kepabeanan ekspor impor pertemuan 5

Penghitungan Bea Masuk, Cukai, dan PDRI

Cara Penghitungan BM, Cukai,
dan PDRI

Tarif spesifik (Berdasarkan satuan / takaran tertentu dari
barang impor) :
BM = jumlah satuan barang X pembebanan BM
Tarif advalorum (Berdasarkan prosentase tertentu dari
harga barang) :
BM = nilai pabean X NDPBM X % (prosentase)
pembebanan BM

Cara Penghitungan
%PPN,
PPNPPnBM,
x (nilai
pabean
dan PPh

PPN

=
+ BM +
cukai)
PPnBM = % PPnBM x (nilai pabean + BM +
cukai)
PPh
= % PPh
x (nilai pabean + BM +
BM dibayar, ditangguhkan dan/atau ditanggung
cukai)
pemerintah

Kekurangan BM, Cukai &
PDRI
• Jika hasil penelitian menemukan kekurangan
BM, cukai & PDRI  Surat Penetapan Tarif
dan/atau Nilai Pabean (SPTNP)
• SPTNP atas jalur merah/jalur kuning SPPB
terbit setelah:
 Dilunasi kekurangan BM, cukai, PDRI,

dan/atau SA
 Diserahkan jaminan jika diajukan keberatan

BEA MASUK ANTI DUMPING
(BMAD)

BMAD dikenakan terhadap barang
impor dalam hal :
a. Harga ekspor barang tersebut lebih
rendah dari nilai normalnya;
b. Impor barang tersebut menyebabkan
kerugian, mengancam terjadinya
kerugian dan menghalangi
pengembangan industri
barang sejenis di Indonesia.
RUMUS BMAD =

% Tarif BMAD x Nilai CIF x NDPBM

BEA MASUK ANTI DUMPING

(BMAD)
 NILAI NORMAL adalah Harga
sebenarnya dibayar atau akan
dibayar untuk barang sejenis
dalam perdagangan pada
umumnya di pasar domestik
negara pengekspor untuk tujuan
konsumsi
 BMAD dikenakan terhadap barang
impor setinggi-tingginya sebesar
selisih antara nilai normal dengan
harga ekspor dari barang tersebut

CONTOH BARANG
DIKENAKAN BMAD


Tinplate (Ex HS 7210.12.100 dan 7210.12.900)
ex Australia, produsen BHP Steel dan perus.lainnya, BMAD : 28 %
ex Japan, produsen semua perusahaan, BMAD : 68 %

ex Korea Selatan, produsen Dong Bu dan Dong Yang, BMAD : 5 %
ex. Taiwan, produsen semua perusahaan, BMAD 41 %



Carbon Black (HS 2803.00.10.00 dan 2803.00.30.00)
ex Korea Selatan, produsen Korea Steel Chemical (KOSCO),
Columbian Chemical Korea (CCK), Korean Carbon Black (KCB) dan
perusahaan lainnya, BMAD : 10 %, 7 %, 9 % dan 10 %.
Ex India, produsen Philips Carbon Black dan Perusahaan lainnya,
BMAD : 11%
Ex Malaysia, produsen Thai Carbon Black dan perusahaan lainnya,
BMAD 17 %

BEA MASUK IMBALAN (BMI)
BMI dikenakan terhadap
impor dalam hal :

barang


a. Ditemukan adanya subsidi yang diberikan
di negara pengekspor terhadap barang
tersebut;
b. Impor barang tersebut menyebabkan
kerugian, mengancam terjadinya kerugian
dan menghalangi pengembangan industri
barang sejenis di Indonesia.
RUMUS BMI =

% Tarif BMI x Nilai CIF x NDPBM

BEA MASUK IMBALAN (BMI)

 SUBSIDI adalah :
a. setiap bantuan yang diberikan oleh pemerintah atau
badan-badan pemerintah baik langsung maupun tidak
langsung kepada perusahaan, industri, kelompok industri
atau eksportir; atau
b. bentuk dukungan terhadap pendapatan/harga yang
diberikan secara langsung atau tidak langsung untuk

meningkatkan ekspor atau menurunkan impor dari atau
ke negara ybs
 BMI dikenakan terhadap barang impor setinggi-tingginya
sebesar selisih antara Subsidi dengan :
a. biaya permohonan, tanggungan atau pungutan lain yang
dikeluarkan untuk memperoleh subsidi; dan/atau
b. pungutan yang dikenakan pada saat ekspor untuk
mengganti subsidi yang diberikan kepada barang ekspor
tersebut
 BMI merupakan TAMBAHAN dari Bea Masuk yang dipungut
atas barang impor

BEA MASUK TINDAKAN
PENGAMANAN (BMTP)
BMTP dikenakan terhadap barang
impor dalam hal :
a. Terdapat lonjakan barang impor baik terhadap
barang produksi dalam negeri yang sejenis atau
barang yang secara langsung bersaing;
b. Lonjakan impor tersebut menyebabkan kerugian

dan mengancam terjadinya kerugian atas barang
yang sejenis atau secara
langsung bersaing
di
Indonesia.

BMTP dikenakan terhadap
......

• Produk Keramik Tableware, kecuali
peralatan toilet, yang termasuk di dalam
• Pos 6911.10.00.00
• Pos 6911.90.00.00
• Pos 6912.00.00.00

• Berlaku selama 3 tahun :
• Tahun I : Rp. 1.600,-/kg
• Tahun II : Rp. 1.400,-/kg
• Tahun III : Rp. 1.200,-/kg


LATIHAN

Importir C ( mempunyai API) di Jakarta mengimpor barang
sebagai berikut :
Jenis barang
: Hot rolled coil (HRC), lebar 600 mm,
produsen :
Angang Steel Company Ltd , Made in
China
Jumlah barang :
500 coil @ 0,8 ton
Harga FOB
: USD 800 / ton
Freight
: USD 30,000
Asuransi
: ditutup di negara asal dengan nilai USD
5,000
No. pos tarif
: 7208.10.00.00 (BM : 5 %, PPN : 10 %)

NDPBM
: USD 1 = Rp. 11.350,Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI No.
39.1/PMK.011/2008, barang dimaksud
dikenai Bea Masuk Anti Dumping sebesar
25,18 % .
 

JAWABAN LATIHAN

Importir C ( mempunyai API) di Jakarta mengimpor barang sebagai
berikut :
Jenis barang
: Hot rolled coil (HRC), lebar 600 mm,
produsen :
Angang Steel Company Ltd , Made in China
Jumlah barang
:
500 coil @ 0,8 ton
Harga FOB
: USD 800 / ton

Freight
: USD 30.000
Asuransi
: ditutup di negara asal dengan nilai USD
5.000
No. pos tarif
: 7208.10.00.00 (BM : 5 %, PPN : 10 %)
NDPBM
: USD 1 = Rp. 11.350,Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI No.
39.1/PMK.011/2008, barang dimaksud dikenai Bea
Masuk Anti Dumping sebesar 25,18 % .
JAWAB
:
Bea Masuk
Anti Dumping wajib dibayar C adalah …
Nilai Pabean (CIF) = {(USD 800 x 500 x 0,8) + USD 5.000 + USD 30.000}
x 11.350
= USD 355.000 x Rp. 11.350
= Rp. 4.029.250.000
BMAD = 25,18 % x Rp.4.029.250.000


Jenis
Fasilitas
Fasilitas Fiskal, yaitu :
Insentif di bidang perpajakan yang ditujukan kepada
industri, perdagangan dan pihak-pihak tertentu sesuai
dengan tujuan yang diinginkan undang-undang
Pemberian Pembebasan atau Keringanan
Bea Masuk (a.l Pasal 24, 25, dan 26)

Fasilitas Pelayanan/Prosedural, yaitu :
Bentuk perlakuan khusus untuk kelancaran
proses formalitas kepabeanan yang menyangkut
kelancaran arus barang, orang
maupun dokumen
Prenotification, Rush Handling dll

FASILITAS FISKAL
TIDAK DIPUNGUT BEA
MASUK
(PASAL 24)
PEMBEBASAN BEA MASUK
(PASAL 25)
PEMBEBASAN ATAU
KERINGANAN BM (PASAL 26)
PENGEMBALIAN BEA MASUK
(PASAL 27)
PENANGGUHAN BEA MASUK
(PASAL 44)

TIDAK DIPUNGUT

TPS
TPP

DIANGKUT TERUS

DIANGKUT LANJUT

KE LUAR DAERAH PABEAN

Tidak dipungut bea masuk

FASILITAS PEMBEBASAN (Pasal 25)
1. Brg perwakilan negara asing beserta para pejabatnya
berdasarkan asas timbal balik.
2. Brg keperluan badan internasional beserta para pejabatnya
3. Buku ilmu pengetahuan
4. Barang kiriman hadiah/hibah untuk keperluan ibadah untuk
umum, amal,sosial, kebudayaan atau untuk kepentingan
penanggulangan bencana alam.
5. Barang keperluan museum, kebun binatang dan tempat lain
semacam yang terbuka untuk umum serta barang untuk
konservasi alam.
6. Barang untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuaan.
7. Barang untuk keperluan kaum tunanetra dan penyandang cacat
lainnya.
8. Persenjataan, amunisi,perlengkapan militer dan kepolisian,
termasuk suku cadang untuk keperluaan Hankam
9. Barang dan bahan yg dipergunakan untuk menghasilkan barang
bagi keperluan Hankam
10.Barang contoh yg tidak untuk diperdagangkan.
11.Peti kemasan berisi jenazah/abu kenazah
12.Barang pindahan
13.Barang pribadi penumpang,awak sarana pengangkut,pelintas
batas, dan barang kiriman sampai batas nilai pabean dan/atau
jumlah tertentu.

FASILITAS PEMBEBASAN atau
KERINGANAN BEA MASUK (Pasal 26)
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.

Barang dan bahan untuk pembangunan dan pengembangan industri dalam
rangka penanaman modal.
Mesin untuk pembangunan dan pengembangan industri.
Barang dan bahan dalam rangka pembangunan dan pengembangan industri
untuk jangka waktu tertentu.
Peralatan dan bahan yang digunakan untuk mencegah pencemaran lingkungan.
Bibit dan benih utk pembangunan dan pengembangan industri pertanian,
peternakan atau perikanan.
Hasil laut yang ditangkap dengan sarana penangkapan yg telah mendapat izin.
Barang yg mengalami kerusakan, penurunan mutu, kemusnahan atau
penyusutan volume atau berat krn alamiah antara saat diangkut ke dalam
daerah pabean dan saat diberikan persetujuan impor untuk dipakai.
Barang oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah yg ditujukan untuk
kepentingan umum
Barang utk keperluan olahraga yg diimpor oleh induk organisasi olahraga
nasional.
Barang untuk keperluan proyek pemerintah yg dibiayai dgn pinjaman dan/atau
hibah dari luar negeri.
Barang dan bahan untuk diolah, dirakit atau dipasang pada barang lain dgn
tujuan untuk diekspor

PENGEMBALIAN Bea
Masuk
.... dapat diberikan terhadap seluruh atau sebagian

bea

masuk yang telah dibayar atas :
a.

Kelebihan pembayaran bea masuk karena
pejabat bea cukai atas tarif dan/atau nilai pabean;

penetapan

b.

Impor barang yang mendapat fasilitas
pembebasan atau keringanan;

c.

Impor barang yang oleh sebab tertentu
harus diekspor kembali atau dimusnahkan
di bawah pengawasan pejabat bea dan cukai

d.

Impor barang yang sebelum diberikan
persetujuan impor untuk dipakai kedapatan
jumlah yang sebenarnya lebih kecil daripada
yang telah dibayar bea
masuknya, cacat, bukan
barang yang
dipesan atau berkualitas lebih rendah;

e.

Kelebihan pembayaran bea masuk akibat putusan Pengadilan Pajak

FASILITAS
PELAYANAN
 Pemberian Kemudahan pelayanan dalam
rangka memperlancar arus barang, orang
maupun dokumen
 Bentuk-bentuk Fasilitas terintegrasi dalam
sistem tata laksana kepabeanan
impor/ekspor
 Authority/Kewenangan pemberian fasilitas
dilaksanakan oleh Kepala Kantor Pabean

Jenis-Jenis Fasilitas
Pelayanan
1

PEMBERITAHUAN PENDAHULUAN
(PRE NOTIFICATION)
pemberian kesempatan kepada importir
untuk mengajukan pemberitahuan pabean
terlebih dahulu sebelum barang yang di
impor tiba di pelabuhan - dokumen
pelengkap

2

PELAYANAN SEGERA (RUSH HANDLING)
diberikan untuk barang yang terikat waktu (peka waktu) dan
barang lain yang sangat diperlukan contoh; koran, binatang
hidup, dan tumbuhan hidup yang perawatannya memerlukan
cara khusus untuk menghindari kerusakan. Tanpa pemberian
pelayanan segera nilai barang tersebut akan berubah atau tidak
ada sama sekali karena telah lampau waktu atau daluwarsa

3

PEMBONGKARAN DAN PENIMBUNAN BARANG IMPOR DI
TEMPAT LAIN SELAIN KAWASAN PABEAN DAN TPS
Kemudahan untuk membongkar / menimbun barang ditempat
lain selain kawasan pabean untuk mengatasi kendala alamiah
atau kendala teknis dilakukan di pelabuhan

4

PEMERIKSAAN BARANG IMPOR DI GUDANG ATAU LAPANGAN
PENIMBUNAN MILIK IMPORTIR

5

PEMERIKSAAN PENDAHULUAN DAN PENGAMBILAN CONTOH
UNTUK PEMBUATAN PIB

6

PENGELUARAN BARANG IMPOR DENGAN PENANGGUHAN
PEMBAYARAN BEA MASUK, CUKAI DAN PAJAK DALAM
RANGKA IMPOR (VOORUITSLAG)

7

PEMBERITAHUAN IMPOR BARANG (PIB) BERKALA

8

PEMBAYARAN BERKALA

9

RETURNABLE PACKAGE