Strategi Dinas Pariwisata Kebudayaan dalam Meningkatkan Arus Wisatawan di Daerah Toba Samosir Chapter III VI

BAB III
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kabupaten Toba Samosir
1. Sejarah Singkat Kabupaten Toba Samosir

Kabupaten Toba Samosir dimekarkan menjadi Kabupaten Toba Samosir dan
Kabupaten Samosir berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2003. Setelah
dimekarkan Kabupaten Toba Samosir terdiri dari 10 Kecamatan. Berdasarkan Perda
(Peraturan Daerah) Kabupaten Toba Samosir Nomor 6 Tahun 2005 Tentang Pembentukan
Kecamatan Sigumpar Kabupaten Toba Samosir, Kecamatan Silaen dimekarkan menjadi
Kecamatan Silaen dan Kecamatan Sigumpar. Berdasarkan Perda Kabupaten Toba Samosir
Nomor 5 Tahun 2006, terbentuklah 3 kecamatan baru yaitu Kecamatan Tampahan sebagai
pemekaran dari Kecamatan Balige, Kecamatan Nassau pemekaran dari Kecamatan
Habinsaran, dan Kecamatan Siantar Narumonnda pemekaran dari Kecamatan Porsea. Tahun
2008 Pemerintah Kabupaten Toba Samosir kembali mengeluarkan Perda Nomor 5 Tahun
2008 tentang Pembentukan dua kecamatan baru, yaitu Kecamatan Parmaksian dan
Kecamatan Bonatua Lunasi. Dengan demikian jumlah wilayah administrasi pemerintah
Kabupaten Toba Samosir mulai tahun 2008 terdiri dari 16 kecamatan dengan 203 desa dan 13
kelurahan. Kabupaten Toba Samosir terletak dibagian tengah Provinsi Sumatera Utara di
jajaran Bukit Barisan dengan topografi berbukit dan bergelombang. Dengan posisi tersebut

Kabupaten Toba Samosir merupakan daerah pengaman bagi kabupaten lainnya, karena
wilayah ini merupakan hulu dari beberapa sungai besar dan kecil yang mengalir ke wilayah
timur Sumatera Utara. Karena topografi tersebut struktur dan komposisi tanah didominasi
jenis tanah Tufa Toba, pasir bercampur tanah liat, kapur dan sebagian lainnya berupa lapisan
tanah buatan yang relative kurang subur untuk pertanian.

Universitas Sumatera Utara

Kabupaten Toba Samosir merupakan daerah yang cukup terkenal di kawasan
nusantara, terutama karena potensi keindahan alam dan sumber daya manusianya. Keindahan
alam dan panorama kawasan Danau Toba, kekayaan seni budaya asli merupakan potensi
keindahan alam dan dikembangkan dalam upaya pengembangan kepariwisataan di tanah air.
Potensi alam tersebut diantaranya adalah luasnya lahan kosong yang dapat diolah menjadi
areal pertanian, peternakan, perkebunan dan Hutan Tanaman Industri (HTI). Perairan Danau
Toba yang cukup luas dan sungai dapat dimanfaatkan untuk irigasi dan pembangkit tenaga
listrik. Potensi tambang yang telah diinventarisasi dan diserifikasi oleh Direktorat
Inventarisasi Sumber Daya Mineral Bandung diantaranya adalah batu gamping, teras, andesit,
lempung dan diatomea. Sesuai dengan potensi yang dimiliki, maka sector andalan
pembangunan di Kabupaten Toba Samosir periode 2000-2025 adalah pembangunan
pendidikan, kesahatan, pertanian, pariwisata, industry dan teknologi informasi.


2. Letak dan Keadaan Geografis
Kabupaten Toba Samosir berada pada 2003’-2040’ Lintang Utara dan 98056’- 99040’
Bujur Timur. Kabupaten Toba Samosir memiliki luas 2.2021,80 Km2. Kabupaten Toba
Samosir berada di 5 (lima) kabupaten yaitu sebelah utara dengan Kabupaten Simalungun,
sebelah timur berbatasan dengan Labuhan Batu dan Asahan, sebelah selatan berbatasan
dengan Kabupaten Tapanuli Utara, serta sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten
Samosir.
Kabupaten Toba Samosir terletak pada wilayah dataran tinggi, dengan ketinggian
antara 900-2.200 meter di atas permukaan laut. Topografi dan kontur tanah yang dimiliki
oleh Kabupaten Toba Samosir sangat beraneka ragam, yaitu ada yang datar, miring dan terjal.
Struktur tanahnya labil berada pada wilayah gempa tektonik vulkanik.

Universitas Sumatera Utara

3. Kependudukan
Keanekaragaman penduduk Kabupaten Toba Samosir terdiri dari beberapa suku,
diantaranya Batak Toba, Pakpak, Simalungun, Nias, Mandailing, Jawa, Tionghoa dan Karo.
Keseluruhannya tidak menyebar rata diseluruh kecamatan.Penduduk asli Toba Samosir
adalah suku Batak Toba. Jumlah penduduk Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2015 adalah

179.704jiwa maka tercatatlah kepadatan penduduk Toba Samosir sebanyak 88.88 jiwa/km2,
dengan Luas Wilayah keseluruhan dikabupaten Toba Samosir adalah 2 021.80 Km2 dan
jumlah rumah tangga adalah 44,005 rumah tangga.
Tabel 2.
Jumlah Penduduk Kabupaten Toba Samosir Tahun 2015
Luas Wilayah Rumah Penduduk Kepadatan
Kecamatan
(Km2)

Tangga

(jiwa)

(jiwa/Km2)

2

3

4


5

1. Balige

91.05

8 854

38 088

418.32

2. Tampahan

24.45

1 077

4 458


182.33

3. Laguboti

73.90

4 673

19 058

257.89

4. Habinsaran

408.70

3 990

16 020


39.2

5. Borbor

176.65

1 642

7 035

39.82

6. Nassau

335.50

1 831

7 475


22.28

7. Silaen

172.58

3 280

12 546

72.7

8. Sigumpar

25.20

1 877

7 700


305.596

9. Porsea

37.88

3 407

13 895

366.82

10. Pintu Pohan Meranti

277.27

1 708

7 323


26.41

11. Siantar Narumonda

22.20

1 499

5 928

267.03

1

Universitas Sumatera Utara

12. Parmaksian

45.98


2 635

10 663

231.91

13. Lumban Julu

90.90

2 133

8 455

93.01

14. Uluan

109.00


2 174

8 325

76.38

15. Ajibata

72.80

1 859

7 505

103.09

16. Bonatua Lunasi

57.74

1 366

5 230

90.58

Jumlah

2 021.80

44 005 179 704

88.88

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba Samosir

4. Kesehatan
Salah satu indikator yang dapat memberikan gambaran pembangunan kesehatan
adalah tersedianya fasilitas dan sarana kesehatan yang memadai. Di samping itu, perlu
diperhatikan peningkatan pelayanan kesehatan oleh petugas kesehatan atau tenaga medis
yang sudah ada.

1.

Tabel 3.
Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2015
Rumah Sakit
Puskesmas
Kecamatan
Puskesmas
Poskesdes Polindes Posyandu
Pembantu
Negeri Swasta
1
2
3
4
5
6
7
8
Balige
1
2
39
2
5
53

2.

Tampahan

-

-

1

8

-

-

8

3.

Laguboti

1

-

1

34

2

-

34

4.

Habinsaran

-

-

1

32

1

-

32

5.

Borbor

-

-

1

15

-

-

15

6.

Nassau

-

-

1

18

-

-

18

7.

Silaen

-

-

1

21

1

2

21

8.

Sigumpar

-

-

1

10

-

2

10

9.

Porsea
Pintu Pohan
Meranti
Siantar
Narumonda
Parmaksian

1

-

1

19

1

-

19

-

-

1

11

1

8

11

-

-

1

12

-

3

14

-

-

1

12

1

3

12

10.
11.
12.

Universitas Sumatera Utara

13.

Lumban Julu

-

-

2

7

-

11

17

14.

Uluan

-

-

2

13

-

3

21

15.

Ajibata

-

-

1

12

-

-

12

-

-

1

12

-

-

12

19

275

9

37

309

16. Bonatua Lunasi
Jumlah

3

Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir

Fasilitas kesehatan memiliki peran penting dalam pariwisata. Karena faktor kesehatan
juga merupakan salah satu alasan wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata. selain
faktor kesehatan yang memadai juga menambah kenyamanan wisatawan untuk mengunjungi
suatu daerah tujuan wisata. Salah satunya adalah Puskesmas yang terletak di kecamatan
Tampahan yang berjarak 3 km dari pantai pasir putih Pangkodian.Puskesmas ini memiliki
fasilitas kesehatan yang cukup memadai guna mendukung perjalanan wisatawan.
5. Sarana Akomodasi (Hotel/Penginapan)
Kabupaten Toba Samosir menyediakan sarana akomodasi kepariwisataan yang
disediakan bagi para wisatwan yang datang berkunjung ke daerah ini. Yang dimaksud sarana
yang tersedia di daerah ini adalah hotel/penginapan wisatawan dapat beristirahat dengan
nyaman. Berikut nama-nama hotel beserta alamat yang berada di Kabupaten Toba Samosir.
Tabel 4
Nama Hotel dan alamat di Kabupaten Toba Samosir
Nama Hotel
Hotel Tiara Bunga

Hotel Oppu Herti

Hotel Mezra

Hotel Bahagia
Hotel Santo Djaya

Alamat
Jln. Pemandian Lumban
Silintong
Telepon (0632) 322466
Jln. Pemandian no 3
Lumban silintong
Telepon (0632) 21572
Jln. Sisimangaraja No.24
Balige
Telepon (0632) 322141
Jln. Sisimangaraja No. 21
Balige
Telepon (0632) 21183
Jln. Sisimangaraja No. 19
Porsea

Jumlah Kamar
56 Kamar

50 Kamar

24 Kamar

25 Kamar
30 Kamar

Universitas Sumatera Utara

Hotel Carolina

Hotel Sere Nauli

Hotel Nabasah
Hotel Mutiara

Telepon (0632) 342003
Jln. Parsanggarahan No.
19 Balige
Telepon (0632) 21068
Jln. Sisimangaraja No 1
Laguboti
Telepon (0632) 331003,
331188
Jln. Siliwangi No 8 Balige
Telepon (0632) 21011
Jln. Tarutung No.120
Balige
Telepon (0632) 322111
Jumlah Kamar

24 Kamar

45 kamar + 10 villa

24 Kamar
28 kamar

306 Kamar dan 10
villa

Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Toba Samosir

6. Prasaranan Transportasi dan Jalan
Panjang jalan di Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2013 mencapai 1.468.14 Km
yang terbagi atas jalan Negara 60,89Km, jalan provinsi sepanjang 199,50Km, dan jalan
kabupaten sepajang 1.207,75Km. Sarana transportasi yang dapat digunakan wisatawan untuk
mengunjungi daerah tujuan wisata yang telah terdapat di Kabupaten Toba Samosir adalah
melalui Bandar Udara Silangit yang terdapat di Kecamatan Siborong-borong Kabupaten
Tapanuli Utara dengan jarak tempuh 35menit dari kota Balige telah dipergunakan dan
diresmikan sejak april 2016 lalu. Adapun pembukaan jalur penerbangan ini, agar wisatawan
yang ingin berkunjung ke daerah Toba tidak mengalami kendala dalam waktu jarak tempuh.
Adapun pesawat komersil yang dipergunakan, ialah: Garuda,Sriwijaya,Wings,dan Susi air,
jadwal penerbangan tiap harinya selalu ada . Walaupun saat ini Bandar Udara Silangit masih
tahap perbaikan untuk lebih baik dan agar calon penumpang dapat menikmati pelayanan yang
tersedia. Tidak hanya jalur udara, prasarana transportasi darat juga dapat dipergunakan dari
berbagai daerah yang menuju Kabupaten Toba Samosir yang beroperasi setiap hari seperti:
KBT, TTI, Prima Jaya, Karya Agung dan lain sebagainya. Jalau laut juga sudah tersedia

Universitas Sumatera Utara

dimana tersedianya 1 unit kapal Ferry dari kota Balige menuju Onanrunggu (Kabupaten
Samosir) dimana kapal ferry ini beroperasi 3 kali dalam seminggu.

7. Objek-objek Wisata di Kabupaten Toba Samosir
Kabupaten Toba Samosir adalah salah satu Kabupaten di Sumatera Utara yang
memiliki kekayaan alam yang melimpah dan juga terkenal dengan legenda kehidupan asalusul suku Batak asli, dari potensi tersebut dapat menarik perhatian dari wisatawan yang
berkunjung ke Kabupaten Toba Samosir. Untuk itu Kabupaten Toba Samosir sangat
berpotensi di jadikan objek wisata karena kekayaan alam yang dimilikinya. Adapun daerah
tujuan wisata yang menjadi unggulan di Kabupaten Toba Samosir dapat dilihat pada table 1.1
dibawah ini :
Tabel 5.
Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten Toba Samosir
No

Nama Objek Wisata

Alamat

Pemilik

Kota Balige

Pemkab
Tobasa

Pasar Tradisional Bairung
1.

Pantai Lumban Silintong
2.

Pantai Bul-bul
3.

Museum T.B Silalahi
4.

Bukit Tara Bunga
5.

Taman Eden 100
6.

Bukin Gibeon
7.
8.

Makam Ingwer Ludwing Nomensen

Jl. Pemandian
Lumban Silintong,
Kecamatan Balige
Di Desa Lumban
Bul-Bul
Kecamatan Balige
Jl. DR. TB Silalahi
No 88, Pagar Batu,
Balige.

Pemkab
Tobasa
Pemkab
Tobasa
TB. Silalahi

Desa Tara bunga,
Kec. Tampahan

Masyarakat

Kecamatan
Lumban Julu

Marandus
Sirait

Di Desa Parsaoran,
Kecamatan Ajibata

DL. Sitorus

Kecamatan
Sigumpar

Gereja HKBP
Sigumpar

Universitas Sumatera Utara

Makam Sisimangaraja XII
9.

Mual Sirambe
10.

Jl. Soposurung
Kec. Balige

Keluarga
Sisimangaraja

Desa Bonan Dolok
Kecamatan Balige

Pemkab
Tobasa

Pantai Landai

Desa Tambunan
Lumban Gaol.
Kecamatan Balige

12.

Air Panas Siregar Aek Las

Kecamatan Uluan

13.

Arung Jeram Parhitean

Kec. Pintu Pohan

14.

Batu Manumpak Nassau

Kec. Nassau

15.

Air Terjun Pardomuan

16.

Water Park Lumban Gaol

Bonan Dolok
Kec. Balige
Tambunan

17.

Lokasi wisata MotorCross Sibodiala

18.

Pantai Meat

19.

Pantai Pakkodian Tampahan

Sibodiala
Kec. Balige
Meat
Kec. Balige
Kec. Tampahan

20.

Pantai Long Beach Ajibata

Kec. Ajibata

21.

Pantai Pasifik Porsea

Kec. Porsea

22.

Pantai Sigaol Uluan

Kec. Uluan

23.

Pantai Janji Maria

Kec. Balige

24.

Wisata Pandang Dolok Tolong Tampahan

Kec. Tampahan

25.

Wisata Pandang Bukit Senyum Motung

Kec. Ajibata

26.

Wisata Panorama Gopgopan Lumban Julu

Kec. Lumban Julu

27.

Wisata Panorama Bukit Simarbalatuk

Kec. Silaen

28.

Huta Parmalim Huta Tinggi

Kec. Laguboti

29.

Rest House Gurgur Tampahan

Kec. Tampahan

30.

Agrowisata Lumban Julu

Kec. Lumban Julu

11.

Desa
Tambunan
Lumban
Gaol.
Kecamatan
Balige
Pemkab
Tobasa
Pemkab
Tobasa
Pemkab
Tobasa
Pemkab
Tobasa
Frederik
Tambunan
Pemkab
Tobasa
Warga Meat
Pemkab
Tobasa
Pemkab
Tobasa
Pemkab
Tobasa
Pemkab
Tobasa
Pemkab
Tobasa
Pemkab
Tobasa
Pemkab
Tobasa
Pemkab
Tobasa
Pemkab
Tobasa
Keluarga
Naipospos
Pemkab
Tobasa
Pemkab

Universitas Sumatera Utara

31.

Eko Wisata Sionggang Utara

Kec. Lumban Julu

32.

Hutan Suaka Alam

Kec. Habinsaran

33.

Mual Sisimangaraja

34.

Batu Manumpak Nassau

Desa Sibarani X
Kec. Laguboti
Kec. Nassau

Tobasa
Pemkab
Tobasa
Pemkab
Tobasa
Pemkab
Laguboti

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Toba Samosir

B. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba Samosir
a. Visi Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Toba Samosir

1) Visi
Dilandasi niat dan hati yang tulus untuk membangun Kabupaten Toba Samosir, sesuai
dengan Visi Pemerintahan Kabupaten Toba Samosir Tahun 2016-2021 yaitu “TOBA
SAMOSIR HEBAT 2021” dimana terdapat makna yang terkandung di dalam Visi sebagai
berikut :


Toba Samosir



Hebat

: Bermakna seluruh wilayah dan komponen/lapisan masyarakat yang
berdiam di Kabupaten Toba Samosir, yang berasal dari berbagai
ragam adat budaya, etnis, agama dan golongan yang memiliki hak
dan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan menikmati hasil
pembangunan.

: Bermakna bahwa di Kabupaten Toba Samosir dilaksanserangkaian
aktivitas terpadu lintas sektoral dan lintas stakeholder yang dapat
berintegrasi di seluruh aspekpenyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan publik untuk mendorong kenaikan
kepedulian dan kemandirian masyarakat dalam mewujudkan
kesejahteraan di Toba Samosir yaitu :
1. Terwujudnya peningkatan kualitas Sumber Daya Aparatur dan Sumber Daya
Manusia (masyarakat);
2. Terwujudnya Infrastruktur yang memadai;
3. Terwujudnya Swasembada Pangan;
4. Terwujudnya Pertumbuhan Industri Kecil Menengah dan Usaha Mikro Kecil
Menengah;
5. Terwujudnya Toba Samosir sebagai salah satu destinasi prioritas wisata nasional.

Universitas Sumatera Utara

Dari serangkaian visi Kabupaten Toba Samosir, maka disusunlah Visi Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Kabupaten Toba Samosir tahun 2016-2021 sebagai berikut: “TOBASA
SEBAGAI DESTINASI WISATA PRIORITAS NASIONAL YANG BERBUDAYA”.
Dengan visi tersebut seluruh stakeholder Kebudayaan dan Pariwisata di Kabupaten Toba
Samosir yang meliputi komponen masyarakat, pemerintah, dunia usaha, perangkat desa,
pelaku pariwisata, lembaga swadaya, kelompok dan lembaga budaya, pengrajin, dan pelaku
lainnya, diharapkan dapat menjadi bagian penting dalam proses pemberdayaan serta berperan
aktif dalam pelestarian dan pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata guna terwujudnya
kesejahteraan masyarakat. Selain itu, dalam konteks visi ini semua potensi Kebudayaan dan
Pariwisata dipulihkan dan dikembangkan dengan memperhatikan kemampuan untuk
mendorong peningkatan perkembangan kehidupan ekonomi dan sosial budaya, nilai-nilai
agama, adat istiadat serta pandangan dan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat; kelestarian
budaya dan mutu lingkungan hidup; dan kelangsungan usaha pariwisata itu sendiri.

2). Misi
Dalam rangka mewujudkan visi sebagaimana tersebut di atas, diperlukan gambaran
dan upaya secara lebih detail yang diaplikasikan dalam bentuk penyusunan misi. Misi
pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba Samosir saat ini adalah sebagai
berikut:
1.Menggali, melestarikan, dan mengembangkan kebudayaan daerah
untuk memperkuat jati diri dan kepribadian masyarakat.
2. Melestarikan dan mengembangkan pariwisata yang berbasis pada budaya, alam,
dan minat khusus yang berwawasan lingkungan, berkelanjutan dan berorientasi
pada pemberdayaan masyarakat.

Universitas Sumatera Utara

3. Meningkatkan profesionalisme pelayanan Kebudayaan dan Pariwisata melalui
peningkatan kualitas kelembagaan, manajemen, dan sumber daya manusia.
4. Mengembangkan pemasaran pariwisata yang sinergis, unggul dan bertanggung
jawab untuk meningkatkan kunjungan wisata.

3). Tujuan
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk
mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis
daerah yang dihadapi. Berdasarkan Visi dan Misi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Toba Samosir Tahun 2016-2021 maka tujuan yang hendak dicapai Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba Samosir adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan pelestarian dan pengembangan aset serta potensi seni budaya dan
sejarah daerah yang memberikan penguatan pada ketahanan budaya masyarakat dan
pengembangan pariwisata daerah.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata yang mampu menarik dan
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, PAD dan kesejahteraan masyarakat.
3. Mengembangkan kapabilitas lembaga Kebudayaan dan Pariwisata dalam mendukung
pembangunan daerah
4. Meningkatkan peran dan sinergi kemitraan antar pelaku pariwisata yang mampu
menggerakkan perekonomian daerah melalui pengembangan investasi, kerjasama
usaha dan perluasan lapangan kerja.
5. Mewujudkan produk pariwisata daerah yang dikenal secara luas melalui media
pemasaran secara efektif dan efisien.
4). Sasaran
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan
oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba Samosir dalam jangka waktu
tahunan. Dalam rencana pembangunan lima tahunan ini, sasarannya adalah:

Universitas Sumatera Utara

1. Terwujudnya pelestarian dan pengembangan aset serta potensi seni budaya dan sejarah
daerah yang memberikan penguatan pada ketahanan budaya masyarakat dan
pengembangan pariwisata daerah.
2. Terciptanya peningkatan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata yang mampu manarik
dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, PAD dan kesejahteraan masyarakat.
3. Terciptanya pengembangan kapabilitas lembaga kebudayaan dan kepariwisataan dalam
rangka percepatan pembangunan daerah
4. Terciptanya peningkatan peran dan sinergi kemitraan antar pelaku pariwisata yang
mampu menggerakkan perekonomian daerah melalui pengembangan investasi, kerjasama
usaha dan perluasan lapangan kerja.
5. Terkomunikasikannya produk pariwisata daerah melalui media pemasaran secara efektif
dan efisien.

b. Strategi dan Kebijakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba
Samosir.

Dalam rangka mendukung Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Tahun 2016-2021, maka Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba Samosir merumuskan Strategi dan Kebijakan
sebagai berikut:
1). Strategi
1. Optimalisasi fasilitasi pelaksanaan aktivitas seni budaya masyarakat
2. Pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan modal-modal seni budaya lokal dan
sejarah
3. Penyusunan arahan pengembangan kawasan pariwisata secara konseptual dan sistematis
4. Pengembangan kawasan pariwisata secara komprehensif dan terpadu
5. Ekstensifikasi dan intensifikasi pembangunan destinasi dan daya tarik wisata berbasis
Sapta Pesona, Sadar Wisata dan Poda na Lima
6. Pengembangan paket-paket wisata khusus
7. Pengembangan area sebaran tujuan kunjungan wisatawan
8. Pengembangan kelembagaan bekerjasama dengan Perguruan

Tinggi/Akademisi/

Pemangku Kepentingan

Universitas Sumatera Utara

9. Optimalisasi peran dan pemberdayaan masyarakat dalam
penguatan kelembagaan
10. Mengembangkan

jejaring

dan

kemitraan

pariwisata

yang

berkualitas

dan

berkesinambungan
11. Peningkatan kualitas dan keragaman produk usaha dan jasa pariwisata
12. Pengembangan Pasar Wisatawan.
13. Pengembangan dan pemanfaatan kemitraan pemasaran pariwisata yang terpadu dan
sinergis.

2). Kebijakan
1. Memperkenalkan kebudayaan daerah dan mendukung upaya pengembangan budaya yang
khas dan sesuai nilai-nilai setempat
2. Mengembangkan budaya daerah sebagai sentra-sentra industri pariwisata yang
mendukung kunjungan dan daya tarik wisata
3. Meningkatkan

sarana

dan

fasilitas

kawasan

wisata

menggunakan

pendekatan

pengembangan pariwisata berwawasan lokal, budaya, lingkungan dan berkelanjutan
4. Meningkatkan peran dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan kepariwisataan
yang kreatif dan inovatif
5. Mengoptimalkan pelayanan pariwisata yang mengedepankan SAPTA PESONA, SADAR
WISATA dan PODA NA LIMA
6. Pengembangan destinasi pariwisata berbasis masyarakat, perdesaan, budaya dan industri
kecil/lokal
7. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kapabilitas SDM dan Kelembagaan Pariwisata dan
Budaya
8. Memberdayakan dan meningkatkan peran industri kecil dan kerajinan rakyat yang
memberi nilai tambah daya tarik wisata
9. Meningkatkan kerjasama dan peran antar pemangku kepentingan dalam pengembangan
investasi dan pelayanan pariwisata
10. Meningkatkan kualitas dan kuantitas materi informasi dan promosi yang informatif,
menarik dan inovatif
11. Pengembangan kerjasama promosi pariwisata secara optimal dan terpadu
12. Mengembangkan data dan informasi pariwisata yang akurat dan terkini

Universitas Sumatera Utara

c. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba
Samosir.

KEPALA DINAS
Ultri Sonlahir Simangunsong ST, MT
SEKRETARIS
ROBERT MARPAUNG, SPD

Kepala Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan
Kepegawaian
Siodo Damero Tambun, sp

Kabid Pengembangan dan
Pelestarian KebudayaanRencana
Simbolon, S.pd
Kasi Pelestarian Cagar Budaya,
Sejarah, Permuseuman dan Tradisi
Patar Silalahi,ST

Kasi Pengembangan Seni
Budaya dan Perfiliman
Melda Siahaan,SP

Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan
Royanita Ginting, S. Kom

Kabid Pengembangan Destinasi
Pariwisata
Erwin P Panggabean, ST,MT
K asi Pengembangan Infrastruktur
dan Ekosistem
Parulian Aritonang,SP

Kabid Pegembangan Kelembagaa, Industri
dan Pemberdayaan Masyarakat
F. Agust Karo-Karo STH, MM

Kasi Pengembangan Kelembagaan dan
Pemberdayaan Masyarakat
Barmin B Sianipar S. Sos

Kasi Pengembangan Komunikasi
dan Informasi
Merysyska Situmorang SS

Kasi Pengembangan Destinasi
Wisata Budaya, Alam dan Buatan
Landika Malau.SS

Kasi Pengembangan Industri dan Ekonomi
Kreatif
Togar Marpaung SH

Kasi Pengembangan Pemasaran
Produk
Sondang C Panjaitan, S.PT

Kabid Pengembangan Pemasaran
Hercules Butar-Butar, S. SI

Universitas Sumatera Utara

a. Struktur Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Penjabaran tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Toba Samosir diatur dengan Peraturan Bupati Nomor

35 tahun 2009

tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Masing-Masing Jabatan Di Lingkungan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba Samosir dengan susunan organisasi dinas
yang terdiri dari :
a. Kepala Dinas
b.Sekretaris, terdiri dari
1) Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian
2) Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
3) Sub Bagian Program dan Akuntabilitas
c. Bidang, terdiri dari :
1) Bidang Pengembangan Produk Pariwisata dan Sumber daya
2) Bidang Kesenian
3) Bidang Nilai Budaya, Sejarah dan Purbakala
4) Bidang Promosi dan Pelayanan Wisata
d.

Bidang Pengembangan Produk Pariwisata dan Sumber Daya, terdiri dari
1) Seksi Pengembangan Sumber Daya
2) Seksi Pengembangan Produk Pariwisata

e. Bidang Kesenian, terdiri dari :
1) Seksi Pembinaan dan Pengembangan Kesenian
2) Seksi Penyelenggaraan Kesenian
f. Bidang Nilai Budaya, Sejarah dan Purbakala terdiri dari :
1) Seksi Tradisi dan Kepercayaan Lingkungan Budaya
2) Seksi Sejarah dan Permuseuman
g. Bidang Promosi dan Pelayanan Wisata, terdiri dari :
1) Seksi Promosi Wisata
2) Seksi Pelayanan Wisata

Sementara Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing jabatan adalah sebagai berikut:
Kepala Dinas

Universitas Sumatera Utara

1.

Membantu Bupati dalam melaksanakan tugasnya di bidang kebudayaan dan pariwisata;

2.

Merumuskan kebijakan teknis, pemberian bimbingan dan pembinaan serta prosedur
perizinan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku;

3.

Mengumpulkan bahan perumusan pedoman petunjuk teknis kebijaksanaan dan
pembinaan kebudayaan dan pariwisata ;

4.

Melaksanakan pembinaan dan pengembangan kepariwisataan sesuai kebijakan yang
ditetapkan oleh Bupati berdasarkan ketentuan yang berlaku;

5.

Membina ketatausahaan di Lingkungan Dinas ;

6.

Menganalisa dan mengevaluasi data di bidang kebudayaan dan pariwisata;

7.

Mengadakan pengawasan dan pemeliharaan terhadap bangunan-bangunan yang
mengandung nilai sejarah/kepurbakalaan ;

8.

Membina, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahannya;

9.

Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

10. Menetapkan DP-3 PNS dilingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;
11. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Sekretaris Daerah;
12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan;

Sekretaris
1.

Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya di bidang keuangan dan
kepegawaian, umum dan perlengkapan, program dan akuntabilitas;

2.

Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, administrasi umum dan
perlengkapan;

3. Melaksanakan pengelolaan rumah tangga, pengumpulan data dan penyusunan laporan;
4.

Melaksanakan urusan rumah tangga, surat

menyurat kearsipan, dokumentasi,

penggandaan dan ekspedisi, penyiapan perjalanan dinas, hubungan masyarakat dan
protocol;
5.

Melaksanakan pengelolaan perlengkapan dan perawatan materil;

6.

menyiapkan rencana program ketatalaksanaan dinas serta penyusunan laporan;

7.

Menyiapkan rancangan naskah peraturan , keputusan, instruksi dan menghimpun
peraturan perundang-undangan dibidang pariwisata seni dan budaya;

8.

Membuat laporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada atasan;

9.

Membina, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahannya;

Universitas Sumatera Utara

10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepada Sekretaris;
11. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;
12. Menetapkan DP-3 staf yang dibawahinya;
13. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas;
14. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan;
15. Mewakili Kepala Dinas melaksanakan tugas rutin dan mengendalikan pelaksanaan
seluruh tugas Dinas apabila Kepala Dinas berhalangan.

Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
1.

Membantu

Sekretaris dalam

melaksanakan

tugasnya di Bidang

Umum dan

Perlengkapan;
2.

Mengumpulkan bahan pedoman petunjuk teknis kebijaksanaan dan pembinaan urusan
Umum dan Perlengkapan;

3.

Melaksanakan urusan Tata Usaha yang meliputi administrasi perjalanan dinas, surat
menyurat, kearsipan, dokumentasi, penomoran surat, penggandengan, distribusi surat;

4.

Melaksanakan urusan rumah tangga yang meliputi kebersihan, keamanan, ketertiban dan
tata laksana;

5.

Melaksanakan urusan peralatan dan perlengkapan yang meliputi usul pengadaan,
pemeliharaan, perbaikan dan penghapusan inventaris dinas;

6.

Membina, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas;

7.

Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

8.

Menetapkan DP-3 staf yang dibawahinya;

9.

Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Sekretaris;

10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian
1. Membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugasnya di bidang urusan Keuangan dan
Kepegawaian;
2. Mengumpulkan bahan pedoman petunjuk teknis kebijaksanaan dan pembinaan urusan
Keuangan dan Kepegawaian;
3. Melakukan urusan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan dan kepegawaian, dan
mengendalikan administrasi Keuangan dan Kepegawaian;

Universitas Sumatera Utara

4. Menyiapkan urusan Keuangan dan Kepegawaian yang meliputi pembayaran gaji dan
administrasi pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan kepegawaian;
5. Membina, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas;
6. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;
7. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Sekretaris;
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Kepala Sub Program dan Akuntabilitas
1.

Membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugasnya di bidang program dan
akuntabilitas;

2.

Menyusun rencana program kerja untuk jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang;

3.

Memonitoring pelaksanaan program, potensi dan pengolahan data serta pembuatan
laporan bulanan, triwulan dan tahunan;

4.

Menyelenggarakan sosialisasi dan evaluasi pembinaan serta pemberdayaan pengendalian
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

5.

Mengkordinasikan dengan Kepala Bidang/Kepala Seksi terkait dalam perencanaan dan
realisasi pelaksanaan kegiatan;

6.

Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang
perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

7.

Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Sekretaris;

8.

Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

9.

Menetapkan DP-3 staf yang dibawahinya;

10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Kepala Bidang Pengembangan Produk Pariwisata dan Sumber Daya
1.

Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya di bidang Pengembangan
Produk Pariwisata dan Sumber Daya;

2.

Mengumpulkan bahan perumusan pedoman petunjuk teknis kebijaksanaan dan
pembinaan di bidang Pengembangan Produk Pariwisata dan Sumber Daya;

3.

Melaksanakan pengembangan produk pariwisata dan sumber daya daerah;

4.

Mengumpulkan

dan

menyiapkan

bahan

serta

melaksanakan

penyajian

data

pengembangan produk pariwisata dan sumber daya daerah;

Universitas Sumatera Utara

5.

Melakukan pembinaan dan pemberian rekomendasi dan pengelolaan pengembangan
produk pariwisata dan sumber daya;

6.

Melakukan usaha pelestarian dan pengembangan produk pariwisata dan sumber daya;

7.

Membina, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahannya;

8.

Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

9.

Menetapkan DP-3 staf yang dibawahinya;

10. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas;
11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya
1. Membantu Kepala Bidang Pengembangan Produk Pariwisata dan Sumber Daya dalam
melaksanakan tugasnya di bidang Pengembangan Sumber Daya Alam;
2. Mengumpulkan bahan pedoman petunjuk teknis kebijaksanaan dan pembinaan di bidang
Pengembangan Sumber Daya Alam;
3. Melaksanakan pembinaan, pengelolaan pengembangan Sumber Daya Alam Daerah;
4. Melaksanakan petunjuk teknis kebijaksanaan dan pembinaan pengembangan Sumber
Daya Alam;
5. Membina, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas;
6. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;
7. Menetapkan DP-3 staf yang dibawahinya;
8. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Pengembangan Produk
Pariwisata dan Sumber Daya;
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Kepala Seksi Pengembangan Produk Wisata
1. Membantu Kepala Bidang Pengembangan Produk Pariwisata dan Sumber Daya dalam
melaksanakan tugasnya di bidang Pengembangan Produk Pariwisata;
2. Mengumpulkan bahan pedoman petunjuk teknis kebijaksanaan dan pembinaan di bidang
Pengembangan Produk Pariwisata;
3. Melakukan pembinaan, memberikan perizinan kepada usaha-usaha pariwisata di bidang
usaha jasa dan sarana;
4. Membina, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas;
5. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

Universitas Sumatera Utara

6. Menetapkan DP-3 staf yang dibawahinya;
7. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Pengembangan Produk
Pariwisata dan Sumber Daya;
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Kepala Bidang Kesenian
1.

Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya di bidang Kesenian;

2.

Menyusun dan menyempurnakan pelaksanaan tugas serta rencana jangka menengah dan
tahunan di bidang pembinaan dan pengembangan serta penyelenggaraan kesenian.

3.

Melaksanakan sosialisasi, pembinaan, pemberdayaan dan pengendalian dalam bidang
kesenian serta informasi sarana kesenian sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan;

4.

Menciptakan iklim yang menguntungkan bagi pengembangan kesenian

5.

Mengumpulkan data, pengelolaan dan penyajian data-data kesenian.

6.

Membina, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahannya;

7.

Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

8.

Menetapkan DP-3 staf yang dibawahinya;

9.

Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata;

10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Kepala Seksi pembinaan dan Pengembangan Kesenian
1.

Membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan tugasnya di bidang Pembinaan dan
Pengembangan;

2.

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk penyusunan dan
penyempurnaan pelaksanaan kewenangan daerah dan pelaksanaan kewenangan daerah
dan pelaksanaan tugas-tugas dinas di bidang pembinaan dan pengembangan kesenian;

3.

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk penyusunan rencana jangka
menengah dan tahunan di bidang pembinaan dan pengembangan kesenian sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan;

4.

Penyelenggarakan sosialisasi, evaluasi, pembinaan, pemberdayaan dan pengendalian
penerapan kebijakan dan standar pembinaan dan pengembangan kesenian sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;

Universitas Sumatera Utara

5.

Menyelenggarakan kordinasi dan kerjasama pembinaan dan pengembangan kesenian
sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

6.

Membina, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahannya;

7.

Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

8.

Menetapkan DP-3 staf yang dibawahinya;

9.

Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Kesenian;

10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Tugas dan Fungsi Kepala Seksi Penyelenggaraan Kesenian
1.

Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya di bidang Penyelenggaran
Kesenian;

2.

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk penyusunan dan
penyempurnaan;

3.

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk penyusunan rencana jangka
menengah dan tahunan;

4.

Menyelenggarakan sosialisasi, evaluasi, pembinaan, pemberdayaan dan pengendalian
penerapan kebijaksanaan dan standar penyelenggaraan kesenian sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;

5.

Menyelenggarakan kordinasi dan kerjasama pembinaan dalam penyelenggaraan
kesenian, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

6.

Melaksanakan kewenangan daerah dan pelaksanaan tugas-tugas dinas di bidang
penyelenggaraan kesenian;

7.

Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah yang
perlu diambil dengan ketentuan yang berlaku;

8.

Membina, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahannya;

9.

Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

10. Menetapkan DP-3 staf yang dibawahinya;
11. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Kesenian;
12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Kepala Bidang Nilai Budaya, Sejarah dan Purbakala

Universitas Sumatera Utara

1.

Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya di bidang budaya, sejarah dan
purbakala;

2.

Mengumpulkan bahan perumusan pedoman petunjuk teknis kebijaksanaan dan
pembinaan di bidang budaya, sejarah dan kepurbakalaan;

3.

Melaksanakan pembinaan nilai budaya, sejarah dan purbakala berdasarkan kebijakan
teknis yang ditetapkan Kepala Dinas;

4.

Mengumpulkan data, pengelolaan dan penyajian data nilai budaya, sejarah dan
purbakala;

5.

Melakukan pembinaan dan pengembangan, serta pemeliharaan/perlindungan dan
pemanfaatan permuseuman;

6.

Menciptakan iklim yang menguntungkan bagi pengembangan budaya, sejarah dan
purbakala;

7.

Melakukan pelestarian sejarah dan purbakala;

8.

Membina, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahannya;

9.

Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

10. Menetapkan DP-3 staf yang dibawahinya;
11. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas;
12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Kepala Seksi tradisi Kepercayaan dan Lingkungan Budaya
1. Membantu Kepala Bidang Nilai Budaya, Sejarah dan Purbakala dalam melaksanakan
tugasnya di bidang Tradisi, Kepercayaan dan Lingkungan budaya;
2. Mengumpulkan bahan pedoman petunjuk teknis kebijaksanaan dan pembinaan di bidang
Tradisi, Kepercayaan dan Lingkungan budaya;
3. Mengumpulkan dan menyusun serta melakukan pembinaan, pengembangan nilai-nilai
tradisional dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
4. Membina, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas;
5. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;
6. Menetapkan DP-3 staf yang dibawahinya;
7. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Nilai Budaya, Sejarah dan
Purbakala;
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Universitas Sumatera Utara

Kepala Seksi Sejarah dan Permuseuman
1.

Membantu Kepala Bidang Nilai Budaya, Sejarah dan Purbakala dalam melaksanakan
tugasnya di bidang Kesenian, Sejarah dan Permuseuman;

2.

Mengumpulkan bahan pedoman petunjuk teknis kebijaksanaan dan pembinaan Sejarah
dan Permuseuman;

3.

Mengelola permuseuman daerah;

4.

Mengumpulkan data yang mengandung nilai sejarah dan permuseuman daerah;

5.

Melakukan pembinaan pelestarian dan pengembangan kegiatan-kegiatan di bidang
sejarah dan permuseuman.

6.

Melakukan pembinaan, pengelolaan serta menginventarisasi kegiatan di bidang
permuseuman;

7.

Membuat laporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada atasan;

8.

Membina, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas;

9.

Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

10. Menetapkan DP-3 staf yang dibawahinya;
11. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Nilai Budaya, Sejarah dan
Purbakala;
12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Kepala Bidang Promosi dan Pelayanan
1.

Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya di bidang Promosi dan
Pelayanan;

2.

Melaksanakan kordinasi promosi dan pelayanan kebijaksanaan teknis yang ditetapkan
oleh Kepala Dinas;

3.

Mengumpulkan bahan perumusan pedoman petunjuk teknis kebijaksanaan dan
pembinaan di bidang Promosi dan Pelayanan;

4.

Melaksanakan, mengumpulkan dan mengolah data promosi dari Pelayanan Wisata;

5.

Melakukan pembinaan pelaksanaan pengelolaan Promosi dan Pelayanan Wisata;

6.

Melaksanakan kegiatan Promosi Kepariwisataan;

7.

Melakukan pembinaan dan memproduksi bahan-bahan promosi dan Pelayanan Wisata;

8.

Melakukan pembinaan dan bahan promosi

9.

Membina, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahannya;

10. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;

Universitas Sumatera Utara

11. Menetapkan DP-3 staf yang dibawahinya;
12. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas;
13. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Kepala Seksi Promosi Wisata
1. Membantu Kepala Bidang Promosi dan Pelayanan dalam melaksanakan tugasnya di
bidang Promosi Wisata;
2. Mengumpulkan bahan pedoman petunjuk teknis kebijaksanaan dan pembinaan
pelaksanaan Promosi Wisata;
3. Melaksanakan pengkajian terhadap pelaksanaan di bidang Pariwisata Seni dan Budaya;
4. Membina, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas;
5. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;
6. Menetapkan DP-3 staf yang dibawahinya;
7. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Promosi dan Pelayanan;
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Kepala Seksi Pelayanan Wisata
1. Membantu Kepala Bidang Promosi dan Pelayanan dalam melaksanakan tugasnya di
bidang Pelayanan Wisata;
2. Mengumpulkan bahan pedoman petunjuk teknis kebijaksanaan dan pembinaan
pelaksanaan Pelayanan Wisata;
3. Mempersiapkan dan melakukan pembinaan urusan kerjasama dengan pihak lain di bidang
Pariwisata;
4. Melaksanakan pelayanan terhadap pelaksanaan kerjasama di bidang Pariwisata Seni dan
Budaya;
5. Membina, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas;
6. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis;
7. Menetapkan DP-3 staf yang dibawahinya;
8. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Promosi dan Pelayanan;
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Universitas Sumatera Utara

d. Sarana Prasarana
Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas Kebudayaan dan pariwisata
Kabupaten Toba Samosir yaitu :
Kantor
Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata adalah bangunan berbentuk rumah adat
batak. Dari segi pemanfaatan ruang dan estetika kurang dapat dioptimalkan. Rumah adat
batak lebih cocok apabila difungsikan menjadi sarana dan prasarana dalam pengembangan
kesenian dan budaya.
Untuk itu kami usulkan kiranya kantor/gedung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
dapat dibangun gedung yang baru.
Alamat kantor

: Jl. DR.TD. Pardede – Balige. Kabupaten Toba Samosir

Status

: Hak Pakai

Kendaraan Dinas
Kendaraan roda 2 (dua) dan roda 4 (empat) yang menjadi alat transportasi dalam
menunjang tugas-tugas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba Samosir terdiri
dari :
Tabel 6.
Kendaraan Dinas
No

Jenis Kendaraan

Kondisi

Keterangan

1

Mini Bus/Toyota kijang

Baik

Roda 4 (empat)

2

NF100SE (FIT X)

Baik

Roda 2 (dua)

3

NF100SE (FIT X)

Baik

Roda 2 (dua)

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
PENYAJIAN DATA

A. Hasil Penelitian
Pada bab ini penulis akan menyajikan data dan informasi yang telah diperoleh melalui
penelitian di lapangan untuk kemudian dianalisis berdasarkan teori yang ada. data tersebut
terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil
wawancara dengan informan, sedangkan data sekunder ialah data yang diperoleh dari
sumber-sumber tertulis yang memperkuat data primer. Adapun permasalahan utama yang
hendak disajikan dalam bab ini yaitu Strategi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Dalam
Meningkatkan Arus Wisatawan di Kabupaten Toba Samosir.
B. Pelaksanaan Wawancara
Penelitian ini dilakukan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba
Samosir, dalam proses pengumpulan data untuk memperoleh jawaban terhadap permasalahan
penelitian, penulis melakukan beberapa tahap, yaitu yang pertama mencari informasiinformasi dan data-data yang mengenai sector pariwisata yang ada di Kabupaten Toba
Samosir baik itu data berupa informasi dari media serta meninjau langsung ke beberapa
lapangan, kedua, penulis melakukan wawancara terhadap informan yang sudah ditetapkan
untuk mendapatkan informasi dan data yang dibutuhkan terkait dengan masalah penelitian.
Wawancara merupakan cara untuk mendapatkan informasi mengenai Strategi Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan dalam Meningkatkan Arus Wisatawan di Daerah Kabupaten
Toba Samosir. Adapun informan yang sudah ditetapkan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: informan kunci terdiri dari kepala dinas dan kepala kepala bidang pengembangan

Universitas Sumatera Utara

destinasi pariwisata, kepala bidang pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif,
dan informan tambahan adalah masyarakat yang terlibat secara langsung.
Sebelum melakukan penelitian penulis terlebih dahulu menyusun pertanyaan yang
akan ditujukan kepada informan yang berkaitan dengan maalah yang akan diteliti, dalam hal
ini penulis juga menyusun pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan sesuai dengan tugas
dan fungsi masing-masing informan. Hal ini dilakukan agar informan dapat memberikan
keterangan secara lengkap mengenai strategi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam
meningkatkan arus wisatawan di Kabupaten Toba Samosir. Dan pertanyaan-pertanyaan yang
telah disusun berkaitan dengan strategi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam
meningkatkan arus wisatawan di Kabupaten Toba Samosir. Namun penulis tidak memberikan
batasan terhadap pertanyaan yang bisa saja muncul dan akan memberikan informasi
tambahan data dan informasi yang sebanyak-banyaknya dari para informan tersebut.

1). Profil Informan
informan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba Samosir, yaitu:
1. Ultri Sonlahir Simangunsong, ST,MT : Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Toba Samosir (Informan Kunci)
2. Erwin P Panggabean,ST,MT : Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata
(Informan Tambahan)
3. Togar Marpaung, SH : Kepala Seksi Pengembangan Industri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif ( Informan Tambahan)

Universitas Sumatera Utara

Informan biasa ada 3 orang di lapangan/ kawasan objek wisata Kabupaten Toba Samosir,
yaitu:
1. Penjual makanan yang ada di kawasan Pantai Bul-bul, ibu Dosroha Napitupulu, 52
tahun
2. Pemilik waterpark yang ada di kawasan Lumban Gaol, Frederik Tambunan
3. Wisatawan yang ada di kawasan objek wisata Pantai bul-bul, ibu Ave Grace
Sidabutar, 25 tahun
C. Deskripsi Hasil Wawancara
Metode wawancara yang dilakukan penulis adalah wawancara berstruktur, dimana
sebelum melakukan wawawancara penulis terlebih dahulu menyusun daftar pertanyaan yang
akan diajukan. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa akan muncul pertanyaanpertanyaan baru yang dapat menggali informasi yang lebih.
Setelah melakukan pengumpulan data dan penelitian tentang Implementasi Strategi
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam meningkatkan Arus Wisatawan di Daerah Toba
Samosir, maka peneliti akan menyajikan hasilnya.
1. Strategi Pengembangan Objek Wisata Di Daerah Toba Samosir
Menurut Fred R. David (2006) mendefenisikan strategi merupakan alat untuk
mencapai tujuan jangka panjang. Maka dari itu dalam Meningkatkan Arus Wisatawan di
Daerah Toba Samosir diperlukan strategi dalam perumusan masalah dan menilai sejauh mana
tingkat keberhasilan dari kinerja pemerintah setempat.
Berikut hasil wawancara dengan Bapak Ultri Simangunsong sebagai Kepala Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba Samosir (Informan Kunci). Pertanyaan yang
diajukan ialah, dengan potensi yang dimiliki setiap objek wisata yang terdapat di Kabupaten

Universitas Sumatera Utara

Toba Samosir saat ini, bagaimanakah strategi yang dilakukan Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan dalam meningkatkan arus wisatawan di Kabupaten Toba Samosir?

Beliau Menjawab:
“Toba Samosir merupakan suatu destinasi yang memiliki banyak sekali
daerah/tempat objek wisata yang sudah dikelola maupun yang belum terjamah oleh
program dari pemerintah, dan masih banyak lagi masyarakat dari luar maupun local
yang belum tahu keberadaan objek wisata tersebut. Maka dari itu dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Kabupaten memiliki visi “TOBASA SEBAGAI DESTINASI WISATA
PRIORITAS NASIONAL YANG BERBUDAYA” dan Misi yaitu: “Menggali,
melestarikan, mengembangkan dan mempromosikan kebudayaan dan objek wisata
yang terdapat di Kabupaten Toba Samosir. Disusunlah Strategi pembangunan
kebudayaan dan pariwisata dengan memprogramkan penyusunan Kebijakan tentang
budaya lokal daerah, melakukan sosialisasi dan penerapan serta pengawan
standarisasi, peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata,
pelaksanaan koordinasi pembangunan objek pariwisata dengan lembaga/dunia
usaha, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan destinasi
pemasaran pariwisata, pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran
pariwisata,
menjalin
kerjasama
dalam
mempromosikan
pariwisata.

Berdasarkan jawaban bapak kepala dinas tersebut, dapat diketahui bahwa visi dan
misi Dinas Pariwisata dan kebudayaan mengacu pada starategi yang telah diprogramkan
untuk membangun, melestarikan dan mempromosikan daerah tujuan wisata yang terdapat di
Kabupaten Toba Samosir, yaitu Mewujudkan Toba Samosir sebagai destinasi wisata prioritas
nasional yang berbudaya.
Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan dari kepala bidang pengembangan destinasi
pariwisata ( bapak Erwin P Panggabean,ST,MT)
Strategi yang disusun oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berhubungan langsung
dengan Misi yang telah disusun terlebih dahulu, suatu objek wisata yang terdapat di
suatu daerah belum tentu banyak diketahui oleh khalayak orang. Maka dari itu
disusunlah strategi agar objek wisata tersebut dapat diketahui dan dapat dinikmati
oleh banyak orang. Seperti apa strategi dinas pariwisata tobasa tersebut; strateginya
dengan cara: Pertama: mengevaluasi terlebih dahulu program yang telah dikerjakan
sebelumnya agar dapat melihat apa yang perlu dibenahi dari objek wisata tersebut.
Dibenahinya dalam arti sarana dan prasarana apa yang dibutuh oleh wisatawan di

Universitas Sumatera Utara

objek wisata tersebut, seperti: jalan,tempat beristirahat atau tempat makan, toilet,
dan transportasi pendukungnya. Agar wisata yang nantinya datang berkunjung dapat
meninkmati perjalanan wisatanya. Kedua: meningkatkan peran industri kerajinan
dan keanekaragaman aset seni budaya daerah dalam mendukung pengembangan
pariwisata, daya tarik wisatawan dapat kita peroleh jika kita memperkenalkan
bahkan memunculkan kembali budaya yang sudah mulai hilang terkikis oleh
perkembangan zaman. Ketiga: tetap melakukan sosialisasi terhadap masyarakat yang
tinggal di seputaran objek wisata agar dapat menjaga dan melestarikan objek wisata
tersebut. Keempat: menggunakan dan mengoptimalkan media informasi dalam
mempromosikan objek wisata yang terdapat di Kabupaten Toba Samosir.
Berdasarkan jawaban dari bapak kepala bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata,
dipahami bahwa pengembangan objek wisata di daerah Kabupaten Toba Samosir perlu
adanya perbaikan atau penambahan sarana dan prasaranan di objek wisata, agar setiap
wisatawan yang datang berkunjung dapat menikmati liburannya dengan nyaman dan aman,
dan perlunya kesadaran masyarakat disekitaran objek wisata agar menjaga kelestarian dan
kebersihan di daerah wisata masing-masing, agar strategi yang telah disusun dapat berjalan
dengan lancar.
Didalam pembangunan suatu kawasan objek wisata melalui strategi pariwisata yang
ada di Kabupaten Toba Samosir, sejauh ini bagaimana tahap pengembangan objek wisata
yang ada di Kabupaten Toba Samosir?( Landika Malau.SS)
Beliau menjawab:
Tahapan yang telah dilakukan oleh dinas Pariwisata dan Kebudayaan adalah
menima usulan dari setiap tingkat desa dalam pengembangan objek wisata yang
terdapat dibeberapa desa yang ada di Kabupaten Toba Samosir, setelah itu tim
evaluasi akan bergerak kesetiap objek wisata yang telah di usulkan dari tingkat desa

Universitas Sumatera Utara

untuk melakukan survey kelayakan, jika layak maka akan dilakukan pembangunan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Jadi dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam usaha meningkatkan arus
wisatawan di daerah Kabupaten Toba Samosir dengan cara mengembangkan objek-objek
wisata yang