SISTEM SISTEM INFORMASI Buatlah sebuah paper tentang
SISTEM-SISTEM INFORMASI
DI FUNGSI-FUNGSI ORGANISASI
Sistem informasi dapat diterapkan secara internal dan
eksternal perusahaan.
Eksternal
Sistem informasi yang ada ditarik ke luar menjangkau ke
pelanggan.
Internal
Sistem informasi dapat diterapkan di dalam fungsi-fungsi
organisasi
atau
di
tingkatan-tingkatan
organisasi.
Tergantung pada perusahaannya, jika struktur perusahaan
pada
fungsi-fungsi
organisasinya,
maka
unit-unit
di
perusahaan dikelompokkan ke dalam beberapa fungsi
atau
departemen
seperti
akuntansi,
keuangan,
pemasaran, produksi, sumber daya manusia, dan lain
sebagainya.
Sistem-sistem Informasi Fungsional
Sistem informasi manajemen dapat digunakan untuk
mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di fungsi-fungsi
bisnis. Fungsi-fungsi bisnis diantaranya meliputi akuntansi,
keuangan, pemasaran, produksi, sumber daya manusia,
dan lain sebagainya.
1
Sistem-sistem informasi manajemen yang diterapkan pada
fungsi-fungsi
informasi
tersebut
dikenal
fungsional
dengan
(Functional
nama
sistem
Information
System) atau Sistem Informasi Bisnis (Business
Information System), beberapa diantaranya adalah:
Sistem Informasi Akuntansi (SIMAK atau SIA)
Sistem informasi yang merekam dan melaporkan transaksi
bisnis, aliran dana dalam organisasi, dan menghasilkan
laporan keuangan.
Sistem Informasi Pemasaran (SIMPEM)
Sistem informasi yang mendukung perencanaan, kontrol
dan
pemrosesan
transaksi
yang
dibutuhkan
untuk
penyelesaian aktivitas pemasaran seperti manajemen
penjualan, advertising, dan promosi.
Sistem Informasi Pemanufakturan atau Produksi
(SIMPRO)
Sistem informasi yang mendukung perencanaan, kontrol,
dan penyelesaian proses manufaktur.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SIMSDM)
Sistem informasi yang mendukung aktivitas manajemen
seperti perekrutan, seleksi dan penerimaan, penempatan,
dan penilaian performa dan pelatihan dan pengembangan.
2
Sistem Informasi Keuangan (SIMKEU)
Sistem informasi yang mendukung manajer keuangan
dalam mengatur keuangan bisnis serta alokasi dan kontrol
terhadap sumber daya keuangan.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Akuntansi merupakan bahasa bisnis, yang menyediakan
cara untuk menyajikan dan meringkas kejadian-kejadian
bisnis dalam bentuk informasi keuangan kepada para
pemakainya.
Definisi
sistem
informasi
akuntansi
adalah
sistem
informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi
informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya.
Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Wilkinson, melalui informasi yang dihasilkan, SIA
mempunyai 3 (tiga) tujuan utama, yaitu:
1. Untuk mendukung operasi-operasi sehari-hari (to
support the day-to-day operations).
SIA mempunyai sistem bagian yang disebut dengan
TPS (Transaction Processing Systems) yang mengolah
data transaksi menjadi informasi yang berguna untuk
melakukan
kegiatan-kegiatan
operasi
sehari-hari.
Pemakai informasi ini misalnya adalah:
- karyawan yang menerima cek pembayarannya
3
- supervisor
yang
memeriksa
penjualan
tiap
harinya
- pelanggan yang menerima faktur
- pemasok yang menerima order pembelian, dll.
2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen (to
support decision making by internal decision makers)
Informasi
SIA
sebagai
juga
diperlukan
dasar
oleh
pengambilan
Manajemen
menengah
akuntansi
untuk
manajemen
keputusannya.
membutuhkan
melihat
informasi
penyimpangan-
penyimpangan yang terjadi antara yang dibudgetkan dengan nilai realisasi yang dilaporkan oleh SIA.
Contoh
lainnya,
informasi
manajemen
akuntansi
untuk
atas
membutuhkan
perencanaan
seperti
informasi penjualan untuk perencanaan arus kas.
3. Untuk
memenuhi
kewajiban
yang
berhubungan
dengan pertanggungjawaban (to fulfill obligations
relating to stewardship).
Manajemen
perusahaan
perlu
melaporkan
kegiatannya kepada stakeholder. Stakeholder dapat
berupa pemilik, pemegang saham, kreditor, serikat
pekerja, pemerintah, otoritas pasar modal dan lain
sebagainya. Informasi akuntansi yang dibutuhkan
oleh stakeholder adalah informasi tentang laporan
4
keuangan yang terdiri dari neraca (posisi keuangan
pada tanggal tertentu, misalnya pada tanggal akhir
tahun), laporan laba-rugi dan laporan arus kas.
SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Sistem
Informasi
Pemasaran
(SIMPEM)
atau
Marketing Information System (MKIS) merupakan
sistem informasi yang diterapkan di fungsi pemasaran.
SIMPEM mempunyai 6 (enam) komponen, yaitu:
1. Input, input data pemasaran
2. Model, model pemasaran
3. Basis Data, basis data pemasaran
4. Output, laporan-laporan berisi informasi pemasaran
5. Teknologi, bersifat umum
6. Kontrol, bersifat umum
INPUT
PEMASARAN
OUTPUT
PEMASARAN
Informasi Tempat
(Place)
Data Eksternal
Pemasaran
Data Internal
Pemasaran
MODEL
PEMASARA
N
Informasi Produk
(Product)
Informasi Promosi
(Promotion)
Sistem Informasi
Akuntansi
Informasi Harga
(Price)
Informasi Integrasi
(Integration)
BASIS DATA
PEMASARA
N
TEKNOLO
GI
5
KONTROL
Gambar Komponen-komponen Sistem Informasi Pemasaran.
Komponen Input Pemasaran
Untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan, basis
data harus dirancang dan diisi dengan data-datanya
(Ingat Materi mengenai Pendekatan perancangan sistem
informasi dapat berupa bottom-up dan top-down).
Sumber data eksternal dibutuhkan untuk informasi
manajemen
tingkat
atas.
Sumber
data
pemasaran
eksternal disebut dengan Marketing Intelligent Data.
Data pemasaran eksternal berhubungan dengan data
pesaing,
industri,
aturan-aturan
pemerintah.
Data
eksternal dapat dibeli dari pihak lain yang menjual basis
data secara off-line atau on-line atau dapat dikumpulkan
sendiri oleh perusahaan.
Sumber data internal dapat terdiri dari 2 (dua) bagian,
yaitu
data
keuangan
dan
data non-keuangan.
Data
keuangan sudah disimpan di basis data akuntansi dalam
TPS (Transaction Processing Systems) dan tidak perlu
dikumpukan lagi oleh sistem informasi pemasaran. Data
non-keuangan dapat diperoleh melalui riset pemasaran.
Data dari riset pemasaran dapat diperoleh melalui daftar
pertanyaan,
observasi
maupun
wawancara
langsung
dengan responden yang dipilih.
6
Komponen Output Pemasaran
Lima kelompok informasi umumnya dibutuhkan oleh
manajemen di fungsi pemasaran.
Dikenal dengan istilah 4 P dan 1 Integration Mix, yaitu:
- Product (Produk)
- Place (Tempat)
- Promotion (Promosi)
- Price (Harga)
Product
Output tentang Produk (product) berhubungan dengan
informasi tentang produk yang dijual oleh perusahaan
sekaligus produk-produk pesaing dan produk masa depan.
Place
Berhubungan
dengan
informasi
mengenai
jaringan
distribusi pemasarannya.
Promotion
Merupakan
kegiatan
pengiklanan
produk
untuk
mengenalkan produk kepada komsumen.
Price
Merupakan informasi yang berguna bagi manajer untuk
menentukan dan menganalisis harga dari produk.
7
Integration Mix
Output gabungan integrasi berguna bagi manajer untuk
membuat strategi yang menggabungkan keempat aspek
pemasaran
tersebut,
misalnya
informasi
tentang
peramalan penjualan membutuhkan informasi produk,
tempat, promosi, dan harga perkiraannya.
Komponen Model Pemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang
relevan
yang
sesuai
dengan
kebutuhan
pemakai
sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah
bentuk input menjadi output.
Model di SIMPEM banyak digunakan untuk menghasilkan
laporan
untuk
keperluan
anggaran
operasi,
strategi
penentuan harga produk, evaluasi produk baru, pemilihan
lokasi
fasilitas,
evaluasi
penghapusan
produk
lama,
penunjukkan salesman, penentuan rute pengiriman yang
paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif,
dan untuk persetujuan kredit.
Komponen Basis Data Pemasaran
Basis data pemasaran dibutuhkan untuk menghasilkan
informasi
yang
dibutuhkan
oleh
semua
manajer
pemasaran. Basis data ini dibentuk dari input yang
8
dimasukkan ke sistem informasi ini. Basis data pemasaran
terdiri
dari
data
riset
pemasaran,
data
eksternal
pemasaran, dan data keuangan pemasaran.
SISTEM INFORMASI PRODUKSI
Sistem produksi terdiri dari 2 (dua) macam, yaitu:
a. Sistem Produksi Fisik
Merupakan sistem fisik untuk mengendalikan alatalat produksi. Sistem ini disebut juga dengan sistem
pengendalian produksi atau Production Control
System (PCS). Sistem PCS ini berada di level
operasi atau level bawah.
PCS terdiri dari:
- CAD (Computer Aided-Design), sistem komputer
yang
digunakan
untuk
membantu
proses
perancangan, misalnya perancangan produk.
- CAM
(Computer
komputer
yang
Aided-Manufacture),
membantu
proses
sistem
produksi
supaya lebih efisien dan efektif. Contohnya,
komputer
yang
mengatur
ketebalan
dari
lembaran-lembaran aluminium tipis untuk proses
produksi kertas pembungkus kado.
9
- Robot , digunakan untuk menggantikan manusia
dan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian
tinggi dan pekerjaan-pekerjaan yang beresiko
tinggi.
- CIM
(Computer
Integrated
Manufacturing),
sistem gabungan yang terintegrasi antara sistem
produksi
fisik
(CAM,
Robot)
dengan
sistem
informasi produksinya. Dengan terintegrasinya
sistem produksi fisik, maka hasil dari sistem
produksi fisik dapat masuk sebagai data di
sistem informasinya.
b. Sistem Informasi Produksi
Menghasilkan informasi yang berguna bagi manajermanajer di fungsi produksi. Model dari SIMPRO atau
Production Information System
(PIS) atau
Manufactacturing Information System (MANIS)
adalahINPUT
sebagai berikut:
Produksi
Informasi
Proses Produksi
Data Eksternal
Produksi
Data Internal
Produksi
OUTPUT
Produksi
MODEL
Produksi
Informasi
Sediaan
Informasi
Kualitas
Produksi
Sistem
Informasi
Produksi
Informasi Biaya
Produksi
BASIS DATA
PRODUKSI
TEKNOLOGI
10
KONTROL
Gambar Komponen-komponen Sistem Informasi Produksi
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
Sistem Sumber Daya Manusia (SIMSDM) atau Human
Resource
Information
System
(HRIS)
merupakan
sistem informasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan
manajer di fungsi sumber daya manusia. Fungsi ini
dulunya bernama fungsi atau departemen personalia. Saat
ini telah diubah menjadi fungsi sumber daya manusia
untuk menunjukkan bahwa manusia di dalam organisasi
OUTPUT
INPUT
Sumber daya ekonomis yang penting.
adalah
sumber
Sumber Daya
Daya Manusia
Data Eksternal
Daya
ModelSumber
sistem
Manusia
informasi sumber daya (SIMSDM) adalah
sebagai berikut:
Data Internal
Pemasaran
Manusia
Informasi
Perancangan
Tenaga Kerja
Model
Sumber
Daya
Manusia
Sistem Informasi
Akuntansi
Informasi
Pengolah Tenaga
Kerja
Informasi
Rekrutmen
Informasi Benefit
Informasi
Lingkungan Kerja
MODEL SUMBER
DAYA MANUSIA
BASIS DATA
SUMBER
DAYA
MANUSIA
TEKNOLOGI
11
KONTROL
Gambar Komponen-komponen Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
SISTEM INFORMASI KEUANGAN
Sistem Informasi Keuangan (SIMKEU) atau Financial
Information System (FIS) merupakan sistem informasi
untuk mendukung kegiatan-kegiatan manajer di fungsi
keuangan. Model dari sistem informasi keuangan adalah
sebagaiINPUT
berikut:
KEUANGAN
OUTPUT
KEUANGAN
Data Eksternal
Keuangan
Informasi forecast
(peramalan)
Keuangan
Data Internal
Keuangan
MODEL
KEUANGAN
Informasi
Modal Kerja
Informasi
Investasi
Sistem Informasi
Akuntansi
Informasi
Pendanaan
Informasi
Budget Modal
Informasi
Anggaran dan Pajak
BASIS
DATA
KEUANGAN
TEKNOLOGI
12
KONTROL
Gambar Komponen-komponen Sistem Informasi Keuangan
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu
perangkat lunak paket dengan aplikasi yang terintegrasi
untuk digunakan secara luas di organisasi. ERP termasuk
Transaction Processing System (TPS) ditambah dengan
sistem-sistem informasi fungsional yang terintegrasi.
Contoh-contoh aplikasi ERP:
- ERP pada fungsi Akuntansi
Modul-modul seperti buku besar, piutang dagang,
hutang dagang, aktiva tetap, manajemen kas, dan
akuntansi biaya.
- ERP pada fungsi Keuangan
Modul-modul analisis portfolio, analisis resiko, analisis
kredit,
manajemen
aktiva,
sewa
guna
dan
manajemen real estate.
- ERP pada fungsi Sumber Daya Manusia
13
Modul-modul
rekrutmen,
penggajian,
manajemen
personil, pengembangan karyawan dan manajemen
kompensasi.
- ERP pada fungsi Pemasaran
Manajemen
relasi
pelanggan,
pemasukan
order,
pemrosesan order.
- ERP pada Logistik
Perencanaan
produksi,
manajemen
material,
manajemen pabrik.
Paket-paket ERP berbeda dengan paket-paket perangkat
lunak komersil yang lain. Perbedaannya adalah sebagai
berikut:
- Modul-modul ERP terintegrasi lewat basis data yang
umum. Seperti misalnya, jika terjadi transaksi order
penjualan di suatu tempat, maka hasil dari transaksi
ini akan langsung berakibat di basis data untuk
modul lainnya (modul akuntansi, logistik, pengiriman)
- Modul ERP dirancang sesuai dengan proses bisnis
yang mengikuti proses rantai nilai (value chain) atau
rantai penyediaan (supply chain).
Manfaat ERP
Terdapat 7 (tujuh) manfaat (menurut Martin et al.,
2002) dengan membeli paket ERP. 3 (tiga) buah benefit
berhubungan dengan masalah bisnis, dan 2 (dua) buah
14
manfaat berhubungan dengan teknologi informasi, dan
sebuah
manfaat
berhubungan
dengan
bisnis
dan
teknologi informasi bersama-sama, dan sebuah manfaat
yang
berhubungan
dengan
biaya
perawatan
(maintenance) yang berhubungan dengan masalah
pergantian tahun 2000 yang lalu.
3 (tiga) buah manfaat ERP yang berhubungan
dengan bisnis:
1. Integrasi data yang menyebabkan akses data ke unit
bisnis lain, fungsi-fungsi lain, proses-proses dan
organisasi meningkat.
2. Menyediakan cara lain untuk melakukan bisnis, yaitu
melalui
Process
rekayasa
proses
Reengineering)
bisnis
menuju
(Business
ke
orientasi
proses dan pengurangan biaya proses bisnis.
3. Menyediakan
kemampuan
global
dengan
menyediakan globalisasi melalui proses bisnis yang
umum dan kelas dunia.
2 (dua) buah keuntungan yang berhubungan
dengan Teknologi Informasi:
1. Manfaat membeli paket bukan membangunnya.
Manfaat yang diperoleh adalah manfaat waktu
yang lebih cepat, biaya yang relatif murah dan
kemampuan dari paket itu sendiri.
15
2. Manfaat
arsitektur
teknologi
informasi
yang
digunakan yang dapat menghemat biaya.
Sebuah keuntungan dari gabungan antara bisnis
dan teknologi infomasi:
Fleksibilitas menggunakan client server system yang
mudah dikembangkan sesuai dengan pertumbuhan
bisnis.
16
DI FUNGSI-FUNGSI ORGANISASI
Sistem informasi dapat diterapkan secara internal dan
eksternal perusahaan.
Eksternal
Sistem informasi yang ada ditarik ke luar menjangkau ke
pelanggan.
Internal
Sistem informasi dapat diterapkan di dalam fungsi-fungsi
organisasi
atau
di
tingkatan-tingkatan
organisasi.
Tergantung pada perusahaannya, jika struktur perusahaan
pada
fungsi-fungsi
organisasinya,
maka
unit-unit
di
perusahaan dikelompokkan ke dalam beberapa fungsi
atau
departemen
seperti
akuntansi,
keuangan,
pemasaran, produksi, sumber daya manusia, dan lain
sebagainya.
Sistem-sistem Informasi Fungsional
Sistem informasi manajemen dapat digunakan untuk
mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di fungsi-fungsi
bisnis. Fungsi-fungsi bisnis diantaranya meliputi akuntansi,
keuangan, pemasaran, produksi, sumber daya manusia,
dan lain sebagainya.
1
Sistem-sistem informasi manajemen yang diterapkan pada
fungsi-fungsi
informasi
tersebut
dikenal
fungsional
dengan
(Functional
nama
sistem
Information
System) atau Sistem Informasi Bisnis (Business
Information System), beberapa diantaranya adalah:
Sistem Informasi Akuntansi (SIMAK atau SIA)
Sistem informasi yang merekam dan melaporkan transaksi
bisnis, aliran dana dalam organisasi, dan menghasilkan
laporan keuangan.
Sistem Informasi Pemasaran (SIMPEM)
Sistem informasi yang mendukung perencanaan, kontrol
dan
pemrosesan
transaksi
yang
dibutuhkan
untuk
penyelesaian aktivitas pemasaran seperti manajemen
penjualan, advertising, dan promosi.
Sistem Informasi Pemanufakturan atau Produksi
(SIMPRO)
Sistem informasi yang mendukung perencanaan, kontrol,
dan penyelesaian proses manufaktur.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SIMSDM)
Sistem informasi yang mendukung aktivitas manajemen
seperti perekrutan, seleksi dan penerimaan, penempatan,
dan penilaian performa dan pelatihan dan pengembangan.
2
Sistem Informasi Keuangan (SIMKEU)
Sistem informasi yang mendukung manajer keuangan
dalam mengatur keuangan bisnis serta alokasi dan kontrol
terhadap sumber daya keuangan.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Akuntansi merupakan bahasa bisnis, yang menyediakan
cara untuk menyajikan dan meringkas kejadian-kejadian
bisnis dalam bentuk informasi keuangan kepada para
pemakainya.
Definisi
sistem
informasi
akuntansi
adalah
sistem
informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi
informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya.
Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Wilkinson, melalui informasi yang dihasilkan, SIA
mempunyai 3 (tiga) tujuan utama, yaitu:
1. Untuk mendukung operasi-operasi sehari-hari (to
support the day-to-day operations).
SIA mempunyai sistem bagian yang disebut dengan
TPS (Transaction Processing Systems) yang mengolah
data transaksi menjadi informasi yang berguna untuk
melakukan
kegiatan-kegiatan
operasi
sehari-hari.
Pemakai informasi ini misalnya adalah:
- karyawan yang menerima cek pembayarannya
3
- supervisor
yang
memeriksa
penjualan
tiap
harinya
- pelanggan yang menerima faktur
- pemasok yang menerima order pembelian, dll.
2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen (to
support decision making by internal decision makers)
Informasi
SIA
sebagai
juga
diperlukan
dasar
oleh
pengambilan
Manajemen
menengah
akuntansi
untuk
manajemen
keputusannya.
membutuhkan
melihat
informasi
penyimpangan-
penyimpangan yang terjadi antara yang dibudgetkan dengan nilai realisasi yang dilaporkan oleh SIA.
Contoh
lainnya,
informasi
manajemen
akuntansi
untuk
atas
membutuhkan
perencanaan
seperti
informasi penjualan untuk perencanaan arus kas.
3. Untuk
memenuhi
kewajiban
yang
berhubungan
dengan pertanggungjawaban (to fulfill obligations
relating to stewardship).
Manajemen
perusahaan
perlu
melaporkan
kegiatannya kepada stakeholder. Stakeholder dapat
berupa pemilik, pemegang saham, kreditor, serikat
pekerja, pemerintah, otoritas pasar modal dan lain
sebagainya. Informasi akuntansi yang dibutuhkan
oleh stakeholder adalah informasi tentang laporan
4
keuangan yang terdiri dari neraca (posisi keuangan
pada tanggal tertentu, misalnya pada tanggal akhir
tahun), laporan laba-rugi dan laporan arus kas.
SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Sistem
Informasi
Pemasaran
(SIMPEM)
atau
Marketing Information System (MKIS) merupakan
sistem informasi yang diterapkan di fungsi pemasaran.
SIMPEM mempunyai 6 (enam) komponen, yaitu:
1. Input, input data pemasaran
2. Model, model pemasaran
3. Basis Data, basis data pemasaran
4. Output, laporan-laporan berisi informasi pemasaran
5. Teknologi, bersifat umum
6. Kontrol, bersifat umum
INPUT
PEMASARAN
OUTPUT
PEMASARAN
Informasi Tempat
(Place)
Data Eksternal
Pemasaran
Data Internal
Pemasaran
MODEL
PEMASARA
N
Informasi Produk
(Product)
Informasi Promosi
(Promotion)
Sistem Informasi
Akuntansi
Informasi Harga
(Price)
Informasi Integrasi
(Integration)
BASIS DATA
PEMASARA
N
TEKNOLO
GI
5
KONTROL
Gambar Komponen-komponen Sistem Informasi Pemasaran.
Komponen Input Pemasaran
Untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan, basis
data harus dirancang dan diisi dengan data-datanya
(Ingat Materi mengenai Pendekatan perancangan sistem
informasi dapat berupa bottom-up dan top-down).
Sumber data eksternal dibutuhkan untuk informasi
manajemen
tingkat
atas.
Sumber
data
pemasaran
eksternal disebut dengan Marketing Intelligent Data.
Data pemasaran eksternal berhubungan dengan data
pesaing,
industri,
aturan-aturan
pemerintah.
Data
eksternal dapat dibeli dari pihak lain yang menjual basis
data secara off-line atau on-line atau dapat dikumpulkan
sendiri oleh perusahaan.
Sumber data internal dapat terdiri dari 2 (dua) bagian,
yaitu
data
keuangan
dan
data non-keuangan.
Data
keuangan sudah disimpan di basis data akuntansi dalam
TPS (Transaction Processing Systems) dan tidak perlu
dikumpukan lagi oleh sistem informasi pemasaran. Data
non-keuangan dapat diperoleh melalui riset pemasaran.
Data dari riset pemasaran dapat diperoleh melalui daftar
pertanyaan,
observasi
maupun
wawancara
langsung
dengan responden yang dipilih.
6
Komponen Output Pemasaran
Lima kelompok informasi umumnya dibutuhkan oleh
manajemen di fungsi pemasaran.
Dikenal dengan istilah 4 P dan 1 Integration Mix, yaitu:
- Product (Produk)
- Place (Tempat)
- Promotion (Promosi)
- Price (Harga)
Product
Output tentang Produk (product) berhubungan dengan
informasi tentang produk yang dijual oleh perusahaan
sekaligus produk-produk pesaing dan produk masa depan.
Place
Berhubungan
dengan
informasi
mengenai
jaringan
distribusi pemasarannya.
Promotion
Merupakan
kegiatan
pengiklanan
produk
untuk
mengenalkan produk kepada komsumen.
Price
Merupakan informasi yang berguna bagi manajer untuk
menentukan dan menganalisis harga dari produk.
7
Integration Mix
Output gabungan integrasi berguna bagi manajer untuk
membuat strategi yang menggabungkan keempat aspek
pemasaran
tersebut,
misalnya
informasi
tentang
peramalan penjualan membutuhkan informasi produk,
tempat, promosi, dan harga perkiraannya.
Komponen Model Pemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang
relevan
yang
sesuai
dengan
kebutuhan
pemakai
sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah
bentuk input menjadi output.
Model di SIMPEM banyak digunakan untuk menghasilkan
laporan
untuk
keperluan
anggaran
operasi,
strategi
penentuan harga produk, evaluasi produk baru, pemilihan
lokasi
fasilitas,
evaluasi
penghapusan
produk
lama,
penunjukkan salesman, penentuan rute pengiriman yang
paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif,
dan untuk persetujuan kredit.
Komponen Basis Data Pemasaran
Basis data pemasaran dibutuhkan untuk menghasilkan
informasi
yang
dibutuhkan
oleh
semua
manajer
pemasaran. Basis data ini dibentuk dari input yang
8
dimasukkan ke sistem informasi ini. Basis data pemasaran
terdiri
dari
data
riset
pemasaran,
data
eksternal
pemasaran, dan data keuangan pemasaran.
SISTEM INFORMASI PRODUKSI
Sistem produksi terdiri dari 2 (dua) macam, yaitu:
a. Sistem Produksi Fisik
Merupakan sistem fisik untuk mengendalikan alatalat produksi. Sistem ini disebut juga dengan sistem
pengendalian produksi atau Production Control
System (PCS). Sistem PCS ini berada di level
operasi atau level bawah.
PCS terdiri dari:
- CAD (Computer Aided-Design), sistem komputer
yang
digunakan
untuk
membantu
proses
perancangan, misalnya perancangan produk.
- CAM
(Computer
komputer
yang
Aided-Manufacture),
membantu
proses
sistem
produksi
supaya lebih efisien dan efektif. Contohnya,
komputer
yang
mengatur
ketebalan
dari
lembaran-lembaran aluminium tipis untuk proses
produksi kertas pembungkus kado.
9
- Robot , digunakan untuk menggantikan manusia
dan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian
tinggi dan pekerjaan-pekerjaan yang beresiko
tinggi.
- CIM
(Computer
Integrated
Manufacturing),
sistem gabungan yang terintegrasi antara sistem
produksi
fisik
(CAM,
Robot)
dengan
sistem
informasi produksinya. Dengan terintegrasinya
sistem produksi fisik, maka hasil dari sistem
produksi fisik dapat masuk sebagai data di
sistem informasinya.
b. Sistem Informasi Produksi
Menghasilkan informasi yang berguna bagi manajermanajer di fungsi produksi. Model dari SIMPRO atau
Production Information System
(PIS) atau
Manufactacturing Information System (MANIS)
adalahINPUT
sebagai berikut:
Produksi
Informasi
Proses Produksi
Data Eksternal
Produksi
Data Internal
Produksi
OUTPUT
Produksi
MODEL
Produksi
Informasi
Sediaan
Informasi
Kualitas
Produksi
Sistem
Informasi
Produksi
Informasi Biaya
Produksi
BASIS DATA
PRODUKSI
TEKNOLOGI
10
KONTROL
Gambar Komponen-komponen Sistem Informasi Produksi
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
Sistem Sumber Daya Manusia (SIMSDM) atau Human
Resource
Information
System
(HRIS)
merupakan
sistem informasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan
manajer di fungsi sumber daya manusia. Fungsi ini
dulunya bernama fungsi atau departemen personalia. Saat
ini telah diubah menjadi fungsi sumber daya manusia
untuk menunjukkan bahwa manusia di dalam organisasi
OUTPUT
INPUT
Sumber daya ekonomis yang penting.
adalah
sumber
Sumber Daya
Daya Manusia
Data Eksternal
Daya
ModelSumber
sistem
Manusia
informasi sumber daya (SIMSDM) adalah
sebagai berikut:
Data Internal
Pemasaran
Manusia
Informasi
Perancangan
Tenaga Kerja
Model
Sumber
Daya
Manusia
Sistem Informasi
Akuntansi
Informasi
Pengolah Tenaga
Kerja
Informasi
Rekrutmen
Informasi Benefit
Informasi
Lingkungan Kerja
MODEL SUMBER
DAYA MANUSIA
BASIS DATA
SUMBER
DAYA
MANUSIA
TEKNOLOGI
11
KONTROL
Gambar Komponen-komponen Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
SISTEM INFORMASI KEUANGAN
Sistem Informasi Keuangan (SIMKEU) atau Financial
Information System (FIS) merupakan sistem informasi
untuk mendukung kegiatan-kegiatan manajer di fungsi
keuangan. Model dari sistem informasi keuangan adalah
sebagaiINPUT
berikut:
KEUANGAN
OUTPUT
KEUANGAN
Data Eksternal
Keuangan
Informasi forecast
(peramalan)
Keuangan
Data Internal
Keuangan
MODEL
KEUANGAN
Informasi
Modal Kerja
Informasi
Investasi
Sistem Informasi
Akuntansi
Informasi
Pendanaan
Informasi
Budget Modal
Informasi
Anggaran dan Pajak
BASIS
DATA
KEUANGAN
TEKNOLOGI
12
KONTROL
Gambar Komponen-komponen Sistem Informasi Keuangan
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu
perangkat lunak paket dengan aplikasi yang terintegrasi
untuk digunakan secara luas di organisasi. ERP termasuk
Transaction Processing System (TPS) ditambah dengan
sistem-sistem informasi fungsional yang terintegrasi.
Contoh-contoh aplikasi ERP:
- ERP pada fungsi Akuntansi
Modul-modul seperti buku besar, piutang dagang,
hutang dagang, aktiva tetap, manajemen kas, dan
akuntansi biaya.
- ERP pada fungsi Keuangan
Modul-modul analisis portfolio, analisis resiko, analisis
kredit,
manajemen
aktiva,
sewa
guna
dan
manajemen real estate.
- ERP pada fungsi Sumber Daya Manusia
13
Modul-modul
rekrutmen,
penggajian,
manajemen
personil, pengembangan karyawan dan manajemen
kompensasi.
- ERP pada fungsi Pemasaran
Manajemen
relasi
pelanggan,
pemasukan
order,
pemrosesan order.
- ERP pada Logistik
Perencanaan
produksi,
manajemen
material,
manajemen pabrik.
Paket-paket ERP berbeda dengan paket-paket perangkat
lunak komersil yang lain. Perbedaannya adalah sebagai
berikut:
- Modul-modul ERP terintegrasi lewat basis data yang
umum. Seperti misalnya, jika terjadi transaksi order
penjualan di suatu tempat, maka hasil dari transaksi
ini akan langsung berakibat di basis data untuk
modul lainnya (modul akuntansi, logistik, pengiriman)
- Modul ERP dirancang sesuai dengan proses bisnis
yang mengikuti proses rantai nilai (value chain) atau
rantai penyediaan (supply chain).
Manfaat ERP
Terdapat 7 (tujuh) manfaat (menurut Martin et al.,
2002) dengan membeli paket ERP. 3 (tiga) buah benefit
berhubungan dengan masalah bisnis, dan 2 (dua) buah
14
manfaat berhubungan dengan teknologi informasi, dan
sebuah
manfaat
berhubungan
dengan
bisnis
dan
teknologi informasi bersama-sama, dan sebuah manfaat
yang
berhubungan
dengan
biaya
perawatan
(maintenance) yang berhubungan dengan masalah
pergantian tahun 2000 yang lalu.
3 (tiga) buah manfaat ERP yang berhubungan
dengan bisnis:
1. Integrasi data yang menyebabkan akses data ke unit
bisnis lain, fungsi-fungsi lain, proses-proses dan
organisasi meningkat.
2. Menyediakan cara lain untuk melakukan bisnis, yaitu
melalui
Process
rekayasa
proses
Reengineering)
bisnis
menuju
(Business
ke
orientasi
proses dan pengurangan biaya proses bisnis.
3. Menyediakan
kemampuan
global
dengan
menyediakan globalisasi melalui proses bisnis yang
umum dan kelas dunia.
2 (dua) buah keuntungan yang berhubungan
dengan Teknologi Informasi:
1. Manfaat membeli paket bukan membangunnya.
Manfaat yang diperoleh adalah manfaat waktu
yang lebih cepat, biaya yang relatif murah dan
kemampuan dari paket itu sendiri.
15
2. Manfaat
arsitektur
teknologi
informasi
yang
digunakan yang dapat menghemat biaya.
Sebuah keuntungan dari gabungan antara bisnis
dan teknologi infomasi:
Fleksibilitas menggunakan client server system yang
mudah dikembangkan sesuai dengan pertumbuhan
bisnis.
16