prees release prak mk 2013 28 februari 2013

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Jl. Angkasa I No. 2, Kemayoran, Jakarta 10720 Telp : (021) 4246321,
Fax : (021) 4246703 P.O. Box 3540 Jkt,
Website : http://www.bmg.go.id

PRESS RELEASE
PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2013
DI INDONESIA
28 Februari 2013

A. ANALISIS DAN PREDIKSI DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT
1. El Nino – La Nina
Pada akhir Desember 2012 kondisi di Ekuator Pasifk Tengah (Nino3,4) berada pada kondisi
normal, kondisi ini terjadi sejak Mei 2012. Memasuki Januari 2013 indeksnya bernilai
-0.41. Selanjutnya memasuki bulan Pebruari 2013 indeks Nino34 diprediksi masih akan
berada kondisi normal.
Beberapa analisis menunjukkan bahwa kondisi normal hingga La Nina lemah akan dominan
hingga pertengahan 2013. Dalam kaitan ini memberikan indikasi, bahwa awal Musim
Kemarau 2013 di Wilayah Indonesia berada pada kisaran normalnya.
Indeks Osilasi Selatan (SOI) sejak Agustus 2012 sampai dengan Januari 2013 bernilai antara
-9 s/d +4, selanjutnya memasuki bulan Januari 2013 SOI berada di nilai -0.3, nilai ini masih

berada didalam kisaran normalnya. Kondisi demikian memberikan indikasi bahwa aktivitas
sirkulasi angin pasat diperhitungkan perubahannya tidak signifikan ke wilayah
Indonesia.
b. Dipole Mode
Nilai Dipole Mode Indeks (DMI) dalam 3 bulan terakhir adalah : +0.13 (Nopember 2012) ;
+0.16 (Desember 2012) dan +0.15 (Januari 2013). Sementara, prediksi Dipole Mode Indeks
(DMI) pada bulan Pebruari hingga Mei 2013 berkisar pada nilai -0.1 s/d +0.2. Nilai ini
berada pada kondisi normal (+/- 0.4oC). Dengan demikian, mengindikasikan bahwa pada
Musim Kemarau 2013, pergerakan uap air dari Samudera Hindia menuju wilayah
Indonesia akan berada pada intensitas normal.
c. Suhu Permukaan Laut di Wilayah Perairan Indonesia
Hingga akhir Januari 2013 kondisi suhu permukaan laut di perairan Indonesia, pada
umumnya berada pada kondisi netral dengan anomali suhu berkisar -0.5°C s/d +0.5°C.
Daerah dengan suhu permukaan laut relatif hangat berada diperairan sebelah utara Sumatera,
utara Kalimantan dan utara Papua, yang anomali suhu permukaan lautnya mencapai >0.6°C.
Prakiraan suhu permukaan laut di wilayah perairan di utara Kalimantan, selatan Jawa dan
Bali Nusa Tenggara diprakirakan akan tetap hangat hingga April 2013 dengan anomali suhu
berkisar +0.5°C s/d +1°C, bulan-bulan selanjutnya akan berada pada kisaran normalnya.
Wilayah perairan Indonesia lainnya diprakirakan akan berada pada kondisi normalnya
dengan anomali suhu berkisar antara -0.5oC s/d +0.5 °C.


II.

RINGKASAN PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2012 PADA 342 ZONA MUSIM
(ZOM)
Berdasarkan perhitungan statistik serta pertimbangan prediksi dinamika atmosfer dan laut
meliputi La Nina, Dipole Mode, dan suhu permukaan laut di Indonesia hingga Januari 2013,
memberikan indikasi peluang awal Musim Kemarau 2013 sesuai dan mundur terhadap rataratanya di sebagian besar daerah di Indonesia, dengan sifat hujan umumnya Normal (N).
1. Prakiraan ”Awal” Musim Kemarau 2013
- Pebruari 2013
: 1 ZOM ( 0.3% dari 342 ZOM)
- Maret 2013
: 14 ZOM ( 4.1% dari 342 ZOM)
- April 2013
: 96 ZOM ( 28.1% dari 342 ZOM)
- Mei 2013
: 110 ZOM ( 32.2% dari 342 ZOM)
- Juni 2013
: 77 ZOM ( 22.5% dari 342 ZOM)
- Juli 2013

: 26 ZOM ( 7.6% dari 342 ZOM)
- Agustus 2013
: 15 ZOM ( 4.4% dari 342 ZOM)
- September 2013
: 1 ZOM ( 0.3% dari 342 ZOM)
- Oktober 2013
: 1 ZOM ( 0.3% dari 342 ZOM)
- Nopember 2013
: 1 ZOM ( 0.3% dari 342 ZOM)
2. Perbandingan Prakiraan Awal Musim Kemarau 2013 Terhadap
Rata-Ratanya (Periode 1981–2010)
- Maju dari rata-ratanya
: 78 ZOM (22.8% dari 342 ZOM)
- Sama dengan rata-ratanya
: 147 ZOM (43.0% dari 342 ZOM)
- Mundur dari rata-ratanya
: 117 ZOM (34.2% dari 342 ZOM)
3. Prakiraan ”Sifat Hujan“ Musim Kemarau 2013
- Atas Normal (AN)
: 65 ZOM (19.0% dari 342 ZOM)

- Normal (N)
: 241 ZOM (70.5% dari 342 ZOM)
- Bawah Normal (BN)
: 36 ZOM (10.5% dari 342 ZOM)
Prakiraan Musim Kemarau 2013 secara umum dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1) Awal Musim Kemarau 2013 di 342 Zona Musim (ZOM) diprakirakan umumnya mulai
bulan Mei 2013 sebanyak 110 ZOM (32.2%) dan April 2013 sebanyak 96 ZOM
(28.1%). Sedangkan beberapa daerah lainnya awal Musim Kemarau terjadi pada
Pebruari sebanyak 1 ZOM (0.3%), Maret 2013 sebanyak 14 ZOM (4.1%), Juni 2013
sebanyak 77 ZOM (22.5%), Juli 2013 sebanyak 26 ZOM (7.6%), Agustus 2013
sebanyak 15 ZOM (4.4%), September 2013 sebanyak 1 ZOM ( 0.3%), Oktober 2013
sebanyak 1 ZOM (0.3%), dan Nopember 2013 sebanyak 1 ZOM (0.3%).
2) Jika dibandingkan terhadap rata-ratanya selama 30 tahun (1981- 2010), Awal Musim
Kemarau 2013, sebagian besar daerah yaitu 147 ZOM (43.0%) sama dengan rataratanya dan 117 ZOM (34.2%) mundur terhadap rata-ratanya. Sedangkan yang maju
terhadap rata-rata 78 ZOM (22.8%)
3). Sifat Hujan selama Musim Kemarau 2013 di sebagian besar daerah yaitu 241 ZOM
(70.5%) diprakirakan Normal dan 65 ZOM (19.0%) Atas Normal. Sedangkan Bawah
Normal yang 36 ZOM (10.5%)


DAERAH DENGAN PRAKIRAAN
AWAL MUSIM KEMARAU 2013 "MAJU" DAN SIFAT HUJAN “BAWAH NORMAL"

PULAU

PRAKIRAAN MUSIM
NORMAL
KEMARAU 2013
AWAL
NO.ZOM
MUSIM
AWAL
SIFAT
KEMARAU MUSIM HUJAN MAJU

DAERAH

SUMATERA

Kampar bagian tenggara,

Pekanbaru bagian selatan,
Singingi bagian tengah dan
timur, Indragiri Hulu,
Palewalan bagian tengah dan
barat

22

JUN I

MEI III

B

-1

SUMATERA

Lampung Selatan bagian
selatan


50

JUN II

MEI III

B

-2

JAWA

Wonogiri bagian barat,
Gunung Kidul bagian utara

141

MEI I


APR III

B

-1

JAWA

Sukabumi bagian utara

70

MEI II

MEI I

B

-1


NTT

Kupang bagian utara, Belu
bagian barat

262

JUN I

MEI I

B

-3

KALIMANTAN

Kutai Barat bagian barat daya

267


JUL I

JUN III

B

-1

SULAWESI

Kota Tomohon/ Minahasa
utara bagian selatan, Minahasa
bagian tengah, Minahasa
selatan, Minahasa tenggara
bagian utara, Bolaang
Mongondow bagian timur

324


JUL I

JUN III

B

-1

MALUKU

Maluku Tenggara

335

JUN III

JUN II

B

-1

Note : Daerah-daerah tersebut diatas diprakirakan kering (curah hujan dibawah normal)

Jakarta, 28 Februari 2013
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika