PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU PERSETUBUHAN YANG DILAKUKAN SEORANG AYAH TERHADAP ANAK KANDUNGNYA YANG DIBAWAH UMUR | Samauna | Legal Opinion 7615 25277 1 PB

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU
PERSETUBUHAN YANG DILAKUKAN SEORANG AYAH TERHADAP
ANAK KANDUNGNYA YANG DIBAWAH UMUR
Syamsuri S. Samauna D 101 10 003
ABSTRAK
Persetubuhan yang dilakukan oleh ayah terhadap anak kandungnya merupakan
suatu pemaksaan terhadap anak dibawah umur untuk melakukan persetubuhan.
Dalam hal ini korban dan pelaku memiliki hubungan darah yang sama, dengan
kata lain dapat dikatakan sebagai tindak pidana perkosaan sedarah dan hukuman
yang seharusnya diterima oleh pelaku jauh lebih berat dari pelaku tindak
perkosaan biasa. Apakah tepat penerapan sanksi pidana berdasarkan Pasal 287
KUHP terhadap kasus persetubuhan anak dibawah umur oleh ayah kandung?
Dan bagaimana proses pembuktiannya. Pengadilan Kab. Mamuju Utara
menjatuhkan vonis selama 15 tahun penjara. Telah terpenuhi unsur - unsur Pasal
81 ayat (2) Undang-Undang RI No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
jo Pasal 65 Ayat (1) KUHP. Prosedur pembuktian dalam sidang kasus
persetubuhan terhadap Irmawati oleh ayah kandungnya sendiri dilangsungkan
secara terbuka. Hal tersebut bertentangan dengan ketentuan Pasal 287 Ayat (1)
KUHP dan Pasal 81 Ayat (2) Undang – Undang RI No. 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak.
Kata Kunci : persetubuhan oleh ayah, anak kandung, anak dibawah umur.

I.

PENDAHULUAN

Dasar 1945 bahwa Negara Kesatuan

A.

Latar Belakang Masalah

Republik

Indonesia

adalah

negara

yang


hukum. Untuk menegakkan negara

berkembang, Indonesia melaksanakan

hukum serta untuk menegakkan tertib

pembangunan

hukum guna mencapai tujuan negara

Sebagai

negara

di

berbagai

bidang.


Salah satu aspek pembangunan adalah

Republik

pembangunan di bidang hukum, yang

mewujudkan

sangat

makmur berdasarkan pancasila.

diharapkan

oleh

seluruh

Indonesia


masyarakat

Perkembangan

masyarakat Indonesia. Sesuai dengan
selalu

ketentuan yang dalam Undang-Undang

1

yaitu

berkembang

untuk

adil

hukum

seiring

dan

akan
dengan

perkembangan masyarakat. Demikian

keluarga

pula permasalah hukum juga akan ikut

anggota-anggota keluarga diantaranya

berkembang

adalah ayah, ibu, kakek, nenek, paman,

seiring


perkembangan

dengan

permasalahan

yang

bibi,

besar

anak

terdapat

dan

terdapat


lain-lain

anggota

terjadi di masyarakat. Bangsa indonesia

keluarga. Namun banyak juga dalam

selain mengalami perkembangan secara

keluarga kecil yang hanya terdapat

pesat dalam bidang hukum semenjak

ayah, ibu dan anak. Ayah sebagai

era orde baru berakhir, juga mengalami

seorang


perkembangan

bidang

memimpin suatu keluarga. Ibu yang

pendidikan, kebudayaan dan teknologi,

bertugas sebagai ibu rumah tangga

tetapi disadari atau tidak disadari oleh

yang berkewajiban mengurus rumah.

masyarakat

dalam

kepala


keluarga

yang

Dalam lingkungan keluarga ayah

bahwa tidak selamnya

perkembangan itu membawa dampak

ibu sebagai pasangan suami

yang

positif,

membawa

akan


dampak

bisa

istri

tetapi

dapat

haruslah

negatif

yang

keharmonisannya. Apabila pasangan

berakibat timbulnya suatu kejahatan


suami

apa yang disebut dengan istilah “

hubungan dengan baik maka yang

kejahatan merupakan bagian kehidupan

timbul

sosial, hidup, dan tidak terpisahkan dari

dalam

kegiatan

Pertengkaran

manusia

sehari-hari.

istri

tidak

menjaga

adalah

bisa

menjaga

suatu

pertengkaran

lingkungan

keluarga.

dalam

lingkungan

Perampokan, pemerkosaan, penipuan,

keluarga dapat menimbulkan kejahatan

penodongan

bentuk

dalam lingkungan keluarga yang mana

perilaku sejenis menunjukan dinamika

kejahatan ini sangatlah banyak terjadi

sosial,

namun jarang sekali yang terungkap

dan

suatu

berbagai

bentuk

normal

dari

1

karena dianggap sebagai urusan pribadi

kehidupan sosial. .
Kesadaran

hukum

keluarga. Hal tersebut juga dikarenakan

masyarakat

haruslah dimulai dari lingkup yang

oleh

kebiasaan

masyarakat

yang

paling kecil yaitu lingkup lingkungan

cenderung

menutup-nutupi

atau

keluarga. Dalam suatu lingkungan

disembunyikan dari khalayak umum
karena memang dianggap suatu aib

1

Mien Rukmini, Aspek Hukum Pidana
dan Kriminologi ( Sebuah Bunga Rampai),
Bandung : Alumni, 2006, hlm 81.

keluarga.

2

kemajuan teknologi yang sangat pesat

Kejahatan yang timbul dalam
lain

dan kenyataan yang terjadi selama ini

kekerasan fisik, pemukulan oleh Ayah,

justru di salah gunakan oleh ayah

penganiayaan, kekerasan psikis dan

kandungnya sendiri, misalkan akses

bahkan kekerasan sesksual terhadap

Internet yang telah berkembang dimana

anak kandungnya. Kekerasan yang

hal ini justru disalah gunakan oleh

dilakukan

dalam

sebagian besar anak dibawah umur

mempunyai

untuk membuka situs-situs Porno hal

pengaruh yang sangat buruk terhadap

tersebut berpengaruh terhadap seorang

perkembangan psikologis anak yang

anak. 3

lingkungan

keluarga

seorang

lingkungan

antara

ayah

keluarga

masih dalam pertumbuhan. 2

Pada hakekatnya anak tidak dapat
melindungi dirinya sendiri terhadap

Sebagai generasi penerus bangsa
anak merupakan tunas bangsa yang

berbagai

akan

suatu

fisik, sosial dalam berbagai bidang

bangsa, dalam hal ini adalah bangsa

kehidupan. Maka diperlukan suatu

Indonesia. Namun pada akhir-akhir ini

perlindungan hukum yang memihak

sering

terhadap

melanjutkan

terdapat

eksistensi

tindak

pidana

macam–ancaman

kepentingan

mental,

anak.

persetubuhan anak dibawah umur yang

Perlindungan hukum terhadap anak

dilakukan oleh orang dewasa maupun

dalam suatu keluarga, masyarakat,

oleh anak dibawah umur, dan hal ini

bangsa

merupakan suatu ancaman yang sangat

peradaban bangsa demi pengembangan

besar dan berbahaya bagi anak yang

manusia seutuhnya maka setiap orang

notabene generasi penerus bangsa.

wajib

Salah satu sebab terjadinya tindak

terhadap anak.

pidana anak dibawah umur

merupakan

mengusahakan

tolak

ukur

perlindungan

yang

Dalam hukum nasional telah

dilakukan oleh seorang ayah terhadap

memiliki dasar yuridis dari UUD 1945

anak kandungnya tidak lain adalah

sebagai landasan konstitusional serta

2

3

) Novianto D. Tinjauan Tentang
KeturutSertaan Istri Dalam Tindak Pidana
Persetubuhan Yang dilakukan Oleh Suami
Terhadap Anak Dibawah
Umur.Surakarta.2009, hlm 14

) Setiawan. S. Tinjauan Mengenai
Pelaksanaan Penyidikan Terhadap Tindak
Pidana Persetubuhan Terhadap Anak dibawah
Umur Dengan pelaku Anak Dibawah Umur
Dikaitkan Dengan Hak-hak Tersangka.
Surakarta. 2010, hlm 6

3

UU

No

23 tahun 2002

(1) Barang

tentang

siapa

Perlindungan Anak. Pasal 28 B ayat (2)

“bersetubuh”dengan

UUD 1945 dengan tegas menyebutkan

seorang wanita diluar

“ Setiap anak berhak atas kelangsungan

perkawinan,

padahal

hidup tumbuh dan berkembang serta

diketahuinya

atau

berhak

sepatutnya

harus

diduganya

bahwa

atas

perlindungan

atas

kekerasan dan diskriminasi”
Minimnya lapangan pekerjaan

umumnnya belum lima

yang tersedia dan masalah tuntutan

belas tahun, atau kalau

kebutuhan

umurnya

hidup

(ekonomi)

tidak

jelas,

dimasyarakat menyebabkan munculnya

bahwa belum waktunya

berbagai

kejahatan/tindak

untuk dikawin, diancam

pidana salah satunya adalah pidana

dengan pidana penjara

kesusilaan dengan kekerasan.

paling lama 9 tahun.

macam

Diberbagi massa media cetak
maupun elektronik banyak diberitakan

Sedangkan dalam UU No 23

mengenai kesusilaan yang dilakukan

tahun 2002 tentang perlindungan anak

oleh pelaku

menggunakan

disebutkan dalam bab 1 ketentuan

kekerasan atau ancaman kekerasan

Umum Pasal 1 angka 1. “Anak adalah

memaksa seseorang perempuan anak

seseorang yang belum berusia 18 (

dibawah

delapan belas) tahun, termaksud anak

dengan

umur

yang

bersetubuhan

yang masih didalam kandungan’’.

dengan ayah kandungnya sendiri.
Di dalam kitab Undang-Undang

Dalam Pasal 81 Undang-undang

Hukum pidana menurut pasal 287
(KUHP)

sebenarnya

telah

No

diatur

pelaku

tindak

Tahun

2002

tentang

Perlindungan Anak yang dirumuskan

ketentuan mengenai sanksi pidana
terhadap

23

sebagai berikut:

pidana

(1) Setiap orang yang dengan

persetubuhan yang yang dilakukan

sengaja melakukan kekerasan

seorang ayah terhadap anaknya sendiri,

atau

dalam pasal itu menyebutkan :

ancaman

memaksa

4

anak

kekerasan
melakukan

persetubuhan denganya atau

bagaimanapun

dengan orang lain, dipidana

mempunyai hak untuk diperlakukan

dengan pidana penjara paling

adil, dan dilindungi hak-haknya.
Siapapun

lama 15 (lima belas) Tahun

korban

orangnya,

tetap

menjadi

dan paling singkat (3) tahun

korban kejahatan adalah sesuatu hal

dan denda paling banyak Rp

yang tidak pernah diinginkanya. Dalam

300.000.000,00 ( tiga ratus

kasus kekerasan seksual seringkali

juta rupiah) dan paling sedikit

pelakunya orang yang dekat dengan

Rp 60.000.000,00

kehidupan sehari-harinya. Dengan kata

( enam

lain sebelumnya telah dikenal oleh

puluh juta rupiah).

sikorban, bahkan mungkin sangat dekat

(2) Ketentuan pidana sebagaimana
(1)

sekali, atau bisa jadi pelaku adalah

berlaku pula bagi setiap orang

salah satu dari anggota keluarganya.

dengan

melakukan

Menurut “Rita Serenah Kolibonso”,

serangkaian

Direktur Eksekutif Mitra Perempuan

dimaksud

tipu

dalam

sengaja

muslihat,

ayat

kebohongan, atau membujuk

Yayasan

penghapusan

anak melakukan persetubuhan

terhadap perempuan:

kekerasan

denganya atau dengan orang

“Jika pelaku memiliki hubungan

lain.

keluarga dengan korban, apalagi

Masalah kekerasan seksual di

ia adalah ayah korban sendiri,

Indonesia khususnya terhadap wanita

makin sulit untuk menjangkau

dan anak perlu mendapat perhatian

korban apalagi memprosesnya

lebih intensif dan serius lagi. Hal ini

secara

mengingat,

kecenderungan

cenderung menjaga korban untuk

bahwa korban wanita dan anak sering

tidak menjalani proses hukum,

terabaikan

oleh

lembaga-lembaga

ibu korban juga sulit diharapkan

kompoten

dalam

sistem

untuk membantu karena takut

terdapat

peradilan

hukum.

kepada

perhatian dan perlindungan yang cukup

Padahal dalam proses hukum

berdasarkan hukum. Hal ini tersebut

seorang

seharusnya

terjadi,

sebab,

5

anak

dan

tua

pidana, yang seharusnya memberikan

tidak

suami

Orang

yang

keluarga.

berusia

kurang dari 12 tahun harus

manusia dan kemanusiaan merupakan

didampingi orang tua atau wali.”

faktor

4

yang

dominan

menghadapi
Upaya- upaya perlindungan anak

perlindungan

dan

dalam

menyelesaikan

terhadap

anak

yang

harus telah dimulai sedini mungkin,

merupakan permasalahan kehidupan

agar kelak dapat berpartisipasi secara

manusia juga. Disini yang menjadi

optimal bagi pembagunan bangsa dan

objek

Negara. Dalam pasal 2 ayat (3) dan (4)

kegiatan perlindungan anak sama-sama

Undang-Undang Republik Indonesia

mempunyai hak-hak dan kewajiban;

Nomor

tentang

motivasi seseorang untuk ikut serta

ditentukan

secara teguh dan gigih dalam setiap

bahwa: Anak berhak atas pemeliharaan

kegiatan perlindungan anak; pandangan

dan

semasa

bahwa setiap anak wajar dan berhak

kandungan maupun sesudah dilahirkan.

mendapat perlindungan mental, fisik,

Menurut Pasal 1 butir 2 UU

dan sosial dari orang tua, anggota

Nomor 23 Tahun 2002 tentang

masyarakat dan Negara. Pandangan-

Perlindungan Anak, perlindungan

pandangan tersebut jelas berdasarkan

anak

pengertian

4

Tahun

Kesejahteraan

1979

Anak,

perlindungan

adalah

baik

segala

kegiatan

dan

subjek

dari

pelayanan

citra

yang

dan

tepat

untuk menjamin dan melindungi

mengenai manusia, tidak terkecuali

anak dan hak-haknya agar dapat

manusia yang disebut dengan “Anak”

hidup, tumbuh, berkembang, dan

disini

berpartisipasi

adalah suatu masalah manusia yang

sesuai

secara

dengan

martabat

optimal

harkat

dan

kemanusiaan,

serta

perlindungan

dari

mendapat

masalah

perlindungan

anak

merupakan kenyataan sosial.
Kesejahteraan anak adalah suatu
tatanan

kekerasan dan diskriminasi.

kehidupan

dan

penghidupan yang dapat menjamin
pertumbuhan dan perkembangan

bahwa

yang wajar, baik secara rohani,

sebenarnya citra dan pengertian tentang

jasmani, maupun sosial.( UU No. 4

Perlu

kita

ketahui

Tahun 1979 tentang Kesejahteraan

4

) Rukmini M. Aspek Hukum Pidana
dan Kriminologi. P.T Alumni. Bandung. 2009,
hlm21

Anak).

6

d.

Di Indonesia, penentuan batas
usia

anak

dalam

pertanggungjawaban

pidana,

Bahwa

Undang-Undang

kaitan

Nomor 3 Tahun 1997 tentang

telah

Pengadilan anak sudah tidak

diatur dalam ( Undang-Undang Nomor

sesuai

11

perkembangan dan kebutuhan

Tahun

2012,

tentang

Sistem

hukum

Peradilan Anak.

lagi

dengan

masyarakat

karena

belum secara komprehensif

Dalam Undang-Undang Nomor
11 Tahun 2012 tentang Sistem

memberikan

Peradilan Anak

kepada anak yang berhadapan

a.

Bahwa

Anak

dengan hukum sehingga perlu

merupakan

amanah dan karunia Tuhan

diganti

Yang

undang baru.

Maha

Esa

yang
e.

memiliki harkat dan martabat

b.

dengan

Bahwa

Undang-

berdasarkan

sebagai manusia seutuhnya;

pertimbangan

Bahwa untuk menjaga harkat

dimaksud dalam huruf a, dan

dan martabatnya, anak berhak

huruf b, huruf c, dan huruf d,

mendapatkan

perlu

perlindungan

undang

khusus, terutama perlindungan
hukum

dalam

Bahwa

sebagaimana

membentuk

Undang-

tentang

Peradilan Pidana Anak.

sistem

sistem
5

Setiap orang yang melakukan

peradilan;
c.

perlindungan

Indonesia

pemeliharaan

sebagai

anak

Negara pihak dalam konvensi

memperhatikan

Hak-Hak Anak (Convention

kewajibannya, yang merupakan hak-

on the Rights of the Child)

hak anak peliharaannya. Pasal 2 UU

yang

No.4 Tahun 1979 menentukan bahwa

mengatur

prinsip

dan

harus

melaksanakan

hak-hak anak berupa :

perlindungan hukum terhadap
anak mempunyai kewajiban

Kesejahteraan, perawatan, asuhan,

untuk

bimbingan,

memberikan

perlindungan khusus terhadap

pelayanan

untuk

mengembangkan kemampuan dan

anak yang berhadapan dengan

5

) Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2012 tentang Sistem Peradilan Anak

hukum;

7

kehidupan sosialnya, memlihara

laku orang-orang sebagai anggota-

dan perlindungan baik semasa

anggota masyarakat, dan tujuan hukum

dalam kandungan maupun sesudah

itu adalah mengadakan keselamatan,

dilahirkan,

perlindungan

dari

kebahagiaan, dan tata tertib didalam

lingkungan

hidup

dapat

masyarakat. Masing-masing anggota

yang

membahayakan pertumbuhan dan

masyarakat

perkembanganya.
Atas
dilindungi

dasar
dari

ini

anak

perlu

perbuatan-perbuatan

mempunyai

berbagai

kepentingan,

sehingga

anggota

masyarakat

dalam

memenuhi

kepentingan

tersebut

mengadakan

yang merugikan, agar anak sebagai

hubungan-hubungan yang diatur oleh

generasi

hukum

penerus

bangsa

tetap

untuk

menciptakan

terpelihara demi masa depan bangsa

keseimbangan

dan negara. Arif Gosita mengatakan

masyarakat. Jika seorang atau beberapa

bahwa anak wajib dilindungi agar

orang melakukan pelanggaran hukum

mereka tidak menjadi korban tindakan

maka

siapa saja ( individu atau kelompok,

keseimbangan,

organisasi swasta maupun pemerintah)

hukum tersebut dapat mendatangkan

baik secara langsung maupun tidak

kerugian bagi pihak lain.

langsung.

6

dalam

terjadi

kehidupan

keguncangan,

karena

pelanggaran

Yang dimaksud dengan

Dalam hal ini perlu di perhatikan

korban adalah mereka yang menderita

perlindungan hukum terhadap anak dan

kerugian mental, fisik, sosial), karena

peradilan terhadap anak. Perlindungan

tindakan yang pasif, atau tindakan aktif

hukum, dalam hal ini, mengandung

orang lain atau kelompok (swasta atau

pengertian

pemerintah) baik langsung maupun

berdasarkan ketentuan hukum yang

tidak langsung. Sebagaimana diketahui

berlaku

bahwa

rangkaian

Peradilan

peraturan- peraturan mengenai tingkah

tersangka,

hukum

adalah

perlindungan

(yang

anak

mengatur

Anak),

tentang

baik

terdakwa,

sebagai
terpidana/

narapidana. Peradilan Pidana Anak
6

mengandung

Arif Gosita. Yang dikutip oleh Maidin
Gultom Masalah Perlindungan Anak. Jakarta:
Akademi Pressindo, 1989. hlm 18

pengertian

pemeriksaan perkara
mulai

8

dari

tahap

pidana

proses
anak,

penyidikan,

penuntutan,

persidangan

dan

pengadilan

pemasyarakatan. Jadi penelitian ini

Negeri

kab.

Mamuju Utara?

mengungkapkan keberadaan peraturan

2.

Bagaimanakah pertimbangan

perundang-undangan tentang peradilan

hakim

pidana anak terutama UU No. 11

keputusan

Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan

persetubuhan di kab. Mamuju

Anak. anak dalam kaitannya dengan

Utara?

perlindungan hukum terhadap anak,
baik

secara

tersangka,

terdakwa,

terpidana/narapidana,

penerapanya

dalam

kasus-kasus

menangani

II.

kenakalan anak mulai dari penyidikan,
penuntutan,

pengadilan,

pemasyarakatan,

penanggulanganya.

dan

A.

usaha

7

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas

maka penulis

pelaku

BENTUK
PERTANGGUNGJAWABAN
PIDANA
PELAKU
PERSETUBUHAN
DAN
PERTIMBANGAN
MAJELIS HAKIM DALAM
PERKARA
PERSETUBUHAN
ANAK
KANDUNG
Penerapan Hukum Pidana
Terhadap
Persetubuhan
yang dilakukan seorang
Ayah
Terhadap
Anak
Kandungnya yang dibawah
Umur

mengambil rumusan
Kejahatan yang menyangkut

masalah yaitu :
1.

pada

memberi

mengetahui

hambatan–hambatan

B.

dan

dalam

kesusilaan

Bagaimanakah

khususnya

kejahatan

pidana

persetubuhan yang dilakukan terhadap

terhadap seorang ayah yang

anak di bawah umur telah dalam

menyetubuhi anaknya menurut

KUHP yang antara lain terdapat dalam

pertimbangan

pasal 287 ayat (1) KUHP: Barang siapa

pertanggungjawaban

hakim

bersetubuh dengan seorang wanita
diluar

perkawinan

padahal

diketahuinya atau sepatutnya harus di
7

(Dalam Bukunya Sri Widoyati Soekito.Yang
dikutip oleh Maidin Gultom. Anak dan Wanita
Dalam Hukum.Jakarta LP3S) hal 22

duga

bahwa umurnya tidak jelas,

bahwa belum waktunya untuk dikawin,
di ancam dengan pidana penjara paling

9

lama

Sembilan

tahun’’.Selain

itu,

Rp.60.000.000.00
puluh juta rupiah).

untuk memberikan jaminan yang lebih
dalam perlindungan anak, pemerintah

(2)

telah mengeluarkan Undang-Undang
Nomor

23

Tahun

2002

lex

Spesialis

Derogat

Ketentuan

(1) berlaku pula
bagi setiap orang yang dengan

Lex

sengaja

Generalis yang menyatakan bahwa
peraturan

yang

tipu

serangkaian

kebohongan, atau membujuk
anak melakukan persetubuhan

Kejahatan persetubuhan di atur

dengannya atau dengan orang

lebih khusus dalam Undang-Undang

lain.

No.

Mengingat

23 Tahun 2002 tentang Perlindungan

persetubuhan

Anak, yaitu :

tindak

pidana

terhadap

anak

menimbulkan kerugian yang cukup

Pasal 81 :

besar baik dalam bentuk fisik maupun

(1) Setiap orang yang dengan

kejiwaan.

sengaja melakukan kekerasan atau

memaksa

persetubuhan

dengannya

atau

itu,

hakim

terhadap pelaku hendaklah sebanding

anak

melakukan

Oleh sebab

diharapkan dalam menjatuhkan pidana

ancaman

dengan

perbuatannya.

ancaman

pidana

Adapun
sebagaimana

termaktub dalam Pasal 287 ayat (1)

dengan orang lain, dipidana

KUHP setinggi-tingginya adalah 9

dengan pidana penjara paling lama

tahun penjara , sedangkan menurut

15

Pasal

(lima belas) tahun dan paling

81

ayat(1)

Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2002, persetubuhan

singkat 3 (tiga) tahun dan denda

terhadap

paling
banyak

melakukan

muslihat,

khusus

mengesampingkan peraturan umum.

kekerasan

pidana

sebagaimana dimaksud dalam ayat

tentang

Perlindungan Anak, hal ini berdasakan
asas

(enam

anak

dengan

melakukan

kekerasan maupun dengan ancaman

Rp.300.000.000.00

kekerasan di ancam dengan pidana

(tiga ratus juta rupiah) dan paling

penjara 15 tahun dan paling singkat 3

sedikit

10

tahun, denda paling banyak Rp. 300

KUHP.

Juta dan paling sedikit Rp. 60 Juta.

pemeriksaan siding pengadilan, dan

Dalam Pasal 81 ayat (2), persetubuhan

berdasarkan

yang dilakukan dengan tipu muslihat

hukum yang dihubungkan dengan fakta

dan rangkaian kebohongan membujuk

persidangan, terdakwa terbukti secara

anak untuk melakukan persetubuhan

sah

dengannya atau dengan orang lain, juga

melakukan tindak pidana sebagaimana

di ancam dengan pidana yang sama.

yang diatur dalam Pasal 81 ayat (2)

Dari

pidana

Undang-Undang Nomor 23 Tahun

persetubuhan terhadap anak yang telah

2002, yaitu setiap orang yang dengan

diputuskan oleh hakim, berikut uraian

sengaja

antara

serangkaian

kebohongan,

membujuk

anak

perkara

putusan

berdasarkan

tindak

yang

dijatuhkan

Undang-Undang

Setelah

dan

nuraian

dilakukannya

pertimbangan

meyakinkan

melakukan

bersalah

tipu

muslihat,
atau

melakukan

Perlindungan Anak dengan putusan

persetubuhan dengannya atau dengan

yang dijatuhkan berdasarkan Pasal 287

orang lain. Dan si terdakwa akhirnya

ayat(1) KUHP. 1. Kasus Pertama

dijatuhkan pidana penjara selama 15

(Perkara

tahun.

putusan

Nomor:

Setelah

dilakukannya

29/Pid.B/2013/PN.PKY.) Dalam kasus

pemeriksaan sidang pengadilan, dan

pertama

berdasarkan

ini

terdakwa

bernama

nurani

pertimbangan

Bin

hukum yang dihubungkan dengan fakta

umur 47 tahun, alamat

persidangan terdakwa tidak terbukti

Dusun Buana Mukti Desa Karave

secara sah dan meyakinkan bersalah

Kecamatan

Kabupaten

melakukan tindak pidana sebagaimana

Mamuju Utara, Jenis kelamin Laki-

dakwaan primair penuntut umum, dan

laki, Petani dan Sekertaris Yayasan Al

oleh karena itu membebaskan terdakwa

Hikmah, Terdakwa didakwa secara

dari dakwaan subsider tersebut. Majelis

kumulatif melakukan tindak pidana,

hakim berpendapat bahwa terdakwa

yaitu persetubuhan sebagaimana diatur

melakukan persetubuhan dengan tidak

dan diancam pidana berdasarkan Pasal

ada melakukan kekerasan terhadap

81 ayat (2) Undang-Undang Nomor 23

korban sehingga dengan demikian

Tahun 2002 dan Pasal 287 ayat (1)

majelis hakim berpendapat bahwa oleh

ASRARUDDIN
MAHMUD

Alias

Bulutaba

RUDI

11

karena salah satu unsur Pasal 81 ayat

perkara pidana yang pernah di proses

(1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun

dalam suatu sidang peradilan pidana :

2002 tentang Perlindungan Anak tidak
terpenuhi

maka

majelis

Berdasarkan

29/Pid.B/2013/PN.PKY.

hakim

Nomor:

Pengadilan

membebaskan terdakwa dari dakwaan

Negeri Pasangkayu yang mengadili

primair. Oleh karena dakwaan penuntut

perkara-perkara pidana pada peradilan

umum bersifat Subsidairitas, maka

umum tingkat pertama dengan acara

terdakwa didakwakan melanggar Pasal

pemeriksaan

287 ayat (1) KUHP Pasal 65 ayat (1)

putusan sebagai berikut dalam perkara

KUHP, dan majelis hakim menyatakan

Terdakwa :

biasa,

menjatuhkan

terdakwa terbukti secara sah dan

Nama lengkap Asraruddin Alias

meyakinkan bersalah melakukan tindak

Rudi Bin Mahmud Tempat lahir Flores

pidana sebagaimana yang diatur dalam

Timur Menyatakan terdakwa bersalah

Pasal 287 ayat (1) KUHP yaitu

melakukan tindak pidana “ dengan

bersetubuh dengan anak kandungnya

sengaja melakukan kekerasan atau

yang dibawah umur dan terdakwa

ancaman

akhirnya dijatuhkan pidana penjara

melakukan tipu muslihat, serangkaian

selama 15 tahun.

kebohongan, membujuk anak untuk
melakukan

B.

Putusan

Terhadap

persetubuhan

memaksa,

denganya

Dalam

atau orang lain”, sebagaimana diatur

Keputusan

dalam pasal 81 ayat (2) Undang-

Kriteria Hakim
Mengambil

kekerasan,

Delik Persrtubuhan

Undang RI No.23 Tahun 2002 Tentang

dilakukan Seorang Ayah

Perlindungan Anak jo pasal 65 ayat (1)

Terhadap Anak Kandungnya

KUHPidana dalam uraian dakwaan

Setelah mengurai pada sub-sub
sebelunya

mengenai

pertama;

proses

Menjatuhkan

pidana

terhadap

pemeriksaan perkara tindak pidana

terdakwa Asraruddin Alias Rudi Bin

persetubuhan

maka

Mahmud oleh karena itu dengan pidana

dibahas

mengenai

penjara selama 15 ( lima belas) tahun

proses

peradilan

dikurangi selama terdakwa ditahan.

menampilkan

Dan denda sebesar Rp. 200.000,000, (

selanjutnya
implementasi
dimaksud

di

pengadilan

dengan

12

dua ratus juta rupiah) subside 3 ( 3)

Bulutaba

bulan kurungan.

Utara,

Menjatuhkan

atau

Mamuju

setidak-tidaknya

terhadap

disuatu tempat-tempat lain yang

terdakwa Asraruddin Alias Rudi Bin

masih termaksud dalam daerah

Mahmud oleh karena itu dengan pidana

hukum

penjara selam 15 tahun, dikurangi

Pasangkayu, ia terdakwa dengan

selama terdakwa ditahan. Dan denda

sengaja melakukan tipu muslihat,

sebesar Rp. 200.000,000, ( dua ratus

serangkaian kebohongan,

juta rupiah); subsidair 3 ( tiga) bulan

membujuk

kurungan.

Irmawati

Menetapkan
dibebani

pidana

Kabupaten

agar

membayar

terdakwa

biaya

anak
Alias

perkara

Negeri

atau

kandungnnya
irma

Asraruddin

sebesar Rp. 2.000, (dua ribu rupiah);


Pengadilan

Binti

melakukan

persetubuhan

denganya

orang

jika

lain,

atau

beberapa

Bahwa ia, terdakwa Asraruddin

perbuatan yang harus dipandang

Alias Rudi Bin Mahmud, pada

sebagai perbuatan yang berdiri

hari senin tanggal 04 Desember

sendiri

2012 sekira pukul 10.00 Wita

beberapa

atau

tersebut

setidak-tidaknya

pada

sehingga

merupakan

kejahatan
terdakwa

perbuatan
melakukan

waktu-waktu lain dalam tahun

antara lain dengan cara sebagai

2012,

dirumah

berikut : Bahwa pada hari senin

bertempat dirumah terdakwa di

tanggal 04 Desember 2012 sekira

Dusun Buana Mukti Desa Karave

pukul

Kecamatan Bulutaba Kabupaten

bertemu dengan saksi korban

Mamuju Utara, kemudian pada

Irmawati

hari minggu tanggal 20 januari

Asraruddin

2013 sekira pukul 11.00 Wita

terdakwa dikamar terdakwa, lalu

atau

korban Irmawati Alias Irma Binti

bertempat

setidak-tidaknya

disuatu

10.00

Wita,

Alias

terdakwa

Irma

dipanggil

oleh

tempat-tempat lain dalam tahun

Asraruddin

2013,

dirumah

terdakwa “ kamu mau jadi pintar

terdakwa di Dusun Buana Mukti

? Mau jadi anak baik?’’, lalu

Desa

korban menjawab “iya”, setelah

bertempat

Karave

Kecamatan

13

ditanya

Binti

oleh

itu korban diminta oleh terdakwa

Umum

untuk

Mamuju

meminum

segelas

air,

Daerah
Utara

setelah korban meminum air

Nomor

pemberian terdakwa kemudian

435/04/VER/I/201

korban diajak oleh terdakwa

3/RSUD tanggal 29

untuk masuk kekamar mandi,

Januari 2013 yang

lalu

dibuat

terdakwa

kekamar

ikut

mandi,

masuk

korban

:

dan

ditandatangani

lalu

bertanya “kenapa kita masuk”,

dibawah

yang dijawab oleh terdakwa “

jabatan

diam saja tidak usah bertanya,

Komang

ikut apa yang bapak bilang”

Arthawan, dimana

setelah itu terdakwa memegang

telah

pundak

korban,

pemeriksaan

kancing

baju

membuka
korban

sumpah
oleh

Juni

melaukan

terhadap

dan

korban

membuka celana korban lalu

seseorang

terdakwa

perempuan

memasukkan

jari

dr.

atas

tengahnya ke vagina korban,

nama Evi Susianti

setelah

Alias

terdakwa

terangsang

Binti

membuka

Asraruddin, dengan

celananya dan meminta koraban

hasil pemeriksaan

memegang

sebagai berikut:

terdakwa

kemudian

alat

kelaminnya,

setelah alat kelaminya terangsang
terdakwa

memasukan

kelaminnya

kedalam

o Pada

alat

pemeriksaan

vagina

korban hingga terdakwa merasa

ditemukan :

puas dan mengeluarkan sperma;

a) Perempua



Bahwa berdasarkan

n tersebut

hasil

adalah

Visum

Repertum
Rumah

Et
dari

seorang

Sakit

wanita

14

berumur

pemeriksa

lima belas

an:


tahun

Pemeriksaan

dengan

keadaan

kesadaran

jasmani baik


baik,

:

umum

Tidak

emosi

fisik

ditemukan

adanya luka

tenang,

e) Pemeriksa

rambut

an

rapi,

kandungan


penampila
n

bersih,

Rahim:

puncak

rahim tidak teraba

sikap

f) Pemeriksa

selama

an

pemeriksa

kelamin


an

alat

Mulut alat kelamin :

membantu

pada

;

kecil kemaluan tidak

b) Pakaian

kedua

bibir

tampak kemerahan.

rapi, tanpa
robekan,
c) Tanda

III. PENUTUP

kelamin

A. Kesimpulan

sekunder

1. Bahwa pertanggungjawaban

sudah

pidana persetubuhan Anak

berkemba

kandung,

ng;

2. berdasarkan studi kasus

d) Pada

Putusan Nomor:

korban

29/Pid.B/2013/PN.PKY.

dilakukan

yang diteliti tetap dapat

15

dipertanggungjawabkan,

memperhatikan anaknnya

dan dinyatakan bersalah.

dan menjaga hingga
dewasa bukan

3. Pengaturan mengenai tindak
pidana Persetubuhan

disalahgunakan seperti hal

terhadap Anak dibawah

semacam ini menyuruh

umur menurut hukum yang

anak bersetubuh

berlaku di Indonesia seperti

terhadapnnya hingga anak

Kitab Undang-undang

tidak dapat berkembang

Hukum Pidana pasal 287

demi masa depannya.
2.

ayat (1) serta di dalam
Undang-Undang No 23

memberantas film-film atau

Tahun 2002 Tentang

bacaan yang mengandung

Perlindungan Anak yaitu

unsur pornografi karena

dalam pasal 81 ayat (1) dan

dari sinilah persetubuhan

(2).

terhadap anak kandung
yang di bawah umur ini

B. Saran
1.

Pemerintah sekiranya dapat

Meningkatkan mentalitas,

berakar, apabila hal

moralitas, serta keimanan

tersebut dilakukan

dan ketaqwaan pada diri

setidaknya dapat mencegah

sendiri yang bertujuan

ataupun mengurangi

untuk pengendalian diri

peningkatan tindak pidana

yang kuat sehingga tidak

persetubuhan terhadap anak

mudah tergoda untuk

di bawah umur ini.
3.

melakukan sesuatu yang

Para penegak hukum

tidak baik, dan juga untuk

seperti kepolisian,

mencegah agar dapat

kejaksaan dan kehakiman

menghindari pikiran dan

dalam menindak para

niat yang kurang baik di

pelaku agar lebih terarah

dalam hati serta pikirannya.

dan tajam sesuai dengan

Orang tua sebagai kepala

apa yang telah pelaku

rumah tangga harus

lakukan terhadap

16

anak sebagai korban pers.

korbannya, serta
mengedepankan hak-hak
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku

Mien Rukmini, Aspek Hukum Pidana dan Kriminologi ( Sebuah
Bunga Rampai), Bandung : Alumni, 2006
Rukmini.M. Aspek Hukum Pidana dan Kriminologi.P.T Alumni.
Bandung. 2009
Arif Gosita. Yang dikutip oleh Maidin Gultom Masalah Perlindungan
Anak. Jakarta: Akademi Pressindo, 1989.
(Dalam Bukunya Sri Widoyati Soekito.Yang dikutip oleh Maidin
Gultom. Anak dan Wanita Dalam Hukum.Jakarta LP3S)
SR.Sianturi, Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya ,
Alumni AHM-PTHM, Jakarta, 1982.
B. Jurnal dan Karya Ilmiah
Novianto, D.Tinjauan Tentang KeturutSertaan Istri Dalam Tindak
Pidana
Persetubuhan Yang dilakukan Oleh Suami Tehadap Anak
Dibawah Umur.Surakarta.2009,
Setiawan. S. Tinjauan Mengenai Pelaksanaan Penyidikan Terhadap
Tindak pidana Persetubuhan Terhadap Anak dibawah Umur Dengan
pelaku Anak Dibawah
Umur Dikaitkan Dengan Hak-hak
Tersangka.Surakarta. 2010
C. Perundang-undangan
Undang-undang RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
(Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5237-5237)
Perlindungan Anak dan Undang Undang RI No. 11 Tahun 2012
Tentang Sistem peradilan pidana anak ( Tambahan Lembaran Negara
RI Nomor 5332-5332)

17

BIODATA
Nama

: Syamsuri S. Samauna

TTL

: Pasangkayu, 16 September 1992

Alamat

: Jln.Lakatu Palu Barat

No. HP

: 085299201920

Email

: Syamstardevil@yahoo.co.id

Nama Orang Tua
a. Ayah

: Samsir Samauna

b. Ibu

: Nurfaida Hi. Gani

18

Dokumen yang terkait

Pertimbangan Hakim Dalam Penjatuhan Hukuman Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Penggelapan (Studi Putusan Nomor : 06/Pid.Sus-Anak/2014/Pn.Mdn)

2 50 101

Pertanggungjawaban Pidana Pemilik Panti Asuhan Terhadap Kekerasan Yang Dilakukan Pada Anak (Studi Putusan Pengadilan Negeri Klas I.A Khusus Tangerang No. 1617/Pid.Sus/2014/Pn.Tng)

9 137 105

Kebijakan Penanggulangan Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika Yang Dilakukan Oleh Anak Di Bawah Umur Dan Penerapan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika (Analisis Putusan Pengadilan Negeri Padang Sidimpuan No:770/Pid.Su

1 85 157

Pertanggungjawaban Direksi Atas Perbuatan Melawan Hukum Yang Dilakukan Dalam Mengurus Perseroan Terbatas

9 71 92

Tinjuan Yuridis Upaya Hukum Yang Dilakukan Debitur Terhadap Penarikan Benda-Benda Bergerak Yang Ditarik Paksa Oleh Leasing/ Kreditur

31 163 115

Analisis Yuridis Tndak Pidana Narkotika Yang dilakukan oleh Anak

19 195 122

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PEMBUNUHAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DIBAWAH UMUR (Studi Kasus No: 791/Pid.A/2012/PN.TK)

0 17 52

PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DI BAWAH UMUR Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Anak Di Bawah Umur.

4 20 19

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA ANAK DIBAWAH UMUR TERHADAP HILANGNYA NYAWA DALAM KECELAKAAN LALU LINTAS | KOLOI | Legal Opinion 7605 25242 1 PB

0 0 16

Proses Penuntutan Tindak Pidana Pencurian yang Dilakukan oleh Anak Dibawah Umur -

0 0 88