EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK

  

EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR

PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT)

KABUPATEN LEBAK

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Ujian Sarjana Strata-1

Pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara

  

Oleh:

Dwi Akhmad

NIM. 041059

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG 2011

PERNYATAAN ORSINALITAS

  Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Dwi Akhmad NIM : 041059 Tempat Tanggal Lahir : Bengkulu, 24 November 1985 Progam Studi : Ilmu Administrasi Negara Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Efektivitas Organisasi Pada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak” adalah hasil karya saya sendiri, dan seluruh sumber yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Apabila dikemudian hari skripsi ini terbukti mengandung unsur plagiat, maka gelar kesarjanaan saya bisa dicabut.

  Serang, Juli 2011

  Materai Rp. 6.000

  Dwi Akhmad PROGAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

  LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

  Nama : DWI AKHMAD NIM : 041059 Judul skripsi : EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN

  PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK Telah diuji di hadapan Dewan Penguji Sidang Skripsi di Serang, tanggal 12 bulan Agustus tahun 2011 dan dinyatakan LULUS.

  Serang, 15 Agustus 2011 Ketua Penguji : Yeni Widyastuti, S.Sos., M.Si ………………………..

  NIP. 197602102005012003 Anggota : Riny Handayani, S.Sos., M.Si ………………………..

  NIP. 197601062006042007 Anggota : Anis Fuad, S.Sos ………………………..

  NIP. 1978092005011002 Mengetahui,

  Dekan FISIP Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

  Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si

  NIP. 196507042005011002 NIP. 197809182005011002

  Hanya penderitaan hidup yang dapat mengajarakan kepada manusia akan arti kehidupan dan nilai kehidupan

  (Wongso, 2007) Musuh yang paling berbahaya diatas dunia ini adalah penakut dan bimbang.

  Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh.

  (Andrew Jackson)

  

Try and try, never giving up and face all the things with smile, cause smile will

give us The Power.

  

(My Self)

Kupersembahkan Untuk :

Papah dan Mamahku Tercinta

  

Kakak dan Adikku Tersayang

Kekasih Hatiku Tersayang

Yang Telah Dengan Tulus Ikhlas Memberikan

Do`a Dan Dukungan Demi Kebaikanku

  

ABSTRAK

Dwi Akhmad. Skripsi. Efektivitas Organisasi Pada Kantor Pelayanan

Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak. Nim. 041059. Progam Studi

Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2011.

  Kata Kunci : Efektivitas Organisasi, KPPT Kabupaten Lebak Pemberian pelayanan publik oleh unit-unit kerja pemerintah kepada masyarakat merupakan perwujudan fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat. Maka dari itu, salah satu bentuk penyediaan pelayanan publik yaitu dibentuknya Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak. Dimana Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu sebagai lembaga pemberi ijin yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lebak nomor 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak, yang kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak nomor 3 Tahun 2005 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak. Fokus penelitian ini adalah Efektifitas Organisasi Pada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak, dimana pelayanan perijinan terpadu adalah segala bentuk kegiatan pelayanan perijinan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di lingkungan pemerintah Kabupaten Lebak dan lingkup BUMD dalam bentuk barang atau jasa, baik dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Permasalahan yang diambil yaitu; kurangnya sarana dan prasana penunjang kegiatan operasional, belum tersebarnya informasi akan keberadaan KPPT Kabupaten Lebak disebagian lapisan masyarakat, kurangnya tenaga teknis dan pelaksana adminstrasi dibidang perijinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengetahui tingkat efektivitas organisasi pada kantor pelayanan perijinan terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak. Teori dasar yang digunakan sebagai kerangka acuan dalam penelitian ini yaitu konsep efektivitas organisasi menurut Gibson et al. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, karena tujuan pokok dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan mengetahui tingkat prosentase efektivitas organisasi pada kantor pelayanan perijinan terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak dalam memberikan pelayanan perjinan secara terpadu kepada masyarakat. Populasi penelitian adalah seluruh pegawai KPPT Kabupaten Lebak, dan teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh yaitu sebanyak 16 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui penyebaran kuesioner, melakukan observasi/ pengamatan, wawancara dan studi dokumentasi. Untuk menganalisis data menggunakan uji Hipotesis t-test satu sampel. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa efektivitas organisasi di KPPT Kabupaten Lebak sudah berjalan dengan efektif, dilihat dari hasil analisis dan perhitungan, serta kinerja KPPT dalam menjalankan kegiatan operasional dan memberikan pelayanan perijinan secara terpadu pada masyarakat, dan KPPT

  

ABSTRACT

Dwi Akhmad. SKRIPSI. Organizational Effectiveness At the Office of an

Integrated Licensing Service (KPPT) Lebak. Nim. 041059. Public

Administration Studies Progam. Faculty of Social and Political Sciences.

University Sultan Ageng Tirtayasa 2011.

  Keywords: Organizational Effectiveness, KPPT Lebak

The provision of public services by government work units to the community is a

manifestation of the state apparatus functions as a public servant. Therefore, one

form of public service provision is the establishment of the office of an integrated

licensing service Lebak. The office of an integrated licensing service as a

licensing agency established by the Decree of the Regent of Lebak No. 26 of 2004

on the establishment of the Organization and Administration of the office of an

integrated licensing service, which is then followed by regional regulation of

Lebak District number 3 of 2005 on the Establishment of Organization and Work

of office of an integrated licensing service. The focus of this study is the

Organizational Effectiveness of the office of an integrated licensing service

(KPPT) Lebak regency, where integrated licensing service is any service licensing

activities carried out by government agencies government environment Lebak and

scope of public enterprises in the form of goods or services, either in order

fulfillment communities and in implementing the provision rules and regulations.

Problems are taken, namely: lack of facilities supporting operational activities,

not to spread information of the existence of Lebak KPPT about some segments of

society, lack of technical personnel and administrative executive in the field of

licensing. The purpose of this study was to describe and determine the level of

organizational effectiveness at the office of an integrated licensing service

(KPPT) Lebak. The basic theory is used as a frame of reference in this research

that the concept of effectiveness organization according to Gibson et al. The

method used in this research is descriptive quantitative method, because the main

purpose of this research is to describe and find out the percentage of

organizational effectiveness at the office of an integrated licensing service

(KPPT) Lebak in providing integrated licensing services to the public. The study

population was all employees KPPT Lebak, and the sampling technique using

saturated sample as many as 16 people. Data collection techniques used is

through the dissemination of questionnaires, observation, interviews and

documentation study. To analyze the data using hypothesis testing one sample t-

test. Based on the results of research showed that the effectiveness of the

organization in KPPT Lebak regency is effective, judging from the results of the

analysis and calculations, and performance KPPT in running operations and

provide services in an integrated licensing on society, and KPPT able to handle

the constraints that exist both internally and externally.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur selalu penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada kita semua. Shalawat serta salam senantiasa selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta kita senantiasa selalu istiqomah dan ikhlas untuk menjadi umatnya. Dan atas berkat rahmat, karunia, dan ridho-Nya pula peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini.

  Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan judul “Efektivitas Organisasi pada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak”. Hasil skripsi ini tentunya tak lepas dari bantuan banyak pihak yang selalu mendukung peneliti secara moril maupun materil. Maka dengan penuh ketulusan hati, peneliti ingin mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu sedikit banyaknya dalam penyelesaian skripsi ini sebagai berikut:

  1. Prof. Dr. Ir. Rahman Abdullah, M.Sc selaku Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  2. Dr. Ahmad Sihabudin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  3. Dr. Agus Sjafari, M.Si selaku PD I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

  4. Rahmi winangsih, M.Si selaku PD II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

  5. Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  6. Rina Yulianti, S.Sos., M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  7. Dr. H. Asnawi Syarbini, MPA selaku Pembimbing I skripsi yang senantiasa memberikan saran kepada peneliti dalam setiap bimbingan yang telah dilakukan.

  8. Anis Fuad, S.Sos selaku Pembimbing II skripsi yang senantiasa memberikan saran kepada peneliti dalam setiap bimbingan yang telah dilakukan.

  9. Titi Stiawati, S.Sos., M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik di Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang selalu memberikan semangat dan selalu memberikan petuah untuk terus berjuang meraih cita-cita di masa depan.

  10. Semua Dosen Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang membekali peneliti dengan ilmu pengetahuan selama perkuliahan.

  11. H. Hari Setiono, S.Si., M.Si selaku kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak yang telah memberikan ijin dan bantuan kepada peneliti untuk mencari data sesuai dengan yang peneliti butuhkan.

  12. Rukim, S.E selaku kepala Seksi Progam dan Informasi KPPT Kabupaten Lebak yang telah memberikan ijin dan bantuan kepada peneliti untuk mendapatkan data sesuai dengan yang peneliti butuhkan.

  13. Seluruh staf dan pegawai Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak yang telah membantu kepada peneliti untuk mencari data sesuai dengan yang peneliti butuhkan.

  14. Papah dan Mamah tercinta yang senantiasa memberikan doa dan motivasi yang begitu berharga, dan dengan tulus ikhlas memberikan kasih sayangnya kepada penulis.

  15. Kakak dan adikku tersayang Muflihah dan Putra, serta kekasihku tercinta Ayu, yang senantiasa memberikan motivasi dan doanya selama ini yang begitu besar.

  16. Sahabat-sahabatku yang telah memberikan motivasi dan bantuannya, terimakasih atas semuanya, semoga cita-cita kita bisa tercapaia, amin……

  17. Semua pihak yang telah membantu peneliti yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu hingga terselesaikannya penelitian ini, semoga kebaikan kalian mendapat balasan dari Allah SWT. Selain itu peneliti menyadari pula dalam pemaparan dan pembahasan penelitian ini, masih banyak kekurangan dari apa yang diharapkan. Maka dari itu, peneliti dengan segala keterbukaan, kerendahan hati, dan juga kelapangan dada, bersedia menerima segala masukan, baik itu berupa saran maupun kritikan yang besifat membangun dalam melangkah dan menyusun penelitian ini jauh lebih baik dan dapat bermanfaat dikemudian hari.

  Serang, Juni 2011 Peneliti

  

DAFTAR ISI

Halaman

  HALAMAN JUDUL LEMBAR PERNYATAAN ORSINALITAS LEMBAR PENGESAHAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ABSTRAK

  ABSTRACT

  KATA PENGANTAR .......................................................................................... i DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vii DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii DAFTAR DIAGRAM ........................................................................................ ix DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... xii

  

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

  1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

  1.2 Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah .............................. 12

  1.3 Perumusan Masalah....................................................................... 13

  1.4 Tujuan Penelitian .......................................................................... 13

  1.5 Manfaat Penelitian......................................................................... 14

  1.6 Sistematika Penulisan.................................................................... 15

  

BAB II DESKRIPSI TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN ................ 20

  2.1 Deskripsi Teori ........................................................................... 20

  2.1.1 Konsep dan Teori Efektivitas Organisasi............................ 20

  2.1.2 Konsep Pelayanan Publik ................................................... 31

  2.1.3 Konsep Ijin ........................................................................ 38

  2.2 Kerangka Berfikir ....................................................................... 43

  2.3 Hipotesis Penelitian..................................................................... 47

  

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...................................................... 48

  3.1 Metode Penelitian ....................................................................... 48

  3.2 Instrumen Penelitian.................................................................... 49

  3.2.1 Uji Validitas Instrumen ...................................................... 52

  3.2.2 Uji Reliabilitas Instrumen .................................................. 53

  3.3 Populasi dan Sampel Penelitian................................................... 53

  3.4 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ......................................... 54

  3.5 Tempat dan Waktu Penelitian...................................................... 56

  

BAB IV HASIL PENELITIAN ..................................................................... 58

  4.1 Deskripsi Obyek Penelitian ......................................................... 58

  4.1.1 Gambaran Umum Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu...... 58

  4.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi KPPT Kabupaten Lebak.............. 59

  4.1.3 Visi dan Misi KPPT Kabupaten Lebak............................... 59

  4.1.4 Tujuan dan Sasaran KPPT Kabupaten Lebak ..................... 60

  4.1.5 Wewenang ......................................................................... 62

  4.1.6 Kelompok Sasaran ............................................................. 63

  4.1.8 Asas Pelayanan Perijinan Terpadu...................................... 65

  4.2.2.7 Dimensi Pengembangan ....................................... 93

  5.1 Kesimpulan................................................................................... 1

  

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 1

  4.6 Pembahasan... ........................................................................... 108

  4.5 Interprestasi Hasil Penelitian ..................................................... 101

  4.4 Pengujian Hipotesis..................................................................... 98

  4.3.2 Uji Reliabilitas Instrumen .................................................. 97

  4.3.1 Uji Validitas Instrumen ...................................................... 96

  4.3 Pengujian Persyaratan Statistik.................................................... 96

  4.2.2.6 Dimensi Sifat Keunggulan.................................... 89

  4.1.9 Sarana dan Prasarana ......................................................... 68

  4.2.2.5 Dimensi Kepuasan................................................ 86

  4.2.2.4 Dimensi Fleksibilitas ............................................ 82

  4.2.2.3 Dimensi Efisiensi ................................................. 79

  4.2.2.2 Dimensi Kualitas .................................................. 76

  4.2.2.1 Dimensi Produksi ................................................. 74

  4.2.2 Analisa Data ...................................................................... 73

  4.2.1 Identitas Responden ........................................................... 69

  4.2 Deskripsi Data ............................................................................ 69

  5.2 Saran ............................................................................................ 1 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi KPPT ............................................................... 5Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ...................................................................... 46Gambar 4.1 Struktur Organisasi KPPT Kabupaten Lebak ................................. 67Gambar 4.2 Jenis Kelamin Responden.............................................................. 70Gambar 4.3 Tingkat Usia Responden................................................................ 70Gambar 4.4 Tingkat Pendidikan Responden ..................................................... 71Gambar 4.5 Jabatan dan Golongan Responden ................................................. 72Gambar 4.6 Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis ................................ 101Gambar 4.7 Grafik Kontinum Tingkat Keyakinan Responden Terhadap

  Efektivitas Organisasi Pada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak............................................................ 102

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jenis dan Waktu Proses Perijinan....................................................... 6Tabel 1.2 Status Kepegawaian .......................................................................... 8Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen ............................................................................51Tabel 3.2 Skoring .............................................................................................. 55Tabel 3.3 Waktu Penelitian ................................................................................ 57Tabel 4.1 Jenis dan Lama Proses Perijinan ..................................................... 62Tabel 4.2 Kelompok Sasaran........................................................................... 63Tabel 4.3 Sarana dan Prasarana ....................................................................... 68Tabel 4.4 Uji Validitas Efektivitas Organsiasi Pada Kantor Pelayanan Perijinan

  Terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak ................................................. 97

Tabel 4.5 Reliability Statistics ......................................................................... 98

  

DAFTAR DIAGRAM

  Diagram 4.1 Tanggapan Responden Atas Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Dalam Pelaksanaan Kegiatan ...................... 74 Diagram 4.2 Tanggapan Responden Mengenai Progam Kerja Dalam

  Rangka Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Kinerja Pegawai ......75 Diagram 4.3 Tanggapan Responden Tentang Ketersediaan Sarana dan Prasarana

  Kantor Sebagai Penunjang Kegiatan Operasional ........................ 76 Diagram 4.4 Tanggapan Responden Tentang Kehandalan dan Kualitas Informasi

  Dalam Menghadiran Report/ Laporan Sesuai Dengan Kebutuhan Pemakai (User) ........................................................................... 76

  Diagram 4.5 Tanggapan Responden Mengenai kecepatan KPPT Dalam Memberikan Pelayanan Perijinan Sesuai Dengan Alur mekanisme Perijinan...................................................................................... 77

  Diagram 4.6 Tanggapan Responden Terhadap Terpenuhinya Harapan/ Kebutuhan Pelanggan.................................................................. 78

  Diagram 4.7 Tanggapan Responden Terkait Kinerja KPPT Dalam Memproses Permohonan Perijinan ................................................................. 79

  Diagram 4.8 Tanggapan Responden Terkait Biaya Operasional Kegiatan Serta Biaya Administrasi Proses Perijinan............................................ 80

  Diagram 4.9 Tanggapan Responden Terkait Alur/ Proses Mekanisme Perijinan Sesuai Dengan Prinsip Efektivitas dan Efisiensi .......................... 81

  Diagram 4.10 Tanggapan Responden Terkait Evaluasi Hasil Kerja Dalam

  Diagram 4.11 Tanggapan Responden Tentang Perubahan Lingkungan Internal Maupun Eksternal ....................................................................... 83

  Diagram 4.12 Tanggapan Responden Atas kebijakan Deregulasi Daerah Lain... 84 Diagram 4.13 Tanggapan Responden Terkait SOTK Sesuai Dengan Kebijakan..85 Diagram 4.14 Tanggapan Responden Tentang Strategi KPPT Dalam Memenuhi

  Kepuasan Pelanggan ................................................................... 86 Diagram 4.15 Tanggapan Responden Terkait Kedisiplinan dan Keramahan

  Pimpinan Dalam Memberikan Arahan Kepada Pegawai .............. 87 Diagram 4.16 Tanggapan Responden Terkait Hasil Kinerja Dalam Memberikan

  Kepuasan Bagi pegawai Sebagai Motivasi Dalam Meningkatkan Kinerja ........................................................................................ 88

  Diagram 4.17 Tanggapan Responden Tentang Letak Geografis KPPT .............. 89 Diagram 4.18 Tanggapan Responden Terkait Dengan Proses Perijinan Secara

  Tepat dan Akurat Sesuai Dengan Standarisasi Pelayanan ............ 90 Diagram 4.19 Tanggapan Responden Tentang Proses Perijinan Secara Cepat

  Sesuai Dengan Kebijakan KPPT Kabupaten Lebak ..................... 91 Diagram 4.20 Tanggapan Responden Terkait Efektivitas KPPT Dalam Proses

  Pelayanan Perijinan yang Dilihat Dari Alur/ Proses Mekanisme Perijinan...................................................................................... 91

  Diagram 4.21 Tanggapan Responden Mengenai Efektivitas Kinerja KPPT Atas Hasil Kerja yang Dicapai ............................................................ 92

  Diagram 4.22 Tanggapan Responden Terkait Struktur Organisasi KPPT Dalam Melayani Perijinan ...................................................................... 93

  Diagram 4.23 Tanggapan Responden Terkait Dengan Pengembangan Sumber Daya KPPT Sebagai Penunjang Kegiatan Operasional ................ 94

  Diagram 4.24 Tanggapan Responden Terkait Realisasi Progam Kerja KPPT..... 95 Diagram 4.25 Tanggapan Responden Mengenai Koordinasi KPPT Dengan Dinas/

  Instansi Terkait Pelayanan Perijinan............................................ 95 Diagram 4.26 Prosentase Indikator .................................................................. 107

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup Lampiran 2. Tabulasi Data Hasil Kuesioner Lampiran 3. Correlations (Validitas Hasil Kuesioner) Lampiran 4. Tabel Reliability Statistics.

  Lampiran 5. Tabel Nilai-Nilai r Product Moment Lampiran 6. Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t Lampiran 7. Tabel Simpangan Baku Lampiran 8. Kuesioner Penelitian “Efektivitas Organisasi Pada Kantor

  Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak” Lampiran 9. Alur/ Mekanisme Penyelesaian Perijinan KPPT Kabupaten Lebak Lampiran 10. Daftar Perijinan yang Dilayani KPPT Kabupaten Lebak Lampiran 11. Laporan Realisasi Pendapatan Retribusi Kantor Pelayanan

  Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak s/d Desember 2010 Lampiran 12. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 3 Tahun 2005 Tentang

  Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak

  Lampiran 13. Keputusan Bupati Lebak Nomor 53/Kep-308/Org/2005 Tentang Pedoman Pelayanan Perijinan Terpadu Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak

  Lampiran 14. Surat Permohonan Ijin Penelitian dari Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  Lampiran 15. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak

  Lampiran 16 Lembar Catatan Bimbingan Skripsi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Keberhasilan pembangunan nasional tidak lepas dari peran dan fungsi organisasi pemerintah yang mengemban tugas-tugas pemerintah, karena keberhasilan organisasi pemerintah dalam mencapai tujuan sangat mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional. Dalam rangka pencapaian tujuan nasional dan tujuan pembangunan nasional tersebut, tugas pemerintah pusat dan pemerintah daerah adalah memberikan pelayanan publik sebaik mungkin kepada warga masyarakatnya.

  Pemberian pelayanan publik oleh unit-unit kerja pemerintah kepada masyarakat merupakan perwujudan fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat. Pelayanan publik diselenggarakan baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Propinsi, Kota, dan Kabupaten. Dalam era otonomi daerah, fungsi pelayanan publik menjadi salah satu fokus perhatian dalam upaya peningkatan kinerja pemerintah daerah, Dimana pemerintah daerah adalah aparatur penyelenggara pemerintah yang berada di daerah yang seyogyanya bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. dengan kata lain, pemerintah dalam hal ini sebagai abdi negara yang bertugas untuk memberikan dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan di segala bidang, karena dalam mengahadapi era globalisasi seperti sekarang ini kebutuhan masyarakat dalam segala hal akan terasa semakin kompleks.

  Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan secara ekstrim dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. (Sinambela, 2006:3). Hal senada juga dikemukakan oleh Budiman Rusli yang berpendapat; “bahwa selama hidupnya manusia selalu membutuhkan pelayanan, dimana pelayanan menurutnya sesuai dengan teori “life

  

cycle theory of leadership (LCTL)”. Bahwa pada awal kehidupan manusia

  pelayanan secara fisik akan sangat tinggi, tetapi seiring dengan usia manusia pelayanan yang dibutuhkan akan semakin menurun. (Budiman Rusli, 2010

  pelayanan publik diera reformasi. www.pikiran-rakyat.com. Edisi 7 juni 2004).

  Masyarakat setiap waktu selalu meminta pelayanan publik dari organisasi pemerintah yang berkualitas dari para birokrat, meskipun tuntutan tersebut sering tidak sesuai dengan harapan karena secara empiris pelayanan publik yang terjadi sekarag ini mencirikan: berbelit-belit, lambat, mahal, dan melelahkan.

  (Sinambela, 2006:4).

  Pada dasarnya kualitas pelayanan yang diberikan oleh organisasi akan menciptakan suatu persepsi tersendiri dari masyarakat tentang kualitas pelayanan yang diberikan kepada mereka. Dengan persepsi tersebut masyarakat akan menilai apakah organisasi tersebut baik atau buruk dalam memberikan pelayanan.

  Persepsi masyarakat tentang pelayanan yang baik biasanya lebih banyak tertuju pada pelayanan yang diberikan oleh organisasi swasta dibanding dengan organisasi publik, karena pelayanan yang diberikan oleh pihak swasta cenderung lebih baik, profesional dan lebih bisa memberikan kepuasan kepada masyarakat.

  Sedangkan pelayanan yang diberikan oleh organisasi publik masih terlihat berbelit-belit oleh banyaknya birokrasi, kurang efektif dan kurang efisien, serta kurang memenuhi kepuasan dan kebutuhan pelanggan, hal tersebut dikarenakan masih banyaknya faktor penghambat yang antara lain yaitu: SDM yang masih rendah baik dari segi kualitas maupun kuantitas, sarana dan prasarana yang belum memadai, serta sistem manajemen pelayanan dan organisasi yang belum begitu optimal.

  Berdasarkan orientasi yang ada, maka semangat desentralisasi menghendaki pemberian pelayanan publik lebih berorientasi pada kebutuhan masyarakat, sehingga secara otomatis berbagai fasilitas pelayanan publik harus lebih didekatkan agar mudah dijangkau oleh masyarakat. Peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat menjadi fokus utama suatu organisasi, baik publik maupun swasta. Apalagi sejak era reformasi kian bergulir, kinerja pemerintah dalam menjalankan tugasnya guna mensejahterakan masyarakat selalu menjadi sorotan semua pihak khususnya dalam bidang pelayanan publik.

  Pelayanan publik yang menjadi fokus studi disiplin administrasi publik di Indonesia, masih menjadi persoalan yang perlu memperoleh perhatian dan penyelesaian yang komprehensif. Hipotesis seperti itu secara kualitatif misalnya, dapat dengan mudah dibuktikan dimana dalam berbagai tuntutan pelayanan publik sebagai tanda ketidakpuasan mereka sehari-hari banyak kita lihat. Harus diakui bahwa pelayanan publik yang diberikan oleh organisasi pemerintah kepada masyarakat terus mengalami pembaharuan atau reformasi dalam pelayanan baik dari sisi paradigma, manajemen organisasi, maupun format pelayanan seiring dengan meningkatnya tuntutan masyarakat dan perubahan yang terjadi di dalam organisasi pemerintahan itu sendiri.

  Maka dari itu, salah satu bentuk penyediaan pelayanan publik yaitu dibentuknya Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak.

  Dimana kantor pelayanan perijinan terpadu sebagai lembaga pemberi ijin yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lebak nomor 26 tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak, yang kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak nomor 3 tahun 2005 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak.

  Dengan keberadaan KPPT, visi Kabupaten Lebak diterjemahkan melalui pelayanan perijinan terpadu yang bervisikan “handal dan profesional dalam

  

pelayanan perijinan”. Adapun misi dari pelayanan perijinan terpadu yakni :

  Meningkatkan kualitas pelayanan perijinan, Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui pelayanan perijinan, Meningkatkan citra aparatur pemerintah dengan memberikan pelayanan yang mudah, cepat, aman, dan transparan, serta meningkatkan kompetisi dan profesionalisme (SDM) dibidang perijinan. berikut ini adalah struktur organisasi KPPT Kabupaten Lebak.

  Gambar 1.1 Struktur Organisasi KPPT

  Kepala Kantor KPPT

  Kelompok Jabatan Fungsional

  Sub Bagian Tata Usaha Seksi Perijinan

  Seksi Progam dan Informasi (Sumber : LAKIP KPPT Kabupaten Lebak 2010) Pelayanan perijinan terpadu adalah segala bentuk kegiatan pelayanan perijinan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di lingkungan pemerintah

  Kabupaten Lebak dan Lingkup Badan Usaha Milik Daerah dalam bentuk barang atau jasa, baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. KPPT mempunyai tugas yaitu melaksanakan sebagian tugas pemerintah daerah dibidang pelayanan perijinan secara terpadu, serta berfungsi merumuskan kebijakan teknis dibidang pelayanan perijinan terpadu, penyusunan bahan pertimbangan teknis dibidang pelayanan perijinan, dan pelaksanaan koordinasi progam pelayanan perijinan.

  Berkaitan dengan tugas KPPT Kabupaten Lebak yaitu melaksanakan sebagian tugas pemerintah daerah dibidang pelayanan perijinan secara terpadu, dimana dalam menjalankan tugas dan fungsinya, KPPT merupakan satuan kerja pemungut pendapatan retribusi daerah dari perijinan yang dilayani oleh KPPT, namun KPPT tidak terbebani oleh target pencapaian pendapatan asli daerah (PAD). Target capaian PAD masih merupakan beban teknis dinas, mengingat dinas teknis masih memiliki tanggung jawab dalam rangka pembinaan, pergerakan pengawasan dan pengendalian atas objek suatu perijinan.

  6 Hari

  14. Perijinan Pelayanan Kesehatan

  7 Hari

  13. SIUK ( Surat Ijin Usaha Kepariwisataan)

  7 Hari

  12. Ijin Penebangan Kayu

  7 Hari

  11. Ijin Pengusahaan Sarang Burung Walet

  7 Hari

  10. SIUJK (Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi)

  6 Hari

  9. Ijin Penyelenggaraan Reklame

  15 Hari

  8. Ijin Pertambangan Umum

  7. TDI/ IUI (Tanda Daftar Industri/ Ijin Usaha Industri)

  Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi KPPT Kabupaten Lebak, maka dari itu jenis pelayanan yang ada di KPPT Kabupaten Lebak yaitu pelayanan perijinan yang merupakan pelayanan satu pintu dan satu atap. Adapun jenis dan lamanya proses perijinan selengkapnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

  6 Hari

  6. TDG (Tanda daftar Gudang)

  6 Hari

  5. TDP (Tanda Daftar Perusahaan)

  6 Hari

  4. SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan)

  6 Hari

  3. SITU/ SIGA ( Surat Ijin Tempat Usaha/ Surat Ijin Ganguan)

  12 Hari

  IMB ( Ijin Mendirikan Bangunan)

  7 Hari 2.

  IPPT (Ijin Peruntukan Penggunaan Tanah)

  NO Jenis Perijinan Lama Proses 1.

  Tabel 1.1

  15 Hari (Sumber : RENSTRA KPPT Kabupaten Lebak 2009-2014). Kewenangan kantor pelayanan perijinan terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak yaitu melaksanakan kewenangan dibidang perijinan yang meliputi; penerimaan permohonan, pemrosesan, penertiban dan pencabutan perijinan berdasarkan rekomendasi dari tim teknis unsur dinas terkait. Dalam hal perijinan, KPPT Kabupaten Lebak merupakan suatu organisasi pemerintah yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan perijinan, dimana KPPT hanya sebagai pelaksana administratif dibidang perijinan.

  “…….. KPPT Kabupaten Lebak merupakan kantor atau organisasi pemerintah yang bergerak dalam bidang perijinan dan melayani perijinan secara terpadu. Karena dengan keterpaduan dan pelayanan dengan satu pintu, maka pelayanan perijinan yang ada diharapkan akan lebih mudah dan ringkas dalam hal pelaksanaan proses perijinan, akan tetapi KPPT hanya sebagai pelaksana administratif dalam hal permohonan dan proses perijinan. Sedangkan dalam pelaksanaan teknis perijinan itu sendiri, diserahkan pada lembaga/ dinas teknis terkait dengan permohonan perijinan. Maka, penting sekali untuk lebih meningkatkan koordinasi dengan dinas atau instansi yang terkait. Dimana tim teknis itu sendiri terdiri dari pegawai KPPT dan dinas/ instansi lain yang berkaitan dengan perijinan yang ada, misalkan ijin pelayanan kesehatan atau kepariwisataan, maka tim teknisnya pegawai KPPT dan dinas-dinas itu sendiri sebagai pelaksana teknis perijinan yang mengecek dan melaksanakan kegiatan operasional perijinan atas suatu permohonan perijinan. Tim teknis yang menyimpulkan layak atau tidaknya suatu permohonan perijinan yang tentunya sesuai dengan standarisasi yang ada…..” (Sumber : hasil wawancara dengan

  

Rukim, SE sebagai kepala seksi progam dan informasi, Maret 2011 Kantor

Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak).

  Adapun jumlah pegawai KPPT Kabupaten Lebak adalah sebanyak 16 orang yang melayani 14 jenis ijin. Pegawai-pegawai tersebut telah diuji berdasarkan pada bidangnya masing-masing, sehingga telah berpengalaman dibidang yang akan ditangani. Dengan demikian pegawai yang ditugaskan di KPPT telah dilakukan penilaian terhadap kinerja sebelumnya. kekuatan pegawai kantor pelayanan prijinan terpadu Kabupaten Lebak dilihat dari status

  Tabel 1.2

  

Status Kepegawaian

Golongan JML Orang

  Golongan IV/a 1 orang

Golongan III/d 3 orang

Golongan III/b 4 orang

Golongan III/a 3 orang

Golongan II/d 1 orang

Golongan II/b 1 orang

Golongan II/a 2 orang

TKK 1 orang

Jumlah 16 orang

  (Sumber : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2010) Seiring dengan tuntutan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat dan tantangan persaingan bebas, kantor pelayanan perijinan terpadu sebagai penyelenggara pelayanan perijinan yang prima dalam satu pintu dengan kemudahan dan penyederhanaan perijinan, biaya yang transparan serta ketepatan waktu penyelesaian yang merupakan suatu keharusan, diharapkan dapat mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat Kabupaten Lebak.

  Namun demikian secara umum organisasi publik yang ada pada saat ini belum begitu optimal dari segi efektivitas dan efisiensi, serta berpedoman pada pelayanan prima. Dimana hal tersebut dikarenakan adanya hambatan-hambatan dalam pelaksanaannya, dan masih perlu ditingkatkannya kuallitas penyelenggaraan tata pemerintahan daerah, serta upaya percepatan reformasi birokrasi untuk meningkatkan pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat.

  Maka dalam KPPT Kabupaten Lebak pun mempunyai hambatan-hambatan dalam melaksanakan progam kerja yang menyebabkan kinerja KPPT belum optimal secara maksimal dalam memberikan pelayanan secara terpadu. Hal tersebut dikarenakan adanya faktor yang dapat menghambat kinerja KPPT Kabupaten Lebak, yaitu diantaranya; Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor (SOTK) yang belum optimal. Hal tersebut dikarenakan KPPT masih dalam tahap perubahan kearah yang lebih baik untuk kedepannya dalam memberikan pelayanan perijinan secara terpadu.

  Adapun hambatan lainnya yaitu yang masih bersatunya gedung KPPT Kabupaten Lebak dengan gedung Sekertaris Daerah, yang idealnya KPPT Kabupaten Lebak sebagai kantor yang mengurusi masalah ijin secara terpadu harusnya mempunyai gedung sendiri dalam rangka menciptakan pelayanan yang lebih baik lagi dalam satu pintu (one stop service). Jika dilihat dari fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam suatu organisasi pemerintah, KPPT telah memenuhi standar akan itu, akan tetapi belum begitu optimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang baik. Karena bisa dilihat dari sarana dan prasarana yang kurang terpenuhi dalam proses pelayanan perijinan. Hal tersebut dikarenakan masih belum terpenuhinya ketersediaan sarana dan prasarana dan fasilitas dalam gedung sebagai penunjang kegiatan. Yaitu diantaranya; ruang tunggu atas pelayanan yang belum optimal, tata ruang kantor yang masih belum terkoordinir dengan baik, tempat penyimpanan kearsipan yang kurang memadai, sistem komputerisasi, teknologi dan informatika yang kurang optimal, serta kendaraan penunjang kegiatan operasional yang kurang memadai dalam hal pelaksanaan kegiatan, hal tersebut merupakan faktor/ hambatan-hambatan yang dapat mengurangi kinerja pegawai akan pelayanan perijinan di KPPT Kabupaten Lebak.

  Salah satu contoh faktor penghambat yaitu dalam hal sarana dan prasarana misalkan tempat penyimpanan kearsipan yang kurang mendukung, dikarenakan keterbatasan ruang dalam kantor untuk menyimpan arsip dan berkas-berkas atas permohonan ijin yang telah dilayani. Walaupun data base KPPT atas permohonan perijinan ada disetiap dinas/ instansi yang terkait dengan unsur perijinan.

  “……Dalam hal tempat penyimpanan kearsipan kami sedikit mengalami masalah, hal itu dikarenakan tempat penyimpanan arsip dan berkas terbatas oleh ruang yang ada. Lihat saja……., arsip dan berkas-berkas sebagaian disimpan masing-masing di dalam loker dan sisanya dibawah meja pegawai pada bidangnya tersendiri. Selaknya suatu perusahaan, harusnya tempat penyimpanan dipisahkan dalam ruang-ruang di masing- masing jenis ijin yang ada. Jadi ruang penyimpanan arsip di KPPT belum begitu optimal dan efektif sebagai tempat penyimpanan data-data penting atas permohonan ijin yang telah dilayani dan tengah dilayani……”

  (Sumber : hasil wawancara dengan Rukim, SE sebagai kasi progam dan informasi, Maret 2011 KPPT Kabupaten Lebak).