T1__BAB VI Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Kerjasama Bilateral Indonesia dan Timor Leste dalam Pembangunan Ekonomi di Timor Leste T1 BAB VI

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang dilakukan oleh peneliti pada bab-bab sebelumnya maka
peneliti memperoleh hasil yang mendukung kerangka pikir dari penelitian ini bahwa
kerjasama bilateral antara Indonesia dan Timor Leste penting untuk tetap dilakukan oleh
keduan negara ini secara lebih kooperatif dan damai. Faktor sejarah di masa lalu yang
menyebabkan Timor Leste melakukan intergrasi ke Indonesia menjadi salah satu alasan
mendasar di dalam kerjasama bilateral ini. Sehingga tanggung jawab Indonesia pada faktor
masa lalu Timor Leste ditunjukkan dengan keseriusan Indonesia untuk tetap bekerjasama
degan Timor Leste pada segala bidang, salah satunya adalah bidang ekonomi yang dirasa
penting oleh Indonesia untuk meningkatkan pembangunan ekonomi di Timor Leste.
Kehadiran Indonesia di Timor Leste dirasa sangat penting karena untuk meningkatkan
pembangunan ekonomi yang semakin bagus diperlukan penopang yang bagus juga sehingga
Timor Leste masih mempercayakan Indonesia sebagai penopang ekonomi yang baik bagi
Timor Leste. Peran kerjasama bilateral Indonesia dan Timor Leste dalam pembangunan
ekonomi di Timor Leste di tunjukkan oleh Indonesia sebagai negara yang dipercaya oleh
Timor Leste untuk meningkatkan pembangunan ekonomi di Timor Leste sehingga ada
beberapa kesepakatan atau perjanjian yang sudah di sepakati oleh kedua negara ini dan juga
kerjasama teknik untuk meningkatkan kapasitas SDM yang ada di Timor Leste sehingga

Timor Leste tidak saja mengimpor barang mentah dan sebagainya tetapi juga bisa mengimpor
ilmu pengetahuan yang bisa meningkatkan mutu SDM yang ada di Timor Leste. Beberapa
kegiatan dan juga beasiswa di berikan Indonesia kepada Timor Leste dengan harapan dari
kegiatan-kegiatan tersebut Timor Leste bisa mendapatkan sesuatu yang baru untuk kemudian
di perbaharui di Timor Leste dan bisa menjadikan Timor Leste sebagai negara termuda di
dunia yang memiliki kapasitas SDM dan SDA yang diperhitungkan oleh dunia. Selain itu
juga melaluiSoft Power diplomasi, Indonesia bisa menarik perhatian Timor Leste lebih lagi
agar kedua negara ini sama-sama mengalami keuntungan. Adanya sikap saling
ketergantungan antara kedunia negara ini diharapkan bisa membawa ketergantungan yang
positif dan bisa mendukung pembagunan ekonomi di Timor Leste.
1

Hadirnya aktor-aktor non-negara juga bisa mendukung eksistensi Indonesia di Timor
Leste untuk tetap bisa berinvestasi. Konsep diplomasi liberal yang dilakukan oleh kedua
negara ini sedikit tidaknya menunjukkan bahwa sebuah hubungan kerjasama bilateral yang
terjadi antara satu negara dengan negara bisa dilakukan tanpa harus melalui konflik tetapi
pendekatan secara diplomasi dan kooperatif yang baik akan menghasilkan akhir yang baik
dan menguntungkan bagi negara dalam hal ini bagi Indonesia dan Timor Leste. Investor asing
banyak juga yang menanam modal asingnya di Timor Leste selain Indonesia tetapi Indonesia
juga masih mendapat keparcayaan untuk menjadi bagian dari investor asing yang menanam

modal asing di Timor Leste.
Kerjasama anatara Indonesia dan Timor Leste secara bilateral dinilai saling
menguntungkan. Beberapa faktor pendukung diantaranya komitmen dan tingkat determinasi
yang kuat dari para pemimpin kedua negara untuk meletakan dasar-dasar pola hubungan yang
lebih Baik, jalinan hubungan sosial budaya dan kekeluargaan yang sangat erat di antara
masyarakat kedua negara, hubungan ekonomi, investasi dan perdagangan yang prospektif;
dan hubungan dalam pergaulan internasional yang sating membutuhkan. Dengan
dilatarbelakangi dengan faktor-faktor pendukung tersebut, kebijakan Indonesia terhadap
RDTL perlu untuk lebih strategis dan siginfikan. Berbagai bentuk kerjasama di bidang
budaya, pendidikan, ekonomi, perdagangan dan kerjasama teknis, kerjasama keamanan dan
perbatasan

harus

ditingkatkan.

Hubungan

RI-RDTL


perlu

ditingkatkan

menjadi

comprehensive relations, suatu kondisi yang dibangun oleh tiga dimensi yaitu penguatan

kerjasama yang ada, keterlibatan seluruh pemangku kepentingan berupa keterlibatan non
state actor tanpa terhalangi oleh birokrasi serta peningkatan rasa saling percaya. Oleh karena
itu upaya people to people contact antara kedua negara perlu terus ditingkatkan.
Kebijakan Indonesia untuk membuka akses kepada warga RDTL bersekolah di
Indonesia baik melalui beasiswa maupun non beasiswa atau kerjasama antar insitusi
pendidikan kedua negara secara kuantitas masih dapat ditingkatkan. Di samping itu, potensi
pengiriman tenaga kerja terampil dan terdidik ke RDTL seperti konsultan di departemendepartemen teknis disebabkan adanya kebutuhan juga perlu diperhatikan.
Timor Leste meskipun baru merdeka selama 15 tahun atas Indonesia tetapi sudah
menunjukkan banyak kemajuan di segala bidang salah satunya di dalam bidang ekonomi.
Kopi dan Minyak serta Dolar sebagai nilai tukar di Timor Leste menjadi pondasi utama
negara yang saat ini masih menjadi negara dunia ketiga untuk meningkat menjadi negara
2


berkembang. Tidak mudah untuk berpindah menjadi negara berkembang karena banyak hal
yang harus dilakukan Timor Leste tetapi sebuah keyakinan dari masyarakat Timor Leste
sendiri membuat negara ini memiliki optimisme yang tinggi untuk bisa menjadi negara yang
diperhitungkan di dalam dunia internasional.

6.2. Saran
Dari hasil penelitian ini, peran kerjasama bilateral yang dilakukan oleh Indonesia dan
Timor Leste merupkan bentuk kerjsama yang sangat baik dan menguntungkan bagi kedua
negara ini. Namun sebuah kerjasama bilateral juga memiliki beberapa kekurangan selama
melakukan kerjasama tersebut. Oleh sebab itu, Sebagai peneliti ada beberapa hal yang
menjadi saran yang bermanfaat terkait kerjasama bilateral yang terjadi antara Indonesia dan
Timor Leste di dalam peningkatan pembangunan ekonomi di Timor Leste, yaitu :
1. Saran kepada Indonesia
Saran peneliti bagi pemerintah Indonesia sendiri tidak terlalu banyak karena peneliti
melihat bahwa kerjasama yang dilakukan oleh Indonesia terhadap Timor Leste di
dalam meningkatkan pembangunan ekonomi di Timor Leste sudah banyak di
tunjukkan slah satunya adalah dengan melakukan investasi pendidikan atau transfer
knowledege yang dilakukan oleh Indonesia melalui pemberian beasiswa dan pelatihan


bagi Timor Leste. Tetapi sebagain kegiatan tersebut perlu di perhatikan lagi apakah
nantinya akan bermanfaat bagi masyarakat secara umu atau hanya bagi si penerima
bantuan saja. Hal lain yang perlu dipertimbangkan di dalam keerjasama ekonomi ini
adalah kemampuan Indonesia untuk tetap mendapat tempat yang layak dalam
mengekspor barang dan jasa ke Timor Leste karena dalam beberapa tahun kedepan
Timor Leste akan terus mengembangkan kerjasamanya tidak hanya dengan 1 negara
saja tetapi dengan banyak negara lain di rasa akan lebih menguntungkan.

2. Saran kepada Timor Leste
Saran peneliti bagi pemerintah Timor Leste sendiri adalah pemerintah perlu untuk
melakukan kegiatan sendiri seperti seminar atau workshop bagi masyarakat umum di
Timor Leste yang di berikan oleh penerima bantuan dari Indonesia berupa pelatihan
seperti membuat pengolahan makanan, garmen (tekstil), pengelasan, keramik,

3

kerajinan tempurung kelapa, tenun, alas kaki, dan pengolahan makanan, karena saat
peneliti melakukan penelitian di Timor Leste, penelti melihat bahwa hasil dari
bantuan yang diberikan oleh Indonesia ke Timor Leste di dalam hal ini adalah
masyarakat yang menerima bantuan tersebut melalui beberapa instansi pemerintah

maupun swasta justru tidak dikembangkan secara meluas. Contohnya saja saat
pelatihan, perwakilan yang di kirim sebanyak 5 orang dan hanya 5 orang tersebut saja
yang mendapat pengetahuan dari hasil pelatihan tersebut karena kurangnya perhatian
pemerintah Timor Leste untuk membantu mengembangkan pelatihan yang sudah di
dapatkan oleh 5 orang tersebut kepada masyarakat di Timor Leste secara meluas.
Selain itu, Timor Leste juga harus memperhatikan perdagangan bebas yang
diberlakukan negara ini agar kedapannya modal asing yang masuk benar-benar
menguntungkan bagi Timor Leste dan juga bisa menjadi negara pengekspor baik itu
minyak maupun kopi yang lebih berkompeten atau mengekspor barang baru lainnya
yang akan menguntungkan bagi Timor Leste.

3. Saran bagi Peneliti Selanjutnya
Saran peneliti bagi penelitian selajutnya yaitu penelitian yang dilakukan saat
ini dirasa peneliti masih memiliki kelemahan pada data-data terkait kerjasama
bilateral yang di lakukan oleh Indonesia dan Timor Leste pada bidang ekonomi. Oleh
sebab itu perlu adanya pertambahan data-data yang lebih signifikan lagi dan juga
posisi peneliti sebagai seorang peneliti harus lebih ditunjukkan agar bisa melihat
kerjasama tersebut dari beberapa pihak dan tidak hanya kepada 1 pihak saja.Kepada
peneliti berikutnya yang ingin mengembangkan tulisan terkait Timor Leste agar
peneliti berikutnya tidak hanya melihat kerjasama yang terjalin antara Indonesia dan

Timor Leste di dalam pembangunan ekonomi saja tetapi bisa di dalam hubungan
politik, diplomasi budaya dan permsalahan lainnya yang mungkin bisa menjadi bahan
penelitian terbaru bagi peneliti berikutnya sebagai bahan masukan baik bagi Indonesia
maupun Timor Leste.

4

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24