Penentuan Kandungan Asam Lemak Bebas Dan Bilangan Iod Minyak Goreng Curah Belawan Dengan Menggunakan Alat FT-IR Di Laboratorium Badan Pengujian Dan Identifikasi Barang Tipe B Belawan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Kelapa sawit (Elaeis quineensis Jacq)merupakan sumber minyak nabati
yangpenting di Indonesia. Sekitar 90% minyaksawit yang diperdagangkan di
pasarandunia digunakan untuk pangan sepertiminyak goreng, minyak selada,
margarin,shortening,

dan

sebagainya.

Minyak

kelapasawit

yang

belum


dimurnikan disebutminyak kelapa sawit kasar (crude palmoil).
Minyak kelapa sawit (CPO) yangdipengaruhi dari daging buah kelapa
sawit(Elaeis quineensis Jacq) kaya akan oleatdan palmitat yang terikat dalam
bentukester dengan gliserol sebagai trigliserida.Minyak kelapa sawit digunakan
baiksebagai minyak yang dapat dimakanmaupun bahan industri kimia,
sebagaiminyak yang dapat dimakan, minyakkelapa sawit diubah dalam bentuk
minyakgoreng (RBD olein), minyak salad, dan margarin.
Untuk mendapatkan minyak gorengdengan mutu yang dapat diterima
konsumen, minyak sawit mentah diolah melaluibeberapa tahapan proses
pemurnian(rafinasi). Proses pemurnian yang banyakditerapkan adalah rafinasi
secara fisik yangterdiri dari penghilangan gum (degumming),pemucatan
(bleaching) dan deodorasi(penghilangan bau). Proses ini menghasilkanminyak
sawit murni (refined bleacheddeodorized palm olein) yang selanjutnyadifraksinasi
menghasilkan RBD stearindan RBD palm oil sebagai fraksi padat danRBD P.
olein sebagai fraksi cair. RBD P.olein dalam pembahasan ini disebutsebagai

Universitas Sumatera Utara

minyak goreng. CPO mempunyai beberapa fraksi yangmempunyai titik didih
yang berbeda,antara lain: fraksi I adalah crude palmstearin; fraksi II adalah crude

palm olein;dan fraksi III masih berupa campuran.crude palm olein adalah
campuran dariCPO dan RBD palm olein dan digolongkanke dalam satu jenis
mutu.
Minyak merupakan zat makanan yang paling penting untuk menjaga
kesehatan tubuh manusia. Selain itu, minyak merupakan sumber energi yang
efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Satu gram minyak dapat
menghasilkan 9 kkal, sedangkan karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4
kkal/gram. Minyak nabati mengandung asam-asam lemak esensial. Seperti asam
oleat, linoleat, stearat, dan linolenat.
Maraknya minyak-minyak curah yang beredar dipasaran membuat
konsumen atau masyarakat harus lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi minyak
tersebut. Karena adanya produsen atau pedagang nakal yang menjual minyak
dagangannya yang tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), seperti
dengan menambahkan solar atau zat aditif berbahaya kedalam minyak curah
tersebut.
Berawal dari hal tersebut, penulis merasa tertarik untuk memilih judul
“Penentuan Kandungan Asam Lemak Bebas Dan Bilangan Iod Minyak
Goreng Curah Belawan Dengan Menggunakan Alat Ft-Ir Di Laboratorium
Badan Pengujian Dan Identifikasi Barang Tipe B Belawan”.


Universitas Sumatera Utara

1.2 Permasalahan
Berapakah kandungan asam lemak bebas dan bilangan iod dari minyak goreng
curah Belawan dan apakah kedua parameter ini sudah memenuhi persyaratan
sesuai dengan SNI.
1.3 Tujuan
Untuk menentukan kadar asam lemak bebas dan bilangan iod dari sampel minyak
goreng curah Belawan.
1.4 Manfaat


Dengan mengetahui bentuk pike sample, dapat diketahui apakah sampel
memang benar minyak goreng atau tidak.



Dapat mengetahui kadar bilangan iodine dari sampel minyak goreng curah
Belawan




Dapat mengetahui kadar asam lemak bebas pada sampel.

1.5 Lokasi Penelitian
Penulis melakukan penelitian di Badan Pengawasan dan Pengujian Barang
Tipe B Belawan yang beralamat di Jl. Sumatera No.116 Belawan Medan.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas, Air, Abu, dan Bilangan Peroksida pada Minyak Goreng Curah di Balai Pengujian dan Identifikasi Barang Direktorat Jendral Bea dan Cukai Medan

0 78 52

Analisis Kadar Asam Lemak Bebas Dari Palm Kernel Methyl Ester Di Direktorat Jenderal Bea Cukai Belawan Badan Pengujian Dan Identifikasi Barang

1 11 33

Penentuan Kandungan Asam Lemak Bebas Dan Bilangan Iod Minyak Goreng Curah Belawan Dengan Menggunakan Alat FT-IR Di Laboratorium Badan Pengujian Dan Identifikasi Barang Tipe B Belawan

0 5 53

Analisis Kadar Asam Lemak Bebas Dari Palm Kernel Methyl Ester Di Direktorat Jenderal Bea Cukai Belawan Badan Pengujian Dan Identifikasi Barang

0 0 10

Analisis Kadar Asam Lemak Bebas Dari Palm Kernel Methyl Ester Di Direktorat Jenderal Bea Cukai Belawan Badan Pengujian Dan Identifikasi Barang

0 0 2

Analisis Kadar Asam Lemak Bebas Dari Palm Kernel Methyl Ester Di Direktorat Jenderal Bea Cukai Belawan Badan Pengujian Dan Identifikasi Barang

0 0 2

Analisis Kadar Asam Lemak Bebas Dari Palm Kernel Methyl Ester Di Direktorat Jenderal Bea Cukai Belawan Badan Pengujian Dan Identifikasi Barang

0 0 12

Penentuan Kandungan Asam Lemak Bebas Dan Bilangan Iod Minyak Goreng Curah Belawan Dengan Menggunakan Alat FT-IR Di Laboratorium Badan Pengujian Dan Identifikasi Barang Tipe B Belawan

0 0 10

Penentuan Kandungan Asam Lemak Bebas Dan Bilangan Iod Minyak Goreng Curah Belawan Dengan Menggunakan Alat FT-IR Di Laboratorium Badan Pengujian Dan Identifikasi Barang Tipe B Belawan

0 0 2

Penentuan Kandungan Asam Lemak Bebas Dan Bilangan Iod Minyak Goreng Curah Belawan Dengan Menggunakan Alat FT-IR Di Laboratorium Badan Pengujian Dan Identifikasi Barang Tipe B Belawan

0 3 22