BAB Kerangka kelembagaan dan Regulasi Kabupaten Sumba Timur

  BAB

  6 K erangka kelembagaan dan R egulasi K abupaten S umba Timur

6.1. Kerangka Kelembagaan

6.1.1. Kondisi Kelembagaan

  Penataan dan penguatan organisasi merupakan Program ke-3 dari Sembilan Program Reformasi Birokrasi. Keorganisasian yang dimaksud dalam pedoman ini adalah struktur, tugas, dan fungsi pemerintah daerah yang menangani bidang Cipta Karya.

  Kelembagaan Pemerintah Daerah yang terkait langsung dalam Penyusunan RPI2JM Kabupaten Sumba Timur adalah:

  1. Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (KIM PRASWIL)

  2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

  3. Badan Pengendali Dampak Lingkungan (BAPEDALDA) Bagian Keuangan Sekretariat Daerah 4.

  Pembentukan Kelembagaan tersebut sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Tentang Pembentukan Susunan Prganisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Sumba Timur, dan Keputusan Bupati Sumba Timur Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Sumba Timur Pembentukan Lembaga Daerah yang baru sebagaimana diamanatkan olh Peraturan Pemerintatah N omor 41 / Tahun 2007, belum dilaksanakan hingga saat ini.

  Struktur Kelembagaan, Tugas Pokok dan Fungsi

A. Dinas Permukiman dan Prasarana W ilayah

  Struktur Organisasi Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kabupaten Sumba Timur Terdiri dari :

  1. Kepala Dinas

  2. Bagian Tata Usaha

  I-1 SUMBA TIMUR a. Sub Bagian Umum

  b. Sub Bagian Keuangan

  3. Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan Seksi Perencanaan, Lelang Konstruksi & Pemeliharaan a.

  b. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan & Jembatan

  4. Bidang Prasarana dan Sarana Perumahan Serta Pengembangan W ilayah Seksi Pengembangan, Peningkatan Kualitas Prasarana Permukiman & Penataan a.

  Ruang Seksi Perijinan, Pemeliharaan dan Pengaw asan Bangunan b.

  5. Bidang Prasarana Sumber Daya Air dan Irigasi

  a. Seksi Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Irigasi

  b. Seksi Pembangunan Sumber Daya Air Khusus di bidang Sarana dan Prasarana Permukiman, serta Pengembangan W ilayah mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

  Bidang sarana dan prasarana permukiman, serta pengembangan w ilayah 1. mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian, urusan dinas Permukiman dan Prasarana W ilayah di bidang sarana dan prasarana permukiman serta pengembangan w ilayah.

  2. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam poin 1. Diatas, Bidang Sarana dan Prasarana Permukiman, serta Pengembangan W ilayah mempunyai fungsi: a. Pengaturan pelaksanaan teknis, pengaw asan dan pengendalian pembangunan perumahan masal beserta lingkungan.

  b. Pengelolaan izin layak huni.

  Pengaturan penghunian rumah c. Selanjutnya dalam mengemban tugas pokok dan fungsi Bidang Sarana dan Prasarana Permukiman, serta Pengembangan W ilayah dibantu oleh seksi-seksi yang mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

  1. Seksi Pengembangan, Peningkatan Kualitas Prasarana Permukiman dan Penataan Ruang: Tugas Pokok :

  I-2 SUMBA TIMUR M elaksanakan sebagian urusan bidang sarana dan prasarana permukiman serta pengembangan w ilayah Fungsi:

  M elaksanakan pengaturan pelaksanaan teknis, pengaw asan dan pengendalian a. pembangunan perumahan masal, prasarana lingkungan, dan pengelolaan izin hak huni sreta pengaturan penghunian rumah dinas.

  Penyusunan rencana teknis pengaw asan dan pengendalian pembangunan, b. rehabilitasi dan pengelolaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana air bersih dan air bangunan.

  c. Penyusunan rencana teknis, pengaw asan dan pengendalian pembangunan, rehabilitasi pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kebersihan pertamanan.

  2. Seksi Perijinan dan Pemeliharaan Pengaw asan Bangunan: Tugas Pokok: M elaksanakan sebagian urusan bidang sarana dan prasarana permukiman serta pengembangan w ilayah Fungsi:

  a. Penentuan lokasi-lokasi pengambilan material

  b. Pengujian dan menentukan kualitas material

  c. Pengujian Kualitas bangunan

  d. Pemberian dan pengaw asan ijin bangunan

B. Badan Perencanaa Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

  Struktur Organisasi BadanPerencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sumba Timur adalah sebagai berikut :

  • Kepala Bappeda  Sekretariat

  a. Sub Bagian Umum dan Kepegaw aian Sub Bagian Keuangan b.

  c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan

  • Bidang Ekonomi

  a. Sub Bidang Perdagangan, Industri, Koperasi dan Dunia Usaha

  I-3 SUMBA TIMUR

  • Bidang Sosial Budaya 1 ) Sub Bidang Kesehatan dan Kesra 2 ) Sub Bidang Pemerintahan dan Kependudukan  Bidang Fisik dan Prasarana
  • Bidang Litbang

  I-4 SUMBA TIMUR

  b. Sub Bidang Pertanian

  a. Sub Bidang Permukiman, Prasarana W ilayah, Tata Ruang & Lingkungan Hidup

  b. Sub Bidang Perhubungan dan Pariw isata

  a. Sub Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan

  b. Sub Bidang Statistik dan Pelaporan Selanjutnya Bidang yang terkait dengan penyusunan dan pelaksanaan Rencana Program Investasi M enengah Bidang PU/ Cipta Karya adalah

  Bidang Fisik dan Prasana, dan Bidang Sosial dan Budaya

  yang Tugas Pokok dan Fungsinya adalah sebagai berikut : 1.

  Bidang Fisik dan Prasarana

  a. Tugas Pokok: Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai tugas pokok melakukan koordinasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang pengairan, permukiman, prasarana w ilayah, perhubungan dan pariwisata, tata ruang, tata guna tanah dan lingkungan hidup.

  b. Fungsi: Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut diatas maka bidang Fisik dan Prasarana mempunyai fungsi: 1) Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan, permukiman, prasarana w ilayah, perhubungan, dan pariw isata serta tata ruang, tata guna tanah dan lingkungan hidup. 2)

  Pengkoordinasian dan pemanduan rencana pembangunan pengairan, permukiman dan prasarana w ilayah, perhubungan dan pariw isata serta tata ruang, tata guna tanah dan lingkungan hidup yang di susun oleh satuan kerja lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur termasuk kecamatan.

  I-5 SUMBA TIMUR

  3) Penginventarisasian permasalahan di bidang fisik dan prasarana serta merumuskan langkah-langkah kebijaksanaan pemecahannya. 4) Penyusunan Program tahunan di bidang fisik dan prasarana yang meliputi pengairan, permukiman dan prasarana w ilayah, perhubungan dan pariw isata serta tata ruang, tata guna tanah dan lingkungan hidup dalam rangka Repelita Daerah. Sub Bidang Permukiman Sub Bidang Permukiman, Prasarana W ilayah, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok, mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program bidang permukiman, prasarana w ilayah tata ruang dan lingkungan hidup Sub Bidang Perhubungan dan Pariw isata mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan prasarana jalan, perhubungan darat, laut, udara, pos da telekomunikasi serta pariw isata.

  2. Bidang Sosial dan Budaya

  a. Tugas Pokok Bidang Sosial dan Budaya mempunyai tugas pokok melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan pembangunan di bidang pendidikan, mental spiritual, kesejahteraan rakyat, kependudukan dan kesehatan serta komunikasi dan pemerintahan.

  b. Fungsi Untuk melaksanakan Tugas Pokok tersebut diatas Bidang Sosial Budaya mempunyai fungsi: 1) Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan pendidikan, mental spiritual, kesejahteraan rakyat, kependudukan dan kesehatan serta komunikasi dan pemerintahan

  2) Pelaksanaan koordinasi dan memadukan rencana pembangunan di bidang pendidikan, mental spiritual, kesejahteraan rakyat, kependudukan dan kesehatan, komunikasi dan pemerintahan yang di susun oleh satuan kerja lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur termasuk kecamatan. 3) Pelaksanaan inventarisasi permasalahan di bidang sosial budaya, serta perumusan langkah kebijaksanaan pemecahannya 4) Pengkoordinasian penyusunan program tahunan di bidang sosial budaya yang meliputi, pendidikan, mental spiritual, kesejahteraan rakyat, kependudukan dan kesehatan, komunikasi dan pemerintahan dalam rangka pelaksanaan rencana pembangunan daerah. Sub bidang pendidikan, kesehatan dan kesra mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan pendidikan, kesehatan, generasi muda, kebudayaan, agama, hukum dan perumahan rakyat, peranan w anita dan keluarga berencana. Sub Bidang Pemerintahan, Kependudukan dan Litbang, mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan kependudukan, ketenagakerjaan, transmigrasi dan litbang.

C. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (BAPEDALDA)

  Struktur Organisasi Bapedalda W ilayah Kabupaten LembataTerdiri dari :

  1. Kepala Bapeldada

  2. Sekretariat

  a. Sub Bagian Umum dan Kepegaw aian Sub Bagian Keuangan b.

  c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan

  3. Bidang Analisa Pencegahan Dampak Lingkungan

  a. Sub Bidang Pembinaan Teknis Amdal

  b. Sub Bidang Penerapan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pengendalian Lingkungan

  4. Bidang Pengaw asan dan Pengendalian Lingkungan

  a. Sub Bidang Pengawasan Lungkungan Sub Bidang Pengendalian Lingkungan b.

  5. Bidang Pemulihan Lingkungan dan Peran Serta M asyarakat Sub Bidang Pemulihan Lingkungan a.

  b. Sub Bidang Peran Sreta M asyarakat Selanjutnya Bidang yang terkait dengan penyusunan dan pelaksanaan Rencana Program Investasi M enengah Bidang PU/ Cipta Karya adalah Bidang Analisa

  Pencegahan Dampak Lingkungan

  yang Tugas Pokok dan Fungsinya adalah sebagai berikut:  Tugas Pokok:

  I-6 SUMBA TIMUR Bidang Analisa Pencegahan Dampak Lingkungan mempunyai Tugas Pokok melaksanakan analisa pencegahan dampak lingkungan yang meliputi pengembangan kelembagaan dan kapasitas pengendalian teknis Amdal dan penerapan RKL dan RPL.  Fungsi:

  Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut diatas , Bidang Analisa Pencegahan Dampak Lingkungan mempunyai fungsi;

  a) Pelaksanaan upaya pengembangan kelembagaan kapasitas dalam rangka pengelolaan b) Pelaksanaan Pengendalian teknis analisa mengenai dampak lingkungan

  c) Penanganan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penerapan Upaya Pengolahan Lingkungan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan

  d) Pelaksanaan Pencegahan dan penanggulangan kerusakan lingkungan Sub Bidang Pembinaan Teknis Amdal mempunyai tugas pokok melakukan pengkajian dan pembinaan teknis Amdal Sub Bidang Penerapan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pengendalian Lingkungan mempunyai tugas pokok melakukan pengaw asan dan pengendalian dalam rangka penerapan pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pengendalian lingkungan.

6.1.2. Rencana Pengembangan Kelembagaan

1. Rencana Pengembangan Keorganisasian

  Rencana pengembangan keorganisasian dalam rangka mendayagunakan dan meningkatkan kapasitas kelembagaan satuan organisasi Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, khususnya bidang Cipta Karya adalah Optimalisasi Pelaksanaan fungsi Organisasi seperti:  Penataan kembali penempatan personil kerdasarkan kualifikasi kemampuan dan keahliannya disesuaikan dengan bidang tugasnya.  M embentuk unit-unit pengelola kegiatan sesuai dengan bidang kegiatan yang ada.  M embentuk perangkat hukum yang mengatur posisi dan fungsi kelembagaan demi terjaminnya kualitas dan pola kebijaksanaan.  M engadakan sarana dan prasarana pendukung sesuai dengan analisis kebutuhan yang mendukung peningkatan kinerja.

  I-7 SUMBA TIMUR

  2. Rencana Pengembangan Tata Laksana

  Rencana pengembangan tata laksana antara lain diperlukan untuk evaluasi tata laksana, pengembangan standar dan operasi prosedur, serta pembagian kerja dan program yang jelas antar unit dalam instansi ataupun lintas instansi di lingkungan Pemerintah Daerah, khususnya di bidang Cipta Karya. Adapun rencana pengembangan Tata laksana yang diusulkan adalah :

  M embuat peraturan Daerah yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan ke- a.

  Cipta Karya-an. M enyusun Standard Operating Prosedur (SOP) dan Standard Pelayanan M inimal b.

  (SPM ) dalam pengelolaan Prasarana dan Srana bidang PU/ Cipta Karya

  c. M engembangkan dan merumuskan moral dan etos kerja sebagai pedoman dalam kinerja aparatur.

  d. M embenahi sistem manajemen dan administrasi Pemerintah menuju sistem yang transparan. Responsif, efesien dan efektip.

  3. Rencana Pengembangan Sumber Daya M anusia (SDM )

  Rencana pengembangan Sumber Daya M anusia, mengacu pada analisis SW OT, antara lain :

  1. Peningkatan Sumber Daya M anusia :

  a. M enambah jumlah PN S Dinas Kimprasw il yang berkualifikasi teknis bidang ke- Cipta Karya-an.

  b. M elakukan Bimbingan Teknis dan Bantuan teknis dalam rangka transfer of

  know ledge baik manajemen pengelolaan prasarana dan Sarana maupun pelatihan-pelatihan teknis bidang PU/ Cipta Karya.

  c. Penerapan sistem pembinaan karier pegaw ai yang lebih adil sesuai jenjang karier.

  d. Pembenahan dan penyempurnaan sistem insentif dan disentif dalam rangka memotivasi kinerja.

  2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kerja

  a. Pengadaan kendaraan operasional sesuai dengan kebutuhan

  b. Pengadaan alat-alat penunjang kegiatan seperti alat ukur digital, peralatan laboratorium teknik (Air, Tanah dan Bahan Bangunan) c. Pengadaan Perpustakaan Dinas. Selain itu, rencana pengembangan SDM dilakukan dengan peningkatan jenjang

  I-8 SUMBA TIMUR pendidikan serta mendukung pembinaan kapasitas pegaw ai melalui pelatihan. Sesuai dengan lingkup kegiatan bidang keciptakaryaan, dalam rangka peningkatan kualitas SDM terdapat beberapa pelatihan yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU antara lain:

  1 Bimbingan Teknis Pengelolaan Bangunan Gedung dan Rumah Negara Pusat, Barat dan Timur serta sertifikasi Pengelola Teknis

  2 Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Bangunan Gedung N egara

  3 Bimbingan Teknis Pengelolaan Rumah Negara Golongan III

  4 Training of Trainers (TOT) Bidang Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungan

  5 Training of Trainers (TOT) Sosialisasi Peraturan Perundangan-undangan

  a. Bangunan Gedung dan Lingkungan

  6 Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa Dit. PBL

  7 Peningkatan Kapasitas SDM Dit. PBL bekerjasama dengan Pusat Pembinaan

  b. Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi

  8 Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan dalam Bidang Keprotokolan

  9 Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan dalam Bidang Tata Persuratan

  10 Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan Pemeliharaan dan Pengamanan

  c. Infrastruktur Publik Bidang Keciptakaryaan

  11 Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan Aparatur N egara dalam Tanggap

  d. Darurat Bencana

  12 Pembinaan Teknis Percepatan Proses Hibah/ Alih Status Barang M ilik N egara

  13 Pembinaan Teknis Penerapan Aplikasi SIM AK BM N Pembinaan Teknis Pengembangan Kompetensi Pegaw ai

  14

  15 Pembinaan Teknis Pemetaan Kompetensi Pegaw ai

  16 Diklat Pejabat Inti Satker (PIS)

  17 Diklat Jabatan Fungsional

6.2. Kerangka Regulasi

  Kerangka regulasi diarahkan untuk memfasilitasi, mendorong dan mengatur perilaku penyelenggaraan pembangunan serta masyarakat termasuk sw asta. Kerangka regulasi itu dapat berupa undang-undang, Peraturan Pemrintah, Peraturan Presiden, Instruksi Presiden atau Peraturan M enteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta regulasi produk kabupaten/ kota. M eskipun peraturan-peraturan yang dimiliki Kabupaten Sumba Timur

  I-9 SUMBA TIMUR terkait AM , Sanitasi, Penataan Bangunan dan kumuh sudah ada, namun belum berjalan maksimal sesuai yang diharapkan. Bahkan aturan-aturan yang sudah itu belum sepenuhnya menyentuh persoalan-persoalan yang dihadapi seperti :

   Belum ada aturan atau sansksi dari pemerntah terkait pengelolaan air minum, pengelolaan sanitasi  Belum ada aturan tentang pencegahan bertambahnya kaw asan kumuh baru  Belum ada kebijakan atau kerjasama yang mengikat dunia usaha dalam sistem pengelolaan air minum maupun sanitasi  Kurang SDM dan partisipasi pemangku kepentingan didalam membuat suatu produk/ aturan yang mengikat terkait pengelolaan air minum dan sanitasi.  Peraturan sudah ada tapi belum dijalankan secara maksimun (Perda BG, IMB dll)

  Untuk memecahkan persoalan mendesak dan memperkuat fungsi pengaturan dalam mendukung pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya di Kabupaten Sumba Timur, maka perangkat peraturan yang perlu diusulkan antara lain :

  Tabel 6. 1

  M atriks Kebutuhan Regulasi Bidang Cipta Karya Kabupaten Sumba Timur

  Penangungjaw N O REGULASI ARAH REGULASI M ATERI REGULASI ab/ TH N Jaktra daerah yg disusun sesuai potensi yg ada di kab/kota,

  1 Perda JAKSTARDA termasuk Penyertaan modal ke PU PDAM dlm mengelola AM pasca konstruksi Perlindungan M A+ Aset Air

  

Perlindungan Sumber- M inum & Status Kepemilikan

  2 Perda BPSPAM

sumber Air Sumber Air, Infiltrasi Air (Air

tanah) Program AM dan Sanitasi di Desa

  Penanganan Air M inum

  3 Asosiasi BPSPAM yang dimasukan dalam RPJM Perdesaan Desa Kepala Desa M eningkatkan kemandirian desa dgn unit

  4 Perdes BP SPAM dalam pemeliharaan SPAM terkait BPD Tahun 2017 Bupati dgn

  Peningkatan pemenuhan unit terkait

  5 Perda Pendirian PDAM kebutuhan air minum bagi PU & PDAM masyarakat Tahun 2017 Pengentasan Kawasan Kumuh; PU dgn unit Pencegahan dan M engatur Kaw asan Permukiman; terkait

  Perda, Perbup,

  6 Penanaganan kaw asan Peningkatan kualitas kesehatan & SK kumuh permukiman, penceagahan BLH Tahun bertambahnya kumuh baru 2017

  7 Perbup BG, IM B, TABG, SLF M eningkatkan kepatuhan Dinas CK & I-10

  SUMBA TIMUR

  I-11 SUMBA TIMUR N O REGULASI ARAH REGULASI M ATERI REGULASI

  Penangungjaw ab/ TH N bangunan di masyarakat TR dgn unit terkait Lintas

  Sektor Tahun 2016

  8 Perda/Perbub Peningkatan Pelayanan Sanitasi M eningkatkan akses sanitasi serta tumbuhnya kesadaran masyarakat ttg adanya aturan yg mengikat Dinas CK dgn unit terkait Lintas Sektor Tahun 2016/2017

  9 Perdes Organisasi Sanitasi Adanya Organisasi Pengelola Sanitasi dan pemeliharaan sarana sanitasi berkelanjutan

  Kepala Desa dgn unit terkai BPD Tahun 2017

  10 Perbup Pengelolaan Sampah Pengelolaan sampah dari hilir (pemilahan, pemanfaatan kembali, pengangkutan) sampai pada (sampai pemrosesan akhir di TPA (hulu) BLH D

  Sumber : Renstra Ditjen Cipta Karya tahun 2015-2019