PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENULIS DENGAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS III SD NEGERI MUSTOKOREJO SEMESTER II TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR
MENULIS DENGAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA
KELAS III SD NEGERI MUSTOKOREJO
SEMESTER II TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
A. Luluk Ofriani
091134022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i


ii

iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Serahkanlah segala kekuatiranmu pada Bapa dan Bapa akan
memberikan lebih dari yang diberikan Bapamu yang di dunia
(mat 7:11)
Karena Dialah Bapamu di surga yang adalah sempurna
(mat 5: 48)
Dan Dia selalu turut bekerja dalam segala sesuatu yang
engkau kerjakan untuk mendatangkan kebaikan
(Rm 8:28)

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

1. TuhanYesusku Yang Maha Mulia
2. Kedua orang tuaku (Bapak Nurbertus Parjiman dan Ibu An. Suciati)

3. Kakak dan adik yang ku sayangi
4. Saudara-saudaraku
5. Sahabatku yang ku kasihi

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya buat ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 10 Mei 2014
Penulis,

A. Luluk Ofriani

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: A. Luluk Ofriani

NIM

: 091134022

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul:
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENULIS DENGAN
MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS III SD NEGERI MUSTOKOREJO
SEMESTER II TAHUN AJARAN 2014/2015
Besertaperangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam


bentuk

media

lain,

mengelolanya

dalam

bentuk

pangkalan

data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain
untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberi
royalti selama tetap tercantum nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 10 Mei 2014
Yang menyatakan

A. Luluk Ofriani

vi

ABSTRAK

OFRIANI, LULUK, A. 2014 Peningkatan Minat Dan Prestasi Belajar Menulis
Dengan Media Gambar Seri Siswa Kelas III SD Negeri Mustokorejo Semester 2
Tahun Ajaran 2014/2015. Yogyakarta: PGSD, FKIP, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui bagaimana penggunaan media
gambar seri dalam meningkatkan minat belajar siswa SD kelas III, dan 2) mengetahui
bagaimana penggunaan media gambar seri dalam meningkatkan prestasi belajar siswa
SD kelas III.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacu pada
model Kemmis Mc Taggart. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus dimana masingmasing siklus terdiri atas kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
refleksi.Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Mustokorejo.Penelitian ini dilakukan di

kelas III SD Negeri Mustokorejo dengan melibatkan 33 siswa.Pengumpulan data
dilakukan dengan teknik observasi, test, dan dokmentasi.Dan data penelitian yang
terkumpul dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah minat dan prestasi belajar.Minat
siswa pada kondisi awal, skor rata-rata minat siswa adalah 7. Pada siklus 1 total skor
rata-rata minat siswa adalah 66,25 dan pada siklus II adalah 79.00. Hal ini
menunjukkan adanya peningkatan skor minat belajar siswa secara signifikan sebesar
19,25%. Sedangkan pada prestasi belajar, skor rata-rata nilai siswa adalah 7,5. Pada
saat pra tindakan siswa yang mencapai KKM hanya 36,36% tetapi setelah
menggunakan media seri pada siklus I mencapai 69,67% sedangkan pada siklus II
mencapai 93,93% hal ini menunjukkan bahwa minat dan prestasi belajar
menggunakan media gambar seri meningkat secara signifikan. Berdasarkan hasil
penelitian di atas, dapat ditarik kesimpulan penggunaan media gambar seri dapat
meningkatkan minat dan prestasi belajar.Berdasarkan penelitian, dalam kegiatan
pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada materi karangan narasi disarankan
untuk menggunakan media gambar seri.
Kata kunci: Gambar Seri, Minat Belajar, dan Prestasi Belajar

vii


ABSTRACT

OFRIANI,Lulu, A.2014. The increasing of interest and performance in writing
through series picture media for the 3 rdgrade student Mustokorejo Semester
2Academic Year2014/2015.Yogyakarta :PGSD, FKIP, University of Sanata
Dharma.
This study aims to: 1) know how to use the media in a series of image enhancing
student interest3 rdgrade, and 2) know how to use image media series in improving
student achievement3 rd grade.
This research was conducted in the Elementary School Mustokorejo. This research
was conducted in the Elementary School class III Mustokorejo the number of 33
students, consisting of 19 female and 14 male students. The purpose of this study was
(1) to find out how to use the media in a series of image enhancing student interest
and achievement in narrative writing in the third grade students of SDN Mustokorejo
academic year 2014/2015, (2) to determine whether the use of the media image series
can increase interest and achievement students in writing narrative in the third grade
students of SDN Mustokorejo academic year 2014/2015.
The results obtained from this study were of interest and learning achievement.
Student interest in the initial conditions, the average score is 7 student interests. At
cycle 1 total mean score was 66.25 and the interests of students in the second cycle

was 79.00. This indicates an increase in student interest scores significantly by 19.25
%. While on learning achievement, the average score of the students was 7.5. By the
time students reach the pre-action KKM only 36.36 % but after using media series in
the first cycle reached 69.67 %, while in the second cycle reached 93.93 %, this
indicates that the interest and learning achievement using a series of media images
increasessignificantly.
Based on the above results, it can be deduced using the media image series can
increase interest and achievement of learning. Based on research, the learning
activities, especially in the matter Indonesian narrative essay suggested to use the
media image series.
.
Keywords : interest, academic achievement, and the media image series

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi (Penelitian Tindakan Kelas) ini.Karya tulis ini disusun untuk

memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma. Karya ini berjudul “Peningkatan Minat Dan Prestasi Belajar
Menulis Dengan Media Gambar Seri Siswa Kelas III SD Negeri Mustokorejo
Semester II Tahun Ajaran 2014/2015”.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini terwujud tidak hanya usaha dan kerja
penulis sendiri, melainkan berkat dukungan, dorongan, bimbingan, bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Gregorius Ari Nugrahanta, SJ, SS., BST, M.A., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1 Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku pembimbing I yang telah memberikan kritik,
saran, masukan, dorongan, semangat, serta membantu, membimbing, dan
mendampingi penulis dalam proses penyusunan skripsi.
4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah tekun
dan setia membimbing penulis selama proses penyusunan skripsi.
5. Agustinus Marsudi S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri Mustokorejo yang
telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian.
6. Endang Sri Wahyuni selaku guru kelas III SD Negeri Mustokorejo yang telah

membantu penulis dalam proses penelitian berlangsung.
7. Siswa-siswi kelas III SD Negeri Mustokorejo yang telah bersedia menjadi
subjek dan membantu peneliti dalam proses pengumpulan data yang
digunakan untuk menyelesaikan karya ilmiah ini.
ix

8. Orang tua, kakak dan adikku yang selalu memberikan semangat, dorongan,
doa dan bantuan kepada penulis.
9. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi (Penelitian Tindakan Kelas) ini masih
banyak kekurangan dalam karya tulis ini.Oleh karena itu, sumbang saran dari
pembaca, penulis harapkan.Akhirnya, semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para
pembaca.

Yogyakarta, 10 Mei 2014
Penulis

A. Luluk Ofriani


x

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN PUBLIKASI .......................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................. vii
ABSTRACT ........................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….. xvii

xi

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 4
C. Tujuan Masalah .................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Hasil Penelitian Yang Relevan ........................................................... 7
B. Minat................................................................................................... 9
C. Prestasi Belajar ................................................................................... 16
D. Pengertian Menulis ............................................................................. 20
E. Media Gambar Seri............................................................................. 23
F. Kerangka Pikir .................................................................................... 27
G. Pertanyaan Penelitian ........................................................................ 30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................................... 31
B. Setting Penelitian ................................................................................ 33
C. Rencana Tindakan .............................................................................. 34
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 39
E. Instrumen Penelitian ........................................................................... 41
F. Validitas Instrumen............................................................................. 50
G. Teknik Analisis Data ......................................................................... 52
xii

H. Indikator Keberhasilan ....................................................................... 56
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian ................................................................ 59
B. Deskripsi Pelaksanaan Dan Data Hasil Penelitian ............................. 61
C. Pembahasan ....................................................................................... 102
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan .......................................................................................... 113
B. Saran..................................................................................................... 115
DAFTAR PUSTAKA. ........................................................................................... 116
LAMPIRAN ........................................................................................................... 119

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jadwal Penelitian.................................................................................... 34
Tabel 2 Kisi Lembaran Pengamatan/Observasi Kepada Guru ............................ 43
Tabel 3 Kisi Lembaran Pengamatan/Observasi Minat Belajar Siswa ................ 44
Tabel 4 Kisi Instrumen Penilaian Narasi ............................................................ 48
Tabel 5 Rumus Konverensi Jumlah Data Rerata Skor Menjadi Nilai
DenganLima Kategori .......................................................................... 53
Tabel 6 Perhitungan Skor Pengkategorian Hasil Pengamatan Keterlaksanaan
Tindakan............................................................................................... 54
Tabel 7 Perhitungan Skor Pengkategorian Hasil Pengamatan Minat Belajar… 54
Tabel 8 Kriteria Keberhasilan Minat Belajar…………………………………..

58

Tabel 9 Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar………………………………… 58
Tabel 10 Nilai Menulis Karangan Siswa Sebelum Dilakukan Tindakan ........... 64
Tabel 11 Hasil Pengamatan Minat Belajar Siswa Pada Pra Tindakan……… .. 65
Tabel 12 Langkah Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Pada Tiap Pertemuan.......... 70
Tabel 13 Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Dengan
Menggunakan Gambar Media Seri Pada TindakanSiklus1 ................ 76
Tabel 14 Hasil Pengamatan Minat Belajar Siswa Pada Tindakan Siklus1 ......... 79
Tabel 15 Pedoman Konversi Jumlah Rerata Skor Minat Belajar Siswa ............. 81

xiv

Tabel 16 Data Prestasi Belajar Siswa Dalam Menulis Karangan Narasi Pada
Siklus 1 ................................................................................................. 83
Tabel 17 Langkah Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pada Tiap Pertemuan ......... 91
Tabel 18 Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Dengan
Menggunakan Media Gambar Seri Pada Tindakan Siklus II ............... 94
Tabel 19 Hasil Pengamatan Minat Belajar Siswa Pada Tindakan Siklus II ...... 97
Tabel 20 Data Prestasi Belajar Siswa Dalam Menulis Karangan Narasi Pada
Siklus II ................................................................................................ 101
Tabel 21 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Pembelajaran Tiap Siklus Dan
Peningkatannya .................................................................................... 105
Tabel 22 Hasil Pengamatan Minat Belajar Siswa Tiap Siklus Dan
Peningkatannya .................................................................................... 108
Tabel 23 Hasil Analisis Prestasi Belajar Siswa Pada Tiap Siklus ..................... 112

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Skema Model Kemmis ....................................................................... 32
Gambar 2Gambar Seri Siklus I ........................................................................... 46
Gambar 3 Gambar seri siklus II .......................................................................... 47
Gambar 4 Rerata Skor Keterlaksanaan Pembelajaran Tiap Aspek Pada Siklus I 78
Gambar 5 Rerata Skor Minat Belajar Siswa Tiap Aspek Pada Siklus I.............. 82
Gambar 6 Rerata Skor Keterlaksanaan Pembelajaran Tiap Aspek Pada Siklus
II....................................................................................................... 96
Gambar 7 Rerata Skor Minat Belajar Siswa Tiap Aspek Pada Siklus II ............ 99
Gambar 8 Peningkatan Skor Keterlaksanaan Pembelajaran Tiap Aspek ............ 107
Gambar 9 Peningkatan Skor Minat Belajar Siswa Tiap Aspek .......................... 111
Gambar 10 Presentasi Siswa Kelulusan Siswa Pada Saat Pra Tindakan, Siklus
I Dan Siklus II.................................................................................. 114

xvi

LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ............................................................................................ 120
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................................... 125
Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa (LKS) ............................................................ 130
Lampiran 4 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Oleh Guru ........ 152
Lampiran 5 Lembar Observasi/pengamatan minat siswa……………………... 154
Lampiran 6 Data Hasil Penelitian hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran
siklus I ................................................................................................................ 156
Lampiran 7 Data hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran siklus II…….. . 157
Lampiran 8 Data hasil observasi minat belajar siswa siklus I………………… 158
Lampiran 9 Data hasil observasi minat belajar siswa siklus II………………..

160

Lampiran 10 Data prestasi belajar siswa dalam menulis karangan pada pra
tindakan, siklus I dan siklus II ........................................................................... 162
Lampiran 11 Hasil karangan siswa……………………………………………

163

Lampiran 12Foto ................................................................................................ 167
Lampiran 13Surat Ijin Penelitian ....................................................................... 170
Lampiran 14 Surat Keterangan………………………………………………… 171
Lampiran 15 Daftar Riwayat Hidup…………………………………………… 172

xvii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Keberhasilan dalam proses pembelajaran merupakan hal yang didambakan
dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Dalam era globalisasi saat ini,
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi harus didukung oleh Sumber Daya
Manusia yang berkualitas tinggi. Sebagai salah satu ilmu dasar, Bahasa Indonesia
telah berkembang pesat baik materi maupun kegunaannya. Sampai saat ini,
Bahasa Indonesia dipandang sebagai mata pelajaran yang tidak penting dan tidak
menyenangkan.
Sesuai dengan kenyataan yang terjadi pada saat ini, belajar Bahasa
Indonesia sering diremehkan oleh sebagian besar siswa. Hal ini dikarenakan
adanya persepsi yang negatif terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia
(Sadiman, 2011: 29). Persepsi negatif tentang mata pelajaran Bahasa Indonesia
tersebut dapat menimbulkan minat dan motivasi siswa dalam mempelajari materi
yang tersaji menjadi berkurang. Siswa menjadi tidak tertarik dengan mata
pelajaran Bahasa Indonesia karena dianggap sepele, membosankan, dan tidak
menarik. Hal ini, terbukti dengan sedikitnya siswa dalam mengemukakan ide
yang akan ditulis sehingga hasil tulisan seadanya. Rendahnya minat siswa dalam

1

2

mempelajari mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat mengakibatkan rendahnya
kemampuan siswa dalam menulis karangan.
Kemampuan penguasaan materi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia
yang masih rendah juga terjadi di SDN Mustokorejo. Hal ini dapat dilihat dari
kemampuan menulis karangan narasi kelas III SDN Mustokorejo masih rendah.
Siswa kelas III SD Mustokorejo selalu mengeluh apabila berhadapan dengan
tugas menulis. Penulis mengamati jika ada tugas menulis mereka hanya menulis
judul atau sebuah kalimat saja. Siswa kelas III SD Mustokorejo merasa kesulitan
dalam menuangkan ide atau gagasan sehingga hal ini sangat berpengaruh pada
penggunaan ejaan mereka yang masih sering salah meliputi huruf besar, tanda
baca. Oleh sebab itu nilai mereka masih di bawah kriteria ketuntasan maksimal
(KKM). Nilai KKM yang ditentukan adalah 70. Berdasarkan data yang diperoleh
dari 33 siswa kelas III, ada 5 anak yang mendapat nilai di atas rata-rata 76,45
dengan persentase 1,6%, 9 anak mencapai KKM yaitu 70 dengan persentase
2,9%, dan 19 anak dibawah KKM 65 dengan persentase 6,27%.
Selain masih banyaknya siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM,
permasalahan lain terkait dengan pembelajaran Bahasa Indonesia adalah bahwa
motivasi dan minat belajar siswa relative rendah, hal ini terlihat pada saat siswa
menerima materi pelajaran, siswa cenderung ramai sendiri, mengobrol dengan
teman, bahkan terdapat juga siswa yang tidak antusias dalam pelajaran
mengarang. Seringkali siswa bermalas-malasan untuk menyusun karangan
sehingga pada akhirnya karangan yang dihasilkan pun kurang maksimal.

3

Penyebab rendahnya minat siswa terhadap pelajaran mengarang di kelas III SD
Mustokorejo adalah dalam penggunaan media pembelajaran kurang maksimal,
guru monoton pada saat pembelajaran, kurangnya interaksi antara guru kepada
siswa, guru dalam menyampaikan materi tidak berkaitan dengan pengalaman
sehari-hari sehingga siswa mudah lupa dan tidak dapat mengaplikasikannya.
Sebelum dilaksanakan penelitian, telah dilakukan observasi terkait dengan
minat belajar siswa yang dilihat dari empat aspek yaitu Ekspresi perasaan senang,
Pehatian dalam belajar, Kemampuan untuk mengendalikan diri, dan Keterlibatan siswa
dalam

pembelajaran.

Berdasarkan

hasil

observasi

awal

terhadap

proses

pembelajaran, diperoleh bahwa nilai minat belajar siswa masih berada pada
kategori rendah dengan rata-rata skor hasil observasi peneliti dengan teman
sejawat sebesar 2,7 dilihat dari jumlah rata-rata skor diperoleh nilai sebesar 52,25
yang termasuk dalam kategori rendah.
Media pembelajaran sangat penting dalam mendukung efektivitas dan
efisiensi pembelajaran. Hamalik (1980: 22), mengemukakan bahwa pemakaian
media pendidikan dalam proses belajar-mengajar dapat membangkitkan keinginan
atau minat yang baru, membangkitkan motifasi dan rangsangan kegiatan belajar,
bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media
pendidikan janganlah sekedar dianggap sebagai upaya membantu guru yang
bersifat pasif, artinya penggunaanya semata-mata ditentukan oleh guru.
Melainkan merupakan upaya membantu anak-anak untuk belajar.

4

Sebagai solusi atas permasalahan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya
pada materi menulis karangan, maka dalam penelitian ini akan digunakan media
gambar seri dengan harapan dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.
Media gambar seri dinilai efektif dalam membantu proses pembelajaran karena
gambar seri dapat digunakan dalam banyak hal dan berbagai disiplin ilmu.
Menurut Subana (1998:322) gambar seri memiliki beberapa manfaat yaitu
menimbulkan daya tarik pada diri siswa, mempermudah pemahaman siswa, dan
menyingkat suatu uraian. Oleh karena itu penggunaan gambar seri dapat
membantu siswa untuk memusatkan perhatian pada mata pelajaran yang sedang
diberikan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penggunaan media gambar seri dalam upaya meningkatkan minat
dan prestasi belajar siswa dalam menulis narasi pada siswa kelas III SDN
Mustokorejo tahun ajaran 2014/2015?
2. Apakah penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan minat dan
prestasi siswa dalam menulis narasi pada siswa kelas III SDN Mustokorejo
tahun ajaran 2014/2015?

5

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan media gambar seri dalam upaya
meningkatkan minat dan prestasi siswa dalam menulis narasi pada siswa kelas
III SDN Mustokorejo tahun ajaran 2014/2015.
2. Untuk mengetahui apakah penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan
minat dan prestasi siswa dalam menulis narasi pada siswa kelas III SDN
Mustokorejo tahun ajaran 2014/2015.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis :
a. Penelitian ini bermanfaat untuk mendapatkan informasi guna menambah
pengetahuan dalam bidang pendidikan sekolah dasar mengenai peningkatan
minat dan prestasi belajar menulis dengan media gambar seri pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia.
b. Penelitan ini bermanfaat untuk memperluas pengetahuan kita tentang minat
dan prestasi belajar menulis pada pelajaran Bahasa Indonesia.
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan rujukan
bagi para peneliti lain untuk mengembangkan penelitian lanjutan yang lebih
luas variabelnya dan mendalam telaahnya.
2. Manfaat Praktis:
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh kepala sekolah
tempat penelitian ini dilakukan guna sebagai pedoman dalam memberikan

6

bimbingan kepada guru Bahasa Indonesia dalam meningkatkan kemampuan
menulis karangan Bahasa Indonesia.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para guru Bahasa
Indonesia kelas III dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan
Bahasa Indonesia.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Hasil Penelitian yang Relevan
Beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Atik Susanti Jurusan Kependidikan Sekolah
Dasar Universitas Negeri Malang program studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Melalui
Media Pembelajaran Gambar Seri pada Siswa Kelas IV SDN Sumberejo I
Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan”. Hasil Penelitian ini dapat dilihat
dengan meningkatnya aspek-aspek ketrampilan menulis karangan dari siklus I
ke siklus II, dengan nilai: keruntutan tulisan dari 59,7 menjadi 62,5, kesesuaian
isi karangan dengan tema dari 62,4 menjadi 65,1, penggunaan ejaan dari 61,4
menjadi 64,3, penulisan judul karangan dari 68,7 menjadi 69,6. Disamping itu,
penggunaan media pembelajaran gambar seri juga dapat meningkatkan aktivitas
siswa dalam pembelajaran dari siklus I ke siklus II. Aktivitas siswa meningkat
dari 2,5 menjadi 2,9, kesungguhan dalam menulis karangan meningkat dari 2,3
menjadi 2,7, keberanian siswa meningkat dari 2,3 menjadi 2,9. Disarankan
bahwa dalam pembelajaran menulis karangan untuk siswa kelas IV, hendaknya
menggunakan media yang memudahkan siswa dalam menuangkan ide dalam
menulis karangan, seperti gambar seri, yaitu media pembelajaran yang

7

8

digunakan dalam penelitian ini. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media pembelajaran gambar seri pada materi menulis karangan
dikelas IV SDN Sumberejo I Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan dapat
meningkatkan aktivitas pembelajaran dan hasil belajar menulis karangan.
2.Penelitian yang dilakukan oleh Syaiful AmirJurusan Kependidikan Sekolah
Dasar Universitas Negeri Malang dengan judul “Penggunaan Media Gambar Seri
untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan pada Siswa Kelas IV SDN
Sempalwadak Bululawang”.

Hasil

penelitian menunjukkan

bahwa ada

peningkatan hasil belajar siswa. Pada kegiatan pra tindakan rata-rata hasil belajar
siswa 62,4. Pada siklus I meningkat menjadi 68 dan pada siklus II mengalami
peningkatan menjadi 77,8. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Penggunaan
media gambar seri dapat meningkatkan aktivitas dan semangat belajar siswa.
Dampak setelah penerapan media gambar seri pada pembelajaran menulis
karangan adalah peningkatan hasil belajar siswa yaitu pada kegiatan pra tindakan
rata-rata hasil belajar siswa 62,4. Pada siklus I meningkat menjadi 68 dan pada
siklus II mengalami peningkatan menjadi 77,8. Berdasarkan hasil penelitian yang
menunjukkan bahwa hasil belajar mengalami peningkatan, maka disarankan: (1)
Bagi Sekolah, hendaknya sekolah-sekolah menerapkan media gambar seri untuk
meningkatkan kemampuan menulis karangan; (2) Bagi Guru, hendaknya
penggunaan media gambar seri ini dapat lebih dikembangkan secara optimal; (3)
Bagi siswa, hendaknya penggunaan media gambar seri dalam pembelajaran
dapat meningkatkan kemampuan siswa dan dapat dijadikan media untuk belajar

9

dalam bentuk visual. Dari penelitian yang sudah dilakukan oleh beberapa ahli
dapat disimpulkan bahwa penggunaan media seri dapat meningkatkan aktivitas
dan semangat belajar siswa. Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah batasan penelitian ini lebih luas karena ingin mengungkap
dua variable yaitu minat dan prestasi belajar siswa.

B. Minat
1. Pengertian Minat
Menurut Slameto (2003 : 57) minat adalah kecenderungan yang tetap
untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang
diminati siswa, diperhatikan terus-menerus yang disertai rasa senang dan
diperoleh rasa kepuasan. Lebih lanjut dijelaskan minat adalah suatu rasa suka
dan

ketertarikan

pada

suatu

hal

atau

aktivitas,

tanpa

ada

yang

menyuruh. Menurut Donald dalam Sardiman, (2004 : 73), Minat adalah
perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya
“feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Maksud dari
pernyataan tersebut adalah motivasi minat akan menyebabkan terjadinya
perubahan energi yang ada dalam diri individu, sehingga akan berkaitan dengan
persoalan gejala kejiwaan atau psikologi seseorang, perasaan dan juga emosi,
untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu.

10

Hamalik, (2001: 158) berpendapat bahwa minat adalah perubahan energi
dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan
reaksi untuk mencapai tujuan. Tanpa adanya tujuan, orang tidak akan berminat
untuk berbuat sesuatu. Seorang siswa melakukan kegiatan belajar selalu
mempunyai tujuan mengapa ia melakukan kegiatan belajar tersebut. Oleh
karena itu, minat merupakan faktor penting dalam kegiatan belajar.
(Depdikbud, 1990: 58) Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada
diri seseorang. Minat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang
sebab dengan minat ia akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya
tanpa mina t seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu.
Menurut Crow dan Crow (1958: 196 ) bahwa minat belajar berhubungan
dengan daya gerak yang mendorong kita untuk cenderung atau merasa tertarik
pada orang, benda, kegiatan, ataupun bisa berupa pengalaman yang efektif yang
dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Dari kelima pengertian tersebut dapat
diambil kesimpulan bahwa minat merupakan energi dalam diri seseorang yang
menetap dan berhubungan dengan daya gerak yang mendorong kita untuk
tertarik pada benda, kegiatan demi mencapai suatu tujuan.

11

2. Faktor Pendorong Minat
Menurut Lester D. Crow dan Alice Crow (1958: 250) ada beberapa faktor
yang mempengaruhi tumbuh berkembang suatu minat, yaitu faktor internal
dan faktor eksternal. Untuk lebih jelasnya penulis paparkan sebagai berikut
a. Faktor Internal
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri. Contoh: siswa
kesulitan dalam belajar PAI (membaca tulisan Arab; maka ia akan belajar
sendiri berulang-ulang, sehingga kesulitan itu dapat teratasi).
b. Faktor Eksternal
1) Keluarga
Keluarga memegang peranan penting sebab keluarga adalah sekolah
pertama dan terpenting. Dalam keluargalah seseorang dapat membina
kebiasaan,

cara

berfikir,

sikap

dan

cita-cita

yang

mendasari

kepribadiannya.
2) Teman Pergaulan
Lingkungan pergaulan ini mampu menumbuhkan minat seseorang
sebagaimana lingkungan keluarga. Bahkan terkadang teman bermain
mempunyai pengaruh yang lebih besar dalam menanam benih minat atau
cita-cita.
3) Pemberian Metode dalam Proses Belajar
Pemberian metode dalam proses belajar termasuk aspek penting yang
menentukan keberhasilan belajar. Metode mengajar ialah cara yang

12

digunakan oleh guru untuk menyampaikan pelajaran kepada pelajar.
Karena penyampaian itu berlangsung dalam interaksi edukatif, metode
mengajar dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan oleh guru
dalam mengadakan hubungan dengan pelajar pada saat berlangsungnya
pengajaran. Dengan demikian, metode mengajar merupakan alat untuk
menciptakan proses belajar mengajar. Dalam hal ini metode yang
digunakan untuk meningkatkan minat belajar siswa adalah metode index
card match.
3. Aspek yang Mempengaruhi Minat
Hurlock ( 1990, 422 ) mengemukakan bahwa minat belajar memiliki dua
aspek yaitu:
a. Aspek Kognitif.
Aspek ini didasarkan pada konsep yang dikembangkan seseorang mengenai
bidang yang berkaitan dengan minat belajar. Konsep yang membangun aspek
kognitif didasarkan atas pengalaman dan apa yang dipelajari dari lingkungan.
b. Aspek Afektif
Aspek afektif ini adalah konsep yang membangun konsep kognitif dan
dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan atau objek yang menimbulkan
minat belajar. Aspek ini mempunyai peranan yang besar dalam meminatkan
tindakan seseorang .
Berdasarkan uraian Hurlock tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa minat
belajar terhadap mata pelajaran yang dimiliki seseorang bukan bawaan sejak

13

lahir, tetapi dipelajari melalui proses penilaian kognitif dan penilaian afektif
seseorang yang dinyatakan dalam sikap. Dengan kata lain, jika proses
penilaian kognitif dan afektif seseorang terhadap objek minat belajar adalah
positif maka akan menghasilkan sikap yang positif dan dapat menimbulkan
minat belajar.
4. Ciri-Ciri Minat
Menurut Slameto (2003:58) ciri-ciri minat adalah:
a. Perhatian
Perhatian sangatlah penting dalam mengikuti kegiatan dengan baik, dan
hal ini akan berpengaruh pula terhadap minat siswa dalam belajar. Menurut
Wasti Sumanto perhatian adalah pemusatan tenaga atau kekuatan jiwa
tertentu kepada suatu obyek, atau pendayagunaan kesadaran untuk menyertai
suatu aktivitas (1984:32).
Aktivitas yang disertai dengan perhatian intensif akan lebih sukses dan
prestasinya pun akan lebih tinggi. Maka dari itu sebagai seorang guru harus
selalu berusaha untuk menarik perhatian anak didiknya sehingga mereka
mempunyai minat terhadap pelajaran yang diajarkannya. Orang yang
menaruh minat pada suatu aktivitas akan memberikan perhatian yang besar.
Ia tidak segan mengorbankan waktu dan tenaga demi aktivitas tersebut. Oleh
karena itu seorang siswa yang mempunyai perhatian terhadap suatu
pelajaran, ia pasti akan berusaha keras untuk memperoleh nilai yang bagus
yaitu dengan belajar.

14

b. Perasaan
Unsur yang tak kalah pentingnya adalah perasaan dari anak didik
terhadap pelajaran yang diajarkan oleh gurunya.Perasaan didefinisikan
sebagai gejala psikis yang bersifat subjektif yang umumnya berhubungan
dengan gejala-gejala mengenal dan dialami dalam kualitas senang atau tidak
dalam berbagai taraf (Suryabrata, 1989: 66).
Tiap aktivitas dan pengalaman yang dilakukan akan selalu diliputi oleh
suatu perasaan, baik perasaan senang maupun perasaan tidak senang.
Perasaan merupakan aktivitas psikis yang didalamnya subjek menghayati
nilai-nilai suatu objek (winkell, 1984: 30).Perasaan umumnya bersangkutan
dengan fungsi mengenal artinya perasaan dapat timbul karena mengamati,
menganggap, mengingat-ingat atau memikirkan sesuatu.Yang dimaksud
dengan perasaan di sini adalah perasaan senang dan perasaan tertarik.
Perasaan sebagai faktor psikis non intelektual, yang khusus berpengaruh
terhadap semangat belajar. Jika seorang siswa mengadakan penilaian yang
agak spontan melalui perasaannya tentang pengalaman belajar di sekolah,
dan penilaian itu menghasilkan penilaian yang positif maka akan timbul
perasaan senang di hatinya akan tetapi jika penilaiannya negatif maka timbul
perasaan tidak senang. Perasaan senang akan menimbulkan minat, yang
diperkuat dengan sikap yang positif. Sedangkan perasaan tidak senang
akanmenghambat dalam mengajar, karena tidak adanya sikap yang positif
sehingga tidak menunjang minat dalam belajar.

15

c. Motif
Menurut Sumadi Suryabrata, motif adalah “keadaan dalam pribadi orang
yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna
mencari suatu tujuan (1989: 32). Seseorang melakukan aktivitas belajar
karena ada yang mendorongnya.Dalam hal ini motivasi sebagai dasar
penggeraknya yang mendorong seseorang untuk belajar.
5. Cara Mengukur Minat
Menurut Sumadi Suryabrata (2008: 201) ada beberapa metode yang
digunakan untuk mengukur minat yaitu:
a. Observasi
Pengukuran menggunakan observasi mempunyai suatu keuntungan
karena dapat mengamati minat anak dalam kondisi yang wajar.Observasi ini
dapat dilakukan setiap situasi, baik di dalam kelas maupun di luar
kelas.Pencatatan hasil dapat dilakukan selama observasi berlangsung.
b. Kuesioner
Kuesioner atau angket mempunyai banyak kebaikan sebagai instrumen
pengumpulan data. Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam penyusunan kuesioner yaitu:
1) Merumuskan tujuan yang akan dicapai
2) Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sebagai kuesioner
3) Menjabarkan setiap variabel yang lebih spesifik dan tunggal

16

4) Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk
menentukan teknik analisanya.
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode observasi dalam
mengukur minat. Hal ini dikarenakan penelitian observasi dapat memungkinkan
perekaman gejala sosial pada waktu terjadinya, tidak tergantung pada kemauan
objek yang diobservasi untuk melaporkan atau menceriterakan pengalamannya
dibandingkan menggunakan metode kuesioner.

C. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Pengertianprestasi belajar menurut Wuryani (2002: 408) adalah hasil yang
diperoleh siswa setelah melalui beberapa proses belajar untuk mengetahui
sesuatu yang belum diketahuinya, dan hanya dengan belajar maka ia akan dapat
mengetahui, mengerti, dan memahami sesuatu dengan baik. Menurut Djamarah
(1994: 20) prestasi belajar adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan
dan kemajuan siswa yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran.
Sedangkan menurut Oemar Hamalik (1983: 21) prestasi belajar sebagai bentuk
pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara
bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
adalah hasil atau penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan

17

siswa yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang diperoleh siswa
setelah melalui beberapa proses belajar.
2. Faktor Pendorong Prestasi Belajar
Menurut Slameto (2003: 54-72) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
a. Faktor Internal
faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, faktor intern terdiri
dari:
1) Faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh)
2) Faktor psikologis (inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan
dan kesiapan)
3) Faktor kelelahan
b. Faktor Eksternal
faktor dari luar individu. Faktor eksternal terdiri dari:
1) Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga,
suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar
belakang kebudayaan )
2) Faktor sekolah (metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru dengan
siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu
sekolah, standar belajar diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar
dan tugas rumah

18

3) Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mediamassa, teman
bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat).
3. Ciri-Ciri Prestasi Belajar
Menurut Oemar Hamalik (2001:113) ciri-ciri prestasi belajar adalah:
a. Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi
tinggi, baik secara individual maupun kelompok.
b.Perilaku yang diajarkan dalam tujuan pengajaran khusus telah dicapai oleh
siswa dengan baik.
c. Terjadi proses pemahaman materi yang secara sekuensial mengantarkan
materi pada tahap berikutnya.
4. Cara Mengukur Prestasi Belajar
Dalam dunia pendidikan seorang guru wajib mengetahui sejauh mana
keberhasilan siswanya dalam mengikuti pelajaran yang diberikan oleh
guru.Oleh karena itu, seorang guru perlu memberikan evaluasi terhadap
siswanya. Ada pun alat evaluasi yang digunakan digolongkan menjadi dua
macam (Ign. Masidjo, 1995: 38-65) yaitu:
a. Tes yaitu suatu alat yang sistematis dan obyektif untuk memperoleh data
yang diinginkan tentang seseorang dengan cara yang boleh dikatakan tepat
dan cepat. Contohnya adalah pilihan ganda, analisis kasus.
b. Bukan tes : observasi, angket, wawancara.
Ditinjau dari segi kegunaan untuk mengukur prestasi belajar siswa, maka
dibedakan atas adanya 3 macam (Suharsini Arikunto, 1991: 283-285) yaitu:

19

a. Tes Diagnostik
Tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan – kelemahan siswa
sehingga berdasarkan kelemahan – kelemahan tersebut dapat dilakukan
pemberian perlakuan yang tepat.Fungsi tes diagnostik adalah :
1) Menetapkan ada tidaknya pengetahuan – pengetahuan dan keterampilan –
keterampilan yang disebut prerequisite.
2) Menetapkan tingkat penguasaan siswa terhadap bahan-bahan pelajaran
yang diberikan sebelumnya.
3) Mengelompokan siswa atau dasar bermacam-macam metode pengajar
4) Menetapkan faktor-faktor penyebab kegagalan yang berulang-ulang dari
siswa dalam belajarnya.
b. Tes Formatif
Evaluasi formatif dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana telah
terbentuk setelah mengikuti sesuatu program tertentu.Dalam kedudukannya
seperti ini tes formatif dapat juga dipandang sebagai tes diagnostik pada akhir
pelajaran.Tujuan utama tes formatif adalah untuk memperbaiki proses belajar,
bukan untuk menentukan tingkat kemampuan anak.Evaluasi formatif
diberikan pada akhir setiap program.Tes ini merupakan post-tes atau tes
ahkir.Fungsi dari tes ini adalah sebagai berikut:
1) Sebagai umpan balik bagi siswa dan guru tentang kemajuan belajar yang
berhasil dicapai dalam suatu unit pelajaran.

20

2) Menetapkan dimana letak titik-titik kelemahan dari suatu unit pelajaran
sehingga dengan demikian dapat disusun dan diberi alternatif-alternatif
pengajaran perbaikan.
c. Tes Sumatif
Evaluasi sumatif atau tes sumatif dilaksanakan setelah akhirnya
pemberian sekelompok program atau sebuah program yang lebih besar.Dalam
pengalaman di sekolah tes formatif dapat disamakan dengan ulangan harian,
sedangkan tes sumatif ini dapat disamakan dengan ulangan umum yang
biasanya dilaksanakan pada tiap akhir catur wulan atau akhir semester
akhir.Fungsi tes sumatif ini adalah memiliki fungsi untuk pemberian tanda
lulus atau nilai untuk siswa pada akhir suatu unit pengajaran, semester atau
suatu tahap dalam pendidikan di sekolah.

D. Pengertian Menulis
Slamet St.Y(2008:72) mengemukakan kemampuan menulis yaitu kemampuan
berbahasa yang bersifat produktif artinya kemampuan menulis ini merupakan
kemampuan yang menghasilkan dalam hal ini menghasilkan tulisan.
Menurut Tarigan (1986:15) menulis dapat diartikan sebagai kegiatan
menuangkan ide, atau pikiran dan perasaan dengan menggunakan bahasa tulis
sebagai media penyampai.Sedangkan menurut BurhanNurgiantoro (1988:273)
menyatakan bahwa menulis adalah aktivitas aktif produktif, yaitu aktivitas
menghasilkan bahasa.

21

Dapat disimpulkan kemampuan menulis adalah kemampuan berbahasa,
menuangkan ide, pikiran dan perasaan yang bersifat produktif

dengan

menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai yang menghasilkan tulisan.
1. Pengertian Narasi
Menurut (Keraf, 1987:135) narasi adalah bentuk wacana yang berusaha
mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah
pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu.Sedangkan menurut
Parera (1984:3) narasi adalah suatu bentuk pengalaman karangan dan tulisan
yang bersifat menerangkan sesuatu berdasarkan perkembangannya dari waktu
ke waktu.
Widyamartaya (1993:10) narasi merupakan karangan yang bertujuan
untuk menyampaikan gagasan dengan maksud menghadirkan di depan mata
angan-angan pembaca serentetan peristiwa yang memuncak pada suatu kejadian
utama. Berdasarkan uraian di atas narasi adalah suatu bentuk pengalaman
karangan dan tulisan yang bersifat menerangkan sesuatu atau mengisahkan
suatu peristiwa yang dialami sendiri berdasarkan perkembangan dari waktu ke
waktu.
2. Ciri-Ciri Narasi
Ciri-ciri narasi menurut Gorys Keraf ( 2000:136) adalah
a. Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan
b. Dirangkai dalam urutan waktu
c. Berusaha menjawab apa yang terjadi

22

d. Ada konflik
Sedangkan menurut Atar Semi (2003: 31) adalah
a. Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman penulis.
b. Kejadian yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat
berupa imajinasi.
c. Berdasarkan konfliks, karena tanpa konfliks biasanya narasi tidak menarik.
d. Memiliki nilai estetika.
e. Menekankan susunan secara kronologis
3. Jenis-Jenis Narasi
Karangan narasi dibagi menjadi dua macam (Gorys Keraf, 2000:136) yaitu :
a. Narasi nonfiksi adalah narasi atau cerita yang benar-benar terjadi, misalnya
cerita kepahlawanan atau perjuangan, seperti cerita Pangeran Diponegoro,
biografi atau autobiografi seseorang, dan riwayat perjalanan.
b. Narasi sugestif adalah narasi atau cerita yang menonjolkan khayalan
sehingga pembaca terkesan atau tertarik dan seakan-akan terhanyut, bahkan
merasa mengalami cerita tersebut.
4. Tujuan Narasi
Tujuan Narasi (Gorys Keraf, 2000:136) adalah :
a. Hendak memberikan informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan
b. Memberikan pengalaman estesis kepada pembaca

23

5. Langkah-Langkah dalam Menulis Narasi
Langkah dalam menulis narasi Gorys Keraf ( 2000:136) adalah :
a. Tentukan tema dan amanat yang akan disampaikan
b. Tetapkan sasaran pembaca
c. Rancang peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur
d. Bagi peristiwa utama ke dalam bagian awal, perkembangan dan akhir cerita
e. Rincian peristiwa utama ke dalam detail peristiwa sebagai pendukung cerita
f. Susun tokoh dan perwatakan, latar,dan sudut pandang
g. Mengerti aturan tanda bacanya dalam kalimat

E. Media Gambar Seri
1. Media
a. Pengertian Media
Media (bentuk jamak dari kata medium), merupakan kata yang berasal
dari bahasa latinmedius, yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau
pengantar (Arsyad, 2002; Sadiman, dkk., 1990).Oleh karena itu, media dapat
diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima
pesan.Media dapat berupa sesuatu bahan (software) dan alat (hardware).
Menurut Arief S.Sadiman (2009: 7), media adalah segala sesuatu yang
dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian.Sedangkan
menurut Rudi Susilana (2007: 6), berpendapat bahwa media pembelajaran

24

adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa untuk
belajar.Berdasarkan pendapat di atas mengenai media adalah sebagai
perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian.
b. Fungsi Media Pembelajaran
Fungsi media pembelajaran menurut Sadiman, dkk (1990) adalah :
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat visual
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misal objek
yang terlalu besar untuk dibawa ke kelas dapat diganti dengan
gambar, slide, dsb.
3. Meningkatkan kegairahan belajar, memungkinkan siswa belajar
sendiri berdasarkan minat dan kemampuannya, dan mengatasi sikap
pasif siswa.
4. Memberikan

rangsangan

yang

sama,

dapat

menyamakan

pengalaman dan persepsi siswa terhadap isi pelajaran.
Berbeda dengan Sadiman, Sudjana dan Rivai (1992) mengemukakan
beberapa fungsi media dalam proses belajar siswa, yaitu:
1) Dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena pengajaran akan

lebih menarik perhatian mereka.

25

2) Makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga dapat

dipahami siswa dan memungkinkan terjadinya penguasaan serta
pencapaian tujuan pengajaran.
3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata didasarkan

atas komunikasi verbal melalui kata-kata
4) Siswa lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar, tidak

hanya mendengarkan tetapi juga mengamati, mendemonstrasikan,
melakukan langsung, dan memerankan.
Berdasarkan beberapa fungsi media pembelajaran yang dikemukakan,
dapat disimpulkan bahwa penggunaan media dalam kegiatan belajar
mengajar memiliki pengaruh yang besar terhadap alat-alat indera. Siswa
yang belajar lewat mendengarkan saja akan berbeda tingkat pemahaman dan
lamanya ingatan bertahan dibandingkan dengan siswa yang belajar lewat
melihat, sekaligus mendengarkan dan melihat.

E. Gambar Seri
a. Pengertian Gambar Seri
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, gambar adalah tiruan
barang (orang, binatang, tumbuhan, dan sebagainya). Gambar merupakan
media visual dua dimensi di atas bidangnya yang tidak transparan.
Menurut Oemar Hamalik (1990:81) gambar seri adalah gambar yang
tidak diproyeksikan, terdapat dimana-mana, baik di lingkungan anak-anak

26

maupun orang dewasa, mudah diperoleh dan ditunjukkan kepada anakanak.Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa gambar media
seri adalah suatu gambar yang berkaitan atau berhubungan antara gambar
satu dengan yang lain dan mudah untuk menyampaikan pesan ke siswa.
b. Manfaat Gambar Seri
Menurut Subana (1998:322) ada beberapa manfaat gambar seri antara lain:
1) Menimbulkan daya tarik pada diri siswa
2) Mempermudah pengertian atau pemahaman siswa
3) Mempermudah pemahaman yang sifatnya abstrak
4) Memperjelas dan memperbesar bagian yang penting atau yang kecil
sehingga dapat diamati.
5) Menyingkat suatu uraian. Informasi yang diperjelas dengan kata-kata
mungkin membutuhkan uraian panjang.
c. Kelebihan Gambar Seri
Subana

(1998:322) menjelaskan kelebihan gambar sebagai

media

pembalajaran antara lain:
1) Gambar mudah diperoleh pada buku, majalah, koran, album foto.
2) Dapat menerjemahkan ide-ide abstrak dalam bentuk yang lebih nyata.
3) Gambar mudah dipakai karena tidak membutuhkan peralatan.
4) Gambar relatif mudah.
5) Gambar dapat digunakan dalam banyak hal dan berbagai disiplin ilmu.

27

d. Kelemahan Gambar Seri
Subana (1998:322) menjelaskan kelemahan gambar sebagai m

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGARANG DENGAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS V SD NEGERI SAMBUNGMACAN 1 SRAGEN TAHUN 2010.

0 1 7

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 03 KLAREYAN KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 03 KLAREYAN KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 169

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA JAWA MATERI MENULIS NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS II MI ISLAMIYAH KARANGPAKEL, KLEGO, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

1 1 161

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA JAWA MATERI MENULIS NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS II MI ISLAMIYAH KARANGPAKEL, KLEGO, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

0 0 158

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS MATERI PART OF BODY MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 JLUMPANG KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI

0 0 161

PENERAPAN MODEL ROUND TABLE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI SIDOMULYO TAHUN AJARAN 2016/2017 - UNS Institutional Repository

0 0 18

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS IV SD NEGERI KLEDOKAN SEMESTER II TAHUN AJARAN 20112012

0 1 237

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD KANISIUS MINGGIR DENGAN MEDIA GAMBAR

0 1 256

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PIYUNGAN BANTUL TAHUN AJARAN 20112012

0 1 170