Fakultas Agama Islam UMSIDA
PERMENPAN DAN REFORMASI
BIROKRASI NO 17 TAHUN 2013 TTG
JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN
(2)
APA
SAJA
ISI
KEP.
MENPAN
&
RB
NO
17
TAHUN
2013?
1. Penetapan persyaratan pengangkatan jabatan
akademik Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala
dan Guru Besar
2. Penetapan batas waktu pengajuan kenaikan
jabatan akademik dan kepangkatan dosen.
3. wewenang dan tanggung jawab dosen dalam
mengajar dan membimbing tugas
(3)
BAB
I.
KETENTUAN
UMUM
Pasal 1
•
Jabatan fungsional dosen
selanjutnya disebut
jabatan
akademik dosen
adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang dosen dala
suatu satuan pendidikan tinggi yang dalam pelaksanaannya
didasarkan pada keahlian tertentu serta berdifat mandiri.
•
Dosen
adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas
utama
menstransformasikan,mengembangkan,
dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
melalui
pendidikan,
penelitian
dan
pengbdian
kepada
masyarakat.
(4)
•
Guru
besar
atau
profesor
yang
selanjutnya
disebut
Profesor
adalah
jabatan
fungsional
tertinggi
bagi
dosen
yang
masih
mengajar
di
lingkungan
satuan
pendidikan
tinggi
•
Angka
kredit
adalah
satuan
nilai
dari
butir
kegiatan
dan
atau
akumulasi
nilai
butir
‐
butir
kegiatan
yang
harus
dicapai
oleh
seorang
dosen
dalam
rangka
pembinaan
karier
kepangkatan
dan
jabatan
•
Tim
penilai
JAD
adalah
tim
yang
dibentuk
dan
ditetapkan
oleh
pejabat
yang
berwenang
dan
bertugas
menilai
prestasi
kerja
JAD
(5)
5
UNSUR
KEGIATAN
YANG
DINILAI
DALAM
MEMBERIKAN
ANGKA
KREDIT
UNSUR UTAMA
PENDIDIKAN
Mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh
gelar/sebutan
Mengikuti pendidikan dan pelatihan prajabatan
TRIDHARMA
PERGURUAN TINGGI
Melaksanakan pendidikan
Melaksanakan penelitian
Melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat
UNSUR
PENUNJANG
1
2
Æ
Penunjang kegiatan akademik dosen
(6)
1. Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan menguji serta
menyelenggarakan kegiatan pendidikan di laboratorium,
praktik
keguruan,
praktik
bengkel/studio/kebun
percobaan/teknologi pengajaran
2. Membimbing seminar mahasiswa
3. Membimbing kuliah kerja nyata (KKN), praktik kerja
nyata (PKN), praktik kerja lapangan (PKL)
4. Membimbing dan ikut membimbing dalam menghaslkan
disertasi, tesis, skripsi dan laporan akhir studi
5. Melaksanakan tugas sebagai penguji pada ujian akhir
6. Membina kegiatan mahasiswa
6
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI:
(7)
7. Mengembangkan program kuliah
8. Mengembangkan bahan kuliah
9. Menyampaikan orasi ilmiah
10. Menduduki jabatan pimpinan Perguruan Tinggi
11. Membimbing akademik Dosen yang lebih rendah
jabatannya
12.Melaksanakan kegiatan detasering dan
pencangkokan Dosen
13. Melaksanakan kegiatan pengmbangan diri untuk
meningkatkan kompetensi
(8)
9
Menghasilkan karya Ilmiah
9
Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah
9
Mengedit/menyunting karya ilmiah
9
Membuat rancangan dan karya teknologi yang dipatenkan
9
Membuat rancangan dan karya teknologi; rancangan dan
karya seni monumental/seni pertunjukan/karya satra
8
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI:
(2) Melaksanakan penelitian
(9)
1. Menduduki jabatan pimpinan dalam lembaga pemerintahan/pejabat negara
sehingga harus dibebaskan dari jabatan organiknya
2. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat
3. Memberi pelatihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat
4. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang
pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan
5. Membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat
9
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI:
(10)
1. Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi
2. Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah
3. Menjadi anggota organisasi profesi dosen
4. Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah duduk dalam panitia
antar lembaga
5. Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional
6. Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah
7. Mendapat tanda jasa/penghargaan
8. Menulis buku pelajaran SLTA ke bawah
9. Mempunyai prestasi di bidang olahraga/kesenian/sosial
10. Keanggotaan dalam Tim Penilai Jabatan Akademik Dosen
10
(11)
Pasal 9:
(1) Unsur kegiatan yang
dinilai dalam pemberian angka kredit,
terdiri dari:
a.
unsur utama
b.
unsur penunjang
(1) Unsur Utama,
terdiri dari:
a.
pendidikan sekolah
b.
pelaksanaan pendidikan
c.
pelaksanaan penelitian
d.
pelaksanaan pengabdian pada masyarakat
(1) Unsur penunjang adalah kegiatan pendukung yang
mendukung pelaksanaan tugas JAD
sebagaimana dimaksud
pasal 7
huruf e
(12)
Pasal
10,
ayat
(1)
Jumlah angka kredit komulatif paling
rendah yang
harus
dipenuhi oleh setiap PNS
(dosen)
untuk dapat diangkat
dalam jabatan dan kenaikan jabatan/pangkat akademik
dosen,
untuk:
a. JAD
dengan pendidikan Magister
(S2)
atau yang
sederajat,
sbgmn tercantum dalam Lapm II
b.
JAD
dengan pendidkan doktor (S3) atau yang
sederajat,
sbgmn tercantum dalam Lapm III
(13)
Pasal
10,
ayat
(2)
Jumlah angka kredit komulatif paling
rendah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri atas:
a. Paling
rendah 90%
angka kredit berasal dari unsur
utama (tidak termasuk sub
unsur pendidikan
formal)
b. Paling
tinggi 10%
angka kredit berasal dari unsur
penunjang,
sbg mana tercantum dalam lamp
IV
(14)
Pasal
11
•
Profesor mempunyai kewajiban menulis buku dan
karya ilmiah serta menyebarluaskan gagasannya
untuk mencerdaskan masyarakat
Pasal 12
•
Dosen yang
memiliki angka kredit melebihi angka
kredit yang
ditentukan untuk kenaikan
jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi,
kelebihan
angka kredit tersebut dapat diperhitungkan untuk
kenaikan jabatan/pangkat berikutnya
(15)
PEDOMAN OPERASIONAL
PENILAIAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL (AKADEMIK)
DOSEN
(16)
(17)
KENAIKAN
JABATAN
DAN
PANGKAT
Dosen
dapat
dinaikkan
jabatannya,
apabila
•
Mencapai
angka
kredit
yang
disyaratkan
•
Paling
kurang
4
tahun
dalam
jabatabn
terakhir
•
Nilai
prestasi
kerja
paling
kurang
bernilai
baik
dalasm
1
tahun
terakhir
dan
•
Memilki
integritas
dalam
melaksanakan
tugas
Dosen
dapat
dinaikkan
pangkatnya
setingkat
lebih
tinggi
apabila
•
Mencapai
angka
kredit
yang
dipersyaratkan
•
Paling
kurang
2
tahun
dalam
pangkat
terakhir
•
Nilai
prestasi
kerja
paling
kurang
bernilai
baik
dalam
2
tahun
terakhir,
dan
•
Memilki
integritas
dalam
melaksanakan
tugas
(18)
Kenaikan Jabatan Akademik Dosen
Untuk Menjadi Lektor Kepala dan
Pofesor
Harus memilki ijazah
Doktor (S3) atau yag
(19)
Kenaikan Jabatan Akdemik, Lektor,
Lektor Kepala dan Profesor
Kenaikan jabatan
dari
Ke
Syarat
Asisten ahli
Lektor
Memilki karya ilmiah yang
diterbitkan
dalam jurnal ilmiah
Lektor
Lektor kepala
Memilki karya ilmiah yang
diterbitkan
dalam jurnal ilmiah terakreditas
Berijazah S3
Lektor kepala
Profesor
Memilki karya ilmiah yang
diterbitkan
dalam jurnal ilmiah internasional
berreputasi
(20)
JENJANG JABATAN DAN
PANGKAT
JABATAN
PANGKAT
GOLONGAN
ASISTEN
AHLI
PENATA
MUDA
TINGKAT
i
III/b
LEKTOR
Penata
Penata tingkat I
III/c
III/d
LRKTOR KEPALA
Pembina
Pembina
tingkat I
Pembina
Utama
IV/a
IV/b
IV/c
PROFERSOR
Pembina
Utama Madya
Pembina
Utama
IV/d
IV/e
(21)
WEWENANG DAN
TANGGUNG JAWAB
(22)
WEWENANG
DAN
TANGGUNG
JAWAB
DOSEN
DALAM
MENGAJAR
PROGRAM
STUDI
No.
JABATAN
AKADEMIK
DOSEN
KUALIFIKASI
PENDIDIKAN
PROGRAM
STUDI
DIPLOMA/SARJA
NA
MAGISTE
R
DOKTOR
1. Asisten
Ahli
Magister
M
‐
‐
Doktor
M
B
B
2. Lektor
Magister
M
‐
‐
Doktor
M
M
B
3. Lektor Kepala
Doktor
M
M
M
4. Profesor
Doktor
M
M
M
M = Melaksanakan B = Membantu
(23)
WEWENANG
DAN
TANGGUNG
JAWAB
DOSEN
DALAM
BIMBINGAN
TUGAS
AKHIR
No.
JABATAN
AKADEMIK
DOSEN
KUALIFIKASI
PENDIDIKAN
BIMBINGAN
TUGAS
AKHIR
SKRIPSI/TUGAS
AKHIR
TESIS
DISERTASI
1.
Asisten
Ahli
Magister
M
‐
‐
Doktor
M
B
‐
2.
Lektor
Magister
M
B*
‐
Doktor
M
M
B
3.
Lektor Kepala
Doktor
M
M
B/M**
4.
Profesor
Doktor
M
M
M
* = Golongan III/d
** = Sebagai penulis utama pada jurnal ilmiah internasional bereputasi M = Melaksanakan
(24)
JUMLAH ANGKA KREDIT UNTUK
PENGANGKATAN DAN KENAIKAN
(25)
JUMLAH
ANGKA
KREDIT
KUMULATIF
PALING
RENDAH
UNTUK
PENGANGKATAN
DAN
KENAIKAN
JABATAN/PANGKAT
AKADEMIK
DOSEN
DENGAN
PENDIDIKAN
MAGISTER
(S2)
No.
UNSUR
PERSENTASEJENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT JABATAN AKADEMIK DOSEN
ASISTE
N AHLI LEKTOR LEKTOR KEPALA PROFESOR
III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
1. UNSUR UTAMA A. Pendidikan
Pendidikan sekolah
150
150
150
150
150
150
150
150
B. PelaksanaanPendidikan
> 90%
‐45
135
225
360
495
630
810
C. Pelaksanaan Penelitian D. Pelaksanaan
Pengabdian pada Masyarakat
E. Pengembangan Diri 2. UNSUR PENUNJANG
Penunjang kegiatan
Akademik Dosen
< 10%
‐5
15
25
40
55
70
90
J U M L A H150
200
300
400
550
700
850
1050
(26)
JUMLAH
ANGKA
KREDIT
KUMULATIF
PALING
RENDAH
DARI
TUGAS
POKOK
DAN
PENUNJANG
TUGAS
No.
PENDIDIKAN
KUALIFIKASI
TUGAS
POKOK
UNSUR
PENUNJAN
G
PELAKSANAAN
PENDIDIKAN
PELAKSANAA
N
PENELITIAN
PELAKSANAAN
PENGABDIAN
MASYARAKAT
1.
Asisten
Ahli
Magister
> 55%
> 25%
> 10%
> 10%
2.
Lektor
Magister
> 45%
> 35%
> 10%
> 10%
3.
Lektor
Kepala
Doktor
> 40%
> 40%
> 10%
> 10%
4.
Profesor
Doktor
> 35%
> 45%
> 10%
> 10%
(27)
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF PALING RENDAH UNTUK KENAIKAN
JABATAN AKADEMIK DOSEN
RINCIAN TUGAS POKOK DAN PENUNJANG TRI DHARMA
TUGAS POKOK DAN
PENUNJANG TRI
DHARMA
MAGISTER
MAGISTER
DOKTOR
DOKTOR
Asisten Ahli
Lektor
Lektor
Kepala
Profesor
1. Pendidikan &
Pengajaran
≥
55 %
≥
45 %
≥
40 %
≥
35 %
2. Penelitian/Publikasi
Ilmiah
≥
25 %
≥
35 %
≥
40 %
≥
45 %
3. Pengabdian Pada
Masyarakat
≤
10 %
≤
10 %
≤
10 %
≤
10 %
4. Penunjang
Tridharma P.T
≤
10 %
≤
10 %
≤
10 %
≤
10 %
5. Jumlah angka kredit
keseluruhan
(28)
JUMLAH
ANGKA
KREDIT
KUMULATIF
PALING
RENDAH
UNTUK
PENGANGKATAN
DAN
KENAIKAN
JABATAN/PANGKAT
AKADEMIK
DOSEN
DENGAN
PENDIDIKAN
DOKTOR
(S3)
No.
UNSUR
PERSENTASEJENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT JABATAN AKADEMIK DOSEN
LEKTOR LEKTOR KEPALA PROFESOR III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
1. UNSUR UTAMA A. Pendidikan
Pendidikan sekolah
200
200
200
200
200
200
200
B. Pelaksanaan Pendidikan> 90%
‐90
180
315
450
585
765
C. Pelaksanaan Penelitian D. Pelaksanaan Pengabdian
pada Masyarakat E. Pengembangan Diri
2. UNSUR PENUNJANG Penunjang kegiatan
Akademik Dosen
< 10%
‐10
20
35
50
65
85
J U M L A H200
300
400
550
700
850
1050
(29)
Nama Dosen
Nama Jabatan
Akad.
ASISTEN
AHLI
S
‐
2
LEKTOR
S
‐
2
LEKTOR
KEPALA
S-3
GURU
BESAR
S-3
Golongan/Ruang
(PNS)
3-B
3-C
3-D
4-A
4-B
4-C
4-D
4-E
Jumlah angka
kredit
150
200
300
400
550
700
850 1050
Kredit yang
dimiliki
Kredit yang
diperlukan
Angka Kredit yang diperlukan untuk setiap jenjang jabatan
tersebut bersumber dari Kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi
(30)
UNSUR YANG DINILAI
ANGKA KREDIT
Tridharma PT +
Penunjang
MINIMAL/MAXIMAL
PENGAJUA
N
KURANG
JUMLAH
1. Pendidikan &
Pengajaran
MINIMAL
55 % x 150 = 82,5
kredit
2. Penelitian/Publikasi
Ilmiah
MINIMAL
25 % x 150 = 37,5
kredit
3. Pengabdian Pada
Masyarakat
MAXIMAL
10 % x 150 = 15
kredit
Pokoknya
ada
4. Penunjang
Tridharma P.T
MAXIMAL
10 % x 150 = 15
kredit
Jumlah angka kredit
keseluruhan
Harus 100 % =
≥
150 kredit
Keterangan: Seandainya bidang 3 dan 4 di atas angka kreditnya seadanya, maka angka kredit
bidang 1 dan 2 harus lebih banyak untuk menutup kekurangan angka kredit bidang 3 dan 4 supaya
minimal 100 % atau lebih
.
Contoh 1:
Seorang Dosen S2 baru pertamakali mengusulkan jafung, angka kredit
yang diperlukan adalah 150 angka kredit, dengan rincian minimal
(31)
Contoh 2:
Seorang dosen S3 telah memiliki jafung LEKTOR 300 kredit, ingin naik ke Lektor
Kepala 550 kredit, angka kredit yang diperlukan adalah: 550 - 300 = 250 angka
kredit, dengan rincian minimal angka kredit adalah sebagai berikut:
UNSUR YANG DINILAI
ANGKA KREDIT
Tridharma PT +
Penunjang
MINIMAL/MAXIMAL PENGAJUAN
KURANG
JUMLAH
1. Pendidikan &
Pengajaran
MINIMAL
40 % x 250 =
100 kredit
2. Penelitian/Publikasi
Ilmiah
MINIMAL
40 % x 250 =
100 kredit
3. Pengabdian Pada
Masyarakat
MAXIMAL
10 % x 250 =
25 kredit
Pokoknya
ada
4. Penunjang Tridharma
P.T
MAXIMAL
10 % x 250 =
25 kredit
Jumlah angka kredit
keseluruhan
Harus 100 % =
≥
250 kredit
Keterangan: Seandainya bidang 3 dan 4 di atas angka kreditnya seadanya, maka angka kredit bidang 1
dan 2 harus lebih banyak untuk menutup kekurangan angka kredit bidang 3 dan 4 supaya minimal 100 %
atau lebih.
(32)
Contoh 3
:
Seorang dosen S3 telah memiliki jafung
Lektor Kepala 550 kredit
, ingin naik ke
Guru Besar 850 kredit,
angka kredit yang diperlukan adalah:
850 – 550 = 300
angka kredit,
dengan rincian minimal angka kredit adalah sebagai berikut:
UNSUR YANG DINILAI
ANGKA KREDIT
Tridharma PT + Penunjang
MINIMAL/MAXIMAL
PENGAJUAN
KURANG
JUMLAH
1. Pendidikan & Pengajaran
MINIMAL
35 % x 300 = 105
kredit
2. Penelitian/Publikasi Ilmiah
MINIMAL
45 % x 300 = 135
kredit
3. Pengabdian Pada
Masyarakat
MAXIMAL
10 % x 300 = 30
kredit
Pokoknya ada
4. Penunjang Tridharma P.T
MAXIMAL
10% x 300 = 30
kredit
Jumlah angka kredit
keseluruhan
Harus 100 % =
≥
300
kredit
Keterangan: Seandainya bidang 3 dan 4 di atas angka kreditnya seadanya, maka angka kredit bidang 1 dan 2
harus lebih banyak untuk menutup kekurangan angka kredit bidang 3 dan 4 supaya minimal 100 % atau lebih.
(33)
Catatan:
*)=
‐‐
SK
Mendiknas
No.
36/D/0/2001
tanggal
4
Mei
2001
pasal
4
butir
2:
Bagi
dosen
yang
telah
menggunakan
suatu
tingkat
ijazah
tertentu
untuk
pengangkatan
ke
dalam
jabatan
fungsional
dosen,
kemudian
melanjutkan
pendidikan
dan
mempeoleh
ijazah
yang
lebih
tinggi
dalam
bidang
ilmu
yang
sama
atau
berhubungan/berdekatan,
maka
“
Angka
kredit
yang
dapat
digunakan
dari
ijazah
tersebut
adalah
angka
kredit
hasil
pengurangan
dari
angka
kredit
ijazah
yang
telah
digunakan”.
(34)
TUGAS POKOK DAN PENUNJANG TRI
DHARMA
Prosentasi Kebutuhan angka kredit
Dosen dari AA (100) ke L (300)
1. Pendidikan & Pengajaran
45 % x 200 = 90
2. Penelitian/Publikasi Ilmiah
35 % x 200 = 70
3. Pengabdian Pada Masyarakat
10 % x 200 = 20
4. Penunjang Tridharma P.T
10 % x 200 = 20
Jumlah angka kredit keseluruhan
Nama
Dosen
:
IDr.
Ruruh
Mindari
N.I.K
/
N.I.D.N
:
121.99.0372
/
07
‐
0411
‐
5901
Jabatan
Lama
:
Asisten
Ahli
(ak.
100)
Usulan
Jabatan
Baru
:
Lektor
(ak.
300)
Angka
kredit
yang
diperlukan:
300
– 100
=
200
ak.
dengan
rincian
penyebaran
angka
kredit
peraturan
baru
sebagai
berikut:
(35)
BEBERAPA KEKELIRUAN
YANG SERING TERJADI
(36)
N0 BUKTI YANG DILAMPIRKAN FREKUENSI KETERANGAN
1
a. Buku aj ar b. Di ktat c. Modul
seri ng Buku aj ar, di ktat , dan, modul ti dak dapat di ni l ai untuk bi dang B
2 Buku petunj uk prakti s dal am
penerapan teknol ogi ter tentu seri ng
Ti dak dapat di masukan ke dal am bi dang B tetapi Bi d. C.
3 a. Di ser tasi (asl i )
b. Tesi s (asl i ) j arang
Di ser tasi dan/ atau tesi s merupakan bagi an atau syarat untuk l ul us S3 dan/ atau S2
4 Di ser tasi yang di publ i kasi kan seri ng
Di ser tasi (asl i ) yg di publ i skan di kategori kan = di ser tasi
Untuk bi sa di ni l ai materi di ser tasi harus di tul i s ul ang dan di publ i kasi kan di j urnal atau buku
5
Buku l aporan hasi l penel i ti an yg ti dak di publ i kasi kan tanpa bukti pendokumentasi an dan
rekomemdasi pakar/ Guru Besar
Sangat seri ng
Harus di bubuhi bukti pendokumentasi an dari perpustakaan PT atau Dept dan
rekomendasi pakar/ Guru Besar
BEBERAPA CONTOH BENTUK BUKTI YANG DILAMPIRKAN DOSEN
DALAM RANGKA PENILAIAN KARYA ILMIAH (BIDANG PENELITIAN)
(37)
N0 BUKTI YANG DILAMPIRKAN FREKUENSI KETERANGAN
6 Ter j emahan buku atau ar ti kel i l mi ah
untuk bahan kul i ah yg ti dak di publ i s seri ng
Untuk bi sa di ni l ai sebagai kar ya i l mi ah har us di ter bi tkan dan di edar kan secar a nasi onal
7 GBPP matakul i ah j arang
GBPP mer upakan kel engkapan yang har us di buat dal am penyel enggar aan suatu mata kul i ah.
8 a. Abstrak makal ah
b. Ri ngkasan l aporan penel i ti an seri ng
Abstr ak saj a atau ri ngkasan saj a ti dak ter masuk kategor i kar ya i l mi ah yang ber di r i sendi r i kar ena mer upakan bagi an dar i makal ah atau l apor an penel i ti an
9 Fotokopi ar ti kel pada j ur nal i l mi ah
tanpa cover dan daftar i si seri ng
Bukti kar ya i l mi ah yang di muat dal am j ur nal dapat ber upa asl i nya atau repri nt ar ti kel asl i
10.
Makal ah atau l apor an penel i ti an tanpa i denti tas waktu dan tuj uan penul i san/ pembuatan
seri ng
Seti ap kar ya i l mi ah har us j el as tuj uan pembuatannya (di tul i s dal am r angka apa, untuk memenuhi apa) dan waktu (tahun) pembuatannya
Ket erangan : sangat seri ng = di ketemukan seti ap kal l i peni l ai an dengan kasus l ebi h dari satu seri ng = di ketemukan hampi r seti ap peri ode peni l ai an
(38)
N0 Kel engkapan admi ni strasi FREKUENSI KETERANGAN
1 Pee r revi ew seri ng
Ti dak ada
Ti dak sebi dang Hanya 1 orang
2 Pernyataan bebas pl agi asi seri ng Ti dak ada
3 Resume seri ng
Sal ah
Ti dak di i si dengan benar, ti dak memasukan angka kredi t l ama
4 Bi dang i l mu seri ng
Ti dak sesuai dengan i j azah
Penel i ti an ti dak sesuai dengan i j azah, bi dang keahl i an, enugasan
5 Berkas j arang Berkas-berkas komponen A, B, C, dan D ti dak ada
BEBERAPA CONTOH KEKELIRUAN
(39)
N0 Bentuk pel anggaran FREKUENSI KETERANGAN
1 Apl agi asi seri ng
kar ya sendi ri Kar ya or ang l ai n Tesi s mahasi swa
Kar ya dua or ang di kl ai sebagai penul i s sendi ri
2 Fabri kasi , rekayasa data seri ng
3 Maj al ah bodong, pal su j arang
4 Fal si fi kasi , pemal suan data seri ng
5 Di pl i kasi , satu kar ya i l mi ah di terbi tkan beberapa kal i
Sangat seri ng
6 Kar ya i l mi ah ti dak l ayah, ti dak memenuhi persyaratan penul i san kar ya i l mi ah yang benar
7 Penul i san referensi Sangat seri ng
Ci ti ran banyak, tetpi ti dak terdapat dal am daftar pustaka
Pustaka dal am daftar pustaka banyak, tetapi ti dak di si ti r
(40)
P
R
IN
S
IP
-P
R
IN
S
IP
P
E
N
IL
A
IA
(41)
1. PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
a. Adi l
Seti ap usul an di perl akukan sama dan di ni l ai dengan kri teri a peni l ai an yang sama.
b. Obyekti f
Peni l ai an di l akukan terhadap bukti -bukti yang di usul kan dan dapat di per tanggungj awabkan kebenar annya ser ta di ni l ai dengan kri ter i a peni l ai an yang j el as
c. Akuntabel
Hasi l peni l ai an dapat di j el askan dan di per tanggungj awabkan per ti mbangan dan al asannya
d. Transparan dan Bersi fat Mendi di k
Proses peni l ai an dapat di moni tor dan di komuni kasi kan dan menj unj ung ti nggi pri nsi p-pri nsi p dal am proses pembel aj ar an ber sama, untuk mendapatkan pr oses yang l ebi h efekti f dan efi si en dengan hasi l yang l ebi h benar dan l ebi h bai k.
(42)
PERHITUNGAN
ANGKA KREDIT
(43)
2. STANDAR PENILAIAN ANGKA KREDIT PRESTASI KERJA DOSEN
a. Mengi kuti pendi di kan sekol ah dan memperol eh gel ar/ sebutan/ i j azah :
Kri teri a :
¾
Ij azah dal am neger i har us ber asal dar i pascasar j ana ter akr edi tasi sekurang-kurangnya B¾
i j azah l uar neger i har us mendapatkan peni l ai an dar i Di tj en Di kti .
Li near :S1 – S2 = 50 S2 – S3 = 50
Non Li near
S1 = 5 S2/ Sp.I = 10 S3/ Sp.II = 15
1). Bukti Kegi atan :
a) fotokopi i j azah yg di l egal i si r ol eh pej abat yang ber wenang
b) fotokopi SK Tugas Bel aj ar c) fotokopi SK Izi n Bel aj ar
d) SK Pembebasan Sementara dari tugas-tugas j abatannya
2) Batas Kepatutan :
1 (satu) i j azah per peri ode peni l ai an.
(44)
b. Mengi kuti di kl at praj abatan 1). > 960 j am = 15 2) 641 – 960 j am = 9 3) 481 – 640 j am = 6 4) 161 – 480 j am = 3 5) 81 - 160 j am = 2 6) >30 - 80 j am = 1
1). Bukti Kegi atan :
a) Fotokopi STPP/ Ser ti fi kat yang di l egal i si r ol eh pej abat yang ber wenang
b) Surat tugas
2). Batas Kepatutan :
9
960 j am 1 STPP/ Ser ti fi kat per peri ode peni l ai an9
> 641 - < 960 = 1 ser t/ peri ode9
> 481 - < 640 = 1 ser t/ tahun9
> 161 - < 480 = 1 ser t/ semester9
> 81 - < 160 = 1 ser t/ semester(45)
c. Mel aksanakan perkul i ahan/ tutori al dan membi mbi ng, menguj i ser ta menyel enggarakan pendi di kan di l abor atori um, praktek keguruan, bengkel / studi o/ kebun/ percobaan/ teknol ogi pengaj aran dan pr akti k l apangan :
Asi sten Ahl i
¾
10 SKS per tama = 0,5¾
2 SKS beri kutnya = 0,25Lektor
10 SKS per tama = 1
2 SKS beri kutnya = 0,51). Bukti Kegi atan : SK Penugasan
2) Batas Kepatutan : maksi mal 12 SKS
(46)
d. Membi mbi ng semi nar mahasi swa
Kri teri a :
dl m rangka studi akhi r
tdk tergantung j uml ah mahasi swaAngka kredi tnya di hi tung 1 persemester
1). Bukti Kegi atan :
SK Penugasan
2). Batas Kepatutan :
j uml ah mahasi swa ti dak di batasi
e. Membi mbi ng KKN, PKN dan PKL
Kri teri a :
bukan seti ap kegi atan mel ai nkan kegi atan 1 semester
ti dak tergantung j uml ah mahasi swaAngka kredi tnya di hi tung 2 persemester
1) Bukti Kegi atan SK Penugasan
2) Batas kepatutan
(47)
f. Membi mbi ng dan i kut membi mbi ng dal am menghasi l kan di ser tasi , tesi s, skri psi dan l aporan akhi r studi
¾
di l akukan setel ah mahasi swa yang di bi mbi ng l ul us¾
j uml ah pembi mbi ng pembantu ti dak di batasi dan angka kredi tnya di bagi secara pr opor si onal dar i angka kr edi t yang di tentukan, kecual i untuk pembi mbi ngan di ser tasi semua pembi mbi ng pembantu dapat angka kredi t yang sama¾
angka kredi t pembi mbi ngo
Di ser tasi , PU = 8, PB = 6o
Tesi s, PU = 3, PB = 2o
Skri psi , PU = 1, PB = 0,5o
LAS, = PU1, PB = 0,51) Bukti Kegi atan :
SK Penugasan
Fotokopi l embar pengesahan di ser tasi , tesi s, skri psi , dan l aporan akhi r studi2) Batas Kepatutan :
a. untuk di ser tasi 4 l ul usan persemester
b. untuk tesi s 6 l ul usan persemester c untuk skri psi 8 l ul usan
persemester
d. untuk l aporan akhi r studi adal ah 10 l ul usan persemester
(48)
g. Ber tugas sebagai penguj i pada uj i an akhi r.
☻
uj i an di ser tasi / tesi s/ skri psi dan l aporan akhi r ser ta komprehensi f.☻
Ketua dan anggota penguj i adal ah dosen yang ti dak menj adi pembi mbi ng mahasi swa yang di uj i☻
Angka kredi t di hi tung permahasi swao
untuk ketua = 1o
Anggota = 0,51). Bukti Kegi atan :
- SK/ Surat Penugasan - Undangan uj i an
2) Batas Kepatutan :
a. untuk ketua adal ah 4 l ul usan persemester.
b. untuk anggota adal ah 8 l ul usan persemester
(49)
h. Membi na kegi atan mahasi swa di bi dang akademi k dan kemahasi swaan
Kri teri a :
bi dang akademi k ->kuri kul er dan ko
kur i kul er ter masuk penasehat
akademi kdosen wal i
bi dang Kemahasi swaan ->ekstra
kuri kul er
j uml ah mhs ti dk di batasi
angka kredi t = 2 persemester
1). Bukti Kegi atan :
SK Penugasan
2). Batas Kepatutan :
Ti dak di batasi j uml ah mahasi swa
i . Mengembangkan program kul i ah
Kri teri a :
o hasi l pengembangan i novati f model
metode pembel aj aran, medi a pembel aj aran, dan eval uasi pembel aj aran.
o bangsun metodol ogi pendi di kan
o bangsun metedol ogi penel i ti an di PT
o berbentuk tul i san i l mi ah
o di si mpan di perpustakaan PT
o termasuk bangsun matakul l i ah bar u angka
kredi t = 2 persemester
1) Bukti Kegi atan
Makal ah/ tul i san asl i
2) Batas kepatutan
(50)
j . Mengembangkan bahan pengaj aran :
Kri teri a :
hasi l pengembangan i novati f materi substansi pengaj aran
buku, untuk buku aj ar
kar ya l ai n (di ktat , modul , petunj uk prati kum, model , al at bantu, audi o vi sual , naskah tutori al )Angka kredi t :
1) buku aj ar = 20 / buku
2) Di ktat , modul , petunj uk prati kum, model , al at bantu, audi o vi sual , naskah totor i al masi ng-masi ng = 5
1). Bukti Kegi atan :
o
Buku aj ar/ buku teks asl io
Di ktat , modul , petunj ukprati kum, model , al at bantu, audi o vi sual , naskah tutori al , asl i .
2) Batas Kepatutan :
a. 1 buku per tahun
b. 1 kar ya l ai n (Di ktat , modul , petunj uk prati kum, model , al at bantu, audi o vi sual , naskah tutori al persemester.
(51)
k. Menyampai kan orasi i l mi ah
Kri teri a :
X
pi dato i l mi ah pada forum-forum kegi atan tradi si akademi kAngka kredi t = 5 per tahun perperguruan ti nggi
1) Bukti Kegi atan :
Makal ah atau buku bahan orasi i l mi ah
2) Batas Kepatutan :
2 perguruan ti nggi persemester
l . Menduduki j abatan pi mpi nan perguruan ti nggi
o
Rektor = 6o
Purek, Ketua Lembaga, Dekan, Di rekturPPs = 5;
o
Pudek, Ketua ST, Asdi r PPs, Di r Pol tk,Kapusl i t pd Uni v/ i nst , Angka kredi t = 4
o
Di r Akd, Puket ST, Kapusl i tmas ST, Pudi r(52)
o
Pudi r akademi , kaj ur/ kabag,Ketua/ Ses prodi , Kepal a uni t l i tabdi mas akademi . Angka kredi t = 3
o
Kaj ur pol tek/ akad dan sesj ur/bag pada uni v/ i nst/ ST = 3
o
Sesj ur pol tek/ akademi , danKepal a l aboratori um uni v/ i nsti tut / ST/ pol tek/ akademi = 3
1) Bukti Kegi atan :
SK j abatan pi mpi nan
2) Batas Kepatutan :
Dosen yang menduduki l ebi h dari satu j abatan pada saat yang sama, angka kredi tnya di hi tung sal ah satu yang berni l ai ti nggi
m. Membi mbi ng dosen yang l ebi h rendah j abatannya :
Kri teri a :
•
Lektor = bependi di kan S3/ Sp.II•
Lektor Kepal a = S1/ DIV atau S2/ Sp.I•
Membi mbi ng pencangkokan :9
membi mbi ng dosen yuni or dari PT l ai n yg di cangkokan di PT asal ol eh pembi mbi ng9
dal am bi dang i l mu yang sama dgn(53)
n. Mel aksanakan kegi atan detaseri ng dan pencangkokan
Kri teri a :
•
Detaseri ng▫
penugasan dar i PT asal ke Perguruan Ti nggi l ai n▫
membi mbi ng dosen yuni or pada Perguruan Ti nggi tersebut•
Pembi mbi ngan regul er :o
pembi mbi ngan dosen yuni or diperguruan ti nggi sendi ri
o
dal am bi dang i l mu yang samadengan pembi mbi ngnya
•
j uml ah dosen yuni or yang di bi mbi ng ti dak di batasiAngka kredi t :
Pembi mbi ngan Pencangkokan = 2 Pembi mbi ngan regul er = 1
1) Bukti kegi atan :
SK Penugasan
2) Batas kepatutan
(54)
▫
Dal am bi dang i l mu yang sama▫
ti dak di batasi j uml ah dosen yuni or yang di bi mbi ng•
Pencangkokan :▫
mengi kuti sebagai dosen peser ta pencangkokan▫
di ki ri m ol eh PT asal ke Perguruan Ti nggi l ai n▫
meni ngkatkan kemampuan dal am bi dang i l munyaAngka kredi t :
Detaseri ng = 5 Pencangkokan = 4
1) Bukti kegi atan
SK Penugasan
2) Batas kepatutan
a. satu kegi atan Detaseri ng persemester
b. satu kegi atan pencangkok persemester
(55)
a. Menghasi l kan kar ya i l mi ah
1) Hasi l penel i ti an dan/ atau hasi l pemi ki ran yang di publ i kasi kan
a) dal am bentuk buku monograf = 20 b) dal am bentuk buku r efrensi = 40
Kri teri a buku
•
memi l i ki ISBN•
Tebal pal i ng sedi ki t 40 hal . Cetak (format UNESCO)•
Ukuran : mi ni mal 15,5 cm X 23 cm•
Di terbi tkan ol eh Badan i l mi ah/ organi sasi / perguruan ti nggi•
i si ti dak menyi mpang dari Fal safah Pancasi l a dan UUD 1945Monograf
1) Kri teri a
a berbentuk buku b. di terbi tkan
c. satu hal saj a dal am suatu bi dang i l mu
2). Bukti Kegi atan :
Buku monograf asl i
3) Batas Kepatutan :
1 buku per tahun
Referensi :
1) Kri teri a
a. berbentuk buku b. di terbi tkan
c. satu bi dang i l mu
2) Bukti kegi atan
Buku referensi asl i
3) Batas Kepatutan
1 buku per tahun
(56)
2) Hasi l penel i ti an dan/ atau hasi l pemi ki ran yang di publ i kasi kan dal am bentuk maj al ah i l mi ah
a) i nternasi onal = 40
Kri teri a maj al ah i l mi ah i nternasi onal
o
Terbi t di negara l ai n yang memi l i kir eputasi yg ti dak di r agukan, atau maj al ah i l mi ah nasi onal terakredi tasi di kti yang di samakan dgn maj al ah i l mi ah i nternasi onal
o
Edi tori al board (dewan r edaksi )adal ah pakar di bi dangnya dan berasal dari berbagai negara ser ta berdo mi si l i di negara masi ng-masi ng
o
Bahasa resmi PBB (Inggr i s,Peranci s, Arab, Rusi a dan Ci na
o
Terbi t secara teratur dan beredardi berbagai negara
1) Kri teri a
a. di muat dal am maj al ah i l mi ah i nternasi onal atau;
b. di muat dal am maj al ah nasi onal terakredi tasi Di tj en Di kti yang di ni l ai setara dengan maj al ah i l mi ah i nternasi onal
2) Bukti Kegi atan :
a. Maj al ah i l mi ah asl i (l engkap), atau;
b. Repri nt ar ti kel yang di cetak ol eh penerbi t (asl i ), di l engkapi dengan cover dan daftar i si maj al ah i l mi ah, ser ta di sahkan ol eh Dekan/ Ketua
Depar temen/ j urusan.
3) Batas Kepatutan :
(57)
b) Nasi onal terakredi tasi ol eh Di tj en Di kti = 25
Kri teri a maj al ah i l mi ah nasi onal terakredi tasi :
¾ ber tuj uan menampung/ mengkomuni
-kasi kan hasi l -hasi l penel i ti an i l mi ah dan/ atau konsep i l mi ah dal am di si pl i n i l mu ter tentu
¾ Di tuj ukan kepada masyarakat Il mi ah/
penel i ti yang mempunyai di si pl i n
kei l muan yang rel evan
¾ Di terbi tkan ol eh badan i l mi ah/
organi sasi / perguruan ti nggi dgn uni t-uni tnya
¾ Bahasa yang di gunakan bahasa
i ndonesi a dan/ atau bahasa i nggri s
dengan abstrak dal am bahasa
Inndonesi a
¾ Dewan redaksi adal ah para ahl i di
bi dangnya
¾ Di edarkan secara nasi onal
1) Kri teri a
Di muat dal am maj al ah i l mi ah nasi onal terakredi tasi
2) Bukti Kegi atan :
Maj al ah i l mi ah asl i (l engkap)
3) Batas Kepatutan :
(58)
c) Nasi onal ti dak terakredi tasi ol eh Di tj en Di kti = 10
Kri teri a maj al ah i l mi ah nasi onal ti dak terakredi tasi :
ber tuj uan menampung/ mengkomuni kasi kan hasi l hasi l penel i ti -an i l mi ah d-an/ atau konsep i l mi ah dal am di si pl i n i l mu ter tentu
Di tuj ukan kepd masyarakat Il mi ah/ penel i ti yang mempunyai di si pl i n kei l muan yang r el evan
Di terbi tkan ol eh badan i l mi ah/organi sasi / PT dgn uni t2nya
memi l i ki ISSN
Bahasa yang di gunakanbahasa i ndonesi a dan/ atau bahasa i nggri s dengan abstrak dal am bahasa i ndonesi a
Dewan r edaksi adal ah par a ahl i di bi dangnya
Di edarkan secara nasi onal1) Kri teri a
Di muat dal am maj al ah i l mi ah nasi onal ti dak terakredi tasi yang memi l i ki ISSN
2) Bukti Kegi atan :
Maj al ah i l mi ah asl i (l engkap)
3) Batas Kepatutan :
(59)
3) Hasi l penel i ti an dan/ atau hasi l pemi ki ran yang di publ i kasi kan mel al ui semi nar
a) di saj i kan
(1) semi nar i nternasi onal = 15
Kri teri a semi nar/ si mposi um/ l oka-kar ya i nternasi onal
¾
Penyel enggar a asosi asiprofesi , l embaga i l mi ah yang bereputasi
¾
steeri ng commi ttee terdi ri dari pakar yang ber asal dar i berbagai negara¾
bahasa yang di gunakanbahasa resmi PBB
¾
pemakal ah dan peser ta(60)
Kri teri a prosi di ng semi nar i nternasi onal
Di tul i s dal am bahasa resmi PBB
Ada edi tor yang ber asal dari berbagai negara
Penul i s berasal dari berbagai negara
Memi l i ki ISBN
Di terbi tkan ol eh l embaga i l mi ah yang bereputasi1) Kri teri a:
a. makal ah di saj i kan dal am semi nat dan di muat dal am prosi di ng semi nar, atau; b. di muat dal am buku dal am suatu topi k
bahasan ter tentu, di terbi tkan dan di edarkan secara i nternasi onal
2) Bukti Kegi atan:
a. dal am bentuk prosi di ng
(1) Prosi di ng asl i (l engkap), atau;
(2) Fotokopi ar ti kel (makal ah) dengan cover dan dan daftar i si prosi di ng (3) Ser ti fi kat bukti penyaj i an makal ah
dari pani ti a semi nar
b. dal am bentuk buku
(1) buku yang memuat ar ti kel / makal ah semi nar, atau:
(2) r epri nt ar ti kel yang di cetak ol eh penerbi t (asl i )
3) Batas Kepatutan :
(61)
(2) semi nar nasi onal = 10
Kri teri a semi nar/ si mposi um/ l okakar ya nasi onal
o
Penyel enggara asosi asiprofesi , l embaga i l mi ah yang bereputasi
o
steeri ng commi ttee yangterdi ri dari para pakar
o
bahasa yang di gunakanbahasa Indonesi a
o
Pemakal ah dan peser taber asal dari ber bagai per gur uan ti nggi / l embaga l mi ah l i ngkup nasi onal
(62)
Kri teri a prosi di ng semi nar Nasi onal
Di tul i s dal am bahasa Indonesi a
Ada edi tor yang sesuai dengan bi dang i l munya
Memi l i ki ISBN
Di ter bi tkan ol eh l embaga i l mi ah yang bereputasi1) Kri teri a
a. makal ah di saj i kan dal am semi nar dan
di muat dal am prosi di ng semi nar, atau
b. di muat dal am buku dal am suatu topi k bahasan
ter tentu, di terbi tkan dan di edarkan secara
nasi onal
2) Bukti Kegi atan :
a. dal am bentuk prosi di ng
(1) Prosi di ng asl i (l engkap), atau;
(2) Fotokopi ar ti kel (makal ah) dengan
cover dan dan daftar i si prosi di ng
(3) Ser ti fi kat bukti penyaj i an makal ah dari pani ti a semi nar
b. dal am bentuk buku
(1) buku yang memuat ar ti kel / makal ah
semi nar, atau:
(2) repri nt ar ti kel yang di cetak ol eh penerbi t (asl i )
3) Batas Kepatutan :
(63)
b) Poster
(1) semi nar i nternasi onal = 10
1) Kri teri a:
a. poster di pasang/ di pamerkan pada saat acara
semi nar berl angsung
b. di muat dal am prosi di ng semi nar
i nternasi onal
2) Bukti Kegi atan:
a. Prosi di ng asl i (l engkap), atau;
b. Fotokopi poster yang di muat dal am prosi di ng
beri kut cover dan daftar i si buku;
c. Poster dan Ser ti fi kat kei kutser taan dari pani ti a
semi nar
3) Batas Kepatutan :
1 poster persemester
(2) semi nar nasi onal = 5
1) Kri teri a : i dem (l i ngkup nasi onal );
2) Bukti kegi atan: i dem (l i ngkup nasi onal ); 3) Batas Kepatutan
(64)
4) Hasi l penel i ti an dan/ atau hasi l pemi ki ran yang di publ i kasi kan dal am koran/ maj al ah popul ar/ maj al ah umum = 1
Kri teri a :
o memenuhi syarat-syarat penerbi tan
untuk seti ap kategori ;
o di terbi tkan secara regul er;
o di edarkan serendah-rendahnya pada
wi l ayah kab/ kota.
1) Kri teri a
di muat dal am koran/ maj al ah popul er/ maj al ah umum
2) Bukti Kegi atan:
koran/ maj al ah popul er/ maj al ah umum yang memuat atri kel yang di usul kan untuk di ni l ai
3) Batas Kepatutan:
maksi mal 10% dari angka kredi t mi ni mal yang di perl ukan untuk mel aksanakan penel i ti an
5) Hasi l penel i ti an dan/ atau hasi l pemi ki ran
yang ti dak di publ i kasi kan (tersi mpan di
perpustakaan perguruan ti nggi ) = 3
Kri teri a :
o dal am bentuk buku, atau;
o makal ah yang di saj i kan dal am
forum i l mi ah;
o terdokumentasi dal am perpustakaan
perguruan ti nggi ;
o mendapatkan rekomendasi dari
seorang gur u besar/ pakar di
bi dangnya
1) Kri teri a :
a. di muat dal am bentuk buku atau makal ah, bai k
untuk ti ngkat nasi onal maupun i nternasi onal
b. Buku atau makal ah tersi mpan di
perpustakaan perguruan ti nggi atau ruang baca depar temen
2) Bukti kegi atan
Buku yang tel ah di bubuhi atau di l ampi r i bukti
pendokumentasi an dari perpustakaan PT dan
rekomendasi dari guru besar/ pakar
3) Batas kepatutan
(65)
CATATAN : (TAMBAHAN BARU)
Beber apa komponen kegi atan tambahan yang di akui sebagai komponen kegi atan mel aksanakan penel i ti an :
1. Ar ti kel yang di muat dal am j urnal el ektroni k (e-j ournal) yang bereputasi di setarakan dengan ar ti kel yang di muat dal am j urnal i l mi ah nasi onal terakredi tasi .
Syarat-syarat untuk e-j ournal sama dengan syarat-syarat yang berl aku bagi j urnal i l mi ah nasi onal terakredi tasi
Bukti -bukti ar ti kel yang di muat dal am j urnal el ektroni k harus berupa pri nt-out ar ti kel dan di l engkapi pri nt-out i denti tas j urnal el ektroni k yang memuat ci r i -ci r i yang di per l ukan sebagai j urnal el ektroni k bereputasi .
2. Ar ti kel dal am buku yang di publ i kasi kan dan beri si berbagai tul i san dari berbagai penul i s, di setarakan dengan kar ya tul i s i l mi ah yang di publ i kasi kan dal am prosi di ng.
3. Jurnal i l mi ah yang wal aupun di tul i s dal am bahasa r esmi PBB, akan tetapi ti dak memenuhi syarat –syarat sebagai j urnal i l mi ah i nternasi onal , di setarakan dengan j urnal i l mi ah nasi onal ti dak terakredi tasi
4. Hasi l penel i ti an dan/ atau pemi ki ran yang di saj i kan dal am semi nar/ si mposi um/ l okakar ya, tetapi ti dak di muat dal am prosi di ng yang di publ i kasi kan , berni l ai angka kredi t maksi mal :
a. i nternasi onal = 5 b. nasi onal = 3
(66)
5. Hasi l
penel i ti an
dan/ atau
pemi ki r an
yang
ti dak
di saj i kan
dal am
semi nar/ si mposi um/ l okakar ya, tetapi
di muat
dal am
prosi di ng
yang
di publ i kasi kan , berni l ai angka kredi t maksi mal :
a. i nternasi onal = 10
b. nasi onal
=
5
6. Jur nal i l mi ah i nter nasi onal edi si khusus/ supl emen atau j ur nal i l mi ah
nasi onal terakredi tasi edi si khusus
yang
memuat
ar ti kel
yang
di saj i kan dal am bentuk semi nar/ si mposi um/ l okakar ya, berni l ai angka
kredi t maksi mal :
a. Internasi onal 15
b. nasi onal
10
Publ i kasi ter sebut pada angka 2 s.d. 6 ti dak dapat di per gunakan untuk
memenuhi per syar atan kenai kan j abatan dal am kur un waktu 1 sd. 3 tahun,
dan untuk kenai kan j abatan ke Guru Besar
.
(67)
b. Menerj emahkan/ menyadur buku i l mi ah = 15
Kri teri a :
menterj emah/ menyadur buku i l mi ahdal am bahasa asi ng ke bahasa
i ndonesi a atau sebal i knya;
di terbi tkan
di edarkan secara nasi onal1) Kri teri a
hasi l terj emahan di buat dal am bentuk buku yang di terbi tkan dan di edarkan secara nasi ona
2) Bukti Kegi atan :
Buku hasi l terj emahan/ saduran
3) Batas Kepatutan :
1 buku persemester
c. Mengedi t/ menyunti ng kar ya i l mi ah = 10
Kri teri a :
hasi l edi ti ng kar ya i l mi ah orang l ai n
untuk memudahkan pemahaman bagipembaca
di terbi tkan dal am bentuk buku
di edarkan secara nasi onal1) Kri teri a :
hasi l edi ti ng/ sunti ngan di buat dal am bentuk buku yang di terbi tkan dan di edarkan secara nasi onal
2) Bukti kegi atan
Buku hasi l edi ti ng/ sunti ngan
3) Batas kepatutan
(68)
d. Membuat rancangan dan kar ya teknol ogi
1) di patenkan
o i nternasi onal = 80; o nasi onal = 40
Kri teri a :
rancangan dan kar ya nyata teknol ogi ;
mendapat ser ti fi kat hak ci pta/ HAKI dari badan atau i nstansi yang ber wenang
1) Kri teri a
Rancangan dan kar ya teknol ogi yang di patenkan
2) Bukti Kegi atan :
Fotokopi ser ti fi kat/ surat keterangan paten dari l embaga yang ber wenang yang di l egal i si r ol eh pi mpi nan PT
3) Batas Kepatutan :
o paten i nternasi onal 1 kar ya per tahun;
o paten nasi onal 1 kar ya persemester
2) ti dak di patenkan
Kri teri a :
rancangan dan kar ya nyata teknol ogi
mendapat peni l ai an sej awat yang mempunyai otori tas sebagai kar ya yang bermutu, canggi h dan mutakhi r :
9 i nternasi onal = 20
9 nasi onal = 15
9 l okal = 10
1) Kri teri a:
rancangan dan kar ya teknol ogi yang ti dak di patenkan, dan surat keterangan dari yang berkompeten tentang keberadaan rancangan dan kar ya teknol ogi tersebut
2) Bukti kegi atan
o Fotokopi surat keterangan dari pej abat yang
berkompeten yang di l egal i si r ol eh pi mpi nan PT;
o hasi l peni l ai an sej awat yang mempunyai otor i tas
yang sesuai dengan ti ngkatannya yang di l egal i si r ol eh pi mpi nan PT
3) Batas kepatutan
i nternasi onal = 1 kar ya per tahun; Nasi onal = 1 kar ya persemester; l okal = 2 kar ya persemester
(69)
d. Membuat r ancangan dan kar ya:
1) seni monumental / seni per tunj ukan
Kri teri a :
¾
mempunyai ni l ai abadi ti dak hanya pada aspek monumental tetapi j uga pada el emen esteti kanya;¾
kar ya seni r upa, seni kri ya, seni per tunj ukan dan kar ya desai n sepanj ang memi l i ki ni l ai monumental ;¾
mendapat peni l ai an sej awat yang memi l i ki otori tas :a) i nternasi onal =20 perancangan/ perkar ya
b) nasi onal = 15 perancangan/ perkar ya
c) l okal = 10 perancangan/ perkar ya
1) Kri teri a
hasi l r ancangan dan kar ya senimonumental / seni per tunj ukan;
mendapat peni l ai an sej awat yang memi l i ki otori tas terhadap kar ya dan rancangan yang di usul kan sesuai dengan ti ngkatannya2) Bukti Kegi atan :
Surat keterangan dari yang berkompeten sesuai dengan ti ngkatannya tentang keber adaan r ancangan dan kar ya seni monumental / seni per tunj ukan tersebut dan di sahkan ol eh pi mpi nan PT;
Fotokopi surat hasi l peni l ai an dar i sej awat yang memi l i ki otori tas di sahkan ol eh pi mpi nan PT3) Batas Kepatutan :
i nternasi onal = 1 kar ya per tahun;
nasi onal = 1 kar ya persemester;(70)
2) kar ya sastra
Kri teri a :
kar ya i l mi ah atau kar ya seni yang Memenuhi kai dah pengembangan sastra;
mendapat pengakuan dan peni l ai an pakar sastra atau seni man:a) i nternasi onal = 20 perkar ya; b) nasi onal = 15 perkar ya;
c) l okal = 10 perkar ya
mempunyai ni l ai ori gi nal i tas yang ti nggi1) Kri teri a
•
kar ya i l mi ah atau kar ya seni ;•
pengakuan dan peni l ai an pakar sastra atau seni man sesuai dengan ti ngkatannya2) Bukti Kegi atan :
•
kar ya i l mi ah bi dang sastr a yang di hasi l kan, atau;•
kar ya seni yang memenuhi kai dahpengembangan sastra;
•
surat keterangan dari yang berkompeten sesuai ti ngkatannya tentang keberadaan kar ya seni tersebut dan di sahkan ol eh pi mpi nan PT;•
Fotokopi peni l ai an pakar sastra atau seni man sesuai dengan ti ngkatannya dan di sahkan ol eh pi mpi nan PT3) Batas Kepatutan :
•
i nternasi onal = 1 kar ya per tahun;•
nasi onal = 1 kar ya persemester;(71)
3. Persyaratan Khusus Untuk Kenai kan Jabatan ke Lektor Kepal a dan Guru Besar
a). Lektor Kepal a
1)
Kenai kan regul er
(a) Beri j azah S3 atau sederaj ad
(b) Untuk kenai kan j abatan dal am kurun waktu 1 s.d. 3 tahun
Memi l i ki
publ i kasi
i l mi ah
dal am
j ur nal
nasi onal
yang
ter akr edi tasi atau j ur nal i l mi ah i nter nasi onal yang ber eputasi
sebagai penul i s per tama dal am bi dang i l mu yang sama dengan
bi dang i l mu yang menj adi penugasan l ektor kepal anya, yang
j uml ahnya mencukupi 25% dar i j uml ah mi ni mal angka kr edi t
tambahan yang di perl ukan.
(c) Kenai kan j abatan dal am kurun waktu l ebi h dari 3 (ti ga) tahun
Memi l i ki sedi ki tnya satu kar ya i l mi ah dal am bi dang i l mu yang
sama dengan bi dang i l mu yang menj adi penugasan j abatan
l ektor kepal anya, yang di publ i kasi kan dal am j ur nal i l mi ah
i l mi ah nasi onal yang terakredi tasi sebagai penul i s per tama
(72)
2) Kenai kan l oncat j abatan
(a) sekur ang-kur angnya tel ah 1 tahun menduduki j abatan asi sten
ahl i
(b) memi l i ki i j azah Doktor pada saat masi h menduduki j abatan
asi sten ahl i
(c) memi l i ki sekur ang-kur angnya 4 publ i kasi i l mi ah dal am j ur nal
i l mi ah nasi onal
yang
terakredi tasi
atau
2 j urnal
i l mi ah
i nter nasi onal ber eputasi atau kombi nasi keduanya yang secar a
kesel ur uhan setar a dengan 4
publ i kasi dal am j ur nal i l mi ah
nasi onal ter akr edi tasi
sebagai penul i s per tama, berupa hasi l
penel i ti an al am bi dang i l mu yang sama dengan penugasan
j abatan l ektor kepal anya
(73)
b).
Guru Besar
1) Persyaratan Gel ar Akademi k dan Kesesuai an Bi dang Il mu
Memi l i ki gel ar doktor dal am bi dang i l mu yang sesuai dengan bi dang penugasan j abatan guru besar yang di usul kan;
Pal i ng kurang 3 tahun setel ah memperol eh gel ar Doktor (S3)
Ij azah S3 ter sebut har us ber asal dar i pascasar j ana per gur uan ti nggi dal am negeri yang di akui ol eh Kemdi knas dengan program studi yang terakredi tasi serendah-rendahnya B;
Penetapan bi dang i l mu penugasan j abatan guru besar yang di usul kan ol eh PT masi ng-masi ng, di sesuai kan dengan ruang l i ngkup (ranah, domei n) bi dang i l mu dan arah pengembangan bi dang i l mu PT tersebut;
Ruang l i ngkup seti ap satuan bi dang i l mu (di gi t i l mu) untuk guru besar sedapat mungki n ber si fat gener i k, mengi kuti kl asi fi kasi bi dang i l mu yang l azi m di pergunakan, wal aupun dapat saj a berkembang.Bi dang i l mu guru besar besar harus l ebi h l uas dari mata kul i ah, sehi ngga bi dang i l mu yang menj adi penugasan guru besar dapat mel i puti beberapa matakul i ah yang termasuk dal am bi dang i l mu tersebut .
(74)
Bi dang i l mu yang ter cantum dal am i j azah doktor dapat saj a
ber si fat sangat l uas dan l ebi h l uas dar i satuan bi dang i l mu yang
menj adi penugasan gur u besar yang di tentukan ol eh PT. Dal am
kasus seper ti i ni , maka harusl ah di upayakan agar bi dang i l mu
penugasan gur u besar ter masuk dal am bi dang i l mu yang
ter cantum dal am i j azah doktor ter sebut . Sel ai n i tu, dal am kasus
seper ti i ni , bi dang i l mu penugasan gur u besar har us sesuai
dengan bi dang kekhususan doktor nya yang l azi mnya ter cer mi n
dal am bi dang i l mu (ranah) penel i ti an untuk di ser tasi nya.
contoh i l ustrasi :
Æ
seor ang dosen memi l i ki i j azah doktor dal am bi dang IPA
dengan bi dang kekhususan (penel i ti an untuk di ser tasi nya)
dal am bi dang bi ol ogi , maka yang ber sangkutan hanya bol eh
di angkat sebagai gur u besar dengan bi dang penugasan
bi ol ogi , ti dak
bi sa di angkat dengan bi dang penugasan
fi si ka atau ki mi a, wal aupun bi dang i l mu ter sebut IPA, kar ena
keti ga
ranah
bi dang i l mu tersebut berbeda satu sama
l ai n.
(75)
Æ
seorang dosen memi l i ki i j azah doktor dal am bi dang i l mu pengel ol aan hutan (forest management), maka yang bersangkutan bol eh saj a di angkat sebagai gur u besar dengan penugasan dal am bi dang perencanaan hutan (forest pl anning), atau ekonomi kehutanan (forest economi cs), atau kebi j akan kehutanan (forest pol i cy), apabi l a perguruan ti nggi yang bersangkutan menetapkan bi dang-bi dang i l mu tersebut untuk penugasan guru besar dosen yang ber sangkutan kar ena keti ga bi dang i l mu ter sebut ter masuk dal am r anah i l mu pengel ol aan hutan. Dal am kasus seper ti i ni seyogyanya penugasan ter sebut di sesuai kan dengan penugasan pada j enj ang j abatan terakhi r yang di duduki ol eh dosen yang bersangkutan.Æ
seorang dokter memi l i ki j abatan Lektor Kepal a dengan bi dang penugasan i l mu kedokteran, memperol eh i j azah doktor dal am bi dang i l mu ekonomi , maka yang bersangkutan ti dak dapat di angkat menj adi gur u besar bi dang penugasan i l mu kedokter an, kar ena kedua bi dang i l mu penugasan i ni ber beda, akan tetapi dapat di angkat sebagai guru besar bi dang penugasan i l mu ekonomi (kal au angka kr edi t tri dharma dal am bi dang ekonomi mencukupi ), karena angka kredi t yang pernah di mi l i ki sampai dengan Lektor Kepal a ti dak dapat di pergunakan (di hi tung) untuk mencukupi angka kredi t ke Guru Besar dal am bi dang i l mu ekonomi .(76)
2) Persyaratan Publ i kasi Il mi ah
(a) kenai kan regul er
(1) Untuk kenai kan j abatan dal am kurun waktu 1 s.d. 3 tahun
Memi l i ki
publ i kasi
i l mi ah dal am j ur nal
nasi onal
yang
ter akr edi tasi di mana sal ah j ur nal i l mi ahnya ber asal dar i
l embaga/ PT di l uar PT asal , atau j ur nal i l mi ah i nter nasi onal
yang bereputasi sebagai penul i s per tama dal am bi dang i l m u
yang sama dengan bi dang i l mu yang menj adi penugasan
Lektor Kepal anya, yang j uml ahnya mencukupi 25% dar i
j uml ah mi ni mal angka kredi t tambahan yang di perl ukan;
(2) Kenai kan j abatan dal am kur un waktu l ebi h dar i 3 (ti ga)
tahun
Memi l i ki sedi ki tnya satu kar ya i l mi ah dal am bi dang i l mu
yang sama dengan bi dang i l mu yang menj adi penugasan
j abatan Lektor Kepal anya, yang di publ i kasi kan dal am j ur nal
i l mi ah
i nter nasi onal
yang
ber eputasi
sebagai
penul i s
per tama.
(77)
(b) Kenai kan Loncat Jabatan
Memi l i ki sekurang-kurangnya 4 publ i kasi i l mi ah dal am j urnal i l mi ah nasi onal yang terakr edi tasi atau 2 j urnal i l mi ah i nternasi onal ber eputasi atau kombi nasi keduanya yang secar a kesel ur uhan setar a dengan 4 publ i kasi dal am j urnal i l mi ah nasi onal terakredi tasi sebagai penul i s per tama, berupa hasi l penel i ti an dal am bi dang i l mu yang sama dengan penugasan j abatan l ektornya
c. Per ti mbangan atau Persetuj uan Senat Perguruan Ti nggi
1. Per ti mbangan senat untuk ke Lektor Kepal a, dan Persetuj uan senat untuk ke Guru Besar/ Profesor;
2. Per ti mbangan atau persetuj uan senat berdasarkan hasi l peni l ai an terhadap kel ayakan ki nerj a, i ntegri tas, tanggung j aawab pel aksanaan tugas dan tatakra-ma dal am kehi dupan kampus bagi dosen yang di usul kan;
3. Per ti mbangan atau persetuj uan di bukti kan dengan beri ta acara pemberi an per ti mbangan atau persetuj uan yg di tandatangani ol eh ketua senat;
4. Khusus untuk PT BHMN pemberi an per ti mbangan atau persetuj uan dapat di l akukan ol eh senat akademi k atau dewan/ maj el i s GB, atau kerj asama senat akademi k dengan dewan/ maj el i s Guru Besar sesuai kebi j akan PT masi ng-masi ng.
(78)
MELAKSANAKAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
a.
Menduduki jabatan pimpinan pada lembaga pemerintah/pejabat negara
yang harus dibebaskan dari jabatan organiknya seperti Presiden, Wakil
Presiden, Anggota DPR dan DPRD, Anggota BPK, Ketua/Wakil
Ketua/Ketua Muda dan Hakim Mahkamah Agung, Anggota DPA,
Menteri, Kepala Perwakilan RI di Luar Negeri yang berkedudukan
sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, Gubernur Kdh. Tk.
I, Wakil Kepala Daerah Tk.I, Bupati/Walikotamadya, Wakil Kepala
Daerah Tingkat II, dan pejabat yang ditetapkan dengan peraturan
perundang-undangan.
–
Angka kreditnya = 5,5 per semester
b.
Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat adalah mengembangkan hasil
pendidikan dan penelitian melalui praktek nyata di lapangan untuk
dimanfaatkan oleh masyarakat.
(79)
c.
Memberi latihan/penyuluhan/penataran/ceramah kepada
masyarakat, baik sesuai dengan bidang ilmunya maupun
di luar bidang ilmunya, baik kepada masyarakat umum,
maupun kepada masyarakat kampus (dosen, mahasiswa,
dan tenaga non dosen)
Angka kreditnya adalah sebagai berikut:
1)
Dalam 1 (satu) semester atau lebih:
- Tingkat internasional
= 4 per program
- Tingkat nasional
= 3 per program
- Tingkat lokal
= 2 per program
2)
Kurang dari 1 (satu) semester dan minimal 1 (satu)
bulan
- Tingkat internasional
= 4 per program
- Tingkat nasional
= 2 per program
- Tingkat lokal
= 1 per program
(80)
d.
Memberi pelayanan pada masyarakat atau kegiatan lain yang
menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan adalah memberi konsultasi untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat, baik berdasarkan keahlian yang
dimiliki, penugasan dari lembaga perguruan tinggi atau
berdasarkan fungsi jabatan.
Angka kreditnya tiap program adalah sebagai berikut:
1)
Berdasarkan keahlian
= 1,5
2)
Berdasarkan penugasan lembaga perguruan tinggi
= 1
3)
Berdasarkan fungsi/jabatan
= 0,5
e.
Membuat/menulis karya pengabdian pada masyarakat adalah
membuat tulisan mengenai cara-cara melaksanakan atau
mengembangkan sesuatu untuk dimanfaatkan oleh
masyarakat, baik di dalam maupun di luar bidang ilmunya
dan tidak dipublikasikan.
(81)
b. Mengi kuti di kl at fungsi onal dosen dan memperol eh STPP
1). > 960 j am = 15 2) 641 – 960 j am = 9 3) 481 – 640 j am = 6 4) 161 – 480 j am = 3 5) 81 - 160 j am = 2 6) 30 - 80 j am = 1 7) 10 - 30 JAM = 0,5
1). Bukti Kegi atan :
a) Fotokopi STPP/ Ser ti fi kat yang di l egal i si r ol eh pej abat yang ber wenang
b) Surat tugas
2). Batas Kepatutan :
9
960 j am 1 STPP/ Ser ti fi kat per peri ode peni l ai an9
> 641 - < 960 = 1 ser t/ peri ode9
> 481 - < 640 = 1 ser t/ tahun9
> 161 - < 480 = 1 ser t/ semester9
> 81 - < 160 = 1 ser t/ semester9
> 30 - < 80 = 1 ser t/ semesterPENGEMBANGAN DIRI
(82)
PENUNJANG TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
a.
Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi adalah
Ketua, Sekretaris, dan Anggota Senat Fakultas/Perguruan Tinggi serta mitra
bestari (reviewer) pada jurnal ilmiah yang terakreditasi oleh Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi atau majalah ilmiah yang memiliki ISSN.
Angka kreditnya adalah
1)
Sebagai Ketua/Wakil Ketua merangkap anggota = 2 per
tahun
2)
Sebagai anggota
= 1 per tahun
Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi tidak
ditentukan batas minimal dan maksimal karena nilai butir kegiatan/angka
kredit yang diberikan bukan per kegiatan melainkan kegiatan-kegiatan
selama 1 (satu) tahun.
(83)
Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah,
angka kreditnya dihitung per kepanitiaan dan bukan per tahun.
Angka kreditnya tiap kepanitiaan adalah sebagai berikut:
1)
Panitia Pusat, sebagai:
- Ketua/Wakil Ketua
= 3
- Anggota
= 2
2)
Panitia Daerah, sebagai:
- Ketua/Wakil Ketua
= 2
- Anggota
= 1
c.
Menjadi anggota organisasi profesi, angka kredit dihitung per periode
jabatan.
Angka kreditnya adalah sebagai berikut:
1)
Tingkat internasional, sebagai:
- Pengurus
= 2
- Anggota atas permintaan
= 1
- Anggota
= 0,5
2)
Tingkat nasional, sebagai:
- Pengurus
= 1,5
- Anggota atas permintaan
= 1
- Anggota
= 0,5
(84)
d.
Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah, duduk dalam panitia antar
lembaga, angka kreditnya dihitung per kepanitiaan dan bukan per tahun.
Angka kreditnya = 1 per kepanitiaan
e.
Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional, angka
kreditnya dihitung sebagai berikut:
1)
Sebagai ketua delegasi
= 3 per kegiatan
2)
Sebagai anggota delegasi
= 2 per kegiatan
f.
Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah, angka kreditnya dihitung per
pertemuan ilmiah (per kegiatan).
Angka kreditnya adalah sebagai berikut:
1)
Tingkat internasional/nasional/regional, sebagai:
- Ketua
= 3 per kegiatan
- Anggota/peserta
= 2 per kegiatan
2)
Di lingkungan perguruan tinggi, sebagai:
- Ketua
= 2 per kegiatan
(85)
g.
Mendapat tanda jasa/penghargaan antara lain seperti, satya
lencana karya satya,
10 TH = 3
20 TH = 2
10 TH = 1
g.
Memperoleh penghargaan lainnya, seperti bintang jasa,
bintang maha putra, hadiah pendidikan, hadiah ilmu
pengetahuan, hadiah seni, hadiah pengabdian, dll.
Angka kreditnya adalah sebagai berikut:
1) Tingkat internasional
= 5 per tanda jasa/penghargaan
2) Tingkat nasional
= 3 per tanda jasa/penghargaan
(86)
h.
Menulis buku pelajaran SLTA ke bawah yang diterbitkan dan diedarkan
secara nasional adalah menghasilkan buku pelajaran SLTA ke bawah yang
memiliki International Standard of Book Numbering System (ISBN).
Angka kreditnya adalah buku SMTA/setingkat, buku SD/setingkat = 5 per
buku
i.
Mempunyai prestasi di bidang olahraga/humaniora adalah prestasi yang
dibuktikan dengan adanya piagam penghargaan atau medali, baik tingkat
internasional, nasional, maupun daerah.
Angka kreditnya adalah:
1) Tingkat internasional
= 5 per piagam/medali
2) Tingkat nasional
= 3 per piagam/medali
3) Tingkat daerah/lokal
= 1 per piagam/medali
(87)
Anggota dalam organisasi profesi
Tingkat internasional sebagai
pengurus
= 1/tahun
anggota aktif
= 0,75/tahun
Tingkat provinsi, kabupaten/kota sebagai
pengurus aktif
= 0,5/tahun
anggota aktif
= 0,25
Keanggotaan dalam penilaian
menjadi anggota tim penilaian jabatan
(88)
KELEBIHAN ANGKA KREDIT
a.
Kelebihan angka kredit yang diperoleh pada kenaikan jabatan/pangkat
terakhir dapat dipergunakan untuk kenaikan jabatan/pangkat berikutnya
dengan ketentuan 100% perolehan dari unsur melaksanakan pendidikan
dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat (Tridharma
Perguruan Tinggi) dengan sebanyak-banyaknya 80% persyaratan unsur
utama dan 0% unsur penunjang untuk kenaikan jabatan berikutnya.
Contoh:
Seorang dosen dengan pangkat Penata Tk. I (Gol. III/d) jabatan Lektor
dengan angka kredit 300, memperoleh kenaikan jabatan menjadi Lektor
Kepala dengan perolehan angka kredit komulatif sebesar 460 dengan
rincian kelebihan angka kreditnya:
- bidang A (Pendidikan dan Pengajaran)
sebesar 35
- bidang B (Melaksanakan Penelitian)
sebesar 25
- bidang C (Pengabdian pada Masyarakat)
sebesar 0
(89)
Karena jumlah kebutuhan angka kredit komulatif minimal yang
disyaratkan untuk menduduki jabatan Lektor Kepala dengan
pangkat Pembina (Gol. IV/a) adalah 400 maka kelebihan angka
kredit sebesar 60 dapat digunakan seluruhnya (100%) untuk
kenaikan jabatan/pangkat berikut dan kelebihan angka kredit
maksimal sebesar 80% x kebutuhan angka kredit berikutnya yang
disyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat.
b.
Untuk menghitung kelebihan angka kredit pada kegiatan
memperoleh dan melaksanakan pendidikan dan pengajaran, dan
kegiatan penelitian dilakukan dengan rumus:
selisih antara angka kredit minimum dengan perolehan angka kredit
baru pada masing-masing kegiatan dibagi jumlah dari selisih kedua
kegiatan tersebut kali kelebihan angka kredit di luar angka kredit
kegiatan melaksanakan pengabdian pada masyarakat.
(1)
Hasil pengurangan dari ketentuan minimal (bidang A
dan B) dijumlahkan dan dijadikan pembagi (30 + 15)
= 45 untuk masing-masing kegiatan dan dikalikan
dengan sisa kredit komulatif (135 – 100) = 35,
sehingga dengan demikian akan diperoleh kelebihan
angka kredit untuk masing-masing kegiatan, yaitu:
¾
Kelebihan angka kredit untuk bidang A = 30/45 x
35 = 23,33
¾
Kelebihan angka kredit untuk bidang B = 15/45 x
35 = 11,67
(2)
c. Untuk menghitung angka kredit yang digunakan dalam rangka
penetapan angka kredit per bidang kegiatan digunakan rumus:
angka kredit lama ditambah dengan angka kredit baru dikurangi kelebihan angka kreditnya.
Contoh:
Dari contoh di atas diperoleh angka kredit yang digunakan sebagai berikut:
- Bidang A = (40% x 300) + 60 – 23,33 = 156,67 - Bidang B = (25% x 300) + 40 – 11,67 = 103,33 - Bidang C = (15% x 300) + 15 = 60 - Bidang D = (20% x 300) + 20 = 80 Jumlah = 400
(3)
Atau dengan menggunakan rumus:
Keterangan:
L1 = Lebihan angka kredit untuk bidang/unsur A L2 = Lebihan angka kredit untuk bidang/unsur B X1 = Selisih antara angka kredit baru yang diperoleh
untuk bidang A dengan angka kredit yang dipersyaratkan
X2 = Selisih antara angka kredit baru yang diperoleh untuk bidang B dengan angka kredit yang
dipersyaratkan
Y = Selisih antara komulatif angka kredit baru yang diperoleh dengan komutatif angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat
(4)
Dari contoh soal di atas, dapat diperoleh:
X1 = 60 – (30% x 100) = 30
X2 = 40 – (25% x 100) = 15
Y = 135 – 100 = 35
(5)
d. Untuk pengusulan Penetapan Angka Kredit, dosen harus mengisi
Daftar Usul Penetapan Angka Kredit dan Surat-surat Pernyataan melaksanakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi dan Penunjang Tridharma Perguruan Tinggi sebagaimana tersebut pada Lampiran I dan II/a, II/b, II/c, II/d.
e. Setiap usul Penetapan Angka Kredit dosen harus dinilai secara
seksama oleh Tim Penilai yang dilakukan setiap saat tanpa harus menunggu terpenuhinya syarat masa dalam jabatan, dan pemberian angka kreditnya harus mempertimbangkan kelayakan perhitungan angka kredit per kelompok jabatan akademik sebagaimana terlihat pada Tabel E, F, G, dan H berdasarkan rasional perhitungan jumlah jam kerja per minggu.
f. Hari penilaian Tim Penilai ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit dan dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran IV.
(6)