Tabel 2. 2 Luas Sawah dan Pertanian Lahan Kering Kabupaten Sumba Tengah Dirinci Menurut Tabel 2. 4 Populasi Ternak Kabupaten Sumba Tengah Dirinci Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak Tabel 2. 5 Populasi Unggas di Kabupaten Sumba Tegah Dirinci Menurut Kecama

  Contents

  

BAB II PROFIL KABUPATEN SUMBA TENGAH ...................................................................................1

  

2.1. Wilayah Administrasi ..........................................................................................................1

  

2.2. Potensi Wilayah Kabupaten/Kota .........................................................................................2

  2.2.1. Pertanian ..................................................................................................................2

  2.2.2. Perkebunan ..............................................................................................................2

  2.2.3. Peternakan ......................................................................................................................3

  2.2.3. Perikanan ........................................................................................................................4

  

2.3. Demografi dan Urbanisasi ...................................................................................................5

  2.3.1. Kondisi Penduduk ......................................................................................................5

  2.3.2. Proyeksi Pertumbuhan Penduduk .......................................................................................5

  

2.4. Isu Strategis Sosial Ekonomi dan Lingkungan. .......................................................................6

  2.4.1. Perkembangan PDRB dan Potensi Ekonomi ........................................................................6

  2.4.2. Kondisi Lingkungan Strategis .............................................................................................6

Tabel 2.10 .......................................................................................... Error! Bookmark not defined.

Lokasi Pertambangan Kabupaten Sumba Tengah .................................................................................8

  2.4.3. Gambaran Risiko Bencana Alam ...................................................................................... 12

Tabel 2.11 St at us Sungai di Kabupat en Sumba Tengah ................................................................. 13

  2.4.4. Isu-Isu Strategis ............................................................................................................. 14

Tabel 2. 1 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk .....................................1

Tabel 2. 2 Luas Sawah dan Pertanian Lahan Kering Kabupaten Sumba Tengah Dirinci Menurut

Kecamatan Tahun 2015..................................................................................................................2

Tabel 2. 3 Luas Tanaman Perkebunan Kabupaten Sumba Tengah ..................................................3

Tabel 2. 4 Populasi Ternak Kabupaten Sumba Tengah Dirinci Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak

Tahun 2015 ....................................................................................................................................3

Tabel 2. 5 Populasi Unggas di Kabupaten Sumba Tegah Dirinci Menurut Kecamatan dan Jenis

Unggas Tahun 2015 .......................................................................................................................4

Tabel2. 6 Jumlah Rumah Tangga Perikanan Kabupaten Sumba Tengah Dirinci Menurut Kecamatan

dan Subsektor Tahun 2014 dan 2015 ..............................................................................................4

Tabel 2. 7 Produksi Perikanan Tangkap Kabupaten Sumba Tengah Dirinci Menurut Kecamatan dan

Subsektor Tahun 2014 dan 2015 ....................................................................................................4

  Tabel 2. 8 Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Sumba Tengah

Dirinci Menurut Kecamatan tahun 2015 ...........................................................................................5

Tabel2. 9 Proyeksi Penduduk Kabupaten Sumba Tengah di Rinci Menurut Kecamatan Tahun 2016-

2020 ..............................................................................................................................................5

Tabel2. 10 Gambaran PDRB dan Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Sumba Tengah Atas

Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usahan Tahun 2012-2015 ......................................6

Tabel 2. 11 Lokasi Pertambangan Kabupaten Sumba Tengah .........................................................8

Tabel 2. 12 Status Sungai di Kabupaten Sumba Tengah ............................................................... 13

BAB II PROFIL KABUPATEN SUMBA TENGAH 2.1. Wilayah Administrasi Kabupaten Sumba Tengah merupakan bagian dari Pulau Sumba dan merupakan salah satu

  

kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memberntang antara 9° 20 ΄ LS – 9°50΄ LS dan

119° 22 ΄ BT – 119°55΄ BT. Dengan posisi geografis yang memiliki batas wilayah yaitu sebelah Utara

berbatasan dengan Selat Sumba, bagian Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia, sebelah

  

Barat berbatasan dengan Kabupaten Sumba Barat dan sebelah Timur berbatasan dengan

Kabupaten Sumba Timur. Secara administrasi pemerintahan wilayah Kabupaten Sumba Tengah

sampai dengan tahun 2015 terbagi dalam 5 Kecamatan dan 65 desa/kelurahan dengan ibu Kota

adalah Waibakul yang terletak di kecamatan Katikutana. Kondisi Topografi Kabupaten ini sebagian

besar wilayahnya berbukit-bukit dimana hampir 50% dari luas wilayah daratan yang mencapai

  2

  187,87 Km dan memiliki kemiringan 14 ˚- 40˚.

  

Tabel 2. 1 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk

Menurut Kecamatan Tahun 2015

LUAS KEPADATAN PENDUDUK NO KECAMATAN WILAYAH PENDUDUK (JIWA)

  

2

  2 (Km ) (JIWA/Km )

  1 Katikutana 78,83 10.701 29,84

  2 Katikutana Selatan 368,34 11.206 142,15 Umbu Ratu Nggay

  3 272,05 17.664 64,93 Barat

  4 Umbu Ratu Nggay 791,37 13.403 16,94

  5 Mamboro 358,59 15.541 42,19 TOTAL 1.869,18 68.515 36,66 Sumber : BPS, Sumba Tengah Dalam Angka 2016

  Dari 5 Kecamatan itu kecamatan yang paling luas wilayahnya adalah kecamatanUmbu Ratu

Nggay dengan luas wilayah 791,37 km² sedangkan kecamatan yang memiliki luas wilayah paling

kecil adalah Kecamatan Katikutana dengan luas 78,83 km².

2.2. Potensi Wilayah Kabupaten/Kota

2.2.1. Pertanian

  

Luas lahan pertanian di Kabupaten Sumba Tengah sebesar 69.518 ha. Luas lahan pertanian ini

terdiri dari pertanian lahan basah (sawah irigasi maupun non irigasi) sebesar 7.596 ha dan pertanian

lahan kering 18.045 ha. Dari keseluruhan luas lahan pertanian terdapat 43.877 ha lahan yang

sementara tidak diusahakan.

  

Tabel 2. 2 Luas Sawah dan Pertanian Lahan Kering Kabupaten Sumba Tengah

Dirinci Menurut Kecamatan Tahun 2015

Luas Lahan (ha) Sawah Sementara No Kecamatan Sawah Non Tegal/Kebun Ladang/Huma tidak Irigasi Irigasi diusahakan

  1 Katikutana 350 951 1.040 1.000 500

  2 Katikutana Selatan 369 1713 1.713 652 7.425

  3 Umbu Ratu Nggay Barat 647 1329 2.759 531 9.243

  4 Umbu Ratu Nggay 558 720 2.679 2967 25429

  5 Mamboro 813 146 3000 1704 1280 Sumba Tengah 2.737 4.859 11.191 6.854 43.877

  Sumber : Kabupaten Sumba Tengah Dalam Angka 2016

2.2.2. Perkebunan

  Luas tanaman perkebunan di kabupaten Sumba Tengah tahun 2015 sebesar 6.614 ha yang meliputi 4 (empat) tanaman perkebunan yaitu kelapa, kopi, kakao dan lada dan tanaman lainnya. Data belum dirinci per kecamatan. Kategori lainnya mencakup jambu mete, kemiri, kapuk, cengkeh, pinang, vanili, asam, jarak pagar, kapas, tembakau, sirih dan lontar. Komoditi perkebunan dengan luas tanaman terbesar adalah Kelapa seluas 1.336 ha dan tanaman lainnya.

  

Tabel 2. 3 Luas Tanaman Perkebunan Kabupaten Sumba Tengah

Dirinci Menurut Kecamatan dan Jenis TanamanTahun 2015

Kelapa Kopi Lada Kakao Lainnya

2.2.3. Peternakan Populasi peternakan di kabupaten Sumba Tengah terdiri dari ternak besar dan unggs.

  2 Katikutana Selatan 754 1520 767 374 6.685

  

Populasi ternak unggas di kabupaten Sumba Tengah terdiri dari ayam kampung, ayam pedaging

dan itik manila. Potensi ternak unggas terbesar adalah ayam kampung sebesar 69.802 ekor.

  6.751 8.930 8.720 7.142 40.892 No Kecamatan Populasi Ternak (Ekor) Sumba Tengah Sumber : Kabupaten Sumba Tengah Dalam Angka 2016

  5 Mamboro 2071 2153 1552 2.762 9.964

  2.614 1.757 3140 2.478 14.274

  3 Umbu Ratu Nggay Barat 594 1620 1386 1.027 3.755

  1 Katikutana 718 1880 1875 501 6.214

  1 Katikutana

  Sapi Pot ong Kerbau Kuda Kambing Babi

  

Dalam tahun 2015 populasi ternak besar (sapi, kerbau, kuda, kambing, dan babi) sebesar 72.435

ekor. Populasi ternak besar terbanyak pada tahun 2015 adalah Babi dengan jumlah 40.892 ekor

Tabel 2. 4 Populasi Ternak Kabupaten Sumba Tengah

Dirinci Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak Tahun 2015

   1.336 1.056 1 463 3.758 No Kecamatan Luas Lahan (ha) Sumba Tengah Sumber : Kabupaten Sumba Tengah Dalam Angka 2016

  5 Mamboro

  4 Umbu Ratu Nggay

  3 Umbu Ratu Nggay Barat

  2 Katikutana Selatan

4 Umbu Ratu Nggay

  

Tabel 2. 5 Populasi Unggas di Kabupaten Sumba Tegah

Dirinci Menurut Kecamatan dan Jenis Unggas Tahun 2015

  1 Katikutana 5.000 8000 4053

  2 Katikutana Selatan 16.000 5000 347

  3 Umbu Ratu Nggay Barat 12.061 7300 2080

  4 Umbu Ratu Nggay 8.600 400 650

  5 Mamboro 28.141 6200 1134

  69.802 26.900 8.264 No Sumba Tengah 2015 Kecam atan Populasi Ternak Unggas (Ekor) Ayam Kampung Ayam Pedaging Itik/Itik Manila Sumber : Kabupaten Sumba Tengah Dalam Angka 2016

2.2.3. Perikanan

  

Tabel2. 6 Jumlah Rumah Tangga Perikanan Kabupaten Sumba Tengah

Dirinci Menurut Kecamatan dan Subsektor Tahun 2014 dan 2015

2014 2015 2014 2015 2014 2015

  1 Katikutana - - 80,00 90,00 80,00 90,00

  2 Katikutana Selatan 86,00 103,00 145,00 150,00 231,00 253,00

  Jumlah rumah tangga yang bergerak di bidang perikanan kabupaten Sumba Tengah tahun

2014 sebanyak 1.276 rumah tangga sedangkan tahun 2015 meningkat menjadi 1.646 rumah tangga.

Untuk jumlah produksi perikanan tangkap tahun 2014 sebanyak 7.743,10 ton meningkat menjadi

9.440,26 to pada tahun 2015.

  4 Umbu Ratu Nggay 244,00 346,00 125,00 130,00 369,00 476,00

  5 Mamboro 256,00 457,00 90,00 110,00 346,00 567,00 586,00 906,00 690,00 740,00 1.276,00 1.646,00 Perikanan Laut Perairan Umum Jumlah Sumba Tengah No Kecam atan

  Sumber : Kabupaten Sumba Tengah Dalam Angka 2016

Tabel 2. 7 Produksi Perikanan Tangkap Kabupaten Sumba Tengah

Dirinci Menurut Kecamatan dan Subsektor Tahun 2014 dan 2015

  2014 2015 2014 2015 2014 2015

  1 Katikutana - - 1,70 7,00 1,70 7,00

  2 Katikutana Selatan 1.517,10 2.363,07 2,80 11,00 1.519,90 2.374,07

  3 Umbu Ratu Nggay Barat - - 3,80 17,00 3,80 17,00

  4 Umbu Ratu Nggay 3.837,30 2.764,06 2,50 14,00 3.839,80 2.778,06

  5 Mamboro 2.375,10 4.255,13 2,80 9,00 2.377,90 4.264,13

  7.729,50 9.382,26 13,60 58,00 7.743,10 9.440,26 Jum lah Sum ba Tengah No Kecam atan Perikanan Laut Perairan Um um Sumber : Kabupaten Sumba Tengah Dalam Angka 2016

  3 Umbu Ratu Nggay Barat - - 250,00 260,00 250,00 260,00

2.3. Demografi dan Urbanisasi

2.3.1. Kondisi Penduduk Jumlah penduduk Kabupaten Sumba Tengah tahun 2015 sebanyak 68.515 jiwa.

  

Kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar adalah kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat. Total

luas wilayah 1.869,40 km2 sehingga kepadatan penduduk kabupaten Sumba Tengah sebesar 36,66

jiwa per km2.

  

Tabel 2. 8 Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk

Kabupaten Sumba Tengah Dirinci Menurut Kecamatan tahun 2015

LUAS KEPADATAN W ILAYAH NO KECAMATAN PENDUDUK (JIWA)

  2 PENDUDUK (JIWA/Km )

  2 (Km )

  1 Katikutana 78,83 10.701 29,84

  

2 Katikutana Selatan 368,34 11.206 142,15

  3 Umbu Ratu Nggay Barat 272,05 17.664 64,93

  4 Umbu Ratu Nggay 791,37 13.403 16,94

  5 Mamboro 358,59 15.541 42,19 TOTAL 1.869,18 68.515 36,66 Sumber : Kabupaten Sumba Tengah Dalam Angka 2016

2.3.2. Proyeksi Pertumbuhan Penduduk

  Laju pertumbuhan penduduk kabupaten Sumba Tengah tahun 2015 sesuai BPS-Kabupaten

Sumba Tengah dalam angka 2016 sebesar 2.08%. Proyeksi jumlah penduduk 5 (lima) tahun ke

depan Kabupaten Sumba Tengah sebagai berikut :

  

Tabel2. 9 Proyeksi Penduduk Kabupaten Sumba Tengah di Rinci Menurut Kecamatan

Tahun 2016-2020

Tahun Proyeksi Penduduk No Kecamatan 2015 2016 2017 2018 2019 2020

  1 10.701 11.004 11.315 11.635 11.965 12.303

  Katikutana

  2 11.206 11.523 11.849 12.185 12.529 12.884

  Katikutana Selatan

  3 17.664 18.164 18.678 19.207 19.750 20.309

  Umbu Ratu Nggay Barat

  4 13.403 13.782 14.172 14.573 14.986 15.410

  Umbu Ratu Nggay

  5 15.541 15.981 16.433 16.898 17.376 17.868

  Mamboro Sumba Tengah 68.515 70.454 72.447 74.498 76.606 78.774

  Sumber : Kabupaten Sumba Tengah Dalam Angka 2016

2.4. Isu Strategis Sosial Ekonomi dan Lingkungan.

  2.4.1. Perkembangan PDRB dan Potensi Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sumba Tengah tahun 2015

berdasarkan harga berlaku sebesar Rp 828.877.600.000,- sedangkan berdasarkan harga konstan

tahun 2010 PDRB kabupaten Sumba Tengah sebesar Rp. 618.898.300.000,-. Sektor yang dominan

dalam pembentukan PDRB Kabupaten Sumba Tengah adalah sektor Pertanian, Kehutanan dan

Perikanan.

  

Tabel2. 10 Gambaran PDRB dan Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Sumba Tengah

Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usahan Tahun 2012-2015

Tahun No. Lapangan Usaha 2013 2014 2015

  1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 283.440,80 309.821,50 340.823,50

  2 Pertambangan dan Penggalian 23.991,10 27.954,90 32.873,40

  3 Industri Pengolahan 3.622,50 3.940,30 4.285,90

  4 Pengadaan Listrik dan Gas 17,40 20,70 25,70 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, 5 58,00 61,80 65,90 Limbah dan Daur Ulang

  6 Konstruksi 21.750,20 24.116,40 26.740,00 Perdagangan Besar dan Eceran, 7 29.715,20 31.000,20 32.342,10 Reparasi Mobil

  8 Transportasi dan Pergudangan 3.322,80 3.688,50 4.094,50 Peny ediaan Akomodasi dan Makan 9 770,30 798,60 828,00 Minum

  10 Informasi dan Komunikasi 47.266,80 53.152,00 58.047,80

  11 Jasa Keuangan dan Asuransi 8.641,60 9.909,50 11.355,80

  12 Real Estate 18.722,70 21.329,60 24.527,90

  13 Jasa Perusahaan 86,60 91,80 99,10 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan 14 174.347,50 192.425,20 208.880,00 dan Jaminan Sosial

  15 Jasa Pendidikan 59.161,20 67.019,00 78.203,00

  16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2.427,60 2.739,70 3.190,40

  17 Jasa Lainny a 2.040,10 2.210,60 2.494,70

  PDRB Sumba Tengah 679.382,40 750.280,30 828.877,70 Sumber : Kabupaten Sumba Tengah Dalam Angka 2016

  2.4.2. Kondisi Lingkungan Strategis

1. Kondisi Topografi

  Meizer dan Pfeiffer (1964) membagi dataran Sumba dalam 7 jenis topografi, karena pembagiannya sangat sulit untuk diamati maka untuk lebih mempermudah pengamatan pembagian wilayah topografi dibuat dalam 5 kelompok.

  1. Wilayah gunung ditandai dengan kemiringan yang tinggi, wilayah ini meliputi gunung Tanadaro.

  2. Wilayah perbukitan ditandai dengan kemiringan yang lebih rendah dari wilayah gunung.

  3. Wilayah undukan dekat laut ditandai undukan dan jurang yang curam sepanjang pantai Selatan.

  

4. Wilayah datar yang cukup luas dan dikelilingi bukit seperti dataran Anakalang.

  

5. Wilayah dataran alluvial ditandai oleh dataran yang agak sempit sekitar sungai.

Keadaan kemiringan lahan di Wilayah Kabupaten Sumba Tengah terdiri dari lahan datar hingga berbukit dengan ketinggian dari permukaan laut berkisar ± 0 hingga 800 MSL (Mean Sea Level ). Untuk kemiringan lahan wilayah Kabupaten Sumba Tengah dan sepanjang pantai relatif datar.

  2. Kondisi Sumber Daya Alam Potensi sumber daya alam baik di darat maupun di laut cukup tersedia. Dalam kaitan ini kawasan hutan pada tahun 2008 tersisa sekitar 14% dari luas wilayah. Hal ini berarti berada jauh dibawah luasan hutan standar sebesar sekitar 30% dari luas wilayah Kabupaten Sumba Kondisi ini memperlihatkan proses penciutan luas hutan sangat tajam. Kemerosotan luas hutan terutama disebabkan oleh pembakaran hutan yang tidak terkendali, peladangan berpindah-pindah yang tidak terkendali, dan penebangan secara besar-besaran atas berbagai jenis kayu yang bernilai ekonomi tinggi.

  3. Kondisi Geologi Untuk kondisi geologi di Kabupaten Sumba Tengah lebih didominasi oleh kelompok batu gamping koral yang relatif masih muda sehingga jenis tanah permukaannya relatif bervariasi yakni campuran antara batu gamping, batu gamping lempungan, sisipan nepal pasiran dan mepal tufan. Sementara itu pada bagian pantai didominasi oleh formasi kaliangga yang terbentuk struktur lapisan batu gamping trumbu.

  Berdasarkan RTRW Kabupaten Sumba Tengah, potensi pertambangan yang ada di Kabupaten Sumba Tengah adalah pertambangan mineral dan batubara. Untuk lebih jelasnya lihat tabel 2.11

  Tabel 2. 11 Lokasi Pertambangan Kabupaten Sumba Tengah No Jenis Galian Lokasi Luas (Ha) Desa Kecamatan Potensi Yang diusahakan

  12 Ha

  13 Ha

  2 Ha Wendewa Selatan

  10 Ha

  1 Ha Wendewa Utara

  12 Ha

  1 Ha Wendewa Timur

  Mamboro

  17 Ha

  1 Ha Wendewa Barat

  9 Ha

  2 Ha Sambali Loku

  16 Ha

  2 Ha Wangga Waiyengu

  18 Ha

  3 Ha Maderi

  1 Ha Watu Asa

  3 Ha Manuwolu

  3 Ha Praimadeta

  10 Ha

  7 Ha

  2 Ha Soru

  12 Ha

  3 Ha Padira Tana

  10 Ha

  2 Ha Praikaroku Jangga

  Umbu Ratu Nggay

  28 Ha

  1 Ha Mbilur Pangadu

  9 Ha

  1 Ha Ole Ate

  16 Ha

  2 Ha Weeluri

  14 Ha

  3 Ha Cendana

  15 Ha

  17 Ha

  1

  2 Ha Mata Woga

  1 Ha Waimanu

  9 Ha

  1 Ha Umbu Riri

  8 Ha

  2 Ha Kabela Wuntu

  12 Ha

  7 Ha

  7 Ha

  3 Ha Makata Keri

  10 Ha

  6 I Batu / Koral Anakalang Katiku Tana

  5

  4

  3

  2

  Katiku Tana Selatan

  1 Ha Manurara

  6 Ha Pondok

  20 Ha

  15 Ha

  1 Ha Umbu Langang

  18 Ha

  1 Ha Umbu Kawolu

  6 Ha

  4 Ha Wairasa

  Umbu Ratu Nggay Barat

  9 Ha

  13 Ha Anajiaka

  25 Ha

  1 Ha Konda Maloba

  5 Ha

  1 Ha Wailawa

  5 Ha

  1 Ha Dameka

  1 Ha

  No Jenis Galian Lokasi Luas (Ha) Desa Kecamatan Potensi Yang diusahakan

  6 Ha

  5 Ha

  Umbu Ratu Nggay

  2 Ha Mbilur Pangadu

  8 Ha

  2 Ha Manuwolu

  7 Ha

  1 Ha Wendewa Selatan

  Mamboro

  6 Ha

  3 Ha Wendewa Timur

  7 Ha

  1 Ha Umbu Langang

  3 Ha

  2 Ha Umbu Pabal

  5 Ha

  Barat

  2 Ha Praikaroku Jangga

  1 Ha Padira Tana

  2 Ha

  4 Ha

  5 Ha

  VII Pasir Gunung Tana Mbanas Umbu Ratu Nggay

  VI Pasir Besi Manuwolu Mamboro 1.305 Ha Ha

  2 Ha

  4 Ha

  V Kapur Alam Anakalang Katiku Tana

  1 Ha

  2 Ha Cendana Mamboro

  7 Ha

  6 Ha

  2 Ha Wailawa

  6 Ha

  2 Ha Dameka

  6 Ha

  Selatan

  IV Batu Potong Waimanu Katiku Tana

  2 Ha

  III Kerikil Umbu Mamijuk Umbu Ratu Nggay

  7 Ha

  1

  2 Ha Ngadu Mbolu

  8 Ha

  1 Ha Bolu Bokat Utara

  10 Ha

  1 Ha Bolu Bokat

  9 Ha

  1 Ha Maradesa

  17 Ha

  20 Ha

  8 Ha

  1 Ha Lenang

  13 Ha

  6 Tana Mbanas

  5

  4

  3

  2

  1 Ha Weluk Praimemang

  1 Ha

  1 Ha Padira Tana

  7 Ha

  6 Ha

  2 Ha Praikaroku Jangga

  5 Ha

  Umbu Ratu Nggay

  2 Ha Mbilur Pangadu

  8 Ha

  2 Ha Manuwolu

  1 Ha Wendewa Selatan

  II Batu Kali Umbu Mamijuk Umbu Ratu Nggay Barat

  6 Ha

  Mamboro

  3 Ha Wendewa Timur

  7 Ha

  1 Ha Umbu Langang

  3 Ha

  2 Ha Umbu Pabal

  5 Ha

  1 Ha

  No Jenis Galian Lokasi Luas (Ha) Desa Kecamatan Potensi Yang diusahakan

  2 Ha Umbu Kawolu

  2 Ha Praimadeta

  5 Ha

  4 Ha Pondok

  6 Ha

  1 Ha Umbu Pabal

  5 Ha

  5 Ha

  2 Ha Maderi

  Umbu Ratu Nggay Barat

  1 Ha Wairasa

  6 Ha

  Umbu Ratu Nggay Barat

  2 Ha Anajiaka

  6 Ha

  1 Ha Konda Maloba

  6 Ha

  6 Ha

  1 Ha Wailawa

  1 Ha Watu Asa

  2 Ha

  1 Ha Ole Ate

  2 Ha

  2 Ha Weeluri

  2 Ha

  1 Ha Cendana

  6 Ha

  4 Ha

  1 Ha Wendewa Barat

  1 Ha Wendewa Selatan

  4 Ha

  1 Ha Wendewa Utara

  4 Ha

  1 Ha Wendewa Timur

  4 Ha

  Mamboro

  4 Ha

  5 Ha

  1

  I Pasir Kali Umbu Mamijuk Umbu Ratu Nggay

  4 Ha

  1 Ha Umbu Langang

  4 Ha

  2 Ha Umbu Pabal

  4 Ha

  Barat

  VII

  4 Ha

  1 Ha

  4 Ha

  6 Mbilur Pangadu (Pakamang Jara)

  5

  4

  3

  2

  2 Ha Praimadeta

  2 Ha Wendewa Timur

  Katiku Tana Selatan

  3 Ha

  1 Ha Dameka

  4 Ha

  2 Ha Umbu Riri

  5 Ha

  2 Ha Mata Woga

  6 Ha

  X Tanah Sirtu Anakalang Katiku Tana

  10 Ha

  Mamboro

  IX Tanah Liat Umbu Pabal

  1 Ha

  4 Ha

  2 Ha Manuwolu

  4 Ha

  1 Ha Wendewa Selatan

  3 Ha

  1 Ha

  Lokasi Luas (Ha) No Jenis Galian Desa Kecamatan Potensi Yang diusahakan

  1

  2

  3

  4

  5

  6 Mbilur Pangadu

  4 Ha

  1 Ha Praikaroku Jangga

  7 Ha

  2 Ha Padira Tana

  3 Ha

  1 Ha Soru

  3 Ha

  1 Ha Umbu Ratu Nggay

  Ngadu Mbolu

  4 Ha

  2 Ha Maradesa

  5 Ha

  1 Ha Bolu Bokat

  4 Ha

  1 Ha Bolu Bokat Utara

  3 Ha

  1 Ha Data RTRW Kabupaten Sumba Tengah

  4. Kondisi Hidrologi Kondisi hidrologi di Kabupaten Sumba Tengah sangat dipengaruhi oleh 3 (tiga) jenis, yaitu air tanah bebas, air tanah tertekan dan air permukaan. Air tanah bebas umumnya diangkat dan mengikuti kondisi morfologinya, sedangkan air tanah tertekan terletak jauh di dalam tanah dengan lapisan yang kedap air. Sebagian besar penduduk di Kabupaten Sumba Tengah menggunakan air permukaan dengan membuat sumur gali dan lainnya menggunakan air tanah dalam. Kabupaten Sumba Tengah memiliki banyak sungai sungai kecil dengan 2 buah sungai dengan panjang yang bervariasi, yang terletak di dua kecamatan yaitu Sungai Bewi dengan panjang 8 Km di kecamatan Mamboro dan Sungai Pamalar dikecamatan Umbu Ratu Nggai dengan panjang 6 Km.

  5. Klimatologi Seperti halnya di tempat lain di Indonesia, di Kabupaten Sumba Tengah dan Propinsi Nusa Tenggara Timur hanya dikenal 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Pada bulan Juni sampai dengan September arus angin berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air, sehingga mengakibatkan musim kemarau. Sebaliknya pada bulan Desember sampai dengan Maret arus angin banyak mengandung uap air yang berasal dari Asia dan Samudera Pasifik, sehingga terjadi musim hujan. Keadaan seperti ini berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan pada bulan April-Mei dan Oktober-

  Nopember. Walaupun demikian, mengingat Sumba Tengah dan umumnya NTT dekat dengan Australia, arus angin yang banyak mengandung uap air dari Asia dan Samudera Pasifik sampai di wilayah Sumba Tengah kandungan uap airnya sudah berkurang yang mengakibatkan hari hujan di Sumba Tengah lebih sedikit dibandingkan dengan wilayah yang lebih dekat dengan Asia. Hal ini menjadikan Sumba Tengah sebagai wilayah yang tergolong kering di mana hanya 4 bulan (Januari sampai dengan Maret, dan Desember) yang keadaannya relatif basah dan 8 bulan sisanya relatif kering. Temperatur rata-rata di wilayah Kabupaten Sumba Tengah berkisar antara 21ºC- 34 ºC. Temperatur udara rata-rata sekitar 27 ºC. Temperatur udara tertinggi 33,7 ºC terjadi pada bulan November, sedangkan terendah 21,5 ºC terjadi pada bulan Agustus.

  2.4.3. Gambaran Risiko Bencana Alam

1. Gempa - Tsunami

  Menurut Peta Zona Seismik untuk Konstruksi Bangunan dari Beca Carter Holling dan Ferner Ltd (1976), wilayah Kabupaten Sumba Tengah termasuk dalam Zona 5 (percepatan gempa antara 0,25 – 0,33 g) dan Zona 4 (percepatan gempa antara 0,20 – 0,25 g) , yaitu percepatan gempa untuk periode ulang setiap 20 tahun.

  Besarnya intensitas atau tingginya tingkat kerusakan akibat gempa bumi (dinyatakan dalam skala MMI = Modified Mercalli Intensity) bergantung pada beberapa faktor, antara lain jarak suatu wilayah terhadap sumber gempa bumi dan kondisi geologi setempat. Dalam Peta Wilayah Rawan Bencana Gempa Bumi, tempat-tempat atau daerah-daerah yang memiliki nilai intensitas atau tingkat kerusakan yang sama dihubungkan oleh suatu garis isoseismal. Berdasarkan pembagian zona tersebut, wilayah Kupang dan sekitarnya termasuk dalam zona gempa dengan intensitas V - VI skala MMI (wilayah Kupang bagian selatan) dan VI – VII skala MMI (wilayah Kupang bagian utara). Jalur zona tumbukan lempeng Sumatra-Jawa ini menerus ke wilayah NTT. Di wilayah Timor, batas lempeng tektonik ini berubah sifatnya dari jalur zona subduksi (dimana lempeng lautan menunjam di bawah lempeng benua) menjadi zona tabrakan lempeng benua dengan benua (= "collision zone"). Di wilayah busur belakang pulau ("back-arc") di bagian ujung barat zona tabrakan lempeng ini pernah terjadi gempa tsunami pada tahun 1992, yaitu di utara Pulau Flores yang memakan korban lebih dari 2000 jiwa. Gempa tahun 1992 ini terjadi pada segmen "Sula back thrust". Di segmen megathrust di Selatan Sumba, gempa terakhir terjadi tahun 1977 (M8.0). Dari gambaran di atas maka wilayah NTT termasuk KabupatenSumba Tengah pun menjadi daerah yang rawan dan rentan terkena imbas dari gelombang tsunami ketika gempa bumi baik tektonik maupun vulkanik terjadi di lautan. Bahkan Menurut Kertapati (2007), pada Tahun 1953, di wilayah pantai sebelah Barat Kupang pernah terjadi tsunami, tetapi tidak diperoleh informasi yang lengkap mengenai daerah yang terlanda maupun jumlah korban akibat tsunami.

2. Banjir

  Kawasan rawan bencana alam ditentukan dengan kriteria berdasarkan Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung Pasal 33, yaitu: kawasan yang diidentifikasi sering dan berpotensi tinggi mengalami bencana alam seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, dan tanah longsor. Perlindungan terhadap kawasan rawan bencana alam dilakukan untuk melindungi manusia dan kegiatannya dari bencana yang disebabkan oleh alam maupun secara tidak langsung oleh perbuatan manusia. Di wilayah Kabupaten Sumba Tengah yang termasuk kategori kawasan rawan bencana alam yang perlu diwaspadai adalah rawan bencana banjir. Daerah yang rawan bencana banjir terletak di kiri dan kanan sepanjang sungai-sungai yang bersatus rawan banjir. Dengan penyebaran pada beberapa kecamatan, sebagaimana diperlihatkan pada tabel 2.12

  

Tabel 2. 12 Status Sungai di Kabupaten Sumba Tengah

Status Sungai Anak sungai Sungai utama No Kecamatan Desa Sangat Sangat Normal Kritis Normal Kritis kritis kritis

  1 Mamboro Weeluri ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Wendewa Barat ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Ole ate ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Cendana ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Wendewa selatan ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Wendewa Utara ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Manu Wolu ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Wendewa Timur ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Watu asa ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀

  2 Katikutana Anakalang ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Makata Keri ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Umbu Riri ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Mata Woga ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀

  No Kecamatan Desa Status Sungai Anak sungai Sungai utama

Normal Kritis

Sangat kritis Normal Kritis Sangat kritis

  Kabelu Wuntu ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀

  3 Umbu Ratu Nggai Barat Pondok ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Maderi ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Anajiaka ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Prai Madeta ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Sambali Loku ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Wangga Wainyeku ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Umbu Kawelu ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Wairasa ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Umbu Mamijuk ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Umbu Pabal ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Umbu Langgang ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀

  4 Umbu Ratu Nggay Mbilur Pangadu ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Prai Karoku Jangga ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Padiratana ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Soru ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Weluk Praimenang ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Maradesa ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Bolubokat ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Bolu bokat Utara ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Lenang ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Ngadu Bolu ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Tana Mbanas ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀

  5 Katikutana Selatan Malinjak ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Wai lawa ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Dameka ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Konda Maloba ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Waimanu ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Tana Mondu ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ Manu rara ฀ ฀ ฀ ฀ ฀ ฀

  Sum ber : RTRW Kabupat en Sum ba Tengah

2.4.4. Isu-Isu Strategis

  Isu-isu strategis terkait pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya di Kabupaten Sumba Tengah meliputi :  Urbanisasi penduduk  Desentralisasi  Pencemaran lingkungan dan perubahan iklim  Strandar Pelayanan Minimal

   Salah satu Kota yang masuk Keterpaduan Tol Laut  Capaian Akses Air Minum Layak masih rendah  Capaian Akses Sanitasi Layak masih rendah  Luas Kawasan Kumuh