Polres Bantul Ringkus Dua Pencuri Bermodus Ganjal Kartu ATM
Polres Bantul Ringkus Dua Pencuri
Bermodus Ganjal Kartu ATM
Sat Reskrim Polres Bantul
berhasil meringkus dua
pencuri bermodus ganjal
kartu ATM menggunakan
potongan mika. Masingmasing berinisial AA (47)
warga Wanasari Ciherang
Banjarsari Ciamis dan GY
(42) warga Sarimulya
Pakansari Cibinong Bogor.
Sebelum tertangkap, kedua
pencuri berhasil menggasak
belasan juta rupiah dari
kejahatan tersebut.
Keduanya ditangkap setelah
korbannya bernama Rista
Daniyati (31) warga Buyutan
Gadingsari Sanden pada 19
Oktober 2017 lalu melapor
ke polisi.
Kapolres Bantul AKBP
Imam Kabut Sariadi SIK
MM, menjelaskan Kedua
tersangka memiliki peran
yang berbeda. Untuk GY
perannya adalah menemui
korban di ATM, sementara tersangka AA mengaku sebagai petugas pusat pelayanan nasabah
bank yang bicara disaluran telepon.
“Mulanya korban bertransaksi di mesin ATM BRI SPBU Cengkiran Pandak Bantul untuk
membayar deposit, tiba-tiba kartu ATM tidak bisa keluar dari dalam mesin tersebut, lalu
datang tersangka GY menghampiri korban untuk membantu,” katanya didampingi Kasat
Reskrim AKP Anggaito Hadi Prabowo SH SIK saat menggelar press release bersama awak
media di lobi Mapolres Bantul, Selasa (21/11/2017).
Kemudian oleh tersangka GY, lanjut Kapolres, korban disarankan untuk menghubungi nomor
yang ada dalam stiker yang tertera pada mesin ATM. Menurut GY, itu adalah nomor pusat
pelayanan nasabah bank.
Setelah dihubungi, orang yang berada dalam saluran telepon, yaitu tersangka AA,
menanyakan nomor PIN milik korban. Karena tidak menaruh curiga, korbanpun
memberitahukan nomor PIN-nya. Lalu oleh AA, korban diminta segera mendatangi bank
terdekat untuk mengurusnya. Korbanpun bergegas menuju ke bank terdekat.
Alangkah tekejutnya korban setelah petugas bank memberitahukan bahwa uang miliknya
sebesar Rp 14,3 juta telah habis ditarik. Korbanpun baru menyadari kalau dirinya telah
menjadi korban kejahatan. Iapun berinisiatif melaporkannya ke Polisi.
Polisi yang mendapat laporan langsung bergerak cepat dengan meminta keterangan sejumlah
saksi dan mempelajari rekaman CCTV. Para pelaku akhirnya dapat dibekuk di daerah Jawa
Barat beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Kapolres, barang bukti yang berhasil diamankan dari tangan para tersangka antara
lain stiker, potongan mika, lem, gergaji besi, isolasi, pisau cutter, kunci inggris, obeng dan
satu unit sepeda motor Honda Beat AB 5337 FY.
Dihadapan petugas, para tersangka mengaku telah beberapa kali melancarkan aksinya, yaitu
di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Kedua tersangka kami jerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan
dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya tujuh tahun,” pungkasnya. (Humas Polres
Bantul)
Bermodus Ganjal Kartu ATM
Sat Reskrim Polres Bantul
berhasil meringkus dua
pencuri bermodus ganjal
kartu ATM menggunakan
potongan mika. Masingmasing berinisial AA (47)
warga Wanasari Ciherang
Banjarsari Ciamis dan GY
(42) warga Sarimulya
Pakansari Cibinong Bogor.
Sebelum tertangkap, kedua
pencuri berhasil menggasak
belasan juta rupiah dari
kejahatan tersebut.
Keduanya ditangkap setelah
korbannya bernama Rista
Daniyati (31) warga Buyutan
Gadingsari Sanden pada 19
Oktober 2017 lalu melapor
ke polisi.
Kapolres Bantul AKBP
Imam Kabut Sariadi SIK
MM, menjelaskan Kedua
tersangka memiliki peran
yang berbeda. Untuk GY
perannya adalah menemui
korban di ATM, sementara tersangka AA mengaku sebagai petugas pusat pelayanan nasabah
bank yang bicara disaluran telepon.
“Mulanya korban bertransaksi di mesin ATM BRI SPBU Cengkiran Pandak Bantul untuk
membayar deposit, tiba-tiba kartu ATM tidak bisa keluar dari dalam mesin tersebut, lalu
datang tersangka GY menghampiri korban untuk membantu,” katanya didampingi Kasat
Reskrim AKP Anggaito Hadi Prabowo SH SIK saat menggelar press release bersama awak
media di lobi Mapolres Bantul, Selasa (21/11/2017).
Kemudian oleh tersangka GY, lanjut Kapolres, korban disarankan untuk menghubungi nomor
yang ada dalam stiker yang tertera pada mesin ATM. Menurut GY, itu adalah nomor pusat
pelayanan nasabah bank.
Setelah dihubungi, orang yang berada dalam saluran telepon, yaitu tersangka AA,
menanyakan nomor PIN milik korban. Karena tidak menaruh curiga, korbanpun
memberitahukan nomor PIN-nya. Lalu oleh AA, korban diminta segera mendatangi bank
terdekat untuk mengurusnya. Korbanpun bergegas menuju ke bank terdekat.
Alangkah tekejutnya korban setelah petugas bank memberitahukan bahwa uang miliknya
sebesar Rp 14,3 juta telah habis ditarik. Korbanpun baru menyadari kalau dirinya telah
menjadi korban kejahatan. Iapun berinisiatif melaporkannya ke Polisi.
Polisi yang mendapat laporan langsung bergerak cepat dengan meminta keterangan sejumlah
saksi dan mempelajari rekaman CCTV. Para pelaku akhirnya dapat dibekuk di daerah Jawa
Barat beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Kapolres, barang bukti yang berhasil diamankan dari tangan para tersangka antara
lain stiker, potongan mika, lem, gergaji besi, isolasi, pisau cutter, kunci inggris, obeng dan
satu unit sepeda motor Honda Beat AB 5337 FY.
Dihadapan petugas, para tersangka mengaku telah beberapa kali melancarkan aksinya, yaitu
di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Kedua tersangka kami jerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan
dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya tujuh tahun,” pungkasnya. (Humas Polres
Bantul)