Analisis Serbuk Bor Sumur Petroleum 1 di
Bintang Rajasanegara | 12014043
Analisis Sampel
Telah diberikan data geokimia hasil dari analisis satu seri sampel sedimen
yang berupa serbuk bor dari Sumur Petroleum-1 di Cekungan Jawa Timur. Tabel 1
menunjukkan lima puluh sembilan sampel yang telah dianalisis dengan beberapa
teknik analisis yaitu analisis kandungan karbon organik total (TOC), pirolisis RockEval, reflektansi vitrinit, dan isotop karbon. Selanjutnya akan dibahas mengenai
setiap hasil analisis yang disertai dengan beberapa tabel dan grafik yang
menunjang.
Data geokimia diatas dapat digunakan untuk melakukan interpretasi melalui
parameter tertentu seperti nilai TOC (total organic carbon), nilai Ro (reflektansi
vitrinit),
dan
nilai
Tmaks.
Data
tersebut
dapat
diolah
lebih
lanjut
untuk
mendapatkan parameter lain yaitu berupa nilai HI (Hydrogen Index) dan PI
(Production index).
1. KEKAYAAN BATUAN INDUK
Tabel 2. Parameter kekayaan batuan induk berdasarkan nilai TOC (Peters and Cassa,
1994).
Potential
(Quantity
)
Poor
Fair
Good
Very
Good
Excellent
TOC (%)
4
Berdasarkan tabel diatas, dapat diinterpretasikan kekayaan batuan induk tiap
formasi sebagai berikut.
Tabel 3. Hasil Interpretasi kekayaan material organik dari batuan induk berdasarkan
klasifikasi Peters and Cassa (1994).
No
.
Kedalam
an
(kaki)
Formasi
TOC
(%)
TOC
Bintang Rajasanegara | 12014043
1
2040
2
2266
3
2461
4
2644
5
2805
6
2850
7
3057
8
3250
9
3345
10
3450
11
3633
12
3834
13
4250
14
4715
15
4717
16
4718
17
4725
18
4725
19
4749
20
4775
21
4825
22
4832
23
4832
24
4834
25
4870
Lembayun
g
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Pra - Biru
0,16
Buruk
0,56
Cukup
0,24
Buruk
0,26
Buruk
0,45
Cukup
0,28
Buruk
0,51
Cukup
0,44
Buruk
0,46
Buruk
0,49
Buruk
0,51
Cukup
0,57
Cukup
0,78
Cukup
67,08
Sempurna
68,49
Sempurna
68,43
Sempurna
1,25
Baik
66,03
2,12
Sempurna
Sangat
Baik
Sangat
Baik
1,85
Baik
18,28
Sempurna
6,18
Sempurna
68,46
1,61
Sempurna
Baik
3,71
Bintang Rajasanegara | 12014043
26
27
28
29
4925
4925
4975
5026
Pra
Pra
Pra
Pra
-
30
5210
Pra - Biru
31
32
33
5225
5229
5255
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
34
5325
Pra - Biru
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
5362
5436
5469
5535
5675
5718
5722
5775
5791
5825
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
45
5862
Pra - Biru
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
5921
5975
6017
6025
6042
6075
6125
6263
6274
6355
6371
6375
6454
6470
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
-
-
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
1,51
23,63
1,46
0,27
2,54
1,31
1,83
4,8
2,07
0,33
0,39
9,85
1,06
1,52
1,74
1,71
1,26
0,33
0,79
4,88
0,42
0,98
1,81
0,85
0,43
0,93
0,87
0,24
0,18
4,06
0,12
0,9
0,39
0,82
Baik
Sempurna
Baik
Buruk
Sangat
Baik
Baik
Baik
Sempurna
Sangat
Baik
Buruk
Buruk
Sempurna
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Buruk
Cukup
Sangat
Baik
Buruk
Cukup
Baik
Cukup
Buruk
Cukup
Cukup
Buruk
Buruk
Sempurna
Buruk
Cukup
Buruk
Cukup
Bintang Rajasanegara | 12014043
Grafi k Kedalaman-TOC
Formasi Lembayung
Formasi Pra-Biru
Kedalaman (kaki)
0
0
10
20
Formasi Biru (sepih)
Formasi Biru (klastik)
30
40
50
60
70
80
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
TOC (%)
Grafik 1. Hasil plot kandungan karbon total (TOC) terhadap kedalaman.
Tabel 4. Nilai rata-rata TOC tiap formasi.
N
o
1
2
3
4
Formasi
Lembayung
Biru (serpih)
Biru (klastik)
Pra-Biru
TOC
(%)
0,16
0,46
33,81
2,23
TOC
Buruk
Buruk
Sempurna
Sangat Baik
Hasil Analisis berdasarakan tabel dan grafik :
a. Formasi Lembayung mengandung batuan induk dengan kandungan material
organik yang buruk.
b. Formasi Biru (serpih) mengandung batuan induk dengan kandungan material
organik yang buruk.
c. Formasi Biru (klastik) mengandung batuan induk dengan kandungan material
organik yang sempurna.
d. Formasi Pra-Biru mengandung batuan induk dengan kandungan material
organik yang sangat baik.
e. Kenaikan nilai TOC yang sangat tinggi diinterpretasikan oleh adanya sisipan
batubara pada Formasi Biru (klastik).
Bintang Rajasanegara | 12014043
2. KEMATANGAN TERMAL BATUAN INDUK
Tabel 4. Klasifikasi kematangan termal berdasarkan Peters and Cassa (1994).
Kematangan
Termal
Immature
Early Mature
Peak Mature
Late Mature
Post-Mature
Ro (%)
Tmaks (oC)
0,20-0,60
0,60-0,65
0,65-0,90
0,90-1,35
>1,35
470
Berdasarkan tabel diatas, dapat diinterpretasikan kematangan termal batuan
induk tiap formasi sebagai berikut.
Tabel 5. Hasil Interpretasi kematangan termal dari batuan induk berdasarkan Tmaks dan
klasifikasi Peters and Cassa (1994).
No
.
Kedalama
n
(kaki)
1
2040
2
2266
3
2461
4
2644
5
2805
6
2850
7
3057
8
3250
9
3345
10
3450
Formasi
Lembayung
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Tma
ks
(oC)
Kematangan
416
Belum Matang
416
Belum Matang
415
Belum Matang
421
Belum Matang
425
Belum Matang
421
Belum Matang
416
Belum Matang
418
Belum Matang
428
Belum Matang
422
Belum Matang
Bintang Rajasanegara | 12014043
11
3633
12
3834
13
4250
14
4715
15
4717
16
4718
17
4725
18
4725
19
4749
20
4775
21
4825
22
4832
23
4832
24
4834
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
4870
4925
4925
4975
5026
5210
5225
5229
5255
5325
5362
5436
5469
5535
5675
5718
5722
5775
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
416
Belum Matang
420
Belum Matang
430
Belum Matang
423
Belum Matang
423
Belum Matang
418
Belum Matang
435
Awal Matang
424
Belum Matang
436
Awal Matang
440
Awal Matang
433
Belum Matang
436
Awal Matang
437
Awal Matang
420
508
508
506
510
512
515
513
520
TDA
522
TDA
TDA
529
530
529
529
525
527
Belum Matang
Lewat Matang
Lewat Matang
Lewat Matang
Lewat Matang
Lewat Matang
Lewat Matang
Lewat Matang
Lewat Matang
TDA
Lewat Matang
TDA
TDA
Lewat Matang
Lewat Matang
Lewat Matang
Lewat Matang
Lewat Matang
Lewat Matang
Bintang Rajasanegara | 12014043
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
5791
5825
5862
5921
5975
6017
6025
6042
6075
6125
6263
6274
6355
6371
6375
6454
6470
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
-
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
TDA
526
TDA
543
547
439
528
422
430
424
TDA
TDA
TDA
TDA
422
TDA
423
TDA
Lewat Matang
TDA
Lewat Matang
Lewat Matang
Awal Matang
Lewat Matang
Belum Matang
Belum Matang
Belum Matang
TDA
TDA
TDA
TDA
Belum Matang
TDA
Belum Matang
Tabel 6. Hasil Interpretasi kematangan termal dari batuan induk berdasarkan nilai Ro
dan klasifikasi Peters and Cassa (1994).
No.
Kedalam
an
(kaki)
1
2040
2
2266
3
2461
4
2644
5
2805
6
2850
7
3057
8
3250
9
3345
10
3450
11
3633
Formasi
Lembayun
g
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Ro
(%)
Kematangan
0,25
Buruk
0,25
Cukup
0,29
Buruk
0,33
Buruk
TDA
Cukup
0,36
Buruk
0,38
Cukup
0,42
Buruk
TDA
Buruk
0,40
Buruk
0,41
Cukup
Bintang Rajasanegara | 12014043
12
3834
13
4250
14
4715
15
4717
16
4718
17
4725
18
4725
19
4749
20
4775
21
4825
22
4832
23
4832
24
4834
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
4870
4925
4925
4975
5026
5210
5225
5229
5255
5325
5362
5436
5469
5535
5675
5718
5722
5775
5791
5825
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
0,43
Cukup
0,47
Cukup
0,48
Sempurna
0,47
Sempurna
0,49
Sempurna
0,48
Baik
0,48
Sempurna
0,50
Sangat Baik
0,49
Sangat Baik
0,50
Baik
0,50
Sempurna
0,53
Sempurna
0,51
1,59
1,61
1,58
1,70
1,61
1,66
TDA
TDA
TDA
1,71
1,70
1,65
1,73
1,79
TDA
1,78
1,85
TDA
1,92
TDA
Sempurna
Baik
Baik
Sempurna
Baik
Buruk
Sangat Baik
TDA
TDA
TDA
Sangat Baik
Buruk
Buruk
Sempurna
Baik
TDA
Baik
Baik
TDA
Buruk
TDA
Bintang Rajasanegara | 12014043
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
5862
5921
5975
6017
6025
6042
6075
6125
6263
6274
6355
6371
6375
6454
6470
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
-
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
TDA
1,90
TDA
1,78
TDA
1,95
TDA
TDA
1,96
1,97
1,98
TDA
TDA
1,96
TDA
TDA
Buruk
TDA
Baik
TDA
Buruk
TDA
TDA
Buruk
Buruk
Sempurna
TDA
TDA
Buruk
TDA
Grafik Kedalaman-Ro
1.551.601.651.701.751.801.851.901.952.00
0
1000
Axis Title
2000
Formasi
Formasi
Formasi
Formasi
3000
4000
Lembayung
Biru (serpih)
(klastik)
Pra-Biru
5000
6000
7000
Axis Title
Grafik 2. Hasil plot nilai Ro terhadap kedalaman.
Tabel 7. Nilai rata-rata Tmax dan Ro yang menunjukkan kematangan.
N
Formasi
Tmax
Nilai Ro
Kematangan
Kematangan
Bintang Rajasanegara | 12014043
o
rata-rata
(°C)
rata-rata
(%)
1
Lembayung
416
0,25
Belum Matang
2
Biru (serpih)
421
0,37
Belum Matang
3
Biru
(klastik)
430
0,49
Belum Matang
4
Pra-Biru
499
1,78
Lewat Matang
Belum
Matang
Belum
Matang
Belum
Matang
Lewat
Matang
Hasil Analisis berdasarkan tabel dan grafik :
a. Tingkat kematangan batuan induk pada Formasi Lembayung adalah belum
matang.
b. Tingkat kematangan batuan induk pada Formasi Biru (serpih) adalah belum
matang.
c. Tingkat kematangan batuan induk pada Formasi Biru (klastik) adalah belum
matang.
d. Tingkat kematangan batuan induk pada Formasi Pra-Biru adalah lewat
matang.
e. Antara Formasi Biru (klastik) dan Formasi Pra-Biru terdapat time gap atau
unconformity pada zaman Paleogen.
3. TIPE KEROGEN
Tabel 8. Klasifikasi tipe kerogen berdasarkan klasifikasi Peters and Cassa (1994).
Kerogen
I
II
II/III
III
IV
HI
>600
300-600
200-300
50-200
15
10-15
5-10
1-5
Analisis Sampel
Telah diberikan data geokimia hasil dari analisis satu seri sampel sedimen
yang berupa serbuk bor dari Sumur Petroleum-1 di Cekungan Jawa Timur. Tabel 1
menunjukkan lima puluh sembilan sampel yang telah dianalisis dengan beberapa
teknik analisis yaitu analisis kandungan karbon organik total (TOC), pirolisis RockEval, reflektansi vitrinit, dan isotop karbon. Selanjutnya akan dibahas mengenai
setiap hasil analisis yang disertai dengan beberapa tabel dan grafik yang
menunjang.
Data geokimia diatas dapat digunakan untuk melakukan interpretasi melalui
parameter tertentu seperti nilai TOC (total organic carbon), nilai Ro (reflektansi
vitrinit),
dan
nilai
Tmaks.
Data
tersebut
dapat
diolah
lebih
lanjut
untuk
mendapatkan parameter lain yaitu berupa nilai HI (Hydrogen Index) dan PI
(Production index).
1. KEKAYAAN BATUAN INDUK
Tabel 2. Parameter kekayaan batuan induk berdasarkan nilai TOC (Peters and Cassa,
1994).
Potential
(Quantity
)
Poor
Fair
Good
Very
Good
Excellent
TOC (%)
4
Berdasarkan tabel diatas, dapat diinterpretasikan kekayaan batuan induk tiap
formasi sebagai berikut.
Tabel 3. Hasil Interpretasi kekayaan material organik dari batuan induk berdasarkan
klasifikasi Peters and Cassa (1994).
No
.
Kedalam
an
(kaki)
Formasi
TOC
(%)
TOC
Bintang Rajasanegara | 12014043
1
2040
2
2266
3
2461
4
2644
5
2805
6
2850
7
3057
8
3250
9
3345
10
3450
11
3633
12
3834
13
4250
14
4715
15
4717
16
4718
17
4725
18
4725
19
4749
20
4775
21
4825
22
4832
23
4832
24
4834
25
4870
Lembayun
g
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Pra - Biru
0,16
Buruk
0,56
Cukup
0,24
Buruk
0,26
Buruk
0,45
Cukup
0,28
Buruk
0,51
Cukup
0,44
Buruk
0,46
Buruk
0,49
Buruk
0,51
Cukup
0,57
Cukup
0,78
Cukup
67,08
Sempurna
68,49
Sempurna
68,43
Sempurna
1,25
Baik
66,03
2,12
Sempurna
Sangat
Baik
Sangat
Baik
1,85
Baik
18,28
Sempurna
6,18
Sempurna
68,46
1,61
Sempurna
Baik
3,71
Bintang Rajasanegara | 12014043
26
27
28
29
4925
4925
4975
5026
Pra
Pra
Pra
Pra
-
30
5210
Pra - Biru
31
32
33
5225
5229
5255
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
34
5325
Pra - Biru
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
5362
5436
5469
5535
5675
5718
5722
5775
5791
5825
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
45
5862
Pra - Biru
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
5921
5975
6017
6025
6042
6075
6125
6263
6274
6355
6371
6375
6454
6470
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
-
-
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
1,51
23,63
1,46
0,27
2,54
1,31
1,83
4,8
2,07
0,33
0,39
9,85
1,06
1,52
1,74
1,71
1,26
0,33
0,79
4,88
0,42
0,98
1,81
0,85
0,43
0,93
0,87
0,24
0,18
4,06
0,12
0,9
0,39
0,82
Baik
Sempurna
Baik
Buruk
Sangat
Baik
Baik
Baik
Sempurna
Sangat
Baik
Buruk
Buruk
Sempurna
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Buruk
Cukup
Sangat
Baik
Buruk
Cukup
Baik
Cukup
Buruk
Cukup
Cukup
Buruk
Buruk
Sempurna
Buruk
Cukup
Buruk
Cukup
Bintang Rajasanegara | 12014043
Grafi k Kedalaman-TOC
Formasi Lembayung
Formasi Pra-Biru
Kedalaman (kaki)
0
0
10
20
Formasi Biru (sepih)
Formasi Biru (klastik)
30
40
50
60
70
80
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
TOC (%)
Grafik 1. Hasil plot kandungan karbon total (TOC) terhadap kedalaman.
Tabel 4. Nilai rata-rata TOC tiap formasi.
N
o
1
2
3
4
Formasi
Lembayung
Biru (serpih)
Biru (klastik)
Pra-Biru
TOC
(%)
0,16
0,46
33,81
2,23
TOC
Buruk
Buruk
Sempurna
Sangat Baik
Hasil Analisis berdasarakan tabel dan grafik :
a. Formasi Lembayung mengandung batuan induk dengan kandungan material
organik yang buruk.
b. Formasi Biru (serpih) mengandung batuan induk dengan kandungan material
organik yang buruk.
c. Formasi Biru (klastik) mengandung batuan induk dengan kandungan material
organik yang sempurna.
d. Formasi Pra-Biru mengandung batuan induk dengan kandungan material
organik yang sangat baik.
e. Kenaikan nilai TOC yang sangat tinggi diinterpretasikan oleh adanya sisipan
batubara pada Formasi Biru (klastik).
Bintang Rajasanegara | 12014043
2. KEMATANGAN TERMAL BATUAN INDUK
Tabel 4. Klasifikasi kematangan termal berdasarkan Peters and Cassa (1994).
Kematangan
Termal
Immature
Early Mature
Peak Mature
Late Mature
Post-Mature
Ro (%)
Tmaks (oC)
0,20-0,60
0,60-0,65
0,65-0,90
0,90-1,35
>1,35
470
Berdasarkan tabel diatas, dapat diinterpretasikan kematangan termal batuan
induk tiap formasi sebagai berikut.
Tabel 5. Hasil Interpretasi kematangan termal dari batuan induk berdasarkan Tmaks dan
klasifikasi Peters and Cassa (1994).
No
.
Kedalama
n
(kaki)
1
2040
2
2266
3
2461
4
2644
5
2805
6
2850
7
3057
8
3250
9
3345
10
3450
Formasi
Lembayung
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Tma
ks
(oC)
Kematangan
416
Belum Matang
416
Belum Matang
415
Belum Matang
421
Belum Matang
425
Belum Matang
421
Belum Matang
416
Belum Matang
418
Belum Matang
428
Belum Matang
422
Belum Matang
Bintang Rajasanegara | 12014043
11
3633
12
3834
13
4250
14
4715
15
4717
16
4718
17
4725
18
4725
19
4749
20
4775
21
4825
22
4832
23
4832
24
4834
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
4870
4925
4925
4975
5026
5210
5225
5229
5255
5325
5362
5436
5469
5535
5675
5718
5722
5775
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
416
Belum Matang
420
Belum Matang
430
Belum Matang
423
Belum Matang
423
Belum Matang
418
Belum Matang
435
Awal Matang
424
Belum Matang
436
Awal Matang
440
Awal Matang
433
Belum Matang
436
Awal Matang
437
Awal Matang
420
508
508
506
510
512
515
513
520
TDA
522
TDA
TDA
529
530
529
529
525
527
Belum Matang
Lewat Matang
Lewat Matang
Lewat Matang
Lewat Matang
Lewat Matang
Lewat Matang
Lewat Matang
Lewat Matang
TDA
Lewat Matang
TDA
TDA
Lewat Matang
Lewat Matang
Lewat Matang
Lewat Matang
Lewat Matang
Lewat Matang
Bintang Rajasanegara | 12014043
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
5791
5825
5862
5921
5975
6017
6025
6042
6075
6125
6263
6274
6355
6371
6375
6454
6470
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
-
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
TDA
526
TDA
543
547
439
528
422
430
424
TDA
TDA
TDA
TDA
422
TDA
423
TDA
Lewat Matang
TDA
Lewat Matang
Lewat Matang
Awal Matang
Lewat Matang
Belum Matang
Belum Matang
Belum Matang
TDA
TDA
TDA
TDA
Belum Matang
TDA
Belum Matang
Tabel 6. Hasil Interpretasi kematangan termal dari batuan induk berdasarkan nilai Ro
dan klasifikasi Peters and Cassa (1994).
No.
Kedalam
an
(kaki)
1
2040
2
2266
3
2461
4
2644
5
2805
6
2850
7
3057
8
3250
9
3345
10
3450
11
3633
Formasi
Lembayun
g
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Ro
(%)
Kematangan
0,25
Buruk
0,25
Cukup
0,29
Buruk
0,33
Buruk
TDA
Cukup
0,36
Buruk
0,38
Cukup
0,42
Buruk
TDA
Buruk
0,40
Buruk
0,41
Cukup
Bintang Rajasanegara | 12014043
12
3834
13
4250
14
4715
15
4717
16
4718
17
4725
18
4725
19
4749
20
4775
21
4825
22
4832
23
4832
24
4834
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
4870
4925
4925
4975
5026
5210
5225
5229
5255
5325
5362
5436
5469
5535
5675
5718
5722
5775
5791
5825
Biru
(serpih)
Biru
(serpih)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Biru
(klastik)
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
Pra - Biru
0,43
Cukup
0,47
Cukup
0,48
Sempurna
0,47
Sempurna
0,49
Sempurna
0,48
Baik
0,48
Sempurna
0,50
Sangat Baik
0,49
Sangat Baik
0,50
Baik
0,50
Sempurna
0,53
Sempurna
0,51
1,59
1,61
1,58
1,70
1,61
1,66
TDA
TDA
TDA
1,71
1,70
1,65
1,73
1,79
TDA
1,78
1,85
TDA
1,92
TDA
Sempurna
Baik
Baik
Sempurna
Baik
Buruk
Sangat Baik
TDA
TDA
TDA
Sangat Baik
Buruk
Buruk
Sempurna
Baik
TDA
Baik
Baik
TDA
Buruk
TDA
Bintang Rajasanegara | 12014043
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
5862
5921
5975
6017
6025
6042
6075
6125
6263
6274
6355
6371
6375
6454
6470
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
Pra
-
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
TDA
1,90
TDA
1,78
TDA
1,95
TDA
TDA
1,96
1,97
1,98
TDA
TDA
1,96
TDA
TDA
Buruk
TDA
Baik
TDA
Buruk
TDA
TDA
Buruk
Buruk
Sempurna
TDA
TDA
Buruk
TDA
Grafik Kedalaman-Ro
1.551.601.651.701.751.801.851.901.952.00
0
1000
Axis Title
2000
Formasi
Formasi
Formasi
Formasi
3000
4000
Lembayung
Biru (serpih)
(klastik)
Pra-Biru
5000
6000
7000
Axis Title
Grafik 2. Hasil plot nilai Ro terhadap kedalaman.
Tabel 7. Nilai rata-rata Tmax dan Ro yang menunjukkan kematangan.
N
Formasi
Tmax
Nilai Ro
Kematangan
Kematangan
Bintang Rajasanegara | 12014043
o
rata-rata
(°C)
rata-rata
(%)
1
Lembayung
416
0,25
Belum Matang
2
Biru (serpih)
421
0,37
Belum Matang
3
Biru
(klastik)
430
0,49
Belum Matang
4
Pra-Biru
499
1,78
Lewat Matang
Belum
Matang
Belum
Matang
Belum
Matang
Lewat
Matang
Hasil Analisis berdasarkan tabel dan grafik :
a. Tingkat kematangan batuan induk pada Formasi Lembayung adalah belum
matang.
b. Tingkat kematangan batuan induk pada Formasi Biru (serpih) adalah belum
matang.
c. Tingkat kematangan batuan induk pada Formasi Biru (klastik) adalah belum
matang.
d. Tingkat kematangan batuan induk pada Formasi Pra-Biru adalah lewat
matang.
e. Antara Formasi Biru (klastik) dan Formasi Pra-Biru terdapat time gap atau
unconformity pada zaman Paleogen.
3. TIPE KEROGEN
Tabel 8. Klasifikasi tipe kerogen berdasarkan klasifikasi Peters and Cassa (1994).
Kerogen
I
II
II/III
III
IV
HI
>600
300-600
200-300
50-200
15
10-15
5-10
1-5