t mtk 0808252 bibliography

118

DAFTAR PUSTAKA

Andriany, R. (2003). Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis melalui Model
Pembelajaran dengan Pendekatan Keterampilan Proses pada Konsep
Struktur Tumbuhan. Tesis Sekolah Pasca Sarjana UPI. Bandung: Tidak
dipublikasikan.
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta.
Asikin. M. 2002. Daspros Pembelajaran Matematika I. [Online]. Tersedia:
http://www.scribd.com/doc/13425097/Diktat-Kuliah-Daspros-Pemb-Mat1.
Astuti, R. (2009). Studi Perbandingan Kemampuan Komunikasi Matematik dan
Kemandirian Belajar Siswa pada Kelompok Siswa yang Belajar Reciprocal
Teaching dengan Pendekatan Metakognitif dan Kelompok Siswa yang
Belajar dengan Pembelajaran Biasa. Tesis. UPI: Tidak diterbitkan.
Azwar, S. (1995). Sikap Manusia Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Chamberlin, S. A., Moon, S. M. (2005). How Does the Problem Based Learning
Approach Compare to the Model-Eliciting Activity Approach in
Mathematics? (http://www.cimt.plymouth.ac.uk/journal/chamberlin.pdf).
Cynthia Ahn, Della Leavitt. (2007). Implementation strategies for Model Eliciting
Activities: A Teachers Guide. (http://site.educ.indiana. edu/Portals/

161/Public/ Ahn%20 &%20 Leavitt.pdf).
Dahar, R.W. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Darhim. (2004). Pengaruh Pembelajaran Matematika Kontekstual terhadap Hasil
belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar. Disertasi UPI. Bandung : Tidak
diterbitkan.
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kurikulum 2004, Standar Kompetensi,
Mata Pelajaran Matematika Sekolah Menengah Atas dan Madrasah
Aliyah. Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas.
Diefes-Dux, H.A., Salim, A. (2009). Problem Formulation during ModelEliciting Activities: Characterization of First-Year Student’s Responses,
Proceeding of the Research in Engineering Symposium 2009, Palm Cove,
QLD.
Diefes-Dux, H.A., Verleger, M. A. (2009). Student Reflections on Peer Reviewing
Solutions to Model-Aliciting Activities. [Online]. Tersedia: http://fieconference.org/fie2009/papers/1403.pdf.

119

Eric, C. C. M. (2008). Using Model-Eliciting Activities for Primary Mathematics
Classrooms. The Mathematics Educator, Vol. 11, No. ½, 47-66. [Online].
Tersedia: http://repository.nie.edu.sg/jspui/bitstream/10497/135/1/ME-111-47.pdf.
Fahinu (2007). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemandirian

Belajar Matematik pada Mahasiswa melalui Pembelajaran Generatif.
Disertasi Sekolah Pasca Sarjana UPI. Bandung: Tidak dipublikasikan.
Fisher, R. (1995). Teaching Children to Think. London: Stanley Thornes Ltd.
Fraenkel, J.R. dan Wallen, N.E. (1993). Second Edition. How to Design and
Evaluate Research in Education. Singapore: Mc-Graw Hill International.
Hassoubah, Z.I. (2004). Develoving Creative & Critical Thinking Skills (Cara
Berpikir Kreatif dan Kritis). Bandung : Yayasan Nuansa Cendekia.
Hendrayana, A. (2008). Pengembangan Multimedia Interaktif Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa SMP dalam
Matematika. Tesis Sekolah Pasca Sarjana UPI. Bandung: Tidak
dipublikasikan.
Ibrahim (2007). Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa
SMP dalam Matematika melalui Pendekatan Advokasi dengan Penyajian
Masalah Open-Ended. Tesis Sekolah Pasca Sarjana UPI. Bandung: Tidak
dipublikasikan.
Innabi, H. (2003). Aspects of Critical Thinking in Classroom Instruction of
Secondary School Mathematics Teachers in Jordan. The Mathematics
Education into the 21st Century Project. Procceding of The International
Conference. The Dicedable and The Undecidable in Mathematics
Education. Brno, Czech Republic, September 2003.

Johnson, Elaine B. (2002). Contextual Teaching and Learning: What in and Why
it’s Here to Stay. Thousand Oaks: Corwin Press, Inc.
Marpaung, Y. (1998). Pendekatan Sosio Kultural dalam Pembelajaran
Matematika dan Sains. Dalam Sumaji (ed). Pendidikan Sains yang
Humanistis. Yogyakarta: Kanisius.
Meltzer, D.E. (2002). The Relationship between Mathematics Preparation and
Conceptual Learning Gain in Physics: A Possible “Hidden Variable” in
Diagnostics Pretest Scores. Dalam American Journal of Physics. Vol. 70
(12)
1259-1268.
[Online].
Tersedia:
http.//www.physics.
iastate.edu/per/docs/Addendum_on_normalized_gain. [9 Oktober 2006].

120

Mira, E. (2006). Pengaruh Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan OpenEnded terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa SMA di
Bandung. Tesis Skolah Pasca Sarjana UPI. Bandung: Tidak dipublikasikan.
Moore, T. J. (2007). Model-Eliciting Activities: A Case Based Approach for

Getting Students Interested in Material Science and Engineering.
Department of Curriculum and Instruction, University of Minnesota, 230A
Peik Hall, 159 Pillsbury Drive SE, Minneapolis, MN 55455, USA;
tamara@umn.edu.
Mulyana, T. (2008). Pembelajaran Analitik Sisntetik untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik Siswa Sekolah
Menengah Atas. Disertasi Sekolah Pasca Sarjana UPI. Bandung: Tidak
dipublikasikan.
Poerwardarminta, W. J. S, (1976). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Rahmat (1998). Statistika untuk Lembaga dan Instansi Pemerintah. Bandung:
PPPLPTK.
Ratnaningsih, N. (2007). Pengaruh Pembelajaran Konstekstual terhadap
Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematika Siswa Sekolah
Menengah Atas. Disertasi Sekolah Pasca Sarjana UPI. Bandung: Tidak
dipublikasikan.
Riduwan, DRS. (2004). Statistika untuk Lembaga & Instansi Pemerintah/Swasta.
Bandung: Alfabeta.
Rohaeti, E. E. (2008). Pembelajaran dengan Pendekatan Eksplorasi untuk
Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik Siswa

Sekolah Menengah Pertama. Disertasi Sekolah Pasca Sarjana UPI.
Bandung: Tidak dipublikasikan.
Runisah. (2008). Penggunaan SQ3R dalam Pembelajaran Matematika untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMA. Tesis
Sekolah Pasca Sarjana UPI. Bandung: Tidak dipublikasikan.
Ruseffendi, H. E. T. (1991). Penilaian Pendidikan dan Hasil Belajar Siswa
Khususnya dalam Pengajaran Matematika untuk Guru dan Calon Guru.
Bandung: Diktat.
----------------------------- (2005). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang
Non-Eksakta Lainnya. Cetakan ke 4. Semarang: UNNES Press.

121

Safari. (2005). Teknik Analisis Butir Soal Instrumen Tes dan Non-Tes (Cetakan
Ke-2). Jakarta: Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI).
Saragih, S. (2007). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis dan Komunikasi
Matematik Siswa SMP Melalui Pendekatan Matematika Realistik. Disertasi
Sekolah Pasca Sarjana UPI. Bandung: Tidak dipublikasikan.
Sudijono, A. (2001). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta.
Suhendra (2005). Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Kelompok Belajar Kecil
untuk Mengembangkan Kemampuan Siswa SMA pada Aspek Problem
Solving Matematik. Tesis Sekolah Pasca Sarjana UPI. Bandung: Tidak
dipublikasikan.
Suherman, E. dan Sukjaya, Y. (1990). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan
Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijayakusumah.
Suherman, E. dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.
Bandung: UPI.
Sukmadinata, N.S. (2004). Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung:
Yayasan Kesuma Karya.(a).
Sumarmo, U. (2002). Alternatif Pembelajaran Matematika untuk Mendukung
Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah pada Seminar
Tingkat Nasional FPMIPA UPI. Banung: Tidak dipublikasikan.
Sumarmo, U. (2005). Pembelajaran Matematika untuk Mendukung Pelaksanaan
Kurikulum Tahun 2002 Sekolah Menengah. Makalah Seminar di FPMIPA
Universitas Negeri Gorontalo. Tidak Diterbitkan.
Sumarmo, U. (2006). “Berpikir Matematika Tingkat Tinggi, Apa, Mengapa, dan
Bagaimana, dikembangkan pada Siswa SEkolah Menengah dan Mahasiswa
Calon Guru”. Makalah pada Seminar Pendidikan Matematika: Bandung.

Syukur, M. (2005). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis melalui
Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Open-Ended. Tesis Sekolah
Pasca Sarjana UPI. Bandung: Tidak dipublikasikan.