Analisis faktor2 yg mempengaruhi intermediasi

ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FUNGSI
INTERMEDIASI BMT (BAYT AL-MAL )
DI KOTA METRO

Oleh
Dicky Yuniar Rushartanto
Sekalipun sangat sederhana menurut standar sekarang, lembaga perekonomian umat
sebenanya telah muncul pada masa Nabi Muhammad SAW masih hidup. Pada masa
tersebut lembaga perekonomian berbentuk Bayt al-Mal. Pada masa bayt al-Mal
merupakan lembaga ekonomi yang berfungsi sebagai pengumpul dan pendaya harta yang
bersumber dari umat Islam, seperti zakat, infaq, dan shadaqah. Bahakan pada
perkembangan berikutnya Bayt al-Mal menjadi kas atau pembendaharaan Negara.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
fungsi intermediasi BMT di Kota Metro Lampung, seperti Financing to Deposit Ratio
(FDR), modal, aset, pembiayaan, dan simpanan.
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam rangka pengambilan sampel
Bagi BMT yang dijadikan sebagai sampel yakni telah melakukan 2 kali Rapat Anggota
Tahunan (RAT) dengan teratur atau dengan kata lain berdiri minimal 2 tahun sejak data
diambil yakni bulan Februari 2006, dan dalam 2 tahun tersebut tidak sedang dalam
keadaan bermasalah. Sedang untuk responden nasabah BMT diambil di tempat BMT

yang telah ditentukan setelah responden bertransaksi. Sehingga didapatkan BMT yang
memenuhi adalah BMT Asyifa, BMT Koprima Muttaqin, BMT Fajar, BMT Sabil, BMT
Ad Dakwah, BMT Kopentren Al Muhsin, Al Arsyad, BMT Al Furqon.
Dapat diambil kesimpulan sebagai berikut, pertama di beberapa BMT masih terjadi
Fluktuatif baik angka Asset, modal, pembiayaan maupun simpanan. Namun di beberapa
BMT juga terlihat adanya angka yang tetap atau stagnan.
Kedua di beberapa sisi terjadi kenaikan jumlah baik pada modal, asset, simpanan maupun
pembiayaan, namun tidak pula dapat di dihindari adanya kurang tumbuhnya angka-angka
tersebut seperti di BMT Khairunnafiah yang hanya bergerak sedikit dan lebih banyak
tetap.

Ketigaa ngka LDR yang cukup besar menghingapi pada BMT yang bermodal cukup besar
seperti Al Ihsan sebesar 7 %, As Syifa sebesar 6%, 5,2 %. Sedang pada BMT bermodal
kecil seperti Al Arsyad sebesar 0%, Al Furqan 0%.
Keempat angka FDR yang cukup besar hinggap pada BMT bermodal kecil seperti BMT
Al Arsyad, Al Furqan, beda dengan BMT Koprima Muttaqin dan BMT Khairunafiah
dimana kedua BMT tersebut meski sudah lama berdiri salah satu faktornya yakni
manajemen yang dimiliki kurang baik.
Relima faktor-faktor yang memiliki peranan antara lain; bergantung sekali persepsi
masyarakat terhadap BMT yang cukup minim, peran modal, Aset, serta manajemen juga

merupakan faktor yang mendukung intermediasi BMT itu sendiri.