Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan dan Pengurangan untuk Mata Pelajaran Matematika melalui Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul Ulum Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 20132014 SKRIPSI
Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat
Materi Penjumlahan dan Pengurangan
untuk Mata Pelajaran Matematika
melalui Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II
MI Tarbiyatul Ulum Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan,
Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
Unik Widyastuti
115 09 014
JURUSAN TARBIYAH
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2014
Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat
Materi Penjumlahan dan Pengurangan
untuk Mata Pelajaran Matematika
melalui Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II
MI Tarbiyatul Ulum Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan,
Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
Unik Widyastuti
115 09 014
JURUSAN TARBIYAH
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2014
KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara : Nama : Unik Widyastuti NIM : 11509014 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Judul : Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan dan Pengurangan untuk Mata Pelajaran Matematika melalui
Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul Ulum Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten SemarangTaahun Ajaran 2013/2014 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 12 Pebruari 2014 Pembimbing
Eni Titikusumawati, M. Pd
NIP. 19750829 200912 2 003
SKRIPSI
PENINGKATAN KOMPETENSI BERHITUNG CEPAT
MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN
UNTUK MATA PELAJARAN MATEMATIKA
MELALUI METODE JARIMATIKA PADA SISWA KELAS II
MI TARBIYATUL ULUM DESA JEMBRAK,
KECAMATAN PABELAN, KABUPATEN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2013/ 2014
DISUSUN OLEH
UNIK WIDYASTUTI
NIM : 11509014
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 03 Maret 2014 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana SI Pendidikan Islam (S.Pd.I).
Susunan Panitia Penguji: Ketua Penguji : Suwardi, M. Pd. _____________ Sekretaris Penguji : Dra. Maryatin, M.Si. _____________ Penguji I : Dr. Budiyono Saputro, M. Pd. _____________ Penguji II : Peni Susapti, M. Si . _____________ Penguji III : Eni Titikusumawati, M. Pd . _____________
Salatiga, 03 Maret 2014 Ketua STAIN Salatiga, Dr.Imam Sutomo, M.Ag.
NIP. 195808271983031002
KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini Nama : Unik Widyastuti Nim : 11509014 Program studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 12 Pebruari 2014 Yang menyatakan,
Unik Widyastuti
MOTTO
Ada dua hal yang tak bisa kembali dalam hidup: WAKTU & PERKATAAN.Pergunakanlah keduanya secara bijaksana agar bermanfaat “Mario Teguh” Skripsi ini penulis persembahkan kepada :
PERSEMBAHAN
- Ayahanda (Sahudi) dan Ibunda tercinta (Ngafiyah), kakakku tersayang:
(Harumi Alfiyah, Syaeful Anwar, dan Puji Atuti)
- Suami tercinta: Tri Bagus Harjanto.
- Dosen Pembimbing Bu Eni Titikusumawati, S.Pd, M.Pd terimakasih telah membimbing skripsi ini sampai selesai.
- Almamater Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga
MI Tarbiyatul Ulum yang telah membantu penelitian penulis dalam rangka penyelesaian skripsi ini.
- Teman-teman PGMI angkatan 2009 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu
- Teman- Teman Seperjuangan (Umi Mushodiqoh, Yazida Asri D.A)
- Teman-Teman Kontrakan ( Siti Ratna Sari, Dwi Vitrotul I, Hermiya Arita A,
Umi Herlita, Fitri N,Wahyu Isti, Dan Dwi A),
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT. Karena dengan segala limpahan taufik, hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis diberi kemudahan dan kelapangan hati dalam menyelesaikan skripsi ini, Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW. Keluarga, sahabat dan pengikut setianya.
Penyusunan skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam ilmu Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Terselesainya skripsi ini tidaklah semata-mata hasil dari jerih payah penulis sendiri, melainkan banyak pihak terkait yang telah membantu baik moril maupun spiritual, oleh karena itu, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag. selaku ketua STAIN Salatiga, beserta staf-stafnya, yang telah menyediakan tempat serta fasilitas gedung kuliah yang nyaman dan kondusif.
2. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. selaku Ketua program Studi Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah 3. Bapak Suwardi M.Pd. selaku ketua jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.
4. Ibu Eni Titikusumawati, S. Pd. M.Pd sebagai dosen pembimbing yang telah tulus, ikhlas dan menyempatkan waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
5. Seluruh dosen dan akademika yang telah membantu terselesainya skripsi ini.
6. Ayahanda (Sahudi) dan Ibunda tercinta (Ngafiyah), kakak-kakakku tersayang: (Harumi Alfiyah, Syaeful Anwar, dan Puji Astuti), dan beserta suamiku (Tri Bagus Harjanto) 7. Kepala MI Tarbiyatul Ulum Jembrak, guru dan karyawan serta semua siswa-siswi yang telah berkenan membantu dan memberikan data kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
8. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu penulisan skripsi ini.
Semoga amal serta kebaikan yang telah dicurahkan pada penulis diterima Allah SWT sebagai amal ibadah yang mendapat balasan yang berlipat ganda. Demikian kiranya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi wacana ilmu bagi para pembaca. Sebagai manusia biasa penulis menyadari banyaknya kekurangan, maka kritik dan saran dari para pembaca sangat penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.
Salatiga, 12 Pebruari 2014 Penulis
Unik Widyastuti
ABSTRAK
Widyastuti, Unik. 2014. Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi
Penjumlahan dan Pengurangan untuk Mata Pelajaran Matematika melalui Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul Ulum Desa Jembrak, Kecamatan Pabela, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Eni Titikusumawati, S,Pd. M,Pd
Kata kunci: Jarimatika, Penjumlahan, Pengurangan
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kompetensi berhitung cepat dalam mata pelajaran Matematika materi penjumlahan dan pengurangan siswa kelas II, MI Tarbiyatul Ulum. Salah satu penyebab rendahnya kompetensi berhitung cepat adalah pemahaman siswa tentang isi dan maksud yang terkait dengan penjumlahan dan pengurangan masih relatif lemah. Masalah utama yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah apakah metode jarimatika dapat meningkatakan kompetensi berhitung cepat penjumlahan dan pengurangan mata mata pelajaran matematika kelas II Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Ulum Jembrak Kec. Pabelan, Kab. Semarang Tahun 2013/2014? Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas II MI Tarbiyatul Ulum Jembrak Kec. Pabelan, Kab. Semarang yang berjumlah 20 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki- laki dan 6 siswa perempuan. Penelitian dilakukan pada semester satu pada tahun 2013/2014. Penelitian ini menggunakan metode jarimatika.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kompetensi berhitung cepat materi penjumlahan dan pengurangan mata pelajaran matematika kelas II MI Tarbiyatul Ulum.
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Data dalam penelitian ini diambil dengan pedoman atau lembar pengamatan, soal tes/ evaluasi soal, pedoman dokumentasi, pedoman wawancara dan dan angket umpan balik pada pembelajaran matematika menggunakan metode jarimatika.
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan diperoleh bahwa dengan metode jarimatika dapat meningkatkan kompetensi berhitung cepat kelas II MI Tarbiyatul Ulum Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. Hasil tes siswa pada siklus I sebesar 50%, siklus II 60% dan siklus III sebesar 90%. Yang dibuktikan dengan adanya peningkatan kemampuan siswa dari sesudah penerapan metode jarimatika yaitu siklus I sebanyak 10 siswa, siklus II sebesar 12 siswa dan siklus III sebesar 18 siswa yang memenuhi KKM dengan nilai (70).
DAFTAR ISI
SAMPUL JUDUL ...................................................................................................... i LEMBAR BERLOGO ............................................................................................... ii JUDUL ...................................................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................. iv PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................................. vii MOTTO .................................................................................................................... vii PERSEMBAHAN ...................................................................................................... viii KATA PENGANTAR .............................................................................................. ix ABSTRAK ................................................................................................................ xi DAFTAR ISI ............................................................................................................. xii DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................. 4 C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................................. 4 E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5 F. Definisi Operasional ........................................................................... 6 G. Metode Penelitian ............................................................................... 8 1. Rancangan Penelitian .................................................................. 8 2. Subjek Penelitian ........................................................................ 10 3. Langkah-langkah Penelitian ........................................................ 11 4. Instrument Penelitian .................................................................. 14 5. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 14 6. Analisis Data .............................................................................. 16 H. Sistematika Penulisan ......................................................................... 17
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Peningkatan Kompetensi ..................................................................... .. 19 1. Pengertian Peningkatan ................................................................. 19 2. Pengertian Kompetensi ................................................................. 19 B. Berhitung Cepat ...................................................................... ........... 23 C. Materi Penjumlahan dan Pengurangan ................................................ 23 1. Membaca dan Menggunakan Simbol ............................................ 23 2. Mengingat Fakta Dasar Penjumlahan
1. Operasi Matematika ...................................................................... 31
Deskripsi Siklus II .............................................................................. 39 D.
2. Pelaksanaan Penelitian .................................................................... 34 B. Deskripsi Siklus I ................................................................................ 47 C.
b. Karakteristik Siswa Kelas II ....................................................... 33
a. Lokasi Penelitian ........................................................................ 32
1. Gambaran Umum MI Tarbiyatul Ulum ........................................... 32
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subyek Penelitian ................................................................................ 32
F. Penerapan Jarimatika pada materi penjumlahan dan pengurangan ................................................................................. 31
dan Pengurangan .......................................................................... 24 3. Mengubah Kalimat Pengurangan Kebentuk
2. Penggunaan Jari Jari Tangan Kiri .................................................... 30
1. Penggunaan Jaari-Jari Tangan Kanan ............................................ 28
E. Langkah-Langkah Jarimatika .............................................................. 28
Pengertian Metode Jarimatika ..................................................... 25 2. Kelebihan dan Kelemahan Metode Jarimatika ............................. 27
Metode Jarimatika ............................................................................... 25 1.
Penjumlahan ................................................................................ 24 4. Menjumlah Bilangan Sampai 500 ................................................. 24 D.
Deskripsi Siklus III ............................................................................ 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ................................................................................... 50 1. Pendahuluan ................................................................................... 50 2. Deskripsi Persiklus ......................................................................... 51
a. Siklus I ....................................................................................... 51
b. Siklus II ...................................................................................... 64
c. Siklus III ..................................................................................... 75 B. Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................ 79 B. Saran ................................................................................................... 80 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS
Daftar Tabel
Hal
Tabel 3.1 Siswa Kelas II di MI Tarbiyatul Ulum32 Tabel 4.1 Ketuntasan Nilai Matematika Siswa Kelas II MI
48 Tarbiyatul Ulum
Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran Matematika52 Menggunakan Metode Jarimatika Siklus I
Tabel 4.3 Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika53 Menggunakan Metode jarimatika Siklus I
Tabel 4.4 Data Hasil Angket Siswa pda Pembelajaran Matematika54 Menggunakan Metode jarimatika Siklus I
Tabel 4.5 Data Nilai Matematika Sikls I56 Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran Matematika
59 Menggunakan Metode Jarimatika Siklus II
Tabel 4.7 Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika61 Menggunakan Metode Jarimatika Siklus II
Tabel 4.8 Data Hasil Angket Siswa pda Pembelajaran Matematika62 Menggunakan Metode Jarimatika Siklus II
Tabel 4.9 Data Nilai Matematika Siklus II63 Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran Matematika
67 Menggunakan Metode Jarimatika Siklus III
Tabel 4.11 Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika68 Menggunakan Metode jarimatika Siklus III
Tabel 4.12 Data Hasil Angket Siswa pda Pembelajaran Matematika70 Menggunakan Metode Jarimatika Siklus III Tabel 4. 13 Data Nilai Matematika Siklus III
71
Tabel 4.14 Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM75 Persiklus
Daftar Gambar
35 Gambar 3.3 Konsep Operasi Pengurangan
49 Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Nilai Matematika Persiklus
44 Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Nilai Matematika Siswa Kelas II
44 Gambar 3.7 Jari Tangan Kiri Melambangkan Puluhan
40 Gambar 3.6 Jari Tanan Kanan Melambangkan Satuan
39 Gambar 3.5 Jari Tangan Kiri Melambangkan Puluhan
36 Gambar 3.4 Jari Tangan Kanan Melangbangkan Satuan
35 Gambar 3.2 Konsep Operasi Penjumlahan
Hal Gambar 1. 1 Siklus PTK menurut Kamis dan McTaggart
29 Gambar 3.1 Aplikasi Penggunaan Barang-Barang Sekitar Memahami Angka atau Bilangan
28 Gambar 2.5 Jari Tangan Kiri Melambangkan Puluhan
24 Gambar 2.4 Jari Tangan Kanan Melambangkan Satuan
24 Gambar 2.3 Contoh Penggunaan Simbol pada Penjumlahan dan Pengurangan
23 Gambar 2.2 Contoh Penggunaan Simbol pada Materi Pengurangan
13 Gambar 2.1 Contoh Penggunaan Simbol pada Materi Penjumlahan
75
DAFTAR LAMPIRAN
14. Lembar Angket Siklus II
24. Riwayat hidup penulis
23. Nilai SKK mahasiswa
22. Surat keterangan penelitian
21. Surat permohonan ijin penelitian
20. Lembar Konsultasi Skripsi
19. Dokumentasi
18. Lembar Catatan Laapangan Siswa Siklus III
17. Lembar Catatan Lapangan Siswa Siklus II
16. Lembar Catatan Lapangan Siswa Siklus I
15. Lembar Angket Siklus III
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I
2. Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II
12. Lembar Pengamatan Guru Siklus III
11. Lembar Pengamatan Guru Siklus II
10. Lembar Pengamatan Guru Siklus I
9. Lembar Pengamatan Siswa Siklus III
8. Lembar Pengamatan Siswa Siklus II
7. Lembar Pengamatan Siswa Siklus I
6. Lembar pre test dan post test siklus III
5. Lembar pre test dan post test siklus II
4. Lembar pre test dan post test siklus I
3. Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus III
13. Lembar Angket Siklus I
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika adalah salah satu pelajaran yang penting di sekolah dasar. Mata pelajaran Matematika telah diperkenalkan sejak siswa menginjak kelas I Sekolah Dasar (SD). Secara rinci pada Permendiknas nomor 22 tahun 2006
tentang Standar Isi untuk mata pelajaran Matematika SD/MI dinyatakan bahwa tujuan pembelajaran Matematika di SD adalah: melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, engembangkan aktivitas kreatif, mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan.
Bagi sebagian anak bahkan mayoritas anak menganggap matematika adalah salah satu mata pelajaran yang sangat menakutkan. Matematika sangat lekat sekali dengan sosok guru yang otoriter dan selalu membawa tongkat rotan yang setia mendampingi selama mengajar. Belum lagi matematika yang menyajikan banyak sekali rumus menjadi rumusan masalah baru yang dihadapai oleh para siswa. Padahal sebenarnya matematika dapat lebih disederhanakan cara mempelajarinya karena matematika sangatlah lekat dengan kehidupan siswa sehari-hari.
Permasalahan penggunaaan materi penjumlahan dan pengurangan di kelas masih sulit, maka dilakukanobservasi pada 20 Juni 2013 dengan wali kelas II, dibuktikan dengan masih banyaknya siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan yaitu 60.
Secara klasikal nilai tes formatif siswa belum memenuhi KKM, dari 20 siswa baru 5 siswa yang memenuhi KKM atau sebesar 25 sedangkan sisanya masih berada di bawah KKM, rata-rata kelas hanya mencapai 47,65. Ini berarti masih banyak siswa yang belum menguasai materi penjumlahan dan pengurangan.
Hal ini dikarenakan siswa kelas II di MI Tarbiyatul Ulum menganggap pelajaran matematika itu sulit.
Hasil observasi yang telah peneliti lakukan, menemukan setidaknya 5 hal yang menyebabkan mengapa kompetensi berhitung cepat rendah. Pertama, pemahaman siswa tentang isi dan maksud soal yang terkait dengan penjumlahan dan pengurangan masih relatif lemah. Kedua, sebagian siswa tidak bisa mengawali jawaban atau dengan kata lain siswa tidak tahu harus dari mana untuk menemukan jawaban. Ketiga, siswa terkadang lupa dengan aturan-aturan matematis, rumus-rumus dan terkadang terjebak dengan syarat-syarat yang tidak boleh dan harus dipenuhi oleh suatu penyederhanaan kalimat matematika atau suatu persamaan. Keempat, seringnya terjadi kesalahan kalkulasi dalam jawaban siswa yang tentunya mempengaruhi hasil akhir jawaban. Kelima, ada kecenderungan siswa mengerjakan soal dengan satu cara saja, tidak kreatif dalam mencari cara baru.
Upaya untuk mengatasi masalah yang ada dikelas diperlukan sebuah metode pembelajaran yang tepat yang dapat memberikan semangat siswa dalam belajar matematika khususnya pada berhitung cepat penjumlahan dan pengurangan. Melalui proses belajar yang di alami siswa sendiri maka siswa menjadi tertarik, sehingga tumbuh minat dan kreativitas untuk belajar.
Salah satu metode pembelajaran yang sesuai dengan permasalahan pembelajaran yang ada adalah dengan metode jarimatika yaitu suatu metode berhitung cepat dengan menggunakan jari-jari tangan. Harapan setelah diterapkanmetode jarimatika, maka pemahaman siswa terhadap materi berhitung cepat akan meningkat.
Sedangkan nilai lebih dari metode jarimatika yaitu:
a) Jarimatika memberikan visualisasi proses berhitung.. Haal ini akan membuat anak mudah melakukannya.
b) Gerakan jari-jari tangan akan menarik minat siswa. Mungkin anak menganggapnya lucu, dengan begitu anak akan melakukannya dengan gembira.
c) Jarimatika relatif tidak memberatkan memeori otak saat digunakan.
d) Alatnya tidak peru dibeli, tidak akan pernah ketinggalan, atau terlupa dimana menyimpanya.
e) Tidak dapat disita saat ujian. Tidak hanya guru yang dapat menggunakan metode jarimatika ini, akan tetapi orangtua juga dapat menggunakannya dalam pembelajaran dirumah. Atas peran guru, orangtua, dan tentunya niat dari siswa, metode jarimatika ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa pada mata pelajaran matematika, terutama dalam berhitung penjumlahan dan pengurangan.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul: “Peningkatan Kompetensi Berhitung Cepat Materi Penjumlahan dan Pengurangan untuk Mata Pelajaran Matematika melalui Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul Ulum Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2013/2014”.
B.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: “Apakah metode jarimatika dapat meningkatkan kompetensi berhitung cepat penjumlahan dan pengurangan mata pelajaran matematika kelas II MI Tarbiyatul Ullum Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, tahun ajaran 2013/2014?
”.
C.
Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kompetensi berhitung cepat materi penjumlahan dan pengurangan mata pelajaran matematika kelas II MI Tarbiyatul Ullum Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, tahun ajaran 2013/2014.
D.
Hipotesis Tindakan Hipotesis adalah suatu jawaban bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2002: 64).
Dengan demikian hipotesis penelitian yang akan dilaksanakan adalah: “Penggunaan metode jarimatika dapat meningkatkan kompetensi berhitung cepat penjumlahan dan pengurangan untuk mata pelajaran matematika kelas II MI
Tarbiyatul Ullum Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, tahun Ajaran 2013/2014”.
Berdasarkan hipotesis di atas, maka indikator keberhasilannya dapat peneliti tunjukkan sebagai berikut:
Indikator Keberhasilan Sub Indikator Keberhasilan
Peningkatan kompetensi berhitung cepat dalam pelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan menggunakan metode jarimatika.
- Siswa mampu mengetahui cara menyelesaikan soal-soal matematika penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan jari-jari tangan.
- Siswa mampu menghitung cepat penjumlahan dan pengurangan menggunakan jari-jari tangan dengan baik dan benar.
E.
Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini nantinya diharapakan dapat memiliki beberapa manfaat, diantaranya yaitu:
1. Manfaat Teoritis a.
Memberikan masukan dan wawasan kepada guru dalam proses pembelajaran.
b.
Memberikan solusi sebagai upaya perbaikan mutu proses pendidikan khususnya kemampuan berhitung penjumlahan dan pengurangan.
2. Manfaat Praktis a.
Bagi Siswa Meningkatkan kemampuan berhitung penjumlahan dan pengurangan sehingga peserta didik lebih menyenangi pembelajaran berhitung.
b.
Bagi Guru Memberikan arahan dalam proses pembelajaran dan memberi solusi untuk mengajarkan penambahan dan pengurangan yang menyenangkan dalam mata pelajaran Matematika yaitu dengan metode berhitung cepat dengan jari tangan atau jarimatika.
c.
Bagi Sekolah Memberikan sumbangan pemikiran dalam meningkatnya pembelajaran, karena dengan hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi sekolah dalam meningkatkan kemampuan berhitung penjumlahan dan pengurangan.
F.
Penjelasan dan Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahpahaman antara yang dimaksud peneliti dengan persepsi yang ditangkap oleh pembaca, maka peneliti memberika definisi operasional sebagai berikut: a.
Peningkatan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1345) pengertianpeningkatan secara epistemologi adalah menaikkan derajat taraf, mempertinggi, memperhebat produksi, proses cara perbuatanmeningkatkan usaha. Dalam pembelajaran perlunya meningkatkan pembelajaran terutama mata pelajaran matematika agar tercapai hasil yang maksimal.
b.
Kompetensi berhitung cepat Menurut Mc Acshan dalam Sutrisno (2010: 203) memberikan pengertian kompetensi sebagai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya. Apabila kompetensi diartikan sama dengan kemampuan, maka dapat diartikan pengetahuan memahami tujuan bekerja, pengetahuan dalam melaksanakan kiat-kiat jitu dalam melaksanakan pekerjaan yang tepat dan baik, serta memahami betapa pentingnya disiplin dalam organisasi agar semua aturan dapat berjalan dengan baik.
di akses pada tanggal 06 Juni 2013 pukul 14:05.
Berhitung cepat adalah suatu kemampuan untuk menghitung operasi-operasi dan bahkan untuk bilangan-bilangan yang nilainya cukup besar.
Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan berhitung cepat adalah kemampuan tentang perihal hitung menghitung dalam matematika yang mencakup penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian secara cepat, tepat dan sistematis. Kemampuan berhitung cepat juga didukung oleh teorema-teorema, dalil- dalil, sifat-sifat, definisi dan postulat, serta hal-hal lain yang mendukung terjadinya suatu perhitungan yang berlaku secara wajar.
c.
Penjumlahan dan pengurangan Penjumlahan dalam penelitian diartikan sebagai operasi hitung untuk menyatakan menjadi lebih banyak yang dalam bahasa matematika dilambangkan dengan simbol (penjumlahan).
Pengurangan dalam penelitian diartikan sebagai operasi hitung untuk menyatakan menjadi lebih sedikit yang dalam bahasa matematika dilambangkan dengan simbol
- –
diakses pada
tanggal 06 Juni 2013 pukul 14:10 d. Metode Jarimatika
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.
Jarimatika (jari dan aritmatika) adalah metode berhitung dengan menggunakan jari tangan. Meski hanya menggunakan jari-jari tangan, tetapi dengan metode jarimatika mampu melakukan operasi bilangan KaBaTaKu (Kali, Bagi, Tambah, Kurang) sampai dengan ribuan atau mungkin lebih.
G.
Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu Class Room Action Research (penelitian dengan tindakan) menurut beberapa pendapat beberapa ahli adalah sebagai berikut (Suyadi, 2010: 18): a.
Arikunto Seorang ahli di bidang ini, yaitu Arikunto (2006) yang menjelaskan pengertian PTK secara sistematis.
1) Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati.
2) Tindakan adalah gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu. Dalam PTK, gerakan ini dikenal dengan siklus- silkus kegiatan untuk peserta didik.
3) Kelas adalah tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik yang dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama.
Pengertian PTK adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.
b.
Carr dan Kemmis Sedikit berbeda dengan Arikunto, Carr dan Kemmis (McNiff, 991) mendefinisikan PTK sebagai berikut:
“action research is a form of self-refective enquiry undertaken by
participants (teacher, student, or principals, of example) in social
(including educational) situation in order to improve the rationality and
justice of their own social or educational practices, their understanding of
these prastices, and the situation (and intitution) in which the practices
(
are carried ou penelitian tindakan adalah suatu
t”.bentukpenyelidikandirireflektifdilakukan oleh peserta (guru, siswa, atau kepala sekolah, untuk contoh) dalam situasi sosial (termasuk pendidikan) dalam rangka meningkatkan rasionalitas dan keadilan dari praktik sosial atau pendidikan mereka sendiri, pemahaman mereka terhadap praktisini, dan situasi dimana praktek-praktek yang dilakukan).
Berdasar pengertian Carr dan Kemmis, dapat di garis bawahi beberapa hal penting mengenai PTK, yakni: 1)
PTK adalah bentuk inquiry atau penyelidikan yang dilakukan melalui refleksi diri.
2) PTK dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang teliti, seperti guru, peserta didik, atau kepala sekolah.
3) PTK dilakukan dalam situasi sosial, termasuk situasi pendidikan.
4) Tujuan PTK adalah untuk memperbaiki dasar pemikiran dan kepantasan dari praktik-praktik belajar mengajar, memperbaiki pemahaman dari praktik belajar mengajar, serta memperbaiki situasi atau lembaga praktik tersebut dilakukan.
2. Lokasi, Subjek, dan Waktu Penelitian a.
Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di MI Tarbiyatul Ulum Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.
b.
Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas II di MI Tarbiyatul Ullum yang berjumlah 20 anak, pada tahun 2013/2014.
c.
Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada tahun ajaran baru 2013/2014 yaitu pada 24 Oktober 2013 sampai selesai.
3. Langkah-langkah Penelitian Tahapan-tahapan dalam melaksanakan PTK adalah: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
a. Perencanaan (Planning) Pada tahap ini penelitian menyiapkan beberapa hal yang dapat mendukung proses perbaikan pembelajaran, diantaranya yaitu:
1) Menyiapkan materi sesuai dengan kurikulum yang dijadikan sebagai bahan penelitian, 2) Menemukan masalah dalam materi, yang dijadikan sebagai bahan untuk melaksanakan metode jarimatika.
3) Menyiapkan perangkat pembelajaran metode jarimatika. 4) Menyiapkan lembar observasi dengan metode jarimatika 5) Menyiapkan alat evaluasi metode jarimatika. b. Pelaksanaan (Acting) Tahap ini, penelitian membuat rencana pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran.
c. Pengamatan (Observing) Pada tahap ini peneliti melakukan tindakan untuk metode jarimatika mengajar dengan menggunakan lembar observasi jarimatika.
Demi untuk menjaga keabsahan data yang akan diperoleh, dalam melakukan peneliti dibantu oleh teman sejawat.
d. Refleksi (Reflecting) Pada tahap ini data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan dianalisis berdasarkan presentase. Dari observasi tersebut guru melakukan refleksi diri tentang kegiatan yang telah dilakukan, untuk selanjutnya dari hasil refleksi itu peneliti akan mengetahui adanya keberhasilan atau kegagalan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya.
Komponen acting(tindakan) dengan observing (pengamatan) dijadikan sebagai satu kesatuan. Disatukannya kedua komponen tersebut disebabkan oleh adanya kenyataan bahwa antara penerapan acting dan
observing merupakan dua kegiatan yang tidak terpisahkan. Maksudnya,
kedua kegiatan harus dilakukan dalam satu kesatuan waktu, ketika tindakan dilaksanakan begitu pola observasi juga harus dilaksanakan.
Untuk lebih lebih tepatnya, berikut dikemukakan bentuk desainnya Kemmis & McTaggart Gambar 1.1 Siklus PTK menurut Kemmis & McTaggart.
Planing Siklus I
Refleksi Acting
Observasi Planing
Siklus II Refleksi
Acting Observasi
Siklus III
?
Model yang dikemukakan oleh Kemmis & McTaggart pada hakekatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat tersebut dipandang sebagai satu siklus. Oleh karena itu pengertian siklus adalah putaran kegiatan yang terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
(Kusumah, 2010: 20-21) 4. Instrumen Penelitian
Bentuk instrumen yang dipakai untuk mendapatkan data adalah: a.
Pedoman atau lembar pengamatan (observasi bagi siswa digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran matematika melalui metode jarimatika.
b.
Soal tes/evaluasi teks/soal, digunakan sebagai materi kegiatan siswa untuk mengukur kompetensi berhitung cepat, terkait materi penjumlahan dan pengurangan.
c.
Pedoman dokumentasi, digunakan untuk mendapatkan gambaran kegiatan dalam proses pembelajaran melalui metode jarimatika.
d.
Pedoman wawancara, digunakan untuk mengetahui mendapatkan keterangan yang relevan mengenai data yang diperlukan.
e.
Angket umpan balik, digunakan untuk mengambil sampling sikap atau pendapat dari responden.
5. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. (Nazir, 1983: 211). Dalam penelitian ini cara peneliti mengumpulkan data yaitu menggunakan metode sebagai berikut: a.
Observasi Observasi adalah "Suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pengamatan secara sistematis",
(Arikunto, 1990: 27). Metode ini peneliti gunakan untuk mengetahui sejauh mana keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan diterapkannya metode jarimatika. b.
Soal Tes/ Evaluasi Test Tes formatif yang peneliti gunakan berupa tes tertulis berkaitan dengan materi ajar. Tes ini diberikan pada akhir pembelajaran. Teknik ini peneliti gunakan untuk mengukur kompetensi berhitung cepat sekaligus mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, dan siswa dikatakan telah mencapai tingkat penguasaan apabila telah memperoleh minimal 80 % dari target pembelajaran.
c.
Dokumentasi Adalah untuk mengumpulkan data dengan menggunakan dokumen yang berupa catatan, transkrip nilai, kamera, dokumen hasil kerja siswa, presensi siswa, dan dokumen lain yang mendukung. Dokumentasi ini peneliti gunakan untuk mengetahui dan menggali informasi tentang pemahaman siswa yang implementasinya pada perolehan nilai sebagai hasil belajar.
d.
Interview/ Wawancara Menurut Denzin (dalam Goetz dan Le Compte : 1984 ),
"Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu". (Wiraatmadja, 2008: 117). Metode ini peneliti gunakan untuk mendapatkan keterangan yang relevan mengenai data yang diperlukan terutama berkaitan dengan pemahaman siswa tentang materi penjumlahan dan pengurangan. e.
Angket Umpan Balik Merupakan angket yang berupa pertanyaan atau pernyataannya memberikan kebebasan kepada responden, untuk memberikan jawaban dan pendapat menurut pilihan jawaban yang telah disediakan dengan keinginan mereka.
6. Analisis data
"Proses penyusunan, pengaturan, pengolahan data agar dapat digunakan untuk membenarkan atau menyalahkan hipotesis disebut pengolahan dan analisis data", (Sudjana, 1988:76).
Semua data yang telah kita peroleh dan kita kumpulkan pada dasarnya untuk menguji atau membuktikan kebenaran hipotesis. Benar tidaknya dugaan itu akan dibuktikan melalui data yang kita peroleh dari lapangan. Oleh sebab itu pada tahap ini data sebagaimana adanya harus dianalisa, diolah, dan disusun sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan.
Dalam membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan dilakukan analisis dengan: a.
Ketuntasan masing-masing siswa dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: P = Presentase
F = Frekuensi yang dicari presentasinya N = Jumlah siswa (Djamarah, : 222) b. Ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai berikut: Rumus tersebut digunakan untuk mengukur kompetensi siswa secara klasikal.
H.
Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pembahasan dalam skripsi ini, maka disusun sistematika:
Bab I: Pendahuluan Berisi latar belakang masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian penjelasan definisi operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II: Kajian Pustaka Berisi peningkatan kompetensi, definisi berhitung, materi penjumlahan dan pengurangan, metode jarimatika, langkah-langkah jarimatika, penerapan metode jarimatika pada materi penjumlahan dan pengurangan.
BAB III: Pelaksanaan dan Penelitian Berisi gambaran situasi umum MI Tarbiyatul Ullum subjek penelitian dan karakteristik objek penelitian serta deskripsi persiklus. BAB IV: Laporan Hasil Penelitian dan Pembahasan Berisi deskripsi kondisi awal, hasil penelitian tiap siklus, analisis data dan pembahasan. BAB V: Penutup Berisi kesimpulan dan saran.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Peningkatan Kompetensi 1. Pengertian Peningkatan Pengertian peningkatan secara etimologi adalah menaikan derajat taraf
dan sebagainya mempertinggi, memperhebat, dan sebagainya, proses cara perbuatan meningkatkan usaha kegiatan dan sebagainya.
di akses pada tanggal 08 Juni 2013 pukul 13:00.
2. Pengertian Kompetensi
Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dan kebiasaan berpikir dan bertindak, McAshan (1981: 45) mengemukakan bahwa kompetensi: “... is a knowlegde,
skills, and abilities or capabilities that a person achives, which become part of his or his or her being to the exent he or she can satisfactorily perform particular cognitive, afective, and psychomotor behavior”. Dalam hal ini,
kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif dan psikomotor dengan sebaik-baiknya.
Kompetensi merupakan komponen utama dari standar profesi disamping kode etik sebagai regulasi perilaku profesi yang ditetapkan dalam prosedur dan profesi tertentu. Kompetensi diartikan dan dimaknai sebagai perangkat perilaku efektif yang terkait dengan eksplorasi dan infestigasi, menganalisis dan memikirkan, serta memberikan perhatian dan mempersepsi yang mengarahkan seseorang menemukan cara-cara untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efesien. Kompetensi bukanlah suatu titik akhir dari suatu upaya melainkan suatu proses yang berkembang dan belajar sepanjang hayat(lifelong learning proccess) (Mulyasa: 2008, 26).