Analisis faktor2 yg mempengaruhi penerimaan bahan bakar

http://epserv.fe.unila.ac.id

ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN
PAJAK BAHAN BAKAR KENDARAAN BERMOTOR (PBBKB)
Di PROPINSI LAMPUNG
OLEH
RIZKI ADITIYA IMANDA

Salah satu sasaran dari pembangunan daerah adalah meningkatkan penerimaan dari
Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar keperluan dana untuk kebutuhan pembangunan
pada masa-masa yang akan datang dapat terpenuhi, Pajak Bahan Bakar Kendaraan
Bermotor (PBBKB) merupakan jenis pajak daerah tingkat I dan sebagai sumber
pemasukan penting bagi PAD di Propinsi Lampung, ini terbukti dari tahun 1998-2004
PBBKB memberikan kontribusi rata-rata sebesar 7,72 persen.

Penerimaan PBBKB dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya oleh kuantitas total
bahan bakar kendaraan bermotor, pendapatan per kapita dan harga
rata-rata bahan bakar kendaraan bermotor.

Masalah pokok dalam penulisan skripsi ini adalah apakah kuantitas total bahan bakar

kendaraan bermotor, pendapatan per kapita dan harga rata-rata bahan bakar kendaraan
bermotor berpengaruh nyata terhadap penerimaan PBBKB di Popinsi Lampung.

Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kuantitas total
bahan bakar kendaraan bermotor, pendapatan per kapita dan harga rata-rata bahan
bakar kendaraan terhadap penerimaan PBBKB di Propinsi Lampung.

Hipotesis yang diajukan dalam penulisan skripsi ini adalah diduga kuantitas total
bahan bakar kendaraan bermotor, pendapatan per kapita dan harga rata-rata bahan
bakar kendaraan bermotor berpengaruh nyata terhadap penerimaan PBBKB di
Propinsi Lampung.

Pengujian Hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji statistik Durbin-Watson, Uji
F (Fisher), dan uji T dengan pengujian dua arah.
Berdasarkan hasil perhitungandiperoleh nilai kefisien determinasi (R2) yaitu 0,876
dengan nilai Fhitung yaitu 28,198 lebih besar dari Ftabel 3,81 berarti bahwa secara
bersama-sama kuantitas total bahan bakar kendaraan bermotor, pendapatan perkapita
dan harga rata-rata bahan bakar kendaraan bermotor berpengaruh nyata terhadap
penerimaan PBBKB di Propinsi Lampung.


Pada Uji Parsial yaitu pengujian secara sendiri-sendiri antara peubah-peubah bebas
terhadap peubah terikat, didapatkan hasil untuk peubah kuantitas total bahan bakar
kendaraan bermotor Thitung yaitu -0,551 lebih kecil dari Ttabel yaitu 2,179, peubah
pendapatan perkapita Thitung yaitu 1,641 lebih kecil dari Ttabel yaitu 2,179 dan peubah
harga rata-rata bahan bakar kendaraan bermotor Thitung sebesar 3,447 lebih besar dari
nilai Ttabel sebesar 2,179.

Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa hanya harga rata-rata bahan bakar
kendaraan bermotor yang berpengaruh nyata secara positif terhadap penerimaan Pajak
Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sedangkan kuantitas total bahan bakar kendaraan
bermotor dan pendapatan perkapita tidak berpengaruh nyata terhadap penerimaan
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor di Propinsi Lampung.