BUDAYA MESUM MENJERAT REMAJA

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 7:05:17 2017 / +0000 GMT

BUDAYA MESUM MENJERAT REMAJA
LINK DOWNLOAD [36.50 KB] ?Orang yang berakal itu adalah orang yang diikat oleh akalnya dari segala perbuatan tercela.?
(Imam Syafi'i)Syabab.Com - ?Lebih dari 500 video porno udah dibuat dan diedarkan di Indonesia. Kebanyakan video amatir hasil
rekaman kamera ponsel?. Demikian hasil penelitian seorang Sony Set. Praktisi pertelevisian sekaligus penulis buku bertajuk, ?500
plus, Gelombang Video Porno Indonesia?. Parahnya, ?Sebanyak 90 % pembuat video porno itu berasal dari kalangan anak muda,
dari SMP sampai mahasiswa. Sisanya dari kalangan dewasa,? Lanjut Sony.Gile bener. Serem juga ya ngeliat data di atas. Asli.
Permasalahan dunia pendidikan ternyata nggak cuman mentok di biaya sekolah yang melangit atau nasib tenaga pengajar yang
nggak wajar. Tapi merembet juga ke perilaku anak didik yang kian bebas tanpa batas. Kasus tawuran antar pelajar atau narkoba yang
menjerat remaja aja masih belon beres bener. Lha kini, hadir budaya mesum yang banyak menggoda remaja untuk jadi pemuja
syahwat. Pegimane urusannye ini?Gaya Hidup Mesum OrientedAwalnya, mungkin diajak temen untuk nonton film biru yang
banyak dijual di lapak kaki lima. Setelah kenal internet, mulai berani mampir ke situs porno yang meraja lela di dunia maya. Dan
ketika teknologi ponsel makin canggih, aktif tuker-tukeran ?produk pembangkit syahwat' via bluetooth atau infra red dengan teman.
Saking seringnya dicekoki konten porno, otak remaja makin tumpul. Yang ada dipikirannya nggak jauh dari persoalan di bawah
perut dan di atas lutut. Endingnya, banyak remaja yang terpancing untuk jadi aktifis seks bebas. Inilah cerminan gaya hidup
berorientasi mesum yang mulai gencar ngecengin remaja.Sebelum ponsel berkamera banyak dipake, perilaku seks remaja jarang
bocor ke publik. Karena nggak ada bukti memadai, isu seputar gaya hidup seks bebas remaja sering dianggap terlalu
dibesar-besarkan. Tapi kini, masyarakat bisa ngeliat dengan mata kepala sendiri. Betapa liarnya perilaku seks remaja. Dari hari ke
hari, rekaman mesum remaja banyak diungkap oleh media.Masyarakat pernah dihebohkan oleh rekaman video porno sepasang

mahasiswa berjudul ?Bandung Lautan Asmara'. Sejak saat itu, dalam setiap razia ponsel yang berfasilitas kamera dan pemutar video
3gp yang digelar sekolah, banyak pelajar yang menyimpan video porno dalam ponselnya. Dari pose bugil sampe adegan
persetubuhan dua remaja berlainan jenis.Ada rekaman adegan mesum seorang siswi berseragam SMP di Temanggung dengan
seorang siswa SMU berdurasi 38 detik. Ada rekaman porno yang diduga dilakukan pelajar salah satu SMA negeri di Madiun
berdurasi 50 detik. Di Banjarmasin, marak juga peredaran video porno made in pelajar yang diberi judul Asmara Banjarbaru. Begitu
juga di kota-kota lain seperti Jakarta, Semarang, Kediri, Bandung, hingga Medan. Ini kaya laporan perkiraan cuaca aja.Kasus yang
paling bikin geger terjadi pada akhir 2005. Di ?kota santri? Cianjur, Jawa Barat beredar rekaman porno sepasang pelajar, yang
belakangan diketahui sebagai siswa-siswi SMAN 2 Cianjur. Gokilnya, adegan mesum itu diambil di dalam ruangan kelas ketika
temen-temennya lagi beristirahat di luar ruangan. Dewan Guru SMAN 2 Cianjur pun langsung memecat sebelas siswa yang terbukti
terlibat dalam pembuatan video porno itu.Selain berperilaku seks bebas, budaya mesum juga menyeret remaja ke dalam gaya hidup
narsis (cinta diri) dan ekshibisionis (pamer diri). Sehingga remaja putri sering kedapetan berani tampil seksi dan menggoda di depan
kamera ponsel atau webcam saat chatting dengan lawan jenisnya.Seperti kasus foto bugil ?Yuk Kota Mojokerto?, di akhir tahun
2005 yang beredar luas di dunia maya. Sebuah website menyambut tamunya dengan tulisan ?Hot News!, Finalis Yuk Kota
Mojokerto 2005, She was study on SMA 1 Puri Mojokerto.? Di dalamnya terdapat lima buah foto seorang gadis yang diduga sebagai
Endang Christy Handayani, di atas ranjang dalam keadaan polos tanpa sehelai benang pun. Meski Christy membantah, namun kasus
itu telanjur membuat statusnya sebagai Puteri Mojokerto dicopot. (penapendidikan.com, 02/04/08)Pren, kasus Cianjur atau
Mojokerto, cuman sebagian kecil aja yang nongol ke permukaan media. Ibaratnya fenomena gunung es, dibawahnya masih banyak
rekaman video porno atau pose bugil made in pelajar. Udah banyak yang dilakukan ortu atau pihak sekolah guna mengerem laju
perilaku remaja yang makin liar ini. Namun hasilnya masih belum kelihatan. Makanya kita mesti tahu dulu apa penyebabnya, biar
solusinya tepat bin jitu van tokcer. Betul?Produk Permisifisme BaratSejumlah penelitian yang dilakukan terhadap para remaja

menunjukkan kecenderungan revolusi perilaku remaja dalam urusan seks. Seperti hasil survei Synovate Research tentang perilaku
seksual remaja (15 - 24 tahun) di kota Jakarta, Bandung, Surabaya dan Medan, September 2004. Hasilnya, 44% responden mengaku
mereka sudah pernah punya pengalaman seks di usia 16-18 tahun. Sementara 16% lainnya mengaku pengalaman seks itu sudah
mereka dapat antara usia 13-15 tahun. Selain itu, rumah menjadi tempat paling favorit (40%) untuk melakukan hubungan seks.
Sisanya, mereka memilih hubungan seks di kos (26%) dan hotel (26%). (penapendidikan.com, 02/04/08)Penelitian mutakhir
dilakukan oleh Dr Rita Damayanti saat meraih program doktoralnya di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Ia
meneliti 8.941 pelajar dari 119 SMA atau yang sederajat di Jakarta, tahun 2007 lalu. Hasilnya, sekitar 5% pelajar telah melakukan
perilaku seks pranikah. (idem)Salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam perubahan perilaku remaja dalam urusan seks adalah
masuknya budaya barat ke negara berkembang seperti Indonesia. Banyaknya media remaja yang getol menyajikan budaya Barat
semakin mendekatkan remaja pada kehidupan serba boleh (permissif ) alias bebas berbuat selama nggak ganggu orang lain.
Termasuk dalam urusan seks.Karena di beberapa negara Barat, perilaku seks bebas remaja emang tinggi banget. Pitchkal (2002)

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 1/2 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 7:05:17 2017 / +0000 GMT

melaporkan bahwa di AS, 25% anak perempuan berusia 15 tahun dan 30% anak laki-laki usia 15 tahun telah berhubungan intim. Di

Inggris, lebih dari 20% anak perempuan berusia 14 tahun rata-rata telah berhubungan seks dengan tiga laki-laki. Di Spanyol, dalam
survei yang dilakukan tahun 2003, 94,1% pria hilang keperjakaannya pada usia 18 tahun dan 93,4% wanita hilang keperawanannya
pada usia 19 tahun. (Iwan Januar, 'Sex Before Married?', 2007).Sikap permissif remaja dalam urusan seks juga dikampanyekan oleh
film-film remaja produksi luar negeri. Seperti film American Pie. Film ini dengan gamblang mengupas budaya mesum di kalangan
remaja amerika. Mulai dari perilaku anak cewek yang doyan mengekspos daya tarik seksualnya, cara berpikir mayoritas remaja yang
beorientasi seks, hingga 'perjuangan' untuk melepaskan keperjakaan atau keperawanan saat prom night. Dan sialnya, kampanye
budaya mesum secara terselubung juga sering kedapatan dalam tayangan sinetron remaja atau film layar lebar produksi
lokal.Otomatis dong, remaja pribumi yang imut-imut mulai berani bertingkah amit-amit. Dr Rita Damayanti bilang, perilaku
permisif remaja dalam masalah seks berawal dari proses pacaran. Masuknya budaya luar lewat hiburan, bikin remaja kian bebas
dalam berpacaran. Berdasarkan penelitiannya, perilaku remaja laki-laki menjadi jauh lebih agresif dibandingkan dengan remaja
perempuan. Mereka tak hanya terbiasa dengan ciuman bibir, tapi sudah berani melakukan hal-hal yang lebih jauh, mulai dari meraba
dada, hingga akhirnya melakukan seks pranikah.Makanya, jauh-jauh hari Islam udah bilang supaya menjauhi aktivitas pacaran
before married yang pastinya mendekati zina. Tapi kita sering ngotot kalo masih bisa jaga diri. Emang, diri kita jaga biar nggak
ketahuan karena gerakan tangan grapa-grepe ke sana-sini. Padahal jelas-jelas Allah swt ngingetin kita dalam firman-Nya:?Dan
janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al-Isrâ
(17): 32)Selamatkan Remaja Dengan IslamBiar budaya mesum nggak makin banyak makan korban, kudu ada penanganan serius
dari semua pihak. Karena budaya mesum nggak cuman bikin moral dan masa depan remaja hancur berantakan. Tapi juga turut
menyeret remaja dalam perilaku aborsi, penularan penyakit menular seksual, hingga prostitusi. Dan keliatannya, Islam sebagai
landasan hukum yang pasti dan terperinci kudu dipake masyarakat dan negara untuk menahan laju serangan budaya mesum.Dalam
Islam, tentu saja negara kudu aktif menertibkan pornografi-pornoaksi dan pelaku seks bebas. Karena kalo dibiarkan apalagi

dilokalisasi, sama aja melestarikan budaya mesum. Untuk itu Islam dengan tegas menghukum pelaku zina yang belum menikah
(perjaka dan gadis) dengan sanksi jilid (dera) sebanyak 100 kali plus ?bonus? pengasingan selama satu tahun. Sabda Nabi saw,
?Perawan dan bujang (yang berzina) didera seratus kali dan dibuang selama setahun.? (HR. Muslim). Sementara kalo pelakunya
udah merit, hukumannya lebih berat lagi. Dirajam hingga mati. Moga-moga pada nyadar ya...Masyarakat juga mesti aktif mencegah
penyemaian benih-benih budaya mesum. Kalo ada yang pacaran, terus mojok berdua di tempat sunyi, tegor aja. Jangan nunggu
sampe bunting dulu. Kalo serius berhubungan, segera deh lanjut ke pelaminan. Kalo cuman maen-maen, mending nggak daripada
manen dosa tiap hari. Bukannya kita mo ikut campur, cuman ngejaga lingkungan dari murka Allah swt. Rasul saw bersabda, ?Jika
zina dan riba telah merajalela pada suatu desa, maka Allah mengizinkan kehancurannya.? (HR. Abu Ya'la).Terakhir, kedudukan kita
sebagai manusia jauh lebih mulia dibanding cacing tanah, ulet keket, dan sejenisnya. So, jangan rendahkan diri kita dengan
menganut gaya hidup permissif atau budaya mesum yang menuhankan hawa nafsu. Allah swt berfirman:Terangkanlah kepadaku
tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? Atau
apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang
ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu). (QS. Al-Furqân [25]: 43-44)Makanya, selain penerapan hukum
Islam oleh negara dan kepedulian masyarakat, pembinaan mental dan keimanan remaja juga kudu dilakukan guna membentengi
remaja dari budaya mesum dan sikap permissif. Sehingga lahir rasa malu bermaksiat dan takut kepada azab Allah swt yang akan
menjaga martabat remaja meski jauh dari pengawasan ortu atau guru. Jadi, ayo kita selamatkan remaja dari jeratan budaya kapitalis
sekuler dengan Islam. Ikut ngaji, siapa takut!

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com


| Page 2/2 |