam menjaga lingkungan di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara agar tidak terjadi kekecewaan antara kedua belah pihak.


(5)

Pustaka Amani

Basrowi dan Sukidin. 2003. Teori-teori Perlawanan dan Kekerasan Kolektif. Surabaya: Penerbit Insan Cendikia

Haviland, William A. 1985. Antropology 4th Edition Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga

. 1985. Antropology 4th Edition Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga

Haryanta, Agung Tri. 2012. Kamus Sosiologi. Surakarta: PT Aksara Sinergi Media

Koentjaraningrat. 1983. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia

.1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta .1990. Sejarah Teori Antropologi II. Jakarta: UI – Press

Marbun, Leonardo dan Ika Krishnayanti. 2002. Masyarakat Pinggiran yang Kian Terlupakan. Jakarta: Konphalindo

Mardimin, Johanes. 2000. Dimensi Kritis Proses Pembangunan di Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Kanisius (Anggota IKAPI)

Martono, Nanang. 2012. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Rajawali Pers M.S, Basrowi. 2005. Pengantar Sosiologi. Bogor: Ghalia Indonesia Anggota

IKAPI

Moleong, Lexy. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Parker, S.R. Dkk. 1990. Sosiologi Industri. Jakarta: PT Rineka Cipta

Purwanti, Pudji. 2010. Model Ekonomi Rumah Tangga Nelayan Sekala Kecil. Malang: UB Press


(6)

Salim & Syahrum. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Citapustaka Media

Simanjuntak, B.A. 2010. Melayu Pesisir dan Batak Pegunungan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Soekanto, Soerjono. 1994. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sztompka, Piotr. 2004. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media Team Rafapustaka. 2010. Kamus Sosiologi. Rafa Pustaka

Untara, Wahyu. 2013. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap dan Praktis. Yogyakarta: Indonesia Tera

Wie, Thee Kian. 1988. Industrialisasi Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Sumber lain :

http://beritasore.com/2008/09/17/gubsu-letakkan-batu-pertama-pembangunan-pabrik-semen-di-batubara/ di akses pada tanggal 10 Mei 2013

http://id.scribd.com/doc/100791034/Sejarah-Singkat-PT-INALUM di akses pada tanggal 10 Mei 2013

http://id.scribd.com/doc/100939406/Mna di akses pada tanggal 10 Mei 2013

http://www.antaranews.com/berita/1279713857/pabrik-oleokimia-bakrie-segera-beroperasi di akses pada tanggal 10 Mei 2013 Jayanti, Gusti Ngurah. 2011.

varianwisatabudayasundakecil.blogspot.com/p/varian-tenun

ikat.html?zx=406b89d54b1d7ab/di akses pada tanggal 15 Maret 2013 Kantor Kepala Desa Lalang (2013)