T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Tim Kreatif dalam Eksistensi Program The Comment Net TV T1 BAB V

BAB V
STRATEGI MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI PROGRAM THE
COMMENT NET TV
Dalam bagian ini, peneliti ingin menjelaskan mengenai strategi komunikasi
yang digunakan tim kreatif dalam mempertahankan eksistensi program The
Comment NET TV. Dalam bagian ini juga peneliti akan menjelaskan mengenai
faktor-faktor yang digunakan komunikator atau dengan cara apa yang digunakan
komunikator dalam mempertahankan eksistensi programnya.
5.1 Ruang Lingkup Strategi Komunikasi Dalam Program The Comment
Strategi komunikasi memiliki dua unsur penting yaitu perencanaan
komunikasi dan manajemen komunikasi. Perencanaan komunikasi digunakan
untuk membuat bagaimana pesan yang ingin disampaikan komunikator kepada
komunikan bisa diterima dengan efektif, dan manajemen komunikasi digunakan
untuk membangun hubungan serta mengelola suatu hubungan demi mencapai
tujuan.
Namun strategi komunikasi juga memiliki ruang lingkup yaitu seperti yang
dikatakan oleh Quinn (1992) dalam Ruslan (2002) menyatakan, agar suatu strategi
dapat efektif dilaksanakan dalam sebuah program, maka harus mencakup beberapa
hal:

 Objektif yang jelas dan menentukan semua ikhtiar diarahkan untuk

mencapai pemahaman yang jelas, menentukan dan bisa mencapai
keseluruhan tujuan. Tujuan tersebut tidak harus dibuat secara tertulis
namun yang penting bisa dipahami.
Dalam hal ini tim kreatif The Comment benar-benar menyatukan
rasa, saling memahami dan melihat apa yang menjadi tujuan tim dan
program, mereka harus memiliki hubungan internal yang kuat, sehingga
apa yang mereka impikan bisa terwujud dan dirasakan bersama.

36

 Memelihara inisiatif.
Untuk bertahannya suatu program, sangat diperlukan inisiatif dari
suatu tim. Tim kreatif di The Comment melakukan hal ini dalam mencari
dan menentukan tema serta kontennya. Tim kreatif saling melengkapi
apabila teman dalam timnya tersebut mengalami kendala. Misalnya saat
salah satu tim kreatif tidak menemukan konten yang diperlukan, maka
tim kreatif yang sudah menyelesaikan tugasnya segera membantu
mencarikan konten temannya supaya rencana bisa berjalan sesuai yang
diharapkan.


 Konsentrasi dengan memusatkan kekuatan yang besar untuk waktu dan
tempat yang menentukan.
Dalam bekerja yang tidak mengenal waktu untuk membuat segala
yang dikerjakan oleh tim kreatif The Comment harus fokus supaya apa
yang sudah direncanakan bisa dilaksanakan dengan baik, terlebih lagi
saat memilah dan memilih konten yang ingin ditayangkan nantinya.
Karena sangat banyak konten yang hampir mirip isinya, dan mereka
harus mengedit atau memotong video untuk mengambil bagian yang
diperlukan. Selain itu masih banyak juga tugas tim kreatif untuk
merancang semuanya sampai akhirnya di produksi seperti wardrobe,
blocking artis, membuat script dan lain-lain.

 Fleksibilitas.

Dalam pembuatan tema dan konten, tim kreatif The Comment
memiliki banyak cara, dan cara tersebut berbeda antara tim kreatif satu
dengan yang lainnya. Hal tersebut dilakukan karena gaya dari setiap tim
kreatif berbeda-beda seleranya. Tetapi dengan perbedaan tersebut masih
dalam satu tujuan yang sama dan mengikuti SOP yang sudah ditetapkan.


 Kepemimpinan yang memiliki komitmen dan terkoordinasi.

Dalam suatu program acara pastinya dipimpin oleh seorang
produser, produser memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengatur
timnya supaya tujuan dari program tersebut bisa tercapai. Maka dari itu,
produser di program The Comment melakukan tugasnya untuk menaungi

37

timnya sesuai dengan SOP yang sudah ada, supaya program atau tim
tidak keluar dari jalur yang sudah ditentukan. Dan individu-individu dari
tim tersebut akan mengikuti SOP program serta bertanggung jawab juga
atas apa yang dikerjakannya.

 Kejujuran.

Untuk melakukan segala pekerjaan memang membutuhkan
kejujuran, hal ini juga dilakukan oleh tim kreatif The Comment, setiap
mereka mengambil konten video, mereka tidak akan lupa untuk
menyantumkan sumbernya, kemudian mereka juga menghargai apa yang

sudah menjadi tanggung jawabnya seperti perubahan konten yang
diperintahkan oleh produser. Selain itu mereka juga saling mengakui
sesama tim kreatif, tidak memandang senioritas.

 Keamanan.

Tim kreatif The Comment sangat berhati-hati dalam memilah dan
memilih konten, hal itu karena mereka mematuhi SOP program dan
mereka juga menjaga nama baik program serta perusahaan. Jadi setiap
tema atau konten yang tim kreatif buat, akan ada quality control yang
mengecek kontennya, itu juga dilakukan untuk mematuhi undangundang Komisi Penyiaran Indonesia.
5.2 Langkah-Langkah Penyusunan Pesan Dalam Strategi Komunikasi
Dalam penyampaian pesan dan menarik minat komunikannya, peneliti
melihat bahwa tim kreatif sebagai komunikator utama memiliki strategi untuk
mencapai tujuan dari program The Comment, dan berikut ini langkah-langkah
yang digunakan yaitu:
5.2.1

Strategi Tim Kreatif Dalam Mengenali Sasarannya
Dalam pembuatan program yang komunikannya adalah orang


banyak, maka tim harus mempelajari target sasarannya terlebih
dahulu, supaya pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik
oleh komunikannya dan komunikasi bisa berjalan dengan efektif.
“Jadi saat kita itu membuat suatu program yang saat
ini kita kasih nama The Comment, oke ini program adalah
38

program yang kita tujukan untuk membahas segala hal yang
ada di media sosial, media sosial siapa sih yang paling
banyak menggunakannya? Oh anak muda. Oke berarti ini
program yang dimuat di media sosial untuk anak muda. ......
Nah setelah programnya udah jadi nih, kita udah punya
bentukan ini adalah program entertainmentlah, programprogram hiburan, ini adalah suatu program hiburan yang
mengangkat issue-issue atau tema yang sedang marak di
media sosial yang ditujukan untuk anak muda dan punya host
yang berjiwa muda”.1

Untuk mengenali sasarannya, tim melakukan suatu riset.
Dalam riset tersebut tim The Comment menemukan bahwa sasaran

komunikasinya adalah kaum millenials atau anak muda. Itu dilakukan
dan dilihat dari The Comment sebagai program yang juga memiliki
sosial media melihat pada kenyataannya saat ini kebanyakan dari
pengguna sosial media adalah anak muda. Maka dari itu, tim kreatif
program The Comment menentukan dan membuat tema, konten,
memilih

host,

bintang

tamu,

set

studio

dan

lain-lainnya


disegmentasikan untuk anak muda jaman sekarang.

5.2.2

Strategi

Tim

Kreatif

Dalam

Penggunaan

Media

Komunikasi
Untuk mencapai sasaran komunikasinya, komunikator harus
memilih salah satu atau gabungan dari berbagai media, tergantung

pada tujuan yang akan dicapai, pesan yang akan disampaikan dan
teknik yang akan dipergunakan. Media yang digunakan tim kreatif
pastinya televisi, karena program The Comment berada didalam
lembaga NET TV. Selain itu tim kreatif juga menggunakan sosial
media sebagai media untuk berkomunikasi dengan komunikannya,
dan riset untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh komunikannya

1

Wawancara dengan produser program The Comment Teuku Aditya pada tanggal 6 Juni 2017
pukul 16.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

39

melalui komentar yang ada di sosial media dan jumlah viewers
channel Youtube The Comment.

“...... misalnya “pak kemaren itu orang-orang minta
ada Virzha gimana nih?” “oh yaudah kalo maunya kayak
gitu nanti gue banyakin main di Virzha deh” nanti Virzha

tau-tau ngasih quotes. ....... salah satu itu eee riset juga kan
termasuk dalam riset bahwa “min bagus nih konten yang
kayak begini” nah ini penonton suka nih coba deh bikin
kayak begini”.2
“pengaruh sosial The Comment menurut saya yang
paling berhasil di Indonesia ini, sebagai suatu program yang
memiliki sosial media yang punya karakter kuat, dan itu akan
memancing orang untuk tertarik dalam programnya, karna
sosial media adalah perpanjangan tangan dari suatu
program bagaimana caranya itu bisa cepet dapet feedback
dari penonton apakah tayangan hari itu menarik atau tidak,
juga bisa buat conversetion diluar tayangan, sehingga sosial
media ini akan hidup gitu untuk kadar kalo misalnya kita
pukul rata bahwa kesuksesan dari jumlah followers, bahkan
followers twitter The Comment lebih besar dari jumlah
followers hostnya sendiri gitu, jadi sebesar itu kesuksesan
dari peran sosial media terhadap suatu program”.3
Dari komentar dan interaksi dengan komunikan itulah tim
kreatif bisa membuat berbagai konten dan mempertimbangkan konten
yang sudah ditayangkan, apakah konten tersebut disukai oleh

komunikannya atau tidak. Dengan berinteraksi melalui sosial media
juga, tim kreatif bisa menarik orang lain untuk mengikuti akun sosial
media Twitter dan Instagram yang dimiliki The Comment, dan
biasanya tim kreatif akan melakukan promosi melalui sosial media
tersebut. Selain itu sosial media juga digunakan untuk perpanjangan
tangan dari program untuk mendapatkan efek dari komunikan dan
mempermudah komunikan untuk tetap menonton The Comment
2

Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Firmansyah Akbar pada tanggal 6 Juni
2017 pukul 19.00 WIB di Gedung The East lt. 27.
3

Wawancara dengan produser program The Comment Teuku Aditya pada tanggal 6 Juni 2017
pukul 16.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

40

meskipun sedang dalam perjalanan, kemudian melalui channel
Youtube yang dimiliki The Comment, komunikan yang tidak sempat


menonton The Comment di jam tayangnya, bisa melihat di channel
Youtube-nya tersebut.

5.2.3

Strategi Tim Kreatif Dalam Mengkaji Pesan
Pesan komunikasi berisi dari tujuan yang ingin dicapai. Tim

kreatif The Comment mengemas pesan tersebut dengan berbagai
macam cara melalui setiap segmennya, seperti mengomentari video,
games, challenge dan lain-lain. Dan itu juga selalu diperbarui

mengikuti jaman supaya komunikan tidak merasa bosan dan selalu
mendapat posisi di hati komunikannya.
“Konten sih perbaruannya ya banyak sekali perbaruan
akhir-akhir ini, yang di jam 3 ini yang dari dulu masih ada
VIVICU, Wachu-Wachu FM masih ada, terus kita ada
tambahan nih konten-konten kayak misalnya ada Torang
Bicara Cinta, ada Cilay Bicara Maaf, ada Chillman itu sama
kalo konten puasanya itu ada AA’ Ato sih.”4
Hal tersebut digunakan karena tujuan dari program The
Comment juga untuk memenuhi kebutuhan hiburan bagi khalayak
khususnya anak muda. Namun sebelum pesan itu dikemas, tim kreatif
juga harus memilah dan memilih pesan apa yang akan ditayangkan
nantinya sesuai SOP yang ada, sehingga dalam hal ini pesan atau
konten yang sudah dipilih akan ditunjukan atau di presentasikan
kepada produser untuk ditentukan lagi pesan atau konten mana yang
boleh ditayangkan.
“Pada dasarnya produser adalah orang yang
bertanggung jawab, bertanggung jawab pada kelangsungan
suatu program, baik buruknya program itu ya pasti
berdasarkan hasil dari kerjanya suatu tim, bagaimana pun
produser adalah orang yang akan paling pertama
memberikan tanggung jawab penuh terhadap apapun yang
4

Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Reza Gemilang pada tanggal 6 Juni 2017
pukul 20.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

41

menjadi hasil tayangan tersebut, baik positif maupun negatif.
Tentu sebagai orang yang harus bertanggung jawab pada
suatu program, saya harus memastikan bahwa apapun materi
yang akan di shootingkan ataupun yang nanti ditayangkan itu
harus sesuai dengan standar yang sudah saya tetapkan,
karena bagaimanapun saya yang bertanggung jawab
terhadap itu, jadi memang tim akan melakukan report
terhadap saya dan saya akan menentukan apakah itu bisa
dilakukan atau tidak.”5

Jadi dalam langkah ini peran produser sangat penting, itu
karena produser yang akan bertanggung jawab atas program yang
dipegangnya. Namun sebelum pesan atau konten itu diperlihatkan
kepada produser, tim kreatif mencari konten tersebut melalui berbagai
cara, bisa melihat berita apa yang sedang viral, mencari video atau
gambar di berbagai situs web dan lain-lain.
“Kalo dari prosesi pembuatan kontennya itu
brainstorming, kreatif ngumpul karena sebenernya kan
formasinya kalo sekarang kita terbagi jadi 3 tim dan setiap tim
ini megang satu anak MDP 5 baru juga jadi ajar juga kan
disitu. Nah disini cara buat konten itu adalah ngumpulin
segmen, dari segmen itu kita mau bahas apa sih? Dari tiap
segmennya, ada 4 segmen dalam satu episode, kita mau bahas
apa? Nih kita harus punya segmen yang beragam juga, dalam
satu episode 4 segmen ada challenge,ada games, ada ngetake
doang yaitu ngetake video lucu aja tapi dengan gimmick sketsa
komedi kah, ngetake videonya dengan treatment video-video
lucu (VIVICU) kah, ngetake video mainin grafis dan wardrobe
kah, dengan tema khusus kah. Jadi berbagai macam cara
untuk kita menyajikan konten yang ada. kita selalu riset dulu
berita unik yang ada di internet.”6
“Kejadian apa yang ada di sekarang ini bisa dijadiin
konten, tapi bukan kejadian serius ya, serius ada tapi dibuat
sama kita versi dibaliknya gitu, jadi The Comment itu ngga
terlalu ngangkat issue yang terlalu kayak politik itu ngga. Jadi
5

Wawancara dengan produser program The Comment Teuku Aditya pada tanggal 6 Juni 2017
pukul 16.00 WIB di Gedung The East lt. 27.
6

Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Firmansyah Akbar pada tanggal 6 Juni
2017 pukul 19.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

42

langkah-langkahnya kita nyiapin dulu apa yang mau kita buat,
besoknya cari di internet, dari web-web unik, dari instagram,
kita liat seberapa banyak video yang menyerupainya, kita
bikin konten, kita cari bintang tamu yang bisa masuk ke si
konten itu terus kita bikin gimmickannya kayak gimana
misalnya mau ada gimmickan dari wardrobe, properti, kita
siapin disitu baru deh kita shooting.”7

Dengan melakukan hal-hal seperti brainstorming, mencari
konten di internet, mengelompokkan konten untuk dijadikan segmen,
riset bintang tamu, membuat gimmick host serta homeband, wardrobe
dan lain-lain, maka tujuan program akan terwujud, program The
Comment akan mendapatkan timbal balik yaitu rating dan share,
sehingga program The Comment akan tetap bertahan dan terus eksis,
karena dengan standar rating yaitu 1,0 keatas program acara tersebut
akan terus dipertahankan. Lalu ketika berbicara tentang rating, tim
kreatif juga memiliki kendala, salah satunya seperti perubahan jam
tayang program.
“Pengaruh banget, karna setiap jam itu penontonnya
beda jadi kita The Comment itu harus nyesuai’in isi konten
buat masing-masing jam sih, jam 3 sore itu kayak gimana, di
jam 10 malem itu gimana penontonnya, di jam 5 gimana
penontonnya beda-beda. Masing-masing jam khusus, kayak
untuk yang jam 3 sore ini kita ngejarnya ke orang ee anakanak yang umurnya tuh diatas 10-14 tahun kan biasa yang
sekolah udah pulang jam segitu, nah itu yang kontenkontennya kita ngejar kesitu, yang lebih tinggi sedikit karna
kalo ngeliat dari by minute umur yang 10-14 tahun itu pasti
ditemenin nontonnya sama orang tuanya, jadi kita ngejar juga
konten-konten yang lucu tapi bisa masuk ke anak kecil bisa
masuk ke orang tua kalo buat di jam 3 sore itu.”8
Dari hal tersebut, tim kreatif harus riset kembali penonton
atau komunikan di jam tayangnya The Comment, karena setiap jam
7

Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Reza Gemilang pada tanggal 6 Juni 2017
pukul 20.00 WIB di Gedung The East lt. 27.
8

Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Reza Gemilang pada tanggal 6 Juni 2017
pukul 20.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

43

itu memiliki perbedaan penonton, sehingga akan mempengaruhi
perolehan rating juga. Dalam menyikapi ini, tim kreatif harus siap
dan harus memiliki cara untuk memikirkan hal apa yang akan
dilakukan guna mempertahankan rating dan eksistensi programnya.
“Ya evaluasi sih yang pasti, kita kan tiap hari ada by
minute, setiap rating yang dikirim oleh Research and
Development kita liat apa yang menyebabkan episode itu bisa
turun, kita cari sebabnya terus kita ubah.”9
Setelah menemukan penyebab turunnya rating disetiap
episode, maka tim kreatif melakukan riset, menyusun strategi
kembali dan memikirkan tema dan konten yang sekiranya lebih
menarik, begitu juga dalam pemilihan bintang tamunya.

5.2.4

Strategi Tim Kreatif Sebagai Peran Komunikator dan
Menentukan Komunikator Dalam Proses Komunikasi
Peran komunikator sangat penting dalam menjalankan

strategi komunikasi, karena komunikator harus memiliki rasa
empatik supaya bisa merasakan apa yang dirasakan oleh
komunikan. Ada dua hal yang harus dimiliki oleh komunikator
dalam berperan yaitu daya tarik sumber dan kredibilitas sumber.
Dalam penelitian ini, peneliti melihat bahwa tim kreatif mengemas
pesan dengan menarik dan menghibur, agar komunikan bisa
menikmati pesan yang disampaikan oleh tim kreatif. Tim kreatif
sangat berperan didalam berjalannya program, karena pekerjaan tim
kreatif lebih kepada proses saat pra produksi dan produksi.
“kalo tim kreatif itu akan sangat berpengaruh
dibagian yang di pranya bagaimana kita akan menyiapkan si
sebuah program itu menjadi sebuah tayangan yang baik
nantinya pada saat di pra produksi sampai pasca produksi.
9

Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Reza Gemilang pada tanggal 6 Juni 2017
pukul 20.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

44

Jadi misalnya pekerjaan tim kreatif untuk di the comment
sendiri itu paling penting adalah bagaimana kita membuat
segmen atau tema yang akan kita bahas. The comment sendiri
kan kalo mungkin temen-temen sempat nonton terdiri dari satu
episode yang terbagi dalam empat segmen, sempat terjadi
empat sampai lima segmen terus sekarang balik ke format
awal yaitu empat segmen, dimana tiap segmen itu kan pasti
punya apa nih yang mau kita bahas? Apakah membahas
mengenai tayangan-tayangan yang menyajikan video-video
lucu, bisa dengan bermain games-games lucu, bisa juga apa
namanya challenge-challenge lucu itu kan bisa menampilkan
video lucu yang ringan atau video lucu yang ada informasinya
juga, video yang unik terus juga ada namanya games dan juga
ada challenge atau ya itu, beberapa segmen akan terbagi
kearah situ untuk membuatnya, itu untuk si konsep yang
awalah kita cari segmen kan. ........ Kalo artis biasanya
berhubungan dengan apa hobinya dia kan ada riset juga tuh,
kreatif melakukan riset untuk ke bintang tamunya untuk apa
yang dijalani oleh bintang tamu sejalan dengan tema atau
segmen yang kita bawa seperti itu”.10

Hal tersebut merupakan bentuk kredibilitas dari tim kreatif,
dimana menjadi bagian tim kreatif harus memiliki keahlian khusus
yaitu mampu memberikan ide yang segar dan menarik, selain itu
tim kreatif juga harus teliti dalam pengambilan keputusan untuk
membuat tema atau konten dan segala hal yang bersangkutan
dengan pekerjaan kreatif, yang nantinya akan memberikan
kebutuhan hiburan bagi khalayak khususnya anak muda, dan hal itu
kembali lagi untuk mendapatkan rating dan eksistensi program.
Selain tim kreatif, host juga sangat berperan penting dalam
menjadi komunikator, karena penonton atau komunikan The
Comment sudah mengenal latar belakang host sebelum mereka
bekerja menjadi entertaint di televisi. Mereka pernah bekerja di
stasiun radio Prambors FM dalam program The Dandees, dan
program acara yang dibawakan mereka tidak jauh berbeda dengan

10

Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Firmansyah Akbar pada tanggal 6 Juni
2017 pukul 19.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

45

konten The Comment yang isinya serba mengomentari dan
segmentasinya pun untuk anak muda, itulah yang menjadi daya
tarik tersendiri dari The Comment.
“mungkin Danang dan Darto bisa mewakili anak muda
millenial kali ya maksudnya jaman sekarang, karna
sebelumnya di radio juga dia eee konten di radionya sama
kayak konten di the comment makanya dipilih”.11
“kalo aku suka the comment itu visualnya, terus
homebandnya, terus kalo Darto udah joget iron man, terus
kalo Darto udah kena prank dari Danang suruh makan
permen atau puding yang aneh rasanya”.12
Dengan ditariknya Danang dan Darto menjadi host di The
Comment dan kredibilitasnya mereka sebagai tokoh penghibur,
serta saat ini Danang dan Darto memiliki teman Homeband yang
ikut membantu dalam memberikan backsound, mengomentari
sesuatu dan saling lempar kata-kata yang jenaka, maka para
pendengar setia acara radio mereka pun beralih menjadi penonton
program The Comment, dan program tersebut menjadi lebih hidup,
dengan adanya hal tersebut program The Comment tidak perlu
susah payah untuk mendapatkan komunikannya, sehingga program
The Comment masih bisa eksis dan bertahan sampai saat ini.
Selain host, tim kreatif juga harus cermat dalam menentukan
bintang tamu sebagai komunikatornya, karena komunikan atau
penonton ada yang tertarik menonton The Comment apabila bintang
tamunya menarik, dan penonton The Comment kebanyakan adalah
laki-laki, sehingga tim kreatif lebih sering mendatangkan bintang
tamu perempuan.

11

Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Reza Gemilang pada tanggal 6 Juni 2017
pukul 20.00 WIB di Gedung The East lt. 27.
12

Wawancara dengan audience program The Comment Kevin pada tanggal 20 Juli 2017 pukul
16.00 WIB di Perum Banjaran Salatiga.

46

“Bintang tamu perempuan ini balik lagi ke faktor
psikologis penonton, contoh sederhananya adalah bahwa
perempuan itu “lebih toleran” dibanding dengan laki-laki,
laki-laki itu saat liat laki-laki lain dia ngga akan ngomong “itu
laki-laki ganteng banget” dan mereka ngga akan rela
ngomong seperti itu. Sementara perempuan mereka senang
liat laki-laki ganteng dan saat liat perempuan cantik banget
itu akan “yaampun ini perempuan cantik banget” gitu. Itu
yang membuat bahwa bintang tamu perempuan itu akan lebih
mudah diterima oleh penonton, beda dengan laki-laki, lakilaki itu kayak kalo ngga ganteng banget atau lu lawak banget
sekalian gitu loh, kalo lu ditengah-tengah doang ngga akan
terlalu jadi patokan, dan laki-laki ngga mau juga nonton lakilaki, sedangkan perempuan itu cenderung lebih aman,
makanya itu kenapa perempuan, itu istimewanya adalah
mereka lebih bisa menempatkan diri, lebih mudah diterima
sama orang pada umumnya. Ya dan juga apalagi host gue
cowok dua ditambah satu lagi Virzha, kalo bintang tamu
panggil cowok lagi buat apa ngga ada “Candy” nya.”13
Dengan pemilihan bintang tamu yang memiliki daya tarik
serta dipadukan dengan tema dan konten yang tepat, serta lelucon
yang dibuat oleh host dan homeband, maka tayangan program The
Comment akan memanjakan komunikannya dengan hiburan yang
khas.

5.3 Mempertahankan Eksistensi
Banyak faktor yang dilakukan tim kreatif untuk mempertahankan eksistensi
suatu program. Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih saat ini,
peran media semakin penting dalam menyampaikan informasi, edukasi serta
hiburan, terlebih lagi saat ini sudah muncul media baru yang menyajikan sosial
media sebagai sarana berkomunikasi dan mendapatkan kebutuhan kepuasan diri.
Disamping itu media juga berperan penting dalam mempromosikan suatu produk
baik itu barang atau jasa. Hal ini tidak disia-siakan oleh tim kreatif The Comment
yang memang latar belakang programnya mengomentari segala hal yang ada di
13

Wawancara dengan produser program The Comment Teuku Aditya pada tanggal 6 Juni 2017
pukul 16.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

47

sosial media, mereka juga menjadikan sosial media untuk sarana mempromosikan
programnya melalui beberapa sosial media seperti Twitter, Instagram dan Youtube.
“pengaruh sosial the comment menurut saya yang
paling berhasil di Indonesia ini, sebagai suatu program yang
memiliki sosial media yang punya karakter kuat, dan itu akan
memancing orang untuk tertarik dalam programnya, karna
sosial media adalah perpanjangan tangan dari suatu program
bagaimana caranya itu bisa cepet dapet feedback dari
penonton apakah tayangan hari itu menarik atau tidak, juga
bisa buat conversetion diluar tayangan, sehingga sosial media
ini akan hidup gitu untuk kadar kalo misalnya kita pukul rata
bahwa kesuksesan dari jumlah followers, bahkan followers
twitter the comment lebih besar dari jumlah followers hostnya
sendiri gitu, jadi sebesar itu kesuksesan dari peran sosial
media terhadap suatu program”.14
“pengaruh sih sosmed dengan rating kita, karna
sosmednya si the comment itu paling tinggi kedua setelah
netmediatama ya yang emang sosmednya perusahaan, ya kita
bisa besar juga karena sosmednya sih karna kita punya icon
di sosmednya sendiri kita bikin strategi kita punya icon si
mimin itulah yang nyuruh matiin tv, nyuruh apalah itu”.15
“..... dulu sih sampe sekarang pun adminnya the
comment terkenal yang genit sama cewek dibales terus suka
mention-mention JKT48 gitu-gitu kan dan itu kan dapet
responden mention balik dan sebenernya itu tujuannya supaya
eksistensi the comment tuh ada di beberapa orang beberapa
tokoh yang sosial medianya kuat, jadi kita suka masuk ke
akunnya JKT48 misalnya si Nabila lagi posting nih terus kita
masuk “duh non, makasih ya udah ucapin selamat buka
puasanya ” “aduh mimin bisa aja” kan pasti diliat orang lain
kan? Nah disitu orang jadi tau dan the comment juga suka
promosi ala “jangan ditonton ya” “ngapain sih nonton the
comment program ngga berfaedah” gitu-gitu sebenernya
yaitu dibentuk agar orang-orang “kenapa sih ini ngga boleh
ditonton?” akhirnya orang-orang jadi nonton, yaitu masuk ke
gimmick dan strategi kita untuk memperkuat di sosial media

14

Wawancara dengan produser program The Comment Teuku Aditya pada tanggal 6 Juni 2017
pukul 16.00 WIB di Gedung The East lt. 27.
15

Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Reza Gemilang pada tanggal 6 Juni 2017
pukul 20.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

48

sama potongan-potongan
instagram”.16

tayangan

kita

masukin

di

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan produser serta tim kreatif The
Comment tersebut, strategi tim kreatif selain riset dan membuat tema atau konten
yang menarik, mencari bintang tamu yang memiliki daya tarik yang tinggi,
menentukan gimmick dan wardrobe serta menentukan konten yang sesuai dengan
jam tayang program, mereka juga menggunakan sosial media untuk dijadikan salah
satu cara untuk mempromosikan programnya, salah satunya dengan slogan “Jangan
ditonton ya” atau “Waktunya mati’in tv kalian” dan pastinya cara tersebut memiliki
peran penting dalam mempertahankan eksistensi program, karena dengan
berpromosi seperti itu akan membuat program The Comment menjadi berbeda
dengan program acara televisi lainnya.
“..... strategi promo itu kadang apa yang kita larang
orang itu akan penasaran “kok kita malah disuruh jangan
ditonton? Coba nonton ah” jadi emang strateginya Mimin
atau admin The Comment biar “apa sih itu program ngga
jelas” jadi kita sengaja menjatuhkan tapi untuk promosi,
karna jarang-jarang kan ada program yang gitu, jadi ini satusatunya program yang promonya ngga pengen ditonton,
yaudah ngapain sih nonton ini? Buang-buang waktu kalian
aja. Tapi dibalik kata-kata ini ada harapan besar dari tim
kreatif dari sama yang ngerjain bahwa plis dong nonton acara
kita, tapi dengan cara agak jual-jual mahal gitulaah. Dan ini
malah jadi ciri khasnya The Comment sendiri sih ”.17
“....... ya saat itu kita coba maju dengan tagline yang
sedikit reverse psikologi gitu , dimana orang itu saat dilarang
malah cenderung penasaran, itu yang membuat saat itu The
Comment lumayan mencuri perhatian, karena program
ditempat lain yang mari ditonton malah kita jangan ditonton
itu bikin orang seenggaknya nengok dulu gitu, itu yang

16

Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Firmansyah Akbar pada tanggal 6 Juni
2017 pukul 19.00 WIB di Gedung The East lt. 27.
17

Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Firmansyah Akbar pada tanggal 6 Juni
2017 pukul 19.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

49

membuat penasaran itu muncul karena kita ingin mencuri
perhatian dengan cara yang tidak biasa”.18

Dengan sosial media Twitter, Instagram dan Youtube, tim kreatif The
Comment juga bisa mengetahui apa yang diinginkan oleh penonton dengan
membaca komen-komen yang dilontarkan. Selain itu sosial media juga dijadikan
perpanjangan tangan dari program The Comment yang disiarkan di televisi,
sehingga penonton setia The Comment tidak perlu khawatir ketinggalan
tayangannya, karena penonton bisa melihat tayangan tersebut dalam channel
Youtube yang dimiliki The Comment. Dengan mengetahui apa yang diinginkan

oleh penontonnya, maka produser dan tim kreatif bisa terus mengembangkan ideide untuk membuat konten yang menarik, sehingga hal ini membuat program The
Comment bisa mendapat rating dan terus eksis di khalayak terutama di kalangan
anak muda.
“ya eksistensinya saat ini ya untuk saat orang ditanya
“program NET apa?” The Comment pasti disebut. Jadi untuk
saat ini nama The Comment sudah cukup menjadi brand yang
cukup dikenal di masyarakat terutama masyarakat kota besar
ya, baik itu mereka nonton apa ngga, tapi nama The Comment
itu sudah cukup ada di mindset orang sebagai salah satu
program komedi di Indonesia.”19
“kalo eksistensi dari perolehan rating sih ya
alhamdulillah kita masih kalo dari NET sendiri kita masih tiga
teratas, dan kalo buat untuk all station tv kita masih termasuk
yang ke lima besar buat di jam 3 ini.”20
Dengan kekuatan kerja sama tim, maka program The Comment saat ini
sudah termasuk program yang eksis, menurut produser dan tim kreatif dengan
melihat weakly report dan bertanya kepada beberapa komunikan anak muda yang
18

Wawancara dengan produser program The Comment Teuku Aditya pada tanggal 6 Juni 2017
pukul 16.00 WIB di Gedung The East lt. 27
19

Wawancara dengan produser program The Comment Teuku Aditya pada tanggal 6 Juni 2017
pukul 16.00 WIB di Gedung The East lt. 27
20

Wawancara dengan tim kreatif program The Comment Reza Gemilang pada tanggal 6 Juni 2017
pukul 20.00 WIB di Gedung The East lt. 27.

50

berada di kota besar, The Comment adalah program NET TV yang sudah cukup
dikenal dan memiliki karakter yang cukup kuat sebagai program hiburan di
Indonesia. Bisa dilihat dari hasil weakly report berikut ini, setiap minggunya
program The Comment mengalami kenaikan rating atau share dan penontonya
paling besar didominasi oleh anak muda dari umur 10-14, 15-19 dan 20-24 tahun.

Gambar 10.
By Minute Analysis

Gambar 11.
Keterangan By Minute Analysis

51

Gambar 12.
Keterangan Usia dan Jumlah Penonton

52

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

OPTIMASI FORMULASI dan UJI EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN KRIM EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L) dalam BASIS VANISHING CREAM (Emulgator Asam Stearat, TEA, Tween 80, dan Span 20)

97 464 23

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Diskriminasi Perempuan Muslim dalam Implementasi Civil Right Act 1964 di Amerika Serikat

3 55 15