Leksikon Nomina Dan Verba Bahasa Jawa Dalam Lingkungan Persawahan Di Tanjung Morawa : Kajian Ekolinguistik

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010).Prosedur Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta.
Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia . Edisi Revisi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 1995. Sosiolinguistik Suatu Pengantar . Jakarta: Rineka
Cipta.
Crystal, David. 2003. Language Death. UK: Cambridge University.
Haugen, Einar. 1972. “The Ecology of Language.” The Ecology of Language. Ed. Anwar S.
Dil. California: Stanford University. 325-339.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Edisi Keempat. Departemen Pendidikan Nasional
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kesuma,Deli.2014.
“Keterancaman
Leksikon
Ekoagraris
dalam
Bahasa
Angkola/Mandailing Kajian Ekolinguistik”. [Tesis]. Medan: Universitas Sumatera
Utara.

Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa: tahapan strategi, metode, dan tekniknya . Ed.
Revisi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Mbete, Aron Meko. 2010. “Sekilas Tentang Linguistik Kebudayaan.” Bahan
Sederhana untuk Berbagi Pengalaman dengan Mahasiswa Program Studi Magister
Linguistik Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang, 7 Mei 2010.
Mbete, Aron Meko. 2009. “Selayang Pandang Tentang Ekolinguistik: Perspektif
Kelinguistikan Yang Prospektif.” Bahan Untuk Berbagi Pengalaman Kelinguistikan
Dalam Matrikulasi Program Magister Linguistik Program Pascasarjana Universitas
Udayana, 12 Agustus 2009.
Mbete, Aron Meko. 2009. “Problematika Keetnikan dan Kebahasaan dalam Persfektif
Ekolinguistik.” Disampaikan dalam Seminar Nasional Budaya Etnik III,
Diselenggarakan oleh USU, Medan 25 April 2009.
Mbete, Aron Meko dan Abdurahman Adisaputera. 2009. Penyusutan Fungsi
Sosioekologis Bahasa Melayu Langkat pada Komunitas Remaja di Stabat, Langkat.
Mbete, Aron Meko. 2002. “Ungkapan-Ungkapan dalam Bahasa dan Fungsinya
dalamMelestarikan Lingkungan.” Linguistika . Vol. 9:No. 17. Program Studi
Magister dan Doktor Linguistik Universitas Udayana, September 2002. 174-186.
Mbete, Aron Meko. 2001. “Beberapa Perubahan Makna dalam Bahasa Lio, Flores.”
Linguistika . Tahun VIII, Edisi 15. Program Studi Magister dan Doktor Linguistik
Universitas Udayana, September 2001. 79-86.

Moleong, Lexy J. 1994. Metodologi Penelitian Kulitatif. Bandung:
Remaja
Rosdakarya.
Universitas
Sumatera
Utara

Muhlhausler, Peter and Alwin Fill (Eds.) 2003. The Ecolinguistics Reader. Language,
Ecology and Environment. London and New York: Continuum.
Mubin

dan Ani Cahyadi. 2006. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Quantum
Teaching.Pateda, Mansoer. 2001. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.

Patilima, Hamid. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Rahardi, R. Kunjana. 2006. Dimensi-Dimensi Kebahasaan, Aneka Masalah Bahasa
Indonesia Terkini. Jakarta: Erlangga.
Sibarani, Robert. 1997. Leksikografi. Medan: Penerbit Universitas Sumatera Utara.
Subiyanto, Agus. 2008. Ekolinguistik dan Model Penerapannya. Diponegoro : Universitas
Diponegoro.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa . Yogyakarta: Duta Wacana.
Sukrani, Dewi. 2010. “Leksikon Bahasa Gayo dalam Lingkungan Kedanauan Laut Tawar
Kajian Ekolinguistik”. Dalam jurnal Kajian Linguistik [jurnal Ilmiah ILmu Bahasa]
Tahun 7 Nomor 1 Halaman 40 s.d. 57.ISSN 16934660. Medan: Ikatan Alumni
Linguistik dengan Program Studi Linguistik. SPs USU.
Surbakti Br, Ernawati. 2012. “Leksikon Ekologi Kesungaian Lau Binge: Kajian
Ekolinguistik”.[Tesis]. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara