Lokakarya IOR-ARC Padang
Lokakarya
“Pemanfaatan Potensi
Kerjasama
Indian Ocean Rim Association for
Regional Cooperation (IOR-ARC)
bagi Kepentingan Nasional
Indonesia”
Padang, 12 Mei 2010
SEKILAS
INDIAN OCEAN RIM
ASSOCIATION FOR
REGIONAL COOPERATION
Dirintis oleh 7 negara (Australia, India,
Kenya, Oman, Afsel, Singapura dan
Mauritius) dalam pertemuan di Mauritius,
Maret 1995 : Indian Ocean Rim Initiative
(IORI)
Inter Governmental Meeting 1: Agt ’95, 7
negara
IGM : 2 Sept ’96, 14 negara (+ Indonesia,
Madagascar, Malaysia, Mozambique, Sri
Lanka, Tanzania, & Yaman)
IOR-ARCCoordinating
diresmikan ada
PTM I di
Secretariat
Mauritius,
Maret
1997Mauritius dikepalai
Terletak
di Port
Louis,
----) pengesahan
charter
oleh
seorang Executive
Director dari
negara anggota
Executive Director dijabat oleh Morteza
Sarmadi asal Iran
IOR – ARC CHARTER
(1997)
PRINSIP - PRINSIP IOR – ARC :
1. Kerjasama didasarkan pada prinsip
kedaulatan, kesetaraan, integritas
teritorial, kebebasan politik, nonintervensi, atas masalah-masalah dalam
negeri, peaceful co-existence, dan
keuntungan bersama
2. Keanggotaan bersifat terbuka untuk
semua negara merdeka yang terletak di
sekitar Samudera Hindia dan bersedia
untuk mengikuti prinsip-prinsip dan
tujuan yang tercantum dalam charter
4.
IOR-ARC tidak akan memberikan tempat
bagi isu-isu dalam hubungan bilateral
maupun isu-isu lain yang dianggap akan
dapat memicu kontroversi dan menghambat
kerjasama regional
5.
Kerjasama dalam IOR-ARC tidak akan
mengabaikan hak dan kewajiban para
anggota yang timbul dari keanggotaan
negara tersebut pada kerangka kerjasama
ekonomi dan perdagangan yang lain, dan
tidak otomatis berlaku bagi semua negara
anggota. Sebaliknya, IOR-ARC diharapkan
akan melengkapi kerjasama bilateral,
plurilateral maupun multilateral dari
masing-masing negara anggota
NEGARA ANGGOTA
Jumlah Anggota : 18 Negara
Jumlah Mitra Wicara : 5 Negara
Observer : 1 Organisasi
Founding Members
Maret 1995 :
1. Australia
2. India
3. Kenya
4. Mauritius
5. Oman
6. Singapore
7. South Africa
September 1996 :
8. Malaysia
9. Indonesia
10.Madagascar
11.Mozambique
12.Sri Lanka
13.Tanzania
14.Yemen
Maret 1999 :
15. Bangladesh
16. Iran
17. Thailand
18. United Arab Emirates
Mitra Wicara :
1. China
2. Egypt
3. France
4. Japan
5. United Kingdom
Observer :
Indian Ocean Tourism
Organization (IOTO)
Calon Observer :
Indian Ocean Research Group
(IORG)
Negara Anggota & Mitra
Wicara IOR-ARC
TUJUAN
Mempromosikan pembangunan yang
berkelanjutan dan seimbang di
kawasan
Memberi perhatian khusus pada area
kerjasama ekonomi di kawasan
Mempromosikan Liberalisasi, “to
remove impediments, to lower
barriers”, serta meningkatkan arus
barang, jasa, investasi dan teknologi
di kawasan
↓
Memfasilitasi perdagangan dan investasi
di kawasan Samudera Hindia
FORA & SUB - FORA
COM – Council of Ministers : higest policy
making body
CSO – Committee of Senior Officials
WGTI – IOR-ARC Working Group on Trade &
Investment
IORAG – Indian Ocean Rim on Academic
Group
IORBF – Indian Ocean Rim on Business
Forum
WGHM - Working Group of Heads of
Mission
“Pemanfaatan Potensi
Kerjasama
Indian Ocean Rim Association for
Regional Cooperation (IOR-ARC)
bagi Kepentingan Nasional
Indonesia”
Padang, 12 Mei 2010
SEKILAS
INDIAN OCEAN RIM
ASSOCIATION FOR
REGIONAL COOPERATION
Dirintis oleh 7 negara (Australia, India,
Kenya, Oman, Afsel, Singapura dan
Mauritius) dalam pertemuan di Mauritius,
Maret 1995 : Indian Ocean Rim Initiative
(IORI)
Inter Governmental Meeting 1: Agt ’95, 7
negara
IGM : 2 Sept ’96, 14 negara (+ Indonesia,
Madagascar, Malaysia, Mozambique, Sri
Lanka, Tanzania, & Yaman)
IOR-ARCCoordinating
diresmikan ada
PTM I di
Secretariat
Mauritius,
Maret
1997Mauritius dikepalai
Terletak
di Port
Louis,
----) pengesahan
charter
oleh
seorang Executive
Director dari
negara anggota
Executive Director dijabat oleh Morteza
Sarmadi asal Iran
IOR – ARC CHARTER
(1997)
PRINSIP - PRINSIP IOR – ARC :
1. Kerjasama didasarkan pada prinsip
kedaulatan, kesetaraan, integritas
teritorial, kebebasan politik, nonintervensi, atas masalah-masalah dalam
negeri, peaceful co-existence, dan
keuntungan bersama
2. Keanggotaan bersifat terbuka untuk
semua negara merdeka yang terletak di
sekitar Samudera Hindia dan bersedia
untuk mengikuti prinsip-prinsip dan
tujuan yang tercantum dalam charter
4.
IOR-ARC tidak akan memberikan tempat
bagi isu-isu dalam hubungan bilateral
maupun isu-isu lain yang dianggap akan
dapat memicu kontroversi dan menghambat
kerjasama regional
5.
Kerjasama dalam IOR-ARC tidak akan
mengabaikan hak dan kewajiban para
anggota yang timbul dari keanggotaan
negara tersebut pada kerangka kerjasama
ekonomi dan perdagangan yang lain, dan
tidak otomatis berlaku bagi semua negara
anggota. Sebaliknya, IOR-ARC diharapkan
akan melengkapi kerjasama bilateral,
plurilateral maupun multilateral dari
masing-masing negara anggota
NEGARA ANGGOTA
Jumlah Anggota : 18 Negara
Jumlah Mitra Wicara : 5 Negara
Observer : 1 Organisasi
Founding Members
Maret 1995 :
1. Australia
2. India
3. Kenya
4. Mauritius
5. Oman
6. Singapore
7. South Africa
September 1996 :
8. Malaysia
9. Indonesia
10.Madagascar
11.Mozambique
12.Sri Lanka
13.Tanzania
14.Yemen
Maret 1999 :
15. Bangladesh
16. Iran
17. Thailand
18. United Arab Emirates
Mitra Wicara :
1. China
2. Egypt
3. France
4. Japan
5. United Kingdom
Observer :
Indian Ocean Tourism
Organization (IOTO)
Calon Observer :
Indian Ocean Research Group
(IORG)
Negara Anggota & Mitra
Wicara IOR-ARC
TUJUAN
Mempromosikan pembangunan yang
berkelanjutan dan seimbang di
kawasan
Memberi perhatian khusus pada area
kerjasama ekonomi di kawasan
Mempromosikan Liberalisasi, “to
remove impediments, to lower
barriers”, serta meningkatkan arus
barang, jasa, investasi dan teknologi
di kawasan
↓
Memfasilitasi perdagangan dan investasi
di kawasan Samudera Hindia
FORA & SUB - FORA
COM – Council of Ministers : higest policy
making body
CSO – Committee of Senior Officials
WGTI – IOR-ARC Working Group on Trade &
Investment
IORAG – Indian Ocean Rim on Academic
Group
IORBF – Indian Ocean Rim on Business
Forum
WGHM - Working Group of Heads of
Mission