Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan
Dana Dekonsentrasi
Dana Tugas Pembantuan
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DAN PERIMBANGAN KEUANGAN GEDUNG D LANTAI 16 JL.WAHIDIN
RAYA NO.1 TELP. 021.34357642 JAKARTA
&
PENYELENGGARAAN
APBN
DI DAERAH :
(2)
Pokok Bahasan
1.PEMBAGIAN URUSAN
PEMERINTAHAN
2.DANA DEKONSENTRASI DAN DANA
TUGAS PEMBANTUAN
3.SATUAN KERJA
4.PROSES PELIMPAHAN DAN
PENUGASAN
5.PROSES PENGANGGARAN
6.STATUS BARANG
(3)
3
Dasar Hukum
1.UU NO. 17 TH 2003 TENTANG
KEUANGAN NEGARA
2.UU NO. 33 TH 2004 TENTANG
PERIMBANGAN KEUANGAN
ANTARA PEMERINTAH PUSAT
DENGAN PEMERINTAH DAERAH
3.PP NO. 21 TH 2 004 TENTANG
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
KEMENTERIAN/LEMBAGA (RKA-KL)
4.SE MENKEU
(4)
PRINSIP-PRINSIP
Pengaturan Wewenang dan Penugasan
WEWENANG PEMERINTAH PUSAT
Kewenangan
Pusat
DILAKSANAKAN INSTANSI PUSAT ATAUINSTANSI VERTIKAL DI DAERAH
Dekonsentrasi
DILIMPAHKAN KEPADAGUBERNUR SELAKU WAKIL PEMERINTAH PUSAT
Desentralisasi
DISERAHKAN KEPADA DAERAHTugas Pembantuan
DITUGASKAN KEPADA DAERAH(5)
POLITIK LUAR NEG
PERTAHANAN
KEAMANAN
YUSTISI
MONETER & FISKAL
URUSAN PEMERINTAH
PUSAT
URUSAN PEMERINTAH
DAERAH
URUSAN YANG MENJADI
KEWENANGANNYA, KECUALI YANG
TELAH DITETAPKAN SEBAGAI URUSAN PEMERINTAH PUSAT Pembagian
URUSAN
(6)
Pelaksanaan Urusan Pemerintah Pusat (KESEHATAN) :
1. MENYELENGGARAKAN SENDIRI
SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN
(KESEHATAN)
2. MELIMPAHKAN SEBAGIAN URUSAN
PEMERINTAHAN (KESEHATAN) KPD
GUBERNUR SELAKU WAKIL
PEMERINTAH
3. MENUGASKAN SEBAGIAN URUSAN
KEPADA PEM. DAERAH (KESEHATAN)
DNG AZAS TUGAS PEMBANTUAN
(7)
DANA DEKONSENTRASI
(DEPKES) :
Dana DEPKES yang bersumber dari APBN yang dilimpahkan dan dikelola Gubernur selaku Wakil
Pemerintah Pusat yang mencakup penerimaan yang harus disetor ke Kas Negara dan pengeluaran untuk mendanai kegiatan DEPKES di daerah dalam rangka pelaksanaan Azas Dekonsentrasi, tidak termasuk dana yang dialokasikan untuk instansi vertikal DEPKES di daerah
(8)
Pelimpahan
Pelimpahan dari MENKES kepada gubernur untuk melaksanakan sebagian kewenangan tertentu sesuai peraturan
perundang-undangan.
Gubernur dilarang melimpahkan kembali kegiatan yang dilimpahkan oleh MENKES kepada bupati/walikota
(9)
PERUNTUKAN
DANA DEKONSENTRASI
Untuk kegiatan yang bersifat non-fisik
antara lain koordinasi perencanaan,
fasilitasi, pelatihan, pembinaan,
pengawasan, dan pengendalian.
Didalam kegiatan non-fisik tersebut
termasuk juga kegiatam masukan (input)
berupa pengadaan barang/jasa sebagai
penunjang kegiatan non-fisik
(10)
DANA TUGAS PEMBANTUAN
(DEPKES) :
Dana DEPKES yang bersumber dari APBN yang ditugaskan dan dikelola daerah yang mencakup penerimaan yang harus disetor ke Kas Negara dan pengeluaran untuk
mendanai kegiatan DEPKES di daerah dalam rangka pelaksanaan Azas Tugas Pembantuan
(11)
Penugasan (DEPKES) :
Penugasan dari MENKES kepada gubernur/ bupati/walikota untuk melaksanakan
sebagian penugasan tertentu sesuai peraturan perundang-undangan.
Gubernur dilarang memberikan penugasan kembali kegiatan yang ditugaskan oleh
(12)
PERUNTUKAN
DANA TUGAS PEMBANTUAN
Untuk kegiatan yang bersifat fisik, yaitu kegiatan yang menghasilkan keluaran (output) berupa
penambahan dan pemeliharaan aset pemerintah. Didalam kegiatan fisik tersebut termasuk
pendanaan kegiatan non fisik yaitu belanja untuk mendukung pelaksanaan kegiatan fisik tersebut, antara lain perencanaan dan pengawasan dalam rangka konstruksi dan pelatihan dalam rangka kegiatan fisik
(13)
Cakupan Pendanaan
Dana Dekonsentrasi
Meliputi urusan pemerintahan yang menjadi wewenang pemerintah di luar 6 urusan
pemerintahan yg telah ditetapkan dengan UU
Dana Tugas Pembantuan
Meliputi urusan pemerintahan yang menjadi wewenang pemerintah pusat
(14)
Umum Meningkatkan pencapaian efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pembangunan di daerah, serta
menciptakan keselarasan dan sinergi secara nasional antara program/kegiatan
Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan dan yang didanai dari APBD.
Khusus Menjamin tersedianya sebagian anggaran
kementerian negara/lembaga bagi pelaksanaan program/kegiatan Pemerintah Pusat di daerah, sesuai dengan masing-masing kriteria dan
persyaratan yang telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
TUJUAN PENGALOKASIAN DANA
DEKONSENTRASI DAN DANA TUGAS PEMBANTUAN
(15)
KEMENTERIAN / LEMBAGA
72
BAGIAN ANGGARAN UNIT ESELON I 257 INSTANSI VERTIKAL / UPT SATKER SATKER PERANGKAT DAERAHSATKER NON
VERTIKAL TERTENTU SATKER SEMENTARA UNIT ESELON II PUSAT
Satuan Kerja PengelolaDana Kementerian/Lembaga
SATUAN KERJA PENGELOLA DANA DEKON DAN DANA TP
(16)
Proses Pelimpahan
DEPKES GUBERNUR
(WAKIL PEM)
memberitahukan mengenai rencana kegiatan yang akan
didanai dari dana dekon
SETELAH MENERIMA PAGU SEMENTARA
menetapkan SKPD provinsi dan memberitahukan
DEPKES
SKPD PROVINSI
(17)
Proses Penganggaran Dana Dokensentrasi
DEPKES GUBERNUR
(WAKIL PEM)
menyampaikan RKA-KL yang memuat kegiatan dan anggaran yang
dilimpahkan
memberitahukan pada saat pembahasan
RAPBD
SKPD PROVINSI
menetapkan SKPD provinsi selaku Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat yang
bertanggungjawab
(18)
Proses Penugasan DEPKES GUBERNUR /BUPATI/WALIKOTA SELAKU KEPALA DAERAH memberitahukan mengenai rencana kegiatan yang akan
didanai dari dana dekon SETELAH MENERIMA PAGU SEMENTARA menetapkan SKPD provinsi/kabupaten/ kota dan memberitahukan kepada DEPKES SKPD PROVINSI/ KABUPATEN/ KOTA
(19)
Proses Penganggaran Dana Tugas Pembantuan
DEPKES GUBERNUR/BUPATI/ WALIKOTA SELAKU
KEPALA DAERAH
menyampaikan RKA-KL yang memuat kegiatan dan anggaran yang
ditugaskan memberitahukan pada saat pembahasan RAPBD SKPD PROVINSI/ KABUPATEN/ KOTA
menetapkan SKPD provinsi /kabupaten/kota selaku Kuasa
Pengguna Anggaran dan Pejabat yang
bertanggungjawab
(20)
Ruang Lingkup Pengelolaan
Meliputi penganggaran,
penyaluran dan pelaksanaan, pertanggungjawaban dan
pelaporan, penghibahan barang milik negara, pembinaan dan
pengawasan serta pemeriksaan
Dilaksanakan secara tertib, efisien, ekonomis, efektif,
transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan
Prinsip Pelaksanaan Pengelolaan
DANA
DEKON-
SENTRASI
DAN
DANA
TUGAS
PEMBAN-TUAN
(21)
STATUS OUTPUT DANA DEKON
KEGIATAN
NON-FISIK OUTPUT
SEGALA SUATU YANG MENUNJUKKAN NILAI TAMBAH SEBAGAI AKIBAT DARI KEGIATAN NON FISIK YANG DIDANAI DANA DEKON, MISALNYA PNS YANG
TERLATIH, LAPORAN HASIL PENELITIAN, KONDISI YANG LEBIH BAIK
SEGALA JENIS/WUJUD BARANG YANG DIBELI/DIADAKAN YANG SEMULA
DIMAKSUDKAN SEBAGAI
MASUKAN/INPUT AGAR KEGIATAN DEKON DAPAT DILAKSANAKAN
(22)
STATUS OUTPUT DANA TUGAS PEMBANTUAN
KEGIATAN
FISIK OUTPUT
SEGALA SUATU YANG MENUNJUKKAN NILAI TAMBAH YANG SEMULA
DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENUNJANG (MISALNYA PNS YANG TERLATIH DAN KONDISI YANG KONDUSIF) AGAR OUTPUT KEGIATAN FISIK BERUPA
SEGALA JENIS/WUJUD BARANG YANG DIBELI/DIADAKAN SEBAGAI OUTPUT UTAMA DARI KEGIATAN TUGAS
PEMBANTUAN
(23)
BARANG-BARANG YANG
SUDAH DIHIBAHKAN WAJIB DIKELOLA DAN
TINDAK LANJUT
TERHADAP
BARANG-BARANG
HASIL KEGIATAN
DEKONSENTRASI
DAN TUGAS
PEMBANTUAN
DAPAT
DIHIBAHKAN
TETAP MILIK
NEGARA
KEMETERIAN/LEMBAGA PEMBERI DANA WAJIB MENATAUSAHAKAN DAN MEMELIHARA
(24)
ANGGARAN DEPARTEMEN KESEHATAN
MENURUT PROGRAM
TAHUN 2006
07 03 3302 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 131,6 Milyar 07 03 2803 Lingkungan Sehat 433,1 Milyar 07 03 3303 Upaya Kesehatan Masyarakat *** 2.464,8 Milyar 07 02 3201 Upaya Kesehatan Perorangan 4.345,9 Milyar 07 03 3304 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit 1.619,7 Milyar 07 03 3305 Perbaikan Gizi Masyarakat 582,4 Milyar 07 90 3601 Sumber Daya Kesehatan 905,9 Milyar 07 01 3101 Obat dan Perbekalan Kesehatan 628,2 Milyar 07 90 3602 Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan 1.126,5 Milyar 07 05 3501 Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 174,2 Milyar 01 01 0110 Peningkatan Pengawasan Akuntabilitas Aparatur Negara 43,4 Milyar 01 01 0113 Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur 26,6 Milyar 01 01 0119 Penyelenggaraan Pimp Kenegaraan dan Kepemerintahan 1.026,2 Milyar
(25)
ANGGARAN DEPARTEMEN KESEHATAN
MENURUT JENIS SATKER (KEWENANGAN)
TAHUN 2006
(26)
PEMBINAAN &
PENGAWASAN
Dalam rangka peningkatan kinerja, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan kegiatan dan
dana dekonsentrasi
MENTERI/ PIMPINAN LEMBAGA
MENTERI/ KEUANGAN
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN
DEKONSENTRASI
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN TERHADAP PENGGUNAAN DANA
(27)
DJAPK
MARI KITA WUJUDKAN
ANGGARAN KINERJA
BERSAMA DJAPK
Terima
Kasih
(1)
22
STATUS OUTPUT DANA TUGAS PEMBANTUAN
KEGIATAN
FISIK
OUTPUT
SEGALA SUATU YANG MENUNJUKKAN
NILAI TAMBAH YANG SEMULA
DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENUNJANG
(MISALNYA PNS YANG TERLATIH
DAN
KONDISI YANG KONDUSIF) AGAR
OUTPUT KEGIATAN FISIK BERUPA
BARANG DAPAT BERMANFAAT
SEGALA JENIS/WUJUD BARANG YANG
DIBELI/DIADAKAN SEBAGAI OUTPUT
UTAMA DARI KEGIATAN TUGAS
PEMBANTUAN
(2)
23
BARANG-BARANG YANG
SUDAH DIHIBAHKAN WAJIB
DIKELOLA DAN
DITATAUSAHAKAN OLEH
SKPD
TINDAK LANJUT
TERHADAP
BARANG-BARANG
HASIL KEGIATAN
DEKONSENTRASI
DAN TUGAS
PEMBANTUAN
DAPAT
DIHIBAHKAN
TETAP MILIK
NEGARA
KEMETERIAN/LEMBAGA
PEMBERI DANA WAJIB
MENATAUSAHAKAN DAN
MEMELIHARA
(3)
24
ANGGARAN DEPARTEMEN KESEHATAN
MENURUT PROGRAM
TAHUN 2006
07 03 3302 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 131,6 Milyar 07 03 2803 Lingkungan Sehat 433,1 Milyar 07 03 3303 Upaya Kesehatan Masyarakat *** 2.464,8 Milyar 07 02 3201 Upaya Kesehatan Perorangan 4.345,9 Milyar 07 03 3304 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit 1.619,7 Milyar 07 03 3305 Perbaikan Gizi Masyarakat 582,4 Milyar 07 90 3601 Sumber Daya Kesehatan 905,9 Milyar 07 01 3101 Obat dan Perbekalan Kesehatan 628,2 Milyar 07 90 3602 Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan 1.126,5 Milyar 07 05 3501 Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 174,2 Milyar 01 01 0110 Peningkatan Pengawasan Akuntabilitas Aparatur Negara 43,4 Milyar 01 01 0113 Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur 26,6 Milyar 01 01 0119 Penyelenggaraan Pimp Kenegaraan dan Kepemerintahan 1.026,2 Milyar 10 05 4801 Pendidikan Kedinasan 15,0 Milyar
(4)
25
ANGGARAN DEPARTEMEN KESEHATAN
MENURUT JENIS SATKER (KEWENANGAN)
TAHUN 2006
(5)
26
PEMBINAAN &
PENGAWASAN
Dalam rangka peningkatan kinerja, transparansi
dan akuntabilitas pelaksanaan kegiatan dan
dana dekonsentrasi
MENTERI/
PIMPINAN
LEMBAGA
MENTERI/
KEUANGAN
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN TERHADAP
PELAKSANAAN KEGIATAN
DEKONSENTRASI
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN TERHADAP
PENGGUNAAN DANA
(6)
27