Contoh Jurnal Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan | Makalah Dan Jurnal Gratis

JURNAL ILMIAH RANGGAGADING
Volume 5 No. 2, Oktober 2005 : 125 - 132

PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA AKUNTANSI
TERHADAP TINGKAT KEUNTUNGAN DAN LIKUIDITAS
SAHAM EMITEN SEKTOR KEUANGAN
DI BURSA EFEK JAKARTA
Oleh

Iswandi Sukartaatmadja
Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor
ABTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis pengaruh arus kas
operasi dan laba akuntansi terhadap tingkat keuntungan dan likuiditas saham
sektor keuangan di Bursa efek Jakarta. Hasil dari analisis hipotesis menunjukkan
bahwa arus kas operasi memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap tingkat
keuntungan, disisi lain laba akuntansi memiliki pengaruh yang lebih besar
terhadap likuiditas saham. Artinya, perusahaan mengumumkan kecenderungan
arus kas yang lebih baik untuk mencapai tingkat keuntungan yang lebih baik juga
dan perusahaan mengumumkan kecenderungan keuntungan yang lebih besar untuk
mencapai peningkatan volume perdagangan saham. Namun tes hipotesis

menunjukkan hasil yang tidak signifikan.
Keywords : Arus Kas Operasi; Laba Akuntansi; Likuiditas Saham.

PENDAHULUAN
Laporan keuangan adalah informasi
mengenai laba dan komponennya. Laba
merupakan salah satu parameter kinerja
perusahaan yang dapat perhatian utama dari
investor dan kreditur. Selain laba investor
dan kreditur juga menggunakan informasi
arus kas sebagai ukuran kinerja perusahaan,
sehingga dua ukuran kinerja tersebut menjadi
fokus perhatian investor dan kreditur yang
dapat mengambarkan kondisi ekonomi serta
prospek perusahaan dimasa depan. Investor
dan
kreditur
berkepentingan
untuk
mengetahui informasi yang lebih superior

dan lebih bermanfaat untuk mengevaluasi
kinerja perusahaan agar tidak salah memilih
dalam melakukan transaksi di pasar modal.
Investor memainkan peranan sentral di
pasar modal. Investor membeli dan menjual

saham atau surat-surat berharga (efek)
lainnya melalui perusahaan-perusahaan efek
yang terdaftar resmi di bursa. Kegiatan pasar
modal tidak akan terlepas dari tersedianya
berbagai macam informasi tentang emiten.
Informasi bagi para pelaku di lantai bursa
tersebut akan mempengaruhi berbagai
macam keputusan yang akan diambil yang
berakibat pada perubahan atau fluktuasi baik
harga maupun kuantitas saham yang
diperdagangkan. Salah satu informasi yang
tersedia di publik
(bursa efek) adalah
laporan keuangan tahunan perusahaan emiten

yang telah diaudit, yang komponennya
meliputi : (1) neraca, (2) laba-rugi, (3)
perubahan ekuitas, (4) arus kas, dan (5)
catatan atas laporan keuangan.
Informasi tersebut akan memiliki makna
atau nilai bagi investor jika keberadaan
informasi tersebut menyebabkan melakukan

SUKARTAATMADJA, Pengaruh Arus Kas Operasi dan Laba Akuntansi terhadap Tingkat

transaksi di pasar modal, dimana transaksi ini
tercermin melalui perubahan harga saham
dan volume perdagangan saham.

dan sesudah pengumuman arus kas operasi
dan laba akuntansi untuk periode akuntansi
2003

METODE PENELITIAN


Hari
Ke

Metode penelitian yang akan digunakan
penulis dalam penyusunan thesis ini adalah
metode kuantitatip analitis, yaitu metode
yang menginterpretasikan data-data yang
diperoleh dengan faktor-faktor yang tampak
dalam situasi yang diselidiki, dimana dapat
menggambarkan dan melukiskan keadaan
yang diteliti.

-5
-4
-3
-2
-1
1
2
3

4
5

1.

Analisa Kuantitatif
Data yang telah diperoleh akan dianalisa
dengan menggunakan metode analisa
kuantitaif.
a. Analisa tingkat keuntungan saham
Dengan analisa ini maka akan dapat
diketahui tingkat keuntungan setiap saham
harian yang berada di bursa efek Jakarta
masing – masing perusahaan dari sektor
keuangan selama lima hari sebelum dan lima
hari sesudah publikasi laporan keuangan
khususnya laopran arus kas operasional dan
laba akuntansi.
b. Analisa Trading Volume Activity
(TVA) saham

Dengan analisa TVA maka akan dapat
dihitung untuk mengetahui perubahan
abnormal return dari suatu peristiwa selama
lima hari sebelum dan liama hari sesudah
publikasi.
2. Populasi dan Sampel Penelitian
Satuan pengamatan yang akan menjadi
objek penelitian (populasi) adalah laporan
keuangan tahunan (annual report) emiten
yang diaudit yang dipublikasikan di Bursa
Efek Jakarta untuk periode akuntansi tahun
2003. Sampel sebagai bahan penelitian yaitu
pada sektor keuangan sebanyak 57 emiten.

HASIL DAN UJI HIPOTESIS
1. Hasil Penelitian
1.1 Tingkat Keuntungan
Tabel 1. Rata–rata keuntungan saham 57
emiten di sektor keuangan lima hari sebelum
126


Keuntungan
Sesungguhnya
(Ri)
0.0066766
0.002930112
-0.001866602
0.00556604
0.005581401
0.014208843
0.009976806
0.003957501
0.011312316
0

Keuntungan
Ekspektasi
(Rm)
-0.009601023
-0.012760551

0.001107397
0.010592605
0.006508235
0.011050884
0.020862342
0.006482416
0.005446482
0

Keuntungan
(AR t)
0.016277622
0.009830439
0.000759205
-0.005026565
-0.000926834
0.003157959
-0.010885536
-0.002530915
0.005865834

0

Selanjutnya rata–rata keuntungan saham
komulatif 57 emiten pada sektor keuangan
sebelum dan sesudah pengumuman laporan
keuntungan pada periode akuntansi 2003
adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Rata – rata keuntungan saham
komulatif 57 emiten disektor keuangan lima
hari sebelum dan sesudah pengumuman arus
kas operasi dan laba akuntansi untuk periode
akuntansi 2003
Pengamatan
Lima hari sebelum
Lima hari sesudah

R2
0.0209
0.0044


1.2 Trading Volume Activity
Tabel 3. TVA 57 emiten di sektor keuangan
lima hari sebelum dan sesudah pengumuman
Arus kas operasi dan laba Akuntansi untuk
periode akuntansi 2003
Pengamatan
-5
-4
-3
-2
-1

TVA
0.0040
0.0059
0.0025
0.0119
0.0115

Pengamatan

1
2
3
4
5

TVA
0.0065
0.0033
0.0152
0.0096
0.0174

Berdasarkan table 3. TVA lima hari
sebelum menunjukkan bahwa rata–rata
tingkat likuiditas tertinggi pada hari ke -2
dan -1, sedangkan terendah terjadi pada hari 3 .TVA setelah pengumuman menunjukkan
bahwa rata –rata tingkat likuiditas saham

Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 5 No. 2, Oktober 2005

tertinggi terjadi pada hari ke 3 Dan ke 5
sedangkan terendah terjadi pada hari ke 2.
Berdasarkan rata–rata likuiditas saham
komulatif sesudah pengumuman arus kas
operasi dan laba akuntansi lebih besar bila
dibandingkan dengan rata–rata likuiditas
saham komulatif sebelum pengumuman yaitu
sebelum pengumuman sebesar 0.0357023
dan setelah pengumuman sebesar 0.0520193
dengan selisih yang dapat dilihat sebesar
0.01631
maka
dengan
selisih
ini
membuktikan bahwa setelah pengumuman
investor
merespon informasi dengan
melakukan pembelian saham pada saham
emiten yang bersangkutan.
2.

Pengujian Hipotesis

pengaruh X1 terhadap Y2 adalah = 1.3225 %
Pengaruh variabel luar = 98.6775 %
Tabel 6. Hasil uji pengaruh X1 terhadap Y2
Variabel
Pengaruh
X1 - Y2

Hitung

F
Tabel

hitung

Ti
Tabel

Signifi
kansi

1.356
-

3.170
-

1.165

1.670

Tidak
Tidak

2.4 Hipotesis ke empat
Pengaruh arus kas operasi (X2) terhadap
tingkat likuiditas (Y2) adalah sebesar 0.065.
Koefesien determinan = 0.004. Besar
pengaruh X2 terhadap Y2 = 0.4225 % dan
Pengaruh variabel luar = 99.6775 %

2.1 Hipotesis pertama

Tabel 7. Hasil uji pengaruh X2 terhadap Y2

Pengaruh arus kas (X1) terhadap tingkat
keuntungan (Y1) adalah sebesar 0.116. Besar
pengaruh X1 terhadap Y1 adalah = 1.3456 %
dan pengaruh variabel lain = 98.6544 %

Variabel
pengaruh

Tabel 4. Hasil uji pengaruh X1 terhadap Y1
Variabel
Pengaruh
X1 , Y1

F
Hitung
0.756
-

Ti
Tabel
3.170
-

Hitung
0.870

Tabel
1.670

Signifi
kansi
Tidak
Tidak

X2 - Y2

F
Hitung
0.235
-

Ti
Tabel
3.170
-

Hitung

Tabel

Signifi
kansi

0.485

1.670

Tidak
Tidak

2.5 Hipotesis ke lima
Pengaruh arus kas operasi (X1) dana laba
akuntansi (X2) terhadap tingkat keuntungan
saham (Y1) serta korelasi antar variable
adalah dapat dilihat dalam paradigma berikut
:

2.2 Hipotesis Ke dua
Pengaruh arus kas operasi (X2) terhadap
tingkat keuntungan saham (Y2)
adalah
sebesar = 0.7056 % dan pengaruh variabel
luar = 99.2944 %
Tabel 5. Hasil uji Pengaruh X2 terhadap Y1
Variabel
Pengaruh
X2 - Y1

F
Hitung
0.389
-

Ti
Tabel
3.170
-

hitung

Tabel

0.624

1.670

Signifi
kansi
Tidak
Tidak

2.3 Hipotesis Ke tiga
Pengaruh arus kas operasi (X1) terhadap
tingkat keuntungan (Y2) adalah sebesar
0.155. Koefesien determinan = 0.024. Besar

Gambar 1. Koefesien jalur struktur hubungan
antara variable X1,X2 dengan Y1.
Besar pengaruh X1 dan X 2 terhadap Y1
adalah 1.7393 % dan Pengaruh variable luar
98.261 %
Untuk
melihat apakah pengaruh
signifikan. Berikut ini adalah hasil uji f (uji
keseluruhan) pada tingkat ∝ = 5% dan
derajat bebas V1 = K dan V2 = n-k-1 dan uji
127

SUKARTAATMADJA, Pengaruh Arus Kas Operasi dan Laba Akuntansi terhadap Tingkat

t (uji individual) pada tingkat α = 5% dan db
= n-k-1
Tabel 8. Hasil uji pengaruh X1 dan X2
terhadap Y1
Variabel
pengaruh
X1 & X2
X1
X2

F
Hitung
0.395
-

Ti
Tabel
3.170
-

Hitung
0.217
0.637

Tabel
1.670
1.670

Signifi
kansi
Tidak
Tidak
Tidak

2.6 Hipotesis ke enam
Pengaruh arus kas operasi (X1) dan laba
akuntansi (X2) terhadap likuiditas saham
(Y2) serta korelasi antar variable dapat
dilihat dalam paradigma sebagi berikut :

Tabel 9. Hasil uji pengaruh X1 dan X2
terhadap Y2
Variabel
pengaruh
X1& X2
X1
X2

F
hitung
0.704
-

T1
Tabel
3.170
-

Hitung
1.185
1.119

Tabel
1.670
1.670

Signifi
kansi
Tidak
Tidak
Tidak

X1 dan X2 terhadap Y2 tidak
signifikansi, hal ini menunjukkan bahwa
besarnya arus kas operasi dan laba akuntansi
dan emiten sektor keuangan yang
diumumkan di BEJ kurang mempengaruhi
likuiditas saham dan emiten sektor keuangan.
Sedangkan pengaruh yang terbesar adalah
berasal dan variable lain yang tidak diteliti
dalam penelitian.
Pengaruh arus Kas (X1) dan laba
Akuntansi (X2) terhadap tingkat keuntungan
(Y1) dan likuiditas saham (Y2) serta korelasi
antar variabel dapat dilihat dalam paradigma
sebagai berikut :

Gambar 2. Koefesien jalur struktur hubugan
antara variabel X1,X2 dengan Y2
Berdasarkan paradigma tersebut, tampak
bahwa koefesien jalur pengaruh arus kas
operasi (X1) terhadap likuiditas saham (Y2)
adalah sebesar 0.164. Sedangkan koefesien
jalur pengaruh laba akuntansi (X2) terhadap
likuiditas saham (Y2) sebesar -0.017.
Koefesien determinasi multiple berdasarkan
hasil perhitungan adalah = 0.024 sehingga
koefesien jalur pengaruh variable– variable
lain yang tidak diukur dalam penelitian ini
adalah sebesar 0.976, maka besar pengaruh
X1 dan X2 terhadap Y2 = 2.5496% dan
pengaruh variabel luar = 97.5614%
Untuk melihat apakah pengaruhnya
signifikan, berikut adalah hasil uji F (uji
keseluruhan) pada tingkat α = 5% dan derajat
bebas V1 = k dan V2 = n-k-1 dan uji t (uji
individual) pada tingkat α = 5% dan db = nk-1 :

128

Gambar 3. korelasi antara variabel X1
dengan X2 dan Y1 dengan Y2.
Hasil analisis korelasi variable X1 dan
X2 serta variabel Y1 dan Y2 serta uji
signifikansi pada α = 5% dan db=n-k-1
adalah sebagai berikut :

Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 5 No. 2, Oktober 2005

Tabel 10. Koefesien korelasi variable X1
dengan X2 dan variable Y1 dengan Y2 serta
uji signifikansinya
Korelasi

Koefesien

r x2x1
X1 dgn X2
Y1 dgn Y2

r y2y1

0.502
0.113

Uji t
T Hitung T tabel
4.3046
1.670
0.8434
1.670

Signifikan
si
Signifikan
Tidak

Dan hasil uji hipotesis ke lima tersebut
diatas, menunjukkan bahwa pengaruh X1 dan
X2 baik uji keseluruhan adalah signifikansi.
Dimana (t hitung) lebih besar dan t tabel
sehingga ditolak Ho dan diterima Ha.
Kesimpulannya bahwa besar kecilnya arus
kas operasi dan laba akuntansi dan 57 emiten
sektor keuangan yang diumumkan di BEJ
dengan waktu pengamatan lima hari sebelum
dan lima hari sesudah pengumuman laporan
keuangan
periode
akuntansi
2003,
mempengaruhi tingkat keuntungan saham
dan volume perdagangan saham. sedangkan
pengaruh Y1 dan Y2 baik uji keseluruhan
adalah tidak signifikan. Dimana (t hitung)
lebih kecil dan t tabel sehingga diterima Ho
dan ditolak Ha. Kesimpulannya bahwa besar
kecilnya arus kas operasi dan laba akuntansi
dan 57 emiten sektor keuangan yang
diumumkan di BEJ dengan waktu
pengamatan lima hari sebelum dan lima hari
sesudah pengumuman laporan keuangan
periode akuntansi 2003, tidak mempengaruhi
Arus Kas operasi dan laba akuntansi.
Hasil analisis tingkat keuntungan saham
dengan uji signifikansi pada α = 5% dan
db=n-k-1 adalah sebagai berikut :
Tabel 11. Hasil
keuntungan saham
Kurun
Waktu
5 hari
sebelum
5 hari
sesudah

CAAR

Selisih

uji

Hipotesis

t hitung

t tabel

Signifi
kansi

0.03754

1.670

Tidak
Signifi
kan

0.00418
0.00088

0.00506

tingkat

Dari hasil analisis dengan uji t tampak
bahwa CAAR lima hari sebelum tanggal
pengumuman menunjukkan angka yang lebih
tinggi
dibandingkan
dengan
setelah
pengumuman. Dengan menggunakan uji t
diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa t

hitung = 0.037539 lebih kecil dari t tabel =
1.670. Sehingga hasil analisis adalah tidak
signifikansi, maka menerima Ho dan
menolak Ha. Hasil yang diharapkan adalah
bahwa dengan adanya publikasi arus kas
operasi dan laba akuntansi di BEJ, investor
akan
menanggapi
informasi
tersebut
sehingga akan terjadi perubahan harga
setelah publikasi arus kas operasi dan laba
akuntansi. Dengan adanya perubahan harga,
maka keuntungan saham yang diperoleh juga
akan mengalami perubahan. Tetapi dari hasil
pengujian tersebut di atas, menunjukkan hasil
yang sebaliknya. Ini menunjukkan bahwa
keberadaan pengumuman arus kas operasi
dan laba akuntansi (laporan keuangan
tahunan) yang diterbitkan oleh emiten secara
periodik kurang ditanggapi oleh investor
sebagaimana yang diharapkan.
Berdasarkan
hasil
uji
tersebut,
mengindikasikan bahwa di BEJ belum
menggunakan analisis fundamental dalam
melakukan penilaian terhadap saham. Seperti
telah diuraikan dalam landasan teori , bahwa
arus kas operasi dan laba akuntansi dapat
digunakan untuk menilai saham. Hal ini, bias
juga menunjukkan bahwa investor di BEJ
masih berorientasi jangka pendek dalam
berinvestasi
jangka
panjang,
yang
menandakan aspek –aspek fundamental
emiten.
Sebaliknya dari sisi laporan keuangan
yang diterbitkan, investor menganggap
laporan
keuangan
tahunan
yang
dipublikasikan tidak memberikan informasi
yang diperlukan investor. Termasuk juga
informasi arus kas operasi dan laba akuntansi
yang dianggap oleh investor tidak informatif.
Tabel 12 Hasil Uji Hipotesis likuiditas saham

Kurun
Waktu
5 hari
Sebelum
5 hari
Sesudah

XTVA

Selisih

t hitung

t tabel

0.1210

1.670

Signifi
kansi

0.03570
0.01631
0.05202

Tidak
signifi
kan

Dan hasil analisis dengan uji t tampak
bahwa XTVA lima hari sesudah tanggal
pengumuman, menunjukkan angka yang
lebih
dibandingkan
dengan
sebelum
pengumuman. Dengan menggunakan uji t
129

SUKARTAATMADJA, Pengaruh Arus Kas Operasi dan Laba Akuntansi terhadap Tingkat

diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa t
hitung lebih kecil t tabel. Sehingga hasil
analisis adalah tidak signifikansi maka Ho
diterima dan ha ditolak. Pada pengujian
terhadap likuiditas saham lima hari sebelum
dan lima hari sesudah pengumuman arus kas
operasi dan laba akuntansi, menunjukkan
hasil yang berbeda (sebaliknya) dengan
pengujian terhadap tingkat keuntungan
saham. Pada pengujian likuiditas saham
tampak bahwa likuiditas saham sesudah
pengumuman lebih besar dengan sebelum
pengumuman. Namun karena perbedaannya
sangat kecil sekali, sehingga hasil pengujian
menunjukkan hasil yang tidak segnifikan.
Pada tabel 3 tampak bahwa rata–rata TVA
untuk 57 emiten pada hari ke lima setelah
pengumuman menunjukkan angka tertinggi
0.0174
dibandingkan
dengan
hari
pengamatan yang lain. Pada tabel 3
menunjukkan bahwa setelah pengumuman
arus kas operasi dan laba akuntansi investor
tidak secara langsung melakukan transaksi
saham namun menunggu dahulu sampai pada
hari ke lima berarti masih ada hal lainnya
yang diperhatikan oleh investor selain
laporan arus kas operasi dan laba akuntansi
yang merupakan pertimbangan informasi.
Keadaan seperti diatas, menggambarkan
bahwa terdapat interpretasi yang berbeda
terhadap laporan keuangan, khususnya
terhadap arus kas operasi dan laba akuntansi.
Ada investor yang menanggapi infomasi
secara positif dan negatif. Bagi investor yang
menanggapi secara positif, dia akan
melakukan
pembelian
emiten
yang
bersangkutan. Sebaliknya bagi investor yang
menanggapi secara negatif akan melakukan
aksi jual terhadap saham yang dimilikinya.
Karena banyak perbedaan interprestasi
investor yang bermain dibursa, maka akan
terjadi kenaikan transaksi dalam bursa pada
hari tersebut sebagai akibatnya volume
perdagangan saham pada hari tersebut
meningkat dibandingkan dengan hari–hari
lain selama periode pengamatan.

KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian dan analisis yang
dilakukan maka dapat disimpulkan :
130

1. Pengaruh arus kas operasi terhadap
tingkat keuntungan saham sebesar 0.116
dengan koefesien determinan sebesar 0.014
dan pengaruh variabel-variabel yang tidak
diukur adalah 0.986. Pengaruh langsung arus
kas operasi terhadap tingkat keuntungan
sebesar 1.3456 dan t hitung lebih kecil dari t
tabel ( 0.756