Hubungan lingkungan belajar di sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan kedisiplinan siswa di sekolah : studi kasus pada siswa-siswi di SMK Sanjaya Pakem - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH, KELUARGA,

DAN MASYARAKAT DENGAN KEDISIPLINAN SISWA DI SEKOLAH

Studi Kasus Pada Siswa-siswi di SMK Sanjaya Pakem

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Oleh:

LELY SULESTARI

NIM: 051334006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

  

JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH, KELUARGA,

DAN MASYARAKAT DENGAN KEDISIPLINAN SISWA DI SEKOLAH

Studi Kasus Pada Siswa-siswi di SMK Sanjaya Pakem

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Oleh:

LELY SULESTARI

NIM: 051334006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

  

JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERSEMBAHAN

SURAT AL BAQORAH, AYAT 255

Menyebutkan

  

Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Hiduo kekal lagi terus-menerus

(makhluk-Nya); tidak meng-antuk dan tidak tidur. Kepunnyaan-Nya apa

yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi

Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka

dan dibelakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu

Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kekuasaan Allah meliputi

langat dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanyanya,

dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

  

Skripsi ini dipersembahkan untuk:

Allah SWT Bapak dan ibuku tercinta, Selar Irawan dan Suparti yang memberikan kasih sayang tak terhingga, Kakakku Didik Sulistiawan, Ipong Harjito dan Helen Meilia yang selalu memberikan dukungan dan doa, dan pacarku Mas Bakti Nugroho, atas segala cinta, perhatian dan bantuannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MOTTO

Jagalah dan lindungilah orang-orang yang kau sayangi karena tampa

mereka kau tidak akan berarti apa-apa dalam menjalani hidup ini.

Jangan menilai orang dari fisiknya apakah dia tampan atau cantik tapi

lihatlah perilakunya dan isi hatinya apak dia baik dan penyayang kerena

hal itulah yang membuat suatu hubungan kekal abadi.

Jangan putus asa dalam menjali hidup ini karena Allah tidak akan

memberikan cobaan yang melebihi kemampuan umatnya untuk itu tetaplah

berusaha dan berdoa Allah akan meberikan kebahagian yang luar biasa

kepadamu.

  

Tebarkanlah kebaikan sehingga nanti engkau akan menuai hasil yang

membahagiakan dan janganlah engkau menebarkan keburukan karena

engkau pasti menuai kehancuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat, rahmat dan hidayahnya yang besar, serta tidak lupa shalawat dan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ”Hubungan Lingkungan Belajar Di Keluarga, Sekolah, Dan Masyarakat Dengan Kedisiplinan Siswa Di sekolah”.

  Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan skripsi ini tidaklah mungkin terlaksana dengan baik tanpa bantuan, kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta; sekaligus dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  4. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku dosen penguji yang telah memberikan bimbingan, kritik, dan saran dalam merevisi skripsi ini.

  5. Bapak A. Heri Nugroho, S.Pd. selaku dosen penguji yang telah memberikan bimbingan, kritik, dan saran dalam merevisi skripsi ini.

  6. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan dalam proses perkulihan.

  7. Staf Sekretariat Program Studi Pendidikan Akuntansi: Mbak Aris dan Pak Wawiek atas segala bantuannya.

  8. Bapak Y. Supriyadi, Bc.Hk., S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK Sanjaya Pakem yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

  9. Staf pengajar, dan seluruh siswa-siswi SMK Sanjaya Pakem yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10. Kedua orang tua saya yang tercinta, Bapak Selar Irawan dan Ibu Suparti yang selalu memberikan doa, perhatian, kasih sayang serta semangat. Terima kasih Lely sayang sekali sama Bapak dan Ibu. Lely akan selalu menjaga dan membahagiakan kalian berdua.

  11. Kakak-kakak saya yang tersayang, Kak Didik, Mbak Puput, Kak Ipong, Ayuk Helen, Mas Suroyo atas perhatian, doa dan bantuan yang telah diberikan.

  12. Keluarga besar di Baturaja, Embah Selamet walau sudah tua tetap kuat, Alm Embah Putri, Bik Walijah, Mang Mat, Mang Sam, Bik Umi, Mang Suroso, dan semua sepupuku yang telah memberikan dukungan dan semangat, oh ya kapan kita kumpul rame-rame lagi dan jalan-jalannya aku kangen kalian.

  13. Keluarga besar di Surabaya, Alm Embah Joyo, untuk Embah Putri, Lely doakan sehat selalu ya, Mang Talip, Bik Junah, Bik Pat, Bik Kasti terima kasih dan maafkan Lely ya kalau selama di Surabaya selalu merepotkan kalian.

  14. Pacarku tersayang Mas Nug yang selalu memberikan bantuan, dukungan, semangat serta doa. Maaf ya mas kalau adek suka merepotkan dan cerewet sama mas hehe.....

  15. Keluarga besar Mas Nug mulai dari Bapak Suwarno, Alm Ibu Suharni, Embah Muji, Mas Andri, Diana serta keluarga di Godean terima kasih atas doa, perhatian dan bantuannya.

  16. Tidak lupa juga untuk Bang Be, Bang Chen terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan.

  17. Teman saya angkatan 2005, Kak Metilda, Dencia, Siska, Agnes Kartika, Yudha, dan yang lainya yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih untuk kebersamaannya selama kurang lebih emapt tahun setengan di kampus tercinta, Universitas Sanata Dharma.

  18. Kakak tingkat saya Mbak Fitri, Mbak Tanti, Mas Dion, Mas Wawan, Mas Pandhu dan adik tingkat yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas kerja samanya selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI KELUARGA, SEKOLAH,

DAN MASYARAKAT DENGAN KEDISIPLINAN SISWA DI SEKOLAH

Studi Kasus Pada Siswa-siswi di SMK Sanjaya Pakem

  Lely Sulestari Universitas Sanata Dharma

  2010 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada hubungan lingkungan belajar di keluarga dengan kedisiplinan siswa di sekolah; (2) ada hubungan lingkungan belajar di sekolah dengan kedisiplinan siswa di sekolah; (3) ada hubungan lingkungan belajar di masyarakat dengan kedisiplinan siswa di sekolah.

  Penelitian ini merupakan studi kasus pada siswa-siswi di SMK Sanjaya Pakem. Responden penelitian berjumlah 223 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data menggunakan pengujian statistik non parametrik (Chi Square/Chi Kuadrat)

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan lingkungan belajar di keluarga dengan kedisiplinan siswa di sekolah dan derajat hubungannya adalah sedang (nilai Chi Square hitung = 43,67 > nilai Chi Square tabel = 12,59); (2) ada hubungan lingkungan belajar di sekolah dengan kedisiplinan siswa di sekolah dan derajat hubungannya adalah sedang (nilai Chi Square hitung = 30,71 > nilai Chi Square tabel = 12,59); (3) ada hubungan lingkungan belajar di keluarga dengan kedisiplinan siswa disekolah dan derajat hubungannya adalah sedang (nilai Chi Square hitung = 27,33 > nilai Chi Square tabel = 7,81);

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE RELATION BETWEEN LEARNING ENVIRONMENT IN FAMILY,

SCHOOL AND SOCIAL COMMUNITY AND STUDENT’S DISCIPLINE

  

IN THE SCHOOL

A Case Study on the Students of Sanjaya Vocational High School in Pakem,

Sleman Yogyakarta

  Lely Sulestari Sanata Dharma University

  2010 This research aims to find out: (1) the relation between learning environment in the family and student’s discipline in the school; (2) the relation between learning environment at school and student’s discipline; (3) the relation between learning environment in the social community and student’s discipline in the school.

  It is a case study and conducted at Sanjaya Vocational High School, Pakem. Respondents of research were 223 students. The method of collecting data was questionnaire, while technique of data analysis was statistic test of non parametric (Chi Square).

  The result of research indicats that: (1) the relation between learning environment in the family and student’s discipline in the school and its relation level is moderate (value of Chi Square Count = 43.67 > value of Chi Square table

  

= 12.59); (2) the relation between learning environment at school and student’s

  discipline and its relation level is moderate (value of Chi Square Count = 30.71 > value of Chi Square table = 12.59); (3) the relation between learning environment in the social community and student’s discipline in the school and its relation level is moderate (value of Chi Square Count = 27,33 > value of Chi Square

  Table = 7.81).

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

  HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv

MOTTO ....................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi KATA PENGANTAR................................................................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................... x

ABSTRACT

  .................................................................................................. xi DAFTAR ISI................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah..............................................................

  1 B. Batasan Masalah .........................................................................

  4 C. Rumusan Masalah .......................................................................

  5 D. Tujuan Penelitian ........................................................................

  5 E. Manfaat Penelitian ......................................................................

  5 BAB II TINJAUAN TEORETIK

  A. Kedisiplinan ................................................................................ 7

  B. Lingkungan Belajar Siswa

  1. Lingkungan Keluarga............................................................ 10

  2. Lingkungan Sekolah ............................................................. 12

  3. Lingkungan Masyarakat........................................................ 14

  C. Kerangka Berpikir....................................................................... 15

  D. Hipotesis Penelitian .................................................................... 18

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian............................................................................ 19 B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 19 C. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................... 19 D. Populasi Penelitian...................................................................... 20 E. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 20 F. Operasionalisasi Variabel Penelitian .......................................... 21 G. Pengujian Instrumen Penelitian .................................................. 25 H. Teknik Analisi Data .................................................................... 28 BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Gambaran Umum Sekolah .......................................................... 34 B. Visi dan Misi............................................................................... 36 C. Sumber Daya Manusia ................................................................ 37 D. Siswa SMK Sanjaya Pakem........................................................ 42 E. Kondisi Fisik dan Lingkungan.................................................... 43 F. Fasilitas dan Peralatan Sekolah................................................... 45 G. Hubungan SMK Sanjaya Dengan Instansi Lain ......................... 46 H. Usaha-usaha Penempatan Lulusan SMK Sanjaya ...................... 47 I. Kurikulum ................................................................................... 47 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data............................................................................. 51 B. Analisis Data

  1. Pengujian Prasyarat Analisis................................................. 54

  a. Uji Normalitas................................................................. 54

  b. Uji Linieritas ................................................................... 55

  2. Pengujian Hipotesis .............................................................. 56

  BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................. 70 B. Keterbatasan Penelitian............................................................... 70 C. Saran ........................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 73

LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................... 75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Kedisiplinan ......................................

  39 Tabel 4.4 Daftar Wali Kelas SMK Sanjaya Pakem ....................................

  53 Tabel 5.4 Kedisiplinan Siswa......................................................................

  52 Tabel 5.3 Lingkungan Belajar di Masyarakat .............................................

  51 Tabel 5.2 Lingkungan Belajar di Sekolah...................................................

  45 Tabel 5.1 Lingkungan Belajar di Keluarga .................................................

  45 Tabel 4.9 Daftar Inventaris Sekolah ...........................................................

  44 Tabel 4.8 Daftar Inventaris Kelas ...............................................................

  43 Tabel 4.7 Daftar Sarana dan Prasarana SMK Sanjaya Pakem ....................

  40 Tabel 4.6 Daftar Siswa SMK Sanjaya Pakem.............................................

  39 Tabel 4.5 Daftar Guru Piket ........................................................................

  39 Tabel 4.3 Daftar Guru Tidak Tetap SMK Sanjaya Pakem .........................

  21 Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Lingkungan Keluarga .......................

  38 Tabel 4.2 Daftar Guru Tetap SMK Sanjaya Pakem....................................

  28 Tabel 4.1 Nama Kaprodi dan Sekretaris SMK Sanjaya Pakem ..................

  27 Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian.................................

  27 Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Lingkungan Belajar Di Masyarakat .............

  26 Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Lingkungan Belajar Di Sekolah...................

  26 Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Lingkungan Belajar Di Keluarga .................

  24 Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Kedisiplinan .................................................

  23 Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Lingkungan Masyarakat ...................

  22 Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Lingkungan Sekolah .........................

  54 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 5.5 Hasil Pengujian Normalitas ........................................................

  55 Tabel 5.6 Hasil Pengujian Linieritas...........................................................

  56 Tabel 5.7 Tabel Kontingensi Kedisiplinan Siswa di Sekolah Berdasarkan Lingkungan Keluarga..................................................................

  57 Tabel 5.8 Tabel Kontingensi Kedisiplinan Siswa di Sekolah Berdasarkan Lingkungan Sekolah ...................................................................

  60 Tabel 5.9 Tabel Kontingensi Kedisiplinan Siswa di Sekolah Berdasarkan Lingkungan Masyarakat..............................................................

  62 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian .............................................................

  75 Lampiran 2. Data Induk Penelitian............................................................

  82 Lampiran 3. Pengujian Validitas dan Reliabilitas .....................................

  96 Lampiran 4. Daftar Distribusi Frekuensi................................................... 103 Lampiran 5. Penilaian Acuan Patokan Tipe II .......................................... 116 Lampiran 6. Data Mentah.......................................................................... 120 Lampiran 7. Pengujian Normalitas dan Linieritas..................................... 124 Lampiran 8. Chi Kuadrat .......................................................................... 127 Lampiran 9. Tabel Nilai r, F, Chi Kuadrat, dan Interpolasi F ................... 134 Lampiran 9. Surat Ijin Penelitian............................................................... 143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Disiplin merupakan sikap mental yang dikuasai oleh kesadaran

  manusia untuk patuh dan taat terhadap berbagai peraturan atau tata tertib yang telah ditetapkan. Kedisiplinan dalam pendidikan, terutama dalam proses pembelajaran, penting untuk ditegakkan agar proses pembelajaran dapat berhasil dan berdaya guna secara efektif. Dengan kata lain, penegakan kedisiplinan akan mempengaruhi keberhasilan pembelajaran.

  Setiap sekolah harus membekali para siswanya dengan kedisiplinan yang tinggi misalnya siswa datang ke sekolah tepat waktu tidak boleh terlambat, memakai seragam sekolah dengan lengkap, rapi dan sopan, menjaga kebersihan sekolah, mengikuti pembelajaran dengan tertib dan masih banyak lainnya. Tujuannya agar siswa bisa bertanggung jawab atas segala kegiatan yang telah dilakukannya. Meskipun sekolah telah berusaha menegakkan kedisiplinan di sekolah, namun dalam kenyataannya masih banyak siswa melakukan pelanggaran kedisiplinan tersebut. Sebagai contoh kasus dalam hal ini adalah siswa-siswi di SMK Sanjaya.

  Kedisiplinan di SMK Sanjaya Pakem belum dapat dikatakan baik. Hal ini tampak dari pelanggaran-pelanggaran terhadap tata tertib sekolah masih sering dilakukan oleh siswa. Pelanggaran-pelanggaran tersebut antara lain: keterlambatan masuk sekolah, cara berpakaian, banyak siswa yang sering

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  membolos, dan lain-lain. Penanganan untuk masalah tersebut telah dilakukan oleh para guru setiap hari akan tetapi belum memberikan hasil yang memuaskan. Penegakan kedisiplinan siswa di sekolah memang tidak mudah, terutama bagi siswa yang memiliki sikap dan tingkah laku sulit untuk diatur walaupun sudah diberikan hukuman berulang kali atas pelanggaran yang telah dia lakukannya. Untuk membina disiplin, siswa perlu memahami apa-apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan serta konsekuensi apa yang akan diterima bila melakukan pelanggaran. Siswa akan paham dan menghayati peraturan atau tata tertib bila mereka memperoleh informasi yang cukup serta melihat contoh.

  Kurangnya kedisiplinan siswa apabila dibiarkan akan membawa dampak kurang menguntungkan terhadap prestasi belajar maupun sikap mental para siswa. Ketidakdisiplinan para siswa akan mengganggu proses pembelajaran dan selanjutnya berdampak pada kurang berkembangnya prestasi belajar siswa. Di samping itu ketidakdisiplinan para siswa akan menyebabkan pihak sekolah kesulitan membentuk pribadi yang mampu menjadi masyarakat yang baik.

  Perkembangan jiwa siswa terutama mengenai kedisiplinan pada dasarnya ditentukan oleh dua faktor yaitu faktor dari dalam yang berupa pembawaan dan faktor dari luar yang berupa lingkungan (Dewantara, 1977:439). Seorang siswa yang berpembawaan positif dan hidup di lingkungan positif, maka perkembangan jiwa dan prilakunya akan baik.

  Sebaliknya seorang siswa yang pembawaannya negatif dan hidup di lingkungan yang negatif maka perkembangan jiwa dan perilakunya akan jelek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Adapun yang disebut dengan faktor lingkungan dalam hal ini terdiri dari tiga jenis yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Lingkungan keluarga (orang tua) memegang peranan penting dalam membentuk watak anak, terutama dalam perkembangan tahap pertama.

  Orang tua harus melakukan fungsi dan peranannya sebagai pendidik utama dalam menentukan dasar-dasar kepribadian dengan mendidik bagaimana bersopan santun, menjaga kebersihan, berkesusilaan dan berdisiplin. Apabila orang tua gagal dalam mendidik anak maka akan mempengaruhi tingkah laku keseharian anak yang selalu tidak patuh dan taat terhadap apa yang diperintahkan oleh orang tuanya. Hal ini tentu saja akan berakibat negatif dalam pembelajaran anak di sekolah.

  Sekolah sebagai suatu lembaga formal dalam kehidupan bermasyarakat mempunyai kedudukan sentral. Di sekolah siswa tidak hanya diajarkan ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan juga ditanamkan sikap dan watak yang ideal dalam kerangka pembentukan kepribadian melalui satu keutuhan sistem nilai yaitu disiplin. Kinerja personal sekolah yang rendah seperti misalnya tampak dari ketidakpahaman dan ketegasan guru mengenai peraturan menyebabkan sulitnya mengaplikasikan peraturan kepada siswa. Ketidaktegasan terhadap penegakan peraturan juga sering berdampak pada ketidakkonsistenan kepala sekolah dan para guru dalam menerapkan sanksi kepada siswa yang melanggar kedisiplinan.

  Siswa merupakan bagian dari warga masyarakat. Sebagian besar waktu siswa dihabiskan dalam lingkungan masyarakat sehingga tingkah laku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dan sikap positif maupun negatif yang diperoleh siswa selama dalam berada di lingkungan masyarakat akan melekat dan terpola dalam kehidupan sehari-hari dan mempengaruhi kedisiplinan siswa. Keberadaan seorang anak pada lingkungan masyarakat yang kumuh dengan kemampuan ekonomi masyarakat di bawah rata-rata dan tanpa adanya fasilitas umum seperti sekolah menjadi tempat subur anak-anak kurang terdidik. Dampaknya anak melakukan pelanggaran disiplin dalam pembelajaran.

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis akan menyelidiki hubungan lingkungan belajar di keluarga, di sekolah, dan di masyarakat terhadap kedisiplinan siswa di sekolah. Penelitian ini selanjutnya mengambil judul “Hubungan Lingkungan Belajar di Keluarga, Sekolah, dan

  Masyarakat dengan Kedisiplinan Siswa di Sekolah”. Penelitian merupakan studi kasus pada siswa-siswi di SMK Sanjaya Pakem.

B. Batasan Masalah

  Banyak faktor-faktor yang berhubungan dengan kedisiplinan siswa di sekolah antara lain yaitu: faktor dari dalam yang berupa pembawaan dan faktor dari luar yang berupa lingkungan. Diantara faktor-faktor tersebut, dalam penelitian ini difokuskan pada faktor lingkungan belajar. Lingkungan belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lingkungan belajar di keluarga, sekolah, dan masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas dirumuskan masalah sebagai berikut:

  1. Apakah ada hubungan lingkungan belajar di keluarga dengan kedisiplinan siswa di sekolah?

  2. Apakah ada hubungan lingkungan belajar di sekolah dengan kedisiplinan siswa di sekolah?

  3. Apakah ada hubungan lingkungan belajar di masyarakat dengan kedisiplinan siswa di sekolah?

  D. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan lingkungan belajar di keluarga dengan kedisiplinan siswa di sekolah.

  2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan lingkungan belajar di sekolah dengan kedisiplinan siswa di sekolah.

  3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan lingkungan belajar di masyarakat dengan kedisiplinan siswa di sekolah.

  E. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

  1. Bagi Pihak Sekolah Sebagai masukan bagi pihak sekolah dalam menangani masalah yang berkaitan dengan kedisiplinan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Sebagai referensi untuk penelitian yang sejenis dan dapat menambah perbendaharaan bacaan khusunya mengenai kedisiplinan siswa di sekolah.

  3. Bagi Penulis Memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN TEORETIK A. Kedisiplinan

  1. Pengertian Kedisiplinan Dalam melakukan kegiatan dan aktivitas sehari-hari, dimanapun dan kapanpun kita tidak bisa menghindar dari berbagai norma dan peraturan yang berlaku. Norma dan peraturan tersebut harus kita taati baik secara paksa maupun atas kerelaan sendiri. Tujuan ditetapkannya suatu norma dan peraturan adalah untuk memelihara ketertiban serta keteraturan di antara orang-orang yang memiliki kepentingan yang berbeda-beda sehingga kita dapat saling menghormati antara satu dengan yang lainnya.

  Menurut J. Ravianto sebagaimana yang dikutip Sare (1998:20), disiplin adalah sikap kejiwaan seseorang yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi keputusan yang telah ditetapkan. Kehendak untuk mengikuti atau mematuhi peraturan bertujuan untuk mencegah seseorang agar tidak melanggar peraturan dan tata tertib yang telah ditetapkan. Dengan disiplin akan terbentuk kesadaran diri untuk mentaati nilai norma dan aturan yang berlaku di lingkungannya.

  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:268) disiplin berarti tata tertib dan ketaatan atau kepatuhan kepada peraturan (tata tertib).

  Menurut Depdikbud (1984:47) yang dikutip Nugroho (2003:12), pengertian disiplin adalah sikap mental yang mengandung kerelaan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mematuhi semua ketentuan, peraturan, dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab.

  Menurut Soekoer dan Poerbakawatja yang dikutip oleh Triyantoko (1999:3) arti disiplin yaitu pertama, proses pengarahan, kedua penguasaan langsung terhadap tingkah laku bawahan yang menggunakan sistem hukuman/hadiah, ketiga patuh kepada perintah ataupun melaksanakan semua perintah, keempat suatu tingkat tata tertib tertentu dalam sekolah untuk mencapai kondisi yang baik guna memenuhi fungsi pendidikan.

  Pengertian disiplin menurut Alex Sobut (1987:75) seperti dikutip Kurniawan (2007:13-14) adalah bimbingan, pengajaran, atau dorongan yang dilakukan oleh orang dewasa yang dimaksudkan untuk membantu anak-anak agar dapat belajar hidup sebagai makhluk sosial serta untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Menurut Prijodarminto, Soegeng (1994:23) disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban. Nilai-nilai tersebut telah menjadi bagian perilaku dalam kehidupanya. Perilaku itu tercipta melalui proses binaan melalui keluarga, pendidikan yaitu sekolah dan pengalaman dalam masyarakat.

  Dari berbagai pengertian disiplin di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin merupakan sikap kejiwaan seseorang yang muncul dan akan membentuk kesadaran diri untuk mematuhi tata tertib dan peraturan yang telah ditetapkan sehingga seseorang tersebut tidak dapat melanggarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Jenis-Jenis Kedisiplinan Menurut Sahertian, Piet.A (1994:127) terdapat dua jenis disiplin yaitu: 1) Disiplin di rumah

  a. Disiplin belajar

  b. Disiplin membantu orang tua

  c. Disiplin beribadah

  d. Bila meninggalkan rumah harus pamit kepada orang tua 2) Disiplin di sekolah

  a. Masuk sekolah tepat waktu

  b. Memakai pakaian seragam sekolah

  c. Mentaati tata tertib sekolah

  d. Menghormati ibu bapak guru

  3. Manfaat Disiplin Menurut Havinghurst yang dikutip oleh Nugroho (2003:15) ada beberapa fungsi disiplin yang bermanfaat bagi anak, yaitu:

  1) Untuk menyadarkan kepada anak bahwa perilaku tertentu selalu akan diikuti hukuman, namun yang lain akan diikuti pujian. 2) Untuk menyadarkan kepada anak suatu tingkatan penyelesaian yang wajar, tanpa menuntut komformitas yang berlebihan. 3) Untuk membantu anak dalam mengembangkan pengendalian diri dan pengarahan diri, sehingga mereka dapat mengembangkan hati nurani untuk membimbing tindakan mereka.

B. Lingkungan Belajar Siswa

  Lingkungan belajar siswa adalah keseluruhan keadaan yang melingkupi siswa atau keadaan yang dengan kehadirannya memberi pengaruh pada perkembangan siswa (Winkel, 2004:108). Dalam proses pembentukan disiplin akan ditentukan oleh lingkungan belajar yang ada baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Lingkungan Keluarga Keluarga merupakan media yang paling efektif dalam membudayakan disiplin, karena ditinjau dari segi waktu keluarga memperoleh lebih banyak jam tatap muka bersama anak dibandingkan dengan situasi sekolah, sehingga kebersamaan dengan orang tua memungkinkan penanaman sikap dan perilaku disiplin secara insentif. Kebersamaan lebih lama memungkinkan orang tua mengadakan pengawasan dan memberikan teladan atas sikap dan perilaku secara berkesinambungan (Nugroho, 2003:2). Menurut Ngalim Purwanto (1995:79), pendidikan dalam keluarga adalah dasar dari pendidikan anak selanjutnya. Hasil-hasil pendidikan yang diperoleh anak dalam keluarga menentukan pendidikan anak itu selanjutnya, baik di sekolah maupun di masyarakat. Keluarga merupakan institusi pendidikan pertama yang diberikan pada anak dalam pembentukan pribadinya. Keluarga merupakan dasar pembentukan kepribadian anak. Di lingkungan keluarga proses sosialisasi, pengenalan terhadap lingkungan serta kesadaran diri anak pertama kali terbentuk.

  Adapun faktor-faktor yang sangat mempengaruhi perkembangan anak dalam belajar yang nantinya akan membentuk kedisiplinan siswa di lingkungan keluarga (Abu Ahmat, 1982:86-87) yang dikutip Kurniawan (2007:18) sebagai berikut: 1) Status sosial ekonomi keluarga

  Keadaan sosial ekonomi keluarga mempunyai peranan penting terhadap perkembangan anak. Misalnya seorang anak yang mempunyai orang tua yang tidak mampu. Orang tuanya akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  menghabiskan waktunya hanya untuk bekerja mencari uang agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga sehingga tidak dapat memantau anaknya. Dampaknya anak bisa melakukan hal-hal yang dapat mengganggu kedisiplinan. Mulai dari kedisiplinan belajar sampai kedisiplinan dalam melakukan tugas-tugas rumah. 2) Faktor keutuhan keluarga

  Dalam keluarga yang utuh dari ayah, ibu, dan anak yang lengkap, harmonis maka hubungan interaksi dalam keluarga akan mudah antara orang tua dan anak. Sehingga orang tua dapat memantau dan memperhatikan anaknya sehingga anaknya tersebut dapat bertingkah laku disiplin dan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan dalam keluarga. 3) Sikap dan kebiasaan-kebiasaan orang tua

  Sikap orang tua yang mau memperhatikan anaknya dan membiasakan sikap-sikap yang dapat membentuk pribadi anak seperti tidak bersikap otoriter dan tidak memaksa anaknya untuk mengikuti perintah-perintah orang tuanya, melakukan pengawasan terhadap anak dalam segala tindakannya.

  Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar yang berpengaruh terhadap prestasi yang nantinya dapat berdampak pada kedisiplinan siswa dalam lingkungan keluarga (Roestiyah, 1982:159) adalah sebagai berikut: 1) Cara mendidik

  Orang tua yang selalu memanjakan anaknya akan menjadikan anak tersebut tidak memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan tugas- tugasnya yang nantinya dapat membentuk kepribadian yang kurang disiplin. 2) Suasana keluarga

  Hubungan antara keluarga yang kurang harmonis menimbulkan suasana kaku, kurang komunikatif di dalam keluarga. Hal ini akan menyebabkan anak kurang semangat dalam belajar dan cenderung kurang disiplin. Untuk itu dalam keluarga yang menyenangkan, akrab, dan penuh kasih sayang akan memotivasi siswa menjadi lebih disiplin dalam hal pelajaran. 3) Pengertian orang tua

  Dalam melakukan suatu tindakan yang dianggap benar oleh anak perlu mendapat dorongan dan pengertian dari orang tua sehingga anak dapat menentukan sendiri mana yang baik bagi dirinya ataupun kurang baik baginya sehingga dapat menjadi modal dalam pembentukan disiplin yang patuh pada tata tertib.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4) Keadaan sosial ekonomi keluarga Keadaan sosial ekonomi orang tua yang tidak memungkinkan untuk memberikan apa yang dibutuhkan anak membuat anak menjadi tidak disiplin dalam belajarnya di sekolah karena ingin membantu orang tuanya dalam mencari uang sehingga anak suka membolos sekolah dengan alasan kerja membantu orang tua. 5) Latar belakang kebudayaan Yang dimaksud dalam hal ini adalah tingkat pendidikan orang tua.

  Seorang anak yang memiliki orang tua berpendidikan biasanya anaknya memiliki cukup perilaku disiplin karena secara teratur orang tua menerapkan disiplin terhadap peraturan dalam kehidupan sehari- hari. Sehingga anak memiliki perilaku yang baik yang dapat diterapkanya dalam lingkungan sekolah maupun di masyarakat.

  2. Lingkungan sekolah Sekolah merupakan lingkungan pendidikan formal. Dikatakan formal karena di sekolah terlaksana serangkaian kegiatan terencana dan terorganisasi, termasuk kegiatan dalam rangka proses belajar-mengajar di dalam kelas (Winkel, 1996:25). Kelas merupakan komunitas inti dari sekolah. Untuk menumbuhkan kedisiplinan siswa di kelas maka diperlukan suasana yang kondusif.

  Pendidikan di sekolah sebagai akibat dari pemenuhan akan pentingnya pendidikan. Sekolah tidak hanya terdiri dari gedung saja melainkan juga sarana dan prasarana lain yang menunjang pendidikan. Sekolah merupakan tempat anak belajar, mempelajari sejumlah materi pelajaran dan pembentukan perilaku yang disiplin. Oleh karena itu harus diciptakan lingkungan sekolah yang benar-benar dapat mendukung anak untuk belajar yang nantinya dapat terbentuk pula kedisiplinan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Menurut Roestiyah (1982:159-161), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa yang secara berlahan-lahan membentuk kebiasaan disiplin dalam belajar yang datang dari sekolah yaitu:

  a. Interaksi guru dan murid Guru yang kurang berinteraksi dengan murid secara intim akan membuat proses belajar-mengajar tidak lancar karena pengaruh bosan yang nantinya membuat siswa beralasan untuk tidak ikut pelajaran dan membolos dari jam pelajaran tersebut disebabkan bosan dengan pelajaran yang diberikan oleh guru tersebut.

  b. Cara penyajian Guru yang lama biasanya mengajar dengan metode ceramah yang membuat siswa merasa bosan, mengantuk, pasif dan hanya mencatat saja hal ini lah yang dapat dijadikan siswa sebagai alasan dalam pelanggaran kedisiplinan dalam pembelajaran karena siswa tersebut tidak mau mengikuti pelajaran yang gaya mengajarnya itu-itu saja.

  c. Hubungan antara murid Guru yang kurang mendekati siswa dan kurang bijaksana maka tidak akan melihat bahwa di dalam kelas ada group yang saling bersaing yang nantinya bisa berujung pada perselisihan dan bahkan bisa sampai pada perkelahian antara siswa tersebut.

  d. Standar pelajaran di atas ukuran Guru berpendidikan untuk mempertahankan wibawahnya, perlu memberi pelajaran di atas ukuran standard. Akibatnya anak merasa kurang mampu dan takut kepada gurunya tersebut. Untuk menutupinya banyak siswa akan mencontek pada saat ujian. Agar hasil nilainya menjadi bagus.

  e. Media pendidikan Sekolah menyediakan fasilitas buku bacaan di perpustakaan namun kadang kala siswa tersebut tidak mau merawat dengan baik buku-buku yang telah dipinjamnya dari perpustakaan, karena pada saat dipulangkan kembali buku-buku tersebut sudah dalam keadaan yang kurang terawat dipenuhi oleh coret-coretan dan ada saja bagian lembar buku yang robek.

  f. Kurikulum Sistem instruksional sekarang menghendaki proses belajar mengajar yang mementingkan kebutuhan anak. Guru perlu mendalami siswa dengan baik, harus mempunyai perencanaan yang mendetail, agar dapat melayani anak belajar secara individual dan tidak ada lagi siswa yang melanggar kedisiplinan di sekolah.

  g. Keadaan gedung Dengan jumlah siswa yang luar biasa jumlahnya dan keadaan gedung yang kurang memadai menjadikan siswa gampang untuk keluar dari sekolah untuk membolos dari jam pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  h. Waktu sekolah Akibat banyaknya jumlah siswa membuat sekolah harus membangun lagi gedung sekolah sehingga memaksa sebagian siswa untuk belajar pada sore hari yang suasananya kurang bagus untuk belajar karena siang hari merupakan jam istirahat siswa, semua siswa menjadi mengantuk dan bermalas-malasan dalam belajar. i. Pelaksanaan disiplin

  Masih banyak sekolah yang kedisiplinannya kurang yang menyebabkan siswa jadi kurang bertanggung jawab karena tidak adanya sanksi yang tegas dari sekolah bagi pelanggar kedisiplinan j. Metode belajar

  Guru harus membuat metode belajar yang baik bagi siswa agar siswa menjadi memiliki keinginan untuk mengikuti proses belajar dan tidak akan melanggar ketertiban siswa k. Tugas rumah

  Guru jangan terlalu banyak memberikan pekerjaan rumah agar siswa dapat melakukan kewajiban yang lainnya sehinga pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru tidak menjadi alasan untuk melanggar pelaksanaan kewajibanya yang lain.

  3. Lingkungan masyarakat Siswa hidup di masyarakat. Hal ini berarti siswa adalah bagian dari warga masyarakat. Oleh karena itu siswa harus menjalin hubungan dan berinteraksi dengan anggota masyarakat lainnya. Hubungan tersebut terjadi dengan teman sebaya, orang yang lebih tua maupun dengan yang lebih muda. Menurut Roestiyah (1982:162), anak perlu bergaul dengan anak lain untuk mengembangkan sosialisasinya. Tetapi perlu dijaga jangan sampai mendapat teman bergaul yang buruk. Perbuatan yang tidak baik mudah menular pada orang lain. Maka perlu dikontrol dengan siapa saja mereka bergaulnya.

  Keberadaan media massa dan televisi dapat membuat siswa tidak belajar dan hanya asik membaca buku yang bukan merupakan buku pelajaran dan menonton televisi. Hal ini dapat menimbulkan dampak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  negatif bagi anak karena disiplin dalam belajar pun menurun. Selain itu juga komunikasi dengan anggota masyarakat lainya, dapat memberikan pengaruh yang baik atau pengaruh yang buruk bagi siswa.

  Menurut Syah, M (1995:138), kondisi sebuah kelompok masyarakat yang berdomisili di kawasan kumuh dengan kemampuan ekonomi di bawah garis rata-rata dan tanpa fasilitas umum seperti sekolah dan lapangan olah raga telah terbukti menjadi lahan yang subur bagi pertumbuhan anak-anak nakal. Ditambah lagi orang tua yang tidak berpendidikan, hal ini sangat berpeluang untuk mempengaruhi sikap kedisiplinan anak. Anak dapat terseret pada kegiatan yang negatif yang dapat merusak dirinya.

  Berbeda halnya dengan lingkungan masyarakat yang anak-anaknya rajin belajar, dapat menjadi daya dorong terhadap siswa lain untuk disiplin dalam belajar dan beraktivitas lainya. Roestiyah (1982:163) mengatakan bahwa di lingkungan yang anak-anaknya rajin belajar, kemungkinan besar akan terpengaruh untuk rajin belajar tanpa disuruh dan menjadi disiplin.

C. Kerangka Berpikir

  1. Hubungan lingkungan belajar di keluarga dengan kedisiplinan siswa di sekolah Disiplin merupakan sikap yang dapat terbentuk dengan malalui kebiasaan mentaati peraturan baik dalam keluarga, sekolah maupun dalam masyarakat. Keluarga merupakan institusi pendidikan pertama yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  diberikan pada anak dalam pembentukan pribadinya. Di lingkungan keluarga proses sosialisasi, pengenalan terhadap lingkungan serta kesadaran diri anak pertama kali dibentuk melalui kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh anak seperti bangun tidur tepat waktu, melakukan pekerjaan rumah dengan teratur, membantu ayah dan ibu, dan sebagainya. Keluarga merupakan media yang efektif dalam membudayakan disiplin, karena ditinjau dari segi waktu, keluarga memiliki lebih banyak jam tatap muka bersama anak dibandingkan dengan situasi sekolah, sehingga kebersamaan yang banyak dengan orang tua memungkinkan penanaman sikap dan perilaku disiplin dapat dilakukan secara insentif (Nugroho, 2003:2). Kebersamaan lebih lama memungkinkan orang tua mengadakan pengawasan dan memberikan teladan atas sikap dan perilaku yang baik.

  Hal ini menunjukkan ada hubungan lingkungan belajar di keluarga dengan kedisiplinan siswa di sekolah.

  2. Hubungan lingkungan belajar di sekolah dengan kedisiplinan siswa di sekolah Sekolah merupakan lingkungan pendidikan formal karena di sekolah terlaksana serangkaian kegiatan terencana dan terorganisasi

  (Winkel, 1996:25). Dalam proses pembelajaran, keberhasilannya tidak terlepas dari cara guru mengajar, bagaimana sikap dan kepribadian guru, dan pengetahuan yang dimiliki guru. Dengan sikap, pengetahuan, dan cara guru mengajar yang baik akan dapat mendidik tingkah laku siswanya ke arah yang bermoral, taat kepada peraturan yang telah ditetapkan di sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  guna tercapainya proses belajar mengajar yang tertib dan teratur. Guru melakukan tindakan pengelolaan yang memelihara dan membetulkan tingkah laku seorang anak agar sesuai dengan standart aturan yang telah ditetapkan pihak sekolah dan akhirnya lama-kelamaan dalam diri anak akan muncul tindakan yang mendorong agar sadar mentaati aturan dan berdisiplin. Jadi ada hubungan lingkungan belajar di sekolah dengan kedisiplinan siswa di sekolah.

Dokumen yang terkait

Hubungan persepsi siswa tentang keterampilan dasar mengajar guru, ketersediaan fasilitas belajar di sekolah, motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi : studi kasus pada siswa SMK 17 Seyegan, Sleman.

0 0 2

Hubungan antara keadaan pribadi, keluarga, sekolah, mata pelajaran fisika dan lingkungan masyarakat siswa dengan prestasi belajar fisika di SMA.

7 36 125

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta.

1 1 149

Hubungan lingkungan belajar di sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan kedisiplinan siswa di sekolah : studi kasus pada siswa-siswi di SMK Sanjaya Pakem.

0 0 160

Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem.

0 7 177

Hubungan antara motivasi belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMK Kristen 2 Klaten.

0 0 2

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta

0 2 147

Pengaruh locus of control, kultur keluarga, dan kultur sekolah pada hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa : survey siswa-siswi SMP negeri dan swasta di Kabupaten Kulon Progo - USD Repository

0 0 292

Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem - USD Repository

0 0 175

Hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul - USD Repository

0 0 136